jean new

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jean

Citation preview

20

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANGTuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan saat ini cukup tinggi, terutama tuntutan terhadap pelayanan keperawatan. Kualitas pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) di mata masyarakat. Salah satu indikator mutu layanan keperawatan adalah kepuasan pasien ketika mendapatkan pelayanan dari perawat. Perilaku Caring perawat dapat menjadi jaminan apakah layanan perawatan bermutu atau tidak.

Dengan mengetahui bagaimana caring yang sebenarnya, diharapkan perawat mampu melakukan pelayanan secara totalitas terhadap kliennya. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan. (Potter, P. A. & Perry A. G. 2005).Salah satu teoris dengan teorinya Philosophy and Science of Caring yaitu Jean Watson menggunakan suatu filosofi untuk mendeskripsikan teorinya. Dia percaya bahwa perawat harus mengembangan filosofi kemanusiaan dan system nilai. Karena kedua hal tersebut merupakan dasar yang kuat dari ilmu caring (2). Salah satu contoh aplikasi teori Philosophy and Science of Caring pada pasien dengan hipertensi. Penerapan teori model watson dipercaya dapat meningkat kualitas hidup dan menurunkan tekanan darah. Karena penerapan model caring ini memandang manusia sebagai mahkluk yang holistik: biologis, psikologis, sosial, spiritual, kultural dan (3). Model teori caring Watson direkomendasikan pada perawat yang merawat pasien dengan hipertensi agar meraka dapat meningkatkan kemampuannya dan lebih efektif dengan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien (3).Pada makalah ini penulis akan berusaha memaparkan salah satu teori keperawatan, yaitu teori dari Jean Watson tentang Philosophy and Science of Caring.

TUJUAN MAKALAHTujuan pembuatan makalah ini adalah :

Memahami konsep-konsep utama WatsonMemahami pengembangan dari teori WatsonMengetahui 10 carative factor dan bagaimana carative factorMemahami dan mengaplikasi teori keperawatan dari Watson dalam asuhan keperawatan

MANFAATDengan resume jurnal dari Jean Watson tersebut dapat kita ambil manfaatnya yaitu kita dapat mengetahui bagaimana sepak terjang dan kiprah dari Jean Watson dalam dunia keperawatan, bagaimana dia bersemangat untuk melahirkan teori-teori pengembang keperawatan. Dengan ini bermanfaat supaya kita termotivasi untuk menjadi mahasiswa yang teladan, rajin dan berdedikasi tinggi supaya kita bisa menuangkan sedikit prestasi setidaknya dalam habitat kita sebagai seorang perawat, yaitu di dunia keperawatan

BAB IITINJAUAN TEORITIS

BIOGRAFIDr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling.

Watson adalah pengarang banyak artikel, chapter buku dan buku lainnya. Penelitiannya tentang perawatan manusia dan kehilangan. Teorinya yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah Human Science ang Human Care. Dia percaya bahwa focus utama dalam keperawatan adalah pada carative factor dimana ia berasal dari Humanistik perpective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah. Untuk perawat pengembangan humanistic filisofi dan system nilai, serta latar belakang seni yang kuat itu perlu. Filososfi dan system nilai akan memberikan fondasi yang kokoh untuk ilmu asuhan keperawatan. Dasar seni dapat membantu perawat untuk mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia dan untuk mengembangkan ketrampilan berfikir kritis. Pengembangan ketrampilan ini dibutuhkan dalam asuhan keperawatan dimana focusnya lebih kepada peningkatan kesehatan daripada pengobatan penyakit.Dr Watson telah menerima gelar sarjana dan pasca sarjana dibidang keperawatan dan kejiwaan, keperawatan kesehatan dan memegang gelar Phd dalam bidang psikologi pendidikan dan konseling. Dia adalah seorang penulis dipublikasikan secara luas dan penerima beberapa penghargaan dan gelar kehormatan, termasuk Kellogg Internasional fellowship di Australia, Fullbrighy Research Award di Swedia. Beliau memegang 8 gelar doctor kehormatan, termasuk 5 internasional kehormatan doctoral (Swedia, Inggris, Spanyol, Colombia dan Quebec Canada).Beliau telah menjadi guru besar dan diakui di Universitas-universitas diseluruh Amerika Serikat dan sudah berkeliling dunia beberapa kali.Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan pendiri Center for Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari Amecican Academy ofNursing yang telah menerima penghargaan nasional dan internasional.Dia telah menerbitkan berbagai karya yang menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai belahan dunia.Dasar dari teori keperawatan Jean Watson di terbitkan pada tahun 1979 di keperawatan yaitu The Philosphy and Science of Caring. Pada tahun 1988, teorinya diumumkan dalam nursing: Human Science and Human Care.Postmodern Nursing and Beyond (1999). Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002). Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada di faktor carative.Dia percaya bahwa bagi perawat untuk mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai, seorang liberal dengan latar belakang seni yang kuat diperlukan. Sistem filsafat dan nilai memberikan fondasi yang kokoh bagi science of caring.Keperawatan klinis dan program akademik di seluruh dunia menggunakan karya-karyanya yang diterbitkan pada filsafat dan teori kepedulian manusia serta seni dan ilmu dalam keperawatan peduli.

