Upload
adyz-verst
View
205
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JILBAB ANTAR TREND DAN KEWAJIBAN
Sri Wahyuni
NIS 10744
Kelas IX.2
SMPN 1 TEMBILAHAN HULU
TAHUN AJARAN 2011/2012
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang bertemakan Remaja.
Pembuatan karya tulis ini merupakan salah satu syarat mengikuti UN di
bidang studi Bahasa Indonesia khususnya di SMPN 1 TEMBILAHAN HULU.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Feri Marlina selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan dalam pembuatan karya tulis ini.
Dengan penuh kesadaran , penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih terdapat banyak kesalahan-kesalahan, baik segi materi maupun teknik penulisannya. Untuk itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.
Tembilahan, Februari-April 2012
Sri Wahyuni Nis 10744
I
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................11.2 Identifikasi Masalah..........................................................11.3 Rumusan Masalah.............................................................11.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan..........................................21.5 Metode Perolehan Data.....................................................2
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Perkembangan Jilbab........................................................3
2.2 Jilbab Sebagai Kewajiban Dari Allah SWT......................4
2.3 Berjilbab tapi aqidahnya rusak..........................................4
2.4 Jika jilbab hanya menjadi trend.........................................5
2.5 Alasan Tidak Menggunakan Jilbab...................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................73.2 Saran..................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penulis mengambil judul “ JILBAB ANTARA TREND DAN KEWAJIBAN”
karena penulis merasa judul ini sangat menarik dan banyaknya jilbab yang menjadi
trend dikalangan artis sehingga merambat sampai dikalangan remaja, trendnya jilbab
dikalangan remaja juga menimbulkan dampak negatif, karena banyaknya perempuan
memakai jilbab sebatas leher atau bahkan hanya menutupi rambut saja.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat membuat indentifikasi
masalah sebagai berikut :
- Penyebab penggunaan jilbab trend dikalangan remaja
- Dampak negatif trendnya jilbab
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulispun dapat membuat perumusan
masalah sebagai berikut :
Kewajiban dan trendnya jilbab dikalangan remaja ?
1
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Karya tulis ini dibuat dengan tujuan antara lain :
∴ sebagai persyaratan mengikuti UN
∴Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan jilbab
∴Mengetahui perkembangan jilbab dari masa ke masa
Selain dengan tujuan tersebut, penulisan karya tulis ini jaga bermanfaat bagi para
perempuan muslimah khususnya para remaja, agar dapat berjilbab bukan hanya karna
mengikuti trend.
1.5 Metode Perolehan Data
Dalam menyusun karya tulis ini penulis memperoleh data dari buku-buku yang
berhubungan dengan jilbab dan remaja.
2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Perkembangan Jilbab
Perkembangan jilbab dari tahun ketahun mengalami perkembangan pesat, semakin banyaknya wanita yang ikut pengajian dari majlis ke majlis semakin menyadari akan kewajiban menutup aurat mereka, tentunya juga kaum wanita tidak ingin ketika menutup aurat dalam hal ini berjilbab membuat mereka minder atau ketinggalan jaman, hal ini pula yang membuat banyak perancang busana dunia berlomba-lomba menyajikan trend berjilbab dari tahun ke tahun baik dari motif, bahan dan style kini memanjakan wanita Indonesia. Jilbab atau kerudung yang memang salah satu kewajiban muslimah di dunia membuat pertumbuhan perusahaan yang bergerak di ritel fashion inipun meningkat tajam.
Mengenakan jilbab saja rasanya ada yang kurang lengkap tanpa hiasan berupa untaian manik-manik. Bros pengait yang kini banyak dimodifikasi dengan bebatuan dan perak bakar khas Jogja bakal menambah indah penampilan Anda. Inti dari semuanya adalah tergantung kemampuan Anda untuk memodifikasi kerudung agar terlihat indah. Sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri penggunanya.
3
2.2 Jilbab Sebagai Kewajiban Dari Allah SWT
Sebagi orang beriman, para perempun muslimah tentu saja menggunakan jilbab karna kesadaran dan keinginginan hati, bukan karna mengikuti orang lain. Ridho satu-satunya yang di beri Allah SWT mengenakan jilbab dihadapan publik, baik ke kampus, ke pasar, ke mall, ke pabrik,dan tempat-tempat lainnya. Keputusan Allah sang pembuat aturan, berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 36, yang artinya :
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’min apabila Allah dan Rasul Nya telah menetapkan suatu ketetapan, ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat, sesat yang nyata.”
Oleh karena itu perempuan muslimah dengan ringan dan ikhlas untuk menutupi auratnya.
2.3 Berjilbab Tapi Aqidahnya Rusak
Di Indonesia banyak remaja perempuan yang memakai jilbab, tetapi sebagian dari mereka beraqidah buruk, yaitu :
1. syirik
2. Kerudung yang sangat ketat
3. Memakai baju dan celana ketat
4. Si anak berjilbab sang ibu menor
5. Busana muslimah yang mencolok
6. Memakai celana panjang ketat
7. Kain gamis di atas mata kaki tapi tidak berkaos kaki
8. Berkerudung mini, berbaju lengan pendek dengan manset panjang
9. Tidak memakai manset.
10. Berwudhu di tempat umum dan membuka jilbabnya.
4
2.4 Jika Jilbab Hanya Menjadi Trend
Keberadaan jilbab tidak lebih diterjemahkan sebagai kain yang sekedar melilit dan menutupi tubuh, tak peduli kalau ternyata lilitan itu justru membentuk lekukan tubuh kian jelas. Esensi jilbab seringkali dipahami secara parsial, yakni hanyalah sarana mempercantik diri. Maka tak mengherankan, keberadaannya lebih pantas disebut sebagai aksesoris belaka.
Bayangkan jika seorang muslimah mengenakan jilbab yang sekekedar melilit di leher bagian dada dibiarkan terbuka, dipadu dengan dandanan modis jalanan, dengan baju demikian ketat. Hingga setiap lekuk dan tonjolan tubuhnya terbentuk, bagaimana kita harus menilainya. Fenomena inilah yang tampak dalam keseharian kita belakangan ini. Mode jilbab yang acapkali disebut sebagai jilbab gaul ini merupakan bentuk luapan kebebasan untuk mengekspresikan segala ide sebagai kaum muslimah, mereka enggan untuk menanggalkan jilbabnya. Tetapi juga tidak mau ketinggalan zaman alias tidak mau disebut kampungan, kuno atau terbelakang. Karena itu jalan keluarnya diciptakanlah jilbab dengan berbagai mode sebagai wujud ekspresi diri meski terkadang ide rancangan tersebut jauh dari standar syariat.
Padahal, trend jilbab yang demikian ini sebenarnya pengulangan sejarah lama yang dulu pernah terjadi di zaman jahiliyah. Pada masa itu, jilbab hanya dipakai sekedar untuk menutup sebagian rambut, sedangkan leher tetap dibiarkan terbuka. Bahannya terbuat dari bahan yang tipis. Pemakaian jilbab ketika itu hanyalah adat kebiasaan yang sudah lama berlaku. Kini, mode itu trend yang dengan sombongnya disebut dengan kemajuan. Demikianlah jilbab yang dikategorikan sebagai piranti untuk menutup aurat, piranti untuk menghindarkan diri dari pelecehan norma agama.
5
2.5 Alasan Tidak Menggunakan Jilbab
Pada zaman ini banyak para wanita remaja yang ingin memakai jilbab, tetapi
karena beberapa alasan ia mengurungkan niatnya. Alasan – alasan tersebut adalah :
- Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
- Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila
saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka
- Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
- Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya.
Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
- Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya
kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
- Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan
memakainya nanti setelah menikah
- Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya
(dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya
menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
- Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya
sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
- Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya
pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya
pergi haji.
- Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam
kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, maka penulis mendapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Perkembangan jilbab dari tahun ketahun mengalami perkembangan pesat, yang
membuat banyak perancang busana dunia berlomba-lomba menyajikan trend
berjilbab dari tahun ke tahun baik dari motif, bahan dan style.
2. Berjilbab merupakan suatu kewajiban dari Allah SWT yang tertulis dalam
surah Al Ahzab ayat 36.
3. Di Indonesia banyak remaja wanita yang menggunakan jilbab, tetapi sebagian
dari mereka aqidahnya tidak baik, mereka menggunakan jilbab hanya untuk
mengikuti trend saja.
4. Trend jilbab masa kini sebenarnya pengulangan sejarah lama, yang dulu pernah
terjadi di zaman jahiliyah, jilbab hanya dipakai sekedar untuk menutup
sebagian rambut, sedangkan leher tetap dibiarkan terbuka dan Bahannya
terbuat dari bahan yang tipis.
5. Tidak semua remaja wanita islam menggunakan jilbab, karena mereka
memiliki beberapa alasan yang membuat mereka tidak ingin menggunakan
jilbab.
7
3.2 Saran
Dari uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, maka penulis mendapatkan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Para wanita remaja islam hendaknya menggunakan jilbab karena kesadaran diri
dan keinginan dari hati mereka, bukan mengikuti orang lain.
2. Para wanita remaja islam sebaiknya menggunakan jilbab untuk menutupi
auratnya, bukan untuk mengikuti trend.
3. Para wanita remaja islam yang menggunakan jilbab sebaiknya tidak
membiarkan rambut atau leher maupun aurat lainnya kelihatan, dan tidak
menggunakan pakain yang ketat.
4. Para wanita remaja islam yang menggunakan jilbab sebaiknya tidak
menggunakan aksesoris jilbab yang berlebihan.
8
DAFTAR PUSTAKA
- Al-khaththath,muhammad.2003.Jilbab antara trend dan
kewajiban.Jakarta:wahyu press.
- Arief,Andi Muhammad.2008.Jilbab kok gitu?.Sya’ban:maktabah ta’awuniyah.
- Ismail,Huwayda.2009.Alasan tidak berjilbab.Jakarta:republika.