8
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Pada penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cohort retrospektif. Penelitian cohort adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau prospektif. Artinya, faktor resiko yang akan dipelajari diidentifikasi dahulu, kemudian diikuti kedepan secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau salah satu indikator status kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan retrospektif (Notoatmodjo, 2002). Gambar 1 Rancangan penelitian cohort (Notoatmodjo, 2002). B. Variabel Penelitian Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. NSAID Tunggal Terjadi nyeri perut tingkat tinggi Terjadi nyeri perut tingkat rendah NSAID Kombinasi Terjadi nyeri perut tingkat tinggi Terjadi nyeri perut tingkat rendah 12

Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian

diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan

mengapa fenomena itu terjadi. Pada penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian cohort retrospektif. Penelitian cohort adalah suatu penelitian yang

digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan

efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau prospektif. Artinya, faktor

resiko yang akan dipelajari diidentifikasi dahulu, kemudian diikuti kedepan

secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau salah satu indikator

status kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan retrospektif

(Notoatmodjo, 2002).

Gambar 1 Rancangan penelitian cohort (Notoatmodjo, 2002).

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu

kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.

NSAID Tunggal

Terjadi nyeri perut tingkat tinggi

Terjadi nyeri perut tingkat rendah

NSAID Kombinasi

Terjadi nyeri perut tingkat tinggi

Terjadi nyeri perut tingkat rendah

12

Page 2: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

13

Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel-variabel dengan yang

lainnya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel tergantung, akibat,

terpengaruh atau variabel dependen, dan variabel bebas, sebab,

mempengaruhi atau variabel independent (Notoatmodjo, 2002).

Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

1. Variabel independent : Penggunaan NSAID

2. Variabel dependen : Terjadinya nyeri perut

C. Definisi Variabel Operasional

Dalam penelitian ini variabel operasional yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Penggunaaan Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) adalah

obat-obat yang digunakan pasien osteoarthritis yang berfungsi sebagai

mengurangi nyeri dan inflamasi yang dialami.

2. Penggunaan NSAIDs tunggal yang digunakan pada pasien osteoarthritis

meliputi parasetamol, meloksikam, ibu profen, natrium diklofenak.

3. Penggunaan NSAIDs kombinasi yang digunakan pada pasien

osteoarthritis meliputi parasetamol dan meloksikam, parasetamol dan

Natrium diklofenak, meloksikam dan diazepam, natrium diklofenak dan

diazepam, ibu profen dan meloksikam, asam mefenamat dan Natrium

diklofenak.

4. Kejadian nyeri perut merupakan nyeri bagian perut yang dirasakan oleh

responden akibat penggunaan NSAIDs.

5. Kejadian nyeri perut dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu kejadian

nyeri perut kategori rendah dan kejadian nyeri perut kategori tinggi.

6. Rentang skor untuk penilaian tingkat nyeri rendah: x < ( µ - 1,0 ) = x <

5,98 – 1 = 4,98, jadi x ≤ 4,98

7. Rentang skor untuk penilaian tingkat nyeri tinggi: µ + 1,0 ≤ x = x >

5,98 + 1 = 6,98, jadi x ≥ 6,98

Page 3: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

14

8. Rekam medik adalah suatu catatan yang berisi tentang data pasien

osteoarthritis meliputi informasi umum pasien, keluhan utama, riwayat

pengobatan, pemeriksaan fisik, hasil tes laboratorium dan diagnosis

perkembangan pasien.

9. Data yang diambil dari rekam medik untuk melihat adanya kejadian nyeri

perut adalah dengan melihat riwayat pengobatan yang kemudian

memberikan kuesioner kepada pasien yang bersangkutan untuk

mengetahui apakah mengalami pernah mengalami nyeri perut akibat

penggunaan NSAIDs.

10. Pasien adalah pasien yang tercatat menderita osteoarthritis dan menerima

obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah. Prof. Dr. Margono

Soekarjo Purwokerto pada tahun 2011 sampai 2012.

