26
 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Menurut George M Scott  yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam  bukunya yang berjudul Ana lis a dan Dis ain Sis tem Infor mas i  perancangan didefinisikan sebagai berikut: !Pera nca nga n adala" des ain yan g menent#$an %ag aimana s#a t# sistem a$an menyelesai$an a&a yang mesti diselesai$an dalam ta"a& ini men yan g$# t men g$o nfi g#r as i$a n dari $om&onen'$om&onen &er ang $at l#na$ dan &er ang$at $eras dari s#at# sis te m se"ingga setela" instalasi dari sistem a$an %enar'%enar mem#as$an rancang %ang#n yang tela" diteta&$an &ada a$"ir ta"a& analis sistem() *+, Penge rtian perancanga n menur ut S)P) Hariningsi" dalam bukunya yang  berjudul Sistem Info rmasi A$# ntan si, meny ebut kan ba hwa: !Perancangan sistem mer#&a$an &engem%angan sistem %ar# dari sistem lama yang ada dimana masala"'masala" yang ter-adi &ada sistem lama di"ara&$an s#da" teratasi &ada sistem() *./, Adapu n pengertian desain sistem menurut menuru t Ro%ert J) 0ar-ello1 Jo"n Re#ter II  yang diterjemahkan oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut : !Desain sistem adala" ta"a& setela" analisis dari si$l#s &engem%angan sis tem2 Pen de finisi an dar i $e%#t#"a n' $e% #t# "an f#n gs ional dan &er sia &an #nt #$ ranca ng %an g#n im&le mentas i3 men gga m%ar$a n %agaimana s#at# sistem di%ent#$() *+, Dari kutipan di atas dapat diambil simpulan bahwa perancangan sistem ada lah men desa in atau men gga mba r sesu atu dar i kumpul an elemen–elemen, subsistem–subsistem, komponen–komponen untuk menghasilkan suatu kegunaan yang berguna dimasa yang akan datang.

jbptunikompp-gdl-s1-2007-ismiyatini-6173-16bab-ii-

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dokumen gizi oke

Citation preview

BAB II

14BAB IILANDASAN TEORI

PerancanganMenurut George M Scott yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisa dan Disain Sistem Informasi, perancangan didefinisikan sebagai berikut:

Perancangan adalah desain yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan dalam tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analis sistem.[7]

Pengertian perancangan menurut S.P. Hariningsih dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan bahwa: Perancangan sistem merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem.[14]Adapun pengertian desain sistem menurut menurut Robert J. Varjello/ John Reuter II yang diterjemahkan oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut :Desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.[7]

Dari kutipan di atas dapat diambil simpulan bahwa perancangan sistem adalah mendesain atau menggambar sesuatu dari kumpulan elemenelemen, subsistemsubsistem, komponenkomponen untuk menghasilkan suatu kegunaan yang berguna dimasa yang akan datang.

SistemPengertian sistem menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Thompson Learning dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, yaitu: Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interlated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).[1]

Berdasarkan definisi di atas, dapat diambil simpulan bahwa sistem merupakan kumpulan komponenkomponen yang saling berkaitan satu sama lainnya, dimana komponenkomponen tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan pelaksanaan prosedurprosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Pengertian sistem menurut Churchman West yang diterjemahkan oleh Krismiaji, dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menyebutkan bahwa: Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.[8]Berdasarkan definisi di atas, dapat dimbil simpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai suatu tujuan.Pengertian sistem menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, adalah: Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.[10]Berdasarkan definisi di atas, dapat diambil simpulan bahwa sistem merupakan gabungan dari elemenelemen atau unsurunsur yang saling terkait dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang sama.

InformasiMenurut Jogiyanto H. M dalam bukunya yang berjudul Analisa dan Disain Sistem Informasi, definisi informasi adalah sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.[7]

Definisi informasi menurut Krismiaji dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut: Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. [8]Jadi informasi merupakan suatu data yang dikumpulkan, diidentifikasi dan diproses sehingga menghasilkan data yang berarti dan berguna. Data hasil pengolahan ini disalurkan kepada para pemakai sebagai laporan dari hasil aktivitas perusahaan. Informasi ini dapat dijadikan input bagi perusahaan untuk kegiatan operasionalnya.

Sistem InformasiMenurut Hall. A James yang diterjemahkan oleh Thompson Learning dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntasi, sistem informasi didefinisikan sebagai berikut: Sistem informasi adalah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.[1]

Menurut Krismiaji dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi sistem informasi didefinisiskan sebagai berikut:Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukan, mengolah, dan menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[8]

Berdasarkan kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu prosedur formal cara yang diorganisasi yang dibuat secara terpadu dimana data dikumpulkan untuk diproses untuk dijadikan sebuah informasi dan disajikan kapada pemakai dan para pengambil keputusan.Berdasarkan kutipan di atas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu prosedur di dalam organisasi yang dibuat secara terpadu untuk menyajikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

AkuntansiMenurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, definisi Akuntansi sebagai berikut:

Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut .[11]

Akuntansi menurut Ardiyos dalam bukunya yang berjudul Kamus Besar Akuntansi, menyebutkan akuntansi sebagaui berikut:Akuntansi adalah profesi yang memakai teori tertentu, asumsi mengenai cara bertindak, ketentuan atau aturan tentang cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan dan tujuan yang menyangkut keuangan suatu organisasi .[2]

Berdasarkan kedua definisi akuntansi di atas dapat diambil simpulan bahwa akuntansi adalah suatu proses yang terdiri dari pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan dibuat pembuatan laporan dari transaksi yang terjadi dari aktivitas bisnis yang kemudian dilaporkan kepada para pengambil keputusan.

Metode Pencatatan AkuntansiPada sub bab Metode Pencatatan, peneliti akan menjelaskan tentang pengertian dari metode pencatatan.

Menurut Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, dalam bukunya Akuntansi Intermediate, secara umum terdapat 2 metode pencatatan akuntansi berkaitan dengan pengakuan pendapatan dan biaya adalah sebagai berikut:Accrual basis of accounting (akuntansi dasar akrual) adalah merka mengakui pendapatan ketika dihasilkan dan mengakui beban pada periode terjadinya, tanpa memperhatikan waktu penerimaan atau pembayaran kas.Strict Cash basic (akuntansi dasar kas murni) adalah pendapatan hanya diakui pada saat kas diterima dan beban hanya diakui pada saat kas dibayarkan.[5]

Berdasarkan definisi diatas, dapat diambil simpulan bahwa akuntansu dasar akrual adalah pendapatan dan beban diakui pada saat transaksinya terjadi, tanpa melihat waktu menerima dan membayar kas. Sedangkan akuntansi dasar kas murni adalah pendapatan dan beban diakui apabila kas sudah diterima dan dibayarkan.

Proses AkuntansiMenurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menyebutkan bahwa:

Proses akuntansi dimulai dari transaksitransaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dilanjutkan ke proses pencatatan dari transaksi yang terjadi, di samping dicatat, transaksi yang terjadi digolongkan dalam kelompok kemudian dilanjutkan pada tahap pengihktisaran yang menyajikan informasi yang telah digolong-golongkan ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.[11]

Transaksi

Pencatatan

Penggolong

-

an

Peng

-

ikhtisaran

Laporan

akuntansi

Menganalisa

dan

menginter

-

pretasikan

Pemakai

Informasi

Akuntansi

Pemrosesan dan Pelaporan

Pengidentifikasian dan Pengukuran Data

Pengkomunikasian Informasi

Gambar 2.1 Proses AkuntansiBerdasarkan gambar proses akuntansi diatas, proses akuntansi terjadi pada saat transaksi terjadi di perusahaan, kemudian transaksi-transaksi tersebut di catat ke dalam jurnal umum, kemudian digolongkan berdasarkan kelompok ke dalam buku besar, setelah digolongkan kemudian dilanjutkan pada tahap pengihktisaran yang menghasilkan informasi yang berupa laporan, kemudian laporan tersebut di analisis dan di interpretasikan dan diserahkan kepada pemakai informasi.

Siklus AkuntansiMenurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menyebutkan bahwa: Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) adalah tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan .[11]

Buku BesarLaporan KeuanganJurnal UmumBukti TransaksiTransaksi

Gambar 2.2 Siklus AkuntansiBerdasarkan gambar siklus akuntansi diatas, berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan kemudian berdasarkan bukti transaksi di catat dalam jurnal umum, kemudian digolongkan kedalam buku besar dan dilakukan pengikhtisaran untuk dijadikan laporan keuangan.

Jurnal UmumMenurut Soemarso S.R, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menyebutkan bahwa: Jurnal umum (general journal) bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal umum kadang-kadang disebut juga buku memorial atau jurnal standar.[11]Standar jurnal umum menurut Soemarso SR. dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:

Transaksi Pembayaran Beban Operasional

Tabel 2.1 Jurnal Umum Pengeluaran kas[11]PT.xxxJurnal UmumPeriode, TglNo.BuktiKeteranganRefDebitKreditBeban OperasionalKas/Bank511111xxx

xxx Total

xxxxxx

Buku Besar Umum Pengeluaran KasMenurut Soemarso S.R, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menyebutkan bahwa: Buku besar (ledger) adalah kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan tersendiri.[11]Buku Besar yang digunakan di dalam pengeluaran kas berbentuk 3 kolom:

Table 2.2 Buku Besar Umum Untuk Kas[11] NAMA PERKIRAAN: KAS KODE PERKIRAA:111TanggalKeteranganRefDebitKreditD/KSaldoDd/mm/yy.........................

xxx

D

xxx

Table 2.3 Buku Besar Umum Untuk Pembayaran Beban[11]NAMA PERKIRAAN: B. OPERASIONALKODE PERKIRAAN: 511TanggalKeteranganRefDebitKreditD/KSaldoDd/mm/yy...............................

xxx

Dxxx

Laporan Keuangan Neraca

Tabel 2.4 Neraca[11]PT. XXXNeracaPeriode _____________AktivaPasivaAktiva Lancar

KewajibanKasxxUtang dagangxxPiutangxxUtang weselxxDikurangi:CadanganUtang gajixxKerugian PiutangxxUtang sewaxxDitambah:Persediaan barang daganganxxUtang dividenxxAsuransi dibayar dimukaxx

Total aktiva lancarxx Total KewajibanxxAktiva Tetap

ModalTanahxxModal, Mr.XxxGedungxxLaba ditahanxxDikurangi:Akumulasi

Depresiasi gedungxx

Peralatanxx

Dikurangi:Akumulasi

Depresiasi peralatanxx

Total aktiva tetapxxTotal modalxxTotal aktiva xx Total Pasivaxx

Laporan Laba/RugiTabel 2.5 Skema Laporan Laba/Rugi[11]PT. xxx

Perhitungan Laba RugiPeriode .............Penjualan(netto) xxx Harga Pokok Penjualan: Persediaan barang jadi, 1 .............. xxx Harga Pokok Produksi xxx Persediaan barang jadi tersedia dijual xxx Persediaan barang jadi, 31 ............ (xxx)Harga pokok penjualan xxx Laba bruto xxx Biaya administrasi dan operasional :Biaya penjualan :Biaya gaji dan upah xxx Biaya listrik, air dan telepon xxx Biaya perlengkapan xxx Biaya asuransi xxx Biaya iklan dan promosi xxx Biaya pengiriman xxx Biaya penjualan lain-lain xxx (xxx) Laba usaha xxx

Laporan Keuangan Arus Kas

Tabel 2.6 Laporan Arus Kas[11]PT. XXXLAPORAN ARUS KASPERIODE __________Arus kas dari aktivitas operasipenerimaan kas dari pendapatanxxxdikurangi:pengeluaran kas untuk biaya-biaya(xxx)kas bersih dari kegiatan operasixxxArus kas dari aktivitas investasiDikurangi:Pembelian peralatan(xxx)Arus kas dari aktivitas keuanganInvestasi dari pemilik perusahaanxxxDikurangi:Prive pemilik perusahaan(xxx)

kenaikan (penurunan) Saldo kasxxxSaldo kas pada awal periode0Saldo kas pada akhir periodexxx

Sistem Informasi AkuntansiMenurut Wahyu Winarno dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.[16]

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan bahwa: Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis .[8]Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut S.A. Mascove dan Mark G. Simkin yang dikutip dari buku Analisis dan Desain karangan Jogiyanto H. M adalah:Sistem Informasi Akuntansi adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak perusahaan[7]

Menurut Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller dan Joel E. Ross yang dikutip dari buku Analisis dan Desain karangan Jogiyanto H. M adalah:Sistem Informasi Akuntansi Adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan intern kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya.[7]

Menurut Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, dalam bukunya Akuntansi Intermediate, menyebutkan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.[5]Berdasarkan kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari kegiatan-kegiatan suatu organisasi, mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses, menganalisis dan menyediakan informasi keuangan yang relevan dari transaksi data untuk dilaporkan kepada pihak-pihak luar dan pihak-pihak perusahaan.

Pengeluaran KasMenurut Buku Pedoman Akuntansi PT TELKOM menyebutkan bahwa, Pengeluaran kas adalah transaksitransaksi yang menyebabkan berkurangnya saldo kas tunai dan atau rekening bank milik perusahaan.[4]

Pengeluaran kas dapat berupa pelunasan kewajiban, pembayaran beban, pembayaran panjar, dan atau uang muka, dropping atau transfer, pembayaran restitusi pendapatan dan penempatan dana atau investasi dalam bentuk deposito dan pembelian surat berharga.Menurut Ardiyos, dalam bukunya yang berjudul Kamus Besar Akuntansi menyebutkan bahwa: Pengeluaran kas/penarikan kas (cash disbursement) adalah seluruh pengeluaran kas oleh suatu perusahaan selama periode keuangan tertentu.[2]Termasuk di dalamnya adalah pembelian kas, pembayaran utang lancar, pembayaran sewa (dalam sewa guna usaha), upah dan gaji, pembayaran pajak, pengeluaran aktiva tetap, pembayaran bunga utang, pembayaran deviden kas, pembayaran pokok pinjaman dan pembelian kembali saham.

Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran KasPengertian Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran KasJadi pengertian sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah suatu sistem yang memproses data pengeluaran kas dan transaksi guna menghasilkan informasi tentang seluruh pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu agar perusahaan dapat merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan kegiatannya dari pengeluaran kas instansi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas tunai ataupun rekening bank milik perusahaan baik karena pembelian tunai, pembayaran hutang, maupun pengeluaran lainnya.

Pengertian Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran KasMenurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Disain, perancangan sistem dibedakan menjadi Perancangan Umum dan Perancangan Detail

Adapun penjelasan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut:Perancangan UmumDalam perancangan sistem informasi dimulai setelah dilakukan menganalisis dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka penulis membuat perancangan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas pada PT Telkom KANDATEL Bandung secara komputerisasi. Cara kerja atau prosedur yang baru tidak jauh berbeda dari sistem yang lama. Dalam pekerjaan ini akan dirancang prosedur (arus dokumen) dan langkah pemrosesan data. Model yang dipergunakan untuk menggambarkan rancangan sebuah systemPerancangan DetailPada perancangan detail ini memberikan gambaran detail dalam perancangan sebuah sistem. Detail perancangan ini berupa Perancangan database dan perancangan program.[7]

Jadi dapat diambil simpulan bahwa perancangan sistem informasi akuntansi adalah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan funsional, mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem yang kemudian akan digunakan untuk mengolah/memproses data pengeluaran kas guna menghasilkan dan mencapai tujuan yang sama.

Fungsi yang TerkaitFungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah:

Fungsi yang melakukan transaksi dan atau melakukan pencatatan transaksi yang menyebabkan timbulnya kewajiban.Fungsi yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan kewajiban mulai dari timbulnya sampai dengan lunasnya kewajiban serta penyimpanan dokumendokumen yang bertalian.Fungsi yang bertanggung jawab terhadap pembayaran kewajiban, dari pembuatan jadwal pembayaran sampai dengan melakukan pencatatan pembayaran dan melakukan pencocokan pembayaran kewajiban dengan unit pengelola kewajiban.Fungsi yang bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan.

Dokumen yang DigunakanDokumen yang digunakan menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah:

Tabel 2.7 Dokumen yang digunakan pada proses pengeluaran kas[8]Jenis TransaksiDokumen yang digunakanPembelian kredit1. Permintaan pembelian, dokumen yang digunakan untuk mengajukan permintaan untuk melakukan pembelian.2. Pesanan pembelian, dokumen ini hampir sama dengan dokumen permintaan pembelian, hanya aja data barang yang akan dibeli, lebih diperinci lagi.3. Laporan penerimaan barang, dokumen yang dibuat setelah melakukan transaksi pembelian, dokumen ini menandakan bahwa barang yang telah dibeli telah diterima.4. Voucher, Dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian untuk transaksi kredit.Pengeluaran KasCheck, Dokumen yang digunakan untuk melakukan pembayaran.Retur PembelianMemo Debit, Dokumen yang digunakan untuk mencatat barang-barang yang dikembalikan.

Catatan yang DigunakanMenurut Krismiaji catatan yang digunakan apabila pengolahan data transaksi dilakukan secara manual (tidak menggunakan alat bantu komputer), adalah:

SP (Surat Pengajuan), yaitu surat yang dikeluarkan oleh kantor cabang untuk mengajukan dana bulanan.SPB (Surat Perintah Bayar), yaitu surat yang dikeluarkan oleh unit pengelola kewajiban, yang dibuat berdasarkan SP yang telah diotorisasi, dan digunakan untuk memerintahkan unit kas bank untuk mengeluarkan dana yang diajukan oleh kantor cabang dan telah diotorisasi oleh unit pengelola kewajiban.SPP (Slip Permintaan Pembayaran), yaitu slip yang dikeluarkan oleh unit kas bank yang digunakan untuk mengambil dana yang telah diotorisasi.

Dalam sistem berbasis komputer, data akuntansi dicatat dalam sebuah file induk (master file) dan tujuh file transaksi (transaction file). Dalam sistem manajemen database, data akuntansi dicatat dan disimpan dalam database, sedangkan dalam sistem database tradisional, data akuntansi dicatat dan disimpan dalam file.File data kantor cabang (vendor master file), yaitu sebuah file yang digunakan untuk menyimpan data kantor cabang..

File Data Perkiraan.

File Data Anggaran

File Slip Permintaan Pembayaran

File Jurnal Umum

File Buku Besar Umum

File Buku Besar Pembantu

File Laporan Laba Rugi

File Neraca

File Laporan Arus Kas

File Laporan Data SPP

File Laporan Data Anggaran.

Alat Kelengkapan SistemData Flow Diagram (DFD)Pengertian Data Flow Diagram menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Disain Sistem Informasi, adalah:

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.[7]

Menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Thompson Learning dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, Data Flow Diagram adalah: DFD adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data, arus data dan entitas dalam sebuah sistem.[1]

Diagram KonteksDiagram Konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang menuju atau keluar dari sistem. Diagram Konteks sebagai transformasi suatu proses yang dapat mentransformasikan data flow input menjadi output. Diagram Konteks menggambarkan keseluruhan sistem dalam sebuah lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.

Menurut Tata Sutabri, dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyebutkan bahwa: Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada .[15]

DFD Level 0Menurut Tata Sutabri, dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyebutkan bahwa: DFD level 0 dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci .[15]Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil simpulan bahwa DFD level 0 gambaran yang penjabarannya lebih terperinci dari diagram konteks.

DFD Level 1Menurut Tata Sutabri, dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyebutkan bahwa: DFD level 1 dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada pada DFD level 0 .[15]

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil simpulan bahwa DFD level 1 menerangkan arus data yang lebih terperinci dari tahapan proses pada DFD level sebelumnya.

Kamus Data (KD)Pengertian Kamus Data menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Disain Sistem Informasi, adalah: Kamus data disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.[7]

Isi kamus data adalah sebagai berikut:Nama Arus Data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di KD.Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Bentuk Data

Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa :dokumen dasar atau formulirdokumen hasil cetakan komputerlaporan tercetaktampilan dari layar monitor

variableparameter

field

Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DAD.Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode ini perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.Volume

Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa saja.

Bagan Alir (Flowchart)Menurut Krismiaji, dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, bagan alir dokumen didefinisikan sebagai berikut:

Bagan alir dokumen (Document Flowchart) merupakan bagan yang menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi, bagan alir ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan tujuannya.[8]

Menurut Mulyadi, dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, bagan alir dokumen didefinisikan sebagai berikut:Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan tembusannya.[10]

Berdasarkan kutipan di atas dapat diambil simpulan bahwa bagan alir dokumen dapat menunjukan darimana dokumen yang mengalir berasal, tujuan digunakannya, kapan tidak dipakai lagi.Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, bagan alir (flowchart) atau bagan alir sistem didefinisikan sebagai berikut: Bagan alir (flowchart) adalah teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.[8]

Pengertian Flowchart menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Disain Sistem Informasi, adalah:Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur secara logika.[7]Pengertian Flowchart menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Thompson Learning dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, adalah sebagai berikut: Flowchart adalah representasi grafikal dari sebuah sistem yang menjelaskan relasi diantara entitas-entitas kuncinya.[1]Secara garis besar, menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, simbol dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok sebagai berikut:[8]Input/output, yaitu simbol yang menggambarkan alat atau media yang memberikan input kepada atau merekam output dari kegiatan pengolahan data. [8]Processing, merupakan simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk mengolah data (dengan komputer atau dikerjakan secara manual). [8]Storage, simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk menyimpan data yang saat ini tidak dipakai oleh sistem. [8]Lain-lain. Simbol yang menunjukkan arus data dan barang. Simbol ini juga menggambarkan saat mulai dan berakhirnya bagn alir, serta penjelasan-penjelasan tambahan pada bagan alir tersebut. [8]Berdasarkan kutipan di atas penulis mengambil simpulan bahwa bagan alir (flowchart) adalah bagan yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secar jelas, tepat, dan logis.

Entity Relationship Diagram (ERD)Pengertian ERD menurut James A. Hall adalah: Suatu teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antar entitas dalam sebuah sistem.[1]

Menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data, menyebutkan bahwa:Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat kita gambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-) .[6]

KeyMenurut Fathansyah, dalam bukunya yang berjudul Basis Data, ada tiga macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel, yaitu:

Super key Merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.Candidate KeyMerupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.Primary KeyMerupakan salah satu Candidate Key yang lebih sering (lebih natural) untuk dijadikan sebagai acuan, key tersebut lebih ringkas dan jaminan keunikan key tersebut lebih baik, sehingga dipilih sebagai Primary Key.[6]

Ada dua komponen utama pembentuk Model Entity Realtionship menurut Fathansyah, dalam bukunya yang berjudul Basis Data, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain, serta Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari Entitas tersebut.[6]

Kardinalitas RelasiAdapun untuk penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atributatributnya:

Relasi satu ke satu (one-to-one)

Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan lainnya, begitupun sebaliknya.Contoh:

Dosen

Mengepalai

Jurusan

1

1

Nm_Dos

Almt_Dos

Nm_Dos

Kode Jur

Kode Jur

Nm_Jur

Gambar 2.3 One-to-One

Relasi satu ke banyak (one-to-many)

Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas pada himpunn entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya.Contoh:

Dosen

Mengajar

Kuliah

1

N

Nm_Dos

Almt_Dos

Nm_Dos

Kode Jur

Kode Jur

Nm_Jur

Waktu

Tempat

Semester

SKS

Gambar 2.4 One-to-Many

Relasi Banyak ke satu (many-to-one)

Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan lainnya, tetapi tidak sebaliknya.

Contoh:

Mata Kuliah

Diambil

Mahasiswa

N

1

Kode MT

Mata_Kul

NIM

Kode MT

NIM

Nama

Nama

SKS

Jurusan

Fakultas

SKS

Gambar 2.5 Many-to-OneRelasi Banyak ke Banyak (many-to-Many)

Setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya, dan begitu pula sebaliknya.Contoh:

Dosen

Mengajar

Mahasiswa

N

N

Nm Dos

Tempat

NIM

Nm Dos

NIM

Nama

Mata Kul

Nama

Waktu

Jurusan

Fakultas

Gambar 2.6 Many-to-Many

Berdasarkan keterangan diatas peneliti dalam penelitiannya menggunakan relasi banyak ke satu, karena setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan lainnya, tetapi tidak sebaliknya

Derajat RelasiRelasi yang terjadi pada suatu himpunan merupakan relasi yang sangat umum yang digunakan. Namun demikian ada kalanya dapat digunakan relasi yang melibatkan sebuah himpunan entitas atau lebih dari dua himpunan entitas lainnya.

Derajat relasi terbagi menjadi tiga yaitu:Unary Relation (Relasi Tunggal)

Relasi tunggal merupakan relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.

Contoh:

Dosen

Mendampingi

Nm Dos

Nm Dos

N

1

Gambar 2.7 Unary Relation

Kuliah

Kuliah Prasyarat

Kede kul

Kode kul

N

N

Gambar 2.8 Unary Relation

Relasi Multi Entitas (Ternary Degree)

Merupakan relasi dari (3) tiga himpunan entitas atau lebih. Bentuk relasi ini sedapat mungkin dihindari, karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi tersebut.Contoh:

Dosen

Kuliah

Mengajar

Menguasai

Nm Dos

Kode kul

Tempat

Waktu

Nm Dos

Kode kul

N

N

N

1

Gambar 2.9 Redudant RelationBerdasarkan keterangan diatas peneliti dalam penelitiannya menggunakan relasi multi entitas,.

Participation ConstarintMenjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity yang lain. Terdapat 2 macam Participation Constrainst yaitu:

Total Participation

Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity yang lain.PEGAWAIPUNYABAGIANN114

Gambar 2.10 Total Participation

Partial ParticipationKeberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan entity yang lain.

PEGAWAIPUNYABAGIAN1114

Gambar 2.11 Partial Participation

Berdasarkan keterangan diatas peneliti dalam penelitiannya menggunakan total paticipation karena keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity yang lain.

Microsoft Access 2003Microsoft Access 2003 merupakan pengembangan Microsoft Access versi sebelumnya yang dikonsentrasikan agar program aplikasi database ini lebih mudah dipakai (user friendly), lebih fleksibel, lebih mudah diintegrasikan dengan program aplikasi Microsoft Office 2003 lainnya, dapat bekerja bersama pada sistem jaringan dengan lebih baik serta dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada internet dan intranet dengan secara lebih optimal.

Menurut Budi Permana dalam bukunya yang berjudul Merancang dan Membangun Aplikasi Database, dalam pengoperasiannya, Microsoft Access hanya mampu digunakan untuk mengolah satu file database. Data dalam database disimpan dalam sebuah objek yang disebut dengan Table. Table mempunyai arti sekumpulan data yang sejenis. Table terdiri dari beberapa item informasi sebagai berikut:

Field, adalah data terkecil dari suatu table yang mempunyai bagian kolom.

Record, adalah kumpulan dari beberapa field yang saling berhubungan yang mempunyai bagian baris.

Menurut Budi Permana dalam bukunya yang berjudul Merancang dan Membangun Aplikasi Database, menyebutkan bahwa: Program database memungkinkan untuk bekerja dengan beberapa table dalam proses kerjanya, pengoperasian data pada table di dalam database didukung oleh enam objek database lainnya, yaitu:Query, adalah sebuah objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisis suatu data dengan cara lain.Form, adalah sebuah objek database yang digunakan untuk membuat kontrol-kontrol untuk proses memasukkan, memeriksa dan memperbarui data.Report, adalah sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan data yang telah diformat sesuai dengan ketentuan yang pernah diberikan.Pages, adalah sebuah objek khusus yang digunakan untuk menampilkan dan bekerja dengan data yang diambil dari internet atau intranet.Macro, adalah rangkaian dari beberapa perintah yang dapat disimpan dan dijalankan ulang secara otomatis.Module, program-program yang ditulis dengan Access Basic.

Fasilitas yang dimiliki Microsoft Access 2003:Database windows toolbar untuk mempercepat proses pembuatan, penataan dan pengolahan objek database.Fasilitas grup untuk mengelompokkan objek di dalam database.Menampilkan sub data pada objek table, query, dan for.