62
1

Jejak KAMMI Bersahabat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kompilasi Rilis Agenda KAMMI UNS Periode 2014/2015

Citation preview

Page 1: Jejak KAMMI Bersahabat

1

Page 2: Jejak KAMMI Bersahabat

2

Judul:

Jejak KAMMI Bersahabat

Penulis:

Tim Medkominfo

Editor

Alikta Hasnah Safitri

Desain Cover:

Mahmud Nur K.

Mini book ini diterbitkan secara mandiri oleh Tim

Medkominfo Kammi Uns 2014/2015

Penerbit:

Kammi Uns 2014

www.kammiuns.org

FB: Kammi Uns

Twitter: @KAMMI_UNS

Page 3: Jejak KAMMI Bersahabat

3

Pengantar

Mini book ini merupakan persembahan dari kami, Tim Medkominfo Kammi Shoyyub Uns periode

2014/2015.

Meskipun kecil, semoga buku ini mampu menjadi kenangan terindah yang mengabadikan masa-masa

penuh perjuangan selama satu periode kepengurusan kita.

Kelak, saat kau rindukan nikmatnya perjuangan,

buku ini akan jadi penawar rindu.

Tim Medkominfo Kammi Bersahabat Hafidh, Alikta, Mahmud, Rizky, Doni, Ishmah, Aeni

Page 4: Jejak KAMMI Bersahabat

4

Daftar Isi

Pelantikan KAMMI UNS 2014: Menjaga

Komitmen dan Konsistensi 7

Ketua KAMMDA Solo Raya: Ayo Kita Bangun

Bersama KAMMI 10

KAMMI Bersahabat, Jargon KAMMI Shoyyub

UNS 2014 12

Sosma KAMMI UNS: Ramadhan Bersama Santri

TPA Rusunawa Jurug 14

Eratkan Ukhuwah, KAMMI Shoyyub UNS

Adakan Buka Bersama 16

Solo Berseri Tanpa Anarki 19

Bedah Risalah Pergerakan BAB 1: Dakwah Kami

21

Aksi Damai KAMMI Daerah Solo Raya Jelang

Pilpres: Ojo Mabuk Nek Menang, Ojo Ngamuk

nek Kalah 24

Ambil Bagian Pembinaan Generasi Muda,

KAMMI UNS Jadi Juri Pesantren Kilat 29

Page 5: Jejak KAMMI Bersahabat

5

Freeze Mob Untuk Gaza 31

Tekad Anggota Biasa 2 KAMMI UNS: Tuntaskan

Marhalah, Sinergiskan Langkah 33

KAMMI UNS Bedah Risalah Pergerakan: Kepada

Apa Kami Menyeru? 36

Idul Qurban, Warga Rusunawa Jurug Semai

Toleransi 38

Konsolidasi Badan Khusus Jaringan Fakultas

KAMMI UNS: Mari Bergerak Bersama! 40

KAMMI UNS Adakan Kunjungan Studi ke

Monumen Pers Nasional 43

Talkshow Jurnalistik: Media Undercover 46

Temu Kader KAMMI UNS: Ketika Telah

Memutuskan Memilih KAMMI 49

Diskusi Pemira, KAMMI IAIN Salatiga Kunjungi

KAMMI UNS 53

Dauroh Marhalah 1 KAMMI UNS: Mencetak

Muslim Negarawan untuk Indonesia yang Lebih

Baik 55

Page 6: Jejak KAMMI Bersahabat

6

Diskusi Perempuan: Hijab, Antara Kewajiban dan

Tren 57

Temu Kader KAMMI Solo Raya: Refleksi 2014,

Resolusi 2015 59

Asah Kepedulian terhadap Sesama, KAMMI UNS

Selenggarakan Donor Darah 61

Page 7: Jejak KAMMI Bersahabat

7

Pelantikan KAMMI UNS 2014: Menjaga

Komitmen dan Konsistensi

SURAKARTA(28/6)−Pelantikan pengurus

KAMMI Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS

periode 2014/2015 telah dilaksanakan siang ini

(28/6) di Masjid Nurul Huda Kaplingan, Gulon,

Jebres, Surakarta. Selain dihadiri oleh kader-kader

KAMMI, acara pelantikan juga dihadiri oleh

gerakan mahasiswa eksternal lain, perwakilan

organisasi internal kampus, serta tokoh masyarakat.

Acara dibuka dengan pembacaan kalam Illahi oleh

Akh Ahmad Faizin, dilanjutkan dengan

dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia

Raya dan mars KAMMI oleh seluruh peserta, serta

pembacaan Kredo Gerakan KAMMI oleh Akh

Hasan Fahrur Rozi.

Dalam sambutannya, Ketua umum KAMMI UNS

periode sebelumnya, Akh Syahid Musthofa

mengingatkan tentang pentingnya menjaga

konsistensi gerakan dari waktu ke waktu, serta

Page 8: Jejak KAMMI Bersahabat

8

komitmennya untuk tetap membersamai

perjuangan KAMMI Shoyyub UNS.

Senada dengan Akh Syahid, Bapak Tamso selaku

camat Jebres memberikan motivasi bagi setiap

kader KAMMI untuk berkomitmen dan

bersungguh-sungguh dalam menjalankan visi dan

misi organisasi guna mencetak pemimpin-

pemimpin masa depan. Beliau juga berpesan agar

kader KAMMI mulai merapat dan bekerja sama

dengan masyarakat sekitar kampus agar mampu

berkontribusi lebih untuk masyarakat.

“Saya berdoa agar panjenengan semua menjadi

pemimpin-pemimpin yang baik dan sukses.” Ujar

beliau di akhir sambutannya. (Redaksi)

Page 9: Jejak KAMMI Bersahabat

9

Badan Pengurs Harian KAMMI UNS 2014/2015

bersama camat Jebres

Page 10: Jejak KAMMI Bersahabat

10

Ketua KAMMDA Solo Raya: Ayo Kita Bangun

Bersama KAMMI

SURAKARTA(28/6)−Pelantikan KAMMI

Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS periode

2014/2015 dilaksanakan secara simbolis dengan

penyerahan bendera KAMMI Shoyyub UNS dari

Akh Syahid, Ketua Umum PK KAMMI Shoyyub

UNS periode 2012/2013 kepada Akh Febrian

Indra Rukmana, Ketua Umum PK KAMMI

Shoyyub UNS periode 2014/2015.

