17
Refarat Kulit EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION Pembimbing dr. Dame Maria Pangaribuan Sp.KK Devy Eryn Tobing

Jelajah Drug Eruption

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ihgspfjl[f, jojdfojf, ojosjgwo, ishvjoskwfu, isdvjowpfk

Citation preview

Page 1: Jelajah Drug Eruption

Refarat KulitEXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION

Pembimbingdr. Dame Maria Pangaribuan Sp.KK

Devy Eryn Tobing

Page 2: Jelajah Drug Eruption

DEFINISIErupsi makulapapular atau morbiliformis disebut juga erupsi eksantematosa yang dapat diinduksi dari semua obat. Exanthematous drug eruption adalah suatu reaksi hipersensitivitas terhadap obat dengan secara parenteral atau ditelan.

Page 3: Jelajah Drug Eruption

ETIOLOGIObat-obatan yang tinggi probabilitas reaksi

eksantematosa yaitu penicilin dan antibiotik yang berkaitan, karbamazepin, allopurinol, Gold salts.

Obat-obatan yang sedang probabilitas reaksinya adalah sulfonamid (bakteriostatik, antidiabetik, direutik), Non-steroid anti-inflammatory drugs

(NSAIDs), hidantoin derivative, isoniazid, kloramfenikol, eritromisin, streptomisin.

Obat-obatan yang rendah probabilitas reaksinya adalah barbiturat, benzodiazepam, fenotiazin,

tetrasiklin.

Page 4: Jelajah Drug Eruption

LokalisataHampir selalu pada badan dan ekstremitas.

Lesi konfluens di daerah ketiak, selangkangan, daerah inframammary.

Telapak tangan dan telapak kaki terlibat secara bervariasi.

Pada anak-anak, mungkin terbatas pada wajah dan ekstremitas. Reaksi terhadap ampisilin biasa muncul awalnya di siku,

lutut, dan badan, memperluas simetris ke sebagian besar daerah tubuh.

Page 5: Jelajah Drug Eruption

EffloresensiLesi berbentuk makula dan/atau papul berwarna

merah terang. Lesi resolving memiliki nuansa cokelat dan ungu. Kemudian lesi akan menjadi

konfluen (2 atau lebih lesi menjadi 1) membentuk makula besar, polisiklik/ eritem berkisar, erupsi retikuler, lembaran seperti eritem (sheet-like erithema), eritroderma, juga eritem seperti

multiforme. Purpura dapat dilihat pada lesi di kaki bagian bawah.

Page 6: Jelajah Drug Eruption

Tersebar dengan simetris, eritema makula dan papul yang terang, berlainan di sebagian

area dan konfluens pada daerah lainnya, di badan dan ektremitas

Lesi makulopapular konfluens,

generalisata

Ruam

Page 7: Jelajah Drug Eruption

Makula dan papul yang membentuk plak

Page 8: Jelajah Drug Eruption

PATOFISIOLOGI

Merupakan efek samping yang tidak lazim terjadi dan tidak diketahui terjadinya

Reaksi ini melibatkan limfosit, APC (Antigen Presenting Cell) dan sel Langerhans

Sel langerhans mempresentasikan antigen ke limfosit T

Terjadilah reaksi dengan antigen yang disebut reaksi tipe lambat yaitu terjadi 12-48 jam setelah pajanan yang menyebabkan pelepasan serangkaian limfokin.

Page 9: Jelajah Drug Eruption

Gejala Klinis

Erupsi makulopapular

atau morbiliformis

Erupsi generalisata berupa eritema

dan simetris

Rasa gatal

Bisa disertai dengan demam, malaise

dan nyeri sendi

Page 10: Jelajah Drug Eruption

Pemeriksaan LabHemogram (pemeriksaan panel hematologi) –

Eosinofilia periferDermatopathology – Limfosit perivaskuler dan

eosinofil

Page 11: Jelajah Drug Eruption

DIAGNOSA BANDING

1. MEASLES

makula eritematosa dan papula yang muncul di belakang telinga dan di garis rambut anterior, penggabungan, tersebar di bagian leher dan tungkai distal, dan akhirnya mempengaruhi ekstremitas atas dan bawah termasuk tangan dan kaki

Page 12: Jelajah Drug Eruption

2. Pitiriasis RoseaPitiriasis Rosea dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Tempat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas,

Page 13: Jelajah Drug Eruption

3. Dermatitis kontak AlergiPada yang akut dimulai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula. bula dapat pecah menimbulkan erosi dan dan eksudasi (basah).

Page 14: Jelajah Drug Eruption

PENATALAKSANAANLangkah definitif adalah mengidentifikasi obat penyebab dan menghentikannya. Indikasinya

adalah urtikaria, edema pada wajah, nyeri, melibatkan mukosa, ulkus, purpura yang teraba

atau meluas, demam, limfadenopati.Untuk pengobatan simptomatik dengan oral

antihistamin (mengurangi pruritus). Penggunaan kortikosteroid adalah untuk persiapan topikal ampuh dan membantu mempercepat resolusi

erupsi.

Page 15: Jelajah Drug Eruption

Kesimpulan Exanthematous Drug Eruption adalah

erupsi makulapapular atau morbiliformis disebut juga erupsi eksantematosa yang dapat diinduksi dari semua obat.

Etiologi yang paling sering adalah ampisilin, NSAID, sulfonamid dan tetrasiklin.

Page 16: Jelajah Drug Eruption

Exanthematous drug eruption melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe lambat (Tipe IV) yaitu terjadi 12-48 jam setelah pajanan.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gambaran klinis yang khas.

Penatalaksanaan yang terutama adalah penghentian obat yang diduga mencetuskan Exanthematous Drug Eruption dan diberikan terapi sesuai gejala yang timbul terutama obat golongan kortikosteroid dan antihistamin.

Page 17: Jelajah Drug Eruption