20
Presentation by : Eneng Yuliani 1108008 Irma Cahya N. 1108018 Elis Supartini 1108047 Fina Ariffina 1108049 Management of Finance Institute Management Of Cooperative Indonesia

Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

  • Upload
    duy

  • View
    240

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah. Presentation by : Eneng Yuliani 1108008 Irma Cahya N.1108018 Elis Supartini 1108047 Fina Ariffina 1108049 Management of Finance Institute Management Of Cooperative Indonesia. JENIS-JENIS PEMBIAYAAN BANK SYARIAH. PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAH. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

Presentation by :Eneng Yuliani 1108008Irma Cahya N. 1108018Elis Supartini 1108047Fina Ariffina 1108049

Management of FinanceInstitute Management Of

Cooperative Indonesia

Page 2: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

A. PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAHI. Konsep Dasar Modal Kerja

II. Pembiayaan Modal Kerja Syariah

B. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH

C. PEMBIAYAAN KONSUMTIF SYARIAH

D. PEMBIAYAAN SINDIKASI

E. PEMBIAYAAN BERDASARKAN TAKE OVER

F. PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT (L/C)

Page 3: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

1. Konsep Modal Kerja

2. Penggolongan Modal Kerja berdasarkan penggunaanya

A.PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAH

I. Konsep Dasar Modal Kerja

II. Pembiayaan Modal Kerja Syariah

3. Unsur-unsur Modal Kerja Permanen

4. Perputaran modal kerja

5. Alokasi Modal Kerja

Page 4: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

Modal Kerja (working capital assets)

Modal kerja adalah modal lancar yang dipergunakan untuk mendukung operasional perusahaan sehari-hari sehingga perusahaan dapat beroperasi secara normal dan lancar. Beberapa pengguna modal kerja; pembayaran persekot pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, dan lain-lain.

Modal Kerja Brutto (gross working capital)

Modal kerja brutto merupakan keseluruhan dari jumlah aktiva lancar (current assets). Pengertian modal kerja bruto didasarkan pada jumlah atau kuantitas dana yang terutama pada unsur-unsur aktiva lancar. Aktiva lancar merupakan aktiva yang sekali berputar akan kembali dalam bentuk semula.

Modal Kerja Netto (net working capital)

Modal kerja netto merupakan kelebihan aktiva lancar atas hutang lancar.

1.Konsep Modal Kerja, mencakup :

Page 5: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

2.Penggolongan Modal Kerja berdasarkan penggunaanya :

Modal kerja permanen

Modal kerja seasonal

Modal kerja permanen berasal dari modal sendiri atau dari pembiayaan jangka panjang.Sumber pelunasan modal kerja permanen berasal dari laba bersih setelah pajak ditambah dengan penyusutan.

Modal kerja seasonal bersumber dari modal jangka pendek dengan sumber pelunasan dari hasil penjualan barang dagangan, penerimaan hasil tagihan termin, atau dari penjualan hasil produksi.

3.Unsur-unsur Modal Kerja Permanen

KasPiutang DagangPersediaan (stock) bahan baku

Page 6: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

4.Perputaran modal kerja

Kas

Persediaan barang jadi

Persediaan barang dalam proses

Piutang

Persediaan bahan baku

Pembelian bahan baku

5.Alokasi Modal KerjaPengalokasian modal kerja diperuntukkan kepada unsur-unsur modal kerja, yaitu:1.Alokasi kepada piutang dagang (account receivable financing)2.Pembelanjaan persediaan barang (inventory financing)

Page 7: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

II. Pembiayaan Modal Kerja Syariah

Pembiayaan modal kerja (PMK) syariah adalah pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah

Fasilitas PMK dapat diberikan kepada seluruh sektor/subsektor ekonomi yang dinilai prospek, tidak bertentangan dengan syariat islam dan tidak dilarang oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta yang dilakukan jenuh oleh Bank Indonesia. Pemberian fasilitas pembiayaan modal kerja kepada debitur/calon debitur dengan tujuan untuk mengeliminasi risiko dan mengoptimalkan keuntungan Bank.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisa pemberian pembiayaan antara lain:Jenis usaha. Skala usaha. Tingkat kesulitan usaha yang dijalankan. Karakter transaksi dalam sektor usaha yang dibiayai.

