Juknis Tunjangan Kinerja

5/12/2018 Juknis Tunjangan Kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/juknis-tunjangan-kinerja 1/12

1

PETUNJ UK PENGELOLAAN UPAH KIN ERJ A

TAHUN 2010

A. Pendahuluan

1. BPS mulai tahun 2008 sudah merancang reformasi birokrasi melalui STATCAP-

CERDAS yang salah satu programnya adalah peningkatan dan pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM).

2. Pemerintah menetapkan bahwa pada tahun 2011 remunerasi sebagai bagian dari

tahapan reformasi birokrasi akan diberlakukan di seluruh kementerian dan lembaga

pemerintah di seluruh Indonesia.

3. Dalam rangka prakondisi remunerasi, BPS pada tahun 2010 akan memberikan

kompensasi bagi peningkatan kedisiplinan dan pencapaian kinerja pegawainya

berupa upah kinerja (UK).

4. Prakondisi remunerasi ini diharapkan didukung dan dilaksanakan oleh semua

pegawai baik struktural maupun staf sesuai dengan petunjuk teknis yang tertuangdalam buku ini.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakan pemberian upah kinerja bagi pegawai negeri sipil Badan Pusat

Statistik adalah:

a. Untuk meningkatkan kualitas data statistik

b. Untuk meningkatkan kinerja pegawai

c. Untuk membangun kedisiplinan pegawai

C. Ketentuan Umum Upah Kinerja

1. Upah kinerja adalah balas jasa yang diberikan kepada pegawai negeri sipil Badan

Pusat Statistik atas prestasi kerja dan peningkatan disiplin dalam rangka reformasi

birokrasi.

2. Upah kinerja terdiri atas tiga unsur, yaitu Upah Dasar, Upah Kehadiran, dan Upah

Prestasi Kerja. Penjelasan masing-masing upah sebagai berikut :

• Upah dasar adalah balas jasa yang diberikan kepada pegawai negeri sipil Badan

Pusat Statistik yang secara aktif bekerja sehari-hari di Badan Pusat Statistik.

• Upah kehadiran adalah balas jasa yang diberikan kepada setiap pegawai negeri

sipil Badan Pusat Statistik sebagai transpor kehadiran mereka ke kantor sesuai

dengan jam kerja yang telah ditentukan.

• Upah prestasi kerja adalah balas jasa yang diberikan kepada setiap pegawai

negeri sipil Badan Pusat Statistik yang dalam bekerja sehari-hari menghasilkan

keluaran sebagai hasil kerja mereka baik secara sendiri-sendiri maupun

kelompok.

3. Upah kinerja hanya diberikan pada pegawai negeri sipil aktif Badan Pusat Statistik,

yang sehari-hari bekerja secara aktif sehingga dapat dipantau dan dievaluasi

kinerjanya secara berkala; harian, mingguan, maupun bulanan.



2

4. Pegawai yang sedang sakit atau cuti lebih dari satu bulan penuh, menjalani MPP

(masa persiapan pensiun), dan sedang tugas belajar, maka kepada yang

bersangkutan tidak dapat diberikan upah kinerja pada bulan-bulan yang

bersangkutan karena tidak bekerja secara aktif.

5. Beban kerja setiap individu supaya diusahakan seimbang satu dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, setiap kegiatan lapangan baik sensus, survei, maupun studi harus

melibatkan seluruh individu termasuk mereka yang secara struktural bekerja diketatausahaan.

D. Besaran Upah Kinerja

1. Sumber pembiayaan UK ditampung dalam program Prenyempurnaan dan

Pengembangan Statistik (P2S) dalam bentuk: (1) Upah Tim Pelaksana Kegiatan, (2)

Upah Pengolahan, (3) Upah Pengawasan/Pemeriksaan, dan (4) Sebagian Upah

Pencacahan.

2. Matrik pembebanan dan penerimaan UK harus dibuat untuk setiap pegawai, dan

diupayakan sesuai bidang tugasnya sehingga setiap pegawai mengetahui besaran

UK dan dari kegiatan apa saja yang bersangkutan di bayar.

