JUAL BELI DALAM PANDANGAN ISLAM

  • Upload
    carlyn

  • View
    2.009

  • Download
    23

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB IV. JUAL BELI DALAM PANDANGAN ISLAM. Pengertian Jual Beli dalam Islam. Pengertian Jual Beli secara Bahasa Perdagangan atau jual beli ( al- bai ’, at- tijarah , dan al- mubadalah ). 2. Pengertian Jual Beli secara terminologi - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Tentang Berlomba-lomba dalam Kebaikan Menyantuni Kai

JUAL BELI DALAM PANDANGAN ISLAMBAB IV Pengertian Jual Beli dalam IslamPengertian Jual Beli secara BahasaPerdagangan atau jual beli (al-bai, at-tijarah, dan al-mubadalah)

2. Pengertian Jual Beli secara terminologiMenukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak kepada pihak lain atas dasar saling merelakanAkad yang tegak atas dasar pemikiran harta atas harta, maka terjadilah penukaran hak milik secara tetap.

KesimpulanSuatu perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak dengan cara suka rela sehingga keduanya dapat saling menguntungkan.

Akad Jual BeliIjab dan QabulMuatah (saling memberi) : yang terdiri dari perbuatan mengambil dan memberi

4. Rukun dan Syarat Jual BeliRukun Jual BeliAkad : Ikatan kata antara penjual dan pembeli, boleh diucapkan secara langsung, isyarat, atau surat menyurat.Penjual dan PembeliMaqud alaih : benda-benda yang diperjualbelikan

b. Syarat sah Ijab dan QabulTidak boleh ada yang memisahkanPembeli tidak boleh diam setelah penjual mengucapkan ijabTidak boleh diselingi kata-kata lain antara ijab dan qabul

Syarat Benda yang Menjadi Objek akadSuci, tidak sah penjualan najis, kecuali anjing untuk berburuMemberi manfaat menurut syaraBarang itu dapat diserahkanBarang tersebut merupakan kepunyaan si penjualBarang tersebut diketahui oleh sipenjual dan pembeli.

Jual Beli yang dilarang

Seorang penjual yang sibuk berjualan sehingga melalaikan dari ibadah kepada AllahMenjual barang yang diharamkanMenjal barang untuk dimanfaatkan kepada sesuatu yang haramMenjual barang yang tidak ia milikiJual beli Inah (Menjual barang dengan pembayaran tempo) kemudian pembeli membeli kembali barangnya dengan harga murahJual beli Najasy (untuk menipu)Jual beli di atas akad orang lain

Jual beli yang dilarang dan batal hukumnya:

Jual beli barang yang najisJual beli sperma binatangJual beli anak binatang yang masih ada di kandunganJual beli Ijon, Jual beli buah yang masih ada di pohon namun belum pantasJual beli dengan Munabazah, lempar melemparJual beli Garar (samar) sehingga ada indikasi penipuanKhiyar:Hak pilih antara pembeli dan penjual untk melanjutkan jual beli atau membatalkannya7RIBASecara bahasa bertambah, tumbuh, tinggi, dan naikIstilah: Penambahan pada dua perkara yang diharamkan, tafadul, penambahan dengan bayarantakhir , Penambahan dengan tempo

Jenis-Jenis Riba

Riba Qard, meminta kelebihan yang disyaratkan bagi yang berhutangRiba Jahilah, Hutang dibayar lebih dari pokoknya karena peminjam tidak mampu membayarRiba Fadl, Pertukaran antara barang sejenis dengan kadar atau takaran berbedaRiba Nasiah, Penangguhan penyerahan atau penerimaan barang antara yang diserahkan saat ini dan yang diserahkan kemudianKERJA SAMA EKONOMISyirkahAkad antara orang-orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.Macam-macam syirkah:Syirkah Inan, Kerja sama antara dua orang atau lebih antara permodalan dan keuntungan dibagi berdasarkan banyaknya modal masing-masingSyirkah Mufawadah, kerja sama dua orang atau lebih untuk melakukan usaha, dengan syarat: modalnya sama banyak, mempunyai wewenang untuk bertindak dalam hukum, satu agama, setiap anggota bisa bertindak atas nama syirkah.Syirkah Wujuh, kerja sama dua orang atau lebih untuk membeli sesuatu tanpa midalSyirkah Abdan, kerja sama untuk melakukan pekerjaan, hasilnya dibagi berdasarkan perjanian. Misalnya proyek bangunan, instalasi listrik, dllSelain Syirkah di atas, adapula syirkah dalam bidang pertaniah:

MusaqahPenyerahan tanaman pemeliharaan, perawatan, dan lain-lain kepada seorang pekerja, dan pembayaran upah dilakukan setelah panen.MuzaraahPengelolaan kebun dimana modal benih berasal dari pemilik lahan, dan hasilnya dibagi berdasarkan kesepakatanMukhabarahPengelolaan kebun dimana modal benih berasal dari penggarap lahan, 2. Perbankan Dimanakah kita menabung.. Hati-hati lho!!!!Prinsip Bank Syariah!!

Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman yang telah ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.Pemberi dana harus berbagi keuntungan dan kerugianIslam tidak memperbolehkan Menghasilkan uang dari uangUnsur garar, (Ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankanInvestasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan menurut Islam