7
PENCAPAIAN DAYA SERAP PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 BELOPA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ACHIEVEMENT OF STUDENT ABSORB CAPACITIES SMK NEGERI 1 BELOPA WITH PROBLEM POSING APPROACH IN LEARNING PHYSICS Erviana Thahir 1) Abdul Samad.,Sudarto Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar 1) email : [email protected] ABSTRAK Erviana Thahir. Pencapaian Daya Serap Peserta Didik SMK Negeri 1 Belopa dengan Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Fisika. Penelitian ini adalah penelitian “Pra-Eksperimen” yang bertujuan untuk : (1) memperoleh informasi mengenai gambaran daya serap peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa setelah diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing (2) memperoleh informasi mengenai ketercapaian standar KKM (65) sebanyak 80% dalam pembelajaran fisika peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa yang diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa tahun ajara 2012-2013 sebanyak 98 peserta didik dengan sampel sebanyak 30 peserta didik yang ditentukan melalui penunjukan langsung satu kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one- shot case study. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar fisika yang memenuhi kriteria valid dengan reliabilitas soal 0,628 sebanyak 22 item. Hasil analisis deksriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar dengan pendekatan problem posing sebesar 16,4 dan standar deviasinya 1,76. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa daya serap belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa telah mencapai standar KKM yang ditetapkan sekolah yaitu minimal 80% peserta didik mencapai skor 65 setelah diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing pada taraf signifikansi = 0,05 Kata kunci ; pendekatan problem posing, daya serap peserta didik. ABSTRACT Erviana Thahir. Achievement Of Student Absorb Capacities Smk Negeri 1 Belopa With Problem Posing Approach In Learning Physics This research is a "pre-experiment" aimed to: (1) obtain information regarding the description student absorb capacities of class X TKR SMK Negeri 1 Belopa after taught using problem posing approach (2) to obtain information about the standards of achievement in learning physics KKM class X TKR SMK Negeri 1 Belopa taught using problem posing approach. The subject population in this study were all students of class X TKR SMK Negeri 1 Belopa academic years 2011-2012 as many as 98 students with a sample of 30 students who are determined through direct appointment. The study design used was a one-shot case study. The research instrument used was a physics achievement test criteria valid with reliability problems 0,628 as much as 22 item. Descriptive analysis of the results showed that the average score of students studying physics results once taught with a problem posing approach for 16,4 and standard deviation 1,76. Results of hypothesis testing showed tha student absorb capacities class X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa had reached the standard set KKM school problem posing approach have achieved a

JURNAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SKRIPSI

Citation preview

Page 1: JURNAL

PENCAPAIAN DAYA SERAP PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 BELOPA DENGAN

PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

ACHIEVEMENT OF STUDENT ABSORB CAPACITIES SMK NEGERI 1 BELOPA

WITH PROBLEM POSING APPROACH IN LEARNING PHYSICS

Erviana Thahir 1)

Abdul Samad.,Sudarto

Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar 1)

email : [email protected]

ABSTRAK

Erviana Thahir. Pencapaian Daya Serap Peserta Didik SMK Negeri 1 Belopa dengan

Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Fisika.

Penelitian ini adalah penelitian “Pra-Eksperimen” yang bertujuan untuk : (1) memperoleh

informasi mengenai gambaran daya serap peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa

setelah diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing (2) memperoleh informasi

mengenai ketercapaian standar KKM (65) sebanyak 80% dalam pembelajaran fisika peserta

didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa yang diajar dengan menggunakan pendekatan problem

posing. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X TKR SMK

Negeri 1 Belopa tahun ajara 2012-2013 sebanyak 98 peserta didik dengan sampel sebanyak 30

peserta didik yang ditentukan melalui penunjukan langsung satu kelas eksperimen. Desain

penelitian yang digunakan adalah one- shot case study. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah tes hasil belajar fisika yang memenuhi kriteria valid dengan reliabilitas soal 0,628

sebanyak 22 item. Hasil analisis deksriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika

peserta didik setelah diajar dengan pendekatan problem posing sebesar 16,4 dan standar

deviasinya 1,76. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa daya serap belajar fisika peserta

didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa telah mencapai standar KKM yang ditetapkan

sekolah yaitu minimal 80% peserta didik mencapai skor 65 setelah diajar dengan menggunakan

pendekatan problem posing pada taraf signifikansi = 0,05

Kata kunci ; pendekatan problem posing, daya serap peserta didik.

ABSTRACT

Erviana Thahir. Achievement Of Student Absorb Capacities Smk Negeri 1 Belopa With

Problem Posing Approach In Learning Physics

This research is a "pre-experiment" aimed to: (1) obtain information regarding the description

student absorb capacities of class X TKR SMK Negeri 1 Belopa after taught using problem

posing approach (2) to obtain information about the standards of achievement in learning physics

KKM class X TKR SMK Negeri 1 Belopa taught using problem posing approach. The subject

population in this study were all students of class X TKR SMK Negeri 1 Belopa academic years

2011-2012 as many as 98 students with a sample of 30 students who are determined through

direct appointment. The study design used was a one-shot case study. The research instrument

used was a physics achievement test criteria valid with reliability problems 0,628 as much as 22

item. Descriptive analysis of the results showed that the average score of students studying

physics results once taught with a problem posing approach for 16,4 and standard deviation 1,76.

Results of hypothesis testing showed tha student absorb capacities class X TKR 3 SMK Negeri 1

Belopa had reached the standard set KKM school problem posing approach have achieved a

Page 2: JURNAL

minimum passing grade criteria values (KKM) is 65 by 80% after taught using a problem posing

approach at the level of significance = 0.05

Keywords; problem posing approach, student absorb capacities.

Salah satu tujuan dalam mata pelajaran

Fisika adalah agar peserta didik menguasai

berbagai konsep untuk mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap

percaya diri sehingga dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari dan dapat

menggunakannya dalam menyelesaikan

masalah yang dihadapi dalam sehari-hari

peserta didik.

Untuk mencapai tujuan tersebut

seorang guru memiliki tugas dan tanggung

jawab yang sangat strategis dalam proses

pembelajaran. Mereka dituntut membantu

peserta didik untuk mendapatkan

pemahaman yang baik terhadap konsep-

konsep Fisika untuk dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari peserta didik

dan dapat menyelesaikan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya.

Di samping itu, seorang guru diharapkan

dapat menumbuhkan minat dan motivasi

peserta didik terhadap Fisika. Ini berarti

proses pembelajaran Fisika yang dilakukan

guru hendaknya memungkinkan terjadinya

pengembangan pemahaman konsep, sikap,

dan meningkatkan minat peserta didik

terhadap pelajaran Fisika.

Dari hasil observasi di SMK Negeri

1 Belopa Kabupaten Luwu (2011)

menunjukkan bahwa peserta didik dalam

belajarnya tidak begitu aktif saat proses

belajar mengajar berlangsung. Sebagian

besar peserta didik kurang memahami

soal-soal yang diberikan oleh guru dan

menganggap bahwa Fisika merupakan

mata pelajaran yang sulit sehingga

membuat peserta didik kurang berminat

terhadap mata pelajaran Fisika, sistem

pengajaran yang masih cenderung bersifat

tradisional yaitu dengan menekankan

pada hafalan sehingga peserta didik

cenderung lebih cepat bosan dan mudah

lupa, sedangkan proses pembelajaran

masih didominasi oleh guru.

Persoalan sekarang adalah

bagaimana menemukan cara yang terbaik

untuk menyampaikan berbagai konsep

yang diajarkan sehingga peserta didik

dapat memahami dan mengingat lebih

lama konsep tersebut, bagaimana guru

dapat berkomunikasi dengan baik dengan

peserta didiknya, bagaimana guru dapat

membuka wawasan berpikir yang beragam

dari seluruh peserta didik, sehingga dapat

mempelajari berbagai konsep dan

mengaitkannya dalam kehidupan nyata

serta bagaimana sebagai guru yang baik

dan bijaksana mampu menggunakan model

pembelajaran yang berkaitan dengan cara

menyelesaikan masalah sehingga peserta

Page 3: JURNAL

didik mampu menyelesaikan masalah yang

dihadapinya. Mata pelajaran Fisika

dipelajari di pendidikan formal yang

sebagian peserta didik menganggap bahwa

Fisika itu hanya sekedar kumpulan rumus-

rumus yang sangat abstrak. Padahal jika

Fisika dikaji lebih jauh, maka didalamnya

terkandung konsep dan teori yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Berpedoman dari hasil observasi di

atas antara lain peserta didik dalam

belajarnya tidak begitu aktif, peserta didik

kurang memahami soal-soal, dan peserta

didik menganggap bahwa Fisika mata

pelajaran yang sulit serta metode yang

digunakan guru masih bersifat tradisional

maka untuk membantu peserta didik

memahami konsep-konsep dan

memudahkan guru dalam mengajarkan

konsep-konsep tersebut diperlukan suatu

pendekatan pembelajaran yang langsung

mengaitkan materi konteks pelajaran

dengan pengalaman nyata dalam

kehidupan sehari-hari. Pendekatan

pembelajaran tersebut adalah Pendekatan

Problem Posing. Dimana dengan model

pembelajaran ini peserta didik akan

kreatif (Setiawan, 2004: 16), karena

melalui model pembelajaran ini peserta

didik diharapkan akan lebih mendalami

pengetahuan dan menyadari pengalaman

belajar. Selain itu Rusefendi (Surtini,

2004: 49) mengatakan bahwa upaya

membantu peserta didik memahami soal

dapat dilakukan dengan menulis kembali

soal tersebut dengan kata-katanya sendiri,

menuliskan soal dalam bentuk lain atau

dalam bentuk operasional. Kegiatan inilah

yang dikenal dengan istilah problem

posing. Oleh karena itu melalui

pembelajaran problem posing ini peserta

didik diharapkan dapat membuat soal

sendiri yang tidak jauh beda dengan soal

yang diberikan oleh guru dan dari situasi-

situasi yang ada sehingga peserta didik

terbiasa dalam menyelesaikan soal

termasuk soal cerita dan diharapkan dapat

meningkatkan prestasi belajar peserta

didik dan akhirnya daya serap peserta

didik meningkat. Untuk mengetahui daya

serap peserta didik, maka diharapkan

mencapai nilai kriteria ketuntasan

minimal yaitu skor 65 sebesar 80%.

Berdasarkan latar belakang di atas,

maka dalam kesempatan ini peneliti akan

mengkaji suatu masalah dengan judul

“Pencapaian Daya Serap Peserta Didik

SMK Negeri 1 Belopa Dengan

Pendekatan Problem Posing Dalam

Pembelajaran Fisika”.

Rumusan masalah yang diangkat

dalam penelitian ini adalah : (1)

Bagaimanakah daya serap peserta didik

kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa

Kabupaten Luwu tahun ajaran 2012/ 2013

setelah diajar pendekatan problem

posing? (2) Apakah hasil belajar peserta

didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa

Page 4: JURNAL

Kabupaten Luwu tahun ajaran 2012/ 2013

mencapai nilai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) klasikal 80% setelah

diajar dengan pendekatan problem

posing?

Adapun tujuan penelitiannya yaitu :

(1) Untuk mengetahui seberapa besar

hasil belajar fisika peserta didik kelas X

TKR SMK Negeri 1 Belopa tahun ajaran

2012/2013 yang diajar dengan model

pembelajaran berdasarkan masalah (2)

Untuk mengetahui apakah hasil belajar

fisika peserta didik kelas X TKR SMK

Negeri 1 Belopa tahun ajaran 2012/2013

yang diajar dengan model pembelajaran

berdasarkan masalah telah mencapai

standar ketuntasan klasikal 80% dengan

KKM (65).

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu

Daya serap peserta didik kelas X SMK

Negeri 1 Belopa Kabupaten Luwu

mencapai nilai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) klasikal 80% setelah

diajar dengan menggunakan pendekatan

problem posing.

METODE

Jenis penelitian yaitu penelitian pra-

Eksperimen (Pre experimental design)

yang menggunakan desain “one-shot case

study Design”. Desain penelitian dapat

digambarkan sebagai berikut.

X O

(Sugiyono, 2010)

Keterangan :

X : Perlakuan (Pembelajaran Berdasarkan

Masalah)

O : Pengukuran sesudah perlakuan

Defenisi operasional variabel

penelitian adalah sebagai berikut: (1)

Pendekatan problem posing merupakan

suatu pendekatan yang dilakukan dengan

pembentukan soal atau pengajuan soal

oleh peserta didik dengan cara membuat

soal tidak jauh beda dengan soal yang

diberikan oleh guru ataupun dari situasi

dan pengalaman peserta didik itu sendiri.

(2) Daya serap peserta didik adalah

persentase hasil bagi antara skor hasil

belajar dengan skor ideal. Skor Ideal

adalah total skor keseluruhan pada test

hasil belajar. (3) Hasil belajar adalah skor

total yang diperoleh peserta didik pada

ranah kognitif menurut taksonomi Bloom

yang diperoleh melalui tes hasil belajar

yang diberikan setelah proses

pembelajaran selesai.

Subjek dalam penelitian ini dipilih

secara langsung dengan pengambilan

kelas secara utuh. Adapun subjek dalam

penelitian ini yaitu kelas X TKR 3 yang

terdiri 30 peserta didik SMK Negeri 1

Belopa tahun ajaran 2012/2013 semester

ganjil.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil analisis deskriptif

peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri

Page 5: JURNAL

1 Belopa tahun ajaran 2012/2013 semester

ganjil yang diajar dengan pendekatan

problem posing diperoleh hasil pada tabel

berikut :

Tabel. 1. Statistik Skor Hasil Belajar

Fisika dan Daya Serap

Peserta Didik Kelas X TKR 3

SMK Negeri 1 Belopa

Statistik Skor Hasil

Belajar

Daya

Serap (%)

Skor Ideal 22,0 100,0

Maksimum 21,0 95,5

Minimum 12,0 54,5

Rata-Rata 16,4 74,2

Rentang Skor 9,0 41,0

Standar Deviasi 1,76 6,82

Dari data diatas menujukkan bahwa skor

maksimum yang dicapai oleh peserta didik

yang diberikan pembelajaran dengan

penggunaan pendekatan problem posing

ditinjau dari aspek kognitif, yaitu 21 dari

22 skor yang mungkin dicapai oleh peserta

didik dan skor terendah yang dicapai oleh

peserta didik adalah 12 dari skor 0 yang

mungkin dicapai. Skor rata-rata peserta

didik 16,4 dengan standar deviasi 1,76.

Dan daya serap rata – rata peserta didik

kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa

adalah 74,2 % dengan daya serap tertinggi

95,5 dan daya serap terendah 54,5 serta

standar deviasi 6,82.

Persentase ketuntasan hasil belajar

peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri

1 Belopa, menunjukkan bahwa banyaknya

peserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar yaitu 28 orang dengan persentase

93,3 % dan banyaknya peserta didik yang

tidak mencapai ketuntasan belajar, yaitu 2

orang dengan persentase 6,7% setelah

mengikuti tes hasil belajar.

Hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji z, skor hasil belajar

peserta didik dalam aspek kognitif

diperoleh nilai 𝑧ℎ𝑖𝑡 = 1,83 < 𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,64

(dk = 30 dan taraf kesalahan 5%) maka H1

ditolak atau H0 diterima, sehingga

diperoleh secara statistik Ketuntasan daya

serap peserta didik yang diajar dengan

Pendekatan Problem Posing lebih besar

dari standar Ketuntasan klasikal sebesar

80% yang telah ditetapkan terhadap

pencapaian hasil belajar fisika peserta

didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1

Belopa, atau secara signifikan telah

melampaui standar Ketuntasan klasikal

sebesar 80% yang telah ditetapkan

terhadap pencapaian hasil belajar fisika

peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri

1 Belopa.

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan untuk

mengetahui daya serap belajar fisika yang

dicapai peserta didik kelas X TKR 3 SMK

Negeri 1 Belopa tahun ajaran 2012/2013

dengan menggunakan Pendekatan Problem

Posing. Diawal pembelajaran kebanyakan

dari peserta didik mengalami kesulitan

dalam belajar fisika, dan sangat sulit

menjawab soal – soal yang diberikan oleh

Page 6: JURNAL

guru. Oleh sebab itu diperlukan sebuah

model pembelajaran yang dapat membuat

peserta didik menyenangi pembelajaran

fisika.

Dalam proses pembelajaran guru

telah mendesain pembelajaran agar peserta

didik mampu memecahkan suatu masalah,

salah satunya melalui pertanyaan-

pertanyaan. Dengan cara ini guru akan

membimbing peserta didik membangun

pemahaman terhadap materi yang

diajarkan sehingga peserta didik dapat

menyelesaikan soal – soal yang disajikan

oleh guru.

Hasil belajar peserta didik kelas X

TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa mengalami

peningkatan dilihat berdasarkan nilai tes

hasil belajar peserta didik. Hal ini

menunjukkan bahwa perlakuan yang

diberikan kepada peserta didik lebih

meningkatkan daya serap belajar peserta

didik terhadap materi pelajaran.

Membimbing penyelesaian suatu soal

secara langsung yang diberikan kepada

peserta didik berkemampuan rendah lebih

memudahkan mereka dalam memahami

pelajaran.

Pada umumnya peserta didik

mencapai standar KKM dengan

diterapkannya Pendekatan Problem

Posing, namun jika ditinjau dari sisi

pemerataan pengetahuan peserta didik

ternyata masih ada peserta didik yang

berada di bawah rata-rata yang

dikarenakan faktor lain yang belum

diketahui sehingga penerapan pendekatan

problem posing cukup baik pada aspek

kognitif.

Berdasarkan analisis deskriptif dan

analisis inferensial memberikan indikasi

bahwa peserta didik yang diajar dengan

Pendekatan Problem Posing telah

mencapai ketuntasan belajar baik secara

kelompok maupun individu. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa peserta didik

yang diajar dengan Pendekatan Problem

Posing pada umumnya telah mencapai

standar KKM.

Dengan demikian dapat dikemukakan

bahwa pembelajaran fisika dengan

Pendekatan Problem Posing merupakan

salah satu alternatif dalam pembelajaran

yang dapat digunakan untuk mencapai

daya serap belajar fisika peserta didik

kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa (1) Daya serap belajar fisika

peserta didik yang dicapai melalui

pendekatan problem posing peserta didik

kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa

berada pada kategori tinggi; (2) Hasil

belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3

SMK Negeri 1 Belopa yang diajar dengan

pendekatan problem posing telah

mencapai nilai KKM.

Page 7: JURNAL

Sehubungan dengan kesimpulan

hasil penelitian di atas, maka saran yang

dapat dikemukakan oleh peneliti adalah

(1) Pendekatan problem posing dapat

diterapkan pada mata pelajaran Fisika

agar hasil belajar fisika siswa memenuhi

standar KKM (2) Diharapkan pada

peneliti selanjutnya agar dapat

mengembangkan dan memperkuat hasil

penelitian ini dengan mengadakan

penelitian pada materi fisika lainnya.

DAFTAR RUJUKAN

Arif Tiro, Muhammad. 2000. Dasar-Dasar

Statistika. Makassar: Badan

Penerbit UNM.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar dasar

Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Dimyati & Moedjiono. 2006. Belajar dan

Pembelajaran. Bandung: Rineka

Cipta.

Echols. John, M. dkk. 1995. Kamus

Inggris Indonesia. Jakarta. PT

Gramedia.

Hardjoko, Mohamad. 2005. Keefektifan

Problem Posing Dan Tugas

Terstruktur Pada Pembelajaran

Mata Kuliah Pengantar

Probabilitas Pada Mahapeserta

didik Semester 1 D3 Statistika

Terapan Dan Komputasi

Universitas Negeri Semarang

Tahun Akademik 2002/2003.

Semarang. Skripsi UNNES.

Muchith, Saekhan. 2008. Pembelajaran

Kontekstual. Semarang: Rasail

Media Group.

Sardiman, A. M. 2007. Ínteraksi &

Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Setiawan. 2004. Pembelajaran

Trigonometri Berorientasi PAKEM

di SMA.

(http :

//www.p3gmatyo.go.id/download/P

PP/PPP04_ Trigonometri SMA.

Pdf). Diakses 27 Maret 2006

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta:

PT. Rineka Citra.

Sofyan, Mohammad. 2010. Hakikat

Pembelajaran Fisika.

(http://forum.upi.edu/v3/index.php/

). Diakses 29 April 2010.

Sudijono, Anas, 2009. Pengantar Evaluasi

Pendidikan. PT. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Pendidikan, Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Penerbit Alfabeta: Bandung.

Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran

Kontekstual (Contextual Teaching

and Learning) di Kelas. Jakarta:

Cerdas Pustaka Publisher

Trianto. 2010. Mendesain Model

Pembelajaran Inovatif- Progresif

Konsep, Landasan, dan

Implementasinya pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Yansen, Alfrida. 2005. Meningkatkan

Hasil Belajar Peserta didik Pada

Pokok Bahasan Bilangan Bulat

Melalui Model Pembelajaran

Problem Posing Di kelas 1 SMP

Negeri 12 Kendari. Kendari.

Skripsi FKIP Unhal