27
BAB III PROFIL KABUPATEN GARUT 3.1 Aspek Kependudukan 3.1.1Jumlah dan Perkembangan Penduduk Jumlah penduduk suatu wilayah sebagai potensi sumberdaya manusia sangat dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan. Namun demikian jumlah penduduk belum cukup untuk kepentingan pembangunan apabila tidak diimbangi dengan kualitas yang memadai. Kuantitas dan kualitas penduduk akan memberikan gambaran profil sumber daya manusia suatu daerah. Penduduk Kabupaten Garut pada tahun 2007 adalah 2.309.172 jiwa yang tersebar di 42 Kecamatan, sedangkan pada tahun 2002 jumlah penduduk Kabupaten Garut berjumlah 2.139.167 jiwa. Dengan demikian selama kurun waktu 5 tahun, penduduk Kabupaten Garut bertambah sekitar 170.005 jiwa atau mempunyai laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,59 % per tahun. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Garut periode tahun 2005-2006 sebesar 1,6% dan turun menjadi 1,5% untuk periode tahun 2006- 2007. Adapun laju pertumbuhan penduduk ditinjau per kecamatan untuk periode tahun 2006-2007, laju pertumbuhan tertinggi terdapat di Kecamatan Cisewu 1,68%, diikuti Kecamatan Pameungpeuk 1,66%, dan Kecamatan Garut Kota 1,63%. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk terrendah adalah Kecamatan Bungbulang yaitu 0,54%. Jumlah penduduk per kecamatan dan laju pertumbuhan penduduk per tahun di Kabupaten Garut dapat dilihat pada Tabel III.1 dan Tabel III.2. 3.1.2Distribusi dan Kepadatan Penduduk Penduduk Kabupaten Garut pada tahun 2007 sebanyak 2.309.172 jiwa tersebar tidak merata di wilayah seluas 306.514 Ha, dengan rata- 15

Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

BAB IIIPROFIL KABUPATEN GARUT

3.1 Aspek Kependudukan

3.1.1 Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Jumlah penduduk suatu wilayah sebagai potensi sumberdaya manusia sangat dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan. Namun demikian jumlah penduduk belum cukup untuk kepentingan pembangunan apabila tidak diimbangi dengan kualitas yang memadai. Kuantitas dan kualitas penduduk akan memberikan gambaran profil sumber daya manusia suatu daerah.

Penduduk Kabupaten Garut pada tahun 2007 adalah 2.309.172 jiwa yang tersebar di 42 Kecamatan, sedangkan pada tahun 2002 jumlah penduduk Kabupaten Garut berjumlah 2.139.167 jiwa. Dengan demikian selama kurun waktu 5 tahun, penduduk Kabupaten Garut bertambah sekitar 170.005 jiwa atau mempunyai laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,59 % per tahun.

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Garut periode tahun 2005-2006 sebesar 1,6% dan turun menjadi 1,5% untuk periode tahun 2006-2007. Adapun laju pertumbuhan penduduk ditinjau per kecamatan untuk periode tahun 2006-2007, laju pertumbuhan tertinggi terdapat di Kecamatan Cisewu 1,68%, diikuti Kecamatan Pameungpeuk 1,66%, dan Kecamatan Garut Kota 1,63%. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk terrendah adalah Kecamatan Bungbulang yaitu 0,54%. Jumlah penduduk per kecamatan dan laju pertumbuhan penduduk per tahun di Kabupaten Garut dapat dilihat pada Tabel III.1 dan Tabel III.2.

3.1.2 Distribusi dan Kepadatan Penduduk

Penduduk Kabupaten Garut pada tahun 2007 sebanyak 2.309.172 jiwa tersebar tidak merata di wilayah seluas 306.514 Ha, dengan rata-rata kepadatan penduduk 8 jiwa/Ha mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 7 jiwa/Ha. Berdasarkan data tahun 2007, Kecamatan Tarogong Kidul dan Garut Kota merupakan daerah terpadat penduduknya yaitu masing-masing sebesar 50 jiwa/Ha dan 45 jiwa/Ha kemudian Kecamatan Leuwigoong sebesar 22 jiwa/Ha sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Pamulihan yaitu 1 jiwa/Ha. Dilihat dari persebaran penduduk di Kabupaten Garut pada tahun 2007, sebagian besar penduduk terdistribusi di beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Garut Kota, Malangbong dan Kecamatan Karangpawitan masing-masing proporsi distribusinya sebesar 5,41 %, 4,87 % dan 4,70 %. Untuk lebih jelasnya distribusi dan kepadatan penduduk di Kabupaten Garut dapat dilihat pada Tabel III.3, Gambar 3.1 dan Gambar 3.2 (Peta Kepadatan Penduduk).

