Upload
lekhanh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JIBRIL DALAM AL-QUR`AN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
Sarjana Agama (S.Ag)
Disusun Oleh:
LUKMAN AL HAKIM
12530065
JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2016
SURAT PERNYATAAN
II
SURATA KELAYAKAN SKRIPSI
III
.
HALAMAN MOTTO
خري الناس انفعهم الالناس
“ Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia
lainnya ”
“ Yang diraih hari ini merupakan hasil dari apa yang dilakukan
kemarin. Sedangkan apa yang akan diraih hari esok tergantung dari
apa yang akan diusahakan hari ini “
“ Taḍâ’ kabhungaan angéng élmo sé manfaat sareng tako’ dâ’ ka
Allah Ta’ala, karna kapanika sé dhâddih kaontongan é dunnya ben
ahérat ”
(Tiada kebahagiaan melainkan ilmu yang bermanfaat serta taqwa
kepada Allah, karena hal itu yang membuat manusia beruntung di
dunia dan di akhirat)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan kepada :
Agamaku sebagai wujud kecintaanku kepada Allah
beserta Nabi-Nya.
Negeraku Republik Indonesia yang telah merawatku
melalui alam rayanya dan menjadikanku sebagian
dari orang yang bersyukur bisa hidup di negara
yang kaya raya ini.
Ibu dan Ayahku tercinta (Su`adi Musyhari dan
Rohelah Mukantar) yang telah berjuang tak kenal
lelah dan selalu memberikan dukungan moral dan
moril hanya untuk melihat anaknya tersenyum
bahagia.
Yang Spesial, yang selalu menjadi penyemangat
serta tak jemu mengingatkanku saat angin malas
menyelimuti.
Kepada orang-orang yang telah menyempatkan
hidupnya hadir menjadi pelengkap cerita hidupku.
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1988
Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
Alif
Bā’
Tā’
Ṡā’
Jīm
Ḥā’
Khā’
Dāl
Żāl
Rā’
Zāi
Sīn
Sy n
Ṣād
Ḍād
Ṭā’
Ẓā’
‘Ain
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
‘
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
ـھ
ء
ي
Gain
Fā’
Qāf
Kāf
Lām
Mīm
Nūn
Wāw
Hā’
Hamzah
Yā’
g
f
q
k
l
m
n
w
h
'
Y
ge
ef
qi
ka
‘el
‘em
‘en
w
ha
apostrof
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
ةدـد متع
ةعد
ditulis
ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
C. Tā’marbūṭah di akhir kata
Semua tā’ marbūṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata
tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata
sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah
terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali
dikehendaki kata aslinya.
Ditulis Ḥikmah ةحكم
Ditulis ‘illah لةـع
’Ditulis karāmah al-auliyā ءلیاوألا مةاكر
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
----◌ ---
----◌ ---
----◌ ---
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
A
i
u
KATA PENGANTAR
الرحيم الرحن الل بسم
Alhadulillâh Rabbi Al-‘Ȃlamȋn, ucapan sukur hanya bagi Allah Swt.
Yang menjadi Tuhan bagi sekalian seluruh alam, yang telah melimpahkan rahmat,
anugerah dan petunjuk-Nya kepada seluruh umat manusia. Selanjutnya tidak lupa
pula salawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
selaku utusan dari-Nya yang telah mengenalkan kita terhadap al-Qur’an, sehingga
kita dapat menapaki kehidupan dengan limpahan cahaya kebeneran. Amin.
Penyusunan dan penulisan skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan tidak
lain karena berkat rahmat dan pertolongan dari Allah Swt. Dalam penulisan
skripsi ini walaupun telah dianggap selesai, tetapi masih banyak kekurangan-
kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu penulis memohon maaf atas segala
kekurangan dari tuliasan ini, sebab itu penulis menerima kritik dan saran untuk
kebaikan kedepannya. Tentunya dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya.kepada:
1. Allah Swt. beserta Rasul-Nya yakni Nabi Muhammad Saw. atas segala
limpahan rahmat dan petunjuknya.
2. Kedua orang tua tercinta ,sebagai guru pertama, yang telah mendukung,
berjuang dengan penuh kesabarannya, serta dengan dukungan moral dan
morilnya, terutama ketika dalam masa Tholabul `Ilmi yang telah
diberikan kepada penulis dari semenjak lahir hingga sekarang. Semoga
Allah tetap selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang terhadap
keduanya sebagaimana yang telah mereka berikan kepada saya.
3. RKH. Muhammad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Darul
Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura, beserta jajaran asatidz yang telah
mengajarkan saya akan arti kesabaran dan ketekunan, serta memberikan
kesempatan bagi saya untuk menikmati pengalaman dan ragam ilmu
pengetahuan.
4. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yakni Prof.
Dr. Yudian Wahyudi, MA. Ph.D.
5. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, yakni Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.
6. Pembimbing Akademik Drs. Mohamad Yusup, M.SI yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dari awal semester hingga penulisan
skripsi ini. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT.
7. Pembimbing skripsi bapak Afdawaiza, dosen pembimbing skripsi
sekaligus sekretaris jurusan, yang dengan penuh kesabaran telah
meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau hanya untuk mengoreksi,
memberi masukan, dan membimbing penulis. Karena tanpa beliaulah
skripsi ini tidak akan selesai.
8. Seluruh jajaran dosen yang berada di Fakultas Ushuluddin pada
umumnya, dan di Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada khususnya
yang telah memberikan inspirasi, spirit keilmuan, dan pencurahan
ilmunya yang tentunya sangat bermanfaat bagi penulis. Tidak lupa pula
ucapan kami kepada segenap Staf Tata Usaha (TU), karyawan Fakultas
Ushuluddin, Staf Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas
bantuan dan pelayanannya.
9. Seluruh teman-teman, sahabat-sahabat, kawan-kawan IAT dan
Organisasi terutama FKMSB (Ustadz Afin, Ipunk, Rahmad, Muhlis dll.),
IMABA (Mr. Hantz, Emmif, Breki jreki, dll.), Sahabat KKN (Nofa, Dika
Mas oyon, dita dll.) yang telah menemani penulis dalam hal diskusi,
belajar bersama dan berbagi pengalaman, karena tanpa kalian kami tidak
bisa sampai pada tahap penyelesaian.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan studi S-1 di
Universitas Islam Negeri Yogyakarta.
Demikian dari kami-penulis, dengan hadirnya skripsi yang sederhana ini
mudah-mudahan bermanfaat dan membawa berkah bagi orang-orang yang
berkenan membacanya, baik di dunia dan di akhirat kelak. Amin.
Yogyakarta, 18 November 2016
Penulis
LukmanAl Hakim
12530065
ABSTRAK
Jibril merupakan salah satu malaikat yang sangat dicintai oleh Allah swt,
yang mana hal itu terlihat dalam beberapa ayat al-Qur`an bahwa Allah SWT.
menyandingkan nama Jibril dengan asma_Nya. Salah satunya terdapat dalam QS.
al-Baqarah ayat 97. Jibril dalam pandangan umum mempunyai tugas untuk
menyampaikan wahyu atau risalah kenabian kepada para nabi dan utusan
sehingga dengan tugas yang selalu berhubungan dengan orang-orang yang mulia
itu pula lah Jibril diberi dengan beberapa gelar yang mulia pula seperti gelar
rosulun karim (utusan yang mulia) dan lain sebagainya. Sebagai malaikat yang
menurut pandangan umum bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi.
Sebagian orang bertanya-tanya apakah Jibril sudah tidak mempunyai tugas lagi
pasca wafatnya nabi Muhammad SAW sebagai Khotam al-Nabiyyin (penutup para
nabi) yang hal itu menjadi tanda bahwa berakhir pula tugas Jibril sebagai
pembaya wahyu.
Dari beberapa diskripsi di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji
lebih dalam tentang siapa itu Jibril dan apa saja tugas-tugas Jibril pra dan pasca
wafatnya Nabi Muhamad SAW. Tentunya dengan menggunakan kajian
tematiknya Abd al-Hayy al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu`Iy:Suatu Pengantar,
Ter. Suryan A. Jamrah. Karena kajian tentang Jibril tergolong pada kajian pustaka
(Library research), peneliti menggunakan metode diskriptif analisis yakni dengan
menguraikan dan mendiskripsikan ayat-ayat tentang Jibril kemudian dianalisis
dan dikontekstualisasikan.
Adapun temuan penulis terkait Jibril yaitu bahwa Jibril mempunyai tugas
tidak hanya sebagai pembawa wahyu tetapi Jibril masih mempunyai tugas dari
Allah SWT. hingga sekarang. Hal ini dihasilkan dari mengkaji beberapa ayat-ayat
tetang malaikat Jibril baik yang menggunakan dengan redaksi langsung kata Jibril
ataupun dengan menggunakan pemahaman terhadap gelar-gelarnya. Salah satu
ayat yang secara redaksional memberikan penjelasan terkait aktifitas Jibril yang
masih berkelanjutan bisa dibaca dalam QS. al-Qadr ayat 4 yang menjelaskan
bahwa Jibril dan para malaikat akan turun pada setiap malam lailatul Qadr. Dan
begitu banyak juga ayat-ayat yang menjelaskan tentang peristiwa-peristiwa yang
berhubungan dengan Jibril yang berindikasi Jibril masih mempunyai tugas hingga
masa sekarang..
Kata kunci : Jibril dalam al-Qur`an
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................... ........................i
SURAT PERNYATAAN ............................................................. ........................ii
HALAMAN NOTA DINAS ........................................................ ........................iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... .......................iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................... .......................v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................... ........................v
PEDOMAN TRASNSLITERASI ............................................... .......................ix
KATA PENGANTAR .................................................................. ......................xi
ABSTRAK ..................................................................................... .....................xii
DAFTAR ISI ...............................................................................................xiii
BAB I. LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah . ........................................................................................ 5
C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................... 5
D. Telaah Pustaka ............................................................................................... 6
E. Metode Penelitian .......................................................................................... 7
BAB II. TINJAUAN UMUM
A. Pengertian Malaikat ................................................................................................. 12
B. Penciptaan Malaikat ................................................................................................. 14
C. Kemampuan Malaikat .............................................................................................. 16
D. Macam-Macam Malaikat dan Fungsinya ................................................................. 21
E. Tafsir Terkait Substansi Malaikat ............................................................................ 32
BAB III. PEMBAHASAN JIBRIL DALAM Al-QUR`AN
A. Arti Kata Jibril ....................................................................................................... 37
B. Ayat-ayat tentang Jibril dan Julukan baginya
1. Ayat-ayat dengan Menggunakan Kata Jibril secara Langsung ......................... 38
2. Ayat-ayat dengan Menggunakan Sebutan Gelar bagi Jibril
a) Rasulun Karim ............................................................................................ 41
b) Ruh al-Amin ................................................................................................ 43
c) Ruh al-Qudus .............................................................................................. 47
d) Syadidul Quwah .......................................................................................... 55
e) Ruh al-Amr .................................................................................................. 65
C. Wujud dan Sifat Jibril
1. Bentuk Asli ........................................................................................................ 67
2. Bentuk Lain Jibril .............................................................................................. 71
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 73
B. Saran ....................................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 75
CURICULUM VITAE ........................................................................................................ 78
1
BAB I
A. Latar Belakang
Percaya kepada malaikat merupakan salah satu cabang rukun iman yang
wajib diimani oleh semua umat Islam. Karena percaya kepada Malaikat
merupakan salah satu pokok ajaran Islam. Kepercayaan ini bukan saja
dianggap tidak sempurna melainkan juga tidak sah keimanan seorang muslim
apabila ia tidak percaya terhadap adanya malaikat dengan sifat-sifatnya yang
dijelaskan oleh Agama.1 Hal ini bisa dilihat dari firman Allah SWT dalam QS.
al-Baqarah ayat 285 :
ٱلرسولءامن ه ب ر من ه إل نزل
أ ٱلمؤمنون وۦبما ب ءامن ك ٱلل ئكته ۦومل ۦوكتبه رسله ۦو رسله ن م حد
أ بي ق نفر ل ۦ إولك نا رب غفرانك طعنا
وأ سمعنا وقالوا مصريٱل
٢٨٥
Artinya: ”Rasul telah beriman kepada al-Qur`an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikatNya, kitab-
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (merekamengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-
rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali."2
1M. Quraish Shihab. Jin, Iblis, Setan dan Malaikat yang Tersembunyi dalam al-Qur`an –
As-Sunnah, Serta Wacana Pemikiran Ulama Masa Lalu dan Masa Kini,(Jakarta:Lentera
Hati,2006), hlm. 68
2Lihat al-Qur`an dan Terjemahan,(Depok:Penerbit Sabiq)
2
Malaikat, jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT dari asal yang
berbeda. Dikatakan bahwa manusia tercipta dari tanah liat, malaikat dari
cahaya dan jin dari api. Adapun keterangan tentang penciptaan malaikat dari
cahaya tidak ditemukan dalam al-Qur`an. Berbeda dengan jin yang secara tegas
dinyatakan dalam QS. ar-Rahman ayat 15.3
انوخلق ارٱل نن ارجم ١٥منم
Artinya : “ Dan dia menciptakan Jin dari nyala api.”
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa jin diciptakan oleh Allah SWT dari bara
api yang menyala. Sedangkan informasi tentang asal kejadian malaikat
diciptakan dari cahaya ada dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim.4
ث نا يد بنح وعبدح رافع بنح محمدح حد ث نا رافع ابنح وقال أخب رن عبد قال حح ا عبدح حد صلى الل رسحولح قال قالت عائشة عن عحروة عن الزهري عن معمر أخب رن لرزاق
آدمح وخحلق نر من مارج من الان وخحلق نحور من الملئكةح خحلقت وسلم عليه اللح وحصفلكحم ما
Artinya: ”Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan
Abdu bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkhabarkan kepada kami,
sedangkan Ibnu Rafi' berkata: Telah menceritakan kepada kami
Abdurrazzaq telah mengkhabarkan kepada kami Ma'mar dari az-Zuhri dari
Urwah dari Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang
3 M. Quraish Shihab. Jin, Iblis, Setan dan Malaikat yang Tersembunyi dalam Al-Qur`an –
As-Sunnah, serta Wacana Pemikiran Ulama Masa Lalu dan Masa Kini, (Jakarta:Lentera
Hati.2006), hlm 75 4Hadits Riwayat Imam Muslim, Soheh Muslim, Kitab : Zuhud dan Kelembutan Hati, Bab
: Hadits-hadits yang bermacam-macam, No. 5314, Lidwa Versi. 4.5.
3
menyala-nyaladan adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan
(ciri-cirinya) untuk kalian”.
M. Quraish Shihab berpendapat bahwa malaikat merupakan sosok
mahluk Allah yang mempunyai tugas mengatur segala urusan yang ada di
dunia yang keterangan ini bisa ditemukan dalam al-Qur`an, tak terkecuali
denganmalaikat yang secara pandangan umum sebagai penyampai wahyu yaitu
Jibril.
Jibril adalah salah satu nama malaikat yang banyak disebut dalam al-
Qur`an dari pada malaikat lainya. Dalam berbagai sebutan nama baik secara
langsung dengan menggunakan kata Jibril atau dengan kata yang lain.5 Selain
merupakan malaikat yang mempunyai keistimewaan dan mendapat kehormatan
memimpin malaikat malaikat lainnya. Dia juga memiliki kedudukan mulia di
sisi Allah SWT sebagaimana Allah SWT menyandingkan nama-Nya dengan
nama Jibril yakni dalam QS. at-Tahrim ayat 4 :
إن إل تتوبا ٱلل فإن عليه هرا تظ إون قلوبكما صغت فقد وجبيلٱلل ه مولى هولح وص ئكةوٱلمؤمني لكظهريٱلمل ٤بعدذ
Artinya :“Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah SWT, maka
sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima
kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi,
5Penyebutan dengan kata Jibril dalam al Qur`an disebut sebayak tiga kali dalam dua Surat
yakni dalam QS. al-Baqarah ayat 97-98, dan Surat at-Tahrim ayat 4, sedangkan Jibril dengan
sebutan nama lain yaitu: Rasulun Karim (Surat at –Takwir:19), Ruh al- Amin (asy-Syu`ara:193),
Ruh al-Quds (Surat an-Nahl:102), Syadidul Quwa (surat an-Najm:5), Ruh al-Amr (Surat al-Qadr :
4). Lihat Harun Nasution dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta:Djambatan Press, 2006), hlm.
488-489.
4
maka sesungguhnya Allah SWT adalah pelindungnya dan (begitu pula)
Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-
malaikat adalah penolongnya pula.
Dalam banyak literatur keislaman disebutkan bahwa Jibril mempunyai
tugas dari Allah SWT sebagai perantara atau penyampai wahyu kepada para
nabi dan utusan. Ia selalu taat, tidak pernah membangkang dan selalu
melaksanakan tugasnya dengan niat ibadah kepada Allah SWT sehingga Jibril
diberi julukan oleh-Nya sebagai Rasulun Karim (utusan yang mulia).6
Adapun pandangan beberapa ahli tafsir menyebutkan bahwa Jibril tidak
hanya bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi atau utusan. Terlihat
dari beberapa keterangan baik melalui pemahaman teks al-Qur’an maupun
Hadits yang hal itu bisa ditemukan dari beberapa kisah tentang Jibril seperti
halnya tugas menyampaikan kabar gembira kepada Nabi Ibrahim atas akan
lahirnya Ishak (QS.Hud:69-73), atau Jibril diutus mengabarkan turunnya adzab
kepada kaum Luth (QS. Al-Hijr:51-77) atau seperti yang diriwayatkan dalam
sebuah hadits oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Jibril hadir
untuk membantu peperangan yaitu perang badar7dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, maka menarik untuk diteliti
tema tentang Jibril untuk ditelisik lebih dalam terkait dengan nama-nama atau
julukan baginya, serta tugas-tugasnya, dan apakah pula Jibril sudah tidak
mempunyai peran lagi sebagai malaikat perantara wahyu sedangkan Nabi
6Lihat Surat At-Takwir ayat 19
7 Manshur Abdul Hakim, Jibril dalam Tiga Kitab Suci-Taurat-Injil-Al-Qur`an,(Jakarta
Timur:Akbar Press, 2008), hlm. 74.
5
Muhammad merupakan Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT ke dunia,
sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya (QS Al-Ahzab ayat 40).
ا كنرسولم نر جالكمول حدم
باأ
دأ كنمم وخاتمٱلل بي وكنن ٱنل ٱلل بكل
ءعليما ٤٠شArtinya: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan
adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
B. Rumusan masalah
Terdapat satu persoalan utama yang menjadi pusat utama dalam
penelitian ini, yaitu :Bagaimana al-Qur`an menjelaskan sosok malaikat Jibril
terkait dengan tugas, peran atau gelarnya ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, kajian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
a. Mengetahui apa saja ayat-ayat tentang malaikat Jibril yang
menggunakan langsung dengan kata Jibril dan julukannya serta
mencoba mengurai makna yang ada di dalamnya.
b. Mengetahui bagaimana al-Qur`an menjelaskan sosok Jibril baik dari
sifat-sifatnya serta peristiwa-peristiwa yang al-Qur`an yang
menjelasan tentang malaikat Jibril.
6
c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber yang kemudian
dijelaskan untuk memahami dan mengetahui apa saja tugas-tugas
Malaikat Jibril pasca wahyu sudah tak lagi turun.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan beberapa
kontribusi sebagai berikut :
a. Dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam Islamic Studies atas
studi penafsiran al-Qur`an mengenai penafsiran tentang malaikat
Jibril.
b. Memberika n tambahan refrensi bagi para pengkaji al-Qur`an
khususnya kajian tentang malaikat Jibril.
D. Telaah Pustaka
Buku dengan judul, Jibril as. dalam Tiga Kitab Suci (Taurat – Injil – al-
Qur`an), yang ditulis oleh Manshur Abdul Hakim, menjelaskan tentang tugas-
tugas dan nama-nama malaikat. Namun secara khusus menjelaskan tentang
malaikat Jibril mulai dari nama dan julukan Jibril, serta beberapa peristiwa-
peristiwa penting yang berkaitan dengan Jibril bersama rasul atau utusan-
utusan terdahulu sebagai penyampai wahyu atau pembawa berita.Dalam buku
ini juga dijelaskan tentang keterangan-keterangan tentang Jibril dan nabi-nabi
Allah dalam Taurat dan Injil. Namun dalam buku tersebut hanya disebutkan
beberapa saja tentang gelar-gelar, tugas-tugas dan peristiwa tentang Jibril.
7
Buku M. Quraish Shihab yang berjudul,Yang Tersembunyi: Jin, Iblis,
Setan dan Malaikat dalam al-Qur`an dan as-Sunnah, serta Wacana Pemikiran
Ulama Masa Lalu dan Masa Kini, menjelaskan tentang malaikat dan beberapa
aspek yang berkaitan dengan malaikat, seperti iman kepada malaikat, jumlah
malaikat, kemampuan malaikat, macam-macam malaikat dan fungsinya serta
menjelaskan tentang hubungan manusia dan malaikat.
Skripsi yang ditulis oleh Susilo yang diajukan kepada Fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam Jurusan Ilmu Al-Qur`andan Tafsir dengan
judul penafsiran malaikat dalam tafsir al-Manar (studi atas tafsir QS. Al-
Baqarah : 30-34). Di dalamnya dijelaskan tentang bagaimana pandangan
Muhammad Abduh yang ter-cover dalam tafsir al-Manarnya Rasyid Ridha
terkait malaikat, yakni bahwa pada prinsipnya Tafsir al-Manar dalam
penafsirannya tidak dapat menyetujui definisi yang dikemukakan oleh ulama-
ulma tentag malaikat yaitu definisi yang menyatakan bahwa malaikat adalah
benda (jism).Selain itu di dalam skripsi tersebut dijelaskan juga tentang
substansi malaikat, relasi fungsional malaikat, malaikat sebagai Jism(person)
dan juga malaikat sebagai potensi alami. Namun di dalam skripsi tersebut tidak
dijelaskan secara spesifik tentang hal yang berkaitan dengan malaikat Jibril
sehingga hal ini yang membedakan antara kajian peneliti dengan karya
tersebut.8
E. Metode Penelitian
8Susilo, Penafsiran Malaikat dalam Tafsir Al-Manar (Studi atas Tafsir Q.S. Al- Baqarah :
30-24”,Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015).
8
Metode penelitian merupakan suatu cara atau tindakan menurut sistem
aturan yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara terarah dan
sistematis sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Maka dari itu dengan
harapan penelitian ini terlaksana dengan dan mendapatkan hasil yang maksimal
maka penulis menerapkan beberapa langkah penelitian tertentu sebagaimana
yang dijelaskan berikut :
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang penulis terapkan untuk melaksanakan
kajian ini yakni dengan penelitian pustaka (library reseach), yaitu
sebuah penelitian yang mengambil data-data dari literatur-literatur yang
ada kaitannya dengan penelitian.9 Penelitian ini pula dilaksanakan
dengan menggunakan literatur-literatur atau kepustakaan untuk
mendapatkan data dalam menyusun teori-teori sebagai landasan ilmiah
dengan mengkaji dan menelaah pokok-pokok permasalahan dari
literatur yang mendukung, baik berupa buku, catatan, maupun laporan
hasil-hasil penelitian sebelumnya.10
2. Sumber data
a. Data primer
9Sutrisno Hadi, Metode Reseach, ( Yogyakarta : Andi offset, 1994), hlm.8.
10
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,
(Bogor:Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 11.
9
Sumber data primer yang digunakan peneliti yaitu dengan
merujuk pada al-Qur`an dengan mengumpulkan ayat-ayat yang
berkaitan dengan objek kajian penelitian.
b. Data sekunder
Sumber data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah
merupakan karya-karya yang mempunyai relevansi dengan penelitian
yang akan dilakukan baik berbentuk buku, jurnal, artikel, khususnya
karya-karya yang mempunyai pembahasan yang sama dengan objek
penelitian, maupun sumber dari internet yang bisa dipertanggung
jawabkan kevalidan datanya.
3. Teknik pengumpulan data
Mengingat jenis penelitian ini adalah Library Research,maka
teknik yang digunakan adalah pengumpulan data dengan menggali
bahan-bahan pustaka yang searah dengan objek kajian.11
4. Analisis data
Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode penelitian penafsiran tematik yang
digagas oleh `Abd al-hayy al- Farmawi.
Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagaimana berikut:12
11
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Serasin,1999),
hlm. 43
12
Abd al-Hayy al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu`i: Suatu Pengantar, Ter. Suryan A.
Jamrah (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1994),hlm. 45-46. Lihat M. Quraish Shihab,
Membumikan al-Qur`an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat,(Bandung:Mizan, 2007), hlm. 114-115
10
1. Memilih dan menetapkan masalah dalam al-Qur`an yang akan dikaji
secara maudhu`ie (tematik).
2. Melacak dan menghimpun masalah yang telah ditetapkan sebagai
objek penelitian.
3. Menentukan ayat makkiyah dan madaniyahnya.
4. Menyusun ayat-ayat tersebut secara sistematis sesuai dengan
pembahasan untuk menemukan pemahaman yang sesuai.
5. Mengetahui korelasi (munasabah) ayat-ayat tersebut dalam masing-
masing suratnya.
6. Menyusun tema pembahasan dan uraian dengan hadist bila
dipandang perlu sehingga pembahasan menjadi semakin sempurna
dan semakin jelas.
5. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar penelitian ini terdiri dari empat bab yang
disusun secara sistematis untuk memudahkan penulis dalam setiap
pembahsannya, sehingga diharapkan menjadi penelitian yang
komprehensif.
Bab pertama merupakan pendahuluan yang di dalamnya berisi
latar belakang sebagai bentuk pandangan umum kegelisahan akademik
dan alas an pengambilan judul tersebut yang di dalamya pula
menjelaskan tentang apa yang akan dikaji dalam penelitian ini,
selanjutnya rumusan masalah yang berisi pertanyaan-pertayaan yang
bertujuan untuk membatasi pembahasan di dalamnya, kemudian tujuan
11
penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan
kegunaan penelitian, setelah itu metode yang dipakai dalam melakukan
penelitian agar dapat mengahasilkan suatu penelitian yang tidak rancu
serta mampu memberikan pemahaman secara konprehensif mengenai
tema yang dikaji, setelah itu akan diuraikan telaah pustaka untuk
memudahkan keorisinalitasan data dalam penelitian ini serta untuk
melihat kajian-kajian yang telah ada sebelumnya sekaligus
menampakan orisinalitas penulis yang membedakan dengan penelitian-
penelitian yang sudah ada tersebut, selanjutnya sistematika
pembahasan, supaya pembahasannya lebih terarah dan dimaksudkan
untuk melihat rasionalisasi dan korelasi keseluruhan bab.
Bab dua berisi uraian tinjauan umum tentang kata kunci
penelitian yang dalam hal ini terfokuskan pada pembahasan tentang
malaikat dalam al-Qur`an yang akan dipaparkan pandangan-pandangan
umum apa yang diketahui oleh masyarakat mengenai malaikat,
maknanya, tugas-tugasnya dan lain sebagainya.
Bab tiga merupakan pembahasan tentang penafsiran secara
khusus tentang ayat-ayat tentang Jibril baik dengan menggunakan
redaksi Jibril atau dengan kata-kata yang lain, baik dari segi makna
kata, sosok, tugas-tugas atau kisah-kisah tentang Jibril.
12
Bab empat merupakan penutup yang di dalamya berisi
kesimpulan atas analisis peneliti sekaligus jawaban terhadap pertanyaan
yang diajukan dalam rumusan masal.
73
73
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa urairan dan hasil telaah dari penelitian yang telah dilakukan,
dapat penulis paparkan beberapa poin kesimpulan yaitu bahwa penulis
menemukan beberapa tugas-tugas Jibril yang masih dilakukan pasca wahyu sudah
tidak lagi turun, yakni tugas-tugas yang masih terus Jibril lakukan hingga
sekarang melalui pemahaman terhadap gelar-gelar yang Allah berikan kepadanya.
Dalam hal ini penulis mengklasifikasi tugas-tugas Jibril dalam tiga
kategori. Pertama, tugas bathin, yaitu tugas-tugas yang dihasilkan dari
pemahaman terhadap gelar Jibril dengan Ruh al-Qudus seperti meneguhkan hati
para orang-orang pilihan dengan sebuah keyakinan, mendampingi serta membantu
orang-orang shaleh dalam berjihad di jalan Allah, dan memberikan ilham dan
keistimewaan kepada para Auliyaullah (kekasih Allah). Kedua, tugas Dhohir,
yakni tugas-tugas yang dihasilkan dari pemahaman terhadap gelar Syadidul
Quwa-nya, seperti bertugas memberikan musibah dan peringatan kepada orang-
orang kafir dan pendusta, dan membantu kaum muslimin dalam peperangan.
Ketiga, tugas samar, yaitu, tugas-tugas yang dipahami dari gelar Ruh al-amr-nya,
seperti Jibril dan para malaikat yang lain turun ketika malam Lailatul Qadar, dan
Jibril dan para malaikat yang lain beribadah dan menghadap Allah setiap harinya.
74
B. Saran-saran
Pada dasarnya penelitian ini hanya sebagian kecil dari kajian-kajian
keislaman dan masih sempit mengenai masalah Jibril dalam al-Qur`an, sehingga
terkesan ringkas dan kurang komperehensif mengingat ayat-ayat yang dibahas dan
halamannya masih terbilang terbatas. Maka alangkah lebih baiknya jika
pembahasan tentang malaikat Jibril dikaji dari semua semua ayat-ayat yang
berkaitan dengan Jibril dengan segala macam aspek dan metodologi, baik ditinjau
secara linguistik, substansi sosok Jibril dan lain-lain. Kerena bagaimanapun
pembahasan atau kajian tentang ke-Al-Qur`an-an butuh pemahaman yang sangat
mendalam dan akan terus berkembang.
75
DAFTAR PUSTAKA
Abu Al-Fida Ibn Katsir. Tafsir al-Qur`an al-`adzim.(Bairut: Dar Tayyibah.1999)
Juz 1
Ahmad Bahjat, Sejarah Nabi-Nabi Allah, Penerj. Muhammad Alkaf,
Jakarta:Penerbit Lentera 2006.
Al-Alusi, Syihabuddin Mahmud, Ruh al-Ma`ani fi Tafsir al-Qur`an al-Adzim wa
Sab`I al-Masany (Bairut: Maktabah `Ilmiyah. 2000) Juz 2
Al-Asqar, Sulaiman, Dunia Para Malaikat (Jakarta: Maktabah Abimayu. 2004).
Barizi, Ahmad. Malaikat di Antara Kita.(Jakarta : PT Mizan Publik.2004).
Dahlan, H.zaini dkk, al-Qur`an dan Tafsirnya: (Yogyakarta, PT.Dana Bhakti
Wakaf 1990),Jilid I,
Al-Farmawi, Abd al-Hayy Metode Tafsir Maudhu`Iy:Suatu Pengantar, Ter.
Suryan A. Jamrah ( Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1994),
Hakim, Manshur Abdul, Jibril dalam Tiga Kitab Suci (Taurat-injil-Al-Qur`an),
(Jakarta Timur: Akbar 2 008)
Hadi, Sutrisno , Metode reseach ( Yogyakarta : Andi Offset, 1994).
Hasan, M.Iqbal, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,
(Bogor:Ghalia Indonesia, 2002).
http://kbbi.web.id/Jibril diaksespadatanggal 28 Agustus 2016 jam 15:48
http://soufya7.blogspot.co.id/2014/10/blog-post_11.html diupload pada ذو 6الثالثاء
2008-11-4 - 1429القعدة dan diakses pada tanggal 28 Agustus 2016 jam
15:30
Ibnu Mandzur, Lisan al-Arab, (Dar al-Sadir: Beirut,) Juz 10
Ibnu Katsir, Kisah Para Nabi, kisah 31 Nabi dari Adam hingga Isa as.:Jakarta
Ummul Qura,
Mansur, Abul Hakam, Jibril as. Dalam Tiga Kitab Suci (Taurat-Injil-
Zabur),(Jakarta Timur:Akbar,2008)
Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maraghi, Terj. Bahrun Abu Bakar
dkk,(Semarang,CV.Toha Putra,1987), Vol 14
76
Muhammad Asy-Syarqawi. Talmud : Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan
Terj. Alimin ( Jakarta : Sahara Publisher. 2006 )
Nawawi, Syaikh Muhammad asy-syafi`Ie, Nurud Dzolam
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake
Serasin,1999)
Nasution, Prof. Dr. Harun dkk., Ensiklopedi Islam Indonsia, (Jakarta:Djambatan
Press,1992)
Al-Qoshiri. Sibh al-Iman (Beirut : Dar al-kitab al-Alamiyah. 1995).
Al-Qur`an dan terjemahan,(Depok, Penerbit Sabiq)
Ramadhan, Thariq, Muhammad Rasul Zaman Kita, (Jakarta, PT Serambi Ilmu
Semesta:2007)
Rasyid Ridha, Muhammad. Tafsir al-Manar. Juz. V
Al-Razi, Fakhruddin, Matatih al-Ghaib, (Bairut:Dar al-Kutub `Ilmiyah,2000) Juz
I
Shihab, M.Quraish, Membumikan al-Qur`an: Fungsi dan peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat.( Bandung:Mizan,2001)
Shihab, M. Quraish Dkk, Ensiklopedia al-Qur`an Kajian Kosa Kata, (Jakarta
Lentera Hati 2007).
Shihab, M.Quraish, Yang Tersembunyi : Jin, Iblis, Setan dan Malaikat Dalam Al
Qur'an - As Sunnah Serta Wacana Pemikiran Ulama Masa Lalu dan Masa
Kini, (Jakarta: Lentera Hati, 2002)
Shihab, M.Quraish,Tafsir Al Misbah :Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur`an,,
(Jakarta:LenteraHati 2002),Vol I
Shihab, M.Quraish shihab.Tafsir Al-Misbah. Jilid XV (Jakarta : PT. Lentera Hati.
2003)
Salma, Abu, Kupas Tuntas Seputar Ruh, http//: abusalma.wordpress.com,pdf,
diakses pada tanggal 03 oktober 206
Sayyid Tantawi, Muhammad, Al-Tafsir al-Wasit. QS. Al-Baqarah (2): 30. CD al-
Maktabah Syamilah. Pustaka Ridwan
Shadra, Mulla, Al-hikmah al-Muta`aliyah fi al-Asfar al-Aqliyah al-Arba`ah
(Bairut : Dar ihya al-Turas al-Araby. 1981)VII
77
Susilo, “ Penafsiran Malaikat dalam Tafsir al-Manar (Studi atas Tafsri Q.S. Al-
Baqarah : 30-24” Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015).
Al-Suyuthi, Jalaluddin. Menjelajah Alam Malaikat. Terj. Muhammad al-Mighar
(Bandung. Pustaka Hidayah.2005)
Syihabuddin ,Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta, Gema Insani), Jilid 3,
Al-Tabari, Muhammadbin Jarir bin Yazid. Jami al Bayan fi ta`wilayil al-qur`an
(Bairut:Mau`assasah al-Risalah.200).Juz 1
Al-Tahir, Muhammad Ibnu Asyur. Al-Tahrir Wa Al-Tanwir. (Beirut : Muassasah
al-tarikh al-`Araby. 2000) juz 1.
Taufiq, Mohammad, Software Qur`an In word Ver 1.2.0,[email protected]
Tri Anwari, M. Hilal, Jejak Malaikat di Bumi,( Jakarta:Pustaka Al-Kautsar)
Tri Anwari, M. Hilah, Jejak Malaikat di Bumi,(Jakarta:Pustaka Al-kautsar,2010)
Warson, Ahmad Munawwir, Al-Munawwir edisi kedua, (Surabaya, Pustaka
Progresif,1997)
Zuhdi, Masjfuk. Studi Islam Jilid I. Aqidah, ( PT Rajawali Pers.1988).
Az-Zuhaili, Dr. Wahbah, Tafsir al-Munir: Aqidah-syari`ah-Manhaj,(Jakarta,
Gema Insani, 2013), Jilid I
78
CURICULUM VITAE
DATA PRIBADI:
Nama Lengkap : Lukman Al Hakim
Tempat,Tanggal Lahir : Pamekasan, 27 Juli 1992
Alamat : Jln. Kowel Jaya Pamekasan Madura
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Ayah : Su`adi Musyhari
Ibu : Rohelah Mukantar
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Tinggi/Berat Badan : 173cm/65kg
Telepon : 087750815070
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN:
A. Pendidikan Formal:
(2004) Lulus SDN Kowel III Pamekasan- Madura
(2007) Lulus MTs N Parteker Pamekasan- Madura
(2012) Lulus MA Al-Azhar Toket Proppo Pamekasan- Madura
(2012-sekarang) Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
B. Pendidikan Non-Formal:
(2006-2011) Tutor Bahasa Inggris Banyuanyar Engish Community
(2009-2011) Tenaga Pengajar TPA Darul Ulum
(2011-2012) Guru bantu Lembaga Pendidikan As-salafiyah Bangkalan
PENGALAMAN ORGANISASI
Forum Komunikasi Mahasiswa Banyunayar (FKMSB) sebagai sekretaris 2012-
2013
BEM J Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 2013-2014 sebagai Anggota
DEMA Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 2016 sebagai anggota
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai
bahan referensi dan pertimbangan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima