Jurnal Cleft Lip

  • Upload
    wil-nez

  • View
    66

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

shgsdg

Citation preview

Celah bibir dan langit-langit

CELAH BIBIR

DAN

CELAH LANGIT - LANGITDiterjemahkan dari:

CLEFT LIP AND PALATEPenyusun:

Sephyanti Utomo 11.2008.093- UKRIDANilawathi

071.2002.0069- UPHIrta Desita

202.311.031- UPNLia Marthalinda 202.311.124- UPNYohan

202.311.078- UPNRUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SUBROTO

DEPARTEMEN GIGI DAN MULUT

JUNI

2009PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran TUHAN yang telah memberikan rahmat NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan jurnal yang berjudul Celah Bibir dan Langit Langit yang merupakan terjemahan Cleft Lip and Palate dari Wikipedia.

Adapun jurnal ini disusun untuk memenuhi sakah satu syarat dalam mengikuti Program Profesi Kedokteran di Bagian Gigi dan Mulut RSPAD Gatot Subroto. Dalam penulisan dan penyusunan jurnal ini, penulis banyak dibantu dalam berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Drg. Hananto Seno, SpBM, MM, MARS yang telah membimbing penulis dalam pembuatan jurnal ini.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan jurnal ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan jurnal ini.

Akhirnya penulis berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak pihak yang memerlukan.

Jakarta, Juni 2009

Penulis

PENDAHULUANCelah bibir (cheiloschisis) dan celah langit langit (palatoschisis) ( colloquilally dikenal dengan bibir sumbing), yang juga dapat terjadi bersama-sama sebagai celah bibir dan langit-langit, adalah variasi dari jenis kelainan celah bawaan yang disebabkan oleh keabnormalan pembentukan wajah selama kehamilan. Note that harelip is now considered as a derogatory term. Perlu diketahui bahwa bibir sumbing sekarang dianggap sebagai istilah yang bersifat merugikan orang lain. A cleft is a fissure or openinga gap. Celah adalah retak atau terbuka jarak, iIt is the non-fusion of the body's natural structures that form before birth.ni bukan perpaduan dari struktur tubuh yang alami sebelum lahir.

Clefts can also affect other parts of the face, such as the eyes, ears, nose, cheeks and forehead.Celah juga dapat mempengaruhi bagian wajah lainnya; seperti mata, telinga, hidung, pipi dan dahi. In 1976, Dr. Paul Tessier described fifteen lines of cleft. Pada tahun 1976, Dr Paulus Tessier menjelaskan lima belas garis celah. These craniofacial clefts are rare and are frequently described as Tessier clefts using the numerical locator devised by Dr. Tessier. [ 1 ] celah pada wajah jarang terjadi dan sering digambarkan sebagai celah Tessier yang menggunakan lokasi angka-angka yang dibuat oleh Dr Tessier. [1]

A cleft lip or palate can be successfully treated with surgery soon after birth . Celah bibir atau langit-langit dapat berhasil diobati segera dengan operasi setelah kelahiran.Cleft lips or palates occur in somewhere between one in 600-800 births. Celah bibir atau langit-langit terjadi di antara 1 dalam 600-800 kelahiran. CELAH BIBIRIf the cleft does not affect the palate structure of the mouth it is referred to as cleft lip. Jika celah tidak mempengaruhi struktur langit-langit mulut itu maka disebut sebagai celah bibir. Cleft lip is formed in the top of the lip as either a small gap or an indentation in the lip (partial or incomplete cleft) or it continues into the nose (complete cleft). Celah bibir yang terbentuk di atas bibir merupakan salah satu jarak yang kecil atau lekukan di bibir (celah sebagian atau celah tidak lengkap) atau berlanjut ke hidung (celah lengkap). Lip cleft can occur as a one sided (unilateral) or two sided (bilateral). Celah bibir dapat terjadi sebagai satu sisi (unilateral) atau dua sisi (bilateral). It is due to the failure of fusion of the maxillary and medial nasal processes (formation of the primary palate). Hal ini disebabkan oleh kegagalan penyatuan dari rahang atas dan di tengah-tengah proses nasal (dasar dari pembentukan langit-langit).

Unilateral incomplete Unilateral tidak lengkap

Unilateral complete Unilateral lengkap Bilateral complete Bilateral lengkap

Celah bibir ringan disebut juga sebagai celah mikroform. Celah mikroform dapat muncul sebagai lekuk kecil di bagian bibir atau terlihat seperti bekas luka dari bibir sampai ke lubang hidung. In some cases muscle tissue in the lip underneath the scar is affected and might require reconstructive surgery. Dalam beberapa kasus jaringan otot di bibir di bawah scar dapat terpengaruh dan mungkin memerlukan operasi rekonstruksi. It is advised to have newborn infants with a microform cleft checked with a craniofacial team as soon as possible to determine the severity of the cleft. Bayi yang baru lahir dengan celah mikroform dianjurkan untuk diperiksa oleh tim craniofasial secepat mungkin untuk menentukan derajat keparahan suatu celah.

3 month old boy before going into surgery to have his unilateral incomplete cleft lip repaired.Bayi 3 bulan sebelum menjalankan operasi perbaikan celah belah unilateral tidak lengkap.

The same boy, 1 month after the surger1 bulan setelah menjalani operasi Again the same boy, 18 months old. 18 bulan setelah menjalani operasi

6 month old girl before going into surgery to have her unilateral complete cleft lip repaired. Bayi perempuan 6 bulan sebelum menjalankan operasi unilateral lengkap.

The same girl, 1 month after the surgery. 1 bulan setelah menjalankan operasi

Again the same girl, age 5 years old. Pada usia 5 tahun. Note how the scar gets less visible with age. Catatan bagaimana tanda scar kurang terlihat seiring usia.

[ edit ] Cleft palateCELAH LANGIT LANGIT

Cleft palate is a condition in which the two plates of the skull that form the hard palate (roof of the mouth) are not completely joined. Celah langit-langit adalah suatu kondisi dimana dua piring dari tengkorak yang membentuk langit-langit keras (atap mulut) tidak sepenuhnya bergabung. The soft palate is in these cases cleft as well. Langit langit lunak dalam kasus celah ini dapat juga terjadi. In most cases, cleft lip is also present. Pada umumnya, celah bibir juga hadir. Cleft palate occurs in about one in 700 live births worldwide. [ 2 ] celah langit-langit dapat terjadi sekitar satu dalam 700 kelahiran di seluruh dunia. [2]

Palate cleft can occur as complete (soft and hard palate, possibly including a gap in the jaw) or incomplete (a 'hole' in the roof of the mouth, usually as a cleft soft palate).Celah langit-langit dapat terjadi lengkap (langit - langit lunak dan keras, termasuk kemungkinan perbedaan di rahang ) atau tidak lengkap ( sebuah 'lubang' pada atap mulut, biasanya sebagai celah langit lunak ). When cleft palate occurs, the uvula is usually split.Ketika celah langit terjadi, maka anak lidah (uvula) biasanya ikut terbelah. It occurs due to the failure of fusion of the lateral palatine processes, the nasal septum, and/or the median palatine processes (formation of the secondary palate ). Itu terjadi karena kegagalan penyatuan dari sisi proses langit -langit, nasal septum, dan atau proses tengah langit - langit ( formasi sekunder dari langit langit ).

The hole in the roof of the mouth caused by a cleft connects the mouth directly to the nasal cavity . Pada lubang di atap mulut disebabkan oleh celah yang menghubungkan mulut langsung ke rongga nasal. Note: the next images show the roof of the mouth.Catatan: berikutnya menampilkan gambar atap mulut. The top shows the nose, the lips are colored pink. Bagian atas menunjukkan hidung, dengan bibir yang berwarna pink. For clarity the images depict a toothless infant. Untuk kejelasan gambar yang menggambarkan bayi yang tanpa gigi.

Incomplete cleft palateCelah langit unilateral tidak lengkap Celah langit unilateral lengkap

Hasil langsung dari sebuah hubungan antara rongga mulut dan rongga nasal adalah insufisiensi velopharyngeal (VPI). Because of the gap, air leaks into the nasal cavity resulting in a hypernasal voice resonance and nasal emissions. [ 3 ] Secondary effects of VPI include speech articulation errors (eg, distortions , substitutions, and omissions) and compensatory misarticulations (eg, glottal stops and posterior nasal fricatives ). [ 4 ] . Karena jarak, kebocoran udara ke dalam rongga nasal yang menghasilkan resonasi suara nasal dan nasal emisi. [3] Efek sekunder dari VPI termasuk kesalahan artikulasi (misalnya, distorsi, penggantian, dan kelalaian) dan sebagai misarticulations.[4] Possible treatment options include speech therapy , prosthetics, augmentation of the posterior pharyngeal wall, lengthening of the palate, and surgical procedures . [ 3 ] Kemungkinan pilihan pengobatan termasuk terapi bicara, prostetik, augmentation dari dinding posterior pharyngeal, perpanjangan dari langit-langit, dan prosedur operasi. [3]