DEFINISITeori keperawatan adalah suatu kerangka kerja yang terorganisir konsep dan tujuan yang dirancang untuk memandu praktik keperawatan.Keperawatan adalah penerapanartdanhuman sciencemelalui transaksi transpersonal caring untuk membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkanselfknowlegde,self-control, self-care,danselfhealing.Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan pikiran, jiwa dan raga, yang membutuhkan bantuan terhadappengambilan keputusan tentang kondisi sehat-sakitnya untuk meningkatkan harmonisasi,self-control, pilihan danselfdetermination.Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan raga antara diri dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungan.Lingkungan adalah dimana interaksitranspersonal caringterjadi antara kliendan perawat.Caring adalah sikap kepedulian perawat terhadap klien dalam pemberian asuhan keperawatan dengan cara merawat klien dengan kesungguhan lewat komunikasi, dukungan, intervensi fisik oleh perawat.

TEORI KEPERAWATANTeori keperawatan adalah suatu kerangka kerja yang terorganisir konsep dan tujuan yang dirancang untuk memandu praktik keperawatan. Profesional keperawatan menerapkan Teori Keperawatan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi atau meresepkan praktik keperawatan.Ada empat tingkatan teori: meta-teori, teori grand, teori mid range, dan teori praktek. Metateory sangat abstrak dan tidak mudah untuk diuji coba, meta theory menyediakan arti-arti, kalimat-kalimat, situasi struktur interkoneksi, dan bahkan observasi oleh perawat-perawat dalam skala global. Meta theory dapat terdiri dari beberapa grand theory, middle range theory, bahkan practice theory. teori Meta theory keperawatan adalah teori keperawatan tentang teori keperawatan. Meta theory dapat dikritik, terbatas, abstrak dan sangat sulit untuk diaplikasikan dalam praktik. Meta theory adalah teori dengan level tertinggi dan dijelaskan dengan prefix meta, yang berarti perubahan pada posisi, diluar, pada level tertinggi, atau melebihi dan merujuk pada body of knowledge tentang body of knowledge atau tentang suatu bidang pembelajaran seperti metamatematika. Metatheory dalam keperawatan akan tampil sebagai superstruktur dengan aplikasi praktik ganda dan kesempatan tambahan untuk peneliti-peneliti guna penemuan grand theory-grand theory, middle range theory, paradigma yang berhubungan, serta model-model dan mengeksplorasi bagaimana keperawatan merekonstruksi dan direkonstruksi.

TEORI MENURUT JEAN WATSONJean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Kebutuhan makanan dan cairanKebutuhan eliminasiKebutuhan ventilasi

Kebutuhan Biofisikal

Kebutuhan PsikofisikalKebutuhan aktivitas/istirahatKebutuhan seksual

Kebutuhan berprestasiKebutuhan berorganisasiKebutuhan Psiokososial

Kebutuhan aktualisasi diriKebutuhan interpersonal

Gb kebutuhan manusia menurut Jean Watson

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain. Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seha-rusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.ASUMSI WATSONWatson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagian dari asumsi Watson yang mendasari nilai-nilai asuhan manusia dalam keperawatan adalah :Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal dan misterius dan tersusun atas energy psikis universal dan prima.Untuk dapat bertahan hidup, seseorang harus menjadi lebih menyayangi dan mencintai untuk memelihara humanitas mereka.Menyayangi dan mencintai diri sendiri adalah hal penting sebelum seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan welas asih dan penuh martabat Kasih saying adalah esensi dari keperawatan dan merupakan focus paling utama dan penyatu untuk praktik keperawatan Peran merawat mengalami penurunan dalam system layanan kesehatan dan terancam oleh meningkatnya penggunaan teknologi medis dan batasan birokrasi-manajerial institusi.Kontribusi moral, social dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat terletak pada komitmennya terhadap ideal perawatan manusia dalam teori, praktik dan penelitian.

Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja dalam pengembangan teori; yaitu:Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal.

Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga.Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa depannya.

Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.

Caring bersifat healt hogenic daripada sekedar curing. Praktek caring mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit, dimana caring melengkapi curing.

Caring merupakan inti dari keperawatan.(Tomey, AM, Alligood, MR.2006).

PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSONParadigm keperawatan adalah interaksi antara manusia yang menerima perawatan, lingkungan tempat manusia berada, kesehatan yang selalu menjadi bagian dari bidang garapan keperawatan serta tindakan keperawatan, yaitu :

1. Konsep tentang manusia Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari apek jasmanai dan rohani serta unik mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya (konsorsium ilmu kesehatan, 1992).Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi (ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu). Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa mencintai. 2. Konsep tentang kesehatanKesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut. 3. Konsep tentang lingkunganBerdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu. Lingkungan dapat diartikan sebagai tempat, situasi maupun hal-hal yang berinteraksi dengan individu baik secara aktif maupun pasif. Bias jadi baik lingkungan maupun individu akan sama-sama berpikir, menganalisa dan membuat kesimpulan selama interaksi sesuai dengan sifat lingkungan yang mungkin saja berupa lingkungan hidup baik, individu lain maupun prosdes berpikir dalam diri seseorang yang ikut mempengaruhi lingkungan internal seseorang. Paradigm kepefrawatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis, social, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.4. Konsep tentang keperawatanKeperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan, biologi, psikologi, social, spiritual dan cultural secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit menyangkut siklus hidup manusia. Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kebutuhan sehari-hari secara mandiri. Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

STRUKTUR ASUHAN KEPERAWATAN MENURUT WATSONDalam penilaian Watson, penyakit mungkin diobati, tapi sakit akan tetap ada tanpa perawatan sehingga sehat tidak tercapai. Asuhan merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti responsive antara perawat dan pasien. Asuhan dapat membantu seseorang lebih terkontrol, lebih berpengetahuan dan dapat meningkatkan kesehatan.Struktur asuhan dibangun oleh 10 carative factor, yaitu :Pembentukan nilai humanistic-altruisticsistem

Dimulai pada usia dini dengan membawa nilai-nilai dari orang tua, serta pengalaman pribadi. Watson menganjurkan bahwa asuhan keperawatan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan (humanistic) dan perilaku mementingkan kepentingan orang lain daripada diri sendiri (altruistic). Hal ini dapat dikembangkan dengan memahami nilai-nilai yang ada pada diri sendiri, keyakinan, interaksi dengan bermacam-macam kultur, serta pengalaman pribadi.Penamaan Faith hope (kepercayaan harapan)

Perlu untuk carative dan curative proses. Perawat perlu menekan penggunaan obat untuk curative dan juga membantu seseorang untuk mengetahui bahwa ada alternative pengobatan yang lain seperti meditasi, relaksasi atau kekuatan penyembuhan oleh diri sendiri atau secara spiritual.Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.

Sebagai perawat perlu untuk meningkatkan sensitivitas diri pribadi dan pada orang lain serta lebih authentic.Membangun hubungan helping trust.

Ciri hubungan ini adalah harmoni, empati dan hangat. Hubungan yang harmoni terbuka dan jujur tidak dibuat-buat. Empati adalah perawat berusaha untuk merasakan apa yang dirasakan klien, hangat dimana kita menerima orang lain secara positif.Meningkatkan dan menerima pengekspresian perasaan baik positif maupun negative.

Ekspresi meningkatkan kesadaran, perasaan mempengaruhi pikiran dan perilaku, dan hal ini perlu untuk dipertimbangkan dan memelihara hubungan.Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematik dalam pengambilan keputusan.

Watson percaya bahwa tanpa penggunaan metode pemecahan masalah yang sistematik dan praktek yang efektif merupakan sebuah kebetulan, sembrono atau berbahaya. Metode pemecahan masalah yang ilmiah merupakan metode yang memberikan control dan prediksi serta membolehkan koreksi.Peningkatan pengalaman belajar-mengajar interpersonal.

Merupakan factor dimana seseorang berusaha mengontrol kesehatan mereka setelah ia mendapat informasi-informasi dan alternative pengobatan. Dalam merawat, perawat memfokuskan pada proses belajar sama banyaknya dengan proses mengajar.Menyediakan dukungan melindungi dan atau memperbaiki lingkungan mental, fisik, sosiokultural dan spiritual.

Perawat dapat memberikan dukungan situasional, membantu seseorang mengembangkan persepsi yang lebih akurat, membantu informasi sehingga pasien dapat menanggulangi masalahnya. Perawat juga harus memberikan perasaan nyaman, keleluasaan pribadi, aman kepada pasien.Membantu dengan memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Urutan kebutuhan menurut Watson hamper sama dengan kebutuhan Maslow (sesuai gambar diatas).Menghargai untuk kekuatan eksistensial- phenomenological.Phenomenology adalah jalan untuk mengerti seseorang dari penampilannya. Factor ini membantu seseorang untuk mengerti kehidupan, sakit dan kematian. Membantu seseorang untuk menentukan kekuatan atau keberanian untuk menghadapi kehidupan atau kematian.

HUBUNGAN TEORI WATSON DENGAN KEPERAWATANPERILAKU CARINGDaftar dimensi caring (Caring Dimensions Inventory = CDI) yang didesain oleh Watson dan Lea (1997) merupakan instrumen yang dikembangkan untuk meneliti perilaku perawat (perilaku caring). Daftar dimensi caring tersebut antara lain:

CDI 1Membantu klien dalam ADL.CDI 2Membuat catatan keperawatan mengenai klien.CDI 3Merasa bersalah /menyesal kepada klienCDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individuCDI 5. Menjelaskan prosedur klinikCDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klienCDI 7. Duduk dengan klienCDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klienCDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat seniorCDI 10. Bersama klien selama prosedur klinikCDI 11. Bersikap manis dengan klienCDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klienCDI 13. Mendengarkan klienCDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klienCDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self careCDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klienCDI 17. Memberikan informasi mengenai klienCDI 18. Mengukur tanda vital klienCDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadiCDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinikCDI 21. Melibatkan klien dalam perawatanCDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinikCDI 23. Memberikan privacy kepada klienCDI 24. Bersikap gembira dengan klienCDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada Klien

BAB IIIANALISIS

KELEBIHAN TEORI WATSONKelebihan dari teori Watson adalah :

Teori Watson lebih menekankan caring dalam praktik keperawatan.Watson juga menekankan bahwa praktik perawat yang professional adalah praktik yang menggabungkan ilmu, seni, nilai kemanusiaan dan human care.

KELEMAHAN TEORI WATSONKelemahan teori WatsonLebih menekankan kepada kebutuhan psikososial, sehingga perlu dikombinasikan atau dimodifikasi dengan teori lain sehingga akan menghasilkan bentuk aplikasi teori dalam praktik keperawatan yang lebih komprehensif dan saling mengisi dan melengkapi

BAB IVAPLIKASI KEPERAWATAN

APLIKASI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSONWatson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan keb utuhan manusia. Agar hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan terdiri atas langkah-langkah yang sama dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi.

Pembuatan asuhan keperawatan

Pengkajian

Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan menelaah masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature.Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai kerangka kerja yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan yang terkait secara konseptual.Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan dan factor-faktor yang mempengaruhi masalah.Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variable-variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.

Perencanaan

Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan bagaimana variabel-variabel dapat diuji atau diukur.Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana asuhan keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan & sesuai.

Intervensi

Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukanEvaluasi

Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan inter-vensi dari setiap masalah yang ada.Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah.

Perawat di tuntut untuk mampu memberikan keperawatan kepada klien, berupa:

Kebutuhan psikologis (nutrisi)Kebutuhan psikofisial (memberi dan mengatur waktu istirahat pasien)Kebutuhan psikososial (memberikan motivasi soasial untuk kembbali beraktifitas normal dimasyarakat misalnya memberikan saran untuk berorganisasiKebutuhan intrapersonal dan interpersonal (perawat dituntut tetap menjaga privasi pasien dalam rangka mencapai aktualisasi diri)Kebutuhan spiritual (memberikan semangat hidup bagi pasien yang mungkin hidupnya sudah diprediksi untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan atau membantu pasien bagaimana pasien memaknai hidup.

(dengan kata lain pemberian keperawatan didasarkan pada kebutuhan biologis, psiko, sosio,spiritual).Memandang pasien sebagai kerabat dekat, dengan kata lain dalam memberikan perawatan dengan penuh kasih saying, serta kesadaran.Perawat harus mampu menghargai privasi pasien Perawat merawat tidak hanya merawat pada sakit saja namun pada saat pasien telah kembali pulih Jila mengacu kepada konsep keperawatan Jean Watson maka perawat dituntut mampu mempromosikan kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit (Tomey Alligood, 2006 dalam fundamental keperawatan edisi 7)Perawat harus mampu memberikan rasa percaya dan harapan kepada pasienPerawat mampu menjalin kerjasama terhadap pasien agar dapat mempercepat proses penyembuhan Perawat tetap harus memanusiakan pasien walaupun yang sudah meninggal Dalam memberikan pelayanan perawat tetap memperhatikan moment waktu yang tepat dalam berinteraksi human to human

Dari aplikasi tersebut semua didasarkan pada konsep caring dan kemanusiaan perawat terhadap pasien.

KesimpulanPada dasarnya semua teori keperawatan yang telah diciptakan oleh para pakar keperawatan adalah hasil yang baik karena telah melalui tahap-tahap metode ilmiah yang sistematis. Teori yang mereka hasilkan juga telah melaui suatu proses panjang untuk dapat diakui oleh komunitas keperawatan di seluruh dunia sebagai bagian dari teori keperawatan. Hal yang perlu dilakukan oleh komunitas perawat terutama perawat di Indonesia adalah terus berusaha menerapkan teori yang telah ada dalam praktik keperawatan. Praktik keperawatan yang baik dan professional hanya praktik yang didasarkan pada nilai-nilai perawat professional yang salah satunya tercermin dalam teori keperawatan. Untuk itu salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan atau asuhan keperawatan adalah dengan menerapkan praktik keperawatan yang berdasarkan teori keperawatan, bukan praktik yang berdasarkan perintah atau order dokter, atau praktik keperawatan yang hanya berdasarkan rutinitas semata. Inilah yang dinamakan Evidence based practice, yang menjadi salah satu kunci berhasilnya perkembangan keperawatan di luar negeri. Jean Watson telah memberikan salah satu pilihan bagi perawat di Indonesia untuk mulai menerapkan praktik keperawatan yang berdasarkan teori dengan menciptkan teori yang telah diakui komunitas perawat di dunia, yaitu Philosophy and Science of Caring. Sekarang semua kembali kepada diri perawat sendiri, apakah sudah siap dan mulai berpikir untuk menerapkan teori yang telah ada di instistusinya. Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menjadikan praktik keperawatan yang professional dan berkualitas dapat diwujudkan.

Dasar pemikiran model konseptual Jean Watson adalah keyakinan bahwa keperawatan merupakan human science and human care dimana doamain utama dan menyatukan tujuan keperawatan Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan, terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan JW ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Teori JW ini memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang kebutuhan yang saling berhubungan, diantaranya adalah kebutuhan Biologis, kebutuhan psikofisial, kebutuhan psikososial, serta kebutuhan dasar intrapersonal dan interpersonal.Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, JW memahami bahwa manusian adalah mahluk yang sempurna, yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan. Sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera, baik fisik, mental dan spiritual. Karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa. Sehingga untuk mencapai keadaan tersebut, keperawatan harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan upaya penyembuhannya, yang fokusnya terdapat pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

SaranDemikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses & Praktik.

Jakarta: EGC.Alligood &Tomey (2006) Nursing theory and their works 7th edition. USA : MosbyBates, M.J. (2005), An introduction to metatheories, theories, and models dalam

Theories of Information Behavior, ed. K.E. Fisher, S. Erdelez dan L. McKechnie,Asist Monograph Series, Medford, N.J : Information Today Inc.,Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring.