4
Nama : Prinka Ariessa NPM : 260110100129 Fakultas Farmasi Jika Aku Menjadi Warga Desa Sukaraharja Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa atau yang biasa disebut dengan KKNM merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program sarjana (S1) suatu perguruan tinggi, dimana para mahasiswa-mahasiswi akan mengabdikan ilmu yang telah didapat selama ini secara langsung kepada masyarakat. Adapun KKNM Universitas Padjadjaran pada bulan Januari-Februari 2014 yang sedang dilaksanakan bersifat KKNM-PPMD (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa-Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen) Integratif, para mahasiswa/i diharapkan akan lebih banyak belajar bersama masyarakat dibandingkan hanya menerapkan ilmu secara sepihak. Masyarakat sebagai subyek dari program KKNM-PPMD Integratif, memiliki kedudukan yang berbeda bagi mahasiswa dan dosen. Bagi mahasiswa, masyarakat merupakan sumber belajar yang dapat memberikan pengetahuan yang sangat banyak mengenai berbagai hal, baik yang berkaitan dengan bidang keilmuan yang sedang dipelajari maupun yang berkaitan dengan kehidupan. Dan bagi dosen, masyarakat merupakan pihak yang dapat dijadikan arena untuk menerapkan IPTEKS yang diformulasikan dosen dari hasil-hasil penelitiannya, sehingga IPTEKS yang diterapkan dosen dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

Jika Aku Menjadi Warga Desa Sukaraharja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sukaraharja

Citation preview

Nama: Prinka AriessaNPM: 260110100129

Fakultas Farmasi

Jika Aku Menjadi Warga Desa SukaraharjaKuliah Kerja Nyata Mahasiswa atau yang biasa disebut dengan KKNM merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program sarjana (S1) suatu perguruan tinggi, dimana para mahasiswa-mahasiswi akan mengabdikan ilmu yang telah didapat selama ini secara langsung kepada masyarakat. Adapun KKNM Universitas Padjadjaran pada bulan Januari-Februari 2014 yang sedang dilaksanakan bersifat KKNM-PPMD (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa-Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen) Integratif, para mahasiswa/i diharapkan akan lebih banyak belajar bersama masyarakat dibandingkan hanya menerapkan ilmu secara sepihak. Masyarakat sebagai subyek dari program KKNM-PPMD Integratif, memiliki kedudukan yang berbeda bagi mahasiswa dan dosen. Bagi mahasiswa, masyarakat merupakan sumber belajar yang dapat memberikan pengetahuan yang sangat banyak mengenai berbagai hal, baik yang berkaitan dengan bidang keilmuan yang sedang dipelajari maupun yang berkaitan dengan kehidupan. Dan bagi dosen, masyarakat merupakan pihak yang dapat dijadikan arena untuk menerapkan IPTEKS yang diformulasikan dosen dari hasil-hasil penelitiannya, sehingga IPTEKS yang diterapkan dosen dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. KKNM pada awalnya dilaksanakan dalam kurun waktu yang cukup lama yaitu selama kurang lebih tiga bulan, hingga akhirnya dikurangi menjadi satu bulan. Syarat KKNM dapat dilaksanakan yaitu apabila SKS (Satuan Kredit Semester) yang diambil oleh mahasiswa/i telah mencapai minimal 80 SKS. Jumlah SKS kegiatan KKNM sendiri adalah sebanyak 3 SKS. Peserta kegitan KKNM tak lain tentunya adalah mahasiswa/i yang dibuat dalam suatu kelompok yang berjumlah kurang lebih 20 orang dan berasal dari beberapa fakultas.

KKNM Universitas Padjadjaran bulan Januari-Februari 2014 dilaksanakan di beberapa desa yang terletak di beberapa daerah di Jawa Barat. Daerah-daerah tersebut yaitu Garut, Ciamis, Tasikmalaya, dan Sumedang. Peserta KKNM kali ini umumnya adalah mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi), FIB (Fakultas Ilmu Budaya), Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Fakultas Hukum. Jadwal keberangkatan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk daerah tujuan Ciamis dan Tasikmalaya diberangkatkan pada hari Selasa (7 Januari 2014), sedangkan untuk daerah tujuan Garut dan Sumedang diberangkatkan pada hari Rabu (8 Januari 2013).

Daerah tujuan KKNM yang saya pilih adalah daerah Ciamis, Jawa Barat. Daerah Ciamis tentunya terdiri dari berbagai kecamatan namun kecamatan yang ditentukan sebagai tempat tujuan KKNM hanya Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Parigi, Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Sukadana, Kecamatan Rancah, Kecamatan Baregbeg, Kecamatan Cijeungjing, Kecamatan Cikoneng, Keamatan Kawali, Kecamatan Lumbung, Kecamatan Panjalu dan Kecamatan Panumbangan. Saya memilih Kecamatan Lumbung sebagai tempat tujuan dengan beberapa pilihan desa yaitu Desa Awiluar, Desa Cikupa, Desa Lumbung, Desa Rawa, Desa Sukaraharja dan Desa Lumbung Sari. Pada akhirnya, Desa Sukaraharjalah yang saya pilih menjadi tempat tujuan KKNM.

Desa Sukaraharja merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang terdiri dari 2 dusun yaitu Dusun Sukaraharja dan Dusun Situsari. Desa Sukaraharja merupakan salah satu dari 8 Desa di Wilayah Kecamatan Lumbung yang terletak 1,5 km kearah selatan dari kecamatan. Adapun batas wilayah desa ini yaitu sebelah barat dan utara Desa Lumbung, sebelah timur Desa Awiluar dan Desa Lumbung Sari sedangkan sebelah selatan Desa Cikupa.

Orbitasi atau jarak ke ibukota keamatan yaitu 1 km yang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi seperti halnya mobil dan motor ataupun kendaraan umum. Adapun transpotasi umum yang bisa digunakan adalah ELF dengan jurusan Panjalu-Kawali-Ciamis. Transportasi umum yang dimiliki oleh Desa Sukaraharja hanya ELF, desa ini tidak memiliki angkot ataupun ojek, sehingga banyak penduduk setempat yang menggunakan motor ataupun jalan kaki dalam melakukan suatu perjalanan. Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan kendaraan bermotor diestimasikan memerlukan waktu selama 0,20 jam dan lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor memerlukan waktu selama 0,50 jam. Jumlah kendaraan umum ke ibukota kecamatan adalah 5 unit.Sukaraharja merupakan desa yang kaya dengan tanaman obat. Salah satu diantaranya adalah kapulaga (Amomum cardamomum) dari Familia Zingiberaceae. Bagian dari kapulaga yang digunakan adalah buahnya. Secara empiris buah kapulaga digunakan sebagai obat batuk, obat kembung, pembersih darah, penambah nafsu makan dan bumbu masak. Penggunannya yaitu dengan cara merebusnya langsung dan dapat diminum 3 kali 1 hari.Jika aku menjadi warga desa Sukaraharja, aku akan memanfaatkan buah kapulaga untuk obat yang dibuat dengan sekala besar hingga menghasilkan pendapatan yang cukup besar bagi warga desa, apalagi Sukaraharja merupakan daerah yang cukup subur jika ditanami kapulaga. Yaitu dengan cara membuat obat herbal dari kapulaga itu sendiri, sehingga tanaman kapulaga yang biasanya terlantar dapan dimanfaatkan sebagai mata pencaharian.