2
Magnetometer adalah sebuah instrumen pengukuran yang digunakan untuk dua tujuan umum - untuk mengukur magnetisasi bahan magnetik seperti feromagnet, atau untuk mengukur kekuatan dan, dalam beberapa kasus, arah medan magnet pada suatu titik dalam ruang angkasa (juga dikenal sebagai Gaussmeter atau magnetometer survei). Magnetometer pertama kali ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss pada tahun 1833 dan perkembangan penting dalam abad ke-19 termasuk Hall Effect yang masih banyak digunakan. Alat untuk penyelidikan disebut Magnetometer. Sensitivitas alat ini yang diperlukan adalah antara 1γ dan 10γ dalam medan total yang jarang lebih besar dari 50γ. adi sensitivitas peralatannya lebih kecil dari pada gravimeter. Jenis ini magnetometer ini adalah sebagai berikut : a. Variometer Type Schmidt. Alat ini gunanya untuk mengukur komponen vertikal Z. Sistem magnetik bebas berayun pada tepi pisau batu agat (akik) dalam bidang vertikal. Kedudukan setimbangnya di stasion acuhan diatur horizontal dan defleksi dari kedudukan ini pada stasion lain dibaca dengan teleskop. Dengan mengalirkan konstanta kalibrasi pada harga ini memberikan harga relatif Z. Alat ini juga dapat mengukur H dengan menggantung sistem magnet mula- mula pada kedudukan vertikal dan pembacaan dibuat dalam meridian magnetik. b. Magnetometer Flux-gate. Instrumen ini digunakan untuk mengukur variasi diurnal (harian) didalam medan bumi, dan digunakan pula pada penyelidikan magnetik di udara serta sebagai magnetometer portable untuk penyelidikan di darat. Magnetometer flux-gate pada dasarnya terdiri dari kumparan material magnetik seperti mu-metal, permalloy, ferrit dan sebagainya. Yang mempunyai permeabilitas tinggi dalam medan magnetik yang rendah. Jenis magnetometer ini memungkinkan untuk mengukur benda magnetik yang mempunyai hysterisis loop sekecil mungkin.

Jenis Magnetometer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Magnetometer

Citation preview

Magnetometeradalah sebuah instrumen pengukuran yang digunakan untuk dua tujuan umum - untuk mengukur magnetisasi bahan magnetik seperti feromagnet, atau untuk mengukur kekuatan dan, dalam beberapa kasus, arah medan magnet pada suatu titik dalam ruang angkasa (juga dikenal sebagai Gaussmeter atau magnetometer survei).Magnetometer pertama kali ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss pada tahun 1833 dan perkembangan penting dalam abad ke-19 termasuk Hall Effect yang masih banyak digunakan.

Alat untuk penyelidikan disebut Magnetometer. Sensitivitas alat ini yang diperlukan adalah antara 1 dan 10 dalam medan total yang jarang lebih besar dari 50. adi sensitivitas peralatannya lebih kecil dari pada gravimeter. Jenis ini magnetometer ini adalah sebagai berikut :a. Variometer Type Schmidt.Alat ini gunanya untuk mengukur komponen vertikal Z. Sistem magnetik bebas berayun pada tepi pisau batu agat (akik) dalam bidang vertikal. Kedudukan setimbangnya di stasion acuhan diatur horizontal dan defleksi dari kedudukan ini pada stasion lain dibaca dengan teleskop. Dengan mengalirkan konstanta kalibrasi pada harga ini memberikan harga relatif Z. Alat ini juga dapat mengukur H dengan menggantung sistem magnet mula-mula pada kedudukan vertikal dan pembacaan dibuat dalam meridian magnetik.

b. Magnetometer Flux-gate.Instrumen ini digunakan untuk mengukur variasi diurnal (harian) didalam medan bumi, dan digunakan pula pada penyelidikan magnetik di udara serta sebagai magnetometer portable untuk penyelidikan di darat. Magnetometer flux-gate pada dasarnya terdiri dari kumparan material magnetik seperti mu-metal, permalloy, ferrit dan sebagainya. Yang mempunyai permeabilitas tinggi dalam medan magnetik yang rendah. Jenis magnetometer ini memungkinkan untuk mengukur benda magnetik yang mempunyai hysterisis loop sekecil mungkin. c. Magnetometer presisi-proton bebas.Dasar instrumen ini adalah gejala resonansi magnetik inti (NMR), dimana berprinsip pada adanya perubahan medan magnet yang berpengaruh pada orientasi spin-spin proton. Dari prinsip diatas diharapkan bahwa dalam hal dapat dideteksinya frekuensi resonansi inti bahan sample maka dapatlah ditentukan medan magnetnya dengan rumus f = H r , dimana adalah gyromagnetik ratio.