245
- 1 - GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA TAHUN ANGGARAN 2020 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran belanja program dan kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah, diperlukan Standar Satuan Harga yang dibakukan sebagai acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standar Satuan Harga Tahun Anggaran 2020; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

jdihn.go.id · 2020. 6. 4. · - 1 - GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA TAHUN ANGGARAN 2020 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • - 1 -

    GUBERNUR BANTEN

    PERATURAN GUBERNUR BANTEN

    NOMOR 23 TAHUN 2019

    TENTANG

    STANDAR SATUAN HARGA

    TAHUN ANGGARAN 2020

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR BANTEN,

    Menimbang : a. bahwa dalam penyusunan dokumen perencanaan dan

    penganggaran belanja program dan kegiatan pada

    satuan kerja perangkat daerah, diperlukan Standar

    Satuan Harga yang dibakukan sebagai acuan dalam

    penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

    Gubernur tentang Standar Satuan Harga Tahun

    Anggaran 2020;

    Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945;

    2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

    Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4010);

    3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4286);

    4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

  • - 2 -

    5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

    Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

    8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

    sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

    Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

    Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5679);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang

    Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

    Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5165);

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

    Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5533);

  • - 3 -

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang

    Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian

    Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2018 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 6264);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

    14. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);

    15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

    2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

    sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

    Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita

    Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

    16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019

    tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran

    2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019

    Nomor 567);

    17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun

    2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

    Daerah Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi

    Banten Tahun 2006 Nomor 48, Tambahan Lembaran

    Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Seri E);

    18. Peraturan Gubernur Banten Nomor 29 Tahun 2007

    tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan

    Daerah Provinsi Banten sebagaimana telah diubah

    beberapa kali terakhir dengan Peraturan Gubernur

    Banten Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan

    Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 29

    Tahun 2007 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan

    Keuangan Daerah Provinsi Banten (Berita Daerah

    Provinsi Banten Tahun 2015 Nomor 3).

  • - 4 -

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG STANDAR

    SATUAN HARGA TAHUN ANGGARAN 2020.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

    1. Daerah adalah Provinsi Banten.

    2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara

    Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan

    pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

    3. Gubernur adalah Gubernur Banten.

    4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

    adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan

    sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    5. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam

    rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai

    dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang

    berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

    6. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang

    meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

    pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.

    7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat

    APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang

    ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

    8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD

    adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna

    anggaran/pengguna barang.

    9. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah

    Gubernur yang karena jabatannya mempunyai kewenangan

    menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

    10. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD

    adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang

    mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan

    dan belanja daerah dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.

  • - 5 -

    11. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah

    pejabat pengelola keuangan daerah yang bertindak dalam kapasitas

    sebagai Bendahara Umum Daerah.

    12. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan

    penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi

    Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpinnya.

    13. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk

    melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam

    melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat

    Daerah.

    14. Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah

    yang selanjutnya disingkat PPK-SKPD adalah pejabat yang

    melaksanakan fungsi tata usaha keuangan Satuan Kerja Perangkat

    Daerah.

    15. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK

    adalah pejabat pada unit kerja satuan kerja perangkat daerah yang

    melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    16. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk

    untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan

    mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah

    dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

    17. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk

    untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan

    mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah

    dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

    18. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah pejabat fungsional yang

    ditunjuk untuk membantu Bendahara Penerimaan dalam menerima,

    menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan

    mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah

    dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

    19. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat fungsional yang

    ditunjuk untuk membantu Bendahara Pengeluaran dalam menerima,

    menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan

    mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah

    dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja

    Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

  • - 6 -

    20. Bendahara Dana Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya

    disebut Bendahara Dana BOS adalah pejabat fungsional yang

    ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,

    menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk

    menyelenggarakan fungsi perbendaharaan Dana BOS.

    21. Unit Kerja adalah bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

    melaksanakan satu atau beberapa program.

    22. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD

    adalah Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur yang

    dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan

    serta melaksanakan kebijakan Kepala Daerah dalam rangka

    penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang

    anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, pejabat pengelola

    keuangan daerah, dan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan.

    23. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang

    menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan

    pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut

    yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani,

    memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

    24. Program adalah penjabaran kebijakan satuan kerja perangkat daerah

    dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan

    menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil

    yang terukur sesuai dengan misi satuan kerja perangkat daerah.

    25. Kegiatan adalah sebagian dari program yang dilaksanakan oleh satu

    atau lebih unit kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai

    bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan

    terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang

    berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk

    peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau ke

    semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk

    menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang dan jasa.

    26. Belanja Daerah adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui

    sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

    27. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan

    barang milik daerah.

  • - 7 -

    28. Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang dianggarkan tidak

    terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

    29. Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara

    langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

    30. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh

    atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah atau berasal

    dari perolehan lainnya yang sah.

    31. Standar Harga Satuan Barang dan Jasa yang selanjutnya disingkat

    SHSBJ adalah pedoman pembakuan barang dan jasa menurut jenis,

    spesifikasi dan kualitas, serta harga tertinggi dalam periode tertentu

    32. Standar adalah pembakuan harga, ukuran, mutu, dan sebagainya

    dengan pedoman yang ditetapkan.

    33. Standar Harga adalah penetapan besaran harga barang sesuai jenis,

    spesifikasi, dan kualitas dalam (satu) periode tertentu.

    34. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah

    perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan olehPPK.

    35. Harga Satuan adalah nilai suatu barang yang ditentukan dengan

    uang per satuan jenis barang.

    36. Harga Dasar adalah harga yang diperhitungkan dari biaya produksi,

    bahan, dan lainnya di luar keuntungan dan pajak.

    37. Barang adalah Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun

    tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat

    diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau

    38. dimanfaatkan oleh Pengguna Barang

    39. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh

    suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta

    tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

    40. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan

    keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan

    adanya olah pikir.

    41. Jasa Lainnya adalah jasa non-kon.sultansi atau jasa yang

    membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/ atau keterampilan

    dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha

    untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

    42. Sewa adalah memberikan suatu benda kepada orang lain untuk

    mengambil manfaatnya dengan ketentuan orang yang menerima

  • - 8 -

    benda itu memberikan imbalan sebagai bayaran penggunaan manfaat

    atas barang yang dipergunakan.

    43. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan (remunerasi) dan

    pemberian biaya kepada penerima kerja untuk pekerjaan atau jasa

    yang telah dilakukan.

    44. Tenaga Ahli adalah orang yang memliki keahlian/spesialisasi dalam

    bidang tertentu yang dibuktikan dengan spesifikasi tenaga ahli.

    45. Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada

    umumnya yang berlangsung sec ara terus menerus.

    46. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi

    barang dan jasa dalam negeri seperti barang-barang hasil industri,

    barang impor dan jasa dan merupakan barang yang dihasilkan

    melalui proses pengolahan.

    47. Pajak Penghasilan ( PPh ) adalah pajak yang dikenakan untuk orang

    pribadi, perusahaan atau badan hukum lainnya atas penghasilan

    yang didapat.

    48. Keuntungan maksimal adalah keuntungan penyedia jasa yang

    diperbolehkan secara maksimal sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku.

    49. Survey adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran

    umum suatu kondisi dengan cara mencatat dan merekam data-data

    yang dibutuhkan secara teratur dan terencana.

    50. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh

    atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah atau berasal

    dari perolehan lainnya yang sah.

    51. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut

    Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa

    oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh

    APBN/APBD yang pro sesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai

    dengan serah terima hasil pekerjaan

    52. E-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem

    katalog elektronik.

    53. Katalog Elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat

    informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis, Tingkat Komponen

    Dalam Negeri (TKDN), produk dalam negeri, produk Standar Nasional

    Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga, Penyedia,

    dan informasi lainnya terkait barang/jasa.

  • - 9 -

    54. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN

    adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan

    perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan

    diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas

    negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-

    undangan.

    55. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya

    disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

    tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka

    waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

    56. Non PNS Provinsi Banten yang selanjutnya disebut Non PNS adalah

    masyarakat, PNS Kabupaten/Kota/Pusat, dan TNI/POLRI.

    57. Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi yang selanjutnya disebut

    Insentif adalah tambahan penghasilan yang diberikan sebagai

    penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan

    Pajak dan Retribusi.

    58. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab,

    wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan kerja organisasi

    Negara.

    59. Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya

    disingkat TPPNS adalah diberikan dalam rangka peningkatan

    kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja, tempat bertugas,

    kondisi kerja, kelangkaan profesi, prestasi kerja, dan/atau

    pertimbangan objektif lainnya.

    60. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada

    instansi pemerintah atau disetarakan pejabat struktural Eselon I

    dan Eselon II.

    61. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi

    dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi

    pemerintahan dan pembangunan yang terdiri dari jabatan

    administrator (setara Eselon III), jabatan Pengawas (setara jabatan

    Eselon IV), dan jabatan pelaksana.

    62. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi

    dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan

    pada keahlian dan keterampilan tertentu.

  • - 10 -

    Pasal 2

    (1) Penyusunan Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai acuan

    bagi SKPD dalam menentukan harga tertinggi yang dituangkan dalam

    RKA SKPD pada APBD Tahun Anggaran 2020.

    (2) Penyusunan Peraturan Gubernur ini bertujuan dalam rangka

    mewujudkan keterpaduan, keserasian, tepat waktu, tepat mutu, tepat

    sasaran, dan disiplin anggaran dalam penyusunan APBD Tahun

    Anggaran 2020.

    BAB II

    RUANG LINGKUP

    Bagian Kesatu

    Standar Satuan Harga

    Pasal 3

    (1) Standar Satuan Harga, meliputi:

    a. Standar Satuan Harga Belanja Pegawai pada Belanja Tidak

    Langsung;

    b. Belanja Pegawai pada Belanja Langsung;

    c. Belanja Barang dan Jasa; dan

    d. Standar Satuan Harga Biaya Operasional dan Biaya Pendukung

    Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk

    Kepentingan Umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Daerah.

    (2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

    Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

    Gubernur ini.

    Bagian Kedua

    Standar Satuan Harga Barang Jasa

    Pasal 4

    (1) Ruang Lingkup Standar Satuan Harga Barang Jasa, meliputi :

    a. Standar Harga Satuan Barang, terdiri atas :

    1. Alat Tulis Kantor:

    a) amplop, map, dan odner;

    b) binder/clips dan stepler;

    c) ballpoint, pulpen, pensil, spidol, stabilo, dan tinta;

  • - 11 -

    d) buku;

    e) kertas;

    f) stasionery; dan

    2. Alat Perlengkapan Kantor

    a) cutter;

    b) gunting;

    c) isolasi

    d) kalkulator

    e) stempel

    3. Perlengkapan Elektronik:

    a) lampu;

    b) kabel;

    c) saklar;

    d) fitting;

    e) stop kontak;

    f) steker;

    g) mcb;

    h) material listrik lainnya;

    i) pelindung dan pengontrol;

    j) suku cadang jaringan;

    k) server komputer;

    l) komputer dan Tablet;

    m) laptop;

    n) Aksesoris Komputer

    o) printer;

    p) monitor/display;

    q) cpu;

    r) ups/stabilizer;

    s) proyektor, monitor, dan televisi;

    t) kamera;

    u) camcorder;

    v) perlengkapan dan aksesoris multimedia;

    w) drone;

    x) digital printing;

    y) alat komunikasi;

    z) sound system; dan

    aa) material SUTM dan sollar cell.

    4. Peralatan K3:

    a) peralatan pemadam kebakaran; dan

    b) camera CCTV.

  • - 12 -

    5. Peralatan Kebersihan:

    a) alat kebersihan;

    b) bahan pembersih; dan

    c) alat kebersihan lain-lain.

    6. Cetak dan Penggandaan:

    a) cetak; dan

    b) penggandaan.

    7. Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor:

    a) sewa kursi;

    b) sewa meja;

    c) sewa proyektor;

    d) sewa generator;

    e) sewa tenda;

    f) sewa air conditioning (ac); dan

    g) sewa bunga hias.

    8. Peralatan Rumah Tangga:

    a) tempat tidur dan kelengkapannya;

    b) peralatan dapur; dan

    c) peralatan rumah tangga lainnya.

    9. Peralatan Kantor:

    a) mesin tik;

    b) mesin hitung;

    c) mesin fotocopy;

    d) mesin cetak KTP; dan

    e) alat mesin pemotong dan penghancur kertas.

    10. Peralatan Meubelair:

    a) lemari;

    b) laci;

    c) brankas;

    d) filling kabinet;

    e) meja;

    f) kursi;

    g) rak piring; dan

    h) vertical bline dan gordyn.

    11. Alat Pendingin : lemari es;

    12. Peralatan Dapur:

    a) tabung gas;

    b) kompor gas; dan

    c) dispenser.

  • - 13 -

    13. Bahan-Bahan Material:

    a) bahan bangunan, bahan perekat, dan bahan jadi lainnya;

    b) bahan finishing, cat, laburan pengisi dan alatnya;

    c) bahan kaca;

    d) bahan kayu lapis;

    e) bahan lantai dan pelapis dinding;

    f) bahan logam dan bahan jadinya;

    g) bahan paku mur dan baut;

    h) bahan penggantung dan kunci;

    i) bahan penutup atap;

    j) bahan perpipaan;

    k) bahan plafond;

    l) bahan saluran air kotor; dan

    m) bahan sanitasi air dan peralatan intalasi air bersih.

    14. Pemeliharaan Jalan:

    a) pemeliharaan patok perlengkapan jalan wilayah luar kota;

    b) pemeliharaan saluran dan turap wilayah luar kota;

    c) pemeliharaan patok perlengkapan jalan wilayah perkotaan;

    d) pemeliharaan median dan trotoar jalan wilayah perkotaan;

    e) pemeliharaan saluran dan turap wilayah perkotaan;

    f) semi perkotaan (flexible pavement);

    g) jalan antar kota/semi perkotaan (rigid pavement);

    h) jalan perkotaan/semi perkotaan (rigid pavement);

    i) jalan antar kota/semi perkotaan (flexible pavement)

    pemeliharaan transisi jalan;

    j) jalan perkotaan (flexible pavement) pemeliharaan transisi

    jalan;

    k) jalan antar kota/semi perkotaan (rigid pavement)

    pemeliharaan transisi jalan; dan

    l) jalan perkotaan (rigid pavement) pemeliharaan transisi jalan.

    15. Peralatan dan Perlengkapan Mesin Bengkel:

    a) mesin gerinda;

    b) mesin las listrik;

    c) perkakas standar (standard tools);

    d) mesin cutting;

    e) perkakas bengkel kerja;

    f) mesin potong;

    g) mesin kompresor;

    h) mesin genset; dan

    i) peralatan dan mesin, pengadaan mesin bor.

  • - 14 -

    16. Peralatan Mesin Pemotong:

    a) alat mesin potong rumput; dan

    b) alat mesin potong kayu.

    17. Peralatan Alat Ukur Lainnya:

    a) alat ukur; dan

    b) timbangan.

    18. Peralatan Pengolahan : peralatan pengolahan karet;

    19. Sewa Alat Berat:

    a) sewa buldoser;

    b) sewa eskavator;

    c) sewa hauler;

    d) sewa asphalt equipment;

    e) sewa aggregate concrete equipment; dan

    f) sewa alat besar lainnya.

    20. Bibit Tanaman:

    a) tanaman perkebunan;

    b) benih tanaman kehutanan;

    c) bibit tanaman kehutanan; dan

    d) penunjang kehutanan lainnya.

    21. Bahan Kimia:

    a) bahan pendukung tumbuhan; dan

    b) bahan kimia laboratorium kultur jaringan.

    22. Bahan Baku Makanan Ternak : makanan ternak;

    23. Pengadaan Alat Panen/Pengolahan:

    a) peralatan panen karet;

    b) peralatan panen kakao;

    c) peralatan panen kelapa;

    d) peralatan panen kopi;

    e) pengolahan kakao;

    f) pengolahan kelapa; dan

    g) pengolahan aren (gula semut).

    24. Peralatan dan Mesin, Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman:

    a) alat penyemprot tanaman; dan

    b) peralatan laboratorium perkebunan.

    25. Peralatan dan Mesin, Pengadaan Alat Laboratorium Umum :

    perlengkapan Laboratorium Peternakan;

    26. Bibit Ternak:

    a) benih, induk, kerang, udang, dan ikan konsumsi;

    b) ikan hias; dan

    c) ikan olahan.

  • - 15 -

    27. Bahan Obat-Obatan:

    a) obat perikanan; dan

    b) pengadaan alat-alat laboratorium perikanan.

    28. Vandel, Plakat, Piala, Medali, dan Cinderamata:

    a) trophy khusus;

    b) trophy untuk kejuaraan umum; dan

    c) medali.

    29. Perlengkapan Pelajar : pakaian dan perlengkapan;

    30. Perlengkapan Pakaian Kerja Lapangan : perlengkapan pakaian

    kerja lapangan;

    31. Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu:

    a) Perlengkapan dan Peralatan Pakaian Dinas Harian (PDH)

    Provinsi Banten; dan

    b) Perlengkapan/Peralatan Pelatihan dan Perlombaan.

    32. Peralatan dan Mesin, Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah

    Bidang Pendidikan/Keterampilan Lain-lain:

    a) alat SMK agribisnis ternak unggas;

    b) alat SMK mekanik industri;

    c) alat SMK tata boga;

    d) alat SMK tata kecantikan kulit;

    e) alat SMK teknik audio video; dan

    f) alat peraga lainnya.

    33. Perlengkapan Olah Raga:

    a) perlengkapan olah raga tradisional;

    b) perlengkapan olah raga renang;

    c) perlengkapan olah raga judo;

    d) perlengkapan olah raga gulat;

    e) perlengkapan olah raga angkat besi;

    f) perlengkapan olah raga taekwondo;

    g) perlengkapan olah raga atletik;

    h) perlengkapan olah raga pencaksilat;

    i) perlengkapan olah raga tinju;

    j) perlengkapan olah raga sepak takraw;

    k) perlengkapan olah raga karate; dan

    l) perlengkapan olah raga lainnya.

    34. Perlengkapan Olah Raga Disabilitas:

    a) perlengkapan olah raga renang disabilitas;

    b) perlengkapan olah raga bulu tangkis disabilitas;

    c) perlengkapan olah raga tenis meja disabilitas;

    d) perlengkapan olah raga atletik disabilitas;

  • - 16 -

    e) perlengkapan olah raga bocia disabilitas; dan

    f) perlengkapan olah raga catur disabilitas.

    35. Peralatan dan Mesin Alat-Alat Besar Apung:

    a) peralatan rescue boat/mesin tempel;

    b) peralatan angkut apung; dan

    c) perlengkapan alat angkut apung.

    36. Perawatan Kendaraan:

    a) suku cadang kendaraan roda dua;

    b) suku cadang kendaraan roda empat; dan

    c) suku cadang kendaraan roda enam.

    b. Standar Harga Satuan Jasa, terdiri atas:

    1. Jasa Tenaga Ahli:

    a) jasa tenaga ahli profesional;

    b) jasa tenaga ahli ABK kapal;

    c) jasa tenaga ahli multimedia, informasi dan IT;

    d) jasa tenaga ahli penilaian;

    e) jasa tenaga ahli bidang infrastruktur dan pembangunan;

    f) jasa pendampingan lainnya; dan

    g) jasa sertifikasi kelistrikan.

    2. Jasa Multimedia : jasa ke pihak ketiga;

    3. Jasa Promosi dan Publikasi : dekorasi Pameran.

    (2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

    Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

    Gubernur ini.

    Pasal 5

    (1) Harga Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)

    diperoleh dari data terpilih sebagai satuan harga tertinggi.

    (2) perhitungan standar harga satuan barang/jasa sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan memperhitungkan:

    a. Inflasi;

    b. PPn/PPh; dan

    c. Keuntungan (pengadaan barang tidak melalui katalog).

    (3) Perhitungan standar harga satuan barang/jasa sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditentukan sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • - 17 -

    Pasal 6

    Harga barang/jasa sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 menjadi acuan

    dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran APBD Provinsi

    Banten Tahun Anggaran 2020.

    Pasal 7

    (1) Harga barang/jasa yang belum tertuang dalam Peraturan Gubernur

    ini mengacu pada standar E-Katalog yang ditetapkan atau

    dikeluarkan oleh instansi dan/atau lembaga pemerintah, price list

    grosir, produsen, distributor, pabrik, atau agen resmi yang

    berkompeten dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundangan-undangan.

    (2) Standar Harga Satuan Barang dan Jasa bukan merupakan Harga

    Perkiraan Sendiri yang ditetapkan oleh PPK dalam melaksanakan

    pengadaan barang/jasa.

    Bagian Ketiga

    Standar Tarif PPNS

    Pasal 8

    (1) Standar tariff TPPNS terdiri atas:

    a. TPPNS berdasarkan beban kerja

    b. TPPNS berdasarkan tempat bertugas;

    c. TPPNS berdasarkan kondisi kerja;

    d. TPPNS berdasarkan kelangkaan profesi; dan

    e. TPPNS berdasarkan pertimbangan objektif lainnya.

    (2) TPPNS berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    hurug a terdiri atas :

    a. TPPNS berdasarkan beban kerja jabatan tinggi, dan jabatan

    administrasi;

    b. TPPNS berdasarkan beban kerja jabatan fungsional;

    c. TPPNS berdasarkan beban kerja pengelola keuangan/barang.

    (3) Pajak penghasilan TPPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf

    a dan huruf b, dibebankan pada APBD.

    (4) Standar tarif pada ayat (1) dan ayat (2), tercantum dalam Lampiran III

    yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur

    ini.

  • - 18 -

    BAB IV

    KENTENTUAN PENUTUP

    Pasal 9

    Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan

    Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2019 tentang Standar Tarif Tambahan

    Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun

    2019 Nomor 2), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 10

    Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

    Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

    Provinsi Banten.

    Ditetapkan di Serang

    pada tanggal 6 Agustus 20193 Agustus 2019

    GUBERNUR BANTEN,

    ttd

    WAHIDIN HALIM

    Diundangkan di Serang

    pada tanggal 6 Agustus 20193 Agustus 2019

    SEKRETARIS DAERAH

    PROVINSI BANTEN,

    ttd

    AL MUKTABAR

    BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2019 NOMOR 2333 Salinan

    Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM

    ttd

    AGUS MINTONO, S.H., M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19680805 199803 1 010

    PALA BIRO HUKUM

  • - 19 -

    STANDAR SATUAN HARGA

    I. Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung

    A. Gaji dan Tunjangan

    1. Gaji Pokok

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.01 Belanja Gaji

    Pokok ASN/Uang Representasi

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1

    KDH/WKDH

    a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB

    OB

    3.000.000

    2.400.000

    Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administrasi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah Serta Janda/Dudanya sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2000

    2

    DPRD (UR) a. Ketua

    b. Wakil Ketua c. Anggota

    OB

    OB OB

    Setara Gaji Pokok Gubernur 80% x UR Ketua 75% x UR Ketua

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    3 PNS/CPNS/PPPK*) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015

    a. Golongan IV OB 2.899.500 s.d. 5.620.300

    b. Golongan III OB 2.456.700 s.d. 4.568.800

    c. Golongan II OB 1.926.000 s.d 3.638.200

    d. Golongan I OB 1.486.500 s.d 2.558.700

    Keterangan: *) Khusus gaji pokok dan tunjangan CPNS dan PPPK pengangkatan tahun 2020 dianggarkan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten

    2. Tunjangan Keluarga

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan

    Keluarga

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH

    a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB OB Maksimal 14% x

    Gaji Pokok

    Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001

    2

    DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota

    OB OB OB Maksimal 14% x

    UR

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    LAMPIRAN I

    PERATURAN GUBERNUR BANTEN

    NOMOR 233TAHUN 2019

    TENTANG

    STANDAR SATUAN HARGA TAHUN

    ANGGARAN 2020

  • - 20 -

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    3 PNS/CPNS/PPPK Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015

    a. Golongan IV

    OB Maksimal 14% x

    Gaji Pokok

    b. Golongan III

    c. Golongan II

    d. Golongan I

    3. Tunjangan Jabatan KDH/WKDH, DPRD, dan Struktural ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.03 Belanja

    Tunjangan Jabatan

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB OB

    5.400.000 4.320.000

    Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001

    2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua

    c. Anggota

    OB OB

    OB

    145% x UR Ketua 145% x UR Wakil

    Ketua 145% x UR Anggota

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    3 PNS

    Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2007 tentang Tunjangan Struktural

    a. Eselon I.b OB 4.375.000

    b. Eselon II.a OB 3.250.000

    c. Eselon II.b OB 2.025.000

    d. Eselon III.a OB 1.260.000

    e. Eselon III.b OB 980.000

    f. Eselon IV.a OB 540.000

    4. Tunjangan Jabatan Fungsional (jabatan fungsional baru) ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.04 Belanja

    Tunjangan Fungsional

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    I Tenaga Kependidikan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun

    2007 tentang Tunjangan Tenaga

    Kependidikan

    1 Pengawas, Gol IV OB 725.000

    2 Pengawas, Gol III OB 650.000

    3 Kepala Sekolah, Gol IV OB 640.000

    4 Kepala Sekolah, Gol III OB 570.000

    5 Guru, Gol IV OB 262.500

    6 Guru, Gol III OB 206.500

    7 Guru, Gol II OB 166.740

    II Auditor Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Auditor

    1 Utama OB 1.400.000

    2 Madya OB 1.100.000

    3 Muda OB 700.000

    4 Pertama OB 450.000

    5 Penyelia OB 500.000

    6 Pelaksana Lanjutan OB 400.000

    7 Pelaksana OB 300.000

    III Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    P2UPD

    1 Madya OB 900.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    IV Widyaiswara Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2007

    tentang Tunjangan

    1 Utama OB 1.400.000

    2 Madya OB 1.000.000

  • - 21 -

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    3 Muda OB 700.000 Jabatan Fungsional Widyaiswara 4 Pertama OB 325.000

    V Tunjangan Fungsional Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Pengawas Mutu Pakan

    Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2013

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian,

    Pengendali Organisme Pengganggu

    Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik

    Veteriner, Paramedik Veteriner, dan

    Pengawas Mutu Pakan

    a Penyuluh Pertanian

    1 Utama OB 1.500.000

    2 Madya OB 1.260.000

    3 Muda OB 960.000

    4 Pertama OB 540.000

    5 Penyelia OB 780.000

    6 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    7 Pelaksana OB 360.000

    8 Pelaksana Pemula OB 300.000

    b Pengendali Organisme Pengganggu

    Tumbuhan

    1 Madya OB 1.140.000

    2 Muda OB 870.000

    3 Pertama OB 510.000

    4 Penyelia OB 660.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    7 Pelaksana Pemula OB 300.000

    c Pengawas Benih Tanaman

    1 Madya OB 1.200.000

    2 Muda OB 900.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 720.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    7 Pelaksana Pemula OB 300.000

    d Pengawas Bibit Ternak

    1 Madya OB 1.200.000

    2 Muda OB 900.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 720.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    e Medik Veteriner

    1 Utama OB 1.560.000

    2 Madya OB 1.350.000

    3 Muda OB 1.080.000

    4 Pertama OB 540.000

    f Paramedik Veteriner

    1 Penyelia OB 810.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 480.000

    3 Pelaksana OB 360.000

    4 Pelaksana Pemula OB 300.000

    g Pengawas Mutu Pakan

    1 Madya OB 1.200.000

    2 Muda OB 900.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 720.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    7 Pelaksana Pemula OB 300.000

    VI Penyuluh Perikanan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2010

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan

    1 Utama OB 1.200.000

    2 Madya OB 900.000

    3 Muda OB 600.000

    4 Pertama OB 300.000

    5 Penyelia OB 500.000

  • - 22 -

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    6 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    7 Pelaksana OB 240.000

    8 Pelaksana Pemula OB 220.000

    VII Penyuluh Kehutanan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2013

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

    1 Madya OB 1.260.000

    2 Muda OB 960.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 780.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    VIII Peneliti Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun

    2012 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti

    1 Utama OB 5.200.000

    2 Madya OB 3.000.000

    3 Muda OB 1.750.000

    4 Pertama OB 1.100.000

    IX Instruktur Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2007

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Instruktur

    1 Madya OB 500.000

    2 Muda OB 400.000

    3 Pertama OB 270.000

    4 Penyelia OB 325.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    X Pengawas Ketenagakerjaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2007

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Pengawas

    Ketenagakerjaan

    1 Madya OB 500.000

    2 Muda OB 400.000

    3 Pertama OB 270.000

    4 Penyelia OB 325.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    XI Pengantar Kerja Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2007

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Pengantar Kerja

    1 Madya OB 500.000

    2 Muda OB 400.000

    3 Pertama OB 270.000

    4 Penyelia OB 325.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    XII Arsiparis Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2017

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Arsiparis

    1 Utama OB 1.300.000

    2 Madya OB 1.100.000

    3 Muda OB 800.000

    4 Pertama OB 520.000

    1 Penyelia OB 700.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 420.000

    3 Pelaksana OB 350.000

    XIII Pustakawan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2013

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Pustakawan

    1 Utama OB 1.300.000

    2 Madya OB 1.100.000

    3 Muda OB 800.000

    4 Pertama OB 520.000

    5 Penyelia OB 700.000

    6 Pelaksana Lanjutan OB 420.000

    7 Pelaksana OB 350.000

    XIV Penera Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2007

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang

    dan Penera

    1 Madya OB 500.000

    2 Muda OB 400.000

    3 Pertama OB 270.000

    4 Penyelia OB 325.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

  • - 23 -

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    XV Analis Kepegawaian Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2013

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Analis Kepegawaian

    1 Madya OB 1.080.000

    2 Muda OB 840.000

    3 Pertama OB 480.000

    4 Penyelia OB 600.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 420.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    XVI Perencana Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2007

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Perencana

    1 Utama OB 1.400.000

    2 Madya OB 1.200.000

    3 Muda OB 750.000

    4 Pertama OB 325.000

    XVII Tunjangan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nurisionis, dan Perawat.

    Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2007

    tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata

    Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog

    Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian,

    Administrator Kesehatan, Penyuluh

    Kesehatan Masyarakat, Perawat

    Gigi, Nutrisionis, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi Elektromedis

    a Dokter

    1 Utama OB 1.400.000

    2 Madya OB 1.200.000

    3 Muda OB 750.000

    4 Pertama OB 325.000

    b Dokter Gigi

    1 Utama OB 1.400.000

    2 Madya OB 1.200.000

    3 Muda OB 750.000

    4 Pertama OB 325.000

    c Apoteker

    1 Utama OB 1.400.000

    2 Madya OB 1.200.000

    3 Muda OB 750.000

    4 Pertama OB 325.000

    d Asisten Apoteker

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    4 Pelaksana Pemula OB 220.000

    e Pranata Laboratorium Kesehatan

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    7 Pelaksana Pemula OB 220.000

    f Epidemiolog Kesehatan

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    7 Pelaksana Pemula OB 220.000

    g Entomolog Kesehatan

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    7 Pelaksana Pemula OB 220.000

  • - 24 -

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    h Sanitarian

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    7 Pelaksana Pemula OB 220.000

    i Administrator Kesehatan

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    j Penyuluh Kesehatan Masyarakat

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    k Perawat Gigi

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    4 Pelaksana Pemula OB 220.000

    l Nutrisionis

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    m Perawat

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    7 Pelaksana Pemula OB 220.000

    XVIII Tunjangan Fungsional Bidan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

    Bidan

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    7 Pelaksana Pemula OB 220.000

    XIX Tunjangan Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji

    Kendaraan Bermotor

    1 Penyelia OB 440.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 330.000

    3 Pelaksana OB 225.000

    4 Pelaksana Pemula OB 200.000

    XX Tunjangan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian

    1 Madya OB 1.175.000

    2 Muda OB 800.000

    3 Pertama OB 500.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 425.000

    6 Pelaksana OB 350.000

    7 Pelaksana Pemula OB 300.000

  • - 25 -

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    XXI Tunjangan Fungsional Fisioterapis, Refraksionis Optisien, Terapis Wicara, Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Teknisi Transfusi Darah dan Teknisi Gigi

    Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2008

    tentang Tunjangan Fungsional Fisioterapis,

    Refraksionis Optisien, Terapis Wicara,

    Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Teknisi Transfusi

    Darah dan Teknisi Gigi

    A Fisioterapis

    1 Madya OB 850.000

    2 Muda OB 600.000

    3 Pertama OB 300.000

    4 Penyelia OB 500.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    6 Pelaksana OB 240.000

    B Refraksionis Optisien

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    C Terapis Wicara

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    D Okupasi Terapis

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    E Ortotis Prostetis

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    F Teknisi Transfusi Darah

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    4 Pelaksana Pemula OB 220.000

    G Teknisi Gigi

    1 Penyelia OB 500.000

    2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000

    3 Pelaksana OB 240.000

    XXII Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Peraturan Presiden Nomor109 Tahun

    2016 tentang Tunjangan Jabatan

    Fungsional Pengelola Pengadaan

    Barang/Jasa

    1 Madya OB 1.150.000

    2 Muda OB 876.000

    3 Pertama OB 493.000

    XXIII Auditor Kepegawaian Peraturan Presiden

    Nomor12 Tahun 2017

    tentang Tunjangan

    Jabatan Fungsional

    Auditor Kepegawaian

    1 Madya OB 1.080.000

    2 Muda OB 840.000

    3 Pertama OB 450.000

    XXIV Teknisi Elektromedis Peraturan Presiden

    Nomor 113 Tahun

    2016 tentang

    Tunjangan Jabatan

    Fungsional Teknisi

    Elektromedis

    1 Madya OB 1.260.000

    2 Muda OB 960.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 780.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    XXV Perekam Medis Peraturan Presiden

    Nomor 114 Tahun

    2016 tentang

    Tunjangan Jabatan

    Fungsional Perekam

    Medis

    1 Madya OB 1.260.000

    2 Muda OB 960.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 780.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

  • - 26 -

    No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    XXVI Radiografer Peraturan Presiden

    Nomor 115 Tahun

    2016 tentang

    Tunjangan Jabatan

    Fungsional

    Radiografer

    1 Madya OB 1.260.000

    2 Muda OB 960.000

    3 Pertama OB 540.000

    4 Penyelia OB 780.000

    5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000

    6 Pelaksana OB 360.000

    Tunjangan Fungsional lainnya yang belum tercantum dalam Peraturan Gubernur ini, disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan

    5. Tunjangan Umum Pegawai ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.05 Belanja

    Tunjangan Umum

    No Uraian Satuan Tarif (Rp.) Ketarangan

    PNS/CPNS/PPPK

    Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi

    Pegawai Negeri Sipil

    a. Golongan IV OB 190.000

    b. Golongan III OB 185.000

    c. Golongan II OB 180.000

    d. Golongan I OB 175.000

    6. Tunjangan Beras

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.06 Belanja

    Tunjangan Beras

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB OB Maksimal 4 Jiwa x

    Rp72.420

    Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam bentuk Natura dan Uang

    2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota

    OB OB OB

    Maksimal 4 Jiwa x Rp72.420

    Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam bentuk Natura dan Uang

    3 PNS/CPNS/PPPK

    OB Maksimal 4 Jiwa x

    Rp72.420

    Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-3/PB/2015 tentang Perubahan

    Kelima atas Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-

    67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam bentuk Natura dan Uang

    a. Golongan IV

    b. Golongan III

    c. Golongan II

    d. Golongan I

  • - 27 -

    7. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.07 Belanja

    Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB

    berdasarkan jumlah realisasi PPh Gaji

    bulan terakhir tahun anggaran berjalan

    Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Tarif Pemotongan dan Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota

    3 PNS/CPNS/PPPK

    a. Golongan IV

    b. Golongan III

    c. Golongan II

    d. Golongan I

    8. Pembulatan Gaji

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.08 Belanja

    Pembulatan Gaji

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB 99

    Surat Edaran Dirjen Anggaran Nomor SE-2/A/522/0193 tanggal 7 Januari 1993 tentang Pembayaran Gaji Pokok Baru bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara

    2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota

    3 PNS/CPNS/PPPK

    a. Golongan IV

    b. Golongan III

    c. Golongan II

    d. Golongan I

    9. Uang Paket

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.10 Belanja Uang

    Paket

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua OB 10% x UR Ketua Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua OB 10% x UR Wakil Ketua

    c. Anggota OB 10% x UR Anggota

  • - 28 -

    10. Tunjangan Badan Musyawarah

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.11 Belanja

    Tunjangan Badan Musyawarah

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua

    OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua

    OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    11. Tunjangan Komisi

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.12 Belanja

    Tunjangan Komisi

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua

    OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua

    OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    12. Tunjangan Badan Anggaran

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.13 Belanja

    Tunjangan Badan Anggaran

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua

    OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua

    OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    13. Tunjangan Badan Kehormatan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.14 Belanja

    Tunjangan Badan Kehormatan

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua

    OB 7,5% x Tunjangan

    Jabatan Ketua DPRD

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua

    OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

  • - 29 -

    14. Tunjangan Badan Pembentukan Perda

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.15 Belanja

    Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua

    OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua

    OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD

    15. Tunjangan Perumahan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.16 Belanja

    Tunjangan Perumahan

    Khusus untuk DPRD, diatur dalam Peraturan Gubernur

    tersendiri.

    16. Uang Jasa Pengabdian

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.18 Belanja Uang

    Jasa Pengabdian

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua OK UR Ketua x masa bhakti

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua OK UR Wakil Ketua x

    masa bhakti

    c. Anggota OK UR Anggota x masa bhakti

    Keterangan :

    - Masa Bhakti Kurang dari 1 (satu) Tahun, dihitung 1 (satu) Tahun Penuh dan diberikan Uang Jasa

    Pengabdian 1 (satu) Bulan Uang Representasi;

    - Masa Bhakti sampai dengan 1 (satu) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 1 (satu) Bulan Uang

    Representasi;

    - Masa Bhakti sampai dengan 2 (dua) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 2 (dua) Bulan Uang

    Representasi;

    - Masa Bhakti sampai dengan 3 (tiga) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 3 (tiga) Bulan Uang

    Representasi;

    - Masa Bhakti sampai dengan 4 (empat) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 4 (empat) Bulan Uang

    Representasi;

    - Masa Bhakti sampai dengan 5 (lima) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian setinggi-tingginya 6 (enam)

    Bulan Uang Representasi.

    17. Dana Operasional Pimpinan DPRD

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.19 Dana Penunjang

    Operasional Pimpinan DPRD

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua

    OB

    6 x UR Ketua Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    Dan Administratif Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    b. Wakil Ketua OB 4 x UR Wakil Ketua

  • - 30 -

    18. Iuran Premi Asuransi Kesehatan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.23 Iuran Premi

    Asuransi Kesehatan

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB

    GP + Semua Tunjangan yang

    tidak terkait kehadiran x 4%

    Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019.

    2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota

    3 PNS/CPNS/PPPK

    a. Golongan IV

    b. Golongan III

    c. Golongan II

    d. Golongan I

    19. Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.24 Iuran Jaminan

    Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan Kematian

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur

    OB

    GP x Tarif:

    JKK : GP x 0,24%

    JKM : GP x 0,72%

    Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara

    2 DPRD a. Ketua

    b. Wakil Ketua c. Anggota

    3 PNS/CPNS/PPPK

    a. Golongan IV

    b. Golongan III

    c. Golongan II

    d. Golongan I

    20. Tunjangan Reses

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.25 Belanja

    Tunjangan Reses

    Khusus untuk DPRD, diatur dalam Peraturan Gubernur

    tersendiri.

    21. Tunjangan Transportasi

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.26 Tunjangan

    Transportasi

    Khusus untuk DPRD, diatur dalam Peraturan Gubernur

    tersendiri.

  • - 31 -

    B. Tambahan Penghasilan PNS

    Tambahan Penghasilan PNS dalam Peraturan Gubernur tersendiri.

    C. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta

    KDH/WKDH

    1. Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.03.01 Tunjangan

    Komunikasi Insentif Pimpinan dan Anggota DPRD

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Ketua OB 3 x UR Ketua

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan

    dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah

    2. Biaya Penunjang Operasional KDH/WKDH

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.03.02 Biaya Penunjang

    Operasional KDH/WKDH

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan

    a. Gubernur

    OB

    0,15% x PAD

    Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan

    Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, komposisi antara

    Gubernur dan Wakil Gubernur ditetapkan dalam Keputusan

    Gubernur.

    b. Wakil Gubernur OB

    D. Insentif Pemungutan Pajak Daerah/Retribusi Daerah

    Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.05.01 Insentif Pemungutan

    Pajak Daerah, dan kode rekening 5.1.1.05.02 Insentif Pemungutan

    Retribusi Daerah

    Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diperuntukan

    Bagi Non ASN dan pihak lain yang membantu dalam pemungutan pajak

    daerah dan retribusi daerah sebagaimana tercantum dalam PP 69 Tahun

    2010, ditetapkan melalui keputusan SKPD penghasil.

    E. Ketentuan Lainnya

    1. Gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya atau sebutan lainnya

    diberikan satu kali dalam satu tahun berdasarkan ketentuan

    peraturan perundang-undangan;

    2. Kenaikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

  • - 32 -

    II. Belanja Pegawai pada Belanja Langsung

    A. Honorarium Non ASN

    1. Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap (Kategori I & II)

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.02 Honorarium

    Pegawai Honorer/Tidak Tetap

    No. Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. SD/SLTP sederajat OB 2.400.000

    2. SLTA/D1/sederajat OB 2.600.000

    3. D3 OB 2.900.000

    4. S1/D4 OB 3.100.000

    5. S2 OB 3.300.000

    Keterangan : Dapat diberikan Tunjangan Hari Raya sebesar 1 kali tarif berdasarkan kebijakan

    daerah

    2. Honorarium Tim Non ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.03 Honorarium Tim

    Non ASN

    a. Honorarium Dewan Riset Daerah, yang ditetapkan dengan

    Keputusan Gubernur

    No. Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Ketua OB 7.500.000

    2. Wakil Ketua OB 6.000.000

    3. Anggota OB 5.000.000

    4. Sekretariat OB 2.500.000

    b. Dewan Kesenian, Dewan Perpustakaan, Dewan Pengupahan,

    Dewan Pendidikan, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah, dan

    Dewan/Badan/Komisi atau istilah lainnya yang diatur oleh

    Kementerian/Lembaga yang ditetapkan dengan Keputusan

    Gubernur/Menteri*)

    No. Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Ketua OB 5.000.000

    2. Wakil Ketua OB 4.500.000

    3. Anggota OB 4.000.000

    4. Sekretariat OB 2.500.000

    Keterangan : Maksimal 12 OB sesuai dengan kinerja;

    *) Keanggotaan dapat berasal dari PNS dan Non PNS, Pembayaran hanya untuk diluar PNS Pemerintah Provinsi Banten;

    **) Jumlah dan Susunan Tim disesuaikan dengan Keputusan Gubernur serta tarif susunan Tim yang tidak tersedia dapat disesuaikan.

  • - 33 -

    c. Honorarium Non ASN Forum Tanggung Jawab Sosial,

    Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSKBL)

    Perusahaan/Corporate Sosial Responsibility (CSR) Provinsi

    Banten

    No. Uraian Jml.

    Orang Satuan Tarif (Rp)

    1. Pembina 2 OK 7.000.000

    2. Penasehat 2 OK 5.000.000

    3. Ketua 1 OK 4.000.000

    4. Anggota 9 OK 3.000.000

    5. Sekretariat 6 OK 2.000.000

    6. Duta TJSKBL/CSR Provinsi Banten

    1 OK 4.000.000

    Keterangan : Maksimal 12 OK sesuai dengan kinerja.

    d. Honorarium Tim Terkoordinasi lainnya yang diatur oleh

    Kementerian/Lembaga yang ditetapkan dengan Keputusan

    Gubernur*)

    No. Uraian Jml.

    Org Satuan Tarif (Rp)

    1 Pengarah

    - Pengarah I 1 OK 2.500.000

    - Pengarah II 1 OK 2.300.000

    - Pengarah III 1 OK 2.150.000

    Gol. IV Gol. III Gol.II & I

    2 Penanggung Jawab **) OK 1.940.000

    3 Ketua **) OK 1.650.000 1.450.000

    4 Wakil Ketua **) OK 1.550.000 1.350.000

    5 Sekretaris **) OK 1.400.000 1.250.000

    6 Wakil Sekretaris **) OK 1.300.000 1.150.000

    7 Koordinator **) OK 1.250.000 1.130.000

    8 Anggota **) OK 1.000.000 850.000 680.000

    9 Sekretariat **) OK 680.000 550.000 Keterangan : *) Keanggotaan dapat berasal dari Pegawai ASN Provinsi Banten, masyarakat,

    Pegawai ASN Kabupaten/Kota/Pusat, dan TNI/POLRI, Pembayaran hanya untuk diluar Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Banten;

    **) Jumlah dan tolok ukur menyesuaikan dengan tahapan, susunan Tim disesuaikan dengan Keputusan Gubernur serta tarif susunan Tim yang tidak tersedia dapat disesuaikan;

    ***) Pada saat penyampaian draft Keputusan Gubernur harus melampirkan Peraturan yang mendasarinya (minimal Peraturan Menteri).

    3. Honorarium Tim Perencanaan Pengadaan Tanah/Tim Persiapan

    Pengadaan Tanah/Tim Pelaksanaan Pengadaan Tanah dan Tim

    Kajian Keberatan**)

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.04 Honorarium Tim

    Perencanaan/Persiapan Pengadaan Tanah

    NO. URAIAN JML ORG SATUAN TARIF (Rp.)

    I TIM PERENCANAAN/ PERSIAPAN/PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

    A Ganti Kerugian Tanah s.d. Rp. 10 miliar

    1. Ketua 1 OB 1,600,000

    2. Sekretaris 1 OB 1,300,000

    3. Anggota *) OB 1,100,000

    4. Sekretariat *) OB 800,000

  • - 34 -

    NO. URAIAN JML ORG SATUAN TARIF (Rp.)

    B Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 10 miliar s.d. Rp. 50 miliar

    1. Ketua 1 OB 2,400,000

    2. Sekretaris 1 OB 1,900,000

    3. Anggota *) OB 1,600,000

    4. Sekretariat *) OB 900,000

    C Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 50 miliar

    1. Ketua 1 OB 3,700,000

    2. Sekretaris 1 OB 2,900,000

    3. Anggota *) OB 2,400,000

    4. Sekretariat *) OB 1,000,000

    II TIM KAJIAN KEBERATAN

    1. Ketua Merangkap Anggota 1 Per Hasil Kajian

    1,100,000

    2. Sekretaris Merangkap

    Anggota 1

    Per Hasil Kajian

    800,000

    3. Anggota *) Per Hasil Kajian

    750,000

    Keterangan : *) Jumlah menyesuaikan **) Keanggotaan dapat berasal dari Pegawai ASN Provinsi Banten, masyarakat,

    Pegawai ASN Kabupaten/Kota/Pusat, dan TNI/POLRI, Pembayaran hanya untuk diluar Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Banten

    4. Honorarium Tim Satuan Tugas Akuntabilitas Keuangan Daerah

    Pemerintah Provinsi Banten

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.05 Honorarium Tim

    Satuan Tugas Akuntabilitas Keuangan Daerah Pemerintah

    Provinsi Banten

    No. Uraian Jml

    Orang Satuan Tarif (Rp)

    1. Ketua 1 OB 25.000.000

    2. Sekretaris 1 OB 13.500.000

    3. Koordinator Satgas 1 OB 13.500.000

    4. Anggota:

    Auditor Madya 4 OB 12.000.000

    Auditor Muda 9 OB 10.000.000

    Auditor Pertama/Penyelia/Pelaksana

    7 OB 9.000.000

    5. Sekretariat:

    Ketua 1 OB 8.000.000

    Anggota 5 OB 5.000.000

    Catatan : sudah memperhitungkan biaya sewa tempat tinggal, pembayaran hanya untuk di luar Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Banten.

  • - 35 -

    B. Uang Lembur

    Uang Lembur ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.03.01 Uang Lembur ASN

    No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Golongan I OJ 13.000

    2. Golongan II OJ 17.000

    3. Golongan III OJ 20.000

    4. Golongan IV OJ 25.000

    Keterangan: - Minimal 2 Jam Per Hari; - Maksimal 6 Jam Per Hari Kecuali Hari Libur Nasional menyesuaikan; - Lembur pada hari libur biasa diberlakukan 2 (dua) kali tarif; - Lembur pada hari raya diberlakukan 4 (empat) kali tarif.

    III. Belanja Barang dan Jasa

    A. Belanja Barang Pakai Habis

    Belanja Bahan Pakai Habis untuk kegiatan non urusan antara lain

    meliputi belanja:

    1. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran

    No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. SKPD yang mempunyai pegawai s.d 40 orang PNS/CPNS/PPPK

    Tahun 60.870.000

    2. SKPD yang mempunyai pegawai lebih dari 40 PNS/CPNS/PPPK

    OT 1.530.000

    Ket : Satuan Biaya Keperluan sehari-hari perkantoran terdiri dari : Alat tulis kantor (ATK), Alat-

    Alat Rumah Tangga, surat kabar, air minum, dan barang cetakan.

    2. Belanja Bahan Bakar Non Kendaraan Bermotor

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.01.06 Belanja Bahan

    Bakar Minyak/Gas Non Kendaraan Bermotor

    No Uraian Satuan Volume

    1. Genset

    a. RSUD Banten dan RSUD Malingping Liter/bulan 400

    b. Lainnya Liter/bulan 200

    2 Gas Kg/bulan Disesuaikan

    3. Alat Tulis Kantor dan Belanja Penggandaan dalam rangka

    Penerapan Analisis Standar Belanja No Uraian Harga Satuan (Rp)

    1. Paket A 500.000

    2. Paket B 750.000

    3. Paket C 1.000.000

    B. Belanja Jasa Kantor

    Penganggaran Belanja Jasa Kantor dianggarkan pada masing-

    masing kode rekening:

    No Kode

    Rekening Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. 5.2.2.03.01 Belanja Telepon/Kawat/Faksimili/Internet

    a. Sekretariat DPRD dan Sekretariat Daerah Line/Bulan Disesuaikan

    b. RSUD Banten Line/Bulan 5.000.000

    c. Lainnya Line/Bulan 3.300.000

    d. Kepala SKPD/Kepala Biro dapat diberikan jasa telepon hanya untuk 1 (satu) nomor telepon.

    Line/Bulan 2.000.000

  • - 36 -

    No Kode

    Rekening Uraian Satuan Tarif (Rp)

    e. Belanja internet Bulan Disesuaikan

    2. 5.2.2.03.02 Belanja air (abodemen jaringan dan pemakaian) Bulan Disesuaikan

    3. 5.2.2.03.03 Belanja listrik (abodemen jaringan dan pemakaian) Bulan Disesuaikan

    4. 5.2.2.03.05 Belanja surat kabar/majalah Bulan Disesuaikan

    5. 5.2.2.03.07 Belanja jasa pengiriman barang/ekspedisi Paket Disesuaikan

    6. 5.2.2.03.08 Belanja sertifikasi Paket Disesuaikan

    7. 5.2.2.03.09 Belanja jasa transaksi keuangan Paket Disesuaikan

    8. 5.2.2.03.14 Belanja jasa TV Cable Bulan Disesuaikan

    9. 5.2.2.03.15 Belanja jasa laundry Paket Disesuaikan

    C. Belanja Premi Asuransi

    1. Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.02 Belanja Asuransi

    Barang Milik Daerah No Jenis Asuransi Satuan Tarif

    1 Asuransi Kendaraan Bermotor Unit/Tahun 3,5 % x (NJKB x 120%)

    2 Biaya klaim per kejadian Kendaraan /Kejadian

    Menyesuaikan

    2. Belanja Iuran Jaminan Kesehatan Non ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.05 Belanja Iuran

    Jaminan Kesehatan Non ASN No Jenis Asuransi Satuan Tarif

    1 Jaminan Kesehatan Pegawai Non ASN

    OB Sesuai peraturan

    perundang-undangan

    3. Belanja Jaminan Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan

    Kematian Non ASN

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.06 Belanja Iuran

    Jaminan Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan Kematian Non

    ASN No Jenis Asuransi Satuan Tarif

    1 Jaminan Kecelakaan Kerja Pegawai Non ASN

    OB Sesuai peraturan

    perundang-undangan 2 Jaminan Kematian Pegawai Non ASN

    4. Belanja Premi Asuransi Nelayan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.07 Belanja Premi

    Asuransi Nelayan No Jenis Asuransi Satuan Tarif

    1 Premi Asuransi Nelayan OB 225.000

    D. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

    1. Satuan Biaya Perawatan Kendaraan Dinas Pertahun

    a. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Penganggaran Belanja Perawatan/Pemeliharaan Kendaraan Bermotor dianggarkan pada masing-masing kode rekening:

    1) 5.2.2.05.01 Belanja Jasa Service (untuk jasa service);

    2) 5.2.2.05.02 Belanja Penggantian Suku Cadang;

    3) 5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan Bermotor;

  • - 37 -

    4) 5.2.2.05.04 Belanja Jasa KIR;

    5) 5.2.2.05.05 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan;

    6) 5.2.2.05.07 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB, untuk Biaya perpanjangan STNK dan TNKB, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). PKB = 1% dari nilai

    Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).

    No Uraian Satuan Tarif

    1 Pejabat Eselon I Unit/Tahun 40.000.000

    2 Pejabat Eselon II Unit/Tahun 38.410.000

    3 Kendaraan Dinas Operasional

    a. Roda Empat Unit/Tahun 33.410.000

    b. Double Gardan Unit/Tahun 36.090.000

    c. Roda Dua Unit/Tahun 3.580.000

    4 Kendaraan Dinas Operasional Patroli Jalan Raya (PJR)

    a. PJR Roda Empat Unit/Tahun 75.790.000

    b. PJR Roda Dua (< 250 cc) Unit/Tahun 18.580.000

    c. PJR Roda Dua (> 250 cc) Unit/Tahun 40.820.000

    5 Roda 6 Unit/Tahun 37.110.000

    6 Speed Boat Unit/Tahun 20.240.000

    7 Kendaraan Dinas Operasional Kebencanaan (BPBD)

    a. Roda Empat Unit/Tahun 40.000.000

    b. Roda Enam Unit/Tahun 50.000.000

    b. Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan Bermotor, sesuai standar harga barang

    No Uraian Satuan Volume

    1. Bahan Bakar Minyak/Gas untuk Keperluan Kendaraan Bermotor

    a) Jeep Liter/bulan 200

    b) Sedan/Minibus

    1) Eselon I Liter/bulan 200

    2) Eselon II Liter/bulan 150

    3) Eselon III Liter/bulan 120

    4) Operasional Samling/ Pusling/ Trantibum (Roda 4)

    Liter/bulan 120

    5) Operasional lainnya (roda 4) Liter/bulan 50

    c) Bus Pool/Mobil Damkar/Toilet Mobile/Ambulans

    Liter/bulan 220

    d) Bus Jemputan (>100 km) Liter/bulan 2.200

    e) Bus Jemputan (50 s.d 100 km) Liter/bulan 1.430

    f) Bus Jemputan (

  • - 38 -

    E. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir/Tempat

    1. Standar Biaya Sewa Gedung Kantor/Gudang/Tempat

    Pelayanan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.07.02 Belanja Sewa

    Gedung/Kantor/Tempat

    Uraian Satuan Tarif (Rp)

    Sewa Gedung/Gudang/Tempat Pelayanan/Rumah Dinas

    Gedung/Tahun Disesuaikan dengan harga berlaku

    Sewa Gedung Kantor/Gudang/Tempat Pelayanan agar mempedomani hal sebagai berikut: 1) Tarif diatas termasuk pengenaan pajak sesuai dengan peraturan perundangan yang

    berlaku; 2) Kondisi bangunan dalam keadaan siap pakai (tidak mengeluarkan biaya tambahan

    untuk renovasi/rehabilitasi); 3) Status kepemilikan adalah hak milik dan tidak dalam keadaan sengketa serta tidak

    dihipotikkan kepada pihak lain; 4) Luas bangunan disesuaikan dengan jumlah pegawai dan besarnya Unit/Satuan Kerja

    yang bersangkutan; 5) Ikatan Kontrak Sewa Gedung Kantor menggunakan Jasa Notaris setempat.

    2. Belanja Sewa Ruang Rapat/Tempat Pertemuan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.07.03 Belanja Sewa

    Ruang Rapat/Tempat Pertemuan

    a. Standar Biaya Sewa Tempat Selain Menggunakan Fasilitas Hotel

    Satuan

    Tarif (Rp)

    Gedung

    Pertemuan Ruang Besar

    Ruang

    Sedang Ruang Kecil

    Gedung/Hari*) Rp8.000.000 (kapasitas

    lebih dari 300 orang)

    Rp7.000.000 (kapasitas 101

    s.d 300 orang)

    Rp5.000.000 (kapasitas 51

    s.d 100 orang)

    Rp3.500.000 (kapasitas s.d

    50 orang)

    Keterangan : *) gedung bukan milik Pemerintah Provinsi Banten.

    b. Standar Sewa Ruang Fasilitasi Pertemuan Gubernur/Wakil

    Gubernur/Sekretaris Daerah/Ketua DPRD Provinsi Banten Kapasitas 10 orang di Jakarta dan kota lainnya

    Uraian Satuan

    Tarif (Rp)

    Bintang 5 Bintang 4 Tempat

    Lainnya

    Sewa Ruang Fasilitasi

    Pertemuan Gubernur/Wagub/Sekda/Ketua DPRD Provinsi Banten Kapasitas 10 orang di Jakarta dan Kota Lainnya

    Paket 5.000.000 4.000.000 2.500.000

  • - 39 -

    3. Belanja Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan/Sewa Kamar di luar

    kantor

    Biaya paket pertemuan di Luar Kantor per orang/hari

    No Uraian Satuan

    Tarif (Rp)

    Eselon I dan II Eselon III, IV, dan Lainnya

    1 Fullboard

    Sewa Kamar OH 560.000 410.000

    Sewa Ruang Rapat OH 240.000 240.000

    Makanan dan Minuman OH 270.000 210.000

    2 Fullday

    Sewa Ruang Rapat OH 240.000 240.000

    Makanan dan Minuman OH 220.000 140.000

    3 Halfday

    Sewa Ruang Rapat OH 230.000 230.000

    Makanan dan Minuman OH 170.000 110.000 Keterangan : 1. Fullboard : pertemuan satu hari penuh dengan menginap, 2 kali makan, 3

    kali snack; 2. Fullday: pertemuan satu hari penuh tanpa menginap, 1 kali makan, 2 kali

    snack; 3. Halfday: pertemuan setengah hari tanpa menginap, 1 kali makan, 1 kali

    snack; 4. Untuk sewa ruang rapat dianggarkan pada kode rekening belanja sewa

    ruang rapat/tempat pertemuan, sewa kamar dianggarkan pada kode rekening belanja sewa kamar/tempat penginapan, Makanan dan Minuman dianggarkan pada Rekening belanja Makanan dan Minuman kegiatan;

    5. Paket pertemuan untuk standar hotel bintang 4, standar hotel lainnya menyesuaikan.

    4. Belanja Sewa Kamar/Tempat Penginapan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.07.05 Belanja Sewa

    Kamar/Tempat Penginapan

    a. Tarif sewa kamar hotel/tempat penginapan tamu dari luar Provinsi Banten No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1 Standar Melati OH 300.000

    2 Standar Bintang Dua OH 360.000

    3 Standar Bintang Tiga OH 430.000

    4 Standar Bintang Empat OH 540.000

    5 Standar Bintang Lima OH 840.000

    6 Deluxe Bintang Satu OH 360.000

    7 Deluxe Bintang Dua OH 430.000

    8 Deluxe Bintang Tiga OH 600.000

    9 Deluxe Bintang Empat OH 900.000

    10 Deluxe Bintang Lima OH 1.800.000

    11 Suite Bintang Tiga OH 2.300.000

    12 Suite Bintang Empat OH 3.600.000

    13 Suite Bintang Lima OH 3.800.000

    b. Daftar Klasifikasi Kamar Hotel Tamu Pemerintah Provinsi

    Banten No Tamu Hotel Spesifikasi Kamar

    1 Pusat :

    Presiden Bintang 5 Master Suite

    Wakil Presiden Bintang 5 Executive Suite

    Menteri Bintang 5 Executive

    Pejabat Lembaga Tinggi Negara Bintang 5 Executive

    Pejabat Eselon I Bintang 5 Executive

    2 Daerah :

    Gubernur Bintang 5 Executive Suite

    Wakil Gubernur Bintang 5 Suite Pejabat Eselon I Bintang 5 Executive Bupati/Wakil Bupati Bintang 5 Executive Walikota/Wakil Walikota Bintang 5 Executive Eselon II Bintang 4 Executive Eselon III Bintang 4 Deluxe

    Eselon IV Bintang 4 Deluxe

    Pelaksana Bintang 4 Standar

  • - 40 -

    F. Belanja Sewa Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil Luar

    Daerah Khusus untuk Gubernur/Wakil Gubernur/Sekretaris

    Daerah/DPRD

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.08.01 Belanja Sewa Sarana

    Mobilitas Darat

    Sewa kendaraan sedan, bus, dan mobil box merupakan satuan

    biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya sewa

    kendaraan sedan, bus dengan kapasitas 32 (tiga puluh dua)

    penumpang selama 8 (delapan) jam, dan mobil box untuk kegiatan

    yang sifatnya insidentil dan dilakukan secara selektif serta efisien.

    Satuan biaya sewa tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar

    dan pengemudi.

    No Kota Satuan

    Tarif (Rp)

    Roda 4

    Roda

    6/Bus Sedang

    Roda 6/

    Bus Besar

    1 ACEH Hari 930.000 3.282.000 4.638.000

    2 SUMATERA UTARA Hari 975.000 2.139.000 3.203.000

    3 RIAU Hari 978.000 2.139.000 3.203.000

    4 KEPULAUAN RIAU Hari 901.000 2.373.000 3.910.000

    5 JAMBI Hari 804.000 3.810.000 4.601.000

    6 SUMATERA BARAT Hari 783.000 2.124.000 3.409.000

    7 SUMATERA SELATAN Hari 1.212.000 2.200.000 4.097.000

    8 LAMPUNG Hari 846.000 3.594.000 5.052.000

    9 BENGKULU Hari 777.000 3.810.000 5.159.000

    10 BANGKA BELITUNG Hari 1.258.000 2.781.000 4.273.000

    11 JAWA BARAT Hari 932.000 2.563.000 3.403.000

    12 D.K.I. JAKARTA Hari 911.000 2.221.000 3.439.000

    13 JAWA TENGAH Hari 1.016.000 2.206.000 4.237.000

    14 D.I. YOGYAKARTA Hari 905.000 2.207.000 3.565.000

    15 JAWA TIMUR Hari 966.000 2.446.000 3.222.000

    16 BALI Hari 925.000 2.658.000 3.536.000

    17 NUSA TENGGARA BARAT

    Hari 882.000 2.532.000 3.369.000

    18 NUSA TENGGARA TIMUR

    Hari 857.000 2.548.000 3.468.000

    19 KALIMANTAN BARAT Hari 868.000 2.611.000 3.644.000

    20 KALIMANTAN TENGAH Hari 1.177.000 3.716.000 5.573.000

    21 KALIMANTAN SELATAN Hari 778.000 2.630.000 3.452.000

    22 KALIMANTAN TIMUR Hari 1.100.000 2.750.000 3.863.000

    23 KALIMANTAN UTARA Hari 1.100.000 2.713.000 3.863.000

    24 SULAWESI UTARA Hari 956.000 2.205.000 3.722.000

    25 GORONTALO Hari 792.000 2.086.000 3.230.000

    26 SULAWESI BARAT Hari 772.000 2.464.000 3.282.000

  • - 41 -

    No Kota Satuan

    Tarif (Rp)

    Roda 4

    Roda

    6/Bus Sedang

    Roda 6/

    Bus Besar

    27 SULAWESI SELATAN Hari 796.000 2.708.000 3.434.000

    28 SULAWESI TENGAH Hari 824.000 2.422.000 3.369.000

    29 SULAWESI TENGGARA Hari 839.000 2.609.000 3.433.000

    30 MALUKU Hari 947.000 2.872.000 4.021.000

    31 MALUKU UTARA Hari 965.000 3.013.000 4.170.000

    32 PAPUA Hari 1.107.000 4.082.000 5.248.000

    33 PAPUA BARAT Hari 1.059.000 3.499.000 4.547.000

    G. Belanja Makanan dan Minuman

    1. Belanja Makanan dan Minuman Rapat

    Belanja makanan dan minuman rapat merupakan belanja yang

    bersifat rutin di SKPD, diantaranya untuk belanja air mineral

    dianggarkan pada sekretariat/TU SKPD

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.14.02 Belanja Makanan

    dan Minuman Rapat

    No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Jamuan Rapat:

    Jamuan Makan OK 28.000

    Jamuan Ringan (snack) OK 10.000

    2. Air Minum/air mineral*) Galon 25.000

    Keterangan:

    *) Air minum dihitung berdasarkan formulasi (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖×2 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟×𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

    19 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟)

    2. Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan

    a. Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan didalam dan luar

    kantor di wilayah Provinsi Banten

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.14.04 Belanja

    Makanan dan Minuman Kegiatan

    No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Jamuan kegiatan:

    Jamuan Makan Orang/Kegiatan 28.000

    Jamuan Makan Diklat Pola Kontribusi*) Orang/Kegiatan 45.000

    Jamuan Makan VIP**) Orang/Kegiatan 72.000

    Jamuan Makan VVIP***) Orang/Kegiatan 500.000

    Jamuan Ringan (snack) Orang/Kegiatan 10.000

    Jamuan Ringan (snack) Diklat Pola Kontribusi*)

    Orang/Kegiatan 15.000

    Jamuan Ringan (snack) VIP**) Orang/Kegiatan 25.000

    Jamuan Ringan (snack) VVIP***) Orang/Kegiatan 38.000

    Jamuan Makan Minum VIP di Jakarta Orang/Kegiatan 180.000

    Keterangan: *) Diklat Pola Kontribusi pada BPSDMD. **) VIP adalah Muspida, Bupati/Walikota, Pimpinan SKPD, tokoh masyarakat untuk acara

    yang di pimpin oleh Gubernur/Wakil Gubernur. ***) VVIP adalah Presiden, Wakil Presiden, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri. Pejabat

    Tinggi Negara, Gubernur, Wakil Gubernur, Pejabat Eselon I, dan tamu luar negeri.

  • - 42 -

    b. Belanja Makanan dan Minuman Kejuaraan Tingkat Nasional

    No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1 Makan Minum Atlet Orang/Hari 125.000 2 Extra Fooding Orang/Hari 75.000 3 Technical Delegate*) Cabor 500.000

    Keterangan: *) Maksimal 5 orang

    3. Belanja Makanan dan Minuman Pasien/Panti/Asrama

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.14.05 Belanja Makanan

    dan Minuman Pasien/Panti/Asrama

    a. Belanja Makan Harian Untuk Panti Sosial, Rumah Sakit dan

    lainnya

    No Uraian Satuan Tarif (Rp) 1. Biaya Makan harian untuk panti sosial.

    Rumah sakit dan makanan harian lainnya

    Orang/Hari 75.000

    b. Belanja Makanan dan Minuman Pembinaan Atlet Pusat

    Pembinaan dan Latihan Olah Raga Pelajar (PPLP) No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1 Makan Minum Orang/Hari 55.000

    2 Extra Fooding Orang/Hari 25.000

    H. Belanja Pakaian Dinas dan Atribut

    Tarif belanja pakaian dinas dan atribut sudah termasuk ongkos

    jahit

    1. Belanja Pakaian Sipil Harian

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.01 Belanja Pakaian

    Sipil Harian (PSH) No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Dinas (PSH) Struktural Eselon I Stel/Orang 2.000.000

    Eselon II Stel/Orang 1.500.000

    Eselon III Stel/Orang 1.000.000

    Eselon IV Stel/Orang 750.000

    2. Belanja Pakaian Dinas Harian

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.04 Belanja Pakaian

    Dinas Harian (PDH) No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Dinas (PDH)

    Eselon I Stel/Orang 2.000.000

    Eselon II Stel/Orang 1.500.000 Eselon III Stel/Orang 900.000

    Eselon IV Stel/Orang 650.000

    Pelaksana Stel/Orang 500.000

    3. Belanja Pakaian Dinas Upacara

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.05 Belanja Pakaian

    Dinas Upacara (PDU) No. Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Satpol PP dan atribut *)

    a. Pakaian Dinas Upacara (PDU) Stel/Orang 1.250.000

    b. Pakaian Dinas Upacara Khusus

    (PDUK)

    Stel/Orang 1.000.000

    Keterangan : *) Termasuk atribut dan kelengkapan Pakaian Dinas seperti sepatu, baret, drahrim, tanda pangkat, dan lain-lain.

  • - 43 -

    4. Belanja Pakaian Dinas Batik

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.08 Belanja Pakaian

    Dinas Batik No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Batik Eselon I Stel/Orang 2.000.000

    Eselon II Stel/Orang 1.500.000

    Eselon III Stel/Orang 900.000

    Eselon IV Stel/Orang 650.000

    Pelaksana Stel/Orang 500.000

    5. Belanja Pakaian KORPRI

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.09 Belanja Pakaian

    KORPRI

    No Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Dinas Korpri Eselon I Stel/Orang 2.000.000

    Eselon II Stel/Orang 1.500.000

    Eselon III Stel/Orang 900.000

    Eselon IV Stel/Orang 650.000

    Pelaksana Stel/Orang 500.000

    I. Belanja Pakaian Kerja Lapangan

    Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.16.01 Belanja Pakaian

    Kerja Lapangan

    1. Satuan Biaya Pakaian Dinas Dokter, Perawat, Psikolog,

    Apoteker, Tenaga Kesehatan, Bidan, dan Manajemen

    No. Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Dinas Dokter Stel/Orang 550.000

    2. Psikolog, Apoteker, dan Nakes Lain Stel/Orang 500.000

    3. Pakaian Perawat/Bidan Stel/Orang 400.000

    4. Manajemen Stel/Orang 500.000

    Keterangan: 1. Sudah termasuk ongkos jahit dan atribut, 1 stel/orang pertahun; 2. Khusus RSUD Banten, 2 stel/orang pertahun; 3. Hanya dianggarkan pada Dinas Kesehatan.

    2. Satuan Biaya Pakaian Supir, Pramubakti, Cleaning Service,

    Juru Masak, Juru Cuci,Workshop, dan Juru Parkir Uraian Satuan Tarif (Rp)

    Pakaian supir, pramubakti, Cleaning Service, Juru Masak, Juru Cuci, Workshop, Juru Parkir

    Stel/Orang 300.000

    Keterangan: Sudah termasuk ongkos jahit dan atribut, 1 stel/orang pertahun.

    3. Biaya Pakaian dan Atribut Pengaman

    No. Uraian Satuan Tarif (Rp)

    1. Pakaian Satpam dan atribut Stel/Orang 1.000.000 2. Pakaian Satpol PP (Termasuk atribut

    dan kelengkapan Pakaian Dinas seperti sepatu, baret, drahrim, tanda pangkat, dan lain-lain)

    a. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Stel/Orang 1.250.00