Dalam hal pemberian Pembiayaan Modal Kerja, bank juga harus mempunyai daya analisi yang kuat tentang sumber pembiayaan kembali, yakni sumber pendapatan (income) proyek yang akan dibiayai.

5 macam jenis Pembiayaan Modal Kerja (PMK):

1.PMK Mudharabah2.PMK Istishna’3.PMK Salam4.PMK Murabahah5.PMK Ijarah

Page 8: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

B. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH

Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan jangka menengah atau jangka panjang untuk pembelian barnag-barang modal yang diperlukan untuk:

1.Pendirian proyek baru, 2.Rehabilitasi, 3.Modernisasi4.Ekspansi, 5.Relokasi proyek yang sudah ada,

Pembiayaan investasi dipergunakan untuk proyek-proyek yang dapat mendorong peningkatan ekspor, menyerap banyak tenaga kerja, mempunyai damapak ganda pada sector-sektor lain (multiplier effect), meningkatkan kegiatan koperasi dan golongan ekonomi lemah termasuk sector informal, serta memberikan social benefit.

Page 9: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

B. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH

Penilaian Penanaman Modal dalam Proyek Investasi

1. Analisis Break Even

Tujuan utama dari break even adalah untuk menentukan tingakat produksi dan harga yang terendah, pada tingkat mana proyek dapat beroperasi tanpa memnbahayakan kelangsungan hidupnya (laba/rugi=0)

2. Analisis perbandingan penanaman modal dalam berbagai alternative proyek (Capital Project Comparisons)

Membandingkan potensi penghasilan suatu proyek dengan proyek yang lain atas dasar ukuran total profit, average profit, payback period (total capital/total proceeds) dan discounted cash flow (Present Value Proceeds dan Present Value Capital Outlay).

3. Analisa Rasio

Financial Viability Perusahaan Profitabilitas Perusahaan Proyeksi atau performance

4. Analisis Risiko

Analisis Sensitivitas yaitu menilai risiko yang terjadi di luar perhitungan, misalnya terjadi cost over run sebagai akibat meningkatnya harga/inflasi atau tidak/belum diperhitungkannya komponen biaya tertentu (biaya tidak resmi) dalam capital cost.

Analisis Probabilitas yaitu penilaian yang didasarkan pada perhitungan statistik bahwa setiap proyek mempunyai unsur probability yang menunjukkan suatu forecast apakah suatu proyek riskan atau tidak.

Page 10: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

B. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH

Secara finansial, penanaman modal untuk suatu proyek investasi dapat disetujui atas dasar pertimbangan sebagai berikut:

1.Telah dilakukan perhitungan penilaian2.Suatu proyek secara financial dapat dibiayai3.Bank (tanpa menyebut calon investor) dapat meminta surat rekomendasi yang bersifat umum dari Jawatan/Dinas/Departemen

mengenai suatu proyek secara keseluruhan4.Apabila perlu, bank dapat mensyaratkan adanya konsultan pengawas khususnya untuk investasi pada aktiva tetap atau proyek

(project financing).

Bunga pembiayaan investasi yang timbul selama masa pembangunan (Interest During Construction) dapat dikategorikan sebagai biaya proyek (Project Cost) dan dapat dipertimbangkan pemberian pembiayaan investasinya.

Pembiayaan investasi diantaranya :PI MurabahahPI IMBTPI SalamPI Istishna’

Page 11: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

C. PEMBIAYAAN KONSUMTIF SYARIAH

Pembiayaan konsumtif adalah jenis pembiayaan yang diberikan untuk tuujuan di luar usaha dan umumnya bersifat perorangan.

Pembiayaan konsumtif dapat dibagi menjadi lima (5) bagian, yaitu :1.Pembiayaan Konsumen Akad Murabahah2.Pembiayaan Konsumen Akad IMBH3.Pembiayaan Konsumen Akad Ijarah4.Pembiayaan Konsumen Akad Istishna’5.Pembiayaan Konsumen Akad Qard + Ijarah

Langkah-langkah dalam penetapan akad pembiayaan konsumtif yang perlu dilakukan bank :1.Apabila kegunaan pembiayaan yang dibutuhkan nasabah adalah untuk kebutuhan konsumtif semata, harus dilihat dari sisi

apakah pembiayaan tersebut berbentuk pembelian barang atau jasa.2.Jika untuk pembelian barang, faktor selanjutnya yang harus dilihat adalah apakah barang tersebut berbentuk ready stock atau

goods in process. Jika ready stock, pembiayaan yang diberikan adalah pemberian murabahah. Namun jika berbebtuk goods in process, yang harus dilihat berikutnya adalah dari sisi apakah proses barang tersebut memerlukan waktu di bawah 6 bulan atau lebih. Jika di bawah 6 bulan, pembiayaan yang diberikan adalah pembiayaan salam.

3.Jika pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah di bidang jasa, pembiayaan yang diberikan adalah ijarah.

Bank mengklasifikasikan pembiayaan dalam dua bentuk :Pembiayaan SindikasiPembiayaan Non Sindikasi

Page 12: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

D. PEMBIAYAAN SINDIKASI

Pembiayaan sindikasi adalah pembiayaan yang diberikan oleh lebih dari satu lembaga keuangan bank untuk satu objek pembiayaan tertentu.

Sindikasi ini mempunyai tiga (3) bentuk, yakni:1.Lead Syndication, yakni sekelompok bank yangs ecar bersama-sama membiayaai suatu proyek dan dipimpin oleh satu bank yang bertindak sebagai leader.2.Club Deal, yakni sekelompok bank yang secara bersama-sama membiayai suatu proyek, tapi antara bank yang satu dengan yang lain tidak mempunyai hubungan kerja sama bisnis dalam arti penyatuan modal. 3.Sub Sindication, yakni bentuk sindikasi yang terjadi antara suatu bank dengan salah satu bank peserta sindikasi lain dan kerja sama bisnis yang dilakukan keduanya tidak berhubungan secara langsung dengan peserta sindikasi lainnya.

Untuk menetapkan akad pembiayaan syariah yang tepat dalam hal sindikasi korporasi, faktor pertama yang perlu diidentifikasi oleh bank syariah adalah apakah bentuk pembiayaan tersebut dilakukan meleui dua tahapan (two step) atau secara langsung.

Page 13: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

Sindikasi korporasi

Two steps

DirectGo to direct syndication

STOP

Lead syndication

Club Deal

Club syndication

STOP

Musyarakah

konsumtif

Go To ritel konsumtif Modal

kerjaGo To modal

kerja Investasi

Go To investasi STOP

ya

ya

ya

ya

ya

ya

ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Step 1

Step 2

D. PEMBIAYAAN SINDIKASI

Alur Penentuan Akad untuk Pembiayaan Sindikasi Korporasi

Page 14: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

Jika pembiayaan tersebut berbentuk two step, faktor berikutnya yang harus dilihat bank adalah apakah bentuk sindikasi tersebut lead syndication, club deal, atau sub syndication. Jika sindikasi tersebut berbentuk lead syndication, bank syariah melakukan desain akad musyarakah. Setelah itu, bank syariah mengidentifikasikan apakah pembiayaan tersebut digunakan untuk modal kerja, investasi, atau konsumtif.

Jika pembiayaan tesebut dilakukan secara langsung, maka faktor berikutnya yang harus dilihat bank adalah apakah bentuk sindikasi tersebut lead syndication, club deal, atau sub syndication. Jika sindikasi tersebut bebbentuk lead syndication, maka bank syariah melakukan desain akad musyarakah. Setelah itu, bank syariah mengidentifikasi apakah pembiayaan tersebut digunakan untuk modalkerja atau investasi (dalam hal pembiayaan yang dilakukan secara langsung ini, pembiayaan konsumtif tidak diperkenankan karena bentuk pembiayaan adalah pembiayaan korporasi). Namun, jika bentuk sindikasi tersebut adalah club deal atau sub syndication, langkah berikutnya yang dilakukan bank adalah langsung menidentifikasi apakah pembiayaan tersebut digunakan untuk modal kerja atau investasi.

D. PEMBIAYAAN SINDIKASI

Page 15: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

E. PEMBIAYAAN BERDASARKAN TAKE OVER

Pembiayaan berdasarkan take over adalah pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari take over terhadap transaksi non syariah yang telah berjalan yang dilakukan oleh bank syariah atas permintaan nasabah.

Bank syariah mengklasifikasikan hutang nasabah kepada bank konvensional menjadi dua macam, yakni :

TAKE OVER

Principal Only

Hiwalah Qard

ya Tidak

Alur Penentuan Akad untuk Pembiayaan Take Over

1. Hutang pokok plus bunga, dan2. Hutang pokok saja

Dalam menangani hutang nasabah yang berbentuk hutang pokok plus bunga, bank syariah memberikan jasa qardh. Sedangkan terhadap hutang nasabah yang berbentuk hutang pokok saja, bank syariah memberikan jasa hiwalah.

Dengan demikian, dalam memberikan pembiayaan, bank syariah dapat mengklasifikasikan pembiayaan yang diajukan nasabah ke dalam dua kategori, yakni pembiayaan take over atau pembiayaan notake over.

Dalam pembiayaan tersebut termasuk ke dalam kategori take over ataupun non take over, faktor pertama yang harus dicermati bank syariah adalah apakah pembiayaan tersebut berbentuk sindikasi atau nonsindikasi (retail).

Page 16: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

Secara definitif, yang dimaksud dengan pembiayaan Leter of Credit (L/C) adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka memfasilitasi transksi impor atau ekspor nasabah. Pada umumnya, pembiayaan L/C dapat menggunakan beberapa akad, yaitu :

F. PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT (L/C)

I. Pembiayaan L/C ImporBerdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 34/DSN-MUI/IX/2002, akad yang dapat digunakan untuk pembiayaan L/C Impor adalah :

I. Wakalah bil UjrahII. Wakalah bil Ujrah dengan QardhIII. MurabahahIV. Salam atau Istishna dan MurabahahV. Wakalah bil Ujrah dan MurabahahVI. Musyarakah, danVII.Wakalah bil Ujrah dan Hawalah

II. Pembiayaan L/C EksporBerdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor

35/DSN-MUI/IX/2002, akad yang dapat digunakan untuk pembiayaan L/C Ekspor adalah :

1. Wakalah bil Ujrah2. Wakalah bil Ujrah dengan Qardh3. Wakalah bil Ujrah dan Murabahah4. Musyarakah, dan5. Ba’i dan Wakalah

Page 17: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

TAKE OVER NONSINDIKASI

Principal Only

Al Bai’ wal IMBT

QardHiwalah

Alur Penentuan Akad untuk Pembiayaan Take Over Non-Sindikasi

E. PEMBIAYAAN BERDASARKAN TAKE OVER

Tidakya

Page 18: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

1. A. Karim, Adiwarman. 2007. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan, Bab 11 , Jenis-jenis Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

TERIMA KASIH !!!!!!

Page 19: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah
Page 20: Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

aku ga berharap jadi orang terpenting dlm hidupmu...karena itu prmintaan yg trlalu besar untkku...aku hanya brharap,swtu hari nanti..kalo kamu dengar nama ku...kamu akan SENYUM & bilang..."dia SAHABAT ku"