Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
“Kemitraan adalah kerja sama usaha antara Usaha Kecil dengan Usaha Menengah atau dengan Usaha
Besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh Usaha Menengah atau Usaha Besar dengan
memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.”
(UU No 9 Tahun 1995)
KEMITRAAN USAHA
“Kemitraan adalah kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas
dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan
pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan Usaha Besar.” (UU No 20 Tahun 2008)
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
PERLUKAH KEMITRAAN USAHA ?
Maksud diadakan Program Kemitraan Usaha
Untuk menjembatani perusahaan besar (dalam negeri maupun luar negeri) untuk bermitra/ bekerjasama dengan UMKM/
pelaku usaha kecil guna meningkatkan kualitas bisnis usaha UMKM/ pelaku usaha kecil agar dapat bersaing dengan pelaku
usaha skala besar dan diharapkan dapat “Naik Kelas”.
Tujuan diadakan Program Kemitraan Usaha
• Fasilitasi perusahaan investasi besar yang memiliki kewajiban maupun yang tidak memiliki kewajiban bermitra berdasarkan
dasar hukum yang ditetapkan untuk dapat bermitra dengan UMKM/ pelaku usaha kecil
• Menciptakan multiplayer effect eksekusi realisasi investasi terhadap UMKM/ pelaku usaha kecil
• Mempercepat penyelesaian permasalahan UMKM/ pelaku usaha kecil dalam pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
DASAR HUKUM
FASILITASI DAN KEMITRAAN INVESTASI
UU No 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja
PP No 5 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
PP No 7 Tahun 2021
Tentang Kemudahan, Perlindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah
PerPres 49 Tahun 2021
Tentang perubahan atas PerPres 10 Th 2021
Tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal
Peraturan BKPM No 4 Tahun 2021
Pedoman Dan Tata Cara Pelayanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Dan
Fasilitas Penanaman Modal
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Undang- Undang
Nomor 11 Tahun 2020
TENTANG CIPTA KERJA
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Usaha HoltikulturalPasal 56
Ayat (1)
Usaha hortikultura dapat dilakukan dengan pola
kemitraan
Ayat (2)
Pola kemitraan yang dimaksud pada ayat (1)
melibatkan pelaku usaha hortikultura mikro, kecil,
menengah, dan besar
Pasal 26 Ayat (1)
Setiap pengusaha pariwisata wajib :
f. Mengembangkan kemitraan dengan usaha mikro,
kecil, dan koperasi setempat yang saling
memerlukan, memperkuat, dan menguntungkan
Sektor Pariwisata
Bidang Usaha Dengan Syarat Kemitraan
Menurut UU No 11 Tahun 2020
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya wajib memfasilitasi kemitraan Usaha Menengah dan
Usaha Besar dengan Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi dalam rantai
pasok yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan level usaha.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan insentif dan
kemudahan berusaha dalam rangka kemitraan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kemitraan antara Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil,
Usaha Menengah, dan Usaha Besar.
UU CIPTA KERJA
PASAL 90 BAGIAN KEENAM KEMITRAAN
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Peraturan Presiden
49 Tahun 2021
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
NOMOR 10 TAHUN 2021 TENTANG BIDANG USAHA
PENANAMAN MODAL
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Peraturan Presiden 49 Tahun 2021
Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal
3 Jenis : Tertutup, Usaha yang hanya
dilakukan Pemerintah Pusat, Terbuka
(prioritas, dialokasikan/ bermitra
dengan UMKM, persyaratan tertentu)
Jenis Bidang Usaha
59 Bidang Usaha :
51 Bidang Usaha Sama dengan
Perpres 10/21 dan 8 Bidang Usaha
baru
Bidang Usaha Kemitraan
Bidang Usaha Prioritas terdapat 3 Usaha
dengan Persyaratan Kemitraan, yaitu :
1. Pembibitan dan Budidaya Sapi Potong
(bermitra degan peternak lokal min 10%
dari total kapasitas usahanya)
2. Industri Gula Pasir (terintegrasi/ mitra dg
Perkebunan Tebu)
3. Pembibitan dan Budidaya Sapi Perah
(bermitra degan peternak lokal min 10%
dari total kapasitas usahanya atau
terintegrasi/ mitra degan Pengolahan
Susu Segar dan Krim)
Kemitraan Lainnya
Sektor Kemitraan
9 Sektor : Pertanian, Kehutanan,
Perikanan dan Kelautan, Industri,
ESDM, PUPR, Komunikasi dan
Informatika, Kesehatan, Perdagangan
KBLI pada Peraturan Presiden 49Tahun 2021
menggunakan KBLI 2020
KBLI
No KBLI Bidang Usaha Sektor No KBLI Bidang Usaha Sektor
1 01461 Budidaya Ayam Ras Pedaging (FS) Pertanian 11 10215UPI : Peragian/ Fermentasi Ikan dan Produk Masak Lainnya
(untuk Usaha Ekstraksi dan Jelly Ikan)
Perikanan dan
Kelautan
2 03212 Pembenihan Ikan LautPerikanan dan
Kelautan12 10216 UPI : Industri Berbasis Daging Lumatan dan Surimi
Industri/ Perikanan
dan Kelautan
3 03252 Pembenihan Ikan Air PayauPerikanan dan
Kelautan13 10221
Pengalengan Ikan (Industri Pengolahan dan Pengawetan
Ikan dan Biota Air (Bukan Udang) dalam Kaleng
Industri/ Perikanan
dan Kelautan
4 03226 Pembenihan Ikan Air TawarPerikanan dan
Kelautan14 10311 Industri Pengasinan Buah-buahan dan Sayuran Industri
5 03211Pembesaran Ikan Laut (Pembesaran
Pisces/ Ikan Bersirip Air Laut)
Perikanan dan
Kelautan15 10421 Industri Kopra Industri
6 03251
Pembesaran Ikan Air Payau
(Pembesaran Pisces/ Ikan Bersirip
Air Payau)
Perikanan dan
Kelautan16 10520 Industri Pengolahan Susu Bubuk dan Susu Kental Industri
7 03221
Pembesaran Ikan Air Tawar
(Pembesaran Ikan Air Tawar di
Kolam)
Perikanan dan
Kelautan17 10721 Industri Gula Pasir Industri
8 08930 Usaha Produksi/ Ekstraksi GaramPerikanan dan
Kelautan18 10771 Industri Kecap Industri
9 10211
Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
(UPI) : Penggaraman/ Pengeringan
Ikan dan Biota Perairan Lainnya
Perikanan dan
Kelautan19 10793
Industri Makanan dari Kedelai dan Kacang-kacangan
selain Kecap, Tempe, dan TahuIndustri
10 10212
UPI : Pengasapan Ikan dan Biota
Perairan Lainnya (Industri
Pengasapan/ Pemanggangan Ikan)
Perikanan dan
Kelautan20 16101
Industri Kayu Gergajian dengan Kapasitas Produksi s/d
kurang dari 2000 m3 per tahun (Industri Penggergajian Kayu)Kehutanan
59 Bidang Usaha Kemitraan
Berdasarkan Peraturan Presiden 49 Tahun 2021
No KBLI Bidang Usaha Sektor No KBLI Bidang Usaha Sektor
21 16103Industri Pengawetan Rotan, Bambu,
dan SejenisnyaIndustri 31 23952 Industri Barang-Barang dari Kapur Industri
22 16104 Industri Pengolahan Rotan Industri 32 23959
Industri Barang-Barang dari Semen dan Kapur Lainnya
(Industri Barang dari Semen, Kapur, Gips, dan Asbes
Lainnya)
Industri
23 20115
Industri Kelapa : Arang Kelapa/ Briket
Kelapa (Industri Kimia Dasar Organik
yang Bersumber dari Hasil Pertanian)
Industri 33 25952 Industri Paku, Mur, dan Baut Industri
24 32905 Industri Kelapa : Serat Sabut Kelapa Industri 34 28113 Industri Komponen dan Suku Cadang Mesin dan Turbin Industri
25 20294 Industri Minyak Atsiri Industri 35 28130 Industri Pompa Lainnya, Kompresor, Kran, dan Klep/ Katup Industri
26 21015
Industri Alat Kesehatan Kelas A
(Industri Alat Kesehatan dalam
Subgolongan 2101)
Kesehatan 36 29300
Industri Suku Cadang dan Aksesoris Kendaraan Bermotor Roda
Empat/ Lebih meliputi : Leaf Sporing, Radiator, Fuel Tank, Muffle,
Rem, Gearboxes/Persnelling, As Roda, Riad Wheel, Suspension
Shock Absorber, Radiator, Silencer, Pipa Pembuangan, Kataliser
Pengubah, Kopling, Roda Kemudi, Sistem Kolom Kemudi dan Kotak
Kemudi, Suku Cadang dan Aksesori untuk Bodi Karoseri Kendaraan
Bermotor, seperti Sbauk pengaman, pintu, bamper, airbag, tempat
duduk mobil, peralatan listrik kendaraan bermotor seperti generator,
alternator, busi, ignition wiring harnesses/ starter, sistem buka tutup
pintu dan jendela otomatai, pemasangan argometer ke dalam panel
instrumen, pengatur voltase (Industri Suku Cadang dan Aksesori
Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih)
Industri
27 23921Industri Batu Bata dari Tanah Liat/
KeramikIndustri 37 30912
Industri Komponen dan Perlengkapan Kendaraan Bermotor
Roda Dua dan TigaIndustri
28 23939
Industri Barang Lainnya dari Tanah
Liat/ Keramik (Industri Barang Tanah
Liat/ Keramik dan Porselen Lainnya
Bukan Bahan Bangunan
Industri 38 30113
Industri Peralatan dan Perlengkapan Kapal Kayu untuk
Wisata Bahari dan Penangkapan Ikan (Industri Peralatan,
Perlengkapan, dan Bagian Kapal)
Industri
29 23942 Industri Kapur Industri 39 32112Industri Barang Perhiasan Berharga untuk Keperluan Pribadi
dari Logam MuliaIndustri
30 23951 Industri Barang-Barang dari Semen Industri 40 32113Industri Barang Perhiasan Berharga Bukan untuk Keperluan
Pribadi dari Logam MuliaIndustri
No KBLI Bidang Usaha Sektor No KBLI Bidang Usaha Sektor
41 32120Industri Perhiasan Imitasi dan Barang
SejenisIndustri 51 53202 Aktivitas Agen Kurir
Komunikasi dan
Informatika
42 32111 Industri Permata Industri 52 71102Konsultasi di Bidang Instalasi Tenaga Listrik (Aktivitas
Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis YBDI)
Energi Sumber Daya
Mineral
43 32903Industri Kerajinan yang Tidak
Diklasifikasikan di Tempat LainIndustri 53 77311
Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi
: Alat Transportasi Darat (Rental Without Operator) (Alat
Transportasi Darat Bukan Kendaraan Bermotor Roda Empat
atau Lebih)
Perdagangan
44 33151Jasa Reparasi Kapal, Perahu, dan
Bangunan TerapungIndustri 54 77392
Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi
: Mesin Pertanian dan PeralatannyaPerdagangan
45 33159Jasa Reparasi Alat Angkutan
Lainnya, Bukan Kendaraan BermotorIndustri 55 77394
Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi
: Mesin Kantor dan PeralatannyaPerdagangan
46 38302
Industri Daur Ulang Barang-Barang
Bukan Logam (Pemulihan Material
Barang Bukan Logam)
Industri 56 77399
Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi
: Mesin Lainnya dan Peralatannya yang tidak diklasifikasikan
di tempat lain (pembangkit tenaga listrik, tekstil, pengolahan/
pengerjaan logam/ kayu, percetakan, dan las listrik) (Mesin,
Peralatan, dan Barang Berwujud Lainnya YTDL)
Perdagangan
47 41012Konstruksi Gedung : Gedung
Perkantoran
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat
57 86903Laboratorium Kesehatan Klinik (Aktivitas Pelayanan
Penunjang Kesehatan)Kesehatan
48 41013 Konstruksi Gedung : Gedung Industri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat
58 95120 Reparasi Peralatan : Peralatan Komunikasi Industri
49 42102
Konstruksi Jembatan dan Jalan
Layang yang Menggunakan
Teknologi Sederhana dan Madya
(Konstruksi Bangunan Sipil
Jembatan, Jalan Layang, Fly Over,
dan Underpass)
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat
59 95210 Reparasi Peralatan : Alat-alat Elektronik Konsumen Industri
50 46206
Usaha Pemasaran, Distribusi,
Perdagangan Besar, dan Ekspor
Hasil Perikanan
Perikanan dan
Kelautan
Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2020
TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RESIKO
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Sektor PariwisataPasal 142 ayat (2)
Standar usaha pariwisata sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memasukkan unsur :
a. Pengutamaan penggunaan produk masyarakat
setempat dan produk dalam negeri serta
pemberian kesempatan kepada tenaga kerja
lokal; dan
b. Pengembangan kemitraan dengan UMK dan
Koperasi setempat.
Pasal 42 ayat (3)
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha pada subsektor mineral dan batubara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1)
huruf c meliputi:
a. Persetujuan program kemitraan;
b. Persetujuan konsultasi dan/ atau perencanaan
pada usaha jasa pertambangan; dan
c. Persetujuan penggunaan keikutsertaan anak
perusahaan dan/ atau afiliasi dalam usaha jasa
pertambangan
Subsektor Mineral dan Batubara
Bidang Usaha Dengan Syarat Kemitraan
Menurut PP No 5 Tahun 2021
Ketentuan Lainnya tentang Kemitraan
Menurut PP No 5 Tahun 2021
Pasal 178 ayat (1)Terhadap data sebagaimana dimaksud Pasal 177 ayat (1), Sistem OSS melakukan
pemeriksaan kesesuaian ketentuan bidang usaha dan ketentuan Penanaman Modal
lainnya, termasuk :
a. Bidang usaha yang diklasifikasikan sebagai bidang usaha prioritas;
b. Alokasi bidang usaha untuk UMK-M dan Koperasi;
c. Kewajiban kemitraan dengan UMK dan Koperasi;
d. Ketentuan bidang usaha khusus (single purpose).
Pasal 221 ayat (2)
Laporan perkembangan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b memuat :
a. Realisasi Penanaman Modal dan tenaga kerja pada tahapan pembangunan dan
komersial setiap 3 (tiga) bulan; dan
b. Realisasi produksi, tanggung jawab sosial dan lingkungan (corporate social
responsibility), pelaksanaan kemitraan usaha pada tahapan komersial, dan
penyelenggaraan pelatihan dan melakukan alih teknologi kepada tenaga kerja
Indonesia sebagai pendamping, pada tahapan komersial setiap 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
Peraturan Pemerintah
Nomor 7 Tahun 2021
TENTANG KEMUDAHAN, PERLINDUNGAN, DANPEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Kemudahan
Legalitas
Kemudahan
Produksi dan
Pembiayaan
Kemudahan
Pemasaran
dan Pasca
Produksi
• Pendirian PT Perseorangan bagi UMK
• NIB sebagai Perizinan Tunggal bagi UMK (Risiko
Rendah: NIB sebagai identitas, legalitas, SNI,
Pernyataan Jaminan Halal)
• Pembinaan pemenuhan standar produk dan
sertifikat halal oleh Pemerintah
• Pembebasan biaya perizinan bagi UMK
• Kemudahan pembiayaan dan permodalan;
• Kemudahan penyediaan bahan baku dan
proses produksi;
• Peningkatan kualitas SDM UMK
• Alokasi 30% dari lahan komersial, tempat
perbelanjaan, maupun infrastruktur publik bagi
UMK
• Alokasi minimal 40% pengadaan barang/jasa
pemerintah untuk produk UMK.
untuk memperluas basis pembinaan dan
pemberdayaan UMKM
Fokus BKPM dalam Peningkatan Daya Saing K-UMKM
Perizinan Berusaha dan Insentif bagi K-UMKM
Kemitraan K-UMKM:
• Kewajiban kemitraan bagi Usaha Besar
(Perpres 49/2021)
• Kemitraan dengan Usaha Besar yang
memperoleh insentif
Kriteria
Usaha
Sebelum
UU CK
Setelah
UU CK
Mikro < Rp 50 Juta < Rp 1 Miliar
Kecil Rp 50 – 500 Juta Rp 1 – 5 Miliar
Menengah Rp 500 Juta – 10 Miliar Rp 5 – 10 Miliar
Besar > Rp 10 Miliar > Rp 10 Miliar
Dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bagi
UMKM
PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan danPemberdayaan Koperasi UMKM
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Pasal 32
Setiap pemegang Perizinan Berusaha pemanfaatn hutan pada hutan lindung wajib
melaksanakan kerja sama dengan koperasi.
Pasal 81 ayat (4) (Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah)
Penyedia usaha besar dan Usaha Menengah yang melaksanakan pekerjaan
harus melakukan kerja sama usaha dalam bentuk kemitraan dnegan Usaha Mikro
dan Usaha Kecil yang memiliki kemampuan di bidang yang bersangkutan.
Pasal 95 ayat (3)
Dalam pemberian kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, gubernur dan bupati/ wali kota bertugas:
e. Menyelenggarakan kebijakan dan program pengembangan usaha, pembiayaan
dan penjaminan, dan kemitraan pada daerah provinsi dan kabupaten/ kota.
Pasal 97 ayat (2)
Dunia usaha dan masyarakat yang melakukan program pengembangan usaha,
pembiayaan dan penjaminan serta kemitraan, menginformasikan dan
menyampaikan rencana, pelaksanaan, dan hasil penyelenggaraan program
kepada Menteri.
Ketentuan Lainnya Tentang Kemudahan, Perlindungan,
dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
Menengah
Menurut PP No 7 Tahun 2021
Pasal 102 ayat (2) dan ayat (3)
Insentif bagi Usaha Mikro/ Kecil dan Usaha Besar/ Menengah yang melakukan kemitraan
Pasal 118 ayat (2)
Untuk melaksanakan peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah:
a. Menyediakan data dan informasi Pelaku UMKM yang siap bermitra;
b. Mengembangkan proyek percontohan kemitraan;
c. Memfasilitasi dukungan kebijakan;
d. Melakukan koordinasi penyusunan kebijakan dan program pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, serta pengendalian umum
terhadap pelaksanaan kemitraan.
Pasal 119 ayat (1)
Komisi Pengawas Persaingan Usaha melakukan pengawasan pelaksanaan kemitraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104
ayat (1) dan ayat (2) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Usaha Besar :
1. Pengurangan atau Keringanan pajak
daerah;
2. Pengurangan atau Keringanan retribusi
daerah
UMKM :
1. Pengurangan atau Keringanan pajak;
2. Pengurangan atau Keringanan retribusi daerah;
3. Pemberian bantuan modal kepada UMK dan/ atau
Koperasi;
4. Bantuan untuk riset dan pengembangan untuk UMK dan/
atau Koperasi;
5. Fasilitas pelatihan vokasi UMK dan/ atau Koperasi;
6. Subsidi bunga pinjaman pada kredit program
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.idJl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
No Nama dan Alamat Perusahaan Produk
1 PT DUA KELINCIKacang Garing
Desa Bumirejo, Pati, Jawa Tengah
2 PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI
JAYAKacang Oven
Jl. Kebang Joyo No. 100, Pati, Jawa
Tengah
3 PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI
JAYA,Kacang Solut
Jl. Raya Pati-juwana Km. 2,3, Pati, Jawa
Tengah
4 GUNANUSA ERAMANDIRI, PTKacang Garing
OvenJl. Raya Pati Gabus Km. 2, Pati, Jawa
Tengah
5 KACANG ASIN ARGO SARI
Kacang AsinJl. Sempor Baru No. 283, Kebumen,
Jawa Tengah
6 KACANG ASIN PUTRA MANDIRI
Kacang AsinJl. Raya Purbowangi No. 1, Kebumen,
Jawa Tengah
7 KACANG ATOM GAJAH
Kacang AtomJl. Jatingaleh Gendro Rt. 06 Rw. 01,
Semarang, Jawa Tengah
No Nama dan Alamat Perusahaan Produk
8 MEKAR JAYA, PTKacang
OvenJl. Lingkar Jetak Km 0.5, Kudus, Jawa Tengah
9 MEKAR JAYA, PT (MUNCUL JAYA)Kacang
Kulit AsinJl. Lingkar Jetak Km. 0,5, Kudus, Jawa Tengah
10 MOJO AGUNG, CVKacang
OpenJl. Ki Ageng Selo No. 21, Pati, Jawa Tengah
11 PANDOWO UTOMO FOOD, PT
Kacang
AtomKawasan Industri Wijaya Kusuma Jl. Tugu
Industri 4, Semarang, Jawa Tengah
12 SINAR JAYA 2, FA Kacang
AsinJl. Dr Susanto 103, Pati, Jawa Tengah
13 SINAR JAYA, FA Kacang
Garing
OvenJl. Raya Pati-kayen No. 458, Pati, Jawa Tengah
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Tahapan Kegiatan Kemitraan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Pemetaan Potensi Kemitraan Pelaku Usaha
Besar (PMA/PMDN) Di Bidang Penanaman Modal
Rapat Fasilitasi Kemitraan
Matchmaking KemitraanAntar Pelaku Usaha Di Bidang Penanaman Modal
(BUMN/BUMD, PMA/PMDN, dengan UMKM)
Monitoring Realisasi Kemitraan Antar Pelaku
Usaha
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Manfaat Kemitraan Dalam Berusaha
Kualitas,
Kuantitas dan
Kontinuitas
Ekonomi
(Efisiensi)
Resiko
Usaha
Produktivitas
(input dan
output)
Sosial
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Ekonomi
(Efisiensi)
Produktivitas
(input dan
output)
Peningkatan produktivitas diharapkan dapat dirasakan oleh
pihak - pihak yang bermitra. Bagi perusahaan yang lebih besar,
peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
(a) menekan biaya produksi (input)
(b) meningkatkan produksi (output)
Efisiensi erat kaitannya dengan penggunaan input yang
minimum dan efektivitas dengan mendapatkan hasil yang sesuai
dengan yang diinginkan.
Sumber : Anwar Sanusi/Penyuluh Pertanian Madya Pada Barokluh (Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,Perikanan
dan Kehutanan Prov.NTB)
Indikator diterimanya suatu produk oleh pasar adalah:
Kualitas, kuantitas dan kontinuitas, sangat erat kaitannya dengan
efisiensi dan produktivitas yang menentukan terjaminnya pasokan
pasar dan pada gilirannya menjamin keuntungan perusahaan
mitra.
Bermitra antar pelaku usaha diharapkan resiko yang besar
dapat ditanggung bersama, dimana pihak - pihak yang
bermitra akan menanggung resiko secara proporsional sesuai
dengan besarnya modal dan keuntungan yang akan diperoleh.
Kualitas,
Kuantitas
dan
Kontinuitas
Kemitraan usaha bukan hanya memberikan dampak positif
dengan saling menguntungkan melainkan dapat memberikan
dampak sosial yang cukup tinggi sehingga terhindar dari
kecemburuan sosial akibat ketimpangan.
Sosial
Resiko
Usaha
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Sumber : Anwar Sanusi/Penyuluh Pertanian Madya Pada Barokluh (Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,Perikanan
dan Kehutanan Prov.NTB)
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Pelaku Usaha UMKM/ Petani :a) Petani dapat terbantu dari segi permodalan, sarana produksi dan
teknologi, guna mengembangkan usaha taninya yang berdampak
pada peningkatan pendapatannya;
b) Jaminan pemasaran dan harga yang layak sesuai dengan
kesepakatan.;
c) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan;
Perusahaan :a) Tersedianya bahan baku yang relatif cukup dari petani sebagai
kelompok mitra;
b) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya sehingga efisiensi usaha
dapat ditingkatkan.
Pemerintah :a) Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di pedesaan dengan
berkembangnya usaha tani dan perusahaan yang bergerak di
bidang agribisnis, baik usaha budidaya maupun agroindustry
b) Meningkatnya penerimaan negara sebagai dampak dari
peningkatan produksi dan pendapatan baik dari usaha tani maupun
dari perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.
Sumber : Anwar Sanusi/Penyuluh Pertanian Madya Pada Barokluh (Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,Perikanan
dan Kehutanan Prov.NTB)
Peraturan BKPM RI
Nomor 4 Tahun 2021
TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS
PENANAMAN MODAL
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Perka BKPM Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal
NO KEBIJAKAN PASAL BUNYI PASAL
1 Kewajiban penyampaian surat
pernyataan pelaku usaha dengan
KBLI yang dipersyaratkan
bermitra untuk menjalin kemitraan
dengan UMKM sebelum NIB
terbit
Pasal 36 (5) Pelaku Usaha yang termasuk ke dalam kategori Usaha besar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan mengajukan permohonan
atas kegiatan usaha yang wajib bermitra sebagaimana dimaksud dalam
peraturan presiden tentang bidang usaha penanaman modal,
menyampaikan pernyataan mengenai komitmen untuk melakukan
kemitraan dengan Koperasi dan UMK-M sebelum NIB sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diterbitkan.
2 Kewenangan DPMPTSP
Provinsi dalam mengawasi
pernyataan kemitraan pelaku
usaha dengan KBLI yang
dipersyaratkan bermitra dengan
UMKM
Pasal 36 (7) Terhadap pernyataan Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat
(5), kementerian/lembaga, DPMPTSP provinsi, DPMPTSP kabupaten/kota,
dan administrator KEK, sesuai kewenangannya dapat melakukan
Pengawasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3 Ketentuan pelaksanaan
kewajiban kemitraan dengan
UMKM dilaksanakan paling
lambat 1 tahun sejak tahap
operasional dimulai
Pasal 51 (1)
Pasal 51 (2)
Kewajiban kemitraan Pelaku Usaha besar dengan koperasi dan UMK-M
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf d dilaksanakan
paling lama 1 (satu) tahun sejak jangka waktu beroperasi/produksi dimulai.
Dalam hal Pelaku Usaha tidak melaksanakan kewajiban kemitraan,
akan dikenakan sanksi administratif sesuai ketentuan peraturan
perundang - undangan
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
NO KEBIJAKAN PASAL BUNYI PASAL
4 Komitmen pelaku usaha yang
mendapat fasilitas penanaman
modal untuk bermitra dengan
UMKM / pengusaha nasional di
daerah
Pasal 81 (1) Pelaku Usaha yang mengajukan Fasilitas Penanaman Modal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 66 ayat 2 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu
menyampaikan komitmen rencana kerjasama pelaksanaan kegiatan usaha
dengan Pelaku Usaha UMK-M dan/atau pengusaha nasional di daerah
melalui Sistem OSS.
Pasal 81 (3) Komitmen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai
dengan rencana waktu pelaksanaan yang disampaikan oleh Pelaku Usaha
melalui sistem OSS.
5 Kewenangan Daerah dalam
mengawasi komitmen pelaku
usaha yang mendapat fasilitas
penanaman modal untuk bermitra
dengan UMKM/ pengusaha
nasional di daerah
Pasal 81 (2) Terhadap pernyataan Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), BKPM dan DPMPTSP kabupaten/kota sesuai kewenangannya
melakukan pengawasan.
Perka BKPM Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Perka BKPM Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko (mengenai sanksi kemitraan)
1. Sanksi yang dikenakan atas pelanggaran ringan tersebut berupa surat peringatan pertama, kedua, dan/atau ketiga;
2. Pemberian surat peringatan tertulis pertama diberikan dalam jangka waktu 30 hari, peringatan kedua dalam jangka
waktu 15 hari, dan peringatan ketiga dalam jangka waktu 10 hari sejak tanggal terkirimnya surat peringatan melalui
sistem OSS dan dinotifikasi melalui email pada Pelaku Usaha;
3. Pelaku usaha harus memberikan tanggapan atau pemenuhan kewajiban atas surat peringatan tersebut;
4. Apabila tanggapan atau pemenuhan kewajiban telah sesuai yang dievaluasi oleh oleh BKPM, DPMPTSP provinsi,
DPMPTSP kabupaten/kota, administrator KEK, atau badan pengusahaan KPBPB sesuai dengan kewenangannya,
maka pelaku usaha akan diberikan notifikasi surat peringatan tersebut gugur melalui Sistem OSS, apabila tidak
sesuai maka akan diberikan sanksi administratif selanjutnya;
5. Apabila pelaku usaha tidak menindaklanjuti peringatan ketiga, maka akan dilakukan pengawasan, dimana hasil
pengawasan tersebut dapat dijadikan data dukung dalam memberikan sanksi administratif berikutnya;
Permasalahan Yang Dihadapi Saat Bermitra Menurut Monitoring yang telah di dilaksanakan
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah:
1. Kualitas Produk belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan;
2. UMKM belum siap memenuhi kuantitas produk yang di minta oleh perusahaan;
3. Keterbatasan Teknologi dan Sumber Daya Manusia dari pihak UMKM;
4. Kontiniunitas Produk bagi Pelaku UMKM;
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
PERMASALAHAN DAN HARAPAN DALAM KEMITRAAN
PERMASALAHAN DAN HARAPAN DALAM KEMITRAAN
Harapan kami…
1. Terwujudnya realisasi kemitraan antara Pelaku Usaha Besar (PMA/ PMDN) dengan UMKM bisa
meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah;
2. Sinergitas antar SKPD sebagai bentuk support dari Pemerintah ke UMKM;
3. Tersedianya Informasi UMKM dari SKPD berbagai sektor.
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Selengkapnya cjip.jatengprov.go.id
Menawarkan 6 Sektor Dan Total 70 Proyek Peluang Investasi Yang
Ditawarkan
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id
Selengkapnya cjip.jatengprov.go.id
Potensi Investasi Sektor
Agriculture siap untuk
ditawarkan
??????
??????
Terimakasih
Jl. Mgr Sugiyopranoto No.1, Semarang [email protected] dpmptsp.jatengprov.go.id