2
5.2.1 Joule-Thomson valve Joule-Thomson valve (JT valve) sering juga disebut sebagai expansion valve. Valve-valve ini merupakan komponen yang cukup penting dalam kebanyakan sistem pendinginan. JT valve memberikan pilihan yang cukup menarik terhadap ekspander turbo untuk aplikasi gas recovery dalam skala kecil. Plant ini biasa disebtu sebagai Joule-Thomson plant. Fungsi prinsipal dari JT valve adalah untuk memperoleh pendinginan isentalpik dari gas yang mengalir melalui valve. Sebuah valve tipikal diberikan pada Gambar 5.13. Untuk mengurangi masalah penyegelan pada valve dan meminimisasi kebocoran melalui valve-stem packing, aliran bertekanan tinggi selalu dimasukkan secara langsung pada bagian bawah valve jauh dari dudukan valve. Kontrol positif pada posisi valve sangat disarankan diatas pegas balik valve karena pengotor dapat menyebabkan dudukan valve melekat. Gagang valve biasanya dibuat cukup panjang sehingga penyegelan gagang berada pada suhu ambien. Dinding dari tube dengan sengaja dibuat tebal dan berlubang untuk mengurangi perpindahan panas. Fungsi lain dari expansion valve adalah untuk memisahkan cairan yang terbentuk setelah ekspansi dari uap. JT valve ini, selain telah digunakan secara luas untuk proses pendinginan juga telah menawarkan suatu alternatif yang menarik sebagai pengganti ekspander turbo untuk aplikasi recovery hidrokarbon ringan skala kecil. Dalam Joule-Thomson plant, ekspander dihilangkan, tapi

Joule Thomson Valve

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Mesin

Citation preview

Page 1: Joule Thomson Valve

5.2.1 Joule-Thomson valve

Joule-Thomson valve (JT valve) sering juga disebut sebagai

expansion valve. Valve-valve ini merupakan komponen yang cukup

penting dalam kebanyakan sistem pendinginan. JT valve

memberikan pilihan yang cukup menarik terhadap ekspander turbo

untuk aplikasi gas recovery dalam skala kecil. Plant ini biasa disebtu

sebagai Joule-Thomson plant.

Fungsi prinsipal dari JT valve adalah untuk memperoleh

pendinginan isentalpik dari gas yang mengalir melalui valve.

Sebuah valve tipikal diberikan pada Gambar 5.13. Untuk

mengurangi masalah penyegelan pada valve dan meminimisasi

kebocoran melalui valve-stem packing, aliran bertekanan tinggi

selalu dimasukkan secara langsung pada bagian bawah valve jauh

dari dudukan valve. Kontrol positif pada posisi valve sangat

disarankan diatas pegas balik valve karena pengotor dapat

menyebabkan dudukan valve melekat. Gagang valve biasanya

dibuat cukup panjang sehingga penyegelan gagang berada pada

suhu ambien. Dinding dari tube dengan sengaja dibuat tebal dan

berlubang untuk mengurangi perpindahan panas. Fungsi lain dari

expansion valve adalah untuk memisahkan cairan yang terbentuk

setelah ekspansi dari uap.

JT valve ini, selain telah digunakan secara luas untuk proses

pendinginan juga telah menawarkan suatu alternatif yang menarik

sebagai pengganti ekspander turbo untuk aplikasi recovery

hidrokarbon ringan skala kecil. Dalam Joule-Thomson plant,

ekspander dihilangkan, tapi untuk memperoleh level recovery yang

sama seperti pada plant ekspander turbo, kompresornya harus

dinaikkan skalanya terlebih dahulu (scaled up). Keuntungan lain dari

JT valve selain kesederhanaannya secara keseluruhan dalam

pengoperasiannya adalah kemampuannya untuk beroperasi

dibawah masukkan laju alir gas dengan rentang yang lebih luas dan

beragam.

Page 2: Joule Thomson Valve

KRIOGENIK BAB 5 PERALATAN UTAMA PADA SISTEM

KRIOGENIK

Gambar 5.13 Tipikal Joule-Thomson valve

166