Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

  • Upload
    gazali

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    1/73

    PERATURAN

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

    NOMOR ...../PER-DJPB/2015

    TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

    DI PERBATASAN TAHUN 2015

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung keberhasilanpelaksanaan peningkatan produksi perikanan budidayaperlu dilaksanakan pengembangan perikanan budidaya diperbatasan;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang PetunjukPelaksanaan Pengembangan Perikanan Budidaya diPerbatasan Tahun 2015;

    Mengingat: 1.   Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

    2.   Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negarasebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24);

    3.   Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

    4.   Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentangOrganisasi Kementerian Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

    5.   Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Kelautan dan Perikanan;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    2/73

    6.   Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan danPerikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

    Nomor 1);

    7.

    8.

    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2011 tentang Pedoman Umum Minapolitan;

    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RepublikIndonesia Nomor : 12/KEPMEN-KP/2015 tentang Timpercepatan investasi di Bidang Kelautan dan Perikanan.

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYATENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGANPERIKANAN BUDIDAYA DI PERBATASAN TAHUN 2015.

    Pasal 1

    Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun2015 dipergunakan sebagai acuan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenTahun 2015, pembudidaya ikan, dan pemangku kepentingan dalam melaksanakanpengembangan perikanan budidaya secara efektif dan efesien.

    Pasal 2

    Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

    Pasal 3

    Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal Juni 2015

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANANBUDIDAYA,

    Ttd

    SLAMET SOEBJAKTO

    Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

     Agung Witjaksono

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    3/73

    Lampiran :   Peraturan Direktur Jenderal PerikananBudidaya Nomor ...../PER-DJPB/2015Tentang Petunjuk PelaksanaanPengembangan Perikanan Budidaya diPerbatasan Tahun 2015.

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sebagai Negara maritim, Indonesia memiliki panjang garis pantai 81.000 kmdan luas perairan 5,8 juta km2 yang terdiri dari sumberdaya hayati dan sumber nonhayati serta bahan-bahan mineral dan mempunyai potensi yang besar dalampengembangan usaha perikanan baik itu untuk pengembangan budidaya air laut,payau maupun tawar. Khusus untuk budidaya laut, potensi lahan yang dimilikiindonesia yang cukup besar yakni 12.123.383.02 Ha (12,1 Juta Ha), Namunpemanfaatnya baru sebesar 325.825.12 atau sebesar (2.68%). Memperhatikan hal

    tersebut potensi yang yang masih dapat dimanfaatkan untuk pengembanganbudidaya berbagai komoditas laut, terutama rumput laut masih sangat besar yaitu11.797.557.91 Ha seperti tertera pada table di bawah :

    Tabel 1. Luas Potensi Laut dan Pemanfaatan Perikanan BudidayaTahun 2014

    No Provinsi  Luas Po ensi

    Laut (Ha)

    LuasPemanfaatan

    (Ha)

    Luas Yang MasihBisa Dimanfaatkan

    (Ha)Komoditas

    1 NAD 111,625.62 1.15 111,624.47 Kerapu, R. Laut, Kakap

    2 Sumatera Utara 324,194.59 18.29 324,176.30 Kerapu, R. Laut, Kakap

    3 Sumatera Barat 323,523.99 3.22 323,520.77 Kerapu, R. Laut

    4 Riau 178,326.18 0.33 178,325.85 R. Laut, Kakap

    5 Kepulauan Riau 1,168,220.21 2,605.25 1,165,614.96 R. Laut, Kerapu, Kakap

    6 Jambi 393,152.54 0.00 393,152.54 Kakap

    7 Sum- Sel 268,057.43 0.00 268,057.43 Kerapu

    8 Bangka Belitung 795,031.08 76.98 794,954.10 Kerapu, R. Laut

    9 Bengkulu 38,799.35 5.08 38,794.27

    10 Lampung 382,689.33 785.30 381,904.04 R. Laut, Kerapu

    11 DKI Jakarta 11,231.68 23.87 11,207.81 R. Laut, Kerapu

    12 Banten 124,913.11 834.80 124,078.31 R. Laut, Kekerangan

    13 Jawa Barat 393,701.30 156.77 393,544.53 R. Laut

    14 Jawa Tengah 290,597.30 55.00 290,542.30 R. Laut, Kerapu, Kakap

    15 DIY 0.00 0.00 0.00 --16 Jawa Timur 397,286.15 134,832.00 262,454.15 R. Laut

    17 Bali 46,773.47 996.90 45,776.57 R. Laut, Kerapu

    18 NTB 171,010.51 15,622.35 155,388.16 R. Laut, Kerapu

    19 NTT 211,696.25 9,795.90 201,900.35 R. Laut, Kerapu

    20 Kal-Bar 726,441.43 1.76 726,439.67 R. Laut, Kerapu

    21 Kal-Teng 592,761.98 5.00 592,756.98 R. Laut, Kerapu, Kakap

    22 Kal-Sel 570,734.47 123.20 570,611.27 R. Laut, Kerapu

    23 Kal- Timur 595,443.47 7,661.00 587,782.47 R. Laut, Kerapu, Kakap

    24 Sulawesi Utara 41,820.02   2,859.00 38,961.02 R. Laut, Kerapu

    25 Gorontalo 36,051.26 533.06 35,518.20 R. Laut

    26 Sulawesi Tengah 459,912.68 24,369.00 435,543.68 R. Laut, Kerapu

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    4/73

    27 Sulawesi Barat 33,534.41 1,551.00 31,983.41 R. Laut, Kerapu, Kakap

    No Provinsi  Luas Potensi

    Laut (Ha)

    LuasPemanfaatan

    (Ha)

    Luas Yang MasihBisa Dimanfaatkan

    (Ha)Komoditas

    29 Sul-Tra 396,915.09 27,268.46 369,646.63 R. Laut, Kerapu

    30 Maluku 703,149.72 51,976.66 651,173.06 R. Laut, Kerapu

    31 Maluku Utara 140,951.80 1,267.35 139,684.45 R. Laut, Kerapu, Kakap

    32 Papua 108,964.19 19.86 108,944.33 R. Laut, Kerapu, Kuwe, Kakap

    33 Papua Barat 1,545,244.39 842.81 1,544,401.58 R. Laut, Kerapu, Mutiara, Teripang, Kakap

    Jumlah 12,123,383.02 325,825.12 11,797,557.91

    Sumber : Dit. Prasarana dan Sarana DJPB (Review Masterplan Perikanan Budidaya Laut 2014)

    Upaya mendukung optimalisasi pemanfaatan potensi maritime tersebut danpeningkatan produksi perikanan budidaya yang efektif, berkelanjutan dan

    menguntungkan sehingga dapat berdampak positif dalam rangka meningkatkan taraf dan kesejahteraan masyarakat di pesisir, Pemerintah melalui Direktorat JenderalPerikanan Budidaya telah menetapkan mencanangkan kegiatan utama perikananbudidaya tahun 2015-2019 melalui program : (1.) peningkatan produksi untuk ekspor yang berdya saing, (2. Peningkatan produksi untuk ketahanan pangan dan gizi, (3.)Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, dan (4.) pelestarian dan keberlanjutansumberdaya perikanan budidaya.

    Penjabaran dari kegiatan utama perikanan budidaya Tahun 2015-2019tersebut di tuangkan diantaranya melalui kegiatan APBNP Direktorat ProduksiTahun 2015 yaitu Kegiatan “Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan”yang meliputi kegiatan budidaya ikan di kja laut, kekerangan, budidaya rumput lautdan budidaya air tawar (nila), Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemberdayaanmasyarakat untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hidup di daerahperbatasan dan terpencil khususnya di 6 (enam) kawasan yaitu KabupatenSimeulue, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Natuna, Kabupaten MalukuTenggara Barat, Kabupaten Talaud dan Kabupaten Merauke. Hal ini sebagaiperwujudan NAWACITA yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

    Sebagai acuan dalam pengembangan budidaya di perbatasan yang akandilaksanakan secara swakelola, Direktorat Produksi menyusun PetunjukPelaksanaan (juklak) sebagai dasar bagi pusat dan pemerintah daerah dan

    pembudidaya dalam pelaksanaan pengembangan perikanan budidaya diPerbatasan.

    1.2 Tujuan

    Kegiatan Pengembangan Perikanan budidaya di Perbatasan bertujuan untuk:1) Meningkatkan produksi perikanan budidaya;2) Peningkatan pendapatan pembudidaya ;3) Pengembangan wirausaha di bidang perikanan budidaya.

    1.3 Sasaran

    Sasaran kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan adalah

    terlaksananya pengembangan perikanan budidaya di 6 (enam) kawasan perbatasan

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    5/73

    untuk mendukung pencapaian target peningkatan produksi dan pengembanganperikanan budidaya di perbatasan Republik Indonesia.

    1.4 Indikator Keberhasilan

    Hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan perikanan budidaya di perbatasantahun 2015 diukur dari indikator output dan indikator outcome yang mengacu padakondisi awal T0 (nol) kondisi pembudidaya/ masyarakat di 6 (enam) kawasan/kabupaten di perbatasan (Lampiran 1). Adapun indikator output dan outcome sebagaiberikut:

    1)   Indikator Output:

    Terlaksana dan tersalurkannya paket sarana produksi kegiatan pengembanganperikanan budidaya di 6 (enam) kawasan perbatasan untuk masyarakatperikanan budidaya.

    2)   Indikator Outcome:

    Terbentuknya kelompok pembudidaya ikan yang mandiri dan bertanggungjawabserta meningkatnya produksi dan pendapatan pembudidaya.

    1.5. Dasar Hukum

    Dasar hukum yang digunakan adalah:1) Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;2) Undang – Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan

    perubahannya (UU nomor 45 Tahun 2009);3) Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana telah dirubah menjadi Perpres 70 Tahun

    2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;4) Peraturan Menteri Keuangan No, 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

    Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara;5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

    Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara;

    6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2007 tahun 2007tentang Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif 

    7) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor : 12/MEN/2008 tentangBantuan Langsung Masyarakat Bidang Kelautan dan Perikanan;

    1.6. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini meliputi : Pendahuluan, Kelembagaan,Pelaksanaan, Pembiayaan dan Prosedur Pembayaran, Monitoring dan Evaluasiserta Pelaporan.

    1.7 Pengertian

    1) Pengembangan usaha adalah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkankemampuan dan pendapatan, serta penumbuhan wirausaha kelautan danperikanan bagi masyarakat pembudidaya ikan.

    2) Pengembangan perikanan di perbatasan merupakan kegiatan pemberdayaanmasyarakat di bidang pembudidayaan ikan melalui bantuan pengembanganusaha dalam menumbuhkembangkan usaha perikanan budidaya sesuai

    potensi pokdakan menuju pokdakan mandiri.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    6/73

    3) Swakelola adalah pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan,dikerjakan, dan atau diawasi sendiri oleh kelompok masyarakat;

    4) Bantuan kegiatan pengembangan perikanan di perbatasan secara swakelolaadalah bantuan dalam bentuk paket belanja barang yang diserahkan padamasyarakat sebagai upaya stimulasi pengembangan usaha di bidang

    pembudidayaan ikan sesuai kegiatan yang direncanakan/diusulkan dandilaksanakan secara swakelola;5) Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disebut RDKK/RAB adalah

    rencana usaha untuk pengembangan usaha perikanan budidaya yang disusunoleh pokdakan berdasarkan kelayakan usaha dan potensi yang telahdisepakati oleh seluruh anggotanya.

    6) Tim Pembina adalah Tim Pelaksana kegiatan pemberdayaan masyarakatpembudidaya ikan di pusat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal PerikananBudidaya untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di tingkat DirektoratJenderal.

    7) Tim Teknis adalah Tim Pelaksana kegiatan pemberdayaan masyarakat

    pembudidaya ikan di pusat Provinsi dan Kabupaten yang dibentuk oleh KepalaDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi untuk mengkoordinasikan pengelolaankegiatan di wilayahnya.

    8) Tenaga Pendamping adalah orang yang bertugas mendampingi pokdakansecara terus menerus selama berlangsungnya kegiatan, yang mempunyai latar belakang pendidikan atau pengalaman di bidang kelautan dan perikanan terdiridari penyuluh perikanan Pegawai ASN dan atau Penyuluh Perikanan TenagaBantu (PPTB).

    9) Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalahkumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurus danaturan-aturan dalam organisasi kelompok yang secara langsung melakukan

    usaha pembudidayaan ikan.10) Pembudidaya ikan adalah orang yang melakukan kegiatan memelihara,

    membesarkan dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalamlingkungan terkontrol, yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaanikan.

    11) Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut KKPmerupakan unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

    12) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut DirektoratJenderal yang menyelenggarakan kegiatan pengembangan perikananbudidaya.

    13) Dinas Provinsi adalah Dinas yang membidangi kelautan dan perikanan ditingkat provinsi.

    14) Dinas Kabupaten adalah Dinas yang membidangi kelautan dan perikanan ditingkat kabupaten .

    15) Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga Pendampingdalam rangka pemberdayaan pembudidaya ikan dalam melaksanakanpengembangan usahanya.

    16) Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelakuusaha perikanan budidaya agar mereka mau dan mampu menolong danmengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,

    permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    7/73

    produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, sertameningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

    17) Papan informasi adalah media yang berisikan informasi tentang lokasi, namakelompok, jenis bantuan yang diterima, dan dilengkapi dengan logo KKP.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    8/73

    BAB IIKELEMBAGAAN

    Organisasi pelaksana yang terlibat dalam kegiatan pengembangan perikananbudidaya di perbatasan terdiri dari Tim Pembina di tingkat pusat Direktorat Jenderal

    Perikanan Budidaya (DJPB), Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, Tim pendampingteknis UPT Ditjen Perikanan Budidaya, Tim Teknis terdiri dari Dinas Kabupaten,UPTD serta penyuluh/PPTK pada tingkat daerah serta calon Pokdakan penerimakegiatan pengembangan perikanan budidaya di perbatasan, sebagaimana struktur dibawah ini.

    Gambar 1. Kelembagaan Pelaksana Kegiatan

    UPT Ditjen PB(Pendamping)

    Mitra

    Dirjen PB

    (KPA/PA)

    Direktur Produksi

    (PPK)

    Dinas Provinsi danBakorluh

    (Pembina Prov)

    Dinas Kabupaten danBapeluh

    Tim Teknis:-   Dinas Kab-   Penyuluh/PPTK-   UPTD Kab

    POKDAKAN

    Tim Pelaksana

    Tim Pen awas

    Tim Perencana

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    9/73

    2.1 Tugas dan Fungsi

    Guna mendukung pelaksanaan Pengembangan Perikanan Budidaya diPerbatasan maka dibentuk kelembagaan/ organisasi yang terdiri dari : (1), TimPembina di tingkat Pusat (2) Tim Pembina Tingkat Provinsi (3) Tim PembinaKabupaten (4) Tim Teknis di tingkat daerah dan (5) Kelompok pembudidaya ikan

    (Pokdakan)

    1.2 Tingkat Pusat

    Kelembagaan di tingkat Pusat terdiri dari Direktur Jenderal selaku KuasaPengguna Anggaran (KPA) dan Direktur produksi selaku Pejabat PembuatKomitmen (PPK) dan tim pembina yang berperan membantu terlaksananyakegiatan swakelola dengan tugas sebagai berikut :

    1. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya selaku KPA/ PA bertugas :

    1) Menetapkan Tim Teknis daerah (Lampiran 2);2) Menetapkan Pokdakan penerima (Lampiran 3);

    3) Menyusun dan menetapkan besaran anggaran swakelola, lokasi sasarandan alokasi anggaran di setiap kabupaten yang menjadi lokasi sasarankegiatan.

    2. Tim Pembina, Ditjen Perikanan Budidaya

    Dalam rangka pelaksanan kegiatan pengembangan perikanan budidaya diperbatasan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya membentuk Tim Pembina Pusatyang melaksanakan seluruh kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, persiapan,pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan, dengan rinciantugas sebagai berikut :

    1) Menyusun rencana kerja kegiatan;2) Menyusun Petunjuk pelaksanaan kegiatan;3) Melakukan sosialisasi dan koordinasi kegiatan ke daerah;4) Memverifikasi proposal, data pokdakan, RDKK/ RDKK/RAB, dan dokumen

    administrasi pelaksanaan kegiatan;5) Mempersiapkan dokumen pencairan dan mengusulkan

    penyaluran/pencairan anggaran kepada KPPN sesuai tahap pelaksanaanswakelola;

    6) Memverifikasi laporan prestasi pekerjaan secara swakelola yang telahdilakukan oleh pokdakan penerima; serta

    7) Melakukan pemantauan dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan

    pelaksanaan kegiatan.1.3 Tingkat Daerah

    Kelembagaan di tingkat daerah terdiri dari Dinas Provinsi, Kabupaten serta TimTeknis yang terdiri dari unsur Dinas Kabupaten, UPT Daerah serta tenaga Penyuluhyang masing masing mempunyai tugas :

    1. Dinas Provinsi :

    1) Melakukan koordinasi dengan Dinas Kabupaten dan pembinaan kepadaPokdakan penerima/pengelola pengembangan perikanan budidaya diperbatasan;

    2) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan; dan3) Mengkoordinasikan sinergi pendanaan dari APBD Provinsi.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    10/73

    2. Dinas Kabupaten bertugas :

    1) Melaksanakan pembinaan terhadap Pokdakan di wilayahnya;2) Mengusulkan Tim Teknis kepada Direktorat Jenderal (Lampiran 2);3) Memverifikasi dan seleksi Pokdakan usulan Tim Teknis;4) Merekomendasikan Pokdakan kepada Direktorat Jenderal (Lampiran 4);

    5) Melakukan koordinasi dengan Ditjen Perikanan Budidaya dan DinasProvinsi;

    6) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan perikananbudidaya di perbatasan;

    7) Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan secara periodik;8) Mengkoordinasikan sinergi pendanaan dari APBD Kabupaten .

    3. Tim Teknis Daerah

    Untuk meningkatkan koordinasi dan optimalisasi keberhasilan kegiatanpengembangan perikanan budidaya di perbatasan Kepala Dinas Kabupatenmengusulkan Tim Teknis di tingkat daerah yang terdiri dari : unsur dari Dinaskabupaten, Penyuluh/PPTK kepada, Direktur Jenderal untuk ditetapkan melaluiSurat Keputusan. Adapun tugas tim teknis yaitu :

    1) Melakukan identifikasi, memverifikasi (Lampiran 5) dan mengusulkanpokdakan calon pelaksana kegiatan pengembangan perikanan diperbatasan kepada kepala dinas Kabupaten (Lampiran 6);

    2) Bersama Tim Pembina Pusat dan Pendamping UPT Pusat melaksanakansosialisasi kegiatan pengembangan perikanan budidaya di perbatasan ditingkat provinsi;

    3) Bersama tenaga pendamping UPT Pusat melakukan kegiatanpendampingan pokdakan penerima kegiatan;

    4) Melaksanakan kegiatan identifikasi, seleksi, dan verifikasi dokumen yangdisampaikan pokdakan, rekapitulasi data calon lokasi/calon pokdakanpenerima dituangkan dalam Berita Acara (Lampiran 7) ;

    5) Membantu dan mendampingi pokdakan dalam penyusunan KAK,RDKK/RAB dan dokumen administrasi, membuat gambar konstruksisederhana (perbaikan dan atau pembuatan kolam atau wadah baru yangsederhana), jadwal kerja, spesifikasi teknis; dalam pelaksanaan kegiatanswakelola;

    6) Melakukan verifikasi dan validasi bukti belanja, realisasi keuangan danlaporan kemajuan fisik pekerjaan swakelola oleh pokdakan penerimasebagai dasar pengajuan pencairan anggaran sesuai tahapan. Validasi

    dilakukan oleh Koordinator Tim Teknis Kabupaten dan diketahui olehKetua dan Sekretaris Tim Teknis;

    7) Memberikan bimbingan teknis, manajemen usaha perikanan budidayaserta pemasaran kepada pokdakan secara berkelanjutan;

    8) Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pokdakan;9) Membantu pokdakan membuat laporan realisasi keuangan dan kemajuan

    fisik pekerjaan secara swakelola dan melaporkan bukti pembelanjaansesuai tahapannya;

    10) Membantu memfasilitasi kemudahan akses terhadap pengadaan saranaproduksi, teknologi dan pasar, permodalan usaha maupun penguatan

    kelembagaan pokdakan melalui pengembangan kelompok menjadi usahyang mandiri;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    11/73

    11) Melakukan koordinasi, pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan kegiatan di wilayahnya;

    4. Tenaga Pendamping UPT Pusat

     Adapun tugas Tenaga Pendamping UPT Pusat sebagai berikut:

    1) Melakukan pendampingan bersama tim teknis daerah untuk kegiatanpengembangan perikanan budidaya di perbatasan melalui implementasielemen – elemen pemberdayaan masyarakat;

    2) Membantu Tim Teknis melakukan dalam pendampingan penerapanteknologi anjuran, manajemen usaha perikanan budidaya.

    5. Pokdakan

     Adapun persyaratan/ kriteria yang harus dipenuhi oleh Pokdakan pelaksana

    Kegiatan pengembangan perikanan budidaya diperbatasan adalah sebagai berikut :

    1) Memiliki KTP/Identitas lain yang legal dan alamat yang jelas;

    2) Anggota dan pengurus berdomisili/berada di kawasan yang sama atauberdekatan dengan lokasi usahanya;

    3) Terdaftar dan atau binaan dari Dinas kabupaten;

    4) Bukan perangkat desa/kelurahan, pegawai Aparatul Sipil Negara (ASN),

    TNI/Polri;

    5) Diutamakan yang sudah melakukan usaha perikanan budidaya;

    6) Khusus untuk budidaya air tawar, harus mempunyai lahan sendiri atau

    sewa yang akan digunakan untuk usaha perikanan budidaya;

    7) Bergabung dalam kelompok dan mempunyai anggota minimal 6 orang;

    8) Mempunyai komitmen yang tinggi dan bersedia menerapkan manajemenkelompok;

    9) Besedia menerapkan teknologi anjuran (SNI dan CBIB) dan siap untuk

    disertifikasi;

    10) Bersedia menerapkan swakelola yang dibuktikan dengan surat pernyataan

    (Lampiran 8)

    11) Bersedia dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis/Penyuluh/PPTK.

    Selajutnya Pokdakan sebagai penerima mempunyai tugas dan tanggung jawabdiantaranya :

    1) Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan pekerjaan secaraswakelola sesuai perjanjian kerjasama/kontrak dengan PPK;

    2) Ketua Pokdakan menyusun dan menetapkan panitia/pejabat TimSwakelola yang terdiri dari: Tim Perencana, Tim Pelaksana, Tim PenerimaBarang dan Tim Pengawas;

    3) Tim Perencana menyusun KAK, RDKK/RAB, serta membuat gambar konstruksi sederhana (perbaikan dan atau pembuatan kolam atau wadahbaru yang sederhana), jadwal kerja, spesifikasi teknis;

    4) Menyampaikan RDKK/RAB (Lampiran 9), laporan kemajuan pelaksanaanpekerjaan swakelola baik fisik maupun keuangan (Lampiran 10), dandokumen administrasi lainnya kepada Direktur Jenderal cq. Direktur 

    Produksi dengan tembusan disampaikan kepada Dinas Kabupaten;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    12/73

    5) Menyusun dan menandatangai seluruh dokumen administrasi termasukPakta Integritas (Lampiran 11);

    6) Melaksanakan dan memanfaatkan bantuan yang dikerjakan secaraswakelola hanya untuk kegiatan usaha perikanan budidaya sesuai yangdirencanakan dalam KAK, RDKK/RAB dan ketentuan dalam Perjanjian

    Kerjasama/kontrak dan Pakta Integritas;7) Apabila terdapat revisi RDKK/RAB agar dokumen perubahan disampaikankepada PPK;

    8) Menyusun dan menyampaikan laporan realisasi keuangan dan kemajuanfisik pekerjaan secara swakelola dan bukti belanja (tenaga kerja,bahan/material) sebagai dasar pengajuan pencairan anggaran tahapberikutnya (Lampiran 12);

    9) Menyampaikan bukti pembelian berupa : kuitansi pembelian, jasa SDMsesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012);

    10) Tim Pengawas melaksanakan pengawasan mulai dari persiapan sampaipada akhir pelaksanaan pekerjaan swakelola, baik fisik maupun

    administrasi keuangan;11) Membuat buku kas dan laporan keuangan kelompok;12) Mengembangkan jejaring dan kemitraan usaha untuk kelangsungan usaha

    budidaya ikan secara berkelompok dan menuju pokdakan mandiri;13) Membuat target produksi yang sesuai dengan skala usahanya;14) Mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran;15) Mengikuti bimbingan, pembinaan dan pendampingan teknologi perikanan

    budidaya yang efisien dan produktif supaya usahanya berhasil danmenguntungkan, serta;

    16) Menyusun dan menyampaikan laporan akhir perkembangan kegiatanbudidaya (Lampiran 13) kepada Direktur Jenderal cq. Direktur Produksi

    dengan tembusan disampaikan kepada Dinas Kabupaten ;.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    13/73

    BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN

    3.1 Identifikasi Lokasi dan Pokdakan

    Lokasi pengembangan kegiatan pengembangan perikanan budidaya diperbatasan ditetapkan dengan mempertimbangkan spesifikasi potensi wilayahdengan mempertimbangkan aspek pendukung baik teknis maupun non teknis.Disamping itu, pemilihan lokasi juga diharapkan dapat menjamin keselarasandengan pembangunan wilayah di daerah dan keadaan sosial di lingkungansekitarnya.

    Lokasi pengembangan perikanan budidaya di perbatasan dilakukan di lahanmilik kelompok pembudidaya ikan, yang telah memenuhi kriteria, antara lain :

    1. Aspek Teknis

    1) Aspek kesesuaian lokasi sesuai standar kelayakan budidaya laut dantawar;2) Berada dalam kawasan pengembangan perikanan budidaya;3) Tidak dalam areal banjir dan cemaran;4) Aspek daya dukung lingkungan;5) Kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan dikembangkan.

    2. Aspek Non Teknis

    1) Kelembagaan kelompok2) Aspek sosial budaya3) Kondisi sarana dan prasarana penunjang

    4) Komitmen pelaku dan dukungan pemerintah daerah3. Aspek Legalitas

    Kawasan pengembangan perikanan budidaya di perbatasan lokasinya sesuaidengan tata ruang daerah dan tidak terdapat konflik kepentingan baik dengankegiatan perikanan maupun kegiatan lainnya terkait pemanfaatan ruang/lahan danstatus kepemilikan lahannya jelas serta sesuai dengan peruntukan pengembanganperikanan.

    Identifikasi calon Pokdakan dilaksanakan oleh Tim Teknis Pelaksanaan sesuaidengan persyaratan.

    3.2 Penetapan Pokdakan

    Penetapan Pokdakan Pelaksana kegiatan pengembangan perikanan budidayadi perbatasan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

    1. Kepala Dinas Kabupaten mengusulkan Tim Teknis identifikasi danmemverifikasi calon pokdakan pelaksana (Lampiran 2);

    2. Tim Teknis Daerah melakukan identifikasi dan memverifikasi calonkelompok pelaksana yang dituangkan dalam Berita Acara (Lampiran 14);

    3. Pokdakan yang memenuhi persyaratan diusulkan berdasarkan hasilidentifikasi dan verifikasi oleh tim teknis daerah kepada Kepala DinasKabupaten dengan melampirkan :1) Proposal berikut kelengkapannya (Lampiran 15);

    2) Pakta integritas (Lampiran 11);

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    14/73

    4. Kepala Dinas Kabupaten mengusulkan Pokdakan kepada Direktur Jenderal untuk ditetapkan sebagai pelaksana kegiatan swakelola(Lampiran 4);

    5. Dirjen Perikanan Budidaya mengeluarkan surat keputusan berdasarkanusulan dari Kepala Dinas Kabupaten (Lampiran 16).

    3.3 Komponen Pekerjaan Swakelola

    Komponen kegiatan meliputi : perbaikan dan atau pembuatan kolamsederhana atau wadah budidaya sederhana, belanja benih/bibit, pakan, probiotik,pupuk, obat ikan, dan sarana produksi ikan (Saprokan) dan lainnya.

    3.4 Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola

    Kegiatan pengembangan perikanan budidaya di perbatasan oleh pokdakanpenerima dilakukan melalui mekanisme swakelola terdiri dari rangkaian kegiatansebagai berikut:

    1. Pengadaan barang/jasa hanya diberikan kepada pokdakan yang sudahditetapkan berdasarkan Surat Penetapan kepala Dinas Kabupaten ;

    2. Pokdakan dan PPK melengkapi dokumen administrasi, termasuk kontrakpenyelenggaraan swakelola antara PPK dan ketua pokdakan penerima;

    3. Pokdakan penerima dalam penyelenggaraan swakelola mengikuti danmemenuhi prosedur dan tahapan mekanisme penyelenggaraan swakelolameliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan,pelaporan, dan pertanggungjawaban pekerjaan;

    4. Untuk memenuhi prosedur penyelenggaraan swakelola, maka Ketuapokdakan selaku penanggung jawab kegiatan di kelompok menetapkanpanitia/pejabat Pengadaan dan Tim Swakelola terdiri dari: Tim Perencana,

    Tim Pelaksana, dan Tim Pengawas dengan tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:

    1)   Tim Perencana menyusun

     A. Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang berisi:

    a) Uraian pelaksanaan kegiatan meliputi latar belakang, maksud dantujuan, sasaran, dan sumber pendanaan;

    b) Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan dan waktu yang dibutuhkansesuai rencana realisasi anggaran tahap I 40%, tahap II 30% dan tahapIII 30%;

    c) Keperluan bahan/material, sewa peralatan, kebutuhan tenaga kerja,

    saprokan yang dijabarkan secara rinci dalam rencana kerja bulanan,mingguan dan harian;

    d) Rincian biaya pekerjaan berupa RDKK/RAB yang dijabarkan dalamrencana biaya bulanan dan mingguan meliputi tahapan realisasianggaran tahap I 40%, tahap II 30% dan tahap III 30%;

    e) Target produksi dan nilai setelah mendapat bantuan;f) Gambar rencana kerja berupa gambar konstruksi sederhana wadah

    budidaya dan atau spesifikasi teknis jika ada perbaikan atau pembuatankolam/wadah budidaya;