11. Tempat penelitian adalah Instalasi Rawat Jalan bagian poli syaraf Rumah

Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

12. Waktu penelitian dari bulan februari sampai april 2012.

D. Bahan dan Alat Penelitian

Populasi penelitian ini adalah pasien osteoarthritis yang di rawat di

Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dan

tercatat sebagai pasien tahun 2011 sampai 2012. Bahan dan materi dalam

penelitian ini menggunakan data yang diambil dari arsip rekam medis pasien

osteoarthritis yang ada di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah

Prof. Dr. Margono Soekardjo tahun 2011 sampai 2012 dengan memberikan

kuesioner kepada pasien untuk menanyakan apakah pernah mengalami nyeri

perut dan terdapat tanda-tanda adanya nyeri perut.

Data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria inklusi:

1. Pasien yang didiagnosis osteoarthritis.

2. Pasien yang mendapatkan resep NSAIDs tunggal dan NSAIDs kombinasi.

Data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria eksklusi:

1. Pasien dengan komplikasi penyakit kanker.

2. Pasien dengan komplikasi gangguan depresi.

Page 4: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

15

2

21

2

2211

21

2

PP

QPQPZPQZNN

Penelitian ini masuk kedalam penelitian analitik kategorik tidak

berpasangan sehingga rumus yang digunakan untuk menentukan besar

sampel adalah sebagai berikut ( Dahlan, 2006).

Keterangan:

N1 = N2 : Jumlah sampel penelitian

Zα : Deviat baku alpha

Zβ : Deviat baku beta

P1 : Proporsi pada beresiko atau kasus

Q1 : 1-P1

P2 : Proporsi pada kelompok tidak terpajan atau control

Q2 : 1-P2

P : Proporsi Total

Q : 1-P

P1 – P2 : Perbedaan proporsi minimal yang dianggap bermakna

Ong C.K.F (2010), proporsi penderita osteoarthritis yang

menggunakan NSAIDs tunggal 67% (P1) dan NSAIDs kombinasi 62%

(P2). Dengan kepercayaan sebesar 95% atau tingkat kesalahan 5% dan

perbedaan proporsi minimal yang dianggap bermakna adalah 25%

(pertimbangan klinis). Kesalahan tipe I 5% , kesalahan tipe II 20%. Maka

didapat jumlah sebesar:

Dari kasus diketahui bahwa:

Kesalahan tipe I = 55 hipotesis satu arah, maka Zα = 1,64

Kesalahan tipe II= 20%, maka Zβ = 0,84

P1 = Proporsi penggunaan NSAIDs tunggal= 0,67

P2 =Proporsi penggunaan NSAIDs kombinasi = 0,62

Q2 = 1-P1 = 1-0,67 = 0,33

Page 5: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

16

P1-P2 = Selisih proporsi minimal antara pasien osteoarthritis yang

menggunakan NSAIDs tunggal dan NSAIDs kombinasi yang dianggap

bermakna, ditetapkan 0,2

Dengan demikian

P1 = P2+0,2 = 0,62+0,2 = 0,82

Q1 = 1-P1 = 1-0,82 = 0,18

P = (P1+P2)/2 = (0,82+0,62)/2 = 0,72

Q = 1-P = 1-0,72 = 0,28

Sampel minimal yang harus diambil untuk masing-masing kelompok

penggunaan NSAIDs baik tunggal maupun kombinasi adalah 59 pasien.

Jadi total minimal sampel pasien osteoarthritis untuk penelitian ini adalah

118 pasien.

E. Cara Penelitian

Cara penelitian dilakukan dengan observasi lapangan unit rekam

medik ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto untuk mengetahui jumlah pasien yang didiagnosa osteoarthritis

selama tahun 2011 sampai 2012. Pengambilan data dilakukan dengan

mencatat data yang ada pada status rekam medis pasien dengan diagnosa

osteoarthritis. Data rekam medis berisi tentang data pasien yang meliputi

nama, nomor rekam medik, berat badan, jenis kelamin, keluhan utama,

riwayat pengobatan, hasil tes laboratorium jika ada, setelah mencatat data

Page 6: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

17

rekam medik pasien kemudian dilanjutkan dengan memberikan kuesioner

atau wawancara kepada pasien untuk memberikan beberapa pertanyaan

mengenai tanda dan gejala terkait dengan kejadian nyeri perut yang dialami.

Selanjutnya dilakukan pengolahan data dan data dianalisis untuk memperoleh

informasi tentang rerata jenis kelamin dan usia pasien yang menderita

osteoarthritis, mengetahui terjadinya nyeri perut yang diakibatkan

penggunaan NSAIDs tunggal dan NSAIDs kombinasi. Kemudian tahap

selanjutnya membahas hasil yang diperoleh dan menarik kesimpulan.

