52
safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity Majalah Badak LNG Edisi 35, November - Desember 2017 www.badaklng.co.id Jejak Pencapaian Badak LNG Jejak-Jejak Penghargaan Jejak Langkah Maju Bersama Masyarakat

Jejak Langkah Maju Bersama Masyarakat Badak LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:f80fbc37-1882-4e66-89ff-5443d64a9ecb... · (ukuran postcard atau pas foto) ... Materi pelatihan disampaikan

  • Upload
    lamdat

  • View
    250

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 35, November - Desember 2017

www.badaklng.co.id

Jejak Pencapaian Badak LNG

Jejak-Jejak Penghargaan

Jejak Langkah Maju Bersama

Masyarakat

Susunan RedaksiPenanggung Jawab Corporate Secretary - Corporate Comunication Senior ManagerPemimpin Redaksi: Hanes Utama Tim Redaksi: Busori Sunaryo, Cindy Rindamwati, Okky Indra Putra, Hendra Purnama Fotografer: Ahmad Sanusi, Kiki Widiyanto Distributor: Abdul Azis M

Alamat RedaksiKantor Corporate Communication Departemen Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan TimurTelp: (0548) 55-1433/1532 Faks: (0548) 55-2409,E-mail: [email protected]

Izin CetakNomor 1834/DITJEN PPG/1933 Tanggal 29 Mei 1993

Penerbit Corporate Communication Department

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kalangan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

ULUK SALAMKilas Balik 2017Setahun perjalanan bukanlah saat yang sebentar. Terutama bagi sebuah perusahaan, waktu satu tahun berarti torehan-torehan jejak yang memiliki efek yang berbeda-beda bila dikaji ulang. Jejak keberhasilan adalah ajang untuk bersyukur dan menata langkah menuju pencapaian yang lebih baik. Sebaliknya jejak kegagalan adalah ajang untuk introspeksi dan tidak mengulanginya.

Karena itulah dalam edisi kali ini, Majalah Sinergy akan memuat kilas balik pencapaian yang dilakukan oleh Badak LNG. Tentu tidak mungkin disebutkan semuanya, namun setidaknya secara garis besar semua pencapaian itu dapat dibagi mejadi tiga kategori. Kategori pertama pencapaian yang berasal dari kegiatan Community Development sebagai bukti bahwa Badak LNG tetap teguh pada semboyannya untuk maju bersama masyarakat. Kategori kedua adalah pencapaian internal Badak LNG sebagai bukti bahwa Perusahaan ini memang konsisten menjaga kualitasnya. Kategori terakhir adalah pengakuan dari pihak luar terhadap kinerja Badak LNG yang dibuktikan dengan berbagai penghargaan.

Semoga semua catatan baik ini dapat menjadi motivasi positif bagi kita, serta terus menumbuhkan semangat untuk melangkah ke arah yang lebih baik lagi.

Salam Perubahan,

Hanes Utama

SOROTAN4 Jejak Langkah Maju Bersama Masyarakat

10 Jejak-Jejak Penghargaan

18 Jejak Pencapaian Badak LNG

CSR CORNER22 Infrastruktur Pilar Penting Pembangunan Masyarakat

SHEQ CORNER30 Belajar “Jatuh” Lewat Emergency Drill

LEGAL CORNER38 Perlindungan Hukum “Indikasi Geografis (IG)”

POTRET40 Proper Emas Tujuh Kali Berturut-Turut

Daftar IsiSTUDENT CORNER

42 LNG Academy Membentuk (bukan) Sekadar Mahasiswa

PRODUCTION CORNER44 Peran Penting Laboratory & Environment Control

BINGKAI46 Kunjungan Presiden Direktur Donggi Senoro LNG

47 Last Shipment Golar Mazo

48 Pelatihan Guru-Guru Wilayah Pesisir Kota Bontang

49 Badak LNG Adakan Pelatihan Budidaya Kepiting

50 Khitanan Masal Yaumil Badak LNG

Berita Foto

2

Sinergy November - Desember 2017

Daftar Isi

Sinergy November - Desember 2017

Jejak Langkah Maju Menyambut 2018

Pada tahun 2017 Badak LNG berhasil mempertahankan prestasi-prestasi yang diraihnya pada tahun sebelumnya. Mempertahankan memang selalu lebih sulit dibandingkan ketika

pertama meraihnya. Kerja keras dan kinerja konsisten seluruh elemen pekerja adalah rahasia di balik berhasilnya Badak LNG menjaga kualitas dan performa kilang sehingga mampu mempertahankan prestasinya.

Deretan prestasi sepanjang 2017 ini dimulai dari prestasi pejuang mutu Badak LNG di ajang APQ Awards VII pada 11-15 Maret 2017. Badak LNG mengirimkan tiga tim yang meraih 2 penghargaan kategori Gold dan 1 kategori Silver. Kemudian pada 7 Juni 2017 Badak LNG meraih Anugerah Indonesia Green Company Achievement yang disusul dengan Proper Emas tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada 13 Juni 2016. Penghargaan ini kemudian disusul berturut-turut dengan SME’s Summit & UNS Awards 2017 dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha ke IV masing-masing pada 14 Juli 2017 dan 29 Agustus 2017.

Selain mempertahankan prestasi sebelumnya, ada satu penghargaan baru yang Badak LNG raih pada tahun ini, yaitu Penghargaan Subroto untuk kategori “Penghargaan Keselamatan Migas dengan Kriteria Jam Kerja Aman”. Prestasi ini diraih tidak terlepas dari kerja keras Badak LNG selama sebelas tahun mempertahankan SHEQ dan reabilitas kilang sehingga mampu meraih lebih dari 90 juta jam kerja aman.

Seluruh rangkaian prestasi ini ditutup dengan kembali diraihnya Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut pada 18 Desember 2017. Semua puji dan syukur perlu kita panjatkan kepada Tuhan atas segala prestasi ini. Juga tak lupa, semua prestasi ini tidak terlepas dari buah kerja keras dan kerja cerdas seluruh elemen pekerja Badak LNG. Dengan deretan prestasi 2017 ini, mari kita songsong tahun 2018 dengan penuh semangat dan keteguhan hati untuk mencapai prestasi lebih gemilang.

3

SinergyNovember - Desember 2017

Salam CEO

Seiring dengan berkembangnya Kota Bontang, fokus program Badak LNG pun mulai bergeser dari agent of development menjadi strategic partner. Sebagai strategic partner, Badak LNG berperan memetakan masalah yang terjadi di lingkungan dan masyarakat sekitar kemudian bersama-sama mengajak masyarakat untuk melakukan perbaikan. Dengan demikian program Comdev pada pilar community empowerment dan capacity building menjadi lebih dominan dibandingkan program charity dan infrastructure.

Sepanjang tahun 2017, Badak LNG tetap menjalankan keempat pilar Comdev ini secara konsisten. Antara lain melalui berbagai kegiatan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Program Comdev juga menyasar setiap lapisan masyarakat mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, hingga warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP).

Salah satu contoh program capacity building yang Badak LNG laksanakan pada tahun 2017 adalah program Knowledge House yang diresmikan pada 1 Februari 2017. Knowledge House merupakan sarana pendidikan

yang berisi berbagai informasi tentang Badak LNG dan kontribusinya bagi masyarakat Kota Bontang. Di dalam bangunan yang terletak di Jl. Brigjen Katamso kilo 6 Bontang ini terdapat perpustakaan, ruang mini sinema, dan juga ruang rapat. Knowledge House terbuka untuk umum dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Bontang tanpa dipungut biaya.

Badak LNG juga menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan mitra binaannya sebagai bagian dari community empowerment. Salah satunya

Komitmen untuk maju bersama masyarakat telah menjadi salah satu “urat nadi” kegiatan Community Development (Comdev) Badak LNG. Kegiatan Comdev Badak LNG mengacu pada empat pilar pemberdayaan yaitu charity, infrastructure, community empowerment, dan capacity building. Pada masa awal berdiri, Badak LNG mengarahkan aktivitas Comdev-nya pada konsep charity dan infrastruktur. Hal ini penting untuk menjalankan fungsi Perusahaan sebagai agent of

development Kota Bontang sehingga kota dan masyarakatnya dapat tumbuh secara dinamis.

4

Sinergy November - Desember 2017

Sorotan

Jejak Langkah Maju Bersama Masyarakat

adalah pelatihan pertamanan dan landscape yang diikuti oleh 20 orang peserta dari kelompok Green House Pesona Alam. Pelatihan ini dilangsungkan dalam dua hari, pada 26 dan 27 Juli 2017.

Kemudian ada pelatihan pengolahan ikan kerapu yang berlangsung pada 16-17 Maret 2017, bertempat di Kawasan Ekowisata dan Mangrove Information Centre. Peserta pelatihan ini adalah seluruh mitra binaan Badak LNG terutama yang berada di daerah pesisir. Materi pelatihan disampaikan oleh Didid Subaedi dari kelompok Barisan Gotong Royong, salah satu mitra binaan Badak LNG yang sudah mencapai tahap kemandirian.

Bukan hanya menyasar para pelajar dan masyarakat umumnya, Badak LNG juga memberdayakan warga binaan LP Kota Bontang. Perusahaan menggulirkan Program Kampung Asimilasi Bontang Lestari yang salah satu kegiatannya adalah penanaman buah naga dan panen ayam organik yang berlangsung pada 17 Mei 2017 di Lapas Kelas III Bontang. Selain kedua program tersebut, beberapa program CSR Badak LNG yang telah berjalan di Lapas Bontang, antara lain program pemanfaatan drum bekas untuk kerajinan furnitur, program tanaman hidroponik, program holtikultura berupa penanaman cabai, pelatihan pengelasan, serta pembinaan agama dan psikologis dari LAZ Yaumil Badak LNG.

Kemudian untuk pilar infrastuktur dan charity, Badak LNG menyelenggarakan berbagai program bantuan. Antara lain melalui kegiatan penyerahan empat unit kendaraan pengangkut sampah dan peralatan menjahit kepada Pemerintah Kota Bontang yang berlangsung pada 12 Juni 2017. Badak LNG juga memberikan bantuan kesehatan melalui bantuan dana untuk pendirian Posyandu Sejahtera II di Jalan Perintis RT 01 Kelurahan Kanaan, Kota Bontang. Posyandu Sejahtera II ini diresmikan pada 11 Agustus 2017.

Selain berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat Kota Bontang, Badak LNG juga turut aktif berperan pada kelestarian lingkungan Kota Bontang. Peran ini terlihat dari berbagai kegiatan penanaman pohon yang Badak LNG laksanakan sepanjang tahun 2017. Pada 13 Mei 2017 melalui Persatuan Wanita Patra (PWP) Badak LNG dilakukan penanaman pohon ulin sebanyak 300 pohon. Kegiatan itu kemudian disusul dengan penanaman sekitar lima ribu bibit pohon mangrove pada 15 Mei 2017.

Semua kegiatan Comdev sepanjang 2017 ini merupakan bukti Badak LNG terus berkomitmen dan secara konsisten memperhatikan masyarakat, lingkungan, dan tetap berpegang pada semboyannya untuk maju bersama masyarakat.

Sebagai strategic partner, Badak LNG berperan memetakan masalah yang

terjadi di lingkungan dan masyarakat sekitar kemudian bersamasama

mengajak masyarakat untuk melakukan perbaikan.

5

SinergyNovember - Desember 2017

Sorotan

When Bontang City is well developed, Badak LNG shifted its role from the agent of development to the strategic partner. As Bontang City’s strategic partner, Badak LNG outlined all issues that occur in the environment and the people. Then the Company together with the people attempted to find solutions that could improve their condition. Therefore, by acting as Bontang City’s strategic partner, Badak LNG focused its Comdev programs on community empowerment and capacity building more than charity and infrastructure.Throughout 2017, Badak

LNG has been consistently incorporating the CSR foundations into Comdev programs developed for various sectors, including education, health, and environment preservation. Comdev programs target every part of society, from students, housewives, to inmates.

One of the examples of capacity building programs conducted by Badak LNG in 2017 is Knowledge House program which was inaugurated on February 1, 2017. Knowledge House is an educational infrastructure

that provides various information on Badak LNG and its contribution to the people of Bontang City. The building is located on Brigjen Katamso street (Km 6, Bontang). It is open and accessible for public use and free of charge. Inside the building, attendees can visit a library, mini cinema, and conference room.

As a part of the community empowerment implementation, Badak LNG also holds various training to improve trained partners’ quality and skills. For example, on July 26 to July 27, 2017, the Company held garden

Community Development (Comdev) programs are developed as a way for Badak LNG to realize its vision to prosper along with the people. Comdev Badak LNG’s activity refers to four pillars of empowerment that is charity, infrastructure, community empowerment, and capacity building. During its early years, Badak LNG focused its Comdev programs on the implementation of charity and infrastructure concept to fulfill its role as agent of

development. As a result, Bontang City and its people enjoyed economic and infrastructural growth.

Realizing Badak LNG’s “Prosper Along with the People”

Vision in 2017

6

Sinergy November - Desember 2017

Spotlight

and landscape design training that’s attended by 20 participants from Green House Pesona Alam group.

Grouper-based products manufacture training was also held at Ecotourism Area and Mangrove Information Centre on March 16 to March 17, 2017. All Badak LNG’s trained partners, especially those from coastal communities, attended the training. Didid Subaedi from Barisan Gotong Royong group, one of Badak LNG’s prosperous trained partners, was invited as the lecturer of the training.

In addition to training students and local communities, Badak LNG also empowers Bontang City inmates by developing Bontang Lestari Assimilation Village program. The program has organized various activities, such as dragon fruit planting and organic chicken harvest at Bontang Prison Class III on May 17, 2017. There are also various CSR programs developed by Badak LNG that has been implemented at Bontang Prison, such as second-hand drum-based furniture manufacture, hydroponic plants cultivation, horticulture (chili planting), welding training, and religious tuition and therapy by Badak LNG’s LAZ Yaumil.

In order to incorporate infrastructure and charity into its CSR programs, Badak LNG develop many aid programs, such as giving four garbage trucks and sewing machines to the government of Bontang City on June 12, 2017. Badak LNG also help improves the people of Bontang’s healthcare by providing funds to construct Posyandu Sejahtera II on Perintis street RT 01, Kanaan administrative village, Bontang City. Posyandu Sejahtera II was inaugurated on August 11, 2017.

Besides empowering the people of Bontang City, Badak LNG helps preserve Bontang City’s environment as well by planting trees throughout 2017; on May 13, 2017, Badak LNG’s Association of Patra Women (Persatuan Wanita Patra or PWP) planted 300 trees, followed by five thousand mangrove seeds planting on May 15, 2017.

All Comdev programs conducted throughout 2017 demonstrate Badak LNG’s commitment and consistency in empowering the people and preserving the environment. These programs conform to Badak LNG’s vision to prosper along with the people.

All Comdev programs conducted throughout 2017 demonstrate Badak LNG’s commitment and consistency

in empowering the people and preserving the environment.

7

SinergyNovember - Desember 2017

Spotlight

8

Sinergy November - Desember 2017

Sorotan

Konvensi Annual Pertamina Quality Awards VII (30)

(11-15 Maret 2017)

Indonesia Green Company (IGC) Achievement (7 Juni 2017)

Proper Emas Provinsi (13 Juni 2017)

SME’s Summit & UNS Awards 2017 (14 Juli 2017)

9

SinergyNovember - Desember 2017

Sorotan

Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha ke IV

(29 Agustus 2017)

Penghargaan Subroto (27 September 2017)

ICSB Indonesia Presidential Award

(16 November 2017)

Badak LNG Meraih PROPER Emas

(18 Desember 2017)

Milestone Penghargaan

Badak LNG 2017

Konvensi Annual Pertamina Quality (APQ) Awards VII pada 11-15 Maret 2017 Konvensi ini adalah acara tahunan yang senantiasa Badak LNG ikuti dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, APQ Awards VII diselenggarakan pada 11-15 Maret 2017 di Jakarta. Badak LNG mengirimkan tiga tim yang meraih 2 penghargaan kategori Gold dan 1 kategori Silver. Ketiga tim tersebut adalah partisipan yang sebelumnya telah lolos seleksi Konvensi internal Continuous Improvement Program (CIP) Badak LNG pada tahun 2016.

Tim FT-Prove Pro One yang mengusung inovasi “Mengurangi flaring saat cooldown feed gas line di MCHE 5E-1 serta mempercepat waktu dalam memproduksi LNG pada saat start up train di kilang LNG Badak” berhasil meraih penghargaan kategori Gold. Kategori Gold juga diraih oleh Tim I-Prove Rewinder, yang mengusung inovasi “Pembuatan Teknologi Terbarukan untuk menunjang kehandalan dan ketahanan kilang BADAK LNG”.

Tim ketiga yang mengikuti APQ tahun ini adalah tim FT-Prove BLC dari HR&D Dept. Mereka mengusung inovasi “Membangun Lembaga

Sertifikasi Profesi untuk Mensertifikasi Kompetensi Profesi Pekerja di Badak LNG”.

Prestasi yang diraih ketiga tim ini menambah perolehan yang membanggakan bagi Badak LNG di ajang tersebut. Sebab, hingga saat ini, Badak LNG tercatat berhasil meraih 22 Gold dan 10 Silver dari seluruh keikutsertaannya pada ajang APQ Award.

Indonesia Green Company (IGC) Achievement (7 Juni 2017)Selama tahun 2016 Badak LNG telah menjalankan 17 program pemberdayaan lingkungan dengan melibatkan 34 mitra binaan dan penerima manfaat langsung sebanyak 664 orang. Kontribusi Badak LNG bagi masyarakat sekitar ini mendorong para dewan juri memilih Badak LNG menjadi salah satu dari tujuh perusahaan yang layak menerima IGC Achievement 2017.

Menurut pakar lingkungan hidup dan penasihat di Blacksmith Institute yang juga salah seorang dewan juri IGC Achievement 2017 Masnellyarti Hilman, Badak LNG sangat pantas meraih urutan pertama pada ajang ini. “Semua aspek sudah dilakukan dengan baik oleh Badak LNG,

Sebagai perusahaan LNG kelas dunia, Badak LNG tentunya kerap menerima atau meraih beragam penghargaan atas prestasi yang dicapainya. Demikian pula pada tahun 2017, Badak LNG berhasil meraih berbagai penghargaan, dalam bidang inovasi proses kerja, lingkungan hidup, keselamatan kerja, dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa penghargaan yang diraih oleh Badak LNG tersebut antara lain:

Jejak-Jejak Penghargaan

10

Sinergy November - Desember 2017

Sorotan

termasuk pengolahan limbah, efisiensi energi dengan energi terbarukan hingga mitigasi pencemaran lingkungan,” jelasnya

Anugerah Indonesia Green Company Achievement diserahkan pada 7 Juni 2017 oleh Prof.Dr. Emil Salim (mantan Menteri Lingkungan Hidup RI) yang diterima langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana. Pada acara tersebut, Yhenda juga diundang menjadi pembicara untuk menyampaikan presentasinya yang berjudul “Badak LNG Menjadi Perusahaan yang Eco Friendly”.

Proper Emas Provinsi (13 Juni 2017)Badak LNG kembali meraih Proper Emas tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang diserahkan pada 13 Juni 2017. Penghargaan yang diberikan pada acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung Olah Bebaya Samarinda, diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan diterima oleh Senior Manager SHE&Q Department Badak LNG Muhaimin. Penghargaan ini adalah yang kelima kalinya diraih oleh Badak LNG.

Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Badak LNG pada pemberdayaan masyarakat Kota Bontang. Konsep pelestarian lingkungan yang dipelopori oleh Perusahaan kini telah melibatkan 34 kelompok mitra binaan dari masyarakat sekitar Kota Bontang. Mitra yang dipilih adalah mereka yang berkontribusi positif bagi pelestarian lingkungan. Selain Badak LNG, dua sekolah di kawasan perusahaan yaitu SMP dan SMA Vidatra juga mendapat penghargaan lingkungan Adiwiyata.

SME’s Summit & UNS Awards 2017 (14 Juli 2017)Badak LNG kembali meraih penghargaan sebagai “Perusahaan Swasta Pertambangan (Minyak dan Gas) Pelaksana PK-BL/CSR Pengembang UMKM Terbaik” pada 14 Juli 2017. Penghargaan di bidang CSR ini diterima langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana pada ajang “6th SME’s Summit & UNS Awards 2017” di Solo. Penghargaan ini adalah yang ketiga kalinya diterima Badak LNG sejak tahun 2015.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana bersama jajaran manajemen Badak LNG menerima penghargaan Patra Nirbaya Karya Utama Adinugraha ke IV bagi Badak LNG (29/08/17).

11

SinergyNovember - Desember 2017

Sorotan

UNS SME’s Summit & Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan atau lembaga atas sumbangsihnya sebagai pemerhati dan pelaksana program pengembangan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM)/Small Medium Enterprise (SME). Ajang ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha ke IV (29 Agustus 2017) Badak LNG berhasil meraih penghargaan Patra Nirbaya Karya Utama Adinugraha ke IV di Bidang Pengolahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan ini merupakan apresiasi dari pemerintah terhadap pencapaian Badak LNG yang mampu mencapai lebih dari 87 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan kerja.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar kepada Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, bertepatan

dengan acara Malam Penghargaan Keselamatan Migas 2017 pada 29 Agustus 2017 di Palembang. Yhenda Permana menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pekerja dan mitra kerja Badak LNG.

Penghargaan Subroto (27 September 2017)Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-72, pada 27 September 2017, Badak LNG meraih penghargaan Subroto dalam kategori “Penghargaan Keselamatan Migas dengan Kriteria Jam Kerja Aman”. Penghargaan ini diraih antara lain karena Badak LNG hingga saat itu berhasil menorehkan angka lebih dari 90 juta jam kerja aman.

Bertempat di di Ballroom XXI, Djakarta Theater, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Director & COO Badak LNG Yhenda Permana. Dalam kesempatan itu, Yhenda mengucapkan rasa syukur atas pencapaian yang ditorehkan oleh Badak LNG. “Alhamdulillah berkat usaha dan kerja keras semua, Badak LNG dapat meraih capaian lebih dari 90 juta jam kerja aman,” ujar Yhenda.

Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG Hanes Utama menerima penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017 bagi Badak LNG (16/11/17).

12

Sinergy November - Desember 2017

Sorotan

Penghargaan yang digelar oleh Kementerian ESDM untuk pertama kali tersebut, diberikan kepada instansi maupun perorangan yang dinilai berjasa dalam pengembangan energi dan sumber daya mineral. Penghargaan ini mengambil nama Subroto, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1978-1988. Pria kelahiran 19 September 1923 ini dikenal sebagai salah seorang tokoh yang memajukan bidang energi Indonesia.

ICSB Indonesia Presidential Award (16 November 2017)Pada 16 November 2017, bertempat di Aula Rumah Dinas Walikota di Balikpapan, berlangsung ajang penganugerahan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017. Pada kesempatan itu, Badak LNG mendapatkan penghargaan dengan kategori Business Practitioner. Penghargaan yang kedua kalinya diraih Badak LNG ini diperoleh karena dedikasi dan komitmen Badak LNG dalam mendukung kemajuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Bontang.

Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Hanes Utama hadir dan menerima penghargaan ini secara langsung. Hanes menyatakan bahwa prestasi tersebut makin memperkuat komitmen Badak LNG untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur. Pencapaian ini juga semakin mengukuhkan dan melengkapi peran positif program CSR/Comdev Badak LNG dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. Program CSR/Comdev Badak LNG telah turut memperkuat kewirausahaan para pelaku UKM Indonesia agar berdaya saing tinggi dan tampil percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global.

PROPER Emas (18 Desember 2017)Di penghujung tahun 2017, satu lagi prestasi membanggakan kembali Badak LNG raih.

Perusahaan yang telah berdiri lebih dari empat dekade ini berhasil mendapatkan penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menerima langsung penghargaan ini di Gedung II Istana Wakil Presiden RI Jakarta pada 18 Desember 2017.

Dalam kesempatan itu, Yhenda menyatakan rasa syukurnya juga menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi sekaligus pendorong untuk terus menjalankan komitmen terhadap lingkungan alam dan masyarakat. “Semoga dengan diterimanya penghargaan ini, mampu menjadi semangat kita untuk terus berperan dan peduli dengan pengelolaan lingkungan sekitar,” ungkap Yhenda. Keberhasilan Badak LNG membuktikan bahwa Perusahaan ini dapat mempertahankan konsistensinya selama bertahun-tahun dalam memenuhi kriteria PROPER terutama tata kelola lingkungan. Secara tidak langsung prestasi ini mencerminkan keharmonisan hubungan antar Perusahaan dengan berbagai pihak seperti stakeholder, shareholder, serta masyarakat luas.

*********

Penghargaan-penghargaan tersebut tentunya diharapkan tidak melenakan segenap keluarga besar Badak LNG. Tetapi, deretan penghargaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan inovasi dari seluruh pekerja Badak LNG, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi segenap pemangku kepentingan.

Penghargaan-penghargaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan inovasi dari seluruh

pekerja Badak LNG, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi segenap pemangku kepentingan.

13

SinergyNovember - Desember 2017

Sorotan

Awards Received by Badak LNG in 2017

The Convention of Annual Pertamina Quality (APQ) Awards VII on March 11 to March 15, 2017 Badak LNG regularly attended this annual event. In 2017, APQ Awards VII was held on March 11 to March 15, 2017 in Jakarta. Badak LNG sent three teams and they were able to attain 2 Gold category awards and 1 Silver category award. The teams were the winners of Badak LNG’s Continuous Improvement Program (CIP) Convention in 2016.

FT-Prove Pro One team was able to attain Gold category award through their innovation, “Reducing gas flaring upon cooling down of feed gas in MCHE 5E-1 and increasing the rate of LNG production in train start up at Badak LNG’s plants”. I-Prove Rewinder team received Gold category award as well with their innovation, “The Development of Renewable Technology to Support Badak LNG’s Plants Reliability and Durability”.

The third team that attended this years’ APQ was FT-Prove BLC team from HR&D Department. They pitched “Developing Profession Certification Institution to Certify the Competency of Badak LNG’s Workers” as their innovation.

With the teams’ accomplishment in this year’s APQ, rewards received by Badak LNG in all APQ Award add up to 22 Gold and 10 Silver.

Indonesia Green Company (IGC) Achievement (June 7, 2017)Throughout 2016, Badak LNG has organized 17 environment preservation programs by involving 34 trained partners and 664 direct recipients. Badak LNG’s contribution to the society prompted the jury to select Badak LNG as one of seven companies that received IGC Achievement 2017.

According to Masnellyarti Hilman, an environment expert and Blacksmith Institute’s advisor who served as a jury in IGC Achievement 2017, Badak LNG deserved to attain the first place in this award. “Badak LNG has adeptly implemented all aspects, including waste treatment, improving energy efficiency by using renewable energy to mitigation of environmental pollution,” she explained.

Indonesia Green Company Achievement was handed by Prof. Dr. Emil Salim (former Minister of Environment) to Badak LNG’s Director & COO,

As a world-class LNG company, Badak LNG often receives many awards for its accomplishments. In 2017 Badak LNG received various awards in the category of work innovation, environment, occupational safety, and community empowerment. The awards received by Badak LNG, among others:

14

Sinergy November - Desember 2017

Spotlight

Yhenda Permana. In the event, Yhenda was also invited as a speaker to deliver his presentation titled, “Badak LNG to be Eco-Friendly Company”.

PROPER Gold at East Kalimantan Provincial Level (June 13, 2017)On June 13, 2016, Badak LNG received another Proper Gold (Emas) from the government of East Borneo. The award was handed in the commemoration event of World Environment Day at Olah Bebaya building, Samarinda. The Governor of East Kalimantan, Awang Faroek Ishak, personally handed the award to Senior Manager SHE&Q Department Badak LNG, Muhaimin. This year’s award adds up to five Proper Emas received by Badak LNG.

This award demonstrates Badak LNG’s commitment in empowering the people of Bontang City. The environment preservation concept pioneered by the Company now has involved 34 trained partners groups who live near Bontang City. The trained partners were selected based on their positive contribution to

the environment preservation. Besides Badak LNG, Vidatra Middle School, and Vidatra High School received Adiwiyata award as well.

SME’s Summit & UNS Awards 2017 (July 14, 2017)Badak LNG received another award as “The Best Private Mining Company (Oil and Gas) PK-BL/CSR Partner Coastal SME Developer” (Perusahaan Swasta Pertambangan (Minyak dan Gas) Pelaksana PK-BL/CSR Pengembang UMKM Terbaik) on July 14, 2017. This CSR award was received personally by Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana, in “6th SME’s Summit & UNS Awards 2017” in Solo. This is the third time Badak LNG received this award (since 2015).

UNS SME’s Summit & Awards is held to show appreciations to companies or institutes that give a significant contribution to the development of Small and Medium-sized Enterprises (SME). The event was held by Study Center for Cooperatives Assistance and SMEs (PSP KUMKM) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Senior Manager of SHE&Q Department Badak LNG Muhaimin received the PROPER Gold at East Kalimantan Provincial Level (13/06/17).

15

SinergyNovember - Desember 2017

Spotlight

The 4th Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha (August 29, 2017) Badak LNG was able to attain The 4th Patra Nirbaya Karya Utama Adinugraha award in Refining category from Ministry of Energy and Mineral Resources. Through this award, the government appreciated Badak LNG’s achievement in attaining 87 million safe man-hours without experiencing an accident.

The award was handed by the Vice Minister of Energy and Mineral Resources, Archandra Tahar, to Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana in 2017 Oil and Gas Industry Safety Award Night (Malam Penghargaan Keselamatan Migas) on August 29, 2017 in Palembang. Yhenda Permana said that this achievement only could be realized through the hard work of Badak LNG’s workers and partners.

Subroto Award (September 27, 2017)On September 27, 2017, Badak LNG received Subroto Award in “Oil and Gas Safety Award

with Safe Man Hours Criteria” (Penghargaan Keselamatan Migas dengan Kriteria Jam Kerja Aman) category. The award coincided with the 72nd Anniversary of Mining and Energy Day. Badak LNG’s accomplishment in attaining more than 90 million safe man-hours made it possible for the Company to win this award.

The event was held at Ballroom XXI, Djakarta Theater. The Minister of Energy and Mineral Resources, Ignasius Jonan, handed the award personally to Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana. In the event, Yhenda conveyed his gratitude over the award received by Badak LNG. “All praise be to God. Through the hard work of all workers, Badak LNG is able to attain more than 90 million safe man-hours,” said Yhenda.

The award, which was organized by the Ministry of Energy and Mineral Resources for the first time, was given to both institutions and individuals who contributed to the development of energy and mineral resources. The award is named after Subroto, former Minister of Mining and Energy from 1978 to 1988, who was born on September 19, 1923. He is known for his contribution developing Indonesia’s energy field.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana with Management of Badak LNG received Subroto Award in the category “Oil and Gas Safety Award with Safe Work Hours Criteria” (27/09/17).

16

Sinergy November - Desember 2017

Spotlight

ICSB Indonesia Presidential Award (November 16, 2017)On November 16, 2017, International Council for Small Business (ICSB)’s Indonesia Presidential Award 2017 was held at the official residence of Balikpapan’s mayor In this event Badak LNG received an award in the Business Practitioner category for the second time. This achievement was the result of Badak LNG’s dedication and commitment in supporting the development of small and medium-sized enterprises (SME) in Bontang City.

Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG’s, Hanes Utama, attended the event and received this award personally. Hanes said that this achievement demonstrated Badak LNG’s commitment and participation in developing Indonesia, especially East Kalimantan. This accomplishment confirms the positive impacts of Badak LNG’s CSR and Comdev programs in empowering the people’s socio-economy. The programs help improve the competitiveness of small and medium-sized enterprises’ and help them prepare for competition in both national and international market.

PROPER Gold(18 December 2017)At the end of 2017, one more achievement achieved by Badak LNG. The Companies that

have existed for more than four decades have secured the PROPER Gold award from the Ministry of Environment and Forests (KLHK) of the Republic of Indonesia for the seventh time in a row. This award was given directly by Vice President Jusuf Kalla along with Environment and Forestry Minister Siti Nurbaya. Director & COO Badak LNG Yhenda Permana received this award at Istana Vice President RI, Building II, Jakarta on December 18, 2017.On the occasion, Yhenda expressed his gratitude also emphasized that this award is a motivation as well as a driver to continue to commit toward the natural environment and society. “Hopefully, with the receipt of this award, was able to become our spirit to continue to serve and care for the management of the surrounding environment,” said Yhenda.

Badak LNG success proves that the company is able to maintain consistency over the years to meet the criteria PROPER especially environmental governance. Indirectly this achievement reflects harmonious relationship between the Company with various parties such as stakeholders, shareholders, and the community.

*******

It’s hoped that these awards will not make all Badak LNG’s workers indulge in self-satisfaction, but, on the contrary, motivate them to create more innovations which benefit all stakeholders.

It’s hoped that these awards can motivate Badak LNG’s workers

to create more innovations which benefit all stakeholders.

17

SinergyNovember - Desember 2017

Spotlight

Pencapaian ini dimulai melalui kegiatan Bulan K3 Nasional (BK3N) 2017 di Badak LNG yang dilaksanakan pada 12 Januari – 11 Februari 2017. Pada BK3N 2017 ini Badak LNG telah melaksanakan 14 kegiatan yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu kegiatan kampanye/promosi K3, kegiatan workshop/sosialisasi, dan kegiatan lomba.

Kegiatan BK3N 2017 ini berjalan dengan baik, lancar, dan aman dan melibatkan kurang lebih 6.850 orang terdiri dari pekerja Badak LNG, mitra kerja, pelajar SD, SMP, SMU dan masyarakat sekitar perusahaan. Keterlibatan masyarakat luas dalam BK3N 2017 ini adalah salah satu upaya Badak LNG untuk menularkan konsep K3 yang telah terlaksana dengan baik di Perusahaan kepada masyarakat Kota Bontang.

Pencapaian selanjutnya adalah pengapalan perdana ENI pada 22 Juni 2017 yang berlangsung di Cargo Dock Badak LNG. Saat itu Kapal LNG Triputra membawa 22.700 m3 LNG menuju Tanjung Benoa Bali. Sumber gas dari

produk LNG pada pengapalan tersebut berasal dari lapangan yang dikelola oleh ENI Muara Bakau sebagai partner kerja terbaru Badak LNG. Pengapalan perdana ini memberikan harapan bahwa Kilang Badak LNG akan terus berproduksi dalam jangka waktu panjang. Dengan demikian Badak LNG dapat terus turut berkontribusi dalam memajukan Kota Bontang.

Untuk menjamin kesinambungan produksi LNG tersebut tentu diperlukan keandalan dan keamanan kilang yang terus terjaga. Dengan tenaga kerja berpengalaman dan skill mumpuni serta sistem SHEQ yang telah teruji, Badak LNG dapat mencapai kedua hal itu. Bahkan pada tahun 2017 Badak LNG mampu mencapai prestasi 90 juta jam kerja aman pada 17 September 2017. Prestasi ini Badak LNG capai karena mampu menjaga keselamatan lingkungan kerja Perusahaan selama sebelas tahun, terhitung sejak bulan Desember 2006.

Semua pencapaian tersebut tentu dapat terwujud karena kerja keras dan kerja sama

Jejak Pencapaian Badak LNG

Sepanjang tahun 2017 Badak LNG telah mengukir berbagai pencapaian prestasi terkait baiknya kinerja Perusahaan. Prestasi ini menjadi catatan penting bagi Perusahaan yang membuktikan Badak LNG selalu siap untuk mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Badak LNG berharap berbagai capaian ini bukan hanya memberikan dampak positif bagi Perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan Kota Bontang.

18

Sinergy November - Desember 2017

Sorotan

serta sinergi dari pekerja Badak LNG. Untuk memberikan motivasi dan dorongan bagi pekerjanya untuk senantiasa berprestasi, Badak LNG telah menyiapkan berbagai sistem yang menjamin kesejahteraan dan mengeluarkan potensinya secara maksimal.

Salah satu bentuk motivasi yang Badak LNG lakukan adalah dengan secara rutin menyelenggarakan penghargaan Evaluasi Kinerja Individu (EKI). Pada tahun 2017 ada sebelas orang pekerja yang mendapatkan penghargaan EKI 1 yang berlangsung pada 29 Maret 2017. Melalui EKI, setiap pekerja dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja masing-masing. Bentuk evaluasi pekerja yang dilakukan oleh Badak LNG ini setidaknya memiliki tiga dasar penilaian, yaitu job performance, behavior competence, dan nilai rata-rata pendidikan.

Selain mendorong pekerjanya untuk berprestasi, Badak LNG juga mendorong mereka untuk senantiasa menumbukan jiwa berinovasi ketika bekerja. Untuk itu Badak LNG

secara rutin melaksanakan Konvensi Continuous Improvement Program (CIP). Program yang sudah berjalan sejak tahun 1996 ini sudah banyak menghasilkan inovasi baik bagi Perusahaan maupun masyarakat sekitar Perusahaan. Pada tahun 2017 konvensi CIP diikuti oleh 66 tim dari seluruh Departemen di Badak LNG.

Pada kegiatan CIP 2017 tahun ini, dewan juri memutuskan bahwa dari 66 tim, terdapat 44 orang peserta dari 10 tim yang berhak menyandang sebagai tim terbaik. Kemudian ada 11 tim termasuk ke dalam tim dengan tema inovasi yang sesuai dengan standar PROPER yang ditetapkan oleh pemerintah.

Badak LNG berharap berbagai pencapaian dan prestasi yang diraih selama tahun 2017 ini menjadi motivasi bagi seluruh elemen Perusahaan untuk terus melakukan perubahan positif menyongsong era perubahan tahun 2018 nanti.

Walikota Bontang Neni Moerniaeni, President Director & CEO Badak LNG terdahulu Salis S Aprilian, bersama jajaran manajemen Badak LNG dan perwakilan dari pihak-pihak terkait menekan sirine dalam acara pengapalan perdana gas ENI (27/09/17).

19

SinergyNovember - Desember 2017

Sorotan

The Company attained its first achievement through 2017 National K3 Month (Bulan K3 Nasional or BK3N) that was held at Badak LNG on January 12 to February 11, 2017. In the event, Badak LNG successfully organized 14 events that are separated into three categories: K3 campaigns and promotion, workshops and promulgation, and competitions.

The event involved 6,850 people consisted of Badak LNG’s workers, partners, elementary school, middle school, and high school students, and the people who lived near the Company. Involving local communities in National K3 Month was a way for Badak LNG to promulgate occupational safety and health to the people of Bontang City.

Badak LNG’s next achievement is the first shipment by ENI that’s conducted at Badak LNG’s Cargo Dock on June 22, 2017. ENI Muara Bakau, Badak LNG’s new partner, shipped 22,700 m3 LNG to Tanjung Benoa, Bali using LNG Triputra ship. The partnership, which was

marked by this shipment, allowed Badak LNG’s plants to extend its LNG production for a long time. As a result, Badak LNG can continue its contribution in developing Bontang City.

To ensure LNG production can be conducted without any difficulty, it’s important to maintain the plants’ safety and reliability. Badak LNG is able to maintain its plants by employing experienced and skillful workers and implementing SHEQ system. The Company even managed to attain 90 million safe man-hours on September 17, 2017. This achievement demonstrates Badak LNG’s capability to maintain occupational safety for eleven years (since December 2006).

It only can be realized through the hard work of Badak LNG’s workers. In order to motivate and encourage workers to maximize their potential and attain more achievements, Badak LNG has developed various systems that guarantee their welfare.

Badak LNG’s Achievements in 2017

Throughout 2017, Badak LNG has attained various achievements for its excellent performance. These achievements mark the culmination of Badak LNG’s efforts to continuously improve its performance. Badak LNG hopes that the achievements don’t only benefit the Company, but the people of Bontang City as well.

20

Sinergy November - Desember 2017

Sorotan

For this reason, Badak LNG organizes Individual Performance Evaluation (Evaluasi Kinerja Individu or EKI) regularly. In 2017, eleven workers received EKI 1 award which was held on March 29, 2017. Through EKI, every worker can evaluate their performance. Badak LNG utilizes three assessment methods in evaluating its workers, which are assessing their job performance, behavior competence, and average education point.

In addition to encouraging its workers to attain achievements, Badak LNG also motivates them to create innovation by holding Continuous Improvement Program (CIP) convention regularly since 1996. The program has created many innovations that benefit both the Company and local communities. This year’s CIP convention was attended by 66 teams from all Badak LNG departments.

In the event, of 66 teams that participated in the event, the jury selected 10 teams, which comprised 44 participants, as the best teams. The jury also decided that there were 11 teams that met the PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup or assessment program of company’s performance in managing the environment) standard created by the government.

Badak LNG hopes that this year’s achievements and awards could motivate all the Company’s workers to create innovations and attain more achievements in 2018.

Vice President Production Badak LNG Widianto P. Syarief together with Management of Badak LNG and the workers held a celebration of the achievement of 90 million safe man-hours.

21

SinergyNovember - Desember 2017

Spotlight

Dalam tulisan sebelumnya telah dibahas mengenai Charity sebagai salah satu pilar dalam program Community Development (Comdev)/CSR Badak LNG. Dalam

pembahasan tersebut diketahui bahwa charity tidak dapat diandalkan sepenuhnya sebagai satu-satunya pilar Comdev, terutama untuk jangka waktu panjang. Sebab selain akan menimbulkan efek ketergantungan pada Perusahaan, charity juga dapat menghambat terwujudnya kemandirian yang diharapkan terwujud sebagai hasil akhir program CSR.

Untuk menghindari ketergantungan ini diperlukan keterlibatan Perusahaan dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kemandirian. Salah satu pondasi dasar untuk menuju kemandirian adalah kelengkapan infrastruktur. Kemandirian akan sulit terwujud jika masyarakat masih harus menghadapi minimnya fasilitas dalam kehidupan mereka.

Infrastruktur menurut American Public Works Association adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan untuk mendukung tujuan sosial dan ekonomi. Sementara itu secara teknik infrastruktur didefinisikan sebagai aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang penting.

Dari kedua definisi tersebut, jelaslah bahwa infrastruktur memiliki peran sebagai mediator

antara sistem ekonomi dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia serta—yang tidak boleh dilupakan—juga faktor lingkungan. Lingkungan penting untuk tetap dimasukkan karena merupakan pendukung utama sistem infrastruktur. Sebab pembangunan sebuah infrastruktur selalu harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan alamnya.

Dengan demikian kondisi lingkungan akan mendukung infrastruktur fisik yang kelak akan mendukung sistem ekonomi. Kemudian pada akhirnya semua sistem itu akan mendukung sistem sosial kemasyarakatan sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.

Infrastruktur Sebagai Langkah Awal Membangun KemandirianSalah satu tujuan awal hadirnya program CSR adalah untuk mengoptimalkan peran perusahaan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, program CSR identik dengan pemberdayaan masyarakat kelas menengah ke bawah atau bahkan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Harapannya dengan menyasar kelas masyarakat tersebut, program CSR perusahaan dapat mengangkat kehidupan mereka dan mencapai kemandirian melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial.

Infrastruktur, Pilar Penting Pembangunan Masyarakat

22

Sinergy November - Desember 2017

CSR Corner

Maka tidak mengherankan bila program CSR menjadi salah satu ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan. Fungsi penting dari CSR ini juga ikut meringankan beban pemerintah dengan turut berpartisipasi dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan sosial terutama kemiskinan.

Kemiskinan memang menjadi salah satu permasalahan sosial yang pelik dan kompleks. Kemiskinan adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Kemiskinan seringkali diikuti dengan berbagai permasalahan sosial lainnya seperti terbatasnya akses pendidikan dan kesehatan.

Menurut Jefry D Sachs, Profesor Ekonomi dari Universitas Columbia, terdapat enam modal yang tidak dimiliki oleh masyarakat miskin. Modal pertama adalah modal manusia yang mencakup kesehatan, nutrisi, dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang produktif. Sedangkan modal kedua adalah modal usaha yang meliputi mesin, fasilitas motor elektronik yang dipergunakan dalam bidang pertanian dan industri termasuk industri jasa.

Adapun modal ketiga yang tidak dimiliki masyarakat miskin adalah modal yang berkaitan dengan alam yaitu tanah yang subur,

keanekaragaman hayati, serta ekosistem yang berfungsi dengan baik yang dapat menyediakan pelayanan lingkungan yang dibutuhkan oleh manusia. Modal yang keempat adalah modal institusi publik, seperti peraturan-peraturan perdagangan komersial, sistem hukum, pelayanan dan kebijakan pemerintah yang mengatur pembagian tenaga kerja yang damai dan adil.

Modal kelima yang masyarakat miskin tidak miliki adalah modal pengetahuan yang terdiri atas ilmu pengetahuan serta teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan produk, meningkatkan modal fisik dan alam. Kemudian modal terakhir adalah modal infrastruktur seperti jalan, listrik, air, sanitasi, dan sistem telekomunikasi.

Dari uraian Jefry D Sachs ini tampak bahwa infrastruktur merupakan salah satu modal penting yang tidak dimiliki masyarakat miskin. Dengan demikian untuk mengangkat masyarakat miskin dari kondisi yang membelenggunya tentu diperlukan pemenuhan infrastuktur dasar sebagai penunjangnya. Disinilah program CSR perusahaan dapat memainkan perannya dengan turut memberikan bantuan infrastruktur sebagai dasar pijakan program pengentasan kemiskinan.

Lingkungan Alam merupakan pendukung Sistem Infrastruktur,

Sistem Ekonomi didukung oleh Sistem Infrastruktur,

Sistem Sosial sebagai obyek dan sasaran didukung oleh

Sistem Ekonomi

Sistem Sosial

Sistem Ekonomi

Infrastruktur Fisik

Lingkungan Alam

23

SinergyNovember - Desember 2017

CSR Corner

Penerapan Pilar Infrastruktur di Badak LNGBadak LNG berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang secara konsisten menjalankan program CSR melalui program Comdev. Infrastruktur sebagai salah satu pilar utama program Comdev Badak LNG menjadi salah satu prioritas utama ketika Perusahaan pengolah gas ini berdiri. Melalui berbagai program infrastrukturnya Badak LNG tumbuh dan berkembang bersama Kota Bontang. Sejak Bontang masih sebuah perkampungan nelayan di ujung timur Pulau Kalimantan sampai kini menjadi salah satu kota industri utama di Indonesia.

Beberapa kontribusi Badak LNG bagi tumbuhnya infrastruktur di Bontang misalnya adalah ketika Perusahan ikut mendirikan sumur bor air tanah di daerah Bontang Baru pada tahun 1985. Kemudian pada tahun 1990 memberikan bantuan sarana air bersih serta sumur bor kapasitas 25 liter/detik untuk Pemda Bontang. Ada juga bantuan satu unit mesin pompa air dan selang air untuk Pasar Rawa Indah pada tahun 1995.

Badak LNG juga ikut berperan dalam pembangunan berbagai pondok pesantren, bantuan rehabilitasi masjid, bantuan material untuk perbaikan sanggraha Hindu Dharma Bontang, serta bantuan untuk pembangunan gereja pada dekade 90-an.

Kontribusi terbaru Badak LNG bagi pembangunan infrastruktur Kota Bontang adalah di sektor kesehatan, yakni pembangunan dua posyandu yang masing-masing terletak di Berbas Pantai dan kelurahan Kanaan. Posyandu yang terletak di daerah Berbas Pantai telah Badak LNG resmikan pada tahun 2016 dengan total biaya pembangunan sebesar 189 juta rupiah dan pengadaan peralatan kesehatan sebesar 24,7 juta rupiah. Posyandu ini dapat melayani sekitar 200 kepala keluarga untuk pemeriksaan gizi balita, ibu hamil, pemeriksaan lansia, penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, pos kesehatan kelurahan, serta pemberian makanan tambahan bagi balita.

Sementara untuk Posyandu yang berlokasi di Kelurahan Kanaan, Badak LNG membangunnya pada tahun 2017 dengan biaya sebesar 220

Walikota Bontang, Hj Neni Moerniaeni beserta Director & COO Badak LNG Yhenda Permana melakukan peresmian Posyandu Kelurahan Kanaan

24

Sinergy November - Desember 2017

CSR Corner

juta rupiah dan bantuan peralatan kesehatan senilai 26 juta rupiah. Posyandu ini didirikan untuk melayani ibu hamil dan anak-anak dari 16 RT, dengan jumlah sekitar 120 bayi, 131 balita, serta 61 orang lansia.

Selain bantuan infrastruktur sektor kesehatan, Badak LNG juga turut memperhatikan infrastruktur yang berkaitan dengan fasilitas pelayanan publik. Misalnya dengan mengucurkan dana bantuan senilai 52 juta rupiah untuk pendirian satu unit pagar beton ukuran 12 meter di Kelurahan Berbas Tengah.

Kemudian Badak LNG juga memberikan bantuan dana sebesar 60 juta rupiah kepada Kelurahan Tanjung Laut Indah, untuk merenovasi Balai Pertemuan Umum. Adapun bantuan terbaru yang Badak LNG berikan adadalah pada 7 Februari 2017, Perusahaan ikut membantu pembiayaan dalam kegiatan pengecoran halaman depan, lalu pemasangan grating pada parit di halaman depan serta samping kantor Polsek Bontang Selatan. Bantuan dana yang dikucurkan untuk pembangunan ini adalah sebesar 23 juta rupiah.

Meskipun secara kuantitas bantuan terjadi penurunan, namun bantuan infrastruktur tetap menjadi salah satu bagian utama dari program Comdev Badak LNG. Penurunan bantuan infrastruktur ini berkaitan dengan bergesernya peran Badak LNG dari agent of development menjadi strategic partner.

Di masa-masa awal Perusahaan berdiri, Bontang dan masyarakatnya masih dalam pembangunan tahap awal sehingga bantuan infrastruktur sangat dibutuhkan. Peran Badak LNG sebagai agent of development pun menjadi sangat strategis ketika itu. Namun kini, Kota Bontang telah menjadi salah satu kota industri yang maju sehingga memiliki banyak stakeholder yang dapat diajak bekerja sama untuk membangun infrastruktur Kota Bontang. Oleh karena itu, Badak LNG menggeser perannya dengan membidik aspek kemandirian masyarakat atau Community Empowerment sebagai strategic partner bagi pemerintahan dan masyarakat Kota Bontang.

Director & COO Badak LNG bersama dengan Walikota Bontang Neni Moerniaeni meresmikan pendirian Posyandu Berbas Pantai.

25

SinergyNovember - Desember 2017

CSR Corner

20182018

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi melakukan pemotongan tumpeng saat mengunjungi para pekerja MCR 1.

Vice President CSPBD Badak LNG Teten Hadi Rustendi menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Manager Fire & Safety Nugrahanto Widagdo, dalam acara kunjungan manajemen ke Fire & Safety Department.

Pjs COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar memotong tumpeng dalam acara kunjungan ke Laboratory & Environment Control

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi, Direktur LMAN Rahayu Puspasari, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, perwakilan dari Pertamina Hulu Mahakam, Total, Inpex, beserta jajaran manajemen Badak LNG mengunjungi pekerja MCR 1 yang bertugas melewati tahun baru 2018

26 Berita Foto

20182018

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi bersama Direktur LMAN Rahayu Puspasari melakukan penandatanganan perjanjian penyerahan aset dari LMAN kepada Badak LNG, disaksikan oleh Wakil Kepala SKK Migas Sukandar.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi melakukan pemotongan tumpeng saat mengunjungi para pekerja MCR 1.

Pada malam pergantian tahun baru 2018, jajaran Manajemen Badak LNG mengadakan kunjungan ke para pekerja yang melewatkan malam tahun baru di tempat kerja.

Bukan hanya untuk merayakan momen pergantian tahun, namun juga perayaan atas penyerahan aset dari LMAN kepada Badak LNG. Hal ini juga menandakan bahwa di tahun 2018 Badak LNG tetap optimis untuk terus bergerak meraih pencapaian yang lebih baik lagi.

27Berita Foto

Pjs COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar beserta jajaran manajemen Badak LNG mengunjungi para pekerja MCR 2 yang bertugas melewati tahun baru 2018

Vice President CSPBD Badak LNG Teten Hadi Rustendi bersama jajaran manajemen Badak LNG berfoto bersama saat mengunjungi para pekerja di Security Department pada malam tahun baru 2018

Pjs COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar beserta jajaran manajemen Badak LNG mengunjungi para pekerja Laboratory & Environment Control yang bertugas melewati tahun baru 2018.

28 Berita Foto

Vice President CSPBD Badak LNG Teten Hadi Rustendi bersama jajaran manajemen Badak LNG berfoto bersama saat mengunjungi para pekerja di Security Department pada malam tahun baru 2018

Pjs COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar menyerahkan potongan nasi tumpeng pada perwakilan pekerja di MCR 2

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi bersama perwakilan dari Pertamina dan SKK Migas melakukan peninjauan fasilitas MCR 1, saat mengadakan kunjungan di malam tahun baru 2018

29Berita Foto

Dalam ilmu Aikido, ada sebuah teknik yang disebut dengan ukemi. Bila dilihat dari gerakannya secara sekilas, ukemi dapat diartikan sebagai belajar jatuh, atau belajar

cara jatuh dengan benar sehingga tidak menimbulkan cedera. Dengan melatih diri untuk jatuh dengan benar, tentu akan menghindarkan diri dari cedera yang lebih parah. Sebab menurut Direktur Medis Shirley Ryan Ability Lab, Chicago, Elliot J. Roth, jatuh dalam kondisi apapun berpotensi memberikan dampak pada tubuh. Jatuh menurutnya, dalam hitungan detik dapat mengubah seorang yang bugar menjadi seorang yang tak dapat melakukan apapun. Bahkan sesepele jatuh dari tempat tidur pun dapat mengubah jalan hidup.

Oleh karena itu, belajar cara jatuh yang benar menjadi penting. Dengan perspektif pemahaman yang sama, emergency drill serupa dengan ukemi. Sebab secara sederhana, praktik emergency drill juga merupakan cara belajar menghadapi “kejatuhan”. Melatih tiap individu yang terlibat di dalamnya untuk secara benar menerima “rasa” (seperti takut atau cemas) akibat keadaan darurat, bagaimana cara beradaptasi serta cara yang terbaik untuk mengatasinya, dan mengantisipasi efek lanjutannya.

Hal ini sesuai dengan pengertian Emergency Drill sebagai kegiatan khusus untuk mengkaji kesigapan pekerja ketika mereka menghadapi

kondisi darurat yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Emergency Drill sangat urgen dilaksanakan secara kontinu karena kondisi darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Terutama untuk menyiapkan pekerja ketika terjadi kondisi darurat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menumbuhkan sikap “cepat tanggap” dalam upaya mengamankan aset terpenting perusahaan.

Emergency Drill di Badak LNGSebagai Perusahaan kelas dunia yang telah mencapai lebih dari 90 juta jam kerja aman, Badak LNG telah menjadwalkan secara rutin pelaksanaan Emergency Drill. Sebagai perusahaan pengolahan gas menjadi LNG, kilang Badak LNG dan lingkungan sekitarnya tentu memiliki potensi kecelakaan. Terlebih proses pencairan gas melibatkan kondisi proses ekstrim. Maka selain menyiapkan sumber daya manusia serta peralatan yang tepat untuk menangkal setiap potensi kecelakaan, Badak LNG juga untuk menyiapkan setiap elemen pekerja untuk membiasakan diri menghadapi kondisi darurat.

Badak LNG melaksanakan berbagai kegiatan Emergency Drill, mulai dari Plant Related Emergency hingga ke Non Plant Related Emergency. Plant Related Emergency yang telah Badak LNG laksanakan contohnya adalah

Belajar “Jatuh” Lewat Emergency Drill

30

Sinergy November - Desember 2017

SHEQ Corner

Sinergy November - Desember 2017

simulasi kebakaran kilang atau kebocoran pipa gas di kilang. Sementara itu untuk Non Plant Related Emergency misalnya adalah simulasi kebakaran di area perkantoran, simulasi kecelakaan pesawat, dan demonstrasi warga.

Badak LNG juga melakukan simulasi ketika terjadi ancaman yang datang dari area perairan. Salah satu contohnya adalah emergency drill ISPS code pada 2 Februari 2017 yang pelaksanaannya terpusat di Cargo Dock Pelabuhan TUKS Badak LNG. Dalam drill itu, Badak LNG melakukan simulasi penyerangan dengan menggunakan bom oleh beberapa orang melalui jalur perairan, yaitu dengan menggunakan speed boat.

Kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak antara lain TNI Angkatan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Polres Bontang, serta Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Balikpapan yang bertugas sebagai konsultan ISPS Code. Dalam kesempatan itu, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menegaskan bahwa tujuan diselenggarakannya drill tersebut adalah untuk menjalin koordinasi personil di Badak LNG dengan berbagai instansi terkait, serta menguji coba jaringan komunikasi, kesiapan, kehandalan, serta kemampuan terhadap penanganan gangguan atau ancaman keamanan yang kemungkinan dapat terjadi.

Kegiatan emergency drill kecelakaan pesawat, salah satu cara membiasakan semua personil menghadapi hal-hal yang tak diinginkan.

31

SinergyNovember - Desember 2017

SHEQ Corner

SinergyNovember - Desember 2017

31SHEQ Corner

Emergency Drill dipenghujung tahun 2017 yang Badak LNG laksanakan adalah simulasi crash landing pada 18 November 2017, bertempat di Bandara Badak LNG. Dalam drill kali ini disimulasikan terjadinya kecelakaan karena pesawat yang akan melakukan pendaratan tidak dapat berhenti secara normal, menabrak pagar pembatas, dan mendarat di luar landasan pacu. Kondisi ini diperparah dengan terjadinya kerusakan pada main landing gear sebelah kanan, dan sayap kanan pesawat bergesekan dengan tanah sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran di sayap kanan pesawat.

Terkait kegiatan ini Pjs. Director & COO Badak LNG, Widianto P. Syarief mengungkapkan bahwa emergency exercise ini merupakan agenda rutin perusahaan yang bertujuan menguji kesiapan seluruh personil dalam menghadapi situasi darurat. Dengan demikian apabila terjadi keadaan darurat yang sesungguhnya seluruh tim Tanggap Darurat dapat bertindak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Hasilnya, penanggulangan keadaan darurat pun dapat berjalan dengan baik, tepat, cepat, dan efektif.

Setiap pekerja dan pengunjung di tempat kerja telah menerima “induksi” dan memahami serta sepakat untuk mematuhi petunjuk pengamanan dan keselamatan ketika berada di dalam wilayah-tempat kerja.

Setiap pekerja dan pengunjung di tempat kerja “termonitor” dan dibukukan posisinya.

Batas wilayah-tempat kerja dan setiap fasilitas berikut peralatan kerja “termonitor” dan dipetakan.

Setiap atau sebagian peralatan untuk membantu penyelenggaraan Emergency Drill telah tersedia, diyakini aman dan berfungsi.

Peralatan-peralatan penting sejenis APAR, Megaphone, Mobile Phone dan perlengkapan untuk PPPK (First Aid Kit Bag) tersedia di tempat-tempat aman dan strategis, mudah dikenali, mudah diraih untuk digunakan.

Tanda-tanda sebagai alat bantu untuk mengarahkan setiap orang agar menyusuri jalan ke tempat aman telah tersedia dan disematkan di tempat-tempat penting.

Safety Advise untuk bersikap dan bertindak bijak bila terjadi kondisi darurat telah disematkan di tempat-tempat strategis.

EEAA point yang ditentukan sebagai tempat aman untuk berkumpul dan menerima pengarahan dari para pemandu bila terjadi kondisi darurat telah tersedia dan dipahami.

Emergency Call Number yang harus segera dihubungi ketika terjadi kondisi darurat telah disematkan di Control Room dan dicermati kepatutannya.

Tanda peringatan adanya kondisi darurat telah dikenali, demikian pula mengenai tanda atau perintah untuk meninggalkan tempat (abandon) serta tanda pemberitahuan bahwa kondisi telah aman dll.

PERSYARATAN EMERGENCY DRILL

a

f

c

h i

e

j

f

bg

c h

d

i

e

j

a b d

g

32

Sinergy November - Desember 2017

SHEQ Corner

Sinergy November - Desember 2017

Saling sadar-menyadarkan, berupaya tenang, dan tidak panik menyimak situasi.

Segera menghentikan dengan aman setiap kegiatan yang sedang berlangsung.

Segera berkemas dan mengamankan aset termasuk dokumen-dokumen penting berikut barang-barang bawaan pribadi seperlunya saja.

Matikan lampu penerangan dan peralatan-peralatan listrik, putuskan hubungan-hubungan pelistrikan (saklar-colokan) yang berada di dalam tempat kerja juga yang berada di luar atau di sekitar tempat kerja.

Tutup jendela-jendela dan kunci pintu-pintu kemudian isolasi tempat kerja serta melarang siapapun yang akan memasuki tempat kerja kecuali petugas keamanan dan keselamatan.

LOGIC ACTION YANG DIHARAPKAN TERLAKSANA SAAT EMERGENCY DRILL

Bergegas ke EEAA terdekat sambil melindungi aset yang bisa diselamatkan.

Pastikan bahwa pihak-pihak yang diharapkan bisa segera membantu dan berkompeten pada kondisi darurat telah dihubungi dan bereaksi positif, hubungi segera bila belum ada kejelasan reaksinya.

Simak & patuhi setiap arahan dari pejabat paling senior atau pemandu setempat.

Lakukan upaya-upaya untuk membantu menyelamatkan dan mengamankan aset-aset hingga kondisi aman-tuntas.

Simak tanda atau perintah untuk meninggalkan tempat (abandon) juga tanda bahwa keadaan telah bisa dikuasai dan berangsur mereda hingga aman.

1

6

2

7

3

8

4

9

5

10

1 6

2 7

3

8

49

5 10

STOP

Tujuan diselenggarakannya drill tersebut adalah untuk menjalin koordinasi personil di Badak

LNG dengan berbagai instansi terkait,serta menguji coba jaringan komunikasi, kesiapan, kehandalan, serta kemampuan

terhadap penanganan gangguan atau ancamankeamanan yang kemungkinan dapat terjadi.

33

SinergyNovember - Desember 2017

SHEQ Corner

SinergyNovember - Desember 2017

Learning to “Fall” Through Emergency Drill

There’s a technique called ukemi in Aikido. Ukemi can be literally translated as “receiving body or self”. Therefore, it can be defined as a technique to fall safely and reduce

the chance of injury. If one understands how to fall safely, they, of course, can minimize injury. According to Medical Director of Shirley Ryan AbilityLab, Chicago, Elliot J. Roth, any fall, even tumble out of bed, can injure and disable someone.

Therefore, learning how to fall safely and correctly is important. The ukemi technique can be used as an analog for the emergency drill. In its practice, emergency drill is held to prepare the team for the “fall” or a crisis that may lead to emergency situations; training all personnel to control their emotion, such as fear and anxiety, when they’re in the middle of emergency situations; teaching them how to adapt and deal with the situations.

This training conforms to the goals of Emergency Drill, which are to examine and prepare workers for emergency situations that may happen unexpectedly. Emergency Drill must be conducted regularly as emergency situations can arise anytime and anywhere. It can help workers to act calmly and swiftly to secure the companies’ vital assets.

Emergency Drill Held at Badak LNGAs a world-class company that has attained 90 million safe man-hours, Badak LNG has scheduled a routine Emergency Drill. It’s important for the Company to hold this exercise regularly to minimize and anticipate accidents due to the high-risk nature of LNG company, especially when it conducts the gas liquefaction. Therefore, in addition to providing emergency equipment, Badak LNG also prepare all workers for emergency situations.

Badak LNG holds various Emergency Drill exercises, from Plant Related Emergency to Non-Plant Related Emergency. The Company regularly simulates both Plant Related Emergency, such as a fire or a gas leak at plants, and Non-Plant Related Emergency, such as a fire in office zone, aviation incident, and demonstration.

Badak LNG also conducted a simulation of terror attacks at sea. For example, on February 2, 2017, the emergency drill of ISPS Code was held at Badak LNG’s Cargo Dock/TUKS Port. In the exercise, Badak LNG simulated a situation where few people riding a speedboat attacked using bombs.

The exercise involved Indonesian Navy, Port Operator Office (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan), Sea and Coastal Defense Corps

34

Sinergy November - Desember 2017

SHEQ Corner34 SHEQ Corner

Emergency Drill was held regularly to test all personnel’s preparation in dealing with emergency situations.

(Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai or KPLP), Bontang Police, and Indonesian Classification Bureau (BKI) that served as the advisor of ISPS Code. In this event, Badak LNG’s Director & COO, Yhenda Permana, said that the goals of this exercise were to organize coordination with aforementioned institutions, examine communication network, and test the teams’ preparation, skills, and reliability in dealing with security threats that may arise in the future.

Badak LNG also held crash landing simulation at Badak LNG Airport on November 18, 2017. This exercise simulated an aviation incident where a plane couldn’t stop properly and collided with a guardrail, making the plane skidded off the runway. The situation was getting worse as the

plane’s right main landing gear was damaged and the friction between the ground and the plane’s right wing caused a fire.

