Jendela Pintu

Embed Size (px)

Citation preview

PINTU DAN JENDELA

K E L O M P O K

PendahuluanPintu dan jendela pada dasarnya terdiri dari: kusen (ibu pintu/jendela) dan daun (pintu/jendela) Kusen adalah merupakan rangka pintu atau jendela yang berfungsi untuk menggantungkan (memasang) daun pintu / jendela, maka konstruksi kusen harus kokoh. Daun pintu / jendela merupakan rangkaian dari konstruksi kusen pintu yang selanjutnya dinamakan daun pintu / jendela. Daun pintu / jendela ini pemasangan digantungkan pada kusen dengan perlengkapan alat penggantung yaitu engsel.

Bagian rumah yang memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami adalah pintu dan jendela. Kedua bagian ini sangat penting, baik dalam hal, bentuk, posisi, jenis, dan bahannya. Suatu pintu dan jendela terdiri dari bagian kusen atau gawang dan daun nya. Pemasangan kusen bersifat tetap (permanen) di dalam tembok, sedangkan daun pintu dan jendela digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel. Namun pada penerapannya ada jenis pintu atau jendela mati, dimana daun pintu dipasang tetap pada kusen dengan tujuan sebagai pencahayaan saja.

PINTU: Fungsi Apa yang akan kita lakukan apabila kita ingin mendapatkan privasi pada ruang tidur kita? Menutup pintu tentunya. Dan apa yang akn kita lakukan apabila kita ingin mencegah tamu tak diundang masuk ke dalam rumah? Pasti mengunci pintu. Beberapa pertanyaan tersebut merupakan hal yang terkait dengan fungsi pintu pada bangunan. Berikut penjelasan dari fungsi pintu:

PENGHUBUNG Fungsi ini terkait dengan aktifitas masuk atau keluar banguan / ruangan. Pintu depan merupakan penghubung utama untuk memasuki sebuah rumah. Pintu kamar mandi merupakan penghubung untuk memasuki ruangan yang memiliki tingkat privasi tinggi.

PEMBATAS Terdapat lebih dari dua atau tiga ruangan dalam sebuah rumah. Tiap ruangan memiliki fungsi sendiri-endiri yang membuatnya beda dengan ruangan yang lain. Ruang keluarga, ruang makan, dapur, ruang tidur, dan kamar mandi memiliki fungsi sendiri-sendiri. Sebuah pembatas, yang dapat diwakili oleh pintu, perlu dihadirkan untuk tiap ruangan.

KEAMANAN Keamanan

sebuah rumah merupakan salah satu fungsi penting dari pintu dan jendela. Keamanan di sini diartikan aman dari tindak kriminal yang terjadi karena tamu tak diundang masuk ke dalam rumah. Keamanan pintu dan jendela akan ditentukan dari bahan pintu / jendela maupun kualitas sistem kunci.

PINTU

Pintu pada rumah biasanya menggunakan standar 0,8 0,9 m dengan satu daun pintu, sedangkan untuk pintu lebar dengan dua daun biasanya memiliki lebar 1,3 1,4 m. Untuk kamar mandi dipakai pintu dengan lebar 0,7 m. Tinggi pintu standar untuk rumah antara 2,1 2,2 m dan untuk garasi 2,3. Tinggi pintu dapat dikolaborasi tergantung keinginan pemilik.

RANGKA PINTURangka pintu juga hampir mirip dengan rangka jendela, kecuali untuk pintu tidak diperlukan rangka penyokong ambang bawah pintu. Untuk setiap sisi dinding yang memiliki bukaan, baik itu pintu atau jendela, di antara rangka pokok yang dipasang vertikal sebaiknya dipasang rangka horizontal di tengah-tengahnya (bukan termasuk rangka pokok atas dan bawah) untuk menutup jarak antar balok kayu dan membuatnya lebih kokoh.

JENIS-JENIS PINTU BERDASARKAN BAHAN PEMBUATAN

Pintu jenis ini biasanya dilapisi dengan warna kesukaan anda. Bisa cocok di kebanyakan desain interior kontemporer. Pintu aluminium secara umum dibuat dari bahan kaca yang dibingkai aluminium.

PINTU KAYUKebanyakan pintu kayu dibuat bukan dari bahan kayu solid alias padat. Beberapa pintu dibuat dengan kepadatan medium fibreboard inti. Ada juga yang dibuat dari bahan polyboard. Pilihan paling ringan adalah pintu yang menggunakan bahan inti honeycomb yang terbuat dari karton.