Submucous cleft palate (SMCP) can also occur, which is an occult cleft of the soft palate with a classic clinical triad of bifid uvula, notching of the hard palate, and zona pellucida. Celah langit langit submucous (SMCP) juga dapat terjadi, yang merupakan rahasia dari celah langit lunak dengan triad klinis klasik yang terpecah dua belah anak lidah ( uvula ), derajat keras dari langit-langit, dan zona pelusida. [ edit ] Prevalence among ethnic groupsprevalensi di antara kelompok etnis

Prevalence rates reported for live births for Cleft lip with or without Cleft Palate (CL +/- P) and Cleft Palate alone (CPO) varies within different ethnic groups.Prevalensi untuk melaporkan kelahiran celah bibir dengan atau tanpa langit-langit yang terbelah (CL + / - P) dan celah langit-langit yg terbelah sendiri (CPO) bervariasi dalam berbagai grup etnis.

The highest prevalence rates for (CL +/- P) are reported for Native Americans and Asians . Africans have the lowest prevalence rates. [ 5 ] Prevalensi tertinggi (CL + / - P) dilaporkan untuk penutur Amerika dan Asia. Afrika memiliki prevalensi terendah. [5] Native Americans: 3.74/1000 Penutur Amerika: 3.74/1000

Japanese : 0.82/1000 to 3.36/1000 Jepang

: 0.82/1000 sampai 3.36/1000

Chinese : 1.45/1000 to 4.04/1000 Cina

: 1.45/1000 sampai 4.04/1000

Caucasians : 1.43/1000 to 1.86/1000 Caucasians

: 1.43/1000 sampai 1.86/1000

Latin Americans : 1.04/1000 Amerika Latin: 1.04/1000

Africans: 0.18/1000 to 1.67/1000 Afrika

: 0.18/1000 sampai 1.67/1000 AngkaRate of occurrence of CPO is similar for Caucasians, Africans, North American natives, Japanese and Chinese.Angka kejadian CPO untuk Caucasians, Afrika, Amerika Utara asli, Jepang dan Cina sama.

Prevalence of "cleft uvula " has varied from .02% to 18.8% with the highest numbers found among Chippewa and Navajo and the lowest generally in Africans. [ citation needed ] Prevalensi "celah anak lidah ( uvula )" bervariasi dari 0,2% sampai 18,8% dengan angka tertinggi di antara ditemukan Chippewa dan navajo dan umumnya terendah di Afrika. Penyebab celah

During the first six to eight weeks of pregnancy, the shape of the embryo's head is formed.Pada enam sampai delapan minggu kehamilan, yang terbentuk adalah kepala janin. Five primitive tissue lobes grow: Lima jaringan lobus primitif yang tumbuh :

a) one from the top of the head down towards the future upper lip; (Frontonasal Prominence) a) satu dari bagian atas kepala ke arah depan bawah bibir atas, (Frontonasal )

bc) two from the cheeks, which meet the first lobe to form the upper lip; (Maxillar Prominence) b-c) dua dari pipi, yang memenuhi lobus pertama untuk membentuk bibir atas; (Maxilar)

de) and just below, two additional lobes grow from each side, which form the chin and lower lip; (Mandibular Prominence) d-e) dan hanya di bawah ini, dua tambahan lobus tumbuh dari masing-masing pihak, yang membentuk dagu dan bibir bawah; (Mandibular)

If these tissues fail to meet, a gap appears where the tissues should have joined (fused). Jika jaringan ini gagal bertemu, maka muncul perbedaan di mana sel-sel harus bergabung (tergabung). This may happen in any single joining site, or simultaneously in several or all of them. Hal ini dapat terjadi dalam satu gabungan, atau di beberapa atau semuanya stimulan. The resulting birth defect reflects the locations and severity of individual fusion failures (eg, from a small lip or palate fissure up to a completely malformed face). Lahir cacat mencerminkan lokasi setiap kegagalan penyatuan (misalnya, dari kecil bibir atau celah langit-langit hingga kompleknya malformasi wajah).

The upper lip is formed earlier than the palate, from the first three lobes named a to c above. Bagian atas bibir terbentuk terlebih dahulu dibandingkan dengan langit-langit, yang pertama dari tiga lobes yang bernama a sampai c. Formation of the palate is the last step in joining the five embryonic facial lobes, and involves the back portions of the lobes b and c. Formasi dari langit-langit adalah langkah terakhir dari penggabungan lima lobus wajah embrional dan berhubung dengan bagian belakang lobus b dan c. These back portions are called palatal shelves, which grow towards each other until they fuse in the middle. [ 6 ] This process is very vulnerable to multiple toxic substances, environmental pollutants, and nutritional imbalance. Bagian belakang ini disebut palatal, yang tumbuh ke arah satu sama lain sampai mereka menyatu di tengah. [6] Proses ini sangat rentan terhadap berbagai zat beracun, polusi lingkungan, dan ketidakseimbangan nutrisi. The biologic mechanisms of mutual recognition of the two cabinets, and the way they are glued together, are quite complex and obscure despite intensive scientific research. [ 7 ] Mekanisme biologis yang saling berhubungan terhadap dua lempeng yang bergabung, cukup rumit dan tidak jelas meskipun penelitian ilmiah intesif. [7]

The cause of cleft lip and cleft palate formation can be genetic in nature. Penyebab formasi celah bibir dan celah langit-langit dapat secara genetika.A specific variation in a gene that can have abnormalities causing the Van der Woude Syndrome increases threefold the occurrence of these deformities has been identified by Zucchero et al. Variasi spesifik dalam gen yang abnormal, dapat menyebabkan sindrom Van der Woude meningkat tiga kali lipat terjadinya deformitas ini yang telah diidentifikasi oleh Zucchero dkk. in 2004 [ 8 ] as reported by the BBC. [ 9 ] pada tahun 2004 [8] seperti yang dilaporkan oleh BBC. [9]

Environmental influences may also cause, or interact with genetics to produce, orofacial clefting. Pengaruh lingkungan juga dapat menyebabkan, atau berinteraksi dengan genetika untuk memproduksi celah orofacial. Some environmental factors that have been studied include: seasonal causes (such as pesticide exposure); maternal diet and vitamin intake; retinoids- which are members of the vitamin A family; anticonvulsant drugs; alcohol; cigarette use; nitrate compounds; organic solvents; parental exposure to lead; and illegal drugs (cocaine, crack cocaine, heroin, etc). Beberapa faktor lingkungan meliputi: musiman (seperti pestisida eksposur); diet ibu hamil dan konsumsi vitamin; retinoids-yang merupakan anggota dari keluarga vitamin A; obat antikonvulsan; alkohol, rokok; gabungan nitrat; pembersih organik; orang tua yang tereksposur dengan metal, dan obat-obatan ilegal (kokain, crack kokain, heroin, dll).

If a person is born with a cleft, the chances of that person having a child with a cleft, given no other obvious factor, rises to 1 in 14. Jika orang yang lahir dengan celah, memiliki kesempatan mempunyai anak dengan celah yang diberikan faktor tidak jelas lainnya, meningkat menjadi 1 dalam 14. Research continues to investigate the extent to which Folic acid can reduce the incidence of clefting. Penelitian terus menyelidiki sejauh mana Folic acid dapat mengurangi insiden celah.

In some cases, cleft palate is caused by syndromes which also cause other problems. Stickler's Syndrome can cause cleft lip and palate, joint pain, and myopia . Loeys-Dietz syndrome can cause cleft palate or bifid uvula , hypertelorism , and aortic aneurysm . Dalam beberapa kasus, celah langit-langit disebabkan oleh syndromes yang juga menimbulkan masalah lain. Sindrom stickler dapat menyebabkan celah bibir dan langit-langit, sakit, dan miop. Sindrom Loeys-Dietz dapat menyebabkan celah langit-langit atau anak lidah terbelah dua, hypertelorism, dan aneurisma aorta. Cleft lip/palate may be present in many different chromosome disorders including Patau Syndrome (trisomy 13). Celah bibir / langit-langit dapat terjasi dalam berbagai kelainan kromosom; termasuk Patau Syndrome (trisomy 13). Many clefts run in families, even though there does not seem to be any identifiable syndrome present. Celah terjadi pada keturunan dalam keluarga, walaupun sepertinya tidak ada identitas sindrom yang terjadi. [ edit ] DiagnosisDiagnosis

Traditionally, the diagnosis is made at the time of birth by physical examination. Tradisional, diagnosis dibuat pada saat lahir oleh pemeriksaan fisik. Recent advances in prenatal diagnosis have allowed obstetricians to diagnose facial clefts in utero. [ 10 ] Saat ini diagnosa prenatal telah diizinkan untuk ahli obstetri dalam mendiagnosa celah wajah wajah di utero. [10] [ edit ] TreatmentpPERPENGOBATANCleft lip and palate is very treatable; however, the kind of treatment depends on the type and severity of the cleft. Celah bibir dan langit-langit dapat disembuhkan, namun jenis pengobatan tergantung pada jenis dan keparahan celah.

Most children with a form of clefting are monitored by a cleft palate team or craniofacial team through young adulthood. Sebagian besar anak-anak dengan penyakit celah akan dipantau oleh sebuah tim celah langit atau tim craniofasial melalui tim muda dewasa. Care can be lifelong. Perawatan dapat seumur hidup. Treatment procedures can vary between craniofacial teams. Prosedur perawatan dapat bervariasi antara tim craniofacial. For example, some teams wait on jaw correction until the child is aged 10 to 12 (argument: growth is less influential as deciduous teeth are replaced by permanent teeth , thus saving the child from repeated corrective surgeries), while other teams correct the jaw earlier (argument: less speech therapy is needed than at a later age when speech therapy becomes harder). Misalnya, beberapa tim untuk memperbaiki rahang menunggu sampai anak berusia 10 sampai 12 ( argumen: pertumbuhan yang kurang berpengaruh pada gigi susu akan diganti dengan gigi permanen, sehingga menyelamatkan anak tersebut dari operasi ulang untuk perbaikan ), sementara tim lainnya memperbaiki rahang sedini mungkin ( argumen : terapi bicara dibutuhkan daripada di kemudian hari ketika terapi bicara menjadi sulit). Within teams, treatment can differ between individual cases depending on the type and severity of the cleft. Dalam tim, pengobatan dapat berbeda antara setiap kasus tergantung pada jenis dan keparahan suatu celah.

In the 18th century, pioneering surgeon Dr. Victor Collins devised the first non-skin graft procedure for the treatment of infantile unilateral incomplete and complete cleft lips. Pada abad 18, perintis ahli bedah Dr. Victor Collins; pertama kali membuat graft non-kulit cantum prosedur untuk perawatan celah bibir unilateral tidak lengkap dan lengkap kongenital. This technique involves the partial circumcision of the foreskin and then being applied to the affected area. [ citation needed ] This technique has led the way in the modern day removal of the two most common types of cleft lip. Teknik ini melibatkan sebagian sirkumsisi dari kulit dalam yang kemudian diterapkan pada daerah yang terkena dampak. Teknik ini merupakan cara yang modern untuk dua tipe umum celah bibir.

PERAWATAN CELAH BIBIRWithin the first 23 months after birth, surgery is performed to close the cleft lip. Dalam waktu 2-3 bulan pertama setelah kelahirkan, operasi dilakukan untuk menutup celah bibir. While surgery to repair a cleft lip can be performed soon after birth, the often preferred age is at approximately 10 weeks of age, following the "rule of 10s" coined by surgeons Wilhelmmesen and Musgrave in 1969 (the child is at least 10 weeks of age; weighs at least 10 pounds, and has at least 10g hemoglobin). Sedangkan operasi untuk memperbaiki celah bibir dapat dilakukan segera setelah lahir, yang sering dilakukan pada usia sekitar 10 bulan; mengikuti "10 aturan" dokter ahli bedah Wilhelmmesen dan Musgrave pada 1969 ( anak sekurang-kurangnya usia 10 minggu; berat badan minimal 10 pound, dan memiliki hemoglobin sedikitnya 10g/dl ). If the cleft is bilateral and extensive, two surgeries may be required to close the cleft, one side first, and the second side a few weeks later. Jika celah adalah bilateral dan luas, maka dilakukan 2 kali pembedahan; pertama menutup satu sisi, dan sisi satunya setelah beberapa minggu kemudian. The most common procedure to repair a cleft lip is the Millard procedure pioneered by Ralph Millard . Prosedur yang paling umum untuk memperbaiki suatu celah bibir adalah Millard prosedur yang dipelopori oleh Ralph Millard. Dr. Ralph Millard performed the first procedure at a Mobile Army Surgical Hospital (MASH) unit in Korea. [ 11 ] Dr Ralph Millard; melakukan prosedur Millard pertama kali di rumah sakit Mobile Army Bedah (Mash) unit di Korea. [11]

Often an incomplete cleft lip requires the same surgery as complete cleft. Sering kali; celah bibir yang tidak lengkap membutuhkan operasi yang sama seperti operasi pada celah bibir yang lengkap. This is done for two reasons. Hal ini dilakukan untuk dua alasan. Firstly the group of muscles required to purse the lips run through the upper lip. Pertama kelompok otot yang diperlukan untuk menyambungkan bibir melalui bibir atas. In order to restore the complete group a full incision must be made. Untuk mengembalikannya perlu dilakukan insisi lengkap. Secondly, to create a less obvious scar the surgeon tries to line up the scar with the natural lines in the upper lip (such as the edges of the philtrum ) and tuck away stitches as far up the nose as possible. Kedua, untuk membuat agar scar kurang jelas terlihat maka ahli bedah mencoba untuk mengangkat jaringan parut sesuai dengan garis bibir bagian atas (seperti Tepi-tepi philtrum) dan melipatkan jahitan sejauh mungkin di atas hidung. Celah lengkapIncomplete cleft gives the surgeon more tissue to work with, creating a more supple and natural-looking upper lip. Membuat ahli bedah bekerja lebih terhadap jaringan, menciptakan yang lebih luwes dan terlihat sama seperti bibir atasPerangkat pre operasi untuk operasi bibir sumbing

Pada beberapa kasus bibir sumbing bilateral, daerah pre maksila akan menonjol keluar menjauhi mulut. Pada saat itu, alat Latham dapat digunakan untuk menyambung dengan cara menopang celah tersebut agar daerah maksila yang menonjol keluar tersebut dapat ditarik masuk kedalam mulut. Perawatan pada anak yang menggunakan alat latham dilakukan seminggu sekali di dokter gigi untuk mengatur kembali kekencangan ikatan karetnya dan penting untuk diberitahu berapa sering dan berapa kali harus memutar mur pada alat tersebut. Penggunaan alat latham biasanya perlu diikuti dengan penggunaan alat cetakan nasoalveolar untuk menarik atau meregangkan jaringan kolumnar dan untuk mengatur letak pre maksila agar letak hidung dan bekas luka operasi dan simetris. Sama seperti alat latham, anak yang menggunakan alat cetakan alveolar juga memerlukan perawatan, dengan pergi ke dokter gigi seminggu sekali agar alat tersebut dapat sesuaikan sehingga mencapai hasil yang diinginkan.

Menurut penelitian studi kohort retrospektif, bentuk nasoalveolar yang didapat dari hasil operasi labiopalatoschizis yang dilakukan dalam satu waktu dapat menghasilkan letak hidung yang simetris dalam jangka panjang pada pasien labiopalatoschizis unilateral komplit jika dibandingkan dengan operasi yang dilakukan secara bertahap.[12] Hasil signifikan pada letak hidung yang simetris didapat dari pengukuran ala nasi, posisi dari lekuk hidung bagian atas dan bawah, posisi lekukan hidung medial dan lateral serta deviasi septum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang ala nasi mempunyai ratio rata rata 93% pada kelompok yang dilakukan operasi secara bertahap dan 96,5% pada kelompok yang dilakukan operasi secara langsung.

Gbr 1. Garis garis biru menunjukkan letak insisi

Gbr 2. Arah sambungan, bagian A ditarik sampai antara titik B dan C. Bagian C sedikit memutar sedangkan B terdorong kebawah.

Gbr 3. Keadaan sebelum operasi.

Gbr 4. Keadaan setelah operasi, bibir terlihat bengkak setelah operasi dan akan terlihat kembali normal dalam beberapa minggu