15

Page 2: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

Tabel III.1Jumlah Penduduk Kabupaten Garut Per Kecamatan Tahun 1998-2007

No KecamatanTahun

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 20071 Cisewu 51.276 53.022 54.743 28.335 31.404 31.916 31.361 31.858 32.397 32.943 2 Caringin - - - 28.312 26.010 26.438 27.443 27.878 28.304 28.720 3 Talegong 26.844 27.753 28.232 29.027 29.423 29.889 29.226 29.689 30.179 30.671 4 Bungbulang 61.957 64.059 66.006 68.133 69.058 55.978 56.253 57.144 58.080 58.392 5 Mekarmukti - - - - - 14.211 14.264 14.490 14.720 14.943 6 Pamulihan 15.522 16.048 15.582 16.226 16.593 16.857 16.641 16.905 17.184 17.459 7 Pakenjeng 52.786 54.574 56.124 57.690 58.273 59.200 58.651 59.580 60.486 61.356 8 Cikelet 32.821 33.938 34.301 34.638 35.111 35.669 35.954 36.524 37.104 37.665 9 Pameungpeuk 31.294 32.351 33.761 34.520 34.990 35.546 35.482 36.044 36.670 37.281

10 Cibalong 32.397 33.498 35.090 36.666 37.160 37.750 37.199 37.788 38.388 38.973 11 Cisompet 43.937 45.430 46.449 47.125 47.768 48.527 47.524 48.277 49.072 49.848 12 Peundeuy 17.775 18.372 20.159 20.895 21.179 21.515 21.867 22.213 22.561 22.879 13 Singajaya 52.684 54.471 55.196 40.405 41.694 42.359 42.240 42.909 43.598 44.270 14 Cihurip - - - 16.893 16.383 16.649 16.419 16.679 16.943 17.205 15 Cikajang 57.220 59.164 63.327 65.444 66.327 67.380 68.506 69.591 70.671 71.705 16 Banjarwangi 44.490 46.001 48.617 50.453 51.136 51.948 53.417 54.263 55.081 55.873 17 Cilawu 81.310 84.071 85.399 89.279 90.489 91.926 92.986 94.459 96.029 97.539 18 Bayongbong 100.511 103.918 108.832 111.968 113.483 82.425 84.132 85.465 86.835 88.125 19 Cigedug - - - - - 32.920 33.871 34.408 34.936 35.441 20 Cisurupan 101.117 104.551 108.903 82.626 82.053 83.368 85.440 86.793 88.141 89.467 21 Sukaresmi - - - 29.350 31.439 31.944 32.274 32.785 33.300 33.784 22 Samarang 104.077 107.609 112.593 80.381 64.064 65.201 65.159 66.191 67.225 68.209 23 Pasirwangi - - - 36.778 54.683 55.619 56.422 57.316 58.183 58.978 24 Tarogong Kidul 122.345 126.500 131.671 137.765 139.630 86.379 89.969 91.394 92.848 94.306 25 Tarogong Kaler - - - - - 71.233 74.516 75.696 76.937 78.130 26 Garut Kota 113.179 117.020 114.471 116.573 118.168 120.044 118.947 120.831 122.810 124.823 27 Karangpawitan 85.475 88.376 94.418 98.218 99.546 101.126 103.704 105.347 107.031 108.638 28 Wanaraja 91.837 94.950 95.135 97.041 98.360 99.921 41.400 42.056 42.760 43.448 29 Sucinaraja - - - - - - 25.129 25.527 25.949 26.369 30 Pangatikan - - - - - - 35.513 36.076 36.658 37.207 31 Sukawening 54.916 56.776 61.078 46.281 47.681 48.441 48.916 49.691 50.517 51.302 32 Karangtengah - - - 16.142 15.589 15.842 16.110 16.365 16.623 16.861

16

Page 3: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

No KecamatanTahun

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 200733 Banyuresmi 81.335 84.097 83.026 85.516 86.677 72.405 75.335 76.528 77.777 78.963 34 Leles 60.630 2.694 64.499 66.611 67.514 68.586 69.054 70.148 71.271 72.338 35 Leuwigoong 38.108 39.401 38.701 40.033 40.576 41.221 41.318 41.972 42.660 43.330 36 Cibatu 72.992 75.461 90.775 64.668 63.244 64.265 65.765 66.807 67.910 69.010 37 Kersamanah - - - 28.946 31.640 32.150 33.163 33.688 34.232 34.774 38 Cibiuk 24.514 25.351 26.004 27.048 27.380 27.815 28.263 28.711 29.169 29.599 39 Kadungora 72.057 74.508 73.665 76.011 77.079 78.303 78.395 79.637 80.931 82.213 40 Bl.Limbangan 63.258 65.411 66.039 69.196 70.136 71.249 72.334 73.480 74.636 75.759 41 Selaawi 32.023 3.110 33.538 34.482 34.949 35.504 36.216 36.790 37.368 37.951 42 Malangbong 93.504 96.675 97.795 100.902 102.278 103.904 107.397 109.098 110.802 112.425

Jumlah1.914.19

1 1.979.16

0 2.044.129 2.110.57

7 2.139.16

7 2.173.62

3 2.204.17

5 2.239.09

1 2.274.97

6 2.309.172 Sumber : Garut dalam Angka 1998-2007

Tabel III.2Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Garut

No Tahun Jumlah Penduduk(Jiwa)

LPP (%)

1 1998 1.914.191 -2 1999 1.979.160 3,3943 2000 2.044.129 3,2834 2001 2.110.577 3,2515 2002 2.139.167 1,3556 2003 2.173.623 1,6117 2004 2.204.175 1,4068 2005 2.239.091 1,5849 2006 2.274.976 1,603

10 2007 2.309.172 1,503Sumber : Hasil perhitungan 2009

Tabel III.3Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2007

17

Page 4: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

No Kecamatan Luas (Ha) Tahun Kepadatan LPP Distribusi

(%)2006 2007 (jiwa/Ha) (%)1 Cisewu 9.483 32.397 32.943 3 1,69 1,432 Caringin 17.703 28.304 28.720 2 1,47 1,243 Talegong 10.874 30.179 30.671 3 1,63 1,334 Bungbulang 16.541 58.080 58.392 4 0,54 2,535 Mekarmukti 3.679 14.720 14.943 4 1,51 0,656 Pamulihan 13.244 17.184 17.459 1 1,60 0,767 Pakenjeng 19.844 60.486 61.356 3 1,44 2,668 Cikelet 17.225 37.104 37.665 2 1,51 1,639 Pameungpeuk 4.411 36.670 37.281 8 1,67 1,61

10 Cibalong 21.359 38.388 38.973 2 1,52 1,6911 Cisompet 17.225 49.072 49.848 3 1,58 2,1612 Peundeuy 5.679 22.561 22.879 4 1,41 0,9913 Singajaya 6.769 43.598 44.270 7 1,54 1,9214 Cihurip 4.042 16.943 17.205 4 1,55 0,7515 Cikajang 12.495 70.671 71.705 6 1,46 3,1116 Banjarwangi 12.382 55.081 55.873 5 1,44 2,4217 Cilawu 7.763 96.029 97.539 13 1,57 4,2218 Bayongbong 4.995 86.835 88.125 18 1,49 3,8219 Cigedug 2.888 34.936 35.441 12 1,45 1,5320 Cisurupan 8.088 88.141 89.467 11 1,50 3,8721 Sukaresmi 3.517 33.300 33.784 10 1,45 1,4622 Samarang 5.971 67.225 68.209 11 1,46 2,9523 Pasirwangi 4.670 58.183 58.978 13 1,37 2,5524 Tarogong Kidul 1.879 92.848 94.306 50 1,57 4,0825 Tarogong Kaler 3.674 76.937 78.130 21 1,55 3,3826 Garut Kota 2.771 122.810 124.823 45 1,64 5,4127 Karangpawitan 5.207 107.031 108.638 21 1,50 4,7028 Wanaraja 2.804 42.760 43.448 15 1,61 1,8829 Sucinaraja 4.252 25.949 26.369 6 1,62 1,1430 Pangatikan 1.819 36.658 37.207 20 1,50 1,6131 Sukawening 3.883 50.517 51.302 13 1,55 2,2232 Karangtengah 2.328 16.623 16.861 7 1,43 0,7333 Banyuresmi 6.246 77.777 78.963 13 1,52 3,4234 Leles 7.351 71.271 72.338 10 1,50 3,13

18

Page 5: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

No Kecamatan Luas (Ha) Tahun Kepadatan LPP Distribusi

(%)2006 2007 (jiwa/Ha) (%)35 Leuwigoong 1.935 42.660 43.330 22 1,57 1,8836 Cibatu 4.143 67.910 69.010 17 1,62 2,9937 Kersamanah 1.650 34.232 34.774 21 1,58 1,5138 Cibiuk 1.990 29.169 29.599 15 1,47 1,2839 Kadungora 3.731 80.931 82.213 22 1,58 3,5640 Bl.Limbangan 7.359 74.636 75.759 10 1,50 3,2841 Selaawi 3.407 37.368 37.951 11 1,56 1,6442 Malangbong 9.238 110.802 112.425 12 1,46 4,87

Jumlah 306.514 2.274.976 2.309.172 8 1,50 100Sumber : Garut dalam Angka 2006-2007 & Hasil perhitungan 2009

19

Page 6: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

Gambar 3.2Kepadatan Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2007

20

Page 7: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

3.1.3 Proyeksi Penduduk

Proyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan ditampung di wilayah Kabupaten Garut. Berdasarkan proyeksi dengan menggunakan rumus model pertumbuhan linier, ditetapkan asumsi laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,56%. Sehingga diperoleh perkiraan jumlah penduduk Kabupaten Garut pada tahun 2015 sebanyak 2.614.312 jiwa, dan pada tahun 2018 adalah 2.738.880 jiwa.

Tabel III.4Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Garut Per Kecamatan Tahun 2015 dan 2018

No KecamatanTAHUN LPP (%) Proyeksi (jiwa)

2004 2005 2006 2007 Proyeksi 2014 20191 Cisewu 31.361 31.858 32.397 32.943 1,65 36.952 40.110 2 Caringin 27.443 27.878 28.304 28.720 1,53 31.936 34.451 3 Talegong 29.226 29.689 30.179 30.671 1,62 34.327 37.202 4 Bungbulang 56.253 57.144 58.080 58.392 1,25 63.705 67.793 5 Mekarmukti 14.264 14.490 14.720 14.943 1,56 16.656 17.998 6 Pamulihan 16.641 16.905 17.184 17.459 1,61 19.527 21.153 7 Pakenjeng 58.651 59.580 60.486 61.356 1,51 68.163 73.482 8 Cikelet 35.954 36.524 37.104 37.665 1,56 41.981 45.363 9 Pameungpeuk 35.482 36.044 36.670 37.281 1,66 41.841 45.437

10 Cibalong 37.199 37.788 38.388 38.973 1,57 43.448 46.956 11 Cisompet 47.524 48.277 49.072 49.848 1,60 55.722 60.337 12 Peundeuy 21.867 22.213 22.561 22.879 1,52 25.426 27.418 13 Singajaya 42.240 42.909 43.598 44.270 1,58 49.394 53.414 14 Cihurip 16.419 16.679 16.943 17.205 1,57 19.188 20.744 15 Cikajang 68.506 69.591 70.671 71.705 1,53 79.762 86.066 16 Banjarwangi 53.417 54.263 55.081 55.873 1,51 62.052 66.879 17 Cilawu 92.986 94.459 96.029 97.539 1,61 109.049 118.092 18 Bayongbong 84.132 85.465 86.835 88.125 1,56 98.195 106.084 19 Cigedug 33.871 34.408 34.936 35.441 1,52 39.393 42.483 20 Cisurupan 85.440 86.793 88.141 89.467 1,55 99.617 107.565 21 Sukaresmi 32.274 32.785 33.300 33.784 1,54 37.588 40.564 22 Samarang 65.159 66.191 67.225 68.209 1,54 75.892 81.905 23 Pasirwangi 56.422 57.316 58.183 58.978 1,49 65.401 70.414 24 Tarogong kidul 89.969 91.394 92.848 94.306 1,58 105.256 113.848 25 Tarogong kaler 74.516 75.696 76.937 78.130 1,59 87.259 94.426 26 Garut Kota 118.947 120.831 122.810 124.823 1,62 139.687 151.377 27 Karangpawitan 103.704 105.347 107.031 108.638 1,56 121.083 130.836 28 Wanaraja 41.400 42.056 42.760 43.448 1,62 48.629 52.704 29 Sucinaraja 25.129 25.527 25.949 26.369 1,62 29.506 31.972 30 Pangatikan 35.513 36.076 36.658 37.207 1,57 41.481 44.831 31 Sukawening 48.916 49.691 50.517 51.302 1,60 57.332 62.068 32 Karangtengah 16.110 16.365 16.623 16.861 1,53 18.752 20.232 33 Banyuresmi 75.335 76.528 77.777 78.963 1,58 88.122 95.308 34 Leles 69.054 70.148 71.271 72.338 1,56 80.621 87.112 35 Leuwigoong 41.318 41.972 42.660 43.330 1,60 48.414 52.407 36 Cibatu 65.765 66.807 67.910 69.010 1,62 77.218 83.672 37 Kersamanah 33.163 33.688 34.232 34.774 1,59 38.844 42.040 38 Cibiuk 28.263 28.711 29.169 29.599 1,55 32.967 35.605

21

Page 8: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

No KecamatanTAHUN LPP (%) Proyeksi (jiwa)

2004 2005 2006 2007 Proyeksi 2014 201939 Kadungora 78.395 79.637 80.931 82.213 1,60 91.860 99.437 40 Bl.Limbangan 72.334 73.480 74.636 75.759 1,55 84.395 91.159 41 Selaawi 36.216 36.790 37.368 37.951 1,57 42.329 45.763 42 Malangbong 107.397 109.098 110.802 112.425 1,54 125.092 135.004

Jumlah 2.204.175 2.239.091 2.274.976 2.309.172 1,56 2.574.063 2.781.710 Sumber : Hasil perhitungan, 2009

3.2 Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Garut (berdasarkan data Garut Dalam Angka 2008) sebagian besar berupa Hutan (23%), lahan bagi kegaiatan Perkebunan (18%), Persawahan Irigasi (16%), Permukiman (13%) dan sisanya berupa bangunan industri, pertambangan, jalan, sungai, dan saluran serta bangunan-bangunan yang tidak terdata.

Pemanfaatan lahan untuk permukiman (eksisting, tahun 2007) mengalami perluasan yang cukup besar jika dibandingkan pada tahun 2005. Sebagian besar terkonsentrasi di wilayah perkotaan “Kota Garut” dan Kabupaten Garut bagian Utara, seperti di Kecamtan Malangbong. Selain itu, kegian industri juga meningkat dari 19 Ha menjadi 41 Ha untuk tahun 2007. Hal ini merupakan pencerminan dari pertumbuhan penduduk dan berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut yang menjadi demand bagi sektor infrastruktur air bersih. Untuk lebih jelasnya mengenai pergesaran guna lahan dari tahun 2005 ke tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel III.5.

Tabel III.5Perubahan Guna Lahan di Kabupaten Garut (Tahun 2005-2007)

No Jenis Penggunaan LahanLuas (Ha)

2005 2007

1 Sawah

11.642 49.441

2 Pemukiman

13.930 39.554

3 Industri

19 41 4 Pertambangan 1.173 200 5 Tanah Kering Semusim 34.372 51.134 6 Kebun dan Kebun Campuran 54.784 56.109 7 Perkebunan 37.642 26.825 8 Hutan 71.019 71.265 9 Alang-alang 42.446 7.005

10 Tanah rusak/Tandus - -

11 Perairan Darat

37.069 2.038

12 Penggunaan Lainnya

2.418 2.902

22

Page 9: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

No Jenis Penggunaan LahanLuas (Ha)

2005 2007

Jumlah 306.514 306.514

Sumber : Bappeda Kabupaten Garut dan Garut Dalam Angka, 2008

3.3 Infrastruktur Air Bersih

3.3.1 Sumber Air

Sumber air yang dijumpai di wilayah Kabupaten Garut berdasarkan cara terdapatnya dikelompokkan menjadi 3 (tiga) sesumber air, yaitu:

A. Sumber air permukaan (run off resources)

Sumber air permukaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Garut adalah berupa sungai diantaranya Sungai Cimanuk yang merupakan sungai utama yang mengalir dari arah selatan menuju bagian utara dan bermuara di daerah Indramayu yaitu di Laut Jawa. Sedangkan sungai lainnya mengalir ke bagian selatan yang bermuara di Samudra Indonesia. Beberapa sungai yang mengalir di bagian selatan Kabupaten Garut diantaranya Sungai Ciwulan dan Sungai Cipalebuh.

B. Sumber air tanah (groundwater resources)

Sumber air tanah di wilayah Kabupaten Garut berdasarkan cara terdapatnya dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

1. Sumber air tanah bebas/air tanah tak tertekan

Kedudukan muka air tanah bebas di wilayah Kabupaten Garut sangat beragam berkisar dari 5 meter sampai lebih dari 25 meter di bawah muka setempat. Sumber air tanah ini pada umumnya sangat dipengaruhi oleh musim. Potensi sumber air tanah bebas yang cukup produktif dapat dijumpai di wilayah dataran meliputi wilayah Garut Kota, Tarogong, dan sebagian wilayah Kecamatan Karangpawitan, terutama di wilayah Cekungan Artois Garut.

Sedangkan di luar wilayah Cekungan Arotis Garut, potensi air tanah bebas sangat kecil hingga langka air tanah, terutama di wilayah bagian selatan Kota Garut, terutama pada dataran yang disusun oleh batuan endapan sedimen tersier yang sudah mengalami pelipatan.

2. Sumber air tanah tertekan (confined groundwater resources)

Sumber air ini dapat dijumpai pada beberapa sumur bor yang tersedia, seperti halnya di wilayah Kota Garut, Karangpawitan, dan Kecamatan Wanaraja dapat dijumpai beberapa sumur bor dengan kedudukan muka air setempat berada di atas muka tanah setempat. Di wilayah Cekungan Artois Garut, kedalaman sumur bor berkisar dari 60-120 meter di bawah muka tanah setempat serta debit yang dihasilkan antara 5-10 l/det.

23

Page 10: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

C. Sumber mata air (spring resources)

Sumber mata air di wilayah Kabupaten Garut banyak dijumpai di bagian lereng/tubuh dan kaki gunungapi. Pemunculan sumber air ini disebabkan oleh karena pemotongan aliran air tanah oleh bentuk topografi setempat atau perubahan kemiringan medan atau karena perubahan jenis batuan. Pada umumnya sumber mata air keluar dari batuan endapan hasil gunung api seperti tufa pasiran, lahar, dan breksi atau pun dari ujung lidah lava.

Potensi sumber mata air di Kabupaten Garut muncul dengan debit yang beragam dan persebaran yang tidak merata, sebagaimana tersaji pada Tabel III.6.

Tabel III.6Potensi Mata Air di Kabupaten Garut

No Kecamatan Jumlah Mata Air Kapasitas Mata Air (l/dt)

1 Cisewu 2 72 Talegong 2 123 Bungbulang 39 504 Pakenjeng 35 365 Cikelet 24 246 Pameungpeuk 1 167 Cibalong 13 138 Cisompet 17 179 Singajaya 21 31

10 Cikajang 7 3011 Banjarwangi 8 812 Cihurip 2 613 Cilawu 25 2614 Bayongbong 30 31715 Cisurupan 29 44916 Samarang 17 18017 Tarogong 30 10618 Garut Kota 6 619 Karangpawitan 12 1220 Wanaraja 10 19521 Sukawening 36 9522 Banyuresmi 36 10423 Leles 26 47424 Leuwigoong 6 1025 Kadungora 41 11726 Cibatu 29 2927 Malangbong 61 23928 Balubur Limbangan 26 2929 Selaawi 27 28

Sumber: Revisi RTRW Kab.Garut, 2006

24

Page 11: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

3.3.2 Sistem Penyediaan Air Bersih

Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Garut akan air bersih pada saat sekarang dan masa yang akan datang, maka sistem penyediaan air bersih dilakukan dalam 2 cara yaitu:

A. Sistem Penyediaan Perpipaan

Sistem perpipaan ini meliputi daerah perkotaan yang langsung dilayani oleh PDAM sebagai BUMD Kabupaten Garut, dengan memanfaatkan sumber air permukaan, air tanah serta mata air.

Tabel III.7Sistem Penyediaan Perpipaan yang dikelola oleh PDAM

No Cabang/Unit Pelayanan

Sumber Air Baku Jenis PengolahanJenis Sumber Potensi

(l/det)Pemanfaatan

(l/det)1 Garut Kota MA. Jamban Kulon 300 30 Clorinasi

MA. Jamban Wetan 140 70MA. Cibuntu 20 20MA. Cirantun 200 57

2 Tarogong MA. Cibolerang 10 83 Karangpawitan Sumur Dalam Wates - 20

Sumur Dalam Asem - 104 Wanaraja MA. Cikara 20 12,55 Cibatu MA. Pasir Jengkol 5 56 Leuwigoong Sumur Dalam Cipicung - 307 Banyuresmi8 Samarang MA. Cisitu 50 109 Cisurupan MA. Ciharemas 10 10

Sumur Dalam Kantor IKK

- 5

10 Pameungpeuk Sungai Cipalebuh 50-100 20 Instalasi Pengolahan

11 Cibunar MA. Cibuntu 20 6 ClorinasiSumber: Dispertacip, PDAM Kab. Garut 2007

a. Mata Air Jamban Kulon b. Reservoir Gandasari c. Instalasi Pengolahan AirKecamatan Bayongbong PDAM Garut Kota PDAM Pameungpeuk

25

Page 12: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

B. Sistem Penyediaan non Perpipaan

Sistem penyediaan non perpipaan terdiri dari tiga pengelola yaitu Dispertacip, Dinas Kesehatan melalui puskesmas yang ada di setiap desa atau kelurahan, serta PMD.

Sarana air bersih non perpipaan yang tersedia di Kabupaten Garut meliputi sarana sumur gali (SGL), sumur pompa tangan (SPT/SDL), penangkap air hujan (PAH), penangkap mata air (PMA) serta SA. Keseluruhan sarana tersebut dikelola secara individu, adapula yang swadaya masyarakat. Berikut ini sarana air bersih non perpipaan yang berada di Kabupaten Garut.

Tabel III.8Sarana Air Bersih/Air Minum Non Perpipaan

NO KECAMATAN

Jumlah Sarana Air Bersih/Air Minum Non PerpipaanSGL SPT/SDL PMA PAH SA Total

1 Cisewu 685 - 16 - - 701 2 Caringin 408 11 6 - 1 426 3 Talegong 238 1 57 - - 296 4 Bungbulang 1.874 72 3 - 1 1.950 5 Mekarmukti 672 - 99 - 2 773 6 Pamulihan 31 - 9 - - 40 7 Pakenjeng 1.734 202 22 - - 1.958 8 Cikelet 1.820 273 17 - - 2.110 9 Pameungpeuk 2.697 662 4 - - 3.363 10 Cibalong 1.505 17 4 - - 1.526 11 Cisompet 1.335 26 15 - 2 1.378 12 Peundeuy 948 - 11 - 1 960 13 Singajaya 767 71 6 - 2 846 14 Cihurip 57 11 5 - - 73 15 Cikajang 3.583 460 51 - - 4.094 16 Banjarwangi 984 70 50 - 3 1.107 17 Cilawu 2.933 338 15 6 - 3.292 18 Bayongbong 4.304 292 50 - 6 4.652 19 Cigedug 1.855 42 33 - 1 1.931 20 Cisurupan 1.874 98 51 - 1 2.024 21 Sukaresmi 1.751 41 5 - - 1.797

26

Page 13: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

NO KECAMATAN

Jumlah Sarana Air Bersih/Air Minum Non PerpipaanSGL SPT/SDL PMA PAH SA Total

22 Samarang 4.531 599 41 - 21 5.192 23 Pasirwangi 1.435 202 41 - - 1.678 24 Tarogong kidul 9.170 958 5 - 3 10.136 25 Tarogong kaler 5.261 394 178 - 4 5.837 26 Garut Kota 8.240 845 15 - 10 9.110 27 Karangpawitan 16.499 3.706 1.099 62 9 21.375 28 Wanaraja 3.396 92 18 - 5 3.511 29 Sucinaraja 759 9 - - - 768 30 Pangatikan 1.637 158 3 - 26 1.824 31 Sukawening 4.141 327 15 - 25 4.508 32 Karangtengah 196 16 37 - 2 251 33 Banyuresmi 5.470 116 4 - 2 5.592 34 Leles 3.416 226 14 - 3 3.659 35 Leuwigoong 3.521 382 9 - - 3.912 36 Cibatu 6.608 143 18 - 2 6.771 37 Kersamanah 2.710 63 13 - 1 2.787 38 Cibiuk 1.535 185 28 - 1 1.749 39 Kadungora 5.256 888 139 2 1 6.286 40 Bl.Limbangan 4.171 125 27 - 5 4.328 41 Selaawi 1.375 28 33 - 1 1.437 42 Malangbong 4.932 124 37 - 2 5.095

Total 126.314 12.273 2.303 70 143 141.103Sumber: Dispertacip Kab. Garut 2008

27

Page 14: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

Gambar 3.3.

Gambaran Sistem Penyediaan Air Bersih di Kabupaten Garut

Keterangan Gambar 3.3:

1. Pada mulanya setiap penginapan/hotel mendapatkan air panas dari reservoar yang disediakan oleh Pemda Garut, bersumber dari mata air dengan kandungan yodium 0,05% & suhu 27-33oC. Sumber mata air cipanas menyediakan air panas alami untuk Cipanas Indah, Lembur Kuring, Taruma Negara, Hanjuang. Ciptabela, Lugina, Putra Lugina, Ciptarasa, Adi Tirta, Banyu Arta, Tirta Merta, Surya Alam, dan Nugraha. Saat ini mata air cipanas telah mengalami pengurangan debit air, kemungkinan disebabkan oleh penggalian pasir di lereng Gunung Guntur (sebagai catchment area) yang telah berlangsung selama 7 tahun. Namun kegiatan penggalian pasir telah dihentikan oleh pemerintah, untuk menghindari longsor dan pengurangan cadangan air tanah yang semakin parah.

Saat liburan internasional beberapa penginapan/hotel mengalami kekurangan air panas alami, sehingga pemda menyediakan sumur bor dengan kedalaman 30 meter & diperoleh

28

Page 15: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

air dengan suhu >50oC. Namun persediaan air tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan masing-masing penginapan/hotel, sehingga banyak sumur bor disetiap obyek wisata yang ilegal (tanpa izin).

2. Sumber air untuk keperluan makan, minum, mandi, cuci dan kakus, yang digunakan oleh masyarakat Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Balubur Limbangan, antara lain :

Sumur gali penduduk dengan kedalaman 12 meter, kualitas air bagus & jernih.

Saluran irigasi dari Sungai Cibedug yang dialirkan ke jamban umum, hanya untuk keperluan MCK saja. Warna air jernih ketika tidak ada hujan, namun setelah hujan turun warnanya menjadi keruh kecoklatan.

Sumur bor dengan kedalaman 40 – 60 meter.

Pada musim kemarau, sumur gali mengering dan air di saluran irigasi menyusut. Sehingga kebutuhan akan air bersih diperoleh dengan cara:

Pengaturan jadwal pembukaan pintu irigasi dari Sungai Cibedug untuk dialirkan ke saluran irigasi yang melintasi Desa Limbangan Tengah pada pukul 15.00 – 03.00.

Mengambil air dari Sungai Cimanuk, dengan kualitas air bebas polusi, warnanya keruh kecoklatan. Masyarakat setempat harus menempuh jarak 2 km menuju sumber air ini.

3. Meskipun termasuk dalam wilayah Kecamatan Garut Kota namun Desa Margawati belum terjangkau oleh pelayanan pipa PDAM karena lokasinya terlalu jauh, selain itu dispertacip tidak dapat melayani desa ini karena tidak ada potensi Mata Air dan Air Tanah yang debitnya mencukupi.

Masyarakat Desa Margawati menggunakan air dari saluran irigasi Cimaragas dan menampung air hujan untuk kebutuhan makan, minum, dan MCK. Jika musim kemarau tiba, air saluran irigasi akan menyusut, untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat menggunakan air yang telah diolah dari sumur pengolah air. Sumur ini merupakan peninggalan PSDA Cirebon berkaitan dengan kegiatan penelitian. Sumur ini terdiri dari bak

29

Page 16: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

penampung, bak pengendap, dan sumur penyaring (terdiri dari kerikil, pasir kuarsa dan ijuk).

4. Sumber Mata Air Jamban Kulon di Kecamatan Bayongbong merupakan salah satu sumber yang paling potensial untuk melayani masyarakat Garut Kota, selain mata air jamban wetan dan mata air citeureup. PDAM memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat dengan menyediakan saluran air bersih perpipaan cuma-cuma, sedangkan pengelolaannya diserahkan pada desa. Desa menarik retribusi sebesar Rp.5.OOO,- per kk, dana ini digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan saluran perpipaan.

Untuk wilayah pelayanan PDAM Cabang Garut Kota, air dari sumber mata air ditampung terlebih dahulu di Reservoir Gandasari dengan kapasitas 1.500 m3 dan dilakukan pemberian kaporit saja untuk membunuh bakteri karena kualitas air dari sumbernya sudah layak dikonsumsi. Selanjutnya air siap untuk dialirkan ke pelanggan.

5. Masyarakat di Pasar Cikajang, Desa Cobidas, Kecamatan Cikajang, mendapatkan air bersih dari sumur gali dengan kedalaman 15 meter pada keadaan normal (tidak ada hujan) dan musim kemarau. Sedangkan pada musim hujan air dapat meluap melebihi sumur. Kualitas air bagus dan jernih, tidak ada kesulitan bagi masyarakat setempat dalam mengakses dan memenuhi kebutuhan akan air bersih. Sumur gali yang digunakan sudah dilengkapi dengan mesin pompa, sehingga air dapat langsung dimanfaatkan.

6. Masyarakat Garut Selatan baru dilayani oleh UPTD Pameungpeuk dengan jangkauan pelayanan terbatas di Desa Pameungpeuk, Desa Sirnabakti, Desa Paas, Desa Mandalakasih, Desa Mancagahar dan Desa Jatimulya Kecamatan Pameungpeuk. Air baku yang digunakan untuk pelayanan air bersih di wilayah pelayanan UPTD Pameungpeuk diperoleh dari Sungai Cipalebuh, sehingga harus melalui pengolahan khusus di Instalasi Pengolahan Air Cipalebuh yang terdapat di dekat aliran Sungai Cipalebuh. Tahapan proses pengolahan air tersebut, yaitu:

Penjernihan, pemberian plokulator dan PAC.

Penetralisiran dan ogulasi.

Viltrasi, bahan yang digunakan adalah Pasir (90 cm) dan Kuarsa.

Dialirkan ke Reservoir melalui pipa penyaring.

Clorinasi, pemberian kaporit untuk membunuh bakteri.

Distribusi.

7. Desa Purbayani Kecamatan Caringin telah dibantu pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih/air minum. Dalam hal ini Dispertacip hanya menyediakan sarana sebagai pembawa air dari sumber mata air cisero ke reservoir lalu ke hidran umum, supaya masyarakat mudah mengakses air bersih. Program pemeliharaan ketersediaan air baku dan pengelolaannya diserahkan pada masyarakat desa/kampung yang terlayani, karena sumber air yang digunakan adalah milik desa/kampung yang bersangkutan.

Di desa ini telah berdiri Kelompok Swadaya Masyarakat Tirta Sangga Buana yang mengelola penyaluran air bersih dari hidran umum ke rumah penduduk, besarnya retribusi

30

Page 17: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

disesuaikan dengan pemakaian karena sudah menggunakan kubikasi/watermeter yaitu sebesar Rp.400 – Rp.1.000,- per m3.

8. Dispertacip telah menyediakan hidran umum untuk melayani masyarakat di Desa Wangunjaya Kecamatan Bungbulang, besarnya retribusi ditetapkan sesuai kemampuan masyarakat yaitu Rp.5.000 – Rp.10.000,- yang dikelola oleh desa.

9. Masyarakat Kampung Saga, Kecamatan Bungbulang, menggunakan air bersih dari sumur gali dengan kedalaman 8 meter dan kualitas air baik. Sebagian mengalirkan air dari mata air dengan menggunakan selang hingga ke rumah masing-masing. Namun pada saat musim kemarau, masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih.

3.3.3 Tingkat Pelayanan Air Bersih

Pelayanan air bersih dengan sistem perpipaan (PDAM) di Kabupaten Garut belum dapat melayani seluruh penduduk yang tersebar di 42 kecamatan. Teridentifikasi ada 3 (tiga) desa yang belum terjangkau pelayanan PDAM dan penyediaan sarana air bersih non perpipaan oleh Dispertacip. 71 desa termasuk dalam daerah pelayanan PDAM, sedangkan 346 desa lainnya sudah disediakan sarana air bersih non perpipaan oleh Dispertacip.

Adapun gambaran tingkat pelayanan air bersih di Kabupaten Garut, sebagai berikut:

Kondisi Wilayah

Jumlah Kecamatan : 42 Kecamatan

Jumlah Desa Kelurahan : 424 Desa

Jumlah Penduduk Tahun 2007 : 2.309.172 jiwa

Pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih Perpipaan PDAM Tahun 2007

Desa Pelayanan : 71 Desa (17%)

Penduduk Daerah Pelayanan : 494.764 Jiwa

Penduduk Terlayani : 164.718 Jiwa (33%)

31

Page 18: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

Penduduk Tidak Terlayani : 330.046 Jiwa (67%)

Sebagian besar penduduk yang tidak terlayani pelayanan PDAM menggunakan sarana penyediaan air bersih seperti sumur gali (air dangkal) atau sumur air dalam. Sebagian lainnya masih memanfaatkan air dari saluran irigasi dan air permukaan (air sungai).

Tabel III.9Jumlah Pelanggan Air Menurut Klasifikasi Konsumen dan Cakupan Pelayanan PDAM Kabupaten Garut

No

Unit Pelayanan Cabang/IKK

Jumlah Pelanggan (Unit) Penduduk Area PelayananNon

Niaga Niaga Industri Sosial Kran Umum Jumlah Jumlah

(jiwa)Jiwa

TerlayaniCakupan

(%)

1 Garut Kota 11.187 712 15 67 151 12.132 189.530 85.834 45 2 Tarogong 930 - 2 2 11 945 31.483 6.668 21 3 Karang Pawitan 2.011 1 2 14 40 2.068 69.445 23.638 34 4 Wanaraja 559 14 - 12 16 601 27.300 4.996 18 5 Cibatu 680 - - 7 8 695 22.521 4.868 226 Leuwigoong 502 - - 10 14 526 15.950 4.340 277 Banyuresmi 470 1 - 7 16 494 37.434 4.390 128 Samarang 827 - - 8 26 861 26.448 7.562 299 Cisurupan 1.252 8 - 14 45 1.319 34.881 12.000 3410 Pameungpeuk 918 9 - 17 9 953 31.834 6.360 2011 Cibunar 527 - - 1 9 537 7.938 4.062 51

Total 19.863 745 19 159 345 21.131 494.764 164.718 33Sumber: PDAM Kab. Garut 2007

Pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih Non Perpipaan Tahun 2007

Desa Pelayanan : 346 Desa (82%)

Penduduk Daerah Pelayanan : 1.785.953 Jiwa

Penduduk Terlayani : 544.592 Jiwa (30%)

32

Page 19: Jumlah dan Perkembangan Pendudukxa.yimg.com/.../1190690477/name/BAB+III+GmbrUmum.docx · Web viewProyeksi penduduk dilakukan untuk mengestimasi perkiraan jumlah penduduk yang akan

Penduduk Tidak Terlayani : 1.241.361 Jiwa (70%)

Penduduk yang tidak terlayani pelayanan PDAM maupun pelayanan air bersih non perpipaan yang disediakan oleh Dispertacip masih memanfaatkan air dari saluran irigasi, rembesan mata air pada dinding-dinding bukit, dan air permukaan (air sungai). Permasalahan yang dihadapi adalah kekeringan pada musim kemarau, atau warna air sungai yang keruh kecoklatan pada saat setelah hujan.

33