Sebelumnya, Akh Arip Budhi Hermawan, Ketua

KAMMI Daerah Solo Raya berpesan untuk

menjadikan kelurahan dan kecamatan sebagai

“laboratorium” mentransformasikan ide-ide demi

tercapainya kesejahteraan. Beliau mendefinisikan

kesejahteraan yang dimaksud dalam tiga hal, yakni:

pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Ayo kita bangun bersama KAMMI. Baik

buruknya KAMMI ada di tangan kita. Tidak

Page 11: Jejak KAMMI Bersahabat

11

melulu organisasi hanya berfokus pada

permasalahan politik, tapi juga terjun dalam

permasalahan di sosial masyarakat.” Pungkasnya.

(Redaksi)

Page 12: Jejak KAMMI Bersahabat

12

KAMMI Bersahabat, Jargon KAMMI Shoyyub

UNS 2014

SURAKARTA(28/6)−Dalam orasi perdananya

pasca pelantikan, ketua umum KAMMI

Sholahuddin Al Ayyubi Universitas Sebelas Maret

periode 2014/2015, Akh Febrian Indra Rukmana

menyampaikan tiga poin pokok yang akan

ditekankan dalam periode kepengurusan ini.

Tiga poin pokok tersebut antara lain:

Menghidupkan budaya diskusi dan literasi di UNS,

menjadikan KAMMI Shoyyub UNS sebagai

gerakan yang ideologis tapi bersifat populis, serta

bersahabat dengan masyarakat.

Dengan mengusung jargon KAMMI Bersahabat di

periode ini, Akh Indra yakin dapat merealisasikan

tiga poin tersebut.

Page 13: Jejak KAMMI Bersahabat

13

Ikrar BPH KAMMI UNS 2014/2015

Page 14: Jejak KAMMI Bersahabat

14

Sosma KAMMI UNS: Ramadhan Bersama

Santri TPA Rusunawa Jurug

SURAKARTA (2/7)− Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat

Sholahuddin Al Ayyubi UNS kembali mengadakan

agenda rutin mengajar baca tulis Alquran di

Rusunawa (Rumah Susun Warga) Jurug.

Di hari biasa, Taman Pendidikan Alquran (TPA)

yang diprakarsai oleh KAMMI UNS ini

mengadakan TPA dua kali dalam seminggu yaitu

pada hari Senin dan Jumat, akan tetapi di bulan

Ramadhan ini ditambah intensitasnya menjadi tiga

kali dalam seminggu.

Sesuai dengan paradigma KAMMI yang ketiga,

yaitu Gerakan Sosial Independen menjadikan

KAMMI UNS berupaya untuk membumikan

gerakan dengan masyarakat, terutama masyarakat

sekitar kampus UNS (Universitas Sebelas Maret).

“Misi perbaikan bangsa adalah tanggung jawab kita

bersama, seluruh elemen masyarakat sebaiknya ikut

Page 15: Jejak KAMMI Bersahabat

15

turun tangan dalam perbaikan akhlak bangsa.” Ujar

Sekretaris bidang Sosma KAMMI UNS 2014,

Alifta Lutfiaazahra.

Lebih lanjut, ia juga berharap agar Ramadhan 1435

H ini semakin berkah terutama dalam peningkatan

amalan ibadah di bulan suci ini. Aamiin.

Page 16: Jejak KAMMI Bersahabat

16

Eratkan Ukhuwah, KAMMI Shoyyub UNS

Adakan Buka Bersama

Tausiyah dari Ust Syafi’i

SURAKARTA(3/7)−Pengurus KAMMI

Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS

mengadakan buka bersama di rumah Ketua Bidang

Perempuan KAMMI Shoyyub UNS, Shofiyyah

Zahrah, Kamis 3 Juli 2014.

Acara dimulai dengan kedatangan

pengurus akhwat KAMMI Shoyyub UNS untuk

memasak hidangan berbuka, dan dilanjutkan

Page 17: Jejak KAMMI Bersahabat

17

dengan pembahasan agenda KAMMI Shoyyub

UNS selama bulan Ramadhan bersama seluruh

pengurus.

Usai pembahasan agenda, Ustad Syafi’i, Ayahanda

Shofiyyah Zahrah, sekaligus Dosen di Fakultas

Teknik UNS memberikan tausiyahnya.

Beliau berpesan agar kader KAMMI berbuat

semaksimal mungkin untuk menjadi ummatan

wasatha, umat pertengahan (moderat), sebab umat

pertengahan lah yang kelak akan menjadi saksi atas

manusia sedunia.

“Kita harus jadi bagian dari pembangun

peradaban. Ke depan, kita harus jadi yang

terdepan. Kalau kita optimis, kita pasti bisa.”

Ungkapnya.

Sebagai penutup, Ukhti Shofi berpesan, “Sejatinya

ukhuwah adalah ikatan yang terjalin karena

keimanan. Maka, selagi iman terikat erat dalam

hati, tak ada yang mampu memutus ikatan

ukhuwah itu. Jazakumullah khair atas

kunjungannya sore ini, semoga menjadi awal yang

Page 18: Jejak KAMMI Bersahabat

18

baik dan memorable untuk satu periode ke depan.

Semangat Bersahabat!”

Page 19: Jejak KAMMI Bersahabat

19

Solo Berseri Tanpa Anarki

Aksi Pemilu Damai KAMMDA Solo

SURAKARTA (8/7) – Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat

Sholahuddin Al Ayyubi UNS kembali mengadakan

aksi turun ke jalan di Gladak, Selasa (8/7)

Page 20: Jejak KAMMI Bersahabat

20

pukul 10.30 WIB. Aksi yang diinisiasi oleh

KAMMI Daerah Solo Raya ini menerjunkan

puluhan mahasiswa dari beberapa kampus di Solo

Raya.Aksi damai yang bertemakan Solo Berseri

Tanpa Anarki ini bertujuan mengajak seluruh

elemen masyarakat Solo pada khususnya dan

Indonesia pada umumnya untuk menjalankan

pemilu dengan damai dan anti anarkis.

Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian pengawalan

pemilu Gerakan Kelingking Cerdas yang diinisiasi

oleh Bidang Kebijakan Publik KAMMI Daerah

Solo bersama tiga komisariat KAMMI di Solo

Raya, yakni: Sholahuddin Al Ayyubi UNS, Al Fath

UMS, dan Al Aqsha IAIN Surakarta.

KAMMI menuntut agar pihak walikota dan

aparatur kota Solo menjamin akan kondisi

pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 yang damai

dan terhindar dari perbuatan anarkis, apapun

hasilnya. KAMMI juga menuntut agar pihak

aparatur Solo tetap bersikap netral, tidak memihak

atau menjadi basis dari salah satu partai demi

keberlangsungan pemilu yang jujur dan adil.

Page 21: Jejak KAMMI Bersahabat

21

Bedah Risalah Pergerakan BAB 1: Dakwah

Kami

Ideologi KAMMI senantiasa diidentikkan dengan

ideologi yang dianut oleh Ikhwanul Muslimin,

sebuah gerakan dakwah yang pondasinya

diletakkan pertama kali oleh Hasan Al Banna.

Sebagai seorang insan terdidik, sudah seharusnya

segala buah pikiran yang tercermin dari lisan dan

tindakan keluar setelah melalui proses berpikir

yang panjang. Berdasar hal tersebut, KAMMI

menyelenggarakan Diskusi Ideologis guna

menguarai benang merah antara ideologi KAMMI

dan ideologi Ikhwanul Muslimin dengan

membedah buku Risalah Pergerakan karya Hasan

Al Banna. Pertemuan perdana diskusi ini

dilaksanakan pada Senin, 7 Juli 2014 di komisariat

KAMMI UNS dengan fasilitator Ust Muhtarom,

M.Ag dan moderator Firdaus Zulfikar.

Zulfikar membuka diskusi dengan memberikan

sedikit pengantar mengenai topik yang akan

dibahas pada kesempatan ini, “Hasan Al Banna

Page 22: Jejak KAMMI Bersahabat

22

adalah pembaharu dalam metode dakwah. Yang

menarik, beliau tak pernah menulis buku. Beliau

hanya menulis surat-surat yang kemudian

diedarkan menjadi risalah untuk disosialisasikan

dalam muktamar-muktamar Ikhwan yang akhirnya

dibukukan dengan judul Risalah Pergerakan.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai BAB 1

dalam buku Risalah Pergerakan yang berjudul

Dakwah Kami. Dakwah Kami berisi mengenalkan

manhaj ikhwan, bagaimana ikhwan memandang

suatu ideologi dan permasalahan-permasalahan

umat.”

Selanjutnya, Ust Muhtarom mulai memberikan

pemaparannya terkait bab pertama buku Risalah

Pergerakan Hasan Al Banna.

Dari pembacaan yang dilakukan oleh Ust

Muhatarom, pada bab pertama yang terdiri dari 15

sub bab, disarikan ke dalam 4 hal pokok. Pertama,

Hasan Al Banna ingin menyampaikan

sifat/karakteristik dakwah Ikhwanul Muslimin.

Kedua, manhajnya. Ketiga, tentang bagaimana

menyikapi isme-isme dan perbedaan mazhab yang

memporakporandakan bangunan umat Islam.

Page 23: Jejak KAMMI Bersahabat

23

Sementara yang keempat berisi jawaban atas

problematika umat dengan dakwah yang beliau

usung.

“Beliau sangat menekankan prinsip di dalam usul

fiqh dalam mengembangkan dakwah IM yaitu

memelihara nilai-nilai lama yang baik dan

mengambil hal-hal baru yang lebih baik. Beliau

berusaha melestarikan warisan ulama salafusshalih

tapi juga tidak menutup mata terhadap

perkembangan dunia sekarang. Termasuk juga

tentang isme-isme yang berkembang dari barat.

Sebab ia meyakini bahwa akan ada creative

minority yang akan menyulam kembali peradaban-

peradaban yang runtuh dan membangun peradan

baru. Untuk merealisasikannya, mereka juga harus

berinteraksi deangan peradaban yang lama dan

yang kini. Tidak menutup diri dengan isme yang

berasal dari eropa. Tetapi juga harus selektif sebab

ada keburukan yang harus ditinggalkan.”

Page 24: Jejak KAMMI Bersahabat

24

Aksi Damai KAMMI Daerah Solo Raya Jelang

Pilpres: Ojo Mabuk Nek Menang, Ojo

Ngamuk nek Kalah

Selasa tanggal 8 Juli 2014 Pengurus Daerah

KAMMI Soloraya dan Pengurus Komisariat

KAMMI Se-Soloraya yang terdiri dari KAMMI

Sholahuddin Al Ayyubi UNS, KAMMI Al Aqsha

IAIN Surakarta, dan KAMMI Al Fath UMS

menggelar aksi yang bertajuk Solo Berseri Tanpa

Anarki. Aksi yang diikuti oleh puluhan mahasiswa

sehari menjelang momentumpemilihan presiden ini

dimaksudkan untuk mengajak masyarakat Solo

Page 25: Jejak KAMMI Bersahabat

25

Raya agar bersama–sama menjaga situasi kondusif

sebelum dan sesudah pilpres.

Selama ini Solo dikenal sebagai “kota sumbu

pendek”. Menurut sejarawan UNS, Sudarmono,

setidaknya tercatat sejak 1965 hingga 1999 telah

terjadi 8 kali kerusuhan besar maupun kecil.

Kerusuhan besar maupun kecil tersebut bahkan

sampai pada tahap terbakarnya kantor walikota

sebanyak 2 kali dan juga beberapa gedung–gedung.

Pilpres dengan dinamika yang ada setidaknya

berpotensi menimbulkan gesekan diantara para

pendukung capres yang ada baik dari pendukung

Jokowi–Jusuf Kalla maupun pendukung Prabowo–

Hatta. Ketegangan mulai nampak dari

maraknya black campaign hingga perusakan kantor

salah satu media televisi yang ada menimbulkan

preseden yang tidak baik lagi bagi proses

demokrasi kita.

Berkaca dari hal tersebut, Pengurus Daerah

KAMMI Solo Raya dan Pengurus Komisariat

KAMMI Se-Solo Raya melaksanakan aksi damai.

Aksi di mulai dari bundaran gladak yang langsung

di pimpin oleh Nuzul Qodri, Kepala Departemen

Page 26: Jejak KAMMI Bersahabat

26

Kastrat KAMMI Al Fath UMS bersama dengan

Izen, Kepala Departemen Kastrat KAMMI AL

Aqsha IAIN Surakarta. Aksi dilanjutkan dengan

melakukan longmarch menuju Balai Kota Surakarta

dengan menyuarakan aksi dan menyanyikan lagu–

lagu perjuangan mahasiswa.

Di depan Balai Kota, massa kembali melakukan

empat orasi dari perwakilan masing-masing

komisariat, diantaranya: M. Ikhsan dari IAIN

Surakarta, Febrian Indra R, KAMMI Shoyyub

UNS, Lutfi dari IAIN Surakarta, dan Arif

Satriantoro, perwakilan KAMMI Daerah Solo

Raya.

Inti dari orasi mereka adalah himbauan agar warga

Solo Raya menggunakan hak pilihnya dan menjaga

perdamaian selama pemilu berlangsung baik

sebelum, saat, dan sesudahnya sampai hasil

penghitungan KPU Pusat selesai Selain itu, mereka

juga mendesak walikota dan jajarannya untuk

berkomitmen menjaga perdamaian pilpres 2014

sekaligus meminta kepada Tim sukses masing–

masing pasangan capres untuk tidak melakukan

Page 27: Jejak KAMMI Bersahabat

27

intimidasi kepada warga masyarakat dalam

mentukan pilihannya.

Himbauan ini terangkum dalam bahasa jawa “Ojo

Mabuk Nek Menang, Ojo Ngamuk nek Kalah”, yang

berarti, “jangan mabuk (sombong/jumawa) jika

menang, jangan ngamuk (bertindak anarkis dan

rusuh) jika kalah.”

Ketua KAMMI Daerah Soloraya, Arip Budhi

Hermawan melakukan lobbying kepada Walikota

untuk dapat menyambut aksi atau memberikan

komitmennya di hadapan massa aksi. Setelah

menunggu selama 30 menit ternyata pihak

Walikota belum keluar. Massa aksi akan melakukan

inisiasi untuk nekat menggeruduk ke dalam

ruangan walikota.

Akhirnya Ketua KAMMI daerah Soloraya keluar

dan menyampaikan bahwa Walikota dan Wakilnya

baru cuti karena Kampanye dan statement akan di

wakili oleh Kepala Bagian Umum Kantor Walikota

Solo, Heru.

Dengan cukup kecewa massa aksi masuk menuju

gerbang depan Pendopo Kantor Walikota. Pak

Page 28: Jejak KAMMI Bersahabat

28

Heru menyampaikan bahwa Pemkot Solo akan

berkomitmen menjaga berdamaian kota solo dan

tidak memihak kepada Capres manapun.

Diakhir aksi,dilakukan penyerahan payung kepada

Pihak Pemkot solo dari Ketua KAMMDA sebagai

simbol bahwa KAMMI akan tetap mengawasi,

mengawal Pilpres di kota Solo serta akan menagih

janji dari Pemkot Solo apabila terjadi kerusuhan.

(Indra)

Page 29: Jejak KAMMI Bersahabat

29

Ambil Bagian Pembinaan Generasi Muda,

KAMMI UNS Jadi Juri Pesantren Kilat

SURAKARTA (19/7)- Menjadi bagian dari sebuah

momentum perubahan bukanlah perkara remeh.

Berpartisipasi untuk menyongsong masa depan

gemilang generasi muda dengan nilai-nilai

keislaman tentunya juga bukan perkara sepele.

Hal inilah yang menjadi alasan Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS ambil

bagian dalam membantu teknis pelaksanaan acara

Pesantren Kilat yang diselenggarakan oleh SD

Negeri 44 Nusukan, Banjarsari, Surakarta sebagai

juri beragam lomba yang diadakan di sekolah

tersebut.

KAMMI berharap, upaya mewujudkan bangsa dan

negara yang Islami sebagaimana yang tertuang

dalam visi KAMMI dapat terealisasikan di tangan

para generasi muda ini.

Page 30: Jejak KAMMI Bersahabat

30

Reporter & Dokumentasi : Febrian Indra R

Editor : Tim Medkominfo

Page 31: Jejak KAMMI Bersahabat

31

Freeze Mob Untuk Gaza

Kesatuan Aksi Mahasiswa Musim Indonesia

Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS bersama

berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa lain

yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli

Palestina melakukan freeze mob pada hari Jum’at

(11/7) dari Sriwedari menuju bundaran Gladag,

Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Aksi ini sebagai

bentuk solidaritas dan reaksi agresi militer Israel ke

Jalur Gaza, Palestina, selama bulan Ramadhan.

Acara dimulai dengan koordinasi peserta freeze

mob di depan Sriwedari. Sekitar pukul 13.30 WIB,

barulah peserta aksi bergerak perlahan menuju

Gladak. Dalam perjalanan melewati jalan Slamet

Riyadi, peserta meneriakkan yel-yel tentang

Palestina dan orasi dari beberapa pimpinan

organisasi.

Dalam orasi para pimpinan organisasi, mereka

menekankan kepedulian terhadap konflik yang

terjadi di Palestina. Ditekankan pula bahwa konflik

Page 32: Jejak KAMMI Bersahabat

32

di Jalur Gaza tidak hanya masalah keagamaan,

tetapi juga masalah kemanusiaan sehingga

diharapkan masyarakat dari berbagai elemen

diharapkan turut peduli tanpa memandang suku

atau agama.

Freeze mob berakhir di bundaran Gladak,

kemudian dilanjutkan teatrikal dengan pembacaan

narasi “Apakah Sampai Kepadamu Kisah

Mahanazi” karya Helvy Tiana Rosa. Pasca itu,

dilanjut dengan penggalangan dana dari peserta

freeze mob dan berdoa bersama untuk masyarakat

di Jalur Gaza.

Page 33: Jejak KAMMI Bersahabat

33

Tekad Anggota Biasa 2 KAMMI UNS:

Tuntaskan Marhalah, Sinergiskan Langkah

SURAKARTA (23/8)- Bidang Kaderisasi

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi

menyelenggarakan temu kader Anggota Biasa 2

pada Jum’at (23/8) di Ruang Diskusi Nurul Huda

Isamic Centre.

Temu Anggota Biasa 2 ini membahas banyak

persoalan krusial yang berkaitan dengan kaderisasi

dan presentasi seluruh program kerja KAMMI

UNS periode 2014/2015 ini. Ahmad Faizin, kepala

bidang kaderisasi KAMMI Shoyyub UNS

memaparkan permasalah utama kaderisasi daru

tahun ke tahun adalah belum kuatnya jiddiyah

kader KAMMI dalam mendukung agenda

KAMMI, atau bisa dikatakan kader tidak

memiliki sense of bellonging terhadap KAMMI.

Page 34: Jejak KAMMI Bersahabat

34

Persoalan selanjutnya adalah ketimpangan piramida

kaderisasi, dimana jumlah kader Anggota Biasa 1

yang jumlahnya membludak tidak diimbangi

dengan jumlah Anggota Biasa 2, sementara kader

Anggota Biasa 3 pun jumlahnya masih sedikit.

