Jobdes Lighting

Embed Size (px)

Citation preview

PENCAHAYAAN (LIGHTING)

Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Cahaya tidak selalu berurusan dengan lampu. Ada sumber cahaya lain selain dari sumber lampu. Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni pencahayaan alami (natural) dan pencahayaan buatan (artificial).

Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat.

Dalam bahasa Inggris light berarti cahaya, Lighting berarti pencahayaan bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi pengaturan cahaya atau yang lebih lazim dalam dunia pentas disebut tata cahaya walaupun istilah ini belum akrab digunakan.

Perkembangan ilmu pengetahuan mengubahnya ke dalam bola lampu, dari lampu ini menghasilkan cahaya yang bersifat konstan dan karakter cahaya dengan cara mengumpulkan, memantulkan dan meneruskannya dengan lensa sehingga terjadilah bentuk cahaya yang diinginkan.Selain itu pula, intensitas cahaya pun dapat diatur melalui seperangkat alat yg disebut dimmer. Bahkan jenis lampu, posisi (penggantungan lampu), warna dan intensitas.Tata cahaya yang baik adalah penataan cahaya yang mampu menciptakan suasana yang dapat menyentuh emosi penonton dengan menciptakan pencahayaan yang diinginkan.Kemampuan penataan cahaya dengan baik dapat menggambarkan suasana yang berbeda-beda seperti suasana malam, suasana sedih, gembira, sakral bahkan mesum sekalipun.

Kenapa dibutuhkan Tata Cahaya?Ada beberapa alasan mengapa kita membutuhkan tata cahaya dalam produksi acara televisi antara lain :

1. Alasan Kebutuhan Teknis,Kamera TV membutuhkan cahaya yang ideal dalam operasionalnya, agar dapat menghasilkan produksi gambar dengan kualitas yang optimal. Untuk itu diperlukan pengaturan kekontrasan dan pencahayaan. (lihat Irish pada buku DasarTeknik Kamera).

2. Alasan Kebutuhan ArtistikPenataan cahaya sangat dibutuhkan untuk membangkitkan hayalan tiga dimensi guna menciptakan kejelasan jarak, ruang, kepadatan dan unsur-unsur bentuk dari objek yang digambarkan. Penataan cahaya dapat pula memberikan dorongan atau menampilkan kesan suasana tertentu, sekaligus dapat memperindah atau sekaligus dapat memperburuk dengan menciptakan suasana yang kotor dan tidak menarik.

Secara umum penataan cahaya mempunyai maksud untuk menciptakan karakterisasi dari objek yang tepat dan sebaik-baiknya atau untuk memberikan tekanan tertentu disamping pendukung kecerahan dan memberikan efek dekora.Penata cahaya panggung bertanggung jawab untuk mendesign dan mengawasi dari semua aspek dari sebuah panggung produksi. Di tengah tahun 1900 an, Lighting Desiner di Inggris dan Amerika mengembangkan dan memperbaiki metode dari design modern lighting untuk teater, dansa dan opera.Beberapa tahun yang lalu, produser dan manajer teater telah sadar, bahwa mereka telah menghabiskan jutaan dolar dalam dekorasi, kostum dan penampilan dan semuanya terbuang percuma karena tata cahaya yang buruk. Sekarang banyak dari produksi komersial membuat permintaan yang banyak dalam tata cahayanya dan tanggapan ini, Lighting Designer menjadi sesuatu yang penting dan bagian dari anggotadari teater dan industri hiburan. Lighting Designer biasanya menjadi bagian terahkir dalam teater, dan semua orang mengharapkan penuh padanya untuk menampilkan keajaiban, kegaiban dan membuat setting, kostum dan aktor terlihat menakjubkan.Lighting Designer cenderung menspesialkan dalam tipe spesifik dari produksi hiburan. Hal tersebut memerlukan metode dan teknik kerja yang berbeda. Spesialisasi yang termasuk dalam tata cahaya yaitu untuk; teater, dansa, opera, televisi, taman, televisi, pertunjukan es, pawai sejarah diluar, acara perdagangan dan pertunjukan industri atau perusahaan.

Tanpa menghiraukan disiplin dari tata cahaya, semua Lighting Designer harus mengerti penuh dari peralatannya dan dua dari fisik dan aspek psikologi dari cahaya. Prinsip dasar dari cahaya, visi dan design, menerapkan tanpa menghiraukan disiplin design tata cahaya.Perbedaan yang pasti dari satu industri lighting dari yang lainnya adalah metodelogi dan type peralatan yang terlibat. Contohnya, Designer pameran biasanya menggunakan fresnel 3" - 150 watt, designer theater mungkin menggunakan fresnel 8"- 2000 watt dan designer televisi atau film mungkin menggunakan fresnel 30"-10.000 watt.Untuk lebih lanjutnya Lighting Designer harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dengan metode lighting, peralatan dan hardware dimana harus tersedia untuk menunjang industri lighting. Tata letak penaruhan lighting sangat berpengaruh pada sebuah produksi televise. Karena peneonton dapat penafsirkan sebuah cerita dengan komposisi lighting yang sesuai. Jika di dalam ruangan, diusahakan agar tidak terdapat bayangan talent saat acara tersebut.Setiap produksi akan menghadirkan tantangan yang baru, hambatan yang baru, dinamika manusia yang abru dan masalah baru yang harus dipecahkan. Didalam proses tersebut pasti ada banyak kesalahan . Ini adalah proses dari kesenian. Lighting Designer janganlah ragu-ragu untuk membuat banyak kesalahan sepanjang itu mungkin - hanya saja janganlah mengulangi kesalahan yang kedua kalinya. Kepuasan yang sangat besar dalam mendesign dalam sebuah produksi yang mencukupi keperluan skenario dan juga bertemu dengan Director dan Designer lainnya yang objectif. Jauh dari hal tersebut juga ada kebanggaan mengetahui bahwa anda berhasil mencapai tujuan anda dan keobjectifan anda dengan emosi anda pindahkan kepada seluruh penonoton lewat tata lampu yang terkontrol dan terencana.Lampu panggung bukanlah sesuatu penerangan yang sederhana yang dibuat 100 tahun yang lalu. Saat ini, Lighting Designer diharapkan mendalami seni, pengetahuan, sejarah, psikologi, komunikasi, politik dan juga membaca.Stage designer dengan cepat belajar bahwa sesuatunya tidak selalu seperti yang diinginkan.Seorang Director "meminta cahaya" lebih di aktornya, mungkin tidak berarti bahwa semuanya.Malahan mungkin ia ingin "melihat aktornya lebih baik". Designer mungkin memilih mengurangi kekontrasan cahaya disekita aktor, atau dengan menyuruh aktornya untuk mengeadah kepalanya sedikit. Kedua solusi tersebut memecahkan masalah tanpa menambahkan lampu. Jadi Lighting Designer juga harus menjadi pendengar yang baik, juru bahasa yang bagus dan seorang yang punya keahlian.Pada ahkirnya Lighting Designer harus menjadi seorang artis! Dia harus mengerti style, composisi, keseimbangan, estetika dan emosi manusia. Dia juga harus mengerti ilmu cahaya, optik, pengelihatan dan psikologi penerapan dan teknologi lampu. Dengan alat alat tersebut, Lighting Designer harus belajar berpikir, merasa dan menciptakan dengan hatinya.Jenis-Jenis CahayaBanyak jenis cahaya yang beredar di Indonesia. Namun disini saya akan menjelaskan yang berkaitan langsung dengan pekerjaan saya:1. Basic Light (cahaya dasar)2. Effect Light (cahaya dari effect) Basic light dapat saya jelaskan disini sebagai sumber cahaya manual (tidak memakai mesin). Seperti halnya lampu PAR, Fresnell, Follow Spot, Compact Lens,Zoom spot,Flood dll. Besarnya watt lampu mulai dari 500 -5000 watt atau lebih Effect light dapat diartikan sebagai lampu yang ada mesinnya diatasnya dan dapat bergerak sesuai perintah, berganti warna, tingkat kecerahan dapat diatur, dll. Effect light sendiri dibagi menjadi 2 bagian, Moving head dan Scanner.Watt lampu mulai dari 575- 1200 watt atau lebih.Moving head diartikan sebagai mesin yang mana kepala dari lampu tersebut dapat bergerak 360 derajat. Jenis Scanner yang bergerak bukan kepala mesin yang berisi lampu dan motor-motor, akan tetapi yang bergerak hanyalah kaca pemantulnya saja.Setiap event membutuhkan jenis lampu yang berbeda-beda. Jenis daya watt yang berbeda-beda pula. Kita dapat menyesuaikan dengan kondisi tempat yang ada. Biasanya jika kita mengadakan sebuah acara diluar pasti kita membutuhkan watt yang lebih besar agar tata cahaya untuk penangkapan gambar pada kamera lebih sempurna.Tata cahaya (lighting), Bertugas mengatur pencahayan dalam produksi film. Penataan cahaya dalam produksi film sangat menentukan bagus tidaknya keualitas teknik film tersebut. Seperti fotografi, film juga dapat diibaratkan melukis dengan menggunakan cahaya. Jika tidak ada cahaya sedikitpun maka kamera tidak akan dapat merekam objek.Penataan cahaya dengan menggunakan kamera video cukup memperhatikan perbandingan Hi light (bagian ruang yang paling terang) dan shade (bagian yang tergelap) agar tidak terlalu tinggi atau biasa disebut hight contrast. Sebagai contoh jika pengambilan gambar dengan latar belakang lebih terang dibandingkan dengan artist yang sedang melakukan acting, kita dapat gunakan reflektor untuk menambah cahaya, Reflektor dapat dibuat sendiri dengan menggunakan styrofoam atau aluminium foil yang ditempelkan di karton tebal atau triplek, dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.Perlu diperhatikan karakteristik tata cahaya dalam kaitannya dengan kamera yang digunakan. Lebih baik sesuai ketentuan buku petunjuk kamera minimal lighting yang disarankan. Jika melebihi batasan atau dipaksakan maka gambar akan terihat seperti pecah dan tampak titik-titik yang menandakan cahaya under, perlu diperhatikan juga tentang standart warna pencahayaan film yang dibuat yang disebut white balance. Disebut white balance karena memang untuk mencari standar warna putih di dalam atau di luar ruangan, karena warna putih mengandung semua unsur warna cahaya.Lighting membantu untuk menciptakan rasa tempat karena petunjuk (simbol) memberikan kita tentang arah cahaya dan kualitasnya.Cahaya dari dashboard mobil berasal dari sudut yang rendah, lemah, berwarna hijau atau biru. lighting mengisyaratkan keadaan psikologis selain fisik nyata.Flat cahaya bayangan membuat orang tampak "datar" dan satu dimensi, misalnya: cahaya wajah tidak merata atau dari sudut yang rendah dapat menggambarkan konflik, kesedihan, atau isolasi.Sebuah efek Halo yang diproyeksikan di belakang seseorang dapat menciptakan rasa bersalah atau sukacita, Untuk berkomunikasi dengan cahaya, desainer pencahayaan memiilih perlengkapan, pertama tama memilih yang menghasilkan kualitas cahaya yang diperlukan untuk pemandangan.Pada dasarnya ada dua kategori lampu dari desainer yang membuat pilihan mereka.Satu kategori termasuk peralatan cahaya langsung ke objek sasaran. Kategori kedua termasuk perlengkapan pencahayaan yang memproduksi langsung, cahaya secara baur.dan cahaya langsung lebih intens dan lebih mudah untuk mengontrol dari cahaya baur.The Fresnel adalah lampu yang paling sering digunakan baik di studio dan di lokasi luar.Hal ini dikarenakan relatif mudah dibawa, dan menghasilkan baik cahaya langsung, terang, lembut atau cahaya baur.Fleksibilitas ini dimungkinkan karena bohlam lampu dapat dipindahkan dekat lensa untuk menghasilkan lebih banyak cahaya terlihat.Lampu Leico digunakan terutama untuk efek khusus.Kerjanya seperti proyektor dan mampu mengirimkan titik cahaya yang tajam.Hal ini juga dapat memproyeksikan desain permukaan seperti lantai dan dinding, ada berbagai lampu portabel yang memproduksi cahaya langsung, cahaya terkendali.berat ringan dan dirancang untuk dipecah menjadi kecil, sehingga mudah dibawa per unitnya.Cahaya dari instrumen pencahayaan langsung dapat dibatasi atau lebih tepatnya dikendalikan dengan perangkat yang disebut barndoors.Barndoors dilengkapi flaps yang fleksibel dan pas di depan cahaya untuk membatasi cahaya langsung. Ada dua cara umum untuk mengubah kualitas cahaya.Sebuah bagian tipis layar seperti samaran disebut material dapat ditempatkan di depan cahaya untuk melunakkan atau menyaring cahaya.Ada banyak jenis lampu portabel yang menghasilkan cahaya penyaring.Seperti lampu portabel yang memproduksi langsung, cahaya yang dikendalikan. Perlengkapan Light adalah pusat untuk setiap sistem pencahayaan. Juga harus ada cara untuk lampu pada posisi yang tepat di ketinggian.Di studio televisi, ini dicapai dengan grid langit-langit di mana lampu yang tergantung di atas lantai studio dari pandangan kamera tersebut.Pada lokasi dan dalam situasi khusus di studio, lampu ditempatkan berdiri di kutub.Selain itu, cahaya dapat digantung dari cetakan dinding, pintu, atau perabotan. Selain digantung pada ketinggian dan sudut yang tepat, sebuah fixture cahaya perlu terhubung ke sumber listrik.Dalam studio televisi ini biasanya dilakukan dengan sistem kabel dan papan dimmer.Sebuah dimmer luas adalah perangkat yang bervariasi yang terdapat intensitas cahaya.Pencahayaan juga merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang dikerjakannya secara jelas dan cepat. Menurut sumbernya, pencahayaan dapat dibagi menjadi :

1. Pencahayaan alamiPencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga dapatmembunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukanjendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luaslantai.

Sumber pencahayaan alami kadang dirasa kurang efektif dibanding dengan penggunaan pencahayaan buatan, selain karena intensitas cahaya yang tidak tetap, sumber alamimenghasilkan panas terutama saat siang hari. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agarpenggunaan sinar alami mendapat keuntungan, yaitu: Variasi intensitas cahaya matahari Distribusi dari terangnya cahaya Efek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan Letak geografis dan kegunaan bangunan gedung

2. Pencahayaan buatanPencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selaincahaya alami. Pencahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapaioleh pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi. Fungsi pokokpencahayaan buatan baik yang diterapkan secara tersendiri maupun yang dikombinasikandengan pencahayaan alami adalah sebagai berikut: Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail serta terlaksananya tugas serta kegiatan visual secara mudah dan tepat Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman Tidak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayang-bayang. Meningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan prestasi.

Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat dibedakanatas 3 macam yakni :1. Sistem Pencahayaan MerataPada sistem ini iluminasi cahaya tersebar secara merata di seluruh ruangan. Sistempencahayaan ini cocok untuk ruangan yang tidak dipergunakan untuk melakukan tugasvisual khusus. Pada sistem ini sejumlah armatur ditempatkan secara teratur di seluruh langilangit.

2. Sistem Pencahayaan TerarahPada sistem ini seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah satu arah tertentu.Sistem ini cocok untuk pameran atau penonjolan suatu objek karena akan tampak lebihjelas. Lebih dari itu, pencahayaan terarah yang menyoroti satu objek tersebut berperansebagai sumber cahaya sekunder untuk ruangan sekitar, yakni melalui mekanismepemantulan cahaya. Sistem ini dapat juga digabungkan dengan sistem pencahayaanmerata karena bermanfaat mengurangi efek menjemukan yang mungkin ditimbulkan olehpencahayaan merata.

3. Sistem Pencahayaan SetempatPada sistem ini cahaya dikonsentrasikan pada suatu objek tertentu misalnya tempat kerja yang memerlukan tugas visual. Untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu ruang, maka diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Sistem pencahayaan diruangan, termasuk di tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:

Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi.Sistm ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannyakarena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu, baik karenapenyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang optimal, disarankanlangi-langit, dinding serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agartampak menyegarkan

Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi,sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahansistem pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-langit dan dindingyang diplester putih memiliki effiesiean pemantulan 90%, sedangkan apabila dicat putiheffisien pemantulan antara 5-90%

Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting)Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang perlu disinari,sedangka sisanya dipantulka ke langit-langit dan dindng. Dalam pencahayaan sistem initermasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanyakeatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.

Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting)Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas,sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langitlangitperlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalahbayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.

Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian ataskemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapatmenjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik.Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkankerugiannya mengurangi effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.Penggunaan tiga cahaya utama adalah hal umum yang berlaku di dunia film danphotography. Pada presentasi arsitektural penggunaannya akan sedikit berbeda, walaupunmasih dalam kerangka pemikiran yang sama. Agar pembaca lebih mudah memahami topik ini,saya menyertakan ilustrasi-ilustrasi gambar di bawah ini. Harap diingat bahwa topik ini tidakterkait dengan penggunaan software apapun, baik 3D Studio MAX, Lightwave, Maya,Softimage, ataupun software lainnya.

Salah satu cara mudah untuk melakukan pencahayaan adalah dengan membuat warnaseragam pada seluruh material pada 3D scenes. Teknik pecahayaan dibagi menjadi 3 bagianyaitu :1. Cahaya Utama (Key Light)Key Light merupakan pencahayaan utama dari gambar kita, dan merepresentasikan bagian paling terang sekaligus mendefiniskan bayangan pada gambar. Key Light jugamerepresentasikan pencahayaan paling dominan seperti matahari dan lampu interior. Meskidemikian peletakannya tidak harus persis tepat pada sumber pencahayaan yang kitainginkan. Key light juga merupakan cahaya yang paling terang dan menimbulkan bayanganyang paling gelap. Biasanya Key Light diletakkan pada sudut 450 dari arah kamera karenaakan menciptakan efek gelap, terang serta menimbulkan bayangan.

2. Cahaya pengisi (Fill light)Fungsi fill light adalah melembutkan sekaligus mengisi bagian gelap yang diciptakan olehkey light. Fill Light juga berfungsi menciptakan kesan tiga dimensi. Tanpa fill light ilustrasikita akan berkesan muram dan misterius, seperti yang biasa kita lihat pada film X-Files danfilm-film horor (disebut sebagai efek film-noir).Keberadaan fill light menghilangkan kesan seram tersebut, seraya memberi image tigadimensi pada gambar. Dengan demikian penciptaan bayangan (cast shadows) pada fill lightpada dasarnya tidak diperlukan.Rasio pencahayaan pada fill light adalah setengah dari key light. Meskipun demikian rasiopencahayaan tersebut bisa disesuaikan dengan tema ilustrasi. Tingkat terang Fill light tidakboleh menyamai Key Light karena akan membuat ilustrasi kita berkesan datar.Pada dasarnya fill light diletakkan pada arah yang berlawanan dengan key light, karenamemang berfungsi mengisi bagian gelap dari key light. Pada gambar di bawah key lightdiletakkan pada bagian kiri kamera dan fill light pada bagian kanan. Fill light sebaiknyadiletakkan lebih rendah dari key light

3. Cahaya Latar (Back Light)Back Light berfungsi untuk menciptakan pemisahan antara objek utama dengan objekpendukung. Dengan diletakkan pada bagian belakang benda back light menciptakan "garispemisah" antara objek utama dengan latar belakang pendukungnya.Pada ilustrasi di atas back light digunakan sebagai pengganti cahaya matahari untukmenciptakan "garis pemisah" pada bagian ranjang yang menjadi fokus utama dari desain.Karena cahaya matahari pada sore hari menjelang matahari terbenam bernuansa jingga,maka diberikan warna jingga pada back light tersebut. Selain itu back light jugamenyebabkan timbulnya bayangan sehingga bagian cast-shadow pada program 3Dsebaiknya diaktifkan.

Pada dasar-dasar pencahayaan, selain tiga pencahayaan utama terdapat duapencahayaan lain yang mendukung sebuah karya menjadi terlihat nyata yang disebut cahayatambahan. Cahaya tambahan terdapat 2 macam yaitu :1. Cahaya Aksentuasi (Kickers light)Kickers berfungsi untuk memberikan penekanan (aksentuasi) pada objek-objek tertentu.Lampu spot adalah yang terbaik digunakan karena mempunyai kemiripan dengan sifatlampu spot halogen yang biasa dipergunakan sebagai elemen interior.Intensitas cahaya aksentuasi tidak boleh melebihi key light karena akan menciptakan "overexposure" sehingga hasil karya jadi terlihat seperti photo yang kelebihan cahaya.

2. Cahaya Pantul (Bounce light)Setiap benda yang terkena cahaya pasti akan memantulkan kembali sebagian cahayanya. Misalnya cahaya matahari masuk melalui jendela dan menimbulkan "pendar" pada bagian tembok dan jendela. Warna pendaran cahaya tersebut juga harus disesuaikan denganwarna material yang memantulkan cahaya. Semakin tingga kadar reflektifitas suatu benda,seperti kaca misalnya, semakin besarlah "pendar" cahaya yang ditimbulkannya. Pada program-program 3D tertentu seperti Lightwave dan program rendering seperti BMRTdari Renderman, atau Arnold renderer. Efek Bounce Light bisa ditimbulkan tanpamenggunakan bounce light tambahan. Program secara otomatis menghitung pantulanmasing-masing benda berdasarkan berkas-berkas photon yang datang dari arah cahaya.Namun karena photon adalah sistem partikel, maka perhitungan algoritma pada saatrendering akan semakin besar. Artinya waktu yang diperlukan untuk rendering akansemakin besar. Ada kalanya proses ini memakan waktu 10 kali lebih lama dibandingkandengan menciptakan bounce light secara manual satu persatu.Bounce light merupakan elemen yang sangat penting dalam menciptakan kesan nyata pada gambar kita. Tanpa bounce light maka ilustrasi arsitektur akan berkesan seperti gambarkomputer biasa yang kaku dan tidak berkesan hidup. Pemantulan cahaya dibagi atas 2 bagian yaitu :

1. Specular ReflectionPantulan sinar cahaya pada permukaan yang mengkilap dan rata seperti cermin yangmemantulkan sinar cahaya kearah yang dengan mudah dapat diduga.

2. Diffuse ReflectionPantulan sinar cahaya pada permukaan tidak mengkilap seperti pada kertas atau batu.Pantulan ini mempunyai distribusi sinar pantul yang tergantung pada strukturmikroskopik permukaan.

Masih terdapat hal-hal yang penting yang kita harus pahami dalam lighting diantaranya adalah:ArahCahaya Arah cahaya dari pencahayaan akan bergantung pada ketinggian dan sudut dari sumber cahaya tadi. Dari atas, bawah, atau rata dengan obyek? Dengan demikian kita akan tahu bayangan yang dihasilkan cahaya tadi jatuh dimana. Peletakan sumber cahaya di atas subyek akan menghasilkan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan peletakkan sumber cahaya dari arah bawah subyek. Arah pencahyaan ini biasanya disebut sebagai down angle dan up angle. Dengan down angle akan menghasilkan bayangan yang jatuh kea rah tubuh (kalau subyeknya orang). Sebagai contoh, konsep down angle bisa dilakukan pada scene interograsi, akan kelihatan dramatis. Sedangkan up angle akan menghasilkan pencahayaan yang kurang lazim, namun dengan penempatan pencahayaan seperti ini subyek akan kelihatan powefull dan gagah.Kualitas Cahaya Kualitas pencahayaan berkaitan dengan keras atau lembutnya pencahyaan itu sendiri. Secara garis besar ada dua kualitas pencahayaan, yaitu hard light dan soft light. Hard light mempunyai karakteristik pencahyaan yang kuat dimana shadow atau bayangan lebih terlihat jelas. Softlight memiliki karakter sebaliknya, antara pencahyaan dengan bayangan hanya memiliki perbedaan yang tipis.

RasioPencahayaan Lighting Ratio merupakan perbandingan antara brightness dan lightnest. Misalnya perbandingan 2:1, dimana pencahayaan area terang dua kali lipat dibanding area gelap. Teknologi video memungkinkan sampai pada rasio 4:1, area terang memiliki intensitas 4 kali lebih terang dibandingkan area gelap. Jika lebih dari itu, maka unsur detail bayangan atau shadow akan hilang.KontrolCahaya Ini merupakan metode untuk menambah atau mengurangi pencahayaan dari sumber cahaya. Penambahan atau pengurangan ini untuk menghasilkan efek tertentu. Misalnya efek cahaya matahari yang memancar masuk pada jendela kamar tidur, digunakantranslucentyang ditempelkan dekat sumber cahaya.MengukurIntensitas Intensitas cahaya yang yang dihasilkan dari key light, fill light,serta backlight bisa diukur oleh sebuah alat yakni Lightmeter. Ada dua jenis alat ini yaitu Incident and Reflectant. Incident diperuntukkan untuk mengukur intensitas cahaya yang jatuh pada subjek. Sedangkan Reflectant dipergunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan oleh subyek.

Jenis-Jenis LightingBanyak sekali jenis lampu yang digunakan dalam proses pengambilan gamar atau shooting. Jenis lampu itu terdiri atas : Blonde :1000-2000 watt, biasanya digunakan sebagai pencahayaan flood untuk area yang luas Readhead : 650 1000 watt, digunakan sebagai key flood untuk area yang luas Pepper Light : 100 1000 watt, lampu dengan intensitas rendah digunakan khusus untuk key atau fill light HMI : ini merupakan jenis lampu kualitas tinggi Hallogen : 100 500 watt, digunakan sebahgai key flood untuk area luas, jenis lampu ini biasanya digunakan untuk produksi dengan budgeting rendah. Fresnell : jenis lampu yang memiliki lensa khusus yang memancarkan cahaya

Temperatur Warna

Temperatur Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap sebuah obyek ketika cahaya itu mengenai obyek. Ukuran temperatur warna dinyatakan dalam satuan derajat Kelvin (K). Semakin besar ukuran derajat Kelvin, maka warna obyek semakin putih, kebalikkanya maka obyek akan terlihat semakin menguning.AplikasiTeori memang rada njelimet, bikin kepala nyut-nyutan. Tapi kawan, dengan dasar teori yang kuat, akan membantu kita di lapangan untuk mempercepat implementasi ide ke dalam tataran aplikatif. Demikian juga dengan tema cahaya dan pencahayaan kali ini.

Proses simulasi photon yang lebih dikenal sebagai radiosity tersebut sangat handal untuk menciptakan gambar still image, tetapi tidak dianjurkan untuk membuat sebuah animasi.Penggunaannya akan sangat tergantung kepada kondisi yang pembaca alami dalam proses pembuatan ilustrasi.

Sifat CahayaHard LightHard light adalah cahaya yang memiliki sifat keras & contohnya apa yang kita lihat cahaya matahari saat siang hari. Ini datang langsung dari satu sumber cahaya. Karena berasal dari satu sumber cahaya maka cahaya ini menimbulkan banyak bayangan yang pekat.

Soft LightSoft light adalah cahaya yang memilki sifat halus atau lembut. Yang biasanya dapat kita lihat di daerah-daerah pertokoan dengan menggunakan lampu pijar atau TL. Dan sifatnya menyebar dan mengurangi bayangan subyek.Cara membuat soft light : Memberikan filter didepan cahaya yang keras Memantulkan dengan bantuan reflector

TEORI LIGHTINGSalah satu desain pencahayaan termudah untuk membuat subjek terang benderang seolah-olah di matahari pada tengah hari.Untuk membuat ilusi ini, lampu diarahkan pada empat poin yang berbeda: kiri dan kanan subyek, bagian belakang subjek, dan latar belakang di belakang subjek.Kuncinya adalah sumber utama cahaya dalam adegan.Jika seorang desainer pencahayaan ingin menciptakan sebuah adegan dengan dua orang yang duduk di depan perapian, ia akan menempatkan lampu berada rendah di samping objek.Penempatan tombol cahaya, dan jenis instrumen pencahayaan (menyebar atau langsung) akan menentukan panjang dan kedalaman dari bayang-bayang pada wajah objek.Kegunaan dari Fresnel adalah membuat pilihan umum untuk tombol lampu. Namun, jika cahaya diproyeksikan pada wajah subjek atau dengan cahaya redup terlalu banyak, dapat menghasilkan distorsi warna jelas.Cahaya, langsung dikendalikan dari Fresnel dengan barndoors menghasilkan kolom sempit yang diperlukan untuk lampu penerangan.Dewan dimmer adalah alat kontrol yang berguna untuk lampu latar.Misalnya, ketika menyetel lampu latar pada subjek dengan rambut pirang, jika diterangi dengan intensitas penuh, dapat memantulkan cahaya dan membuat gambar menyimpang dari subjek.Untuk membuat cahaya later, satu peralatan dipilih sesuai kebutuhan desain pencahayaan. Pada contoh pertama disini, cahaya latar adalah leico dengan cucalorus (cookie). Untuk mengubah gambar yang terlihat konvensional menjadi lebih dramatis membutuhkan pemahaman peran masing-masing dari keempat titik pada rancangan pencahayaan empat titik. Misalnya, dengan memudarkan lampu latar dan pengisi, dan memindahkan cahaya utama ke kiri, waktu akan terasa berubah dari pagi ke sore.Prinsip pencahayaan empat titik berlaku pada adegan dengan lebih dari satu subjek. Prinsip ini juga berlaku untuk adegan dengan dua atau 20 orang. Namun, presisi dengan empat titik cahaya diarahkan tentunya lebih kecil dengan 40 orang dibanding pada satu subjek. Desain dengan orang lebih banyak harus menggunakan scoop dan broad sebagai cahaya pengisi. penata cahaya harus memperhitungkan cara penempatan kamera. Yang kita lihat di studio atau di lokasi di depan panggung yang diterangi belum tentu apa yang akan dilihat pemirsa di televisi.

Teknik PencahayaanObjek dalam karya sinematografi adalah pantulan cahaya. Memang objek yang diambil adalah benda-benda yang kasat mata. Perlu dicatat bahwa benda-benda tersebut tampak berwarna-warni adalah karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya. Karenanya, perlu sumber cahaya. Tata cahaya tidak selalu identik dengan tata lampu. Sumber cahaya bisa lampu, bisa matahari. Cahaya matahari bisa langsung, bisa direfleksikan (dipantulkan).

Benda-benda tampak berwarna-warni karena benda tersebut memantulkan gelombang cahaya yang berbeda-beda. Sebelum mempelajari tata cahaya, perlu kita pahami bagaimana terjadinya warna-warna benda tersebut.Warna BendaSemua benda memiliki warna, seperti hijau, biru, merah dan lain-lain. Warna-warna tersebut terjadi dikarenakan pemantulan sinar yang datang kearah mata kita. Seperti kita ketahui bahwa sinar putih memiliki spektrum warna yang luas seperti merah, hijau, biru, dan lain sebagainya. Spektrum warna yang tidak diserap oleh benda akan dipantulkan kemata kita dan akan menjadikan warna dari benda tersebut.Warna Komplementer dan PrimerKita telah tahu bahwa warna putih merupakan gabungan dari 7 spektrum warna. Akan tetapi kita juga bisa menghasilkan sinar putih hanya dengan menggabungkan tiga sinar warna dengan intensitas yang tepat. Warna tersebut adalah warna yang tidak dapat dihasilkan dengan menggabungkan warna lain, dan disebut dengan warna primer. Warna primer tersebut adalah biru, hijau, dan merah. Pencampuran warna primer tersebut dinamakan pencampuran Additiv.Untuk mempermudah mengingat hasil pencampuran warna ini, dapat dinyatakan dengan segitiga warna :

Pencampuran Substraksi Pikmen WarnaBahan-bahan pemberi warna pada cat, filter, plastik dan zat lainnya disebut pikmen. Umumnya pikmen tidaklah murni, karena ia dapat memantulkan lebih dari satu warna. Pikmen-pikmen tersebut juga dapat kita campur untuk mendapatkan efek warna, pencampuran tersebut dinamakan Pencampuran Substraksi. Warna yang dihasilkan dari pencampuran substraksi disebut warna substraksi, sedangkan warna-warna yang dicampurkan disebut warna adisi. Sebagai contoh kita mengambil pikmen biru dan dicampur dengan kuning, maka hanya sinar hijau yang dipantulkan. Dengan demikian warna yang terlihat di mata adalah warna hijau. Warna biru dan kuning tersebut adalah warna adisi sedangkan warna hijau adalah warna substraksi.

Filter CahayaPerlu diperhatikan bahwa warna benda transparan (misalnya filter cahaya), sangat bergantung pada warna cahaya yang diteruskan. Sedangkan pada warna benda tidak transparan (seperti batu, daun dan lainnya) tergantung pada warna yang dipantulkan. Jadi filter cahaya juga berfungsi sebagai penerus warna-warna tertentu.

Berikut adalah warna sinar yang diteruskan oleh gabungan dua filter cahaya :

Teknik Pencahayaan1. Fungsi Pencahayaan

Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan/mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi berikut:- menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera,- menciptakan gambar yang artistik,- membuat efek khusus,- menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.

DAFTAR PUSTAKA:BukuBreyer, Richard dan Peter Moller. Making Television Programs: A Proffesional Approach. USA: Waveland Press, Inc., 1984.Internet dan Bloghttp://hangugan.wordpress.com/category/tata-cahaya-tv/ PKL.22.24 WIBhttp://lampuku.blogspot.com/ PKL.22.25 WIBhttp://tomatobusuk.blogspot.com/2011/04/produksi-film.html pkl 19:30 WIBhttp://dikiumbara.wordpress.com/category/lighting/24-04-2011 pkl 19.50http://ivanfara.blogspot.com/2011/03/lighting-dasar.html/24-04-2011 pkl 20.05 http://film-maker81.blogspot.com/2008/09/teknik-pencahayaan.html/24-04-2011 pkl 20.25

Tugas yang saya kerjakan menurut jabatan saya: Mencari tata letak lighting yang tepat agar mengurangi bayangan yang ada Mencari tempat peminjaman lighting tambahan Menaruh lighting yang tepat agar dapat menerangi stage dengan menyeluruh Menggantungkan lampu tambahan pada posisinya Merinci barang apa saja yang dibutuhkan saat pemasangan lighting Mencari peminjaman alat-alat tambahan seperti tang, gunting,dll Menaruh lighting yang benar agar talent tidak merasakan silau Menjadi penanggung jawab terhadap lighting pada acara berlangsung Membenarkan lighting yang kurang tepat pada posisinya

Hambatan yang saya temukan menjadi lighting person:1. Mencari posisi lighting yang pas untuk menyinari stage dan mengurangi ada nya bayangan di stage tersebut.2. Terdapatnya lighting yang tidak menyala saat acara ingin berlangsung3. Bekerja seorang diri saat terdapat lampu yang tidak menyala.

Solusi:Saya menaruh backlight hanya satu dan tidak adanya background light karena keterbatasan lampu yang tersedia. Saya juga menaruh key dan fill light dengan tekhnih bounching melalui Styrofoam yang menjadi reflector.

LAPORAN HARIAN

8 Maret 2011Dosen memberikan tugas praktikum live dan membagi kelas mankom A menjaddi dua kelompok besar.9 Maret 2011Kelompok kami mengadakan rapat untuk menentukan tema dan konsep program acara live yang akan dibuat. Kelompok kami juga menentukan segmen apa saja yang ada dalam acara kami.16 Maret 2011Menentukan jabatan tiap anggota kelompok. Dan pada saat itu saya dipercaya untuk menjadi lighting person oleh produser dan teman-teman.5 April 2011Kami bertemu dengan calon pendamping kelompok kami untuk mempresentasikan konsep acara kami. Pada saat itu kami bertemu dengan kelompok pendamping Emir Al-Kautsar, Fazil Afzalur Rahman, Febriani Herliana dan juga kelompok pendamping Sybil, deryl.Dan akhirnya yang menjadi pendamping kelompok kami adalah Emir Al-Kautsar, fazil AfzalurRahman, dan Febriani Herliana.

8 April 2011Saya membuat tata letak kasar pada lighting di denah acara. Dan kami mengumpulkan proposal beserta surat kepada pendamping kelomok dan executive produser.

11 April 2011Mengerjakan kembali proposal yanag sudah dikumpulkan karena proposal tersebut terdapat kesalahan dan kemudian dikumpulkan kembali.

12 April 2011Namun pada saat pengumpulan ini karena terdapat masalah yang tidak terduga, kami telat dalam mengumpulkan proposal dan akhirnya kami mendapatkan hukuman yaitu untuk membuat iklan produk dengan syarat semua anggota kecuali camera man harus berada dalam satu frame dan harus produk yang belum ada sebelumnya.

17-18 April 2011Pengeditan pembuatan iklan dan membuat packaging yang berhubungan dengan tema pada acara live.

19 April 2011Mengumpulkan proposal dan packaging di Jatos bersama teman-teman. Mengumpulkan iklan yang telah dibuat. Pada saat itu anggota kami yang mengumpulkan iklan tersebut adalah Dahana, Dyane, Hanafi, dan Panji.

1 Mei 2011Saya mencari tempat peminjaman lighting tambahan dan mendapatkan di KGU (Komunitas Gerbang Unpad) yaitu lampu Hallogen 150 watt 3 buah dan 500 watt 3 buah.

6 Mei 2011Latihan di ruangan lab TV bersama pendamping untuk ujicoba alat-alat yang akan digunakan.

8 Mei 2011 Membantu art director mengecat backdrop yang akan digunakan dan membahas kembali tentang peminjaman lampu.

9 Mei 2011Mengecat kembali backdrop yang belum sempat di cat.

10 Mei 2011Membeli cat yang kurang untuk backdrop yang akan digunakan

11 Mei 2011Membeli alat-alat yang akan dibutuhkan pada lighting sebelum acara. Saya membeli kawat, lakban, Styrofoam. Mengecek lampu yang akan digunakan besok.

12 Mei 2011Acara live saya berlangsung. Pertama-tama saya memasang redhead dan menggunakannya sebagai key light dan fill light. Saya berniat menaruh lampu hallogen 500watt di atas talent untuk mengurangi bayangan. Namun, lampu yang saya gunakan tiba-tiba tidak menyala. Akhirnya saya menggunakan hallogen 150watt 3 buah tetapi yang menyala hanya 2 buah yang dimana saya ingin menaruh lampu tersebut di background light. Saya menggunakan 2 buah lampu hallogen menjadi backlight tetapi masalah datang kembali, lampu tesebut hanya menyala 1. Akhirnya saya menggunakan backlight hanya 1 buah dan karena saya hanya seorang diri menjadi lighting person akhirnya saya tidak dapat membenarkan lampu yang rusak tersebut. Saya juga menggunakan kertas kalkir pada redhead agar cahaya yang dipancarkan lebih soft. Saya juga memantulkan menggunakan Styrofoam putih agar talent tidak merasakan silaw pada pencahayaan.

Karena saya mempunyai banyak kendala pada lampu yang saya pinjam akhirnya saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya secara optimal. Saya sangat kecewa karena banyak lighting yang tidak menyala saat acara ingin berlangsung. Akhirnya hasilnya saya tidak lulus pada tugas yang telah saya lakukan.

15 Mei 2011Saya mengerjakan hasil laporan tugas saya kepada kepala stasiun namun berita tersebut sangat mendadak karena terdapat missed communication.

16 Mei 2011Saya mengerjakan lanjutan laporan yang semalam belum selesai pada pukul 03.30 karena akan dikumpulkan kepada kepala stasiun.

24 Mei 2011Saya mengerjakan perbaikan tugas laporan saya karena masih banyak yang perlu diperbaiki.

Page 15