3. Penetapan UK :

a. Rate tidak ditentukan berdasarkan golongan, tetapi dari masa kerja, pendidikan,dan beban kerja oleh Kepala BPS Provisi/Kabupaten/Kota yang bersangkutandari usulan Eselon III/Eselon IV.

b. Bagi pegawai baru/pindahan dan pegawai yang mengalami penyesuaianpendidikan terakhir, rate UK harus diusulkan oleh satuan kerja Eselon III/EselonIV yang bersangkutan kepada Kepala BPS Provisi/Kabupaten/Kota denganmempertimbangkan keseimbangan beban kerja dan rate maksimum UK padaunit kerja yang bersangkutan.

4. Rate maksimum UK untuk staf/fungsional ditetapkan menurut masa kerja, pendidikan

terakhir, dan beban kerja di satuan kerja yang bersangkutan. Penyesuian masa kerja

pegawai (staf) berdasarkan pendidikan terakhir per 1 Januari 2010 yang disahkan

BPS.

PENYESUAIAN MASA KERJA KARENA ADANYA PENYESUAIANPENDIDIKAN/IJAZAH

No. CPNSPenyesuaian/pengurangan masa kerja (tahun)

SMP SMA D3 S1/D4 S2 S3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 SMP - -2 -4 -5 -7

2 SMA - - -2 -3 -5

3 D3 - - - -2 -4

4 S1/D4 - - - - -2 -4

5 S2 - - - - - -2



3

5. Rate UK untuk masing-masing Jabatan di BPS Provinsi sebagai berikut :

Catatan : Rate UK Staf/fungsional merupakan rata-rata penerimaan per pegawai

Alokasi upah dasar dalam UK untuk masing-masing jabatan di BPS Provinsi sesuaiSBU 2010 sebagai berikut :

1. Kepala BPS Provinsi (Eselon II) sebagai pengarah dalam Tim PelaksanaKegiatan dengan rate Rp 425,0 ribu/OB (netto) per kegiatan.

2. Kepala Bidang/Kepala Bagian (Eselon III) sebagai penanggungjawab dalam TimPelaksana Kegiatan dengan rate Rp 382,5 ribu/OB (netto) per kegiatan.

3. Kepala Seksi/Kepala Subbagian (Eselon IV) sebagai Ketua dalam TimPelaksana Kegiatan dengan rate Rp 340,0 ribu/OB (netto) per kegiatan.

4. Bendahara mengikuti rate bendahara pengeluaran.

5. Staf sebagai Sekretaris atau Anggota dalam Tim Pelaksana Kegiatan denganrate Rp 255,0 ribu/OB (netto) per kegiatan.

Catatan : Rate UK Staf/fungsional merupakan rata-rata penerimaan per pegawai

UPAH KINERJA BPS PROVINSI (Netto)

No Jabatan DasarTransport/Kehadiran

Prestasi Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Eselon II5,000.0

- -5,000.0

2 Eselon III1,530.0 900.0 1,070.0 3,500.0

3 Eselon IV1,020.0 800.0 930.0 2,750.0

4 Bendahara800.0 700.0 750.0 2,250.0

5 Staf/Fungsional

510.0 590.0 650.0 1,750.0

UPAH KINERJA BPS KAB/KOTA (Netto)

No Jabatan DasarTransport/Kehadiran

Prestasi Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Eselon III3,400.0

- -3,400.0

2 Eselon IV1,147.0 600.0 753.0 2,500.0

3 Bendahara *)800.0 535.0 655.0 1,990.0

4 Staf/Fungsional510.0 450.0 540.0 1,500.0



4

Alokasi upah dasar dalam UK untuk masing-masing jabatan di BPS Kabupaten/Kotasesuai SBU 2010 sebagai berikut :

1. Kepala BPS Kabupaten/Kota (Eselon III) sebagai pengarah dalam TimPelaksana Kegiatan dengan rate Rp 425,0 ribu/OB (netto) per kegiatan.

2. Kepala Seksi/Kepala Subbagian (Eselon IV) sebagai Ketua dalam TimPelaksana Kegiatan dengan rate Rp 382,5 ribu/OB (netto) per kegiatan.

3. Bendahara mengikuti Rate bendahara pengeluaran.4. Staf sebagai Anggota dalam Tim Pelaksana Kegiatan dengan rate Rp 255,0

ribu/OB (netto) per kegiatan.

6. Rate UK maksimum untuk staf/fungsional BPS Provinsi berdasarkan masa kerja dan

pendidikan yang telah disahkan BPS adalah sebagai berikut :

RATE UPAH KINERJA BPS PROVINSI 2010 (NETTO)

No.Masa Kerja

(Tahun)

Rate maksimum Tahun 2010 (000 Rp)


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 > 20 tahun 1,600.0 1,800.0 2,000.0 2,100.0 2,300.0 2,500.0

2 16 - 20 tahun 1,500.0 1,700.0 1,900.0 2,000.0 2,200.0 2,400.0

3 12 - 16 tahun 1,400.0 1,600.0 1,800.0 1,900.0 2,100.0 2,300.0

4 8 - 12 tahun 1,300.0 1,500.0 1,700.0 1,800.0 2,000.0 2,200.0

5 4 - 8 tahun 1,200.0 1,400.0 1,600.0 1,700.0 1,900.0 2,100.0

6 0 - 4 tahun 1,100.0 1,300.0 1,500.0 1,600.0 1,800.0 2,000.0

7. Rate UK maksimum untuk staf/fungsional BPS Kabupaten/Kota berdasarkan masa

kerja dan pendidikan yang telah disahkan BPS adalah sebagai berikut :

RATE UPAH KINERJA BPS KAB/KOTA 2010 (NETTO)

No.Masa Kerja

(Tahun)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 > 20 tahun 1,400.0 1,600.0 1,800.0 1,900.0 2,100.0 2,300.0

2 16 - 20 tahun 1,300.0 1,500.0 1,700.0 1,800.0 2,000.0 2,200.0

3 12 - 16 tahun 1,200.0 1,400.0 1,600.0 1,700.0 1,900.0 2,100.0

4 8 - 12 tahun 1,100.0 1,300.0 1,500.0 1,600.0 1,800.0 2,000.0

5 4 - 8 tahun 1,000.0 1,200.0 1,400.0 1,500.0 1,700.0 1,900.0

6 0 - 4 tahun 900.0 1,100.0 1,300.0 1,400.0 1,600.0 1,800.0



5

8. Secara umum UK yang diterima seorang pejabat struktural/staf/fungsional adalah

sebagai berikut :

UKi = Udi + n x Tri + h x Pri

Dimana:

UKi : Upah Kinerja pejabat struktural/staf/fungsional

Udi : Upah dasar pejabat struktural/staf/fungsional

Tri : Rate Transport pejabat struktural/staf/fungsional per hari

Pri : Rate Prestasi pejabat struktural/staf/fungsional per jam

n : jumlah hari selama 1 bulan yang berhak dibayar transportasinya

h : persentase capaian kinerja selama 1 bulan yang berhak dibayar prestasinya

9. BPS Provinsi/Kabupaten/Kota harus membuat tabel/matrik masa kerja dan

pendidikan yang telah disahkan BPS untuk seluruh pegawai serta penetapan rate

maksimum sesuai masa kerja dan pendidikan. Contoh matrik sebagai berikut :

CONTOH

MATRIK MASA KERJA PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN

(000 Rp)

NIP Nama GolJaba-tan

Pendi-dikan

MK(Thn)

MK(Bln)

UpahDasar

Kehadiran

PrestasiTotal

(Netto)

34001111 Amiruddin, S.Si IV/b Kabag S1/D4 27 10 1,530.0 900.0 1,070.0 3,500.0

34001112 Yahya Khaerul, SE III/c Kasub S1/D4 11 1 1,020.0 800.0 930.0 2,750.0

34001113 Ahmad Sofyan, SH III/d Kasub S1/D4 15 2 1,020.0 800.0 930.0 2,750.0

34001114 Megaria R, ME III/c Kasub S2 9 1 1,020.0 800.0 930.0 2,750.0

34001115 M. Irfan III/b Staf SLTA 28 10 510.0 580.0 710.0 1,800.0

34001116 Rafael L Toruan II/c Staf D-III 0 11 510.0 440.0 550.0 1,500.0

34001117 Susiyanti, S.St III/a Staf S1/D4 2 0 510.0 490.0 600.0 1,600.0

34001118 Nadya Leonita III/a Staf SLTA 23 10 510.0 580.0 710.0 1,800.0

34001119 Eny Siswantini, SH III/c Staf S1/D4 11 10 510.0 580.0 710.0 1,800.0

34001120 Mardianto III/b Staf SLTA 29 1 510.0 580.0 710.0 1,800.0

34001121 Mulyono H, S.St III/b Staf S1/D4 5 1 510.0 530.0 660.0 1,700.0



6

E. Tata Kelola Upah Kinerja

1. Pengaturan UK Struktural dibayarkan jika :

a. Upah Dasar, dibayarkan tidak terpengaruh kehadiran selama yang

bersangkutan masih sebagai pejabat struktural.