F. Analisis Data

Pada penelitian ini proses pengolahan data dilakukan dengan analisis

bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan tujuan untuk melihat keamanan

dan besarnya hubungan variabel independent dan variabel dependent. Data

penelitian yang akan dianalisis dengan bivariat pada karakteristik umum

responden yaitu usia dan berat badan dengan menggunakan uji t-test karena

data yang digunakan adalah variabel numerik, langkah-langkah melakukan uji

t tidak berpasangan yaitu data yang digunakan wajib berdistribusi normal,

varians data boleh sama boleh juga tidak sama, jika memenuhi syarat (data

berdistribusi normal) maka dipilih uji t tidak berpasangan, jika tidak

memenuhi syarat (data tidak berdistribusi normal) dilakukan terlebih dahulu

transformasi data, jika variabel baru hasil transformasi berdistribusi normal

maka dipakai uji t tidak berpasangan, jika variabel baru hasil transformasi

tidak berdistribusi normal maka dipilih uji Mann-Whitney (Dahlan, 2011).

Selain usia dan berat badan pada karakteristik umum responden

menggunakan uji chi-square dan kolmogorov-smirnov karena data yang

digunakan adalah kategorik tidak berpasangan. Pada karakteristik umum

responden data yang diuji dengan uji chi-square antara lain kebiasaan

merokok, kebiasaan minum kopi, mengalami kelemahan, mengalami

pembengkakan. Data yang diuji dengan kolmogorov-smirnov antara lain

pendidikan, pekerjaan, lama mengalami kelemahan dan pembengkakan. Pada

riwayat penggunaan obat nyeri data yang diuji dengan uji chi-square antara

Page 7: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

18

lain apakah obat bisa mengurangi nyeri, penggunaan obat hanya saat nyeri

sendi saja. Data yang diuji dengan kolmogorov-smirnov antara lain lama

kebiasaan minum obat nyeri, selalu minum obat nyeri, reaksi setelah minum

obat nyeri, ketika tidak nyeri apakah responden tetap mengkonsumsi obat

nyeri. Begitu juga dengan skala numerik nyeri perut, tingkat kejadian nyeri

perut serta tanda dan gejala nyeri perut setelah mengkonsumsi obat nyeri

sebagai manifestasi dari tukak lambung. Uji chi-square digunakan untuk

menguji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan. Uji chi-square

digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya

berbentuk nominal dan sampelnya besar. Interpretasi hasil uji chi-square

adalah p < 0,05 (hipotesis nol ditolak) artinya terdapat hubungan antara

variabel yang diuji (Dahlan, 2011). Cara perhitungan dapat menggunakan

rumus yang ada, atau dapat menggunakan table kontingensi 2x2 (dua baris x

dua kolom) (Sugiyono, 2007).

Kelompok Tingkat terjadinya nyeri perut

Jumlah sampel Rendah Tinggi

NSAID tunggal a b a+b

NSAID kombinasi c d c+d

Jumlah a+c b+d n

n = jumlah sampel

Pada uji chi-square apabila hasil yang diperoleh tidak layak untuk

diuji maka digunakan uji allternatifnya yaitu uji fisher, uji fisher digunakan

apabila nilai expected-nya kurang dari lima ada 50% jumlah sel (yaitu c dan

d). Interpretasi hasil uji uji fisher adalah p < 0,05 (hipotesis nol ditolak)

artinya terdapat hubungan antara variabel yang diuji (Dahlan, 2011).

Ukuran kekuatan hubungan bisa dilihat dengan menggunakan rasio

adds (RO), risiko relatif (RR), dan koefisien korelasi. Pada penelitian cohort

digunakan risiko relatif (RR) (Dahlan, 2011). Nilai RR dapat dihitung dengan

manual menggunakan rumus

Nilai a, b, c, d dapat diketahui dengan melihat tabel diatas.

Page 8: Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii

19

G . Jadwal Penelitian

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Cara penelitian Bulan ke-

1 2 3 4

Permohonan surat ijin

Pengambilan data rekam medik

Pengolahan data

Analisis data

Pembahasan

Kesimpulan dan saran