Badak LNG’s Pjs. Director & COO, Widianto P. Syarief, said that this exercise was held regularly to test all personnel’s preparation in dealing with emergency situations. By attending this exercise regularly, they can act in accordance with their responsibility and role when emergency situations arise. As a result, the situations can be handled efficiently and properly.

35

SinergyNovember - Desember 2017

SHEQ Corner

All workers and attendees who are currently in a workplace, have received information and training, and understand and agree to comply with safety instructions.

All workers and attendees who are currently in a “monitored” workplace and able to be located.

Workplace and facilities boundary and equipment that are able to be “monitored” and located.

All or some equipment needed for Emergency Drill are available, safe to use, and functional.

Important equipment, such as fire extinguishers, megaphone, mobile phone, and first aid kit, are stored in safe and strategic places. Ensure that the equipment is easy to reach and recognize.

Signs that are used to direct workers and attendees to safe places are available and placed in important locations.

Safety instructions that guide workers and attendees to act calmly and wisely in emergency situations are placed in strategic places.

EAA (Evacuation Assembly Area) points that are safe and staffed by helpers who will guide workers and attendees in emergency situations are available and easy to understand.

Emergency Telephone Number that can be immediately reached when emergency situations arise is placed in Control Rooms and used appropriately.

Signs that signal workers and attendees when emergency situations arise and situations are under control, and instructions to leave the place.

EMERGENCY DRILL REQUIREMENTS:

a

f

c

h i

e

j

f

bg

c h

d

ie

j

a b d

g

36

Sinergy November - Desember 2017

SHEQ CornerSHEQ Corner36

Sinergy November - Desember 2017

Help other people become aware of the emergency situation and act calmly in dealing with the situation.

Cease all ongoing activities safely.

Pack personal belongings and secure important assets, such as documents.

Turn off lights and electric equipment, and plug off extension cords that are located inside, near, or outside workplace from electrical sockets.

Close the windows and the doors and then isolate the workplace and prohibit anyone, except security guards and search and rescue officers, from entering it.

SUGGESTED MEASURES THAT SHOULD BE CARRIED OUT IN EMERGENCY DRILL:

Go to the nearest EEAA points quickly while securing important assets.

Ensure that rescuers, firefighters, and paramedics have been contacted, or else contact them immediately.

Pay attention and comply with instructions from supervisors or helpers.

Try to secure important assets.

Pay attention to instructions that signal workers and attendees to leave their workplace and signs that indicate the situation is under control.

1

6

2

7

3

8

4

9

5

10

1 6

2 7

38

49

510

STOP

37

SinergyNovember - Desember 2017

SHEQ CornerSHEQ Corner 37

SinergyNovember - Desember 2017

Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam, selama berabad-abad telah menghasilkan

berbagai macam produk yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Sumber daya alam tersebut tidak jarang berasal dari kondisi geografis dan kearifan lokal yang mendukung terciptanya suatu ciri khas yang bernilai dan dapat dibanggakan. Dalam domain kekayaan intelektual, ciri khas berasal dari kondisi geografis dan kearifan lokal ini dapat dilindungi oleh Indikasi Geograpis (IG).

Indikasi Geografis (IG) sebagai salah satu upaya untuk melejitkan potensi lokal agar mendunia mendapat tempat tersendiri dalam domain kekayaan intelektual. Oleh karenanya adalah wajar jika IG ini dilindungi dengan perangkat aturan yang dapat memberikan kepastian hukum bagi para praktisinya. Sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51

Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis 4 September 2007, yang merupakan titik awal perlindungan IG di Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah memiliki 33 IG terdaftar. IG yang terdaftar pertama kali adalah Kopi Kintamani Bali yang disusul dengan IG lainnya.

Pengaturan IG InternasionalGeographical Indication atau Indikasi Geografis (IG) yang tertuang dalam norma Persetujuan TRIPs mengenai IG dituangkan dalam Pasal 22 ayat (1), sebagai berikut:… indication which identify a good as originating in the territory of a member, or a region or locally in that territory, where a given quality, representation or other characteristic of the goods is essentially attributable to its geographical origin.

Persetujuan TRIPs tidak mengatur lebih jauh ihwal norma tertentu yang harus diikuti negara peserta mengenai IG ini. Standar minimum yang harus dilakukan setiap negara peserta hanyalah melakukan cara-cara hukum dalam rangka perlindungan IG (legal means), termasuk untuk menghindari persaingan tidak sehat (unfair competition). Adapun bentuk perlindungan IG diserahkan pada kebijaksanaan setiap negara. Aturan IG pun boleh dimasukkan di dalam ataupun di luar aturan merek. Walaupun TRIPs sendiri mengakui bahwa IG dan Merek merupakan rezim yang independen.

Pengaturan IG di IndonesiaAdanya aturan mengenai IG di Indonesia sebagai salah satu bentuk norma perlindungan HKI, hadir setelah keikutsertaan dan ratifikasi Indonesia dalam Persetujuan TRIPs (vide Keppres No. 7 Tahun 1994). Norma baru yang

PERLINDUNGAN HUKUM “INDIKASI GEOGRAFIS (IG)” Sebagai Salah Satu Domain Kekayaan Intelektual Andalan Indonesia

38

Sinergy November - Desember 2017

Legal Corner

Oleh:

Angga F Genot

merupakan bagian dari penyesuaian aturan HKI pasca penandatanganan Persetujuan TRIPs ini dimasukkan dalam rezim merek sebagaimana tertuang dalam UU No. 14 Tahun 1997 tentang Merek. UU ini kemudian diperbaharui dalam UU No.15 Tahun 2001. Norma pembatasannya tercantum pada Pasal 56 ayat (1) UU Merek, sebagai berikut:

Indikasi-geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.

Serupa dengan perlindungan Merek di Indonesia, perlindungan IG juga mensyaratkan adanya suatu proses permohonan pendaftaran. Hanya saja pendaftaran dilakukan oleh kelompok masyarakat atau institusi yang mewakili atau memiliki kepentingan atas produk bersangkutan. Berbeda dengan perlindungan merek, IG tidak mengenal batas waktu perlindungan sepanjang karakteristik yang menjadi unggulannya masih tetap dapat dipertahankan. Penjabaran secara rinci ihwal perlindungan IG dituangkan dalam aturan pelaksana berupa PP No.51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis.

Kasus IG Kopi TorajaPada 1974, Key Coffee Co. mengajukan perlindungan merek untuk produknya “Toarco Toraja”. Merek kopi yang mulai populer di Jepang ini mendapat ancaman karena adanya pesaing yang menggunakan merek dagang yang sama. Pendaftaran perlindungan merek ini akhirnya dikabulkan pada 1976. Namun, beberapa perusahaan kopi di Jepang mengajukan permohonan penghentian penggunaan monopoli kata “Toraja”. Dasarnya adalah karena penggunaan nama daerah asal penghasil kopi tersebut dianggap sebagai domain publik. Sengketa penyalahgunaan nama Toraja sebagai merek dagang ini bahkan pernah sampai pada pengadilan Urawa, Jepang

pada tahun 1997. Meskipun sengketa ini berakhir dengan kesepakatan damai dan Key Coffee Co. tetap menjadi pihak yang memiliki izin menggunakan nama Toraja di Jepang..Terdaftarnya merek Toraja di Jepang ini berdampak hukum bagi para pengekspor produk kopi dengan nama Toraja. Akibat perlindungan hukum HKI bersifat territorial, menyebabkan pengekspor kopi toraja pun terhalangi. Hal ini sungguh ironis bagi pihak Indonesia, sebagai daerah geografis Kopi Toraja berasal, karena justru perusahaan asing yang berebut nama Toraja karena nilai strategis dan peluang bisnisnya. Walaupun aset tersebut secara de facto telah lama dimiliki, tetapi perlindungannya mensyaratkan kepemilikan yang bersifat yuridis normatif, yaitu pendaftaran kepemilikan.

Sayangnya pada saat kopi dengan nama dagang beserta gambar rumah adat Toraja terdaftar sebagai Merek di Jepang, perkembangan hukum Merek di Indonesia belum sampai tahap pemahaman konsep perlindungan IG. Meskipun pengenalan akan nama daerah yang dapat digunakan sebagai tanda dalam perputaran barang dan jasa dalam perdagangan internasional sudah ada pada norma Appellation of Origin (AO). Perlindungan AO pun telah tertuang dalam Konvensi Paris 1883, Perjanjian dan Protokol Madrid, atau Perjanjian Lisabon 1958. Namun ketika itu, posisi Indonesia masih bukan merupakan negara peserta dari semua kesepakatan internasional tersebut, kecuali kemudian Konvensi Paris 1883 yang diratifikasi pasca Persetujuan TRIPs.

Secara logis, produk bermuatan IG seharusnya dimiliki oleh masyarakat yang memiliki kepentingan langsung dengan IG bersangkutan. Namun, dalam kerangka perlindungan hukum, perlindungan IG memerlukan upaya yang proaktif dari pihak yang berkepentingan (komunitas pemilik) berupa pendaftaran dalam rangka kepemilikannya. Berkenaan dengan kasus Kopi Toraja, klaim dapat dilakukan oleh pihak yang berkepentingan mewakili masyarakat (adat) Toraja ataupun pemerintah daerah setempat.

39

SinergyNovember - Desember 2017

Legal Corner

Di penghujung tahun 2017, satu lagi prestasi membanggakan kembali Badak LNG raih. Perusahaan yang telah berdiri lebih dari empat dekade ini berhasil mendapatkan

penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menerima langsung penghargaan ini di Gedung II Istana Wakil Presiden RI Jakarta pada 18 Desember 2017.

Dalam kesempatan itu, Yhenda menyatakan rasa syukurnya juga menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi sekaligus pendorong untuk terus menjalankan komitmen terhadap lingkungan alam dan masyarakat. “Semoga dengan diterimanya penghargaan ini, mampu menjadi semangat kita untuk terus berperan dan peduli dengan pengelolaan lingkungan sekitar,” ungkap Yhenda.Keberhasilan Badak LNG membuktikan bahwa Perusahaan ini dapat mempertahankan konsistensinya selama bertahun-tahun dalam memenuhi kriteria PROPER terutama tata kelola lingkungan. Secara tidak langsung prestasi ini mencerminkan keharmonisan hubungan antar

Perusahaan dengan berbagai pihak seperti stakeholder, shareholder, serta masyarakat luas.

Pencapaian PROPER Emas ini juga merupakan bukti bahwa badak LNG dapat melakukan program pemberdayaan masyarakat secara beyond compliance. Beberapa di antara program Community Development yang dilakukan pada tahun 2017 dan menjadi dasar dari keberhasilan meraih penghargaan ini antara lain:

Kampung Asimilasi Bontang LestariKegiatan ini merupakan pengembangan dari aktivitas tim Community Development (Comdev) Badak LNG di Lapas Kelas III Bontang. Sampai saat ini, Badak LNG telah melaksanakan beberapa program CSR yang berjalan di Lapas Bontang, seperti: ternak ayam organik, pemanfaatan drum bekas untuk dibuat furnitur (sofa, meja, dan lemari), tanaman hidroponik, holtikultura berupa penanaman buah naga dan cabai, pelatihan pengelasan, serta pembinaan agama dan psikologis yang bekerjasama dengan LAZ Yaumil Badak LNG.

Melalui Program Kampung Asimilasi Bontang Lestari ini, Badak LNG berharap dapat membantu Lapas Bontang untuk mempersiapkan warga binaan yang produktif, handal dan siap berkarya di masyarakat.

Proper Emas Tujuh Kali Berturut-Turut

40

Sinergy November - Desember 2017

Potret

Floating RestoSelama menjalankan program Comdev, Badak LNG terus menjaga komitmen untuk terus maju bersama masyarakat. Salah satunya terwujud melalui dukungan pendirian restoran terapung dari salah satu kelompok mitra binaan Badak LNG, yakni Kelompok Kerapu Macan.

Restoran ini diresmikan oleh Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana pada 7 Oktober 2017. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan langsung oleh Yhenda kepada ketua kelompok Kerapu Macan, Akip.

Knowledge HousePada 1 Februari 2017 Badak LNG meresmikan pembukaan Knowledge House. Keberadaan tempat ini merupakan salah satu realisasi dari program CSR Pendidikan yang dimiliki oleh Badak LNG. Knowledge House merupakan fasilitas sharing knowledge mengenai Badak LNG kepada para pengunjung. Bangunan yang terletak di, Jl. Brigjen Katamso kilo 6 ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Bontang secara terbuka dan tanpa dipungut biaya. Di tempat ini tersedia berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran, seperti maket, bioskop mini, serta perpustakaan.z

Homestay Bontang Kuala Eco TourismDi Kota Bontang ada sebuah daerah yang terkenal dengan pariwisata ecotourism, yaitu Bontang Kuala. Badak LNG ikut berkontribusi dalam mewujudkan program Bontang Kuala eco-tourism melalui kerja sama dengan Kelompok Masyarakat Kreatif Pesisir (MASKAPEI). Salah

satunya adalah melalui bantuan pembangunan Bontang Kuala Information Center (BKIC) yang berfungsi sebagai pusat informasi wisata di Bontang Kuala. Adapun paket wisata yang ditawarkan dalam program ini antara lain wisata mangrove Sungai Belanda, wisata Karang Segajah, dan wisata perkampungan nelayan Bontang Kuala.

Saat ini, program wisata Bontang kuala bertambah lagi dengan keberadaan sebuah

homestay yang merupakan sebuah rumah peristirahatan yang berada di tengah laut. Untuk m e n c a p a i n y a , diperlukan alat transportasi perahu dari dermaga Bontang Kuala, yang kurang lebih memakan waktu tempuh 20 menit.

Program Comdev terbaru ini membuat Badak LNG layak meraih kembali PROPER Emas

tahun ini. PROPER Emas juga menjadi salah satu pengakuan adanya berbagai inovasi yang dilakukan oleh Badak LNG dalam program pemberdayaan masyarakat beserta multiplier effect program terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Keberhasilan program Comdev Badak LNG ternyata juga memenuhi harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam sambutannya di ajang penyerahan PROPER Jusuf Kalla mengatakan bahwa kedisiplinan dalam pengelolaan lingkungan sangat penting dilakukan semua perusahaan. Sebab selain memberikan efisiensi terhadap banyak hal, pencapaian program tersebut juga bermanfaat bagi masyarakat. Pencapaian program juga menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.

41

SinergyNovember - Desember 2017

Potret

Dalam sejarahnya, mahasiswa Indonesia terkenal sebagai agen perubahan yang selalu siap turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi dan melakukan aksi ketika birokrasi

rezim mereka anggap tidak lagi mencitrakan demokrasi. Maka tak heran jika mahasiswa dianggap sebagai tonggak peradaban. Roda yang melaju demi perubahan dan api pemantik perbaikan yang membidani lahirnya orde baru dan orde reformasi.

Hal ini mengakar sedemikian rupa dalam persepsi masyarakat Indonesia, sehingga muncul pendapat bahwa mahasiswa yang tidak ikut turun ke jalan saat ada ketidakadilan di NKRI bukan mahasiswa sejati.

Lalu bagaimana dengan mahasiswa yang menerima darma siswa selama masa studinya. Memang tidak semua pemberi darma siswa (atau yang lebih populer disebut dengan beasiswa) melarang mahasiswanya untuk mengikuti aksi turun ke jalan untuk demonstrasi. Tapi, tentu hampir semua maktab pemberi darma siswa mensyaratkan Indeks Prestasi (IP) diatas rata-rata bagi mahasiswanya. Dan harus diakui bahwa mendapatkan IP cum laude pada beberapa jurusan tertentu di dunia perkuliahan tergolong

sulit jika harus dibarengi dengan aksi-aksi turun ke jalan.

Oleh karena itu, seringkali mahasiswa penerima darma siswa dianggap mahasiswa apatis akibat mereka harus memberikan effort lebih pada studi mereka. Memfokuskan diri untuk belajar tentu akan memberikan dampak positif dan negatif. Positif karena di atas kertas berprestasi secara akademik, namun seringkali memberikan dampak negatif seperti dicap anti-sosial karena jarang bergaul. Belum lagi pendapat miring yang menganggap mereka tidak menjalankan fungsi kemahasiswaannya sebagai kontrol sosial, agen perubahan, serta perwakilan suara rakyat.

Setidaknya demikian yang terjadi jika dilihat dari kaca mata sosial yang ekstrim. Tetapi sebenarnya kalaupun pandangan ini benar, maka tentu ini bukan kesalahan instansi pemberi darma siswa. Masalahnya tentu berada pada diri mahasiswa itu sendiri yang tidak menyalurkan ‘aksi’ mereka dengan cara selain aksi turun ke jalan. Seperti perkataan Marissa Malahayati, seorang pemerhati sosial dan blogger, jika memang jalan perjuangan kita berbeda, kita harus ‘lebih pintar’ dari lawan-lawan kita. Jalan perjuangan yang berbeda itulah yang harus ditelusuri oleh mahasiswa penerima darma

LNG Academy Membentuk (bukan) Sekadar Mahasiswa

42

Sinergy November - Desember 2017

Student Corner

Oleh:

Elita Kabayeva

siswa sehingga mereka tetap bisa menjalankan fungsi mereka sebagai mahasiswa.

Jalan perjuangan yang berbeda itu dapat dilihat contoh nyatanya pada sebuah institusi perkuliahan hasil kerja sama Badak LNG dan Politeknik Negeri Jakarta, LNG Academy. Institusi pendidikan ini terbilang unik jika dibandingkan dengan institusi perkuliahan lainnya di Indonesia.

Berbeda dengan kampus lainnya, jam perkuliahan LNG Academy mengikuti jam kerja pekerja Badak LNG. Selain materi perkuliahan yang padat, mahasiswanya juga dituntut memiliki IP tinggi, sehingga fokusnya banyak tersita pada studi mereka. Namun, mahasiswa LNG Academy tetap mampu menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan. Mereka membawa perubahan dengan membentuk Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (KOKESMA) yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

KOKESMA LNG Academy menjalin kerja sama dengan warga Kota Bontang menjalankan usaha katering yang memenuhi kebutuhan penyediaan konsumsi untuk berbagai acara Badak LNG. Kerja sama ini turut memberikan dampak perubahan ekonomi dan sosial pada masyarakat Kota Bontang dengan mengasah potensi dan keahlian mereka. Bagi mahasiswa LNG Academy sendiri, KOKESMA telah menjadi media pembelajaran untuk membentuk profesionalisme, kepercayaan, kedisiplinan, komunikasi, kepemimpinan, toleransi, serta loyalitas.

Selain KOKESMA, mahasiswa LNG Academy juga berkontribusi melalui kegiatan Gala LNG Academy Anniversary (GLANCE) yang diadakan untuk memperingati hari jadi LNG Academy. Selain menawarkan serangkaian acara perlombaan, GLANCE juga menyelenggarakan kuliah umum atau seminar.

Acara kuliah umum atau seminar telah menjadi media mahasiswa LNG Academy untuk menjalankan fungsi social control dan

sekaligus guardian of value. Mahasiswa sebagai kaum intelektual dituntut untuk selalu logis dan ilmiah dalam menghadapi setiap masalah sehingga mampu menjadikan masyarakat untuk cenderung mengacu pada mahasiswa dalam mengambil sikap atas suatu permasalahan.

Oleh karena itu, tema kuliah umum yang dipilih adalah tema yang dianggap kontroversial dan cenderung menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat. Seperti Seminar Era Baru Bontang yang diadakan untuk menjawab pertanyaan hampir semua masyarakat Kota Bontang mengenai apa yang akan terjadi setelah tahun 2017 pada Badak LNG dan Kota Bontang.

Selain berkontribusi melalui LNG Academy, ada juga mahasiswa yang berkontribusi sebagai individu. Misalnya ada mahasiswa LNG Academy yang menjadi ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang selain aktif dalam kegiatan di organisasinya, juga menggugah masyarakat muslim Bontang untuk lebih peduli dengan saudara-saudara muslim di dunia yang mengalami kesulitan.

Ada juga mahasiswa LNG Academy yang menjadi sukarelawan di Kelas Inspirasi Bontang. Terjun langsung ke lapangan pada hari-hari libur kuliah, merelakan waktu istirahat mereka untuk mengajar anak-anak SD di kawasan-kawasan terpencil di Bontang. Ikut menanam benih-benih mimpi untuk anak-anak SD tersebut sehingga mereka termotivasi berani bermimpi dari sejak dini.

Itulah jalan yang dipilih oleh mahasiswa LNG Academy yang mencoba membuktikan bahwa mereka bukan sekadar mahasiswa. Tidak sekadar mahasiswa yang belajar di kelas kemudian mendapat IP terbaik dan lulus. Mereka mampu menjadi satu bagian dengan masyarakat dan mencoba memberikan kontribusinya pada lingkungan sekitar. Mereka adalah mahasiswa yang sedang meniti perjalanan hidup dengan mengasah sisi-sisi positif dalam dirinya sekaligus merangkul masyarakat dalam langkah menuju perubahan yang lebih baik.

43

SinergyNovember - Desember 2017

Student Corner

Badak LNG kembali menutup akhir tahunnya dengan raihan PROPER Emas. Prestasi ini menunjukkan komitmen Badak LNG dalam menjaga

kelestarian lingkungan dan berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Salah satu elemen penting dari pencapaian PROPER Emas yang telah Badak LNG raih tujuh kali berturut-turut adalah pemenuhan baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang merupakan prasyarat diraihnya PROPER Biru.

Sebelum meraih PROPER Emas, Perusahaan harus memenuhi semua persyaratan PROPER Biru baru kemudian dapat berlanjut ke proses menuju PROPER Hijau hingga Emas. Peraturan baku mutu ini misalnya adalah mengenai kualitas air, udara, dan penanganan limbah. Pada Badak LNG, pemantauan dan pelaporan pemenuhan baku mutu tersebut berada di bawah tanggung jawab Laboratory & Environment Control Section.

Fungsi serta Tugas Laboratory & Environment ControlLaboratory & Environment Control merupakan sebuah seksi yang berada di bawah Technical Department. Menurut Manager Laboratory & Environment Control Badak LNG, Muhammad Qirom, pada awal pembentukannya, seksi Laboratory masih terpisah dari seksi Environmental Control (EC). Saat itu, Environmental Control masih bergabung dibawah Loss Prevention Department (LPD) dengan nama Safety Engineering & Environment Control Section (SE&EC). Pada sekitar tahun

2010, saat ada penataan kembali organisasi Perusahaan, seksi-seksi dibawah LPD dipecah. Seksi SE&EC kemudian bergabung dengan Technical Department. Setelah bergabung dengan Technical Department, selanjutnya SE&EC dipisah. Fungsi Safety Engineering (SE) berada dibawah seksi Process Engineering & Energy. Sedangkan fungsi Environmental Control (EC) digabung dengan seksi Laboratory dan berubah nama menjadi seksi Laboratory & Environment Control (Laboratory&EC).

Perubahan nama turut berdampak juga pada ruang lingkup pekerjaan Laboratorium & Environment Control. Beberapa tugas yang kemudian menjadi tanggung jawab section ini adalah memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya juga mengambil sample di titik-titik penaatan serta titik-titik pemantauan. Hasil sampling ini selanjutnya dianalisis dan dilaporkan hasilnya beserta acuan nilai-nilai baku mutunya secara tepat waktu kepada pihak-pihak terkait.

Pemenuhan baku mutu ini merupakan dasar pemenuhan kriteria PROPER Biru. “Kita (Laboratory & Environment Control) berperan dalam pemenuhan PROPER Biru, karena data dan laporan pemenuhan baku mutu lingkungan untuk penilaian PROPER Biru datangnya dari sini,” tegas Qirom.

Tugas lain dari Environment Control adalah mengelola seluruh limbah yang ada di Badak LNG. Baik limbah dari kegiatan rutin yang didapat dari proses produksi LNG maupun kegiatan non-rutin yang bersifat insidental seperti tumpahan oli saat proses loading

Peran Penting Laboratory & Environment Control

44

Sinergy November - Desember 2017

Production Corner

Sinergy November - Desember 2017

Production Corner

dan unloading LNG maupun LPG di dermaga Badak LNG. Environment Control juga bertugas mengoperasikan berbagai peralatan yang berhubungan dengan pemeliharaan lingkungan, seperti insinerator untuk pembakaran limbah yang tidak dikirimkan ke pihak ketiga.

Adapun tugas Laboratory yang lainnya adalah quality control dan quality assurance serta penelitian. Untuk tugas quality control, Laboratory melakukan pengecekan kualitas produk, baik produk antara maupun produk akhir. Selain produk, Laboratory juga mengecek kualitas bahan baku yang digunakan, baik gas alam maupun LPG. Memastikan kualitas bahan baku sangat penting untuk kelancaran proses produksi dan menghasilkan produk akhir yang berkualitas. Sebab jika ada zat yang tidak diinginkan ikut masuk ke dalam proses produksi, maka selain mempengaruhi kualitas produk juga dapat memberikan dampak negatif lainnya.

“Misalnya LPG yang terkontaminasi akan berpotensi menyebabkan penyumbatan dan bisa saja menimbulkan kecelakaan serta dampak yang lebih besar,” terang Qirom.

Laboratory juga bertugas melakukan analisis sample yang terkait dengan environmental monitoring. Secara rutin tim Laboratory mengambil sample dari beberapa titik penaatan dan pemantauan untuk selanjutnya dianalisis dan hasil analisisnya dilaporkan ke pemerintah (DLH, KLHK, ESDM, dll). Selain itu temuan hasil analisis dari sampel yang berasal dari lingkungan juga menjadi acuan tim environment untuk mencari solusi dari masalah lingkungan yang sedang terjadi.

Selain itu Laboratory juga dapat melakukan pekerjaan analisis yang tidak secara langsung berhubungan dengan produksi gas. Misalnya menganalisis kualitas oli yang digunakan pada peralatan-peralatan kerja atau bahkan hingga memeriksa sample darah yang datang dari Rumah Sakit Badak LNG. “Laboratory dapat memeriksa kadar merkuri dalam darah karena (peralatan) kita punya kemampuan untuk menganalisis sampai konsentrasi yang sangat rendah,” jelas Qirom.

Laboratorium Kelas DuniaPeran penting Laboratory & Environment Control bagi Perusahaan, tentu perlu dilengkapi dengan sistem management dan fasilitas yang memadai dan berstandar tinggi. Untuk itu, Laboratorium & Environment Control Badak LNG telah terakreditasi sebagai laboratorium penguji sesuai dengan ISO 17025 dan juga terdaftar sebagai laboratorium lingkungan di KLHK. Gabungan kedua akreditasi ini menurut Muhammad Qirom masih sulit ditemukan, hanya perusahaan tertentu saja yang mampu mendapatkannya.

Maka tidak mengherankan jika banyak perusahaan lain yang bekerja sama dengan Badak LNG untuk melakukan uji banding, terutama yang terkait dengan pengolahan gas alam. Misalnya penelitian sample LNG yang dikirim oleh konsumen dari Jepang atau Korea untuk uji banding antara hasil pengujian Badak LNG dengan hasil pengujian konsumen tersebut di negaranya.

Dengan didapatnya sumber gas baru dari (ENI) bagi proses di kilang Badak LNG, maka seksi Lab&EC juga mendapatkan tantangan baru. Adanya perubahan kualitas bahan baku gas membuat Lab&EC perlu mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Suplai gas dari ENI memiliki nilai kalor yang lebih rendah (lean) dari suplai gas sebelumnya. Suplai bahan-baku gas sebelumnya ke kilang Badak LNG bersifat rich atau banyak mengandung fraksi Hidrokarbon Berat. Perubahan ini tentu akan mempengaruhi produk yang dihasilkan oleh Badak LNG.

Perubahan karakteristik bahan baku gas ini dapat juga mempengaruhi kualitas produk yang akan digunakan oleh pembeli LNG dalam dan luar negeri. Pembeli LNG dari Badak LNG sebelumnya telah terbiasa menggunakan produk yang memiliki nilai kalor tinggi. Maka di sinilah peran Laboratorium & Environment Control, untuk memberikan jaminan mutu produk LNG yang dijual Badak LNG. Lab&EC perlu melakukan penyesuaian metode uji produk LNG sehingga tingkat kepercayaan pembeli LNG dari Badak LNG tetap tinggi dan dapat dipertahankan.

45

SinergyNovember - Desember 2017

Production Corner

SinergyNovember - Desember 2017

Production Corner

Pada 20 Desember 2017, President Direktur Donggi Senoro LNG Tomomasa Nishimura beserta manajemen perusahaannya melakukan kunjungan kerja ke

Badak LNG. Didampingi oleh seluruh jajaran manajemen Badak LNG, Pjs. Director & COO Badak LNG Widianto P. Syarief menyambut kunjungan ini. Pertemuan antar kedua Perusahaan dilakukan di Conference Room Kantor Utama Badak LNG.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kinerja Badak LNG, sekaligus meningkatkan jalinan kerja sama yang telah terbentuk selama ini antara kedua perusahaan. Sebagai perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang migas, kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik. Terutama yang berhubungan dengan on the job training di bidang pengoperasian dan perawatan kilang bagi para pekerja Donggi Senoro LNG yang selama ini dilakukan di Badak LNG.

On December 20, 2017, Tomomasa Nishimura, the President Director of Donggi Senoro LNG, and the company’s management board visited Badak LNG. They were

accompanied by Badak LNG’s management board and received by Widianto P. Syarief, Badak LNG’s Director & COO. The meeting between both Companies was conducted at Badak LNG’s Main Building Conference Room.

Donggi Senoro LNG visited Badak LNG to observe personally Badak LNG’s performance and strengthen both Companies’ partnership. It’s hoped that this visit could improve both Companies’ work performance. especially all activities related to the job training conducted by Badak LNG for Donggi Senoro LNG’s workers that help them learn to operate and maintain plants.

Kunjungan Presiden Direktur Donggi Senoro LNG

The President Director of Donggi Senoro LNG

Visited Badak LNG

46

Sinergy November - Desember 2017

Bingkai | Frame

Pada 23 Desember 2017, Badak LNG menggelar acara perpisahan dengan kapal Golar Mazo yang bertempat di Guest House Badak LNG. Pada kesempatan acara perpisahan

ini hadir Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, jajaran manajemen Badak LNG, para stakeholder terkait, serta kapten dan awak kapal Golar Mazo. Menurut catatan, selama hampir 18 tahun, tepatnya mulai 20 Januari 2000, kapal Golar Mazo telah mengapalkan 499 kargo LNG. Pada 24 Desember 2017 kapal ini akan mengapalkan LNG ke Taiwan sekaligus menandai berakhirnya kontrak kerja dengan Badak LNG.

Dalam sambutannya, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh awak kapal Golar Mazo, “Atas nama Badak LNG saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kapten dan seluruh crew Golar Mazo, yang telah memberikan bukti kerja yang baik dan tidak ada satu cacat apapun selama mengirimkan LNG,” ujar Yhenda.

On December 23, 2017, Badak LNG held an event at Badak LNG Guest House to commemorate Golar Mazo’s last service for the Company. The event was attended by Yhenda

Permana, Badak LNG’s Director & COO, the management board, involved stakeholders, and the captain and the crew of Golar Mazo. According to the report, since January 20, 2000, Golar Mazo has shipped 499 LNG cargo. On December 24, 2017, the ship would carry LNG to Taiwan. This also marked the end of the ship’s contract with Badak LNG.

In his speech, Yhenda Permana, Badak LNG’s Director & COO Badak LNG, expressed his gratitude and appreciation to all Golar Mazo’s crew, “On behalf of Badak LNG, I would like to extend my thanks and appreciation to the captain and the crew of Golar Mazo for your excellent and flawless job in shipping LNG,” Yhenda remarked.

Last Shipment Golar Mazo

Golar Mazo’s Last Shipment

47

SinergyNovember - Desember 2017

Bingkai | Frame

SinergyNovember - Desember 2017

Berbagai penghargaan dan pencapaian telah Badak LNG raih sepanjang tahun 2017. Sebagai bentuk rasa syukur, Badak LNG menggelar acara malam syukuran dan apresiasi

tahun 2017. Acara ini memang dibuat sebagai kilas balik pencapaian sepanjang tahun yang berhasil ditorehkan oleh Perusahaan. Acara yang berlangsung di Multi Purpose Building pada 22 Desember 2017 dihadiri oleh jajaran manajemen Badak LNG serta para pekerja dan mitra kerja yang menjadi Task Force serta Supporting untuk berbagai assessment atau penghargaan yang didapat oleh Badak LNG

Dalam sambutannya, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana memberikan apresiasi pada seluruh pekerja dan mitra kerja atas kerja keras yang dilakukan sehingga Badak LNG bisa mencapai posisi seperti saat ini, termasuk juga penghargaan-penghargaan yang Perusahaan raih.

“Atas nama perusahaan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh manajemen, pekerja, mitra kerja, serikat pekerja, serta semua pihak yang telah berkontribusi menyumbangkan pikiran dan tenaganya selama ini,” ujar Yhenda.

T hroughout 2017, Badak LNG attained various achievements and awards. This prompted Badak LNG to held a festive event to celebrate all remarkable accomplishments attained

by the Company. This event was held at Multi Purpose Building on December 22, 2017, and attended by Badak LNG’s management board, workers, and partners.

In his speech, Yhenda Permana, Badak LNG’s Director & COO, delivered his appreciation to all

workers and partners. Without their hard work and dedication, Badak LNG wouldn’t’ be able to attain these accomplishments.

“On behalf of the Company, I would like to extend my thanks and appreciation to all management, workers, partners, workers’ union, and all parties who work tirelessly for the Company,” Yhenda said.

Malam Syukuran dan Apresiasi 2017

Badak LNG Held Appreciation and Celebration Night

48

Sinergy November - Desember 2017

Bingkai | FrameBingkai | Frame

Badak LNG mengadakan acara pelatihan bagi para guru yang mengajar di daerah pesisir Kota Bontang. Acara tersebut dibuka pada 18 Desember 2017 di Knowledge

House Badak LNG. Pelatihan yang berlangsung selama empat batch ini dibuka oleh Pjs Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Busori Sunaryo.

Dalam sambutannya, Busori menyatakan bahwa pelatihan guru di daerah pesisir ini semakin melengkapi peran positif program CSR Badak LNG dalam rangka membangun pendidikan di Kota Bontang agar menjadi lebih baik. Selain itu, program ini juga merupakan kelanjutan program pengembangan guru 3T (terluar, terpencil, tertinggal). Peserta pelatihan adalah para guru dari wilayah pesisir Kota Bontang seperti Tihi-tihi, Selangan, Lok Tunggul, Teluk Kadere, Melahing, Gusung, dan Nyerakat Kiri.

On December 18, 2017, Badak LNG held a training session for teachers who worked in Bontang City’s coastal area at Badak LNG’s Knowledge House. Attendees

were separated into four groups in this training. All groups consisted of teachers who worked in Bontang City’s coastal area, such as Tihi-tihi, Selangan, Lok Tunggul, Teluk Kadere, Melahing, Gusung, and Nyerakat Kiri. The training was held as a part of empowerment program for teachers who worked and live in secluded, less developed, and remote areas.

Busori Sunaryo, Badak LNG’s Pjs Senior Manager Corporate Communication, opened this training. In his speech, he explained that the training was a part of Badak LNG’s CSR programs conducted to help improve Bontang City’s education sector.

Pelatihan Guru-Guru Wilayah Pesisir Kota Bontang

Training for Teachers Working in Bontang

City’s Coastal Area

49

SinergyNovember - Desember 2017

Bingkai | Frame

Pada 5-6 Desember 2017, bertempat di Mangrove Information Center, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Badak LNG mengadakan pelatihan budidaya kepiting bakau. Pelatihan ini diikuti

oleh 40 orang peserta yang berasal dari kelompok pembibit mangrove yang ada di Kota Bontang seperti Kelompok Tani Lestari Indah, Kelompok Bakau Jaya, Kelompok Beras Basah, Kelompok Alam Permai, Kelompok Tani Pantai Harapan, Kelompok Atirara, dan Kelompok Bunga Laut.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka langsung oleh Senior Manager Corporate Communication Badak LNG, Hanes Utama. Materi yang disampaikan berkisar pada persiapan pembuatan keramba kepiting, teknik pembesaran kepiting, pembuatan pakan kepiting, dan teknik panen kepiting bakau. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan ilmu tambahan dan pengalaman berharga yang dapat mendorong perekonomian anggota kelompok.

Emergency Drill Kecelakaan Pesawat

Badak LNG Adakan Pelatihan Budidaya KepitingBadak LNG Held Crab Cultivation Training

On December 5-6, 2017, Badak LNG held mangrove crab cultivation training at Mangrove Information Center in Tanjung Laut Indah Administrative Village. The training

was attended by 40 people from mangrove breeder groups located in Bontang City, such as Kelompok Tani Lestari Indah, Kelompok Bakau Jaya, Kelompok Beras Basah, Kelompok Alam Permai, Kelompok Tani Pantai Harapan, Kelompok Atirara, and Kelompok Bunga Laut.

Hanes Utama, Badak LNG’s Senior Manager Corporate Communication, opened this cultivation training. Attendees were taught various lessons related to mangrove crab cultivation, such as crab cage manufacture, crab-raising techniques, crab feed production, and harvest techniques. It’s hoped that this training could help them attain valuable information and experiences and improve their economy.

50

Sinergy November - Desember 2017

Bingkai | Frame

Pada 16 Desember 2017 di Masjid Al Kautsar Badak LNG berlangsung acara Khitanan Massal yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi

Muhammad SAW 1439 H. Program sosial ini terselenggara berkat kerja sama Badak LNG dengan Yayasan Umat Islam (Yaumil) Badak LNG, RS LNG Badak, dan Persatuan Wanita Patra (PWP) Badak LNG.

Dalam sambutannya, Vice President Business Support Badak LNG Gitut Yuliaskar menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program perusahaan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kota Bontang. Khitanan Massal ini juga sekaligus menjadi wujud komitmen Badak LNG untuk memberi dukungan kepada masyarakat khususnya dalam kegiatan keagamaan.

“Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi kita semua, selain bakti sosial bagi perusahaan, kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat, sehingga momen-momen ini akan selalu kita ingat di masa-masa yang akan datang,” ujar Gitut.

On December 16, 2017, mass circumcision was held at Badak LNG’s Al Kautsar Mosque. This event was conducted to commemorate the birth of Prophet Muhammad

SAW (Mawlid) 1439 H. Badak LNG cooperated with Badak LNG Islamic Institution (Yayasan Umat Islam or Yaumil), Badak LNG Hospital, and Badak LNG Patra Women Association (Persatuan Wanita Patra or PWP) to conduct this social program that benefits the people of Bontang City.

In his speech, Gitut Yuliaskar, Badak LNG’s Vice President Business Support, conveyed his gratitude that this event could be held successfully. Mass Circumcision was conducted as a part of Badak LNG’s commitment to support the people’s religious affair.

“This event please us all. In addition to providing social service, the event offers us an opportunity to come together and strengthen our bond. I hope that we will always cherish this event in the future,” Gitut remarked.

Khitanan Masal Yaumil Badak LNG

Mass Circumcision at Badak LNG Islamic

Institution

51

SinergyNovember - Desember 2017

Bingkai | Frame

SinergyNovember - Desember 2017

y

ke-