    B. Menyusun jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, berisi:

    a) Waktu yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan waktu yang cukupuntuk menyelesaikan pekerjaan seperti dalam KAK, termasuk waktu

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    15/73

    untuk pengadaan bahan/material, jasa lainnya, saprokan, dan tenagakerja perseorangan yang dibutuhkan;

    b) Waktu dimulai dan diakhirinya pelaksanaan pekerjaan;

    C. Menyusun rincian biaya pekerjaan yang dituangkan dalam RDKK/RAByang tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam

    dokumen anggaran, berisi sarana produksi perikanan (benih, pakan, dansarana budidaya);

    D. Membuat rencana pengadaan disusun berdasarkan rencana pelaksanaananggaran.

    2) Tim Pelaksana

    Melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan, meliputi:

     A. Melakukan kaji ulang terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan, RDKK/RAB,rencana jadwal penggunaan anggaran, dan target produksi;

    a) Mengajukan kebutuhan sesuai RDKK/RAB kepada penanggung jawabpokdakan untuk diproses oleh tim pengadaan pelaksana swakeloladengan memperhatikan aturan Perpres Nomor 70 Tahun 2012;

    b) Membuat laporan tentang penggunaan bahan atau material, tenagakerja dan jasa lainnya;

    c) Mengajukan kepada bendahara untuk membayar bahan/material danupah tenaga kerja jika ada. Pembayaran bahan/material dilakukanberdasarkan kontrak pengadaan atau pembayaran langsung ke pihakpenyedia barang (toko, suplier dll).

    d) Menyusun dan menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan baikrealisasi keuangan maupun fisik, meliputi:

    a. Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaankeuangan dilaporkan oleh pokdakan kepada PPK secara berkala.Laporan realisasi pekerjaan berisi:

      struktur organisasi pekerjaan swakelola terdiri dari pembagiantugas, pendelegasian wewenang, dan tanggung jawab, sertapengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;

      kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar rencana kerja(gambar konstruksi sederhana) dan penggunaan bahan jika ada;

      pelaksanaan pekerjaan swakelola meliputi kesesuaian realisasi jadwal pekerjaan terhadap jadwal rencana pekerjaan,penyerapan keuangan, secara bertahap mulai dari realisasi

    40%, 30% dan 30% hingga penyerahan hasil pekerjaan sampaidengan selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah selesai);

    b. Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPKkepada KPA setiap bulan;

    c. Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap mingguserta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui dengan targetfisik yang dicapai;

    d. Pencapaian target non fisik (keuangan) dicatat dan dievaluasi setiapbulan;

    e. Penggunaan bahan dicatat setiap hari dalam laporan harian;f. Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    16/73

    g. Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaanpekerjaan.

    3) Tim Pengawas

     A. Pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi

    pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;B. Pengawasan terhadap berlangsung dan kesesuaiannya terhadap rencana

     jadwal pekerjaan, realisasi fisik dan realisai keuangan;C. Pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa oleh tim pengadaan;D. Pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk

    mengetahui kemajuan dan hasil realisasi pekerjaan lapangan tahap I fisik0% (pengajuan proposal dan dokumen swakelola lengkap), tahap II fisik30% dan tahap III fisik 60% hingga selesainya pekerjaan fisik (100%);

    E. Pengawasan keuangan untuk mengetahui kemajuan dan hasil realisasikeuangan mulai realisasi anggaran tahap I 40%, tahap II 30% dan tahap III30% hingga selesainya pekerjaan (100%);

    F. Pengawasan terhadap penggunaan bahan (jika ada) dan saprokan mulaidari pengadaan, pemakaian dan sisa;

    G. Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja jika ada.

    Hasil evaluasi pelaksanaan pengawasan dibuat laporan mingguan.Laporan disampaikan kepada penanggung jawab kegiatan. Penanggung jawabmemberikan masukan dan rekomendasi kepada tim pelaksana untukmemperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan swakelola.

    4) Panitia/Pejabat Pengadaan

     A. Mempelajari usulan RDKK/RAB dan rencana penggunaan anggaran yang

    diajukan oleh Tim Perencana;B. Menyusun kontrak pengadaan dengan suplier barang sesuai RDKK/RAB;C. Melakukan pengadaan sarana budidaya, benih dan pakan dengan

    memperhatikan prinsip dan peraturan yang berlaku serta kontrak denganPPK Satker Direktorat Produksi;

    D. Dalam proses pengiriman bahan/material dan atau saprokan dari suplier kepokdakan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan sesuaidengan kebutuhan, lokasi, dan kapasitas penyimpanan;

    E. Mengajukan pembayaran kepada bendahara pokdakan;

    3.5 Serah Terima Hasil Pekerjaan

    1.   Apabila pekerjaan swakelola telah selesai seluruhnya atau 100%, makapokdakan harus menyerahkan hasil pekerjaan kepada PPK melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan, PPK kemudian menerimahasil pekerjaan setelah dilakukan verifikasi dan diyakini bahwa hasilpekerjaan telah sesuai kontrak (Lampiran 17);

    2.   PPK menyerahkan hasil pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepadaKPA melalui BAST Hasil Pekerjaan (Lampiran 18);

    3.   KPA selanjutnya menyerahkan hasil pekerjaan kepada pokdakan dengandiketahui oleh DKP kabupaten melalui BAST Hasil Pekerjaan.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    17/73

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    18/73

    3.6 Jadwal Kegiatan

    Tabel 2. Berikut Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya

    di Perbatasan Tahun 2015

    No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

    1 Identifikasi/verifikasikawasan perbatasan

    2 Persyaratan TeknisSesuai dengan hasilidentifikasi/rekomendasiTim DJPB terkait denganhasil pelaksanaanidentifikasi

    3 Penyusunan Juklak

    4 Dukungan lintas sektoral: Pemda Perbatasan,DKP Prov/Kab, DinasPerhubungan dan SKPDterkait

    5 Identifikasi/verifikasiPokdakan

    6 Penetapan PokdakanPenerima

    7 Sosialisasi

    8 PenyelesaianDokumen/Administrasi(Kontrak SPMK)

    9 PelaksanaanOperasional kegiatan:

    1) Transfer Anggaranuntuk tahap I 40%

    2) Transfer Anggaranuntuk tahap II 30%setelah fisik selesai30%

    3) Transfer Anggaranuntuk tahap III 30%setelah fisik selesai60%

    4) Pendampingan danPembinaan

    5) Monev

    10 Serah Terima HasilPekerjaan

    11 Laporan   X X X X

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    19/73

    BAB IVPEMBIAYAAN DAN PROSEDUR PEMBAYARAN

    4.1. Sumber pembiayaan

     Anggaran pembiayaan kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di

    Daerah Perbatasan bersumber dari APBN-P 2015 Satker Direktorat Produksi(anggaran, lokasi dan kegiatan, seperti pada tabel dibawah), dan dukungan berupapenyediaan sarana Karamba Jaring Apung (KJA) tahun 2015 sebanyak 20 unit dariSatker Direktorat Prasarana dan Sarana Perikanan Budidaya – Direktorat JenderalPerikanan Budidaya untuk selanjutnya dialokasikan di 6 (enam) lokasi kawasanperbatasan yaitu :

    1.   Kabupaten Simeulue - Provinsi Aceh;2.   Kabupaten Natuna - Provinsi Kepulauan Riau;3.   Kabupaten Kepulauan Sangihe - Provinsi Sulawesi Utara;4.   Kabupaten Talaud - Provinsi Sulawesi Utara;

    5.   Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Saumlaki) - Provinsi Maluku;6.   Kabupaten Merauke - Provinsi Papua.

    Tabel...

    No Lokasi

    Sarana Parsarana Kegiatan Budidaya

    Keterangan

    Ikan di KJA Laut Rumput Laut Kekerangan Ikan Air tawar  

    JumlahPaket/

    Volume

    Harga Satuan(Rp.

    250.000.000,-)/Total (*1000)

    JumlahPaket/

    Volume

    HargaSatuan

    (Rp.64.000.00,-)

     / Total(*1000)

    JumlahPaket/

    Volume

    HargaSatuan

    (Rp.44.000.00,-) / Total

    (*1000)

    JumlahPaket/

    Volume

    HargaSatuan (Rp.65.000.00,-)

     / Total(*1000)

    1 Kab. Simeuleu 14 3.500.000,- 20 1.285.000.-

    2

      Kab. Kepulauan

    Natuna   25   6.250.000,-   40   2.570.000,-   5 220.000,-

    3  Kab. Maluku

    Tenggara Barat  2   500.000,-   40   2.570.000,-

    4  Kab. Kep

    Sangihe  11   2.750.000,-   10   640.250,-

    5 Kab. Kep Talaud 3   750.000,-

    6 Kab. Merauke 30 1.950.000,-

    TOTAL   55 13.750.000,- 110 7.065.250,- 5 220.000,- 30 1.950.000,-

    4.2. Prosedur Pembayaran

    Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal tentang penetapan kelompokpelaksana kegiatan Pengembangan perikanan budidaya di perbatasan, maka Tim

    Pembina melakukan verifikasi dokumen administrasi dan melengkapi dokumenpendukung lainnya. Setiap pokdakan dapat memperoleh lebih dari 1 (satu) paketdengan komoditas sejenis sesuai kapasitas kemampuan kelompok.

    Dana paket bantuan disalurkan secara bertahap dengan rincian tahap I 40%,tahap II 30% dan tahap III 30%. Dana tersebut disalurkan langsung dari Satker Direktorat Produksi ke rekening pokdakan penerima yang mengacu pada PeraturanPresiden nomor 59 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan PresidenNomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tanggal 29 November 2012 tentang Tata Cara Pembayarandalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan

    Peraturan Ditjen Perbendaharaan Nomor 74/PB/2011 tentang Tata Cara

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    20/73

    Penyelesaian dan Penatausahaan Pengembalian (Retur) Surat Perintah PencairanDana.

    4.2.1 Prosedur dan Tata Cara Penyaluran

    Prosedur dan tata cara penyaluran dana sebagai berikut:1.   KPA atau pejabat yang ditunjuk melakukan proses penyaluran dana kepada

    pokdakan sesuai persyaratan dan kelengkapan dokumen yang telahditetapkan;

    2.   Penyaluran dana dilakukan dengan mekanisme transfer langsung ke rekeningpokdakan melalui KPPN Jakarta I;

    3.   Pembayaran dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung (LS) kepadapokdakan yang dibayarkan tanpa potongan pajak;

    4.   Surat Perintah Membayar (SPM-LS) diajukan ke Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN) dengan melampirkan ringkasan PKS, SPP-LS, SPM-LS, dan dokumen lain sesuai ketentuan;

    5.   Tanda bukti penerimaan dana dari PPK Satker kepada pokdakan penerima

    adalah berupa kwitansi bermaterai Rp. 6.000,00, berita acara pembayaran(BAP) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) dana.

    4.2.2Pencairan Dana

    Pencairan dana dapat dilakukan apabila PPK telah memverifikasi kelengkapanpersyaratan pencairan dana yang diajukan oleh pokdakan. PPK dapat melakukanpenangguhan pencairan dana apabila berdasarkan hasil verfikasi dokumen tidaklengkap atau ada yang salah, ada indikasi penyimpangan pelaksanaan kegiatanataupun dana sampai dengan ada perbaikan oleh pokdakan dan atau sudah adapenyelesaian permasalahan oleh lembaga pengawasan (Inspektorat Jenderal KKP).

    Pencairan dana dilakukan secara bertahap sebagai berikut:

    1.   Tahap pertama sebesar 40% dari nilai kontrak, dapat dicairkan apabila:1) Pokdakan mengajukan surat permohonan pencairan dana tahap I kepada

    PPK;2) Menyelesaikan dan melampirkan proposal, kuitansi tanda terima tahap I,

    BAP tahap I, BAST dana tahap I dan dokumen administrasi lainnya yangdipersyaratkan;

    3) Rencana penggunaan anggaran sebesar 40% dari nilai bantuan;

    2.   Tahap kedua sebesar 30% dari nilai kontrak, dapat dicairkan apabila Pokdakanmengajukan pencairan dana tahap II kepada PPK dengan melampirkan:1) Laporan Fisik penggunaan dana tahap I dengan kemajuan fisik minimal

    30% serta dilengkapi dengan: fotokopi bukti belanja/pengeluaran, fotokopiabsensi tenaga kerja, dan kuitansi tanda terima tahap II, BAP tahap II,BAST dana tahap II;

    2) Rencana penggunaan dana tahap II sebesar 30% dari nilai kontrak;3) Data pendukung laporan berupa foto kegiatan, laporan harian, buku kas

    dan lain-lain.

    3.   Tahap ketiga sebesar 30% dari nilai kontrak, dapat dicairkan apabila Pokdakanmengajukan pencairan dana tahap III kepada PPK dengan melampirkan:1) Laporan fisik penggunaan dana tahap I dan II dengan kemajuan fisik

    minimal 60% dilengkapi dengan: fotokopi bukti belanja/pengeluaran,

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    21/73

    fotokopi absensi tenaga kerja, dan kuitansi tanda terima tahap III, BAPtahap III, BAST dana tahap III;

    2) Data pendukung laporan berupa foto kegiatan, laporan harian, laporanmingguan, buku kas dan lain-lain.

    Gambar 2 Prosedur Penyaluran dan Pencairan Dana

    4.3 Pemanfaatan

    Bantuan kegiatan pengembangan perikanan budidaya di perbatasan melaluimekanisme swakelola yang sudah diterima oleh pokdakan, harus dimanfaatkansebaik-baiknya untuk kegiatan usaha budidaya ikan selama periode pemeliharaanyang telah direncanakan sebagaimana RDKK/RAB dan dokumen lainnya, sertadibukukan dalam buku kas sederhana. Setelah bantuan sepenuhnya sudah diterima

    maka proses pemanfaatan bantuan sepenuhnya tanggung jawab pokdakan

    Pembina Daerah (DKP Prov)

    Kabupaten

    Tim Teknis Daerah

    a. Termin I = 40% Dokumen selesai

    (RDKK/RAB dan Usulan)

    b. Termin II = 30%  Fisik Min 30 %

    c. Termin III = 30%  Fisik Min 60 %

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    22/73

    penerima. Beberapa hal yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan bantuan sebagaiberikut:

    1. Seluruh pengurus dan anggota pokdakan memiliki tanggung jawab dankewajiban terhadap keberlangsungan kegiatan usaha budidaya dari hasilbantuan ini;

    2. Seluruh pengurus dan anggota pokdakan memiliki tanggung jawab dankewajiban untuk meningkatkan kemampuan usaha di bidang pembudidayaanikan baik secara pribadi maupun kelompok;

    3. Seluruh pengurus dan anggota pokdakan memiliki tanggung jawab dankewajiban untuk berusaha mewujudkan kelompoknya menjadi pokdakan yangmandiri;

    4. Seluruh pengurus dan anggota pokdakan memiliki tanggung jawab dankewajiban untuk mencegah penyalahgunaan pemanfaatan bantuan ini;

    5. Hasil usaha budidaya yang diperoleh dari hasil panen agar diatur dan dikelolaoleh pokdakan untuk kepentingan seluruh anggota, sebagai penambahanmodal untuk pengembangan usaha selanjutnya yang disepakati dan dilakukan

    secara bersama;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    23/73

    BAB V

    MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

    5.1 Monitoring

    Monitoring bertujuan untuk memantau kegiatan pengembangan perikananbudidaya di perbatasan mulai dari persiapan sampai dengan panen. Kegiatanmonitoring dapat dilakukan secara langsung melalui pemantauan dilapanganmaupun tidak langsung melalui komunikasi dengan media elektronik. Adapun materimonitoring mencakup aspek teknis yang meliputi perkembangan proses budidayadan hasil produksi budidaya dan aspek non teknis yang meliputi efektifitaspengelolaan dan pelaksanaan kegiatan serta kendala pelaksanaan.

    5.2 Evaluasi

    Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan realisasikegiatan untuk menjadi rekomendasi yang akan datang. Kegiatan evaluasi dapatdilakukan dengan menganalisa relevansi, efektifitas dan dampak dari hasilpelaksanaan kegiatan terhadap tujuan, sasaran, indikator keberhasilan yangdiharapkan serta melihat sejauh mana permasalahan yang dihadapi sebagai bahanacuan dan referensi untuk menentukan alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.

    Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan perikanan budidaya diperbatasan tersebut mencakup :

    1. Penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi pengembangan perikananbudidaya di perbatasan;

    2. Produksi dan produktifitas budidaya ikan di lokasi pengembangan perikananbudidaya di perbatasan setelah melalui input teknologi;

    3. Dampak pelaksanaan pengembangan perikanan budidaya di perbatasanterhadap peningkatan teknologi dan pendapatan Pokdakan serta keberlanjutansistim usaha budidaya di tingkat Pokdakan;

    4. Penguatan kelembagaan, kemandirian Pokdakan dan kerjasama kemitraan;5. Persepsi masyarakat untuk mengembangkan/menyebarluaskan penerapan

    teknologi anjuran pada kawasan sekitarnya.

    5.3 Pelaporan

    Pelaporan bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatanpengembangan perikanan budidaya di perbatasan, kendala, solusi dan rencanatindak lanjut. Pelaporan disampaikan secara langsung dan berkala oleh Pokdakankepada Direktur Jenderal cq : Direktur Produksi ditembuskan kepada DinasProvinsi/Kabupaten.

    Jenis laporan yang dibuat meliputi laporan pencairan/ penyaluran tahap I, IIdan III serta laporan akhir (Lampiran 13) dapat disampaikan online melalui  aplikasiSistem Informasi Monitoring Produksi dan Anggaran Budidaya   (SIMPrABu)yang dapat diakses dengan alamat website  http://103.7.52.118/SIMPRABU atau viapos, faks 021-78831914 atau email [email protected].

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    24/73

    BAB VIPENUTUP

    Pengembangan perikanan budidaya di perbatasan ditujukan untukpemberdayaan masyarakat perbatasan. Kegiatan pengembangan perikananbudidaya di perbatasan diharapkan dapat berhasil sehingga dapat meningkatkankesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan melalui stimulasi bantuan usahaperikanan budidaya, sehingga pokdakan mampu meningkatkan kemampuanusahanya yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produksi perikananbudidaya, penyerapan tenaga kerja, pendapatan dan kesejahteraan, pengembanganwirausaha, dan memperkuat kelembagaan pokdakan menuju usaha yang mandiriserta dikelola dalam manajemen pokdakan.

    .

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    Ttd

    SLAMET SOEBJAKTO

    Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

     Agung Witjaksono

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    25/73

    LAMPIRAN

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    26/73

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    27/73

    Lampiran–1

    Form Kondisi awal (T0) pembudidaya atau masyarakat

    Kegiatan : Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015

    Kabupaten : …………………

    Provinsi : …………………

    No Lokasi  Jumlah

    Pembudidaya

    Luas

    Lahan

    (Ha)

    Komoditas

    Produksi

    Tahun

    terkahir (ton)

    Teknologi/

    Metode yang

    diterapkan

    Kompetensi

    SDM

    Pendapatan

    perkapita/Tahun  Keterangan

    1

    2

    3

    4

    5

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    28/73

    Dst

    Catatan :

    1. Parameter kualitas air a. pH

    b. Salinitasc. DOd. Kecerahane. Kecepatan Arusf. Suhug. Dll

    2. Kondisi lokasi

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    29/73

    Lampiran–2

    Form Surat Usulan Penetapan Tim Teknis Daerah

    KO P Di n a s Ka b u p a t e n  

    lokasi , tgl  –  bulan – 2015

    Kepada

    Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

    di

    Jakarta

    Menindaklanjuti Program Kegiatan pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan

    Tahun Anggran 2015 Ditjen Perikanan Budidaya, dengan ini Dinas Kelautan dan Perikanan

    kabupaten ................................. menyampaikan usulan nama-nama tim teknis

    pengembangan perikanan budidaya di perbatasan sebagai berikut :

    No Nama Jabatan dan Instansi Alamat dan Nomor HP

    Demikian disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan atas

    kerjasamanya diucapkan terimakasih.

    Kepala Dinas

    Kabupaten.....................

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    30/73

    (…………………………..)

    NIP. .....................................

    Lampiran-3

    Contoh Surat Usulan Kelompok Calon Penerima

    K O P P O K D A K A N  

    lokasi , tgl  –  bulan – 2015

    Kepada

    Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    31/73

    di

    Jakarta

    Bersama ini kami pengurus dan anggota Pokdakan   ... (isi nama pokdakan) ...   yangberalamat di ...(isi alamat lengkap)..., mengajukan permohonan untuk dapat memperoleh

    bantuan paket sarana produksi melalui kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di

    Perbatasan dengan Proposal Pengembangan Kegiatan Budidaya Ikan (terlampir). Adapun

    susunan pengurus dan anggota sebagai berikut :

    a. Ketua : …………………………………………….

    b. Sekretaris : …………………………………………….

    c. Bendahara : …………………………………………….

    Anggota   :

    : 1.   ..............................2.   ..............................3. dst

    Kontak (Telp/HP/Email) : …………………………………………….

    : …………………………………………….

    No & Tgl Pendirian/

    Pengukuhan Kelompok

    :   .....diisi no & tgl pendirian/pengukuhan kelompok..

    Oleh: Pejabat yang berwenang atau

    KepalaDesa/Kepala Dinas Kab.........

    Demikian kami sampaikan, seluruh data benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Ketua Kelompok

    (…………………………..)

    Mengetahui,

    Kepala Dinas Ketua Tim Teknis

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    32/73

    Kabupaten …….......…

    (…………………………..)

    NIP. ………………………

    (…………………………..)

    Keterangan :

    Titik Koordinat : merupakan range antara LS/LU dan BB/BT [ derajat ( o

    menit (’) detik (”) LS/LU dan derajat ( o ) menit (’) detik (”) BB/BT ] 

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    33/73

    Lampiran-4

    Contoh Usulan Pokdakan Calon penerima kegiatan oleh Dinas Kabupaten

    ............., ...................... 2015

    Nomor :

    Perihal : Usulan Pokdakan Calon Penerima

    Kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan

    Lampiran : 1 (satu) berkas

    Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

    Cq. PPK Satker Direktorat Produksi Perikanan Budidaya TA.2015

    Menara 165 Lt. 15 Jl. TB. Simatupang Kav 1, Cilandak – Jakarta Selatan

    Di

    Jakarta Selatan

    Sesuai ketentuan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pengembangan Perikanan Budidaya

    di Daerah Perbatasan Tahun 2015, bersama ini terlampir kami sampaikan usulan pokdakan

    pelaksana paket bantuan Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah Perbatasan 2015

    di Kabupaten/Kota (1)…………….., (2)…………….., (3)……………., dst. dan kelengkapan

    dokumen administrasi yang telah diverifikasi oleh Tim Teknis Dinas Kabuapetn Kota

    …………….. Kelengkapan dokumen administrasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1) Surat pernyataan siap swakelola dan lampirannya.2) Kerangka Acuan kerja (KAK).3) Rencana Anggaran Biaya (RAB).4) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.5) Pakta Integritas.6) Surat pernyataan bersedia malakukan pembinaan dari Dinas KP Kabupaten/Kota.7) Surat tanggung jawab mutlak dari Dinas KP Kabupaten/Kota.

    Sedangkan dokumen administrasi yang kami simpan, menjadi tanggung jawab kami

    sepenuhnya serta dapat diaudit sewaktu-waktu adalah:

    1) Surat usulan pokdakan dan lampirannya.

    2) Formulir hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi calon lokasi, pembudidaya dan calonpokdakan.

    KOP DINAS 

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    34/73

    3) Berita acara hasil identifikasi dan seleksi Tim Teknis.

    Kelengkapan dokumen tersebut disampaikan sebagai bahan pertimbangan untukpenetapan pokdakan pelaksana Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah PerbatasanTA. 2015.

    Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terimakasih.

    Kepala Dinas

    Kabupaten.....................

    (…………………………..)

    NIP. .....................................

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    35/73

    Lampiran-5

    Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan

    CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN POKDAKAN PELAKSANA

    PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI PERBATASAN

    TAHUN 2015

    Tim Teknis (Ketua) :

    Nama Pokdakan :

    Lokasi Usaha

    - Desa :

    - Kecamatan :

    - Kab/Kota :

    - Provinsi :

    Tanggal Identifikasi :

    Komuditas :

    No. Persyaratan

    Kesesuaian

    Kondisi existing/Keterangan

    Ya Tidak

    I Lokasi

    1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidak terdapat

    konflik kepentingan baik dengan kegiatan

    perikanan maupun kegiatan lainnya dan memiliki

    legalitas status lahan

    2 Secara teknis berada pada lingkungan yang sesuai

    dengan kelayakan teknis komuditas ikan yang akan

    dibudidayakan

    3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangan dari

    bahaya kimiawi, biologis dan fisik rendah

    4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan,

    komunikasi, sumber benih, pasar dll)

    II Kelembagaan Kelompok

    1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhan kelompok

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    36/73

    dan atau terdaftar di Dinas Kab/ Kota

    2 Memiliki struktur organisasi dan anggota/ SDM

    yang jelas/memadai

    3 Status kelompok telah berkembang dan masih aktif

    dalam kegiatan usaha budidaya

    1 Kesimpulan :

    2 Usulan/Rekomendasi :

    ......................., tanggal/bulan/tahun

    TIM TEKNIS

    No Nama/ Jabatan Tanda tangan

    1 ................................................. ( Ketua) 1 ...................................

    2 . ... ... .... ...... .... ... ... .......... ... .... ... .. ( Anggota) 2 .... ... ... ....... ... .......... ... .... ... .

    3 ................................................. ( Anggota) 3 ...................................

    4 . ... ... .... ...... .... ... ... .......... ... .... ... .. ( Anggota) 4 .... ... ... ....... ... .......... ... .... ... ..

    Catatan:

    *) coret yang tidak perlu

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    37/73

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    38/73

    Lampiran-6

    Form Usulan Penetapan Pokdakan Calon Pelaksana kegiatan kepada Kepala Dinas

    kabupaten

    Usulan Pokdakan Hasil Identifikasi Lokasi

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015

    Nomor :

    Perihal : Usulan Pokdakan Calon Penerima

    Kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan

    Lampiran : 1 (satu) berkas

    Yth. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten .........

    Di

    tempat

    ……….…………………………….

    Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang

    bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : ....................................

    NIP : .........................................

    Jabatan : ...................................... bertindak sebagai ketua Tim teknis

    Satuan kerja :

    Menyatakan bahwa:

    Nama Kelompok : …………………………………………..

    Lokasi

    -  Jalan :

    -  Desa/Kelurahan :

    -  Kecamatan :

    -  Kabupaten/Kota :

    -  Provinsi :

    -  Titik koordinat :

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    39/73

    Berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi dan calon Pokdakan pelaksana Kegiatan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015 yang dilaksanakan pada

    tanggal ............ bulan .......... tahun 2015, telah memenuhi persyaratan dan kelayakan

    secara teknis serta manajemen kelompok sebagai calon pelaksana Pengembangan

    Perikanan Budidaya di perbatasan Tahun 2015 (data pokdakan dan hasil identifikasi

    terlampir).

    Selanjutnya kami Tim Teknis mengusulkan calon lokasi dan calon Pokdakan tersebut

    di atas untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana Kegiatan Pengembangan Perikanan

    Budidaya di Perbatasan Tahun 2015.

    Demikian Berita Acara usulan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal

    tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Mengetahui: Yang mengusulkan:

    Ketua kelompok Ketua Tim teknis

    ttd

    (..........................................)

    ttd

    (..........................................)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    40/73

    Lampiran-7

    Berita Acara Penetapan lokasi dan Pokdakan

    Berita Acara Penetapan lokasi dan Pokdakan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015

    Nomor : ........................................……

    …….…………………………….

    Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang

    bertanda tangan di bawah ini:

    Nama :

    NIP :

    Jabatan :

    Satuan kerja :

    Berdasarkan Berita Acara identifikasi lokasi dan pokdakan pelaksana Kegiatan

    pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015 Nomor :............... tahun

    2015 yang mengusulkan :

    Nama Kelompok : …………………………………………..

    Lokasi

    -  Jalan :

    -  Desa/Kelurahan :

    -  Kecamatan :

    -  Kabupaten/Kota :

    -  Provinsi :

    -  Titik koordinat :

    Menetapkan lokasi dan kelompok tersebut di atas sebagai pelaksana Kegiatan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015.

    Demikian Berita Acara penetapan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal

    tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    41/73

    Kepala Dinas

    Kabupaten ......................

    ttd

    (…………………………….)

    Keterangan;

    Titik koordinat merupakan range antara LS/LU dan BB/BT

    (derajat (0) menit (‘) detik (“) LS/LU dan derajat derajat (

    0) menit (‘) detik (“) BB/BT)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    42/73

    Lampiran-8

    Contoh Surat Pernyataan Siap Swakelola

    K O P P O K D A K A N  

    SURAT PERNYATAAN

    SIAP MELAKSANAKAN SWAKELOLA

    Yang bertandatangan dibawah ini:

    Nama : .......................................................

    Nama Pokdakan : .......................................................

    Jabatan : Ketua Pokdakan

     Alamat :

    .........................................................................................................................

    .........................................................................................................................

    Dengan ini menyatakan siap dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakanserta menyelesaikan kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah Perbatasan

    Tahun Anggaran 2015 secara swakelola sesuai Peraturan Presiden Nomor: 4 Tahun 2015

    tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, maka

    saya telah membentuk Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas melalui Surat

    Keputusan sebagaimana terlampir.

     Apabila proses pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, kami tidak melaksanakan

    sebagaimana diatur dalam kontrak, maka kami siap mempertanggungjawabkan menurut

    peraturan perundangan yang berlaku.

    .

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    43/73

    lokasi , tgl  –  bulan – 2015

    Ketua Kelompok

    Materai 6000 

    (…………………………..)

    Sekretaris Kelompok

    (…………………………..)

    Mengetahui,

    Kepala Dinas Kabupaten ...........

    (…………………………..)

    NIP ......................................

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    44/73

    Lampiran-9

    Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    K O P P O K D A K A N  

    Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    Budidaya Ikan …………………..

     A. INFORMASI UMUM1. Nama Kelompok : ……………………………………………….

    2. Alamat :   Jalan, Kampung, RT/RW, ttk koordinat 

    Desa : (nama& titik koordinat)

    Kecamatan : (nama)

    Kab :  ........................................

    Provinsi :  ........................................

    B. KEGIATAN BUDIDAYA IKAN

    No Usaha Produktif Budidaya Satuan Volume Nilai (Rp.)

    1. Luas Lahan

    a. Bakb. Kolam Tanah

    c. Kolam Terpald. Tambake. ………….

    2. Perbaikan / Pembuatan

    Wadah Budidaya:

    a. KJA / karambab. Kolamc. Sarana Rumput Laut:

    - Metode Rakit- Metode Lepas Dasar 

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    45/73

    No Usaha Produktif Budidaya Satuan Volume Nilai (Rp.)

    - Metode Long Line

    3. Peralatan Budidaya

    a. ……………………………..

    b. ……………………………..4. Sarana Produksi

    a. Indukb. Benihc. Pakand. Pupuk / Probiotike. Kapur 

    5. Obat-Obatan

    6. Lain-Lain

    TOTAL

    Mengetahui,

    Ketua Tim Teknis

    (…………………………..)

    NIP. ………………………

    Ketua Kelompok

    (…………………………..)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    46/73

    Lampiran-10

    Contoh Laporan Kemajuan Perkembangan Pekerjaan

    LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PEKERJAAN

    PELAKSANAAN SWAKELOLA PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI DAERAH PERBATASAN TAHUN 2015

    Pokdakan .....................................................

    1. Keadaan Cuaca Hujan Cerah Keterangan

    2. Tenaga Kerja 3. Peralatan Jumlah

    a. Pekerja terampil 1 Orang a. Cangkul

    b. Pekerja 2 Orang b. Alat bantu tukang .......

    c. ...... dst

    No. Uraian Pekerjaan Volume  Tahap Penyelesaian

    Pekerjaan s/d Kemaren  Tanggal Jumlah

    Prosentase

    Pekerjaan s/d Hari

    Ini

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    47/73

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    48/73

    Contoh Rekapitulasi Progres

    REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN

    PELAKSANAAN SWAKELOLA PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI DAERAH PERBATASAN TAHUN 2015

    POKDAKAN...............

    LAPORAN MINGGUAN KEMAJUAN PEKERJAAN

    MINGGU KE PERIODE TANGGAL

    1 (SATU) ..............

    KEGIATAN :

    PEKERJAAN :

    LOKASI :

    VOLUME :

    No. URAIAN PEKERJAAN

    BOBOT

    %

    REALISASI PRESTASI PEKERJAAN

    s/d Minggu lalu Minggu ini s/d Minggu ini

    Progres Bobot Progres Bobot Progres Bobot

    % % % % % %

    I.

    II.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    49/73

    III.

    JUMLAH

    PRESTASI SAMPAI MINGGU INI (% terhadap bobot)

    PR ESTASI SA MPAI MI NGG U L AL U ( % te rh ad ap b obo t)

    KEMAJUAN PEKERJAAN DALAM MINGGU INI (% terhadap bobot)

    RENCANA TIME SCHEDULLE (JADWAL)

    Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh :

    ...................,............ 2015

    Dibuat Oleh :

    Penanggung Jawab Swak elola Tim Peng awas Swakelol a

    Koordinator 

    Tim Pelaksana Swakelola

    Koordinator 

    (…………………………..) (…………………………..) (…………………………..)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    50/73

    Contoh Rekapitulasi Prestasi Pekerjaan

    REKAPITULASI PRESTASI PEKERJAAN

    PELAKSANAAN SWAKELOLA PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI DAERAH PERBATASAN TAHUN 2015

    (TAHAP I / TAHAP II / TAHAP III)

    POKDAKAN...............

    LAPORAN MINGGUAN KEMAJUAN PEKERJAAN

    MINGGU KE PERIODE TANGGAL

    1 (SATU) ..............

    KEGIATAN :

    PEKERJAAN :

    LOKASI :

    VOLUME :

    No. URAIAN PEKERJAANBOBOT

    %

    REALISASI PRESTASI PEKERJAAN Tingkat

    Penyelesaian Tiap

    bagian terhadap

    Seluruh Pekerjaan(%)s/d yang lalu Saat ini s/d Saat ini

    Pro gr es B obo t Pr ogr es B obo t Pr og re s B ob ot

    % % % % % %

    I.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    51/73

    II.

    III.

    JUMLAH

    PRESTASI SAMPAI SAAT INI (% terhadap bobot)

    PRESTASI SAMPAI YANG LALU (% terhadap bobot)

    KE MAJUA N PEKER JA AN SAAT IN I ( % t er ha da p b ob ot)

    RENCANA TIME SCHEDULLE (JADWAL)

    Diketahui Oleh : Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh :

    ...................,............ 2015

    Dibuat Oleh :

    Tim Teknis

    Kabupaten/Kota …………….

    Penanggung Jawab Swakelola Tim Pengawas Swakelola

    Koordinator 

    Tim Pelaksana Swakelola

    Koordinator 

    (…………………………..)

    (…………………………..) (…………………………..) (…………………………..)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    52/73

    Lampiran-11

    Contoh Pakta Integritas Pokdakan

    PAKTA INTEGRITAS

    KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : ..............................(diisi nama ketua pokdakan)

    Jabatan : Ketua Pokdakan ...... (diisi nama pokdakan)

     Alamat : ..............................(diisi alamat ketua sesuai KTP)

    Bertindak untuk dan atas nama: Pokdakan …………………… (diisi nama pokdakan)

    Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan

    Tahun 2015, dengan ini menyatakan bahwa saya:

    1. Tidak akan melakukan praktek  K o r u p s i  , K o l u s i   dan N e p o t i s m e   (KKN);2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja program sesuai dengan

    proposal dan rencana kerja yang telah disusun;3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan peruntukan dan tepat

    sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)PengembanganPerikanan Budidaya di Daerah Perbatasan tahun 2015;

    4. Akan melakukan pengadaan barang dan/jasa secara bersih, transparan dan profesionaluntuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

    5. Akan menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana;6. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada

    indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan pekerjaan, serta;7. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia

    menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

    ................. ,............../....../2015

    Kabupaten/Kota ...................

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    53/73

    Materai Rp. 6000 

    ...................................

    Ketua Pokdakan

    . ......................

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    54/73

    Lampiran-12

    Form Pengajuan Pencairan Anggaran

    Rencana Anggaran Biaya (RAB), Harga Satuan Bahan,

    Harga Satuan Tenaga, dan Analisa Harga Satuan

    Pekerjaan Swakelola

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah Perbatasan

    1. Nama Kelompok : …………………………………………………….2. Alamat : Jalan, Kampung, RT/RW

    Desa : …….……………………………..

    Kecamatan : ...................................

    Kab/Kota : ...................................

    Provinsi : ...................................

    No Uraian Pekerjaan  Kode

    Analisa  Volume Satuan Analisa

      Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah

    Harga (Rp.)

    A. Persiapan

    1  Adminisrasi dan

    Dokumentasi

    ls

    2 Pelaporan ls

    Jumlah I

    B. Pekerjaan Fisik

    1 Pembuatan pintu air /

    kolam terpal

    Unit

    2 Perbaikan pematang

    kolam/ tambak

    m

    3 Dst

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    55/73

    Jumlah II

    C. Peralatan dan Bahan

    1 Benih ikan / bibit …. Ekor/kg

    2 Pakan Kg

    3 Vitamin/Probiotik …. Pack/Botol

    4 Serok Unit

    5 Dst

    Jumlah III

    Total I + II + III

    Diperiksa Oleh : Dibuat Diverifikasi oleh

    Koordinator Tim Teknis Ketua Pokdakan Koordinator Tim Pengawas

    Kabupaten/Kota ………

    (.........................) (.........................) (.........................)

    NIP.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    56/73

    A. ANALISA HARGA SATUAN

    Kode

     Analisa  Uraian Satuan Koefisien

      Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah Harga

    (Rp)

    I Pekerjaan

    Pemasangan

    P.03 e) 1 m Plesteran 1 PC:3

    PP tebal 1,5 cm

    - pekerja OH 1,000

    - tukang batu OH 0,190

    - kepala tukang OH 0,019

    - mandor OH 0,019

    - pasir pasang m3

    0,023

    - portland cement    kg 7,776

    P.04 1 m3

    Pasangan Batu

    - pekerja OH 1,000

    - tukang batu OH 0,190

    - kepala tukang OH 0,019

    - mandor OH 0,019

    - batu/batu belah m3

    1,200

    - pasir pasang/urug m3

    0,432

    - portland cement    kg 7,776

    Sumber: Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum, Kem PU

    2012

    B. HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN/MATERIAL

    No

    Jenis

    Bahan/Material/Alat

    Bantu Kerja

    Satuan

    Harga Satuan

    Ket.Hasil Survey Suplier Sumber 

    Lainnya   Realisasi

    Suplier A Suplier B

     A. Upah Tenaga Kerja

    - pekerja OH

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    57/73

    - tukang batu OH

    - kepala tukang OH

    - mandor OH

    - dst

    B. Bahan/Material

    - Benih / Bibit ekor/kg

    - Pakan kg

    - Vitamin pack

    - Probiotik botol

    - Serok unit

    - dst

    Sumber: Harga satuan upah dan bahan/material berdasarkan SK Bupati/Walikota

    setempat

    Diperiksa Oleh : Dibuat Diverifikasi oleh

    Koordinator Tim Teknis Ketua Pokdakan Koordinator Tim Pengawas

    Kabupaten/Kota ………

    (.........................) (.........................) (.........................)

    NIP.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    58/73

    Lampiaran-13

    Outline Laporan Akhir Pertanggung Jawaban Pokdakan

    I. Kata Pengantar 

    1.1 Tujuan

    1.2 Sasaran

    1.3 Lokasi dan pelaksanaan

    1.4 Output

    1.5 Outcome

    II. Pelaksanaan Kegiatan

    2.1 Pemilihan Lokasi

    2.2 Teknologi budidaya

    2.3 Penyediaan sarana dan prasarana produksi

    2.4 Proses produksi

    2.5 Kendala dan solusi

    III. Kinerja Hasil

    3.1 Perkembangan produksi dan produktivitas

    3.2 Laporan hasil panen

    IV. Kesimpulan dan Saran

    4.1 Kesimpulan

    4.2 Saran

    LAMPIRAN

    Foto kegiatan

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    59/73

    Lampiran-14

    Berita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan Pokdakan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015

    Nomor :

    ........................................………….…………………………….

    Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang

    bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : ....................................

    NIP : .........................................

    Jabatan : ...................................... bertindak sebagai ketua Tim teknis

    Satuan kerja :

    Menyatakan bahwa:

    Nama Kelompok : …………………………………………..

    Lokasi

    -  Jalan :

    -  Desa/Kelurahan :-  Kecamatan :

    -  Kabupaten/Kota :

    -  Provinsi :

    -  Titik koordinat :

    Berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi dan calon Pokdakan pelaksana Kegiatan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Perbatasan Tahun 2015 yang dilaksanakan pada

    tanggal ............ bulan .......... tahun 2015, telah memenuhi persyaratan dan kelayakan

    secara teknis serta manajemen kelompok sebagai calon pelaksana Pengembangan

    Perikanan Budidaya di perbatasan Tahun 2015 (data pokdakan dan hasil identifikasiterlampir).

    Selanjutnya kami Tim Teknis mengusulkan calon lokasi dan calon Pokdakan tersebut

    di atas untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana Kegiatan Pengembangan Perikanan

    Budidaya di Perbatasan Tahun 2015.

    Demikian Berita Acara usulan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal

    tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Mengetahui: Yang mengusulkan:

    Ketua kelompok Ketua Tim teknis

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    60/73

    ttd

    (..........................................)

    ttd

    (..........................................)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    61/73

    Lampiran-15

    Form Proposal POKDAKAN

    PROPOSAL

    KEGIATAN PERIKANAN BUDIDAYA

    a. Pendahuluan/Latar Belakang :   (diisi secara singkat, jelas, padat dan

    berbobot)

    b. Tujuan Usaha :   (diisi secara singkat, jelas, padat dan

    berbobot)

    c. Jenis Budidaya dan Komoditas yang

    akan dikembangkan:   (pilihan sesuai dengan menu)

    d. Lokasi Usaha :   (diisi alamat lokasi usaha, status lahan

     pinjam/sewa/garapan, jelaskan kesepakatan

    terkait usaha kelompok)

    e. Wadah Budidaya dan Metode Budidaya

    yang akan Digunakan

    :   (disesuaikan dengan komoditas yang 

    dibudidayakan)

    f. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

    Usaha

    :   (berisi jadwal kegiatan mulai dari tahap

     perencanaan, pelaksanaan pekerjaan sampai 

    dengan panen untuk masing-masing jenis

    budidaya yang dikembangkan)

    g. Produksi sebelum Menerima Bantuan :   ............ ton/ekor per siklus

    h. Pendapatan Rata-rata Pokdakan

    sebelum Menerima Bantuan:   Rp. ............ per tahun

    i. Target produksi setelah Menerima

    Bantuan

    :   ............ ton/ekor per siklus

    . Target pendapatan Rata-rata Pokdakan

    setelah Menerima Bantuan:   Rp. ............ per tahun

    k. Rencana Anggaran Bersama (RAB) :   (berisi rekapitulasi seluruh kebutuhan

    anggaran untuk kegiatan pelaksanaan

    budidaya yang akan dilaksanakan)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    62/73

    l. Penutup :   (diisi secara singkat, jelas, dan padat)

    m. Lampiran :   (berisi data anggota pokdakan secara

    lengkap mulai dari nama, alamat, jabatan

    dalam kelompok, fotocopy kartu identitas,

    data-data, dan pendukung lainnya)

    lokasi , tgl  –  bulan – 2015

    Ketua Kelompok

    (…………………………..)

    Sekretaris Kelompok

    (…………………………..)

    Mengetahui,

    Ketua Tim Teknis

    (…………………………..)

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    63/73

    Lampiran-16

    Contoh SK Dirjen PB

    KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

    SATUAN KERJA DIREKTORAT PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

    NOMOR KEP. /............/2015

    TENTANG

    KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) PELAKSANA

    KEGIATAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI DAERAH PERBATASAN

    TAHUN 2015 UNTUK PROVINSI ..........................

    KUASA PENGGGUNA ANGGARAN

    SATUAN KERJA DIREKTORAT PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

    Menimbang : 1. bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan Satker DirektoratProduksi Perikanan Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan

    Budidaya melaksanakan kegiatan Pengembangan Perikanan

    Budidaya di Daerah Perbatasan Tahun 2015.

    2. bahwa untuk kegiatan tersebut pada butir (a), perlu menetapkan

    kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) untuk melaksanakan

    kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah

    Perbatasan Tahun 2015 pada Kabupaten/Kota..............................;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    64/73

    47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 

    4286);

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 

    5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 

    4355);

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433),

    sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5073);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

    6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

    dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah

    terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

    7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2015;

    8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

    Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan

    Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara,

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92

    Tahun 2011;

    9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012

    tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

    Pemerintah

    10. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,

    sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 53

    Tahun 2010;

    11. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah

    diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2011;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    65/73

    12. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M

    Tahun 2012;

    13. Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

    Barang dan Jasa Pemerintah Khususnya Tata Cara Pengadaan

    Swakelola kepada Kelompok Masyarakat;

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor  

    PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian

    Kelautan dan Perikanan;

    15. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 

    KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan

    Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen

    Kelautan dan Perikanan;

    16. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor KEP.

    ........./............/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan(Juklak)Pengembangan Perikanan Budidaya di DaerahPerbatasan Tahun 2015.

    Memperhatikan :   1.   Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Kegiatan Peningkatan

    dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Serta Input

    Produksi Lainnya Satuan Kerja Direktorat Prasarana dan Sarana

    Perikanan Budidaya Tahun Anggaran ........... Nomor : DIPA-

    ...................., tanggal ............;

    2.   Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor :

    PER.66/PB/2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang Mekanisme

    Pembayaran atas beban APBN-P, dalam Pelaksanaan Anggaran

    Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan :

    KESATU : Kelompok Pembudidaya Ikan akan melaksanakan kegiatan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah Perbatasan yang

    bertanggung jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran Satker 

    Direktorat Produksi Perikanan Budidaya pada Provinsi.............................. sebagaimana terlampir.

    KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya POKDAKAN agar berpegang teguh

    pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012

    tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

    Pemerintah, serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku dan

    mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kuasa

    Pengguna Anggaran.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    66/73

    KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan Keputusan ini dibebankan

    pada anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun

     Anggaran 2015 melalui Satker Direktorat Produksi Perikanan Budidaya

    Tahun 2015.

    KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan

    apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam penetapannya

    akan diubah sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di Jakarta

    Pada tanggal .......................... 2015

    Kuasa Pengguna Anggaran

    Satker Direktorat Produksi Perikanan

    Budidaya

    Dr. Ir. SLAMET SOEBJAKTO, M.Si.

    Tembusan Yth:

    1. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;

    2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta;

    3. Menteri Kelautan dan Perikanan;

    4. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementrian Keuangan di Jakarta;

    5. Sekretaris Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    6. Inspektur Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    7. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta;

    8. Kepala Biro Perencanaan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    67/73

    9. Kepala Biro Keuangan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    10. Kepala KPPN Jakarta I di Jakarta;

    11. Bendaharawan Pengeluaran;

    12. POKDAKAN bersangkutan.

    13. Pertinggal

    Lampiran : Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran

    Nomor : .........................................................

    tentang Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pelaksana kegiatan

    Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah Perbatasan Tahun 2015

    Provinsi ..........................

    KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) PELAKSANA

    KEGIATAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI DAERAH PERBATASANTAHUN 2015 PROVINSI ..........................

    No Kabupaten/Kota  Nama

    Pokdakan

    Nama

    Ketua

    Pokdaka

    n

    Jumlah

    Penguru

    s dan

    Anggota

    Pokdaka

    n (org)

    Kelurahan/

    Desa,

    Kecamatan

    Komoditas

    yang

    Dibudidayakan

    Keteranga

    n

    1.a.

    kab/Kota .............

    b.kab/Kota .............

    c.kab/Kota .............

    d.kab/Kota .............

    e.

    st.

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    68/73

    2. Dst

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    69/73

    Lampiran-17

    Form Berita Acara Serah Terima (BAST)

    Berita Acara Serah Terima

    Pekerjaan Pengembangan Perikanan Budidaya Di Daerah Perbatasan

    Tahun 2015

    Nomor : …………………………….

    Tanggal : …………………………….

    Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu tiga

    belas telah diadakan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan:

    1. Nama : ......... (diisi namaketua pokdakan)......

    Jabatan : Ketua Pokdakan ………(diisi nama pokdakan)………….

    berkedudukan di Jl. ………………………, Desa

    ………………, Kecamatan …………………., Kab

    …………………., Provinsi ………………. selanjutnya disebutPIHAK KESATU

    2. Nama

    NIP

    : Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc

    19621228 199002 1 001

    Jabatan : Pajabat Pembuat Komitmen pada Satker. Direktorat

    Produksi Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut

    PIHAK KEDUA

    Berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Kerja Nomor: ……………. Tanggal …………………

    tentang pekerjaan Pengembangan Perikanan Budidaya di Daerah Perbatasan pada

    Pokdakan ……………………. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Serah

    Terima Barang Pekerjaan hasil pengadaan TA. 2015 pada Satker Direktorat Produksi

    Perikanan Budidaya, dengan ketentuan sebagai berikut:

    Pasal 1

    PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan 100% sesuai dengan perjanjian kontrak kerja dalam

    keadaan baik dan operasional serta menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK

    KOP POKDAKAN  

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    70/73

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    71/73

  • 8/19/2019 Juklak Percontohan Di Perbatasan 2015

    72/73

    Petunjuk Pelak