Padahal, levelisasi marhalah kader ini bukan

semata-mata formalitas, akan tetapi harapannya

bisa memberi kontribusi kader ke komisariat

maupun kampus.

Menurutnya, sudah selayaknyalah kader berlomba-

lomba meningkatkan kapasitas diri, bukan hanya

kepantasan jenjang marhalah. Lebih lanjut, adanya

tuntutan kuliah maksimal 5 tahun dan UKT akan

menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi ini ke

depan.

Salah satu instrumen kaderisasi KAMMI UNS

yang telah tertera di Manhaj Kaderisasi KAMMI

1433 H adalah pelaksanaan Madrasah KAMMI

Khos (MK Khos), akan tetapi masih banyak hal

yang perlu dibenahi disana-sini terkait

pelaksanaannya.

Page 35: Jejak KAMMI Bersahabat

35

Beberapa permasalahan belum berjalannya MK

Khos antara lain; pemahaman urgensi kader

KAMMI terhadap mk khos masih lemah,

Kesibukan kader dalam lembaga internal maupun

eksternal kampus, belum terkoordinirnya pemandu

MK, dan terakhir, tidak sebandingnya jumlah AB

2 dengan jumlah AB 1 yang akan dikelola, atau

dengan kata lain KAMMI UNS kekurangan AB2.

Diskusi guna merumuskan formulasi baru MK

Khos pada periode ini berlangsung cukup alot,

meskipun memang banyak ide-ide segar yang

kader tawarkan untuk perbaikan kaderisasi yang

berkelanjutan.

Selanjutnya, Ketua Umum KAMMI UNS, Febrian

Indra, menyampaikan serangkaian program kerja

yang akan dilaksanakan pada periode ini. Banyak

saran, kritik, dan tanggapan yang dilontarkan AB 2

terkait program-program tersebut. Harapannya,

periode ini membawa banyak perbaikan dari sisi

internal serta memberikan kebermanfaatan untuk

kampus khususnya dan negara Indonesia pada

umumnya.

Page 36: Jejak KAMMI Bersahabat

36

KAMMI UNS Bedah Risalah Pergerakan:

Kepada Apa Kami Menyeru?

SURAKARTA (23/9)- Bidang Kaderisasi

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi

Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan

bedah buku Risalah Pergerakan 1 karya Imam

Syahid Hasan Al Banna sebagai sarana ideologisasi

kader.

“Bedah risalah pergerakan ini dilaksanakan dua

pekan sekali. Tiap pertemuan, kami membedah

satu bab dengan didampingi Ustadz yang

berkompeten. Saat ini kami baru memasuki bab 2.”

Ujar Ahmad Faizin, Kepala Bidang Kaderisasi

KAMMI Sholahuddin Al Ayyubi.

Inti sari bab 2 Risalah Pergerakan yang berjudul

Kepada Apa Kami Menyeru adalah penegasan

kembali gerakan dakwah Ikhwanul Muslimin untuk

menyeru umat manusia kembali pada Alloh SWT

dengan segenap perangkat dan konsekuensi yang

menyertainya. Sehingga, umat harus selalu

Page 37: Jejak KAMMI Bersahabat

37

dipahamkan untuk berpegang pada firman Allah

SWT dan hadist Rasulullah saw.

Ustadz Mulyadi selaku pendamping diskusi

menyampaikan, “Segala hal harus ada tujuan dan

manfaatnya. Hari-hari kita harus menjadi hari-hari

yang bermanfaat, menjadi singa di siang hari dan

rahib di malam hari. Menjadi pribadi yang mampu

berhasil.”

Di akhir, beliau mengutip salah satu kalimat Imam

Syahid Hasan Al Banna, “Untuk membangun

sebuah peradaban, yang dibutuhkan adalah

kekuatan jiwa, yakni: tekad membaja yang tak

pernah melemah, kesetiaan yang teguh dan tidak

disusupi oleh pengkhianatan, pengorbanan yang

tidak terbatasi oleh keserakahan dan kekikiran,

pengetahuan dan keyakinan, serta penghormatan

yang tinggi terhadap ideologi yang diperjuangkan.

Page 38: Jejak KAMMI Bersahabat

38

Idul Qurban, Warga Rusunawa Jurug Semai

Toleransi

SURAKARTA – Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat

Sholahuddin Al Ayyubi UNS bekerja sama dengan

PKPU menyalurkan hewan kurban pada warga

Rusunawa Jurug (5/10).

Rusunawa Jurug terdiri dari 3 blok yang dihuni

oleh 160 Kepala Keluarga. Jumlah warga muslim

yang minoritas di Rusunawa Jurug tak menjadi

halangan terlaksananya acara ini, bahkan warga lain

yang menganut agama berbeda pun turut serta

membantu jalannya pelaksanaan penyembelihan

hewan kurban. Bantuan dari warga dilakukan baik

dengan menyediakan air minum, konsumsi, hingga

memotong daging hewan yang telah disembelih.

Pak Eko, kepala Sie Kerohaniahan Islam

Rusunawa Jurug Blok A menyampaikan, “Di sini,

Page 39: Jejak KAMMI Bersahabat

39

kesadaran warga begitu tinggi. Semua ikut terlibat

tanpa terkecuali, tidak mendiskriminasikan

seseorang. Semua berperan sesuai tugasnya

masing-masing.”

Wujud toleransi keberagamaan yang begitu tinggi

di Rusunawa Jurug ini patut diapresiasi serta

menjadi pelajaran berharga demi terwujudnya

persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

(Tim Medkominfo)

Pemotongan Hewan Kurban

Page 40: Jejak KAMMI Bersahabat

40

Konsolidasi Badan Khusus Jaringan Fakultas

KAMMI UNS: Mari Bergerak Bersama!

Surakarta ( 7/9 ) – Sore yang cerah menghinggapi

kampus para aktivis di Ibukota pergerakan

Mahasiswa Indonesia, Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Hal itu membuat semangat yang

membara dari para kader KAMMI Komisariat

Sholahuddin Al Ayyubi UNS yang beramanah

sebagai koordinator Jaringan Fakultas di tempatnya

masing – masing untuk berkumpul di Halaman

GOR UNS dalam rangka mengikuti Forum

Komunikasi Jaringan Fakultas se–UNS yang

diadakan oleh Badan Khusus Jaringan Fakultas

KAMMI Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS.

Acara ini di ikuti oleh kurang lebih 22 Orang yang

terdiri perwakilan dari masing–masing fakultas dan

kampus wilayah. Acara ini dilaksanakan dengan

tujuan untuk melakukan koordinasi tentang

targetan Badan Khusus Jaringan Fakultas ke depan,

jobdesk masing–masing Koordinator Jaringan

Fakultas di tempatnya masing–masing,

Page 41: Jejak KAMMI Bersahabat

41

Pembentukan struktur di masing–masing fakultas,

dan pembahasan pembentukan gerakan kepakaran.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Hendra

Wahyu Kurniawan selaku Ketua Badan Khusus

Jaringan Fakultas, “Acara ini dilaksanakan untuk

membahas tentang jobdesk Jaringan Fakultas selama

1 periode ke depan dan targetannya serta

pembentukan struktur di masing–masing fakultas,

dan mermbahas tentang pembetukan gerakan

kepakaran.”

Selain itu, Hendra menyampaikan, “Harapannya

Forum ini berjalan secara optimal, massif dan

mencapai targetan yang di inginkan oleh Pengurus

Komisariat KAMMI Sholahuddin Al Ayyubi UNS

serta mencapai visi yang di bawa oleh ketua

Umum, menjadikan KAMMI sebagai rumah

gerakan bagi mahasiswa UNS.”

Page 42: Jejak KAMMI Bersahabat

42

Temu Perdana Koordinator BK Jafa

Reporter: Febrian Indra R.

Page 43: Jejak KAMMI Bersahabat

43

KAMMI UNS Adakan Kunjungan Studi

ke Monumen Pers Nasional

SURAKARTA- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim

Indonesia (KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al

Ayyubi Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jum’at

(10/10), melakukan kunjungan studi ke Monumen

Pers Nasional. Kunjungan studi ini bertujuan

untuk mengetahui sejarah perkembangan pers

Indonesia dari masa ke masa.

Monumen Pers Nasional berada di Jalan Gajah

Mada 59 Surakarta. Gedung ini dibangun pada

tahun 1918 oleh seorang arsitek terkenal di Jawa

bernama Abu Kasan Atmodirono. Pada tahun

1933 digunakan sebagai tempat rapat yang

dipimpin oleh RM. Ir. Sarsito Mangunkusumo.

Rapat tersebut berakhir dengan berdirinya stasiun

radio pertama di Indonesia bernama Soloche Radio

Vereeninging (SRV).

Gedung ini juga begitu penting bagi perkembangan

pers di Indonesia sebab pada 9 Februari 1946,

Page 44: Jejak KAMMI Bersahabat

44

berdirilah Persatuan Wartawan Indonesia, yang

sekaligus diperingati sebagai Hari Pers Nasional.

Kantor sekretariat PWI pun berada di Monumen

tersebut.

Monumen pers memiliki tugas untuk

mendokumentasi, mengkonservasi bukti terbit

media dan benda bersejarah lingkup pers dari

seluruh Indonesia sejak sebelum proklamasi

kemerdekaan hingga saat ini. Wajarlah bila saat ini

monumen pers melakukan digitalisasi koleksi

untuk meningkatkan kualitas dokumentasi media

cetak.

Awalnya, monumen ini berada dibawah naungan

Departemen Penerangan. Ketika Departemen

Penenerangan dilikuidasi, monumen ini kemudian

menginduk pada Badan Informasi Komunikasi

Nasional. Namun saat ini, Monumen Pers

Nasional berada dibawah pengawasan Kementrian

Komunikasi dan Informasi.

Koleksi di Monumen Pers Nasional ini terbilang

lengkap, dimulai dimulai dari Majalah dan Koran

dari masa penjajahan hingga saat ini, replika

Page 45: Jejak KAMMI Bersahabat

45

perkembangan pers di dunia, sejarah dan patung

tokoh jurnalis Indonesia, mesin pemancar radio

kambing yang digunakan untuk melakukan

propaganda di zaman perjuangan kemerdekaan,

mesin ketik tua, kamera lama, dan lain-lain. Koran

dan majalah yang tersimpan dalam monumen ini

berjumlah lebih dari satu juta eksemplar. Koleksi

tersebut tersusun rapi dalam sebuah ruangan

berpendingin guna menjaga kualitas kertas.

Alikta, sekretaris bidang Medkominfo KAMMI

UNS menyatakan, “Kunjungan studi ini

merupakan bentuk kepedulian KAMMI pada

sejarah pers di Indonesia guna menjadi bahan

komparasi memandang pers hari ini. Semoga

monumen pers tetap konsisten menjalankan

tugasnya untuk menunjang pembangunan jiwa dan

kepribadian bangsa dengan menjadi agen

diseminasi informasi serta media literasi bagi

masyarakat luas.”

Page 46: Jejak KAMMI Bersahabat

46

Talkshow Jurnalistik: Media Undercover

Sebagai industri massal dimana produknya

langsung dikonsumsi oleh otak, emosi, dan nurani

jutaan pembacanya, media massa sangat

bertanggung jawab terhadap kecerdasan dam

kesadaran, atau sebaliknya, kebebalan dan

kebodohan suatu bangsa.

Sejarah media massa Indonesia tak bisa dilepaskan

dari peran kaum intelektual yang menjadikannya

sebagai alat perjuangan. Akan tetapi, media massa

yang dulunya menjadi alat perjuangan dan

membawa fungsi sosial p

olitik guna melepaskan bangsa dari cengkraman

penjajah kini telah berubah menjadi pengejar rating

dengan tujuan memperoleh keuntungan atau demi

melanggengkan tujuan politik tertentu.

Lantas, bagaimana peran kaum muda terdidik

menyikapi hal tersebut? Bisakah kaum muda

menginisiasi lahirnya media alternatif berbasis

gerakan mahasiswa?

Page 47: Jejak KAMMI Bersahabat

47

Berdasarkan hal tersebut, Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim (KAMMI) Komisariat

Sholahuddin Al Ayyubi UNS tpun

menyelenggarakan Talkshow dan Workshop

Jurnalistik bertema “Media Undercover” dengan

tujuan:

1. Menumbuhkan budaya kritis di kalangan

mahasiswa.

2. Memahamkan sejarah peran pers sebagai alat

perjuangan melawan penjajah.

3. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran

mahasiswa tentang perkembangan pers hari

ini.

4. Menyadarkan mahasiswa pentingnya

menjaga integritas institusi pers.

5. Melatih skill mahasiswa di bidang jurnalistik.

Adapun gambaran umum acara tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Sesi pertama berbentuk talkshow yang

menghadirkan dua pembicara yang akan

membahas dua tema yang berbeda.

Pembicara pertama dari kalangan akademisi

Page 48: Jejak KAMMI Bersahabat

48

akan membahas sejarah pers di Indonesia

dari masa ke masa dengan

tema “Kemerdekaan Bermula dari

Pena”. Pembicara kedua dari Solo Pos yang

akan membahas kondisi pers hari ini dengan

tema “Media Milik Siapa? Menggugat

Integritas Pers Hari Ini”.

2. Sesi kedua berbentuk workshop untuk

melatih skill mahasiswa di bidang jurnalistik

dengan tema “Media Alternatif: Pers

Berbasis Gerakan Mahasiswa” yang akan

diampu oleh kader KAMMI yang

berkompeten di bidang jurnalistik.

Acara ini insya Alloh telah diselenggarakan pada

Ahad, 19 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB-15.00 di

Aula Pesantren Mahasiswa Ar Royyan.

Page 49: Jejak KAMMI Bersahabat

49

Temu Kader KAMMI UNS: Ketika Telah

Memutuskan Memilih KAMMI

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi

UNS selenggarakan Temu Kader pada Selasa, 21

Oktober 2014 di Masjid Baitussalam. Agenda

Temu Kader terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama

adalah taujih dari Ust Sugeng selaku ketua umum

KAMMI pertama di UNS, sementara sesi kedua

adalah rembug bersama kader KAMMI se-UNS

tentang kesiapan masing-masing fakultas menjaring

massa untuk diikutsertakan pada DM1.

Ustad Sugeng memberikan taujih berkenaan

dengan konsekuensi-konsekuensi yang menyertai

kita ketika memutuskan memilih KAMMI sebagai

wadah perjuangan.

“Pertama, setiap dari kita adalah Da’i. Tantangan di

masing-masing periode jelas berbeda. Pada setiap

periode harus ada orang-orang yang tahu jiwa

Page 50: Jejak KAMMI Bersahabat

50

zaman, sehingga diharapkan kader memiliki

positioning yang tepat. Kita punya keterampilan/

skill yang berbeda satu sama lain yang harus kita

aktualisasikan dalam bentuk kerja-kerja di KAMMI

yang segmentasinya berbeda-beda. Pada pos-pos

tersebut hendaknya ada personal yang punya

kecenderungan untuk mengelola bagian masing-

masing. Ini membuat KAMMI memberikan

kesempatan untuk belajar yang layak bagi tiap

kadernya.”

“Proses yang kita jalani belum selesai, teruslah

berdialektika agar kita berkembang merumuskan

pendewasaan. Pendewasaan KAMMI dapat dinilai

dari sifatnya yang moderat, yang inklusif. Dengan

demikian ia bisa memberikan pengaruh positif

dimana pun berada. Tidak kaku, jumud, dan

ekstrem. Mestinya, semakin banyak berinteraksi

dengan Islam dan dakwah, kita akan cenderung

lebih moderat.”

“Kedua, setiap kita memiliki tanggung jawab

sejarah. Akan sangat rugi ketika kita tidak

berpartisipasi dalam gerakan guna merumuskan

perubahan fundamental ke arah yang lebih baik.

Page 51: Jejak KAMMI Bersahabat

51

Kalau kita tidak memproduksi ide, kita hanya akan

jadi buih. Kita harus tahu betul apa yang harus

dilakukan dalam konteks aktivis pergerakan.”

“Bagaimana kita mengambil konteks yang tepat?

Pergerakan di Hongkong menuntut renumerisasi,

di Indonesia hal tersebut sudah tuntas. Apa yang

terjadi di Indonesia tahun 1997-1998 sedang terjadi

di Hongkong. Di setting yang berbeda, ini juga

terjadi di Mesir.”

“Demokratisasi di Indonesia sudah cukup baik.

Pembunuhan demokrasi tidak terjadi. Sudah ada

kanal-kanal melalui parpol atau koalisi. Lebih

lanjut, gerakan mahasiswa harus tahu

positioningnya. Ia adalah watch dog. Lantas,

bagaimana kalau ia tidak kritis? Bagaimana jika ia

tak punya pisau analisa? Selanjutnya, ia harus

menyuguhkan konsep yang genuine atas problem-

problem yang terjadi. Tidak sekedar mengkritik,

tapi memberi alternatif wacana.”

“Ke depan, KAMMI harus mampu menghasilkan

kader-kader genuine. Kader-kader ini tak harus

Page 52: Jejak KAMMI Bersahabat

52

banyak, tetapi memiliki kualitas yang mumpuni.

Inilah tantangan KAMMI ke depan.”

Pasca taujih usai, selanjutnya diadakan musyawarah

kader KAMMI se-UNS yang mematok target 100

kader terekrut di Dauroh Marhalah 1 yang akan

diadakan 31 Oktober-2 November mendatang.

Target ini akan menjadi tanggungan kader-kader

KAMMI di masing-masing fakultas. (ahs)

Page 53: Jejak KAMMI Bersahabat

53

Diskusi Pemira, KAMMI IAIN Salatiga

Kunjungi KAMMI UNS

SURAKARTA- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim

Indonesia (KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al

Ayyubi UNS mendapatkan kunjungan silaturrahim

dari KAMMI IAIN Salatiga di Pesantren Aitam

Indonesia (2/10/2014).

Selain ingin melihat secara langsung Dauroh

Marhalah 1 yang diselenggarakan KAMMI

Shoyyub UNS, kedua pihak juga berdiskusi secara

mendalam guna membahas program yang

dilakukan di masing-masing komisariat serta ragam

persoalan yang menderanya.

Selain itu, langkah strategis guna mendukung

suksesi kepemimpinan saat Pemilu Raya di kampus

menjadi bahasan utama dalam diskusi tersebut.

Alikta, Sekretaris Bidang Medkominfo KAMMI

UNS menyatakan, “Karakter dua kampus ini

(IAIN Salatiga dan UNS) jelas berbeda, akan tetapi

permasalahan yang dihadapi relatif sama. Diskusi

Page 54: Jejak KAMMI Bersahabat

54

mendalam dengan saling bertukar ide secara

terbuka untuk merumuskan solusi akan menjadi

inspirasi besar untuk perbaikan di kemudian hari.”

Page 55: Jejak KAMMI Bersahabat

55

Dauroh Marhalah 1 KAMMI UNS: Mencetak

Muslim Negarawan untuk Indonesia yang

Lebih Baik

SURAKARTA – Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat

Sholahuddin Al Ayyubi UNS selenggarakan

Dauroh Marhalah 1 di Pesantren Aitam Indonesia

selama 3 hari, mulai tanggal 31 Oktober-2

November 2014. Dauroh Marhalah 1 sendiri

merupakan pintu gerbang untuk menjadi bagian

dari keluarga besar KAMMI.

Acara yang dimulai sejak Jum’at ini diikuti oleh 65

peserta yang dinyatakan lolos screening dan tes

wawancara. Selama kegiatan berlangsung, peserta

mendapatkan materi wajib sebagaimana

dirumuskan dalam Manhaj Kaderisasi KAMMI.

Selain materi wajib, peserta juga mendapatkan

materi tambahan berupa Life Mapping, Fiqh

Demonstrasi dan Manajemen Aksi.

Pada hari terakhir, peserta melakukan simulasi aksi

dan disusul dengan pelantikan di Fakultas

Page 56: Jejak KAMMI Bersahabat

56

Kedokteran UNS. Peserta yang dinyatakan lulus

sejumlah 59 orang.

Pasca Dauroh Marhalah 1, kader terlantik berhak

mengikuti Madrasah KAMMI (MK) yang

dilakukan secara klasikal maupun khusus (khos).

Dalam MK Khos, kader akan dibagi berdasar

empat kelompok peminatan, yakni: Studi Islam dan

Peradaban, Kepemimpinan Kampus,

Keindonesiaan, dan Pergerakan Mahasiswa.

Masing-masing kelompok akan diampu oleh

pemandu yang berkompeten.

Page 57: Jejak KAMMI Bersahabat

57

Diskusi Perempuan: Hijab, Antara

Kewajiban dan Tren

Surakarta (19/10)- Bidang Perempuan KAMMI

Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS

selenggarakan diskusi perempuan dengan tema

“Hijab, antara Kewajiban dan Tren” sore kemarin

(19/10/2014).

Acara ini dihadiri oleh aktivis perempuan dari

beberapa organisasi intrenal maupun eksternal

kampus, diantaranya HMI dan Muslimah HTI.

Pemantik diskusi adalah Shofiyyah Zahra (Kabid

Perempuan KAMMI UNS) dan Chaerunisa

(Sekjend Partai Asmara). Shofi berbicara tentang

hijab dari segi syariat beserta dalil-dalil yang

menyertainya. Ia juga meluruskan pandangan

umum yang selama ini berlaku tentang jilbab,

khimar, dan hijab.

Page 58: Jejak KAMMI Bersahabat

58

Sementara, Anis menyampaikan kaitan antara hijab

dan tren dari perspektif sejarah dan kondisi

kontemporer dewasa ini.

Setelah kedua pemantik menyampaikan

paparannya, secara bergiliran seluruh peserta

diskusi menyampaikan argumennya berkaitan

dengan penyampaian yang telah disampaikan.

Diskusi berlangsung lancar dan selesai saat azan

Maghrib berkumandang.

Page 59: Jejak KAMMI Bersahabat

59

Temu Kader KAMMI Solo Raya: Refleksi 2014,

Resolusi 2015

SDIT Nur Hidayah, Laweyan, Surakarta | Senin,

29 Desember 2014 | Ust. Fajri | Ringkasan Taujih

“Bergerak, Tuntaskan Perubahan.” Jargon ini

menjadi andalan KAMMI di Solo beberapa tahun

silam. Ada semangat, keyakinan, dan idealisme

yang membara dalam jargon tersebut. Sayangnya,

sepanjang 2014 ini, jargon ini lumpuh dan

kehilangan ruhnya. Ada yang tidak beres dengan

KAMMI selama satu tahun terakhir.

Padahal, negeri ini memiliki segudang

permasalahan yang kompleks. Kita membutuhkan

agen-agen perubahan yang tak hanya sekedar baik,

namun juga memiliki kapasitas intelektual yang

mumpuni untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Pertanyaannya, mengapa Gerakan Mahasiswa

selalu menjanjikan dan dinantikan? Jawabannya

adalah independensi gerakan mahasiswa.

Independensi adalah kemerdekaan bersikap, baik

Page 60: Jejak KAMMI Bersahabat

60

pada diri kader sebagai pribadi maupun organisasi.

Independensi bukanlah kebebasan yang membabi

buta, tapi tetap mengindahkan nilai dan etika.

Independensi dimulai dari keyakinan. Yakin bahwa

kaki yang dimiliki cukup kokoh untuk menumpu

berat badan kita. Tanpa keyakinan, independensi

tak akan ada artinya.

Salah satu persoalan yang cukup krusial di tubuh

KAMMI adalah alumni yang setelah selesai masa

jabatan di KAMMI, maka selesai juga

produktivitasnya sebagai kader KAMMI. Mereka

juga kurang kompetitif dalam dunia profesional

pasca kampus.

Barangkali, ini disebabkan karena iklim organisasi

yang dibangun di KAMMI. Saking seriusnya

membina organisasi, potensi personal direduksi

oleh potensi komunal. Kalau kita selalu berfokus

pada kelanggengan organisasi, kita hanya akan

berharga sebagai mesin, tapi buruk sebagai

individu.

Dialog yang bermakna harus selalu dilakukan.

Memberikan kepercayaan pada kader adalah

keniscayaan.

Page 61: Jejak KAMMI Bersahabat

61

Asah Kepedulian terhadap Sesama, KAMMI

UNS Selenggarakan Donor Darah

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi

UNS bekerja sama dengan warga Rusunawa Jurug

sukses menyelenggarakan donor darah pada Ahad,

4 Januari 2014 kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan

dari pukul 08.00 hingga 13.00 di Rusunawa Jurug

blok A, tempat dimana KAMMI UNS

menyelenggarakan Taman Pendidikan Al-Qur’an.

Acara yang digawangi oleh bidang Sosial

Masyarakat ini mendapat respon positif tak hanya

dari mahasiswa UNS dan warga Rusunawa, tetapi

juga masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dengan

antusiasme para pendonor yang melebihi target

yang direncanakan.

Alifta, penanggung jawab kegiatan donor darah ini

berharap agar ke depan, acara-acara yang

dilaksanakan bidang sosial masyarakat dapat

berjalan dengan sukses dan bisa memotivasi pihak-

Page 62: Jejak KAMMI Bersahabat

62

pihak lain agar turut peduli terhadap lingkungan

sekitar.

“Karena, untuk bisa disebut ‘manusia’, kita hanya

butuh sifat kasih sayang dan peduli.” Pungkasnya.