Upload
truongtruc
View
238
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
JENIS-JENIS OBSERVASI
Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi
Jenis Observasi
Observasi Systematic vs Unsystematic
Observasi Eksperimental vs Observasi Natural
Observasi Partisipan vs Non Partisipan
Observasi Unobtrusive vs Obtrusive
Observasi Formal dan Informal .
Observasi Systematic vs Unsystematic
Observasi Systematic
Biasa disebut juga observasi terstruktur yaitu obsevasi dimana
terdapat kerangka yang memuat faktor-faktor dan ciri-ciri khusus
dari setiap faktor yang diamati.
Ex : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu
(misalnya setiap 10 menit).
Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih terbatas
yang disesuaikan dengan tujuan observasi biasanya telah
dirumuskan pada awal penyusunan rancangan observasi, respon
dan peristiwa yang diamati dapat dicatat secara lebih teliti, dan
mungkin dikuantifikasikan.
Observasi Systematic vs Unsystematic
Observasi Unsystematic
Dilakukan tanpa adanya persiapan yang sistematis atau terencana tentang
apa yang akan diobservasi, karena peneliti tidak tahu secara pasti apa
yang akan diamati.
Dalam observasi ini, observer membuat rancangan observasi namun tidak
digunakan secara baku seperti dalam observasi sistematik, artinya
observer dapat mengubah objek observasi berdasarkan situasi lapangan
Observasi Eksperimental vs Observasi Natural
Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan
dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam
situasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku
yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang telah
dikendalikan sebelumnya.
Ciri penting :Observee dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam atau berbeda
Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku
Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observee tidak mengetahui maksud observasi
Observasi Eksperimental vs Observasi Natural
Observasi NaturalObservasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek, tanpaadanya upaya untuk melakukan kontrol atau direncanakanmanipulasi terhadap perilaku subjek.
Kelebihan
observer mendapatkan data yang representatif dari perilaku yang terjadi secara alamiah, sehingga validitas eksternalnya baik, karenaperilaku yang dimunculkan subyek tidak dibuat-buat atau terjadisecara alamiah.
Kelemahan
adalah kurang dapat menjelaskan tentang hubungan sebab akibatdari perilaku yang muncul bahkan bersifat spekulatif dariobserver hal ini disebabkan karena munculnya perilaku tidakkarena manipulasi atau kontrol yang dilakukan peneliti.
Observasi Partisipan vs Non Partisipan
Observasi Partisipan Orang yang mengadakan observasi turut ambil
bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi
Umumnya untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Menyelidiki perilaku individu dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan sosial dalam pabrik-penjara dll
Perlu diperhatikan : Materi observasi disesuaikan dengan tujuan observasi Waktu dan Bentuk pencatatan : segera setelah kejadian
dg kata kunci. Kronologis – sistematis Hubungan : mencegah kecurigaan, pendekatan yang
baik dan menjaga situasi tetap wajar Kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan dan
situasi
Tingkat partisipasi
Partisipasi lengkap (penuh)
Anggota penuh
Partisipasi fungsional
Aktivitas tertentu bergabung
Partisipasi sebagai pengamat
Observasi Partisipan vs Non Partisipan
Observasi non Partisipan
observasi non partisipan adalah metode
observasi dimana observer tidak ambil
bagian dalam peri kehidupan Observee.
Observasi Unobtrusive vs obtrusive
Observasi Unobtrusive biasa disebut sebagai Unobtrusive measures - unobtrusive methods – non reactive methods merupakan observasi yang tidak mengubah perilaku natural subjek. Dapat dilakukan dengan alat ataupun menyembunyikan identitas sebagai observer.
Termasuk un obtrusive methods adalah tulisan dan rekaman audio visual, materi budaya (objek fisik), jejak-jejak perilaku, arsip pekerjaan, pakaian atau benda lain di museum, isi dari buku-buku di perpustakaan, observasi sederhana, hardware techniques; kamera, video dll, rekaman politik dan demografi.
Observasi Formal dan Informal
Observasi Formal
Ciri dari observasi formal mempunyai sifatterstruktur yang tinggi, terkontrol danbiasanya untuk penelitian. Dalam observasiformal, definisi observasi di tetapkan secarahati-hati, data disusun sedemikain rupa, observer dilatih secara khusus, dan reliabilitasantar raterpun sangat dijaga. Pencatatan-analisis-interpretasi menggunakan proseduryang sophisticated.
Observasi Formal dan Informal
Observasi Informal
Sementara observasi in formal mempunyai sifat
yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi,
sifat terstruktur, dan biasanya untuk
perencanaan pengajaran dan pelaksanaan
program harian.
Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk
digunakan pada berbagai keadaan.Observasi
informal sering disebut juga naturalisticobservation.
SO…
1. Menurut Peranan Observer :
Observasi partisipan
Non Partisipan2. Menurut Situasinya :
Free Situation: observasi yang dilakukan dalam situasibebas, observasi dilakukan tanpa adanya hal-hal atau faktor yang membatasi.
Manipulated Situation: Observasi yang dilakukan padasituasi yang dimanipulasi sedemikian rupa. Observer dapatmengendalikan dan mengontrol situasi.
Partially Controlled Situation: observasi yang dilakukanpada dua situasi yaitu keadaan free situation dan situasimanipulative.
3. Menurut Sifatnya :
a. Observasi sistematis: observasi ygdilakukan menurut struktur yg berisikanfaktor-faktor yang telah diatur berdasarkankategori, masalah yang hendak diobservasi .
b. Observasi Non Sistematis: observasiyang dilakukan tanpa struktur atau rencanaterlebih dahulu, dengan demikian observer dapat menangkap apa saja yang dapat ditangkap.