b. Upah Kehadiran, dibayarkan jika yang bersangkutan hadir sesuai jam kerja,

yaitu :

Pengaturan kehadiran

• Untuk Senin-Kamis, hadir paling lambat jam 7.30 dan pulang paling cepat jam 16.00.

• Untuk Jum’at, hadir jam 7.30 dan pulang paling cepat jam 16.30.

Toleransi kehadiran dengan pengaturan sbb:

• Senin-Kamis, kehadiran diantara jam 7.30 – 8.00 harus menambah

kekurangan jam kerja sesuai keterlambatan, maksimum selama 30 menit

(pulang jam 16.30)

• Jum’at, kehadiran diantara jam 7.30 – 8.00 harus menambah kekurangan jam kerja sesuai keterlambatan, maksimum selama 30 menit (pulang jam

17.00).

Tidak dibayarkan:

• Pada hari-hari kehadiran dan pulang di luar ketentuan dan toleransikehadiran.

• Pada hari-hari pejabat tidak masuk karena cuti, ijin, dan tanpa khabar.

• Pada hari-hari pejabat tidak masuk karena sakit baik dengan surat doktermaupun tanpa surat dokter.

• Mengikuti kursus/pelatihan.

• Mengikuti konsinyasi atau perjalanan dinas.

c. Honor Prestasi, dibayarkan tergantung pada jumlah jam kehadiran sertacapaian prestasi kerja berdasarkan penilaian atasan langsung. Penilaianprestasi didasarkan atas kriteria:

• Persentase hasil capaian kinerja

• Kecepatan mengerjakan pekerjaan

• Kualitas pekerjaan.

Catatan : Khusus pejabat eselon II hanya menerima upah dasar tanpa komponen transportdan prestasi.

2. Untuk staf/fungsional UK dibayarkan jika :

a. Upah Dasar, dibayarkan jika pegawai hadir di kantor minimal 5 hari kerja dalam 1

bulan. Rate upah dasar staf/fungsional diberikan sebesar Rp 510,0 ribu (netto),

bersumber dari honor anggota/sekretaris dalam 2 (dua) Tim Pelaksana Kegiatan.



7

b. Upah Kehadiran, dibayarkan jika yang bersangkutan hadir sesuai ketentuan jamkerja yang berlaku yaitu :

Pengaturan kehadiran

• Untuk Senin-Kamis, hadir paling lambat jam 7.30 dan pulang paling cepat jam 16.00.

• Untuk Jum’at, hadir jam 7.30 dan pulang paling cepat jam 16.30.

Toleransi kehadiran dengan pengaturan sebagai berikut:

• Senin-Kamis, kehadiran diantara jam 7.30 – 8.00 harus menambahkekurangan jam kerja sesuai keterlambatan, maksimum selama 30 menit(pulang jam 16.30).

• Jum’at, kehadiran diantara jam 7.30 – 8.00 harus menambah kekurangan jam kerja sesuai keterlambatan, maksimum selama 30 menit (pulang jam17.00).

Tidak dibayarkan

• Pada hari-hari ketika seseorang pegawai hadir dan pulang di luar ketentuan jam kerja dan toleransi kehadiran.

• Pada hari-hari pegawai tidak masuk karena cuti, ijin, dan tanpa khabar

• Pada hari-hari pegawai tidak masuk karena sakit baik dengan surat doktermaupun tanpa surat dokter.

• Mengikuti kursus/pelatihan.

• Mengikuti konsinyasi atau perjalanan dinas.

Rate upah kehadiran staf/fungsional BPS Provinsi sesuai masa kerja danpendidikan sebagai berikut:

RATE KEHADIRAN BPS PROVINSI 2010 (NETTO)

No.Masa Kerja

(Tahun)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 > 20 tahun 490.0 580.0 670.0 710.0 800.0 890.0

2 16 - 20 tahun 440.0 530.0 620.0 670.0 760.0 850.0

3 12 - 16 tahun 400.0 490.0 580.0 620.0 710.0 800.0

4 8 - 12 tahun 350.0 440.0 530.0 580.0 670.0 760.0

5 4 - 8 tahun 310.0 400.0 490.0 530.0 620.0 710.0

6 0 - 4 tahun 260.0 350.0 440.0 490.0 580.0 670.0



8

Rate upah kehadiran staf/fungsional BPS Kabupaten/Kota sesuai masa kerjadan pendidikan sebagai berikut:

RATE KEHADIRAN BPS KAB/KOTA 2010 (NETTO)

No.

Masa Kerja

(Tahun)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 > 20 tahun 400.0 490.0 580.0 620.0 710.0 800.0

2 16 - 20 tahun 350.0 440.0 530.0 580.0 670.0 760.0

3 12 - 16 tahun 310.0 400.0 490.0 530.0 620.0 710.0

4 8 - 12 tahun 260.0 350.0 440.0 490.0 580.0 670.0

5 4 - 8 tahun 220.0 310.0 400.0 440.0 530.0 620.0

6 0 - 4 tahun 170.0 260.0 350.0 400.0 490.0 580.0

c. Honor Prestasi, dibayarkan tergantung pada jumlah jam kehadiran serta capaian

prestasi berdasarkan penilaian atasan langsung. Penilaian prestasi didasarkan

atas kriteria:

• Persentase hasil capaian kinerja

• Kecepatan mengerjakan pekerjaan

• Kualitas pekerjaan

Pegawai yang melakukan konsinyasi/pelatihan atau perjalanan dinas tidakmengurangi prestasi kerja.

d. Pekerjaan rutin yang dikerjakan hingga melampaui jam kerja, tidak dapat

diberikan upah lembur. Upah lembur hanya diberikan untuk pekerjaan bersifat

adhoc dari pimpinan yang tidak dapat diselesaikan pada jam kerja.

e. Penilaian prestasi kerja pegawai dilakukan dengan menggunakan persentase

antara target pekerjaan dengan realisasi pencapaian penyelesaian pekerjaan

untuk setiap tugas yang diberikan dalam sebulan. Oleh karena itu penetapan

target pekerjaan agar menggunakan satuan yang terukur agar mudah

menghitungnya. Format/blanko penilaian prestasi kerja seperti di bawah ini.

Penghitungan Prestasi Kerja menggunakan rumus sebagai berikut :

Upah Prestasi Kerja = % prestasi kerja X Rate Prestasi kerja

Rate prestasi staf/fungsional BPS Provinsi sesuai masa kerja dan pendidikansebagai berikut:



9

RATE PRESTASI BPS PROVINSI 2010 (NETTO)

No.Masa Kerja

(Tahun)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 > 20 tahun 600.0 710.0 820.0 880.0 990.0 1,100.02 16 - 20 tahun 550.0 660.0 770.0 820.0 930.0 1,040.0

3 12 - 16 tahun 490.0 600.0 710.0 770.0 880.0 990.0

4 8 - 12 tahun 440.0 550.0 660.0 710.0 820.0 930.0

5 4 - 8 tahun 380.0 490.0 600.0 660.0 770.0 880.0

6 0 - 4 tahun 330.0 440.0 550.0 600.0 710.0 820.0

Rate prestasi staf/fungsional BPS Kabupaten/Kota sesuai masa kerja dan pendidikansebagai berikut:

RATE PRESTASI BPS KAB/KOTA 2010 (NETTO)

No.Masa Kerja

(Tahun)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 > 20 tahun 490.0 600.0 710.0 770.0 880.0 990.0

2 16 - 20 tahun 440.0 550.0 660.0 710.0 820.0 930.0

3 12 - 16 tahun 380.0 490.0 600.0 660.0 770.0 880.0

4 8 - 12 tahun 330.0 440.0 550.0 600.0 710.0 820.0

5 4 - 8 tahun 270.0 380.0 490.0 550.0 660.0 770.0

6 0 - 4 tahun 220.0 330.0 440.0 490.0 600.0 710.0

f. Penilaian prestasi kerja pegawai diserahkan setiap hari Senin pagi untuk penilaianprestasi kerja selama satu minggu sebelumnya, kecuali pada minggu terakhirsetiap bulan.

g. Sebelum menetapkan nilai prestasi kerja, agar dilakukan rapat internal antarpejabat struktural dalam satu bagian/bidang sehingga terjadi keseimbanganpenilaian pekerjaan secara lebih obyektif. Setiap pegawai yang dinilai harus

diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan dengan menyampaikanalasan yang dapat diterima.

h. Pegawai yang melakukan pencacahan tidak mengurangi upah dasar, transport,maupun prestasi kerja. Oleh karena itu BPS Provinsi/Kabupaten/Kota agarmengatur pelaksanaan pencacahan sehingga dapat dilakukan oleh semuapegawai baik oleh staf di bidang teknis maupun di bidang administrasi.

Contoh penghitungan UK dengan memperhitungkan pencacahan seperti pada

sebagai berikut :



1

CONTOH PENGHITUNGAN UPAH KINERJA

UNTUK PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENCACAHAN

No.NamaStaf

RATE UK MAKSIMUMBPS PROPINSI

Pencacahan HKTransporPenca-cahan

BagianUK

(Prestasi)

Dasar Kehadi-

ranPrestasi Jumlah

Volume(Resp)

Rate Jumlah Jumlah Jumlah Dasar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Irfan 510.0 570.0 570.0 1,650.0 8 33.0 264.0 132.0 132.0 510.0

2 Yahya 510.0 670.0 670.0 1,850.0 12 33.0 396.0 198.0 198.0 510.0

3 Rafael 510.0 620.0 620.0 1,750.0 10 33.0 330.0 165.0 165.0 510.0

Catatan :

◊ Irfan dengan pendidikan SMA dan masa kerja 13 tahun mendapat rate UK = Rp 1.650.000/bulan

◊ Yahya dengan pendidikan D3 dan masa kerja 15 tahun mendapat rate UK = Rp 1.850.000/bulan

◊ Rafael dengan pendidikan D3 dan masa kerja 9 tahun mendapat rate UK = Rp 1.750.000/bulan

◊ Pegawai yang melakukan pencacahan HK, maka sebagian rate upah pencacahan diperhitungkan sebagai Upah Kinerja/Prestasi

◊Maka Irfan akan menerima total sebesar Rp 1.782.000,- terdiri dari :a. Rp 1.518.000 dari UK , SPJ : Pokja, pengolahan/pemeriksaan

UK Irfan tetap Rp 1.650.000/blnb. Rp 132.000 dari UK/kehadiran, SPJ : pencacahan HK

c. Rp 132.000 dari transpor pencacahan, SPJ : pencacahan HK



1

F. Penutup

1. Alokasi pagu DIPA untuk masing-masing Satker disesuaikan dengan alokasi sampel/

populasi kegiatan dan rate yang ditetapkan dalam HSPK dan SBU 2010.

2. Kebutuhan UK untuk masing-masing Satker dialokasikan berdasarkan informasi

jumlah pegawai dari Biro Kepegawaian BPS kondisi bulan September 2009. Untuk

tambahan UK karena adanya tambahan pegawai agar ditampung dari anggaran P2S

Sensus (P2S kode kegiatan 5551).

3. Petunjuk teknis bersifat internal dan tidak untuk diberikan/diinformasikan kepada

pihak luar BPS.



2

BLANKO PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

Direktorat/Biro :

Subdit/Bagian :

Seksie/Subbag :

Bulan :

Tanggal :

Hari :

Pegawai yang

dinilai : ………………………..

No. Kegiatan sehari‐hari/tugas dari

atasan

Target

Penyelesaian

*)

Volume yang

diselesaikan

Penilian **) (%) Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Total Penilaian (Rata‐rata)

Yang membuat penilaian

Kabag/Kasubag……………….

(…………………………………….)

NIP :………………………….

*) Target Penyelesaian adalah Jumlah dokumen/lembar/jam/tabel/satuan lain yang terukur

**)

Penilaian prestasi berdasarakan persentase antara volume yang diselesaikan (kol(4)) dengan target penyelesaia

(Kol(3)) , dengan tetap memperhatikan kualitas yang telah ditentukan

Penilaian harus dilaporkan setiap seminggu sekali kepada atasan langsung penilai (Kasubdit/Kabag)

Documents

Juknis Tunjangan Kinerja