Pintu jenis ini mempunyai irisan-irisan horizontal yang dapat dibuka untuk aliran udara apabila menginginkan privasi dan keamanan.

PINTU FLUSHIni adalah pintu paling sederhana dari pintu-pintu yang ada. Ini karena permukaan pintu rata seluruhnya. Pintu flush biasanya digunakan untuk bagian dalam rumah dan dibuat dari fiberglass atau kayu.

PINTU RELGaya pintu yang lebih tua ini dibuat dari serpihan kayu atau kompresan kayu. Sebutannya tergantung pada komponen-komponennya. Untuk komponen vertikal disebut stiles dan komponen horizontal disebut rel.

Pintu swing atau lebih sering disebut pintu kupu-kupu adalah jenis paling umum, pintu dapat berputar satu putaran sudut, dan kadang-kadang digunakan sepasang seperti pintu-pintu ditempat minum kecil yang anda dapat temukan didapur.

Pintu ini biasanya digunakan untuk menuju taman belakang. Kaca yang besar ventilasi bagus bila dibuka. Dorong yang padat dapat digunakan didalam rumah apabila ruang terbatas dan tidak cukup untuk pintu satu sayap. Sangat bermanfaat didalam kamar mandi. Pintu geser sering disebut pintu kantung karena digeser kedalam kantung dibalik dinding ketika pintu dalam posisi dibuka.

Jendela pada dasarnya merupakan akses udara dan cahaya di dalam rumah. Biasanya jendela memiliki cara untuk diatur besar kecil bukaannya sesuai kebutuhan akan penghawaan dan pencahayaan alami.

Tinggi Jendela : Tinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi

ambang atas pintu agar tampak serasi. Tinggi ambang bawah dari kusen jendela disesuaikan fungsi ruang. Untuk ruang tidur : 0,80 m s/d 1,20 m dari lantai. Untuk ruang tamu, keluarga : 0,20 m s/d 0,40m agar ruangan memperoleh penerangan sebanyakbanyaknya. Untuk ruang-ruang sekolah dibuat setinggi 1,30 m dari lantai agar para peserta diklat tidak dapat melihat keluar saat pelajaran berlangsung

PEMBUATAN JENDELAPertimbangan konstruksi, estetika, dan fungsi utama jendela penting untuk dipikirkan sebelum membuat jendela. Bentuk dan konstruksi jendela dapat menentukan tampilan sebuah rumah tinggal dipadukan dengan bagian-bagian lain dari sebuah rumah. Ukuran jendela yang baik dalam sebuah ruangan sebaiknya 12%-15% dari luas lantai ruangan. Standar Nasional Indonesia (SNI) menyarankan agar jendela tidak kurang dari 5% dari luas lantai.

Untuk jendela, biasanya memiliki rangka ganda untuk ambang bawahnya yang terbuat dari kayu setebal 2 x 4 juga yang diletakkan secara horizontal. Rangka jendela ini akan memotong kayu rangka pokok dinding. Rangka jendela dibuat sesuai dengan bentuk jendela, berarti 2 horizontal (bagian atas atau header, dan ambang bawah jendela tadi) juga untuk kedua sisi samping (trimmer stud). Rangka samping jendela dipasang melekat dengan rangka pokok dinding (king stud) sebagai penyokongnya.

Jendela berfungsi sebagai sumber masuknya cahaya dan penghawaan alami. Selain itu juga merupakan bagian rumah yang memberikan unsur estetika pada suatu tampilan bangunan rumah.

Jendela

biasanya dikelompokkan sesuai dengan bukaanya, jendela yang terpasangnya mati tidak terbuka sama sekali, akan memberikan tingkat kekedapan terhadap cuaca paling besar. Jendela yang terbuka untuk ventilasi, pembersihan dan jalan keluar darurat mempunyai daundaun jendela yang membukanya dengan cara disorong, diayun atau diputar. Berikut ini adalah jenis-jenis utama bekerjanya jendela.

a.

Jendela gantung ganda, mempunyai daundaun jendela yang didorong secara vertikal. Daun-daun jendela ini ditempatkan pada alur depan rangka atau pada alat/rel. Bagian jendela dapat dibuka 50%.

b.

Jendela gantung ganda, mempunyai daundaun jendela yang didorong secara horisontal. Daun-daun jendela ini ditempatkan pada alur depan rangka atau pada alat/rel. Bagian jendela dapat dibuka 50%.

c.

Jendela sayap, mempunyai daun-daun jendela yang digantung pada ambang atas/bawah atau pada tiang. Daun-daun jendela ini ditempatkan pada engsel depan/belakang. Bagian jendela dapat dibuka penuh.

JENDELA BOOP

'Bop Window' pada intinya merupakan bentuk jendela dengan frame bundar, bukan kotak seperti biasa yang bisa dibuat dengan frame/bingkai beton, kayu, atau material lainnya. Karena bentuknya yang bundar, Bop Window tidak bisa dibuat dari bahan yang pabrikan seperti alumunium, tapi bisa dibuat dari besi yang dilengkungkan.

Untuk mengaplikasikan jendela Bop window ini cukup sederhana, kita hanya perlu membuat satu jendela pada desain rumah yang berbentuk bundar, tapi memang sebaiknya tidak lebih dari dua buah jendela bop window karena bentuk jendela ini sangat khas dan langsung tertangkap oleh mata begitu melihatnya, disebabkan oleh bentuk lengkung yang merupakan bentuk yang jarang digunakan.

PEMBAGIAN JENDELA BERDASARKAN CARA PEMBUKAAN

Kusen

a.Bahan Kusen Pintu dan Jendela: Kayu (uk. 6/12, 6/15, 8/12, 8/15). Aluminum, dan kusen secara khusus dapat dibuat dari beton b.Macam-macam kusen Dalam perencanaan kusen dipertimbangkan tentang jenis dan macam macam kusen yang akan dibuat, jenis dan macam kusen itu antara lain : Kusen pintu tunggal : untuk satu daun pintu Kusen pintu tunggal dengan ventilasi : menggunakan ventilasi atas

Kusen pintu dobel : untuk dua daun pintu Kusen pintu gendong : Kusen pintu yang menyatu dengan kusen jendela. Kusen pintu lipat : kusen untuk pintu garasi. Kusen jendela : untuk satu daun jendela Kusen jendela dobel : untuk dua daun jendela Kusen jendela dengan ventilasi : dengan ventilasi pada bagian atas.

Lubang kusen pintu dan jendela. Dasar pertimbangan penentuan ukuran kusen pintu dan jendela adalah berdasarkan pada pendekatan fungsi ruang dalam suatu bangunan dan tinjauan dari aspek estetika. Ukuran yang dipakai adalah ukuran dalam, yaitu jarak tepi-tepi dalam kusen.

Tinggi pintu : ditentukan berdasarkan tinggi orang normal 1,60 m ditambah tinggi bebas 0,40 m sampai dengan 0,60 m. Lebar pintu :ditentukan berdasarkan tempat dan fungsinya. Untuk pintu KM/WC : antara 0,60 m sampai dengan 0,70 m Kamar tidur : 0,80 m Kamar tamu : 1,00 m sampai dengan 1,20 m Pintu utama kantor : sampai 3,00 m Untuk garasi, gudang : Tinggi kendaraan ditambah 0,40 s/d 0,60 m. Tinggi minimum 2,50 m. Lebar minimum 3,00 m Untuk bangunan monumental : dengan menggunakan skala monumental, disesuaikan dengan proporsi bangunannya.

Nama Bagian Kusen dan Fungsinya

Angker : besi 3/8 panjang 20 cm, kait ujung 5 10 cm untuk memperkokoh kedudukan kusen pada tembok. ponning : tempat menempel daun pintu pada kusen, berfungsi juga sebagai penutup celah, dalam 1-1,5 cm, lebar 34 cm menyesuaikan ketebalan daun. Sponning kapur :menciptakan daya ikat antara kusen dengan tembok, lebar dibuat 3-6 cm, kedalaman 1-2 cm.

Sponning plesteran : penutup celah susut kayu dan celah antara kusen dengan tembok berukuran 1x1 cm.

Kupingan : Untuk memperkokoh kedudukan dan ikatan kusen dengan tembok bagian atas . Ukuran panjang 10-15 cm Duk/Neut : Campuran beton pada bagian bawah kusen berbatasan dengan muka lantai, mencegah masuknya air kedalam kayu kusen.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH