42
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabiltas terhadap return saham. Rasio likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya, rasio leverage diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER) yaitu rasio yang menunjukan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri, rasio aktivitas diukur dengan perputaran total aktiva (total asset turn over) yaitu rasio yang menunjukan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba, dan rasio profitabilitas diukur dengan return on total asset (ROA) yaitu rasio yang mengukur 64

Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

  • Upload
    ferry

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mhfgjhkugfcvbnm,jhgfxcv bnm,.lkjhugytf

Citation preview

Page 1: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabiltas terhadap return saham.

Rasio likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio yaitu rasio

yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya

dengan menggunakan aktiva lancarnya, rasio leverage diukur dengan

menggunakan debt to equity ratio (DER) yaitu rasio yang menunjukan

perbandingan antara hutang dengan modal sendiri, rasio aktivitas diukur dengan

perputaran total aktiva (total asset turn over) yaitu rasio yang menunjukan

bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk

menciptakan penjualan dan mendapatkan laba, dan rasio profitabilitas diukur

dengan return on total asset (ROA) yaitu rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu.

Sedangkan return saham merupakan income yang diperoleh oleh pemegang

saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan tertentu, Return yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah return saham setelah publikasi laporan

keuangan, karena diharapkan return saham akan bereaksi terhadap laporan

keuangan.

64

Page 2: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

65

3.1.1 Unit Penelitian

Didalam penelitian ini, yang menjadi unit penelitian adalah perusahan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termasuk kedalam kategori

perusahaan LQ-45 yang menerbitkan laporan keuangan periode 2003 sampai

dengan periode 2008.

3.1.2 Prosedur Pemilihan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah laporan

keuangan. Dimana prosedur yang dilakukan penulis dalam memilih objek

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penulis melakukan studi kepustakaan guna mendapatkan pemahaman

mengenai teori-teori yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

2. Penulis menanyakan kepada pojok bursa YPKP Bandung mengenai

kemungkinan adanya data laporan keuangan yang terdaftar di perusahaan yang

masuk dalam kategori LQ-45.

3. Penulis mengajukan usulan mengenai objek tersebut kepada Program Studi

Akuntansi Universitas Pasundan dan pada akhirnya penulis mendapatkan

persetujuan mengenai objek yang diteliti.

4. Penulis melakukan survey kembali dalam memenuhi objek-objek yang diteliti

di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Capital Market

Directory untuk memperoleh data-data yang tersedia mengenai objek yang

diteliti.

Page 3: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

66

3.1.3 Populasi Sasaran

Menurut Sugiyono dalam bukunya berjudul “Metode Penelitian Bisnis”

(2008:115), pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar

jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek tersebut. Populasi

sasaran yaitu populasi yang digunakan untuk menjadi sasaran penelitian.

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan yang pernah

tercatat di indeks saham LQ-45. Sehingga perusahaan yang daftar sahamnya

pernah tercatat dalam penghitungan indeks LQ-45 yang menerbitkan laporan

keuangan periode 2003 sampai dengan 2008, dimana terdapat 95 perusahaan.

3.1.4 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2008:116) teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel.

Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah non probability

sampling. Menurut Sugiyono (2008:120) Non Probability Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Sugiyono (2008:66) mengemukakan bahwa teknik sampel ini meliputi,

sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball.

Page 4: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

67

Teknik Non Probability Sampling yang digunakan dalam pengambilan

sampel pada penelitian ini lebih tepatnya penulis menggunakan teknik purposive

sampling. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2008:122) adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga data yang

diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten

dibidangnya.

Dalam penelitian ini yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sampel

adalah perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.1Kriteria Pemilihan Sampel

No Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah Perusahaan

Perusahaan yang daftar sahamnya pernah tercatat di Indeks LQ-45 Periode 2003-2008.

95

1 Perusahaan yang kategorinya perbankan (lembaga keuangan) dikeluarkan dari sampel, karena apabila tidak dikeluarkan dari sampel maka akan terdapat perbedaan rasio keuangan yang digunakan.

(15)

Sehingga daftar saham yang pernah tercatat di indeks LQ-45 tanpa perusahaan yang masuk dalam kategori perbankan (lembaga keuangan)

80

2 Perusahaan non perbankan (non lembaga keuangan) yang pernah tercatat di indeks LQ-45 tetapi tidak berturut-turut masuk dalam daftar saham indeks LQ-45 selama periode 2003-2008 dikeluarkan dari sampel.

(68)

Sehingga sampel yang diambil adalah perusahaan yang berturut-turut tercatat dalam daftar saham indeks LQ-45 selama periode 2003-2008

12

(Sumber: Olah data penulis)

Page 5: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

68

3.1.5 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Pada dasarnya ukuran sampel merupakan langkah untuk menentukan

besarnya sampel tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan cara statistik

ataupun besarnya estimasi penelitian. Selain itu perlu diperhatikan juga bahwa

sampel yang dipilih harus representatif artinya segala karakteristik populasi

hendaknya tercermin dalam sampel yang terpilih. Sampel yang diambil untuk

memperoleh data dalam penelitian ini yaitu sebanyak 12 sampel yang termasuk

dalam kategori perusahaan yang daftar sahamnya tercatat dalam penghitungan

indeks LQ-45 yang menerbitkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2003 sampai dengan 2008.

Perusahaan yang daftar sahamnya tercatat dalam penghitungan indeks LQ-

45 yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 3.2Daftar Perusahaan Yang Dijadikan Sampel

No Nama Perusahaan Kode1 Astra Agro Lestari Tbk AALI2 Aneka Tambang Tbk ANTM3 Astra International Tbk ASII4 International Nikel Indonesia Tbk INCO5 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF6 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk INKP7 Indosat Tbk ISAT8 Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk PTBA9 Semen Cibinong Tbk (Holcim Indonesia Tbk) SMCB

10 Timah Tbk TINS11 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM12 United Tractors Tbk UNTR

(Sumber: Pojok Bursa YPKP)

Page 6: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

69

3.2 Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini, akan diuraikan tahap-tahap penelitian yang

akan dilakukan oleh penulis mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir.

Penelitian dimulai dari adanya minat untuk mengetahui fenomena tertentu,

selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisasi.

3.2.1 Pendekatan Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode, cara, atau taktik

sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan

suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sugiyono (2008:2) mengartikan metode penelitian adalah cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus dengan

pendekatan deskriptif asosiatif, karena adanya variabel-variabel yang akan

ditelaah hubungannya serta tujuannya untuk menyajikan gambaran secara

terstruktur, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar variabel

yang diteliti.

Pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2008: 53) adalah:

“Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen, karena kalau variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen)”.

Page 7: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

70

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1999:63).

Sedangkan pengertian asosiatif menurut Sugiyono (2008;55) adalah

penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.2.2 Devinisi Variabel

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.

Variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai

variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Kelompok ini akan

bervariasi bila terjadi pada sekelompok orang atau objek yang diambil. Apabila

tinggi badan, motivasi kerja, kemampuan, gaya kepemimpinan dari 30 orang

sama, maka semua itu bukanlah variabel. Jadi, dapat dikatakan variabel apabila

ada variasinya.

Menurut Sugiyono, (2008;59), variabel dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi:

1. Variabel Independen

Variabel ini sering juga disebut sebagai variabel stimulus, input, prediktor atau

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya

atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel independen

adalah variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini variabel

independennya adalah rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas.

Page 8: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

71

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut dengan variabel respon, output atau variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

dependennya adalah return saham.

Antara variabel independen dan variabel dependen, masing-masing tidak

berdiri sendiri, tetapi saling berpasangan.

3.2.3 Operasional Variabel

Sesuai dengan judul skripsi yang dipilih yaitu “Pengaruh rasio likuiditas,

leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham”, terdapat lima

variabel yaitu:

1. Rasio likuiditas sebagai variabel independen (X1)

2. Rasio leverage sebagai variabel independen (X2)

3. Rasio Aktivitas sebagai variabel independen (X3)

4. Rasio Profitabiltas sebagai variabel independen (X4)

5. Return saham sebagai variabel dependen (Y)

Page 9: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

72

Tabel 3.3Operasional Variabel Independen

Variabel

Penelitian

Indikator Pengukuran Skala

1. Rasio

Likuiditas (X1)

Current

ratioCurrent Ratio= Current Assets

Current Liabilities

(Mamduh M Hanafi dan Abdul Halim, 2007;77)

Rasio

2. Rasio Leverage

(X2)

Debt to

equity

ratio

Debt ¿ Equity Ratio=Total LiabilitiesTotal Equity

(Johar Arififn 2004;9)

Rasio

3. Rasio Aktivitas

(X3)

Total

Assets

Turn Over

Total AssetsTurn¿

SalesTotal Assets

(Agnes Sawir; 2003;17)

Rasio

4. Rasio

Profitabilitas

(X4)

Return On

Assets

(ROA)

ReturnOn Assets= Net IncomeTotal Assets

(Agnes Sawir, 2003; 19-20)

Rasio

Tabel 3.4Operasional Variabel Dependen (Y)

Variabel Penelitian Pengukuran Skala

Return Saham (Y)Return Saham=

Pt−Pt−1+D t

Pt−1

(Jogiyanto, 2008;197)

Rasio

Page 10: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

73

3.2.4 Model Penelitian

Model penelitian merupakan abstraksi dari fenomena-fenomena yang

sedang diteliti sesuai dengan judul skripsi ini yaitu: “Pengaruh rasio likuiditas,

leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham”, maka model

penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Penelitian

Variabel independen (X1) adalah rasio likuiditas, (X2) adalah rasio

leverage, (X3) adalah rasio aktivitas dan (X4) adalah rasio profitabilitas.

Sedangkan variabel dependen (Y) adalah return saham, maka hubungan dari

variabel-variabel tersebut dapat digambarkan secara sistematis sebagai berikut:

Y=f(X1)(X2)(X3)(X4)

Dimana: X1: Rasio likuiditas

X2: Rasio leverage

X3: Rasio aktivitas

X4: Rasio profitabilitas

Rasio Likuiditas(X1)

Rasio Leverage(X2)

Rasio Aktivitas(X3)

Rasio Profitabilitas(X4)

Return Saham

(Y)

Page 11: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

74

Y: Return saham

Artinya: Rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas mempunyai

pengaruh terhadap return saham perusahaan di masa yang akan datang.

3.2.5 Sumber Data

Menurut Riduwan (2003;31) data adalah bahan mentah yang perlu diolah

sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitataif maupun

kuantitatif yang menunjukkan fakta.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder.

Data sekunder adalah jenis data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data

sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun

dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Adapun data sekunder

yang diambil oleh penulis adalah laporan keuangan.

3.2.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data sekunder, digunakan teknik pengumpulan data,

yaitu melalui: Studi Kepustakaan (Library Research)

Dalam studi kepustakaan ini, penulis mengumpulkan dan mempelajari

berbagai teori dan konsep dasar yang berhubungan dengan permasalahan yang

dibahas dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori dan konsep dasar tersebut

diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah yang

dibahas. Serta pengumpulan data juga berasal dari situs-situs yang berhubungan

Page 12: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

75

dengan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu pada situs

resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.isx.co.id dan pojok BEI yang berada di

YPKP Bandung (Universitas Sangga Buana).

3.3 Metode Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis

3.3.1 Analisis Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini berkaitan dengan hubungan

antara variabel-variabel. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan

dilanjutkan pengujian hipotesis yang meliputi penetapan hipotesis, uji statistik,

yaitu dengan analisis regresi linear dan korelasi ganda. Tujuannya adalah untuk

menetapkan apakah variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel

terikatnya. Penetapan tingkat signifikansi, dan diakhiri dengan penentuan dasar

penarikan kesimpulan melalui penerimaan dan penolakan hipotesis.

Menurut Sugiyono (2008;206), mengemukakan bahwa:

“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menstabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.”

3.3.1.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya. Analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk membahas

Page 13: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

76

data kuantitatif. Dalam analisis ini dilakukan pembahasan mengenai bagaimana

pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return

saham.

Rasio likuiditas sebagai variabel independen X1, di ukur dengan current

ratio biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi

hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya (aktiva yang

akan berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisnis).

Current ratio dihitung dengan membandingkan current assets dengan current

liabilities, pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 dari tahun 2003

sampai dengan tahun 2008.

Rasio leverage sebagai variabel independen X2, di ukur dengan debt to

equity ratio (DER) biasanya digunakan untuk mengukur bagian setiap rupiah

modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang.

Debt to equity ratio dihitung dengan membandingkan total liabilities dengan total

equity, pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 dari tahun 2003

sampai dengan tahun 2008.

Rasio aktivitas sebagai variabel independen X3, di ukur dengan total assets

turnover biasanya digunakan untuk menunjukan efektifitas penggunaan seluruh

harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau menggambarkan

berapa rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang

diinvestasikan dalam bentuk harta perusahaan. Total assets turnover dihitung

dengan membandingkan sales dengan total assets, pada perusahaan yang

termasuk dalam indeks LQ-45 dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2008.

Page 14: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

77

Rasio Profitabilitas sebagai variabel independen X4, di ukur dengan return

on assets biasanya digunakan mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. Return on assets dihitung

dengan membandingkan net income dengan total assets, pada perusahaan yang

termasuk dalam indeks LQ-45 dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2008.

Return saham sebagai variabel dependen Y, merupakan keuntungan yang

dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya. Return saham

dihitung dengan membandingkan antara harga saham tahun sekarang dikurangi

dengan harga saham tahun sebelumnya ditambah dividen dengan harga saham

tahun sebelumnya, pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 dari

tahun 2003 sampai dengan tahun 2008.

3.3.1.2 Transformasi Data dalam Bentuk Logaritma Natural (LON)

Transformasi maksudnya adalah mengubah bentuk persamaan regresi

yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana (Arif Pratisto 2009;160).

Dan data yang tadinya kasar atau meleset jauh ditransformasikan supaya konstan

atau data antara n1, n2, n3, dan seterusnya mendekati atau tidak meleset terlalu jauh

(Stenly Jacobus Ferdinandus 2003;76-77).

Alasan digunakannya transformasi adalah karena penelitian ini

menggunakan alat statistik yang mempunyai asumsi klasik dan datanya harus

berdistribusi normal. Sedangkan menurut Jogiyanto (2008;199), mengemukakan

bahwa data retun saham tidak berdistribusi normal, untuk dapat menggunakan alat

statistik yang berasumsi data berdistribusi normal (misalnya menggunakan

Page 15: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

78

regresi), maka data tersebut perlu ditransformasikan supaya menjadi berdistribusi

normal, salah satu teknik yang banyak digunakan adalah transformasi dengan

logaritma.

Transformasi data dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel

2007.

3.3.1.3 Analisis Statistik

Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan

profitabilitas terhadap return saham, maka digunakan statistika parametrik.

Statistika parametrik digunakan untuk menguji parameter populasi melalui

statistika atau menguji ukuran sampel populasi melalui data sampel.

Skala yang digunakan untuk mengukur kelima variabel diatas adalah skala

rasio, yaitu skala yang mempunyai data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai

yang mutlak, untuk menghitung berapa besar pengaruh rasio likuiditas (X1),

leverage (X2), Aktivitas (X3) dan profitabilitas (X4) terhadap return saham (Y),

digunakan langkah analisis statistik.

Analisis statistik digunakan untuk membahas data kuantitatif. Analisis

yang digunakan adalah statistik inferensial atau disebut statistik induktif atau

statistik probabilitas yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data

sampel yang hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Langkah-langkah dalam pengujian statistik yang digunakan penulis adalah

sebagai berikut:

Page 16: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

79

1. Asumsi klasik

Untuk melakukan analisis regresi linier harus memperhatikan asumsi-asumsi

yang mendasari model regresi. Asumsi tersebut adalah apabila terjadi gejala

autokorelasi, heterokedastisitas, dan multikolinieritas diantara variabel bebas

dalam regresi tersebut. Setelah model yang akan diuji memenuhi asumsi

klasik, dan regresi, maka tahap selanjutnya dilakukan uji statistik yaitu uji t

dan uji F. Terdapat 4 asumsi penting yang mendasari model regresi linier

klasik, yaitu variabel-variabel tersebut mempunyai distribusi normal, varians

bersyarat adalah konstan atau homoskedastik, tidak ada autokorelasi, dan tidak

ada multikolinearitas diantara variabel-variabel yang menjelaskan.

a. Uji Normalitas

Uji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan mempunyai

distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui

apakah data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau

tidak.

b. Uji autokorelasi

Uji autokorelasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Pada prosedur pendeteksian masalah autokolerasi dapat

digunakan pengujian Durbin-Watson (d2) dengan rumus:

Page 17: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

80

d=∑i=2

n

¿¿¿

(Sumber Agus Widarjono, 2007;158-159)

Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas dalam table

sebagai berikut:

Tabel 3.5Uji Statistik Durbin-Watson d

Nilai Statistik d Hasil

0< d< dL

dL ≤ d ≤ du

du ≤ d ≤ 4- du

4- du ≤ d ≤4- dL

4- dL ≤ d ≤ 4

Ada autokorelasi positif

Ragu-ragu

Tidak ada autokorelasi positif/negatif

Ragu-ragu

Ada autokorelasi negatif

(Sumber Agus Widarjono, 2007;160)

Autokorelasi Ragu-ragu Tidak ada Ragu-ragu Autokorelasi

Positif Autokorelasi negatif

0 dL dU 2 4-dU 4-dL 4

Gambar 3.2 Statistik Durbin-Watson d(Sumber Agus Widarjono, 2007;160)

Page 18: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

81

c. Uji multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar variabel independen sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan multikoliniearitas diantara

variabel-variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada

tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Pedoman suatu model

regresi yang bebas multikoliniearitas dan mempunyai angka tolerance

mendekati 1. Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF di bawah 10, maka tidak

terjadi gejala multikoliniearitas.

d. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas.

Deteksi adanya Heteroskedastisitas, yaitu dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot (Singgih Santoso, 2000: 210).

Dasar pengambilan keputusan:

Page 19: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

82

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Apabila salah satu dari uji asumsi klasik tersebut diatas tidak memenuhi

kriteria asumsi klasik maka tidak dapat melakukan analisis regresi berganda, akan

tetapi diasumsikan menggunakan analisis path (Stenly Jacobus

Ferdinandus;2003).

2. Analisis korelasi

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel X dengan

variabel Y, maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis

korelasi pearson. Penulis menggunakan analisis korelasi pearson karena

dalam penelitian ini penulis menggunakan skala rasio dan skala pengukuran

rasio tersebut dapat diukur dengan analisis korelasi pearson. Analisis korelasi

pearson ini digunakan untuk mengukur kuat atau lemahnya pengaruh rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham.

Penentuan koefisien korelasi dengan menggunakan metode analisis korelasi

pearson dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy=n∑ xy−∑ x∑ y

√¿¿¿

(Sugiyono, 2008:248)

Page 20: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

83

keterangan:

: χ Tingkat rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

ʸ : Tingkat return saham

n : Banyak sampel

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara variabel X dan

variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas -1 hingga

+1 (-1¿ r<¿ +1) yang menghasilkan beberapa kemungkinan yaitu:

Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif antara variabel

yang sedang diuji berarti setiap kenaikan dan penurunan nilai-nilai X

akan diikuti dengan kenaikan dan penurunan Y. jika r = +1 atau

mendekati +1, maka menunjukkan adanya pengaruh positif dan

korelasi antara variabel-variabel sangat kuat.

Sedangkan tanda negatif menunjukkan adanya korelasi negatif antara

variabel-variabel yang sedang diuji, berarti setiap kenaikan nilai X

akan diikuti penurunan nilai-nilai Y dan setiap penurunan nilai-nilai X

akan diikuti kenaikan nilai-nilai Y. Jika r = -1 atau mendekati 1, maka

menunjukkan adanya pengaruh negatif dan korelasi antara variabel-

variabel sangat kuat.

Jika r =0 atau mendekati 0, maka menunjukkan korelasi antara variabel

yang diteliti lemah atau tidak ada sama sekali. Untuk dapat

memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditentukan

besar atau kecil, pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien

korelasi diantaranya:

Page 21: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

84

Tabel 3.6Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi

Koefisien Korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sumber: Sugiyono, 2008;250)

3. Analisis regresi

Analisis regresi menjadi alat untuk mengukur bagaimana pengaruh dari

variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian. Tujuan dari

analisis regresi adalah untuk memprediksi besarnya variabel dependen dengan

menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya.

Melalui analisis regresi ini akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham

perusahaan di masa yang akan datang.

a. Analisis regresi sederhana

Menurut Sugiyono (2008;270) regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y=a+bX

Dimana:

Y : subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.

a : harga Y bila X = 0 (harga konstan)

Page 22: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

85

b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b ( + ) maka naik, dan

bila ( - ) maka terjadi penurunan.

X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

b. Analisis regresi berganda

Karena akan terdapat lebih dari satu variabel bebas yang akan diuji untuk

mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat, maka proses analisis

regresi yang dilakukan adalah analisis regresi linier berganda (multiple

linier regression).

Dalam rangka menguji hipotesis yang telah dirumuskan yaitu untuk

membuktikan pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan

profitabilitas terhadap return saham perusahaan di masa yang akan datang,

penelitian ini pada dasarnya menguji hubungan linier antara variabel

independen yaitu rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

dengan return saham sebagai variabel dependen, sehingga persamaan

regresinya sebagai berikut :

(Sumber: Sugiyono, 2008;277)

Y= a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + b4X4

Page 23: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

86

4. Pengujian hipotesis secara parsial (Uji t-statistik)

Pengujian yang dilakukan adalah uji parameter (uji korelasi) dengan

menggunakan uji t-statistik. Hal ini membuktikan apakah terdapat pengaruh

antara masing-masing variabel independen (X) dan variabel dependen (Y)

dengan menggunakan rumus:

t= r √n−2

√1−r 2

(Sumber: Sugiyono, 2008;250)

Harga t-hitung selanjutnya dibandingkan dengan t-tabel dengan derajat

kesalahan 5% (α=0,05) dengan kriteria sebagai berikut:

Ho ditolak jika t-hitung ≤ - t-tabel (1 - α/2; n - 2) atau t-hitung ≥ t-tabel (1 -

α/2; n - 2).

Bila hasil pengujian statistik menunjukkan H0 ditolak, berarti rasio likuiditas,

leverage, aktivitas, dan profitabilitas secara parsial mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap return saham. Tetapi apabila H0 diterima, berarti rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap return saham atau besarnya pengaruh ini dapat

diabaikan.

Page 24: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

87

Gambar 3.3 Daerah Penerimaan & Penolakan H0 (Uji t)(Sumber: Sugiyono, 2008;251)

Dalam pengujian hipotesis dari penelitian ini, penulis menetapkan dengan

menggunakan uji signifikan atau uji parameter, maksudnya untuk menguji

signifikasi. Maka harus dilakukan pengujian parameter r, dimulai dengan

menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Rancangan

pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:

H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio likuiditas terhadap

return saham.

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio likuiditas terhadap return

saham.

H02 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio leverage terhadap

return saham.

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio leverage terhadap return

saham.

Daerah Penerimaan H0

Daerah Penolakan H0 Daerah Penolakan H0

t-tabel (1-α /2; n-2)-t-tabel (1-α /2; n-2)

Page 25: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

88

H03: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio aktivitas terhadap

return saham.

Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio aktivitas terhadap return

saham.

H04 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio profitabilitas terhadap

return saham.

Ha4: Terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio profitabilitas terhadap

return saham.

5. Pengujian hipotesis secara multipel (Uji F-statistik)

Pengujian yang dilakukan ini adalah dengan uji parameter β (uji korelasi)

dengan menggunakan uji F-statistik. Hal ini membuktikan ada atau tidaknya

pengaruh negatif antara variabel X dengan variabel Y secara bersama-sama

(simultan). Rumus uji F adalah sebagai berikut:

F= R2/k(1−R2)/(n−k−1)

(Sumber: Sugiyono, 2008;257)

Di mana:

R : Koefisien korelasi antara variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

K : Banyak parameter atau variabel independen

n : Ukuran sampel

Harga F-hitung selanjutnya dibandingkan dengan F-tabel dengan tingkat

kesalahan 5% = n-k-1, dengan kriteria penerimaan dan penolakan H0 sebagai

berikut:

H0 ditolak jika F-hitung > F-tabel

Page 26: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

89

H0 diterima jika F-hitung < F-tabel

Bila hasil pengujian statistik menunjukan bahwa H0 ditolak, berarti rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan, profitabilitas secara simultan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Tetapi apabila H0 diterima,

berarti rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan, profitabilitas secara simultan

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Rancangan pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan)

dari rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return

saham.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) dari

perubahan rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap

return saham.

6. Koefisien determinasi

Untuk mengetahui sejauh mana hubungan variabel X terhadap variabel Y,

maka nilai koefisien r dikuadratkan (r)2, nilai r2 atau koefisien determinasi ini

menunjukkan besarnya model variabel Y yang dipengaruhi variabel X.

Dengan demikian perubahan koefisien determinasi adalah apabila koefisien

korelasi antara dua variabel X dan Y sama dengan r, maka 100% r2 variasi

variabel X dipengaruhi variasi variabel Y, koefisien determinasi dapat dicari

dengan menggunkan rumus:

Kd=(R)2 x100 %

Page 27: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

90

Dimana: 0 ≤ r2≤ 1

Keterangan:

KD= Koefisien determinasi

r2 = Koefisien korelasi dikuadratkan

Untuk pengolahan data penulis menggunakan program aplikasi komputer

yaitu program SPSS versi 17.0 dan program Microsoft Excel 2007 sebagai alat

bantu untuk mengolah data tersebut.

Page 28: Jbptunpaspp Gdl Fathanfath 2593-3-13babi

91

3.4 Proses Penelitian

Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara

terus menerus, terencana dan sistematis dengan maksud untuk mendapatkan

pemecahan masalah. Oleh karena itu langkah-langkah yang diambil dalam

penelitian haruslah tepat dan saling mendukung antara komponen satu dengan

komponen lainnya. Proses penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun

skripsi ini, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.4 Proses Penelitian

Surat Permohonan

Topik Penelitian

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kerangka Penelitian

dan hipotesis

Hasil dan

pembahasan masalah

Kesimpulan dan

saranLaporan

Tinjauan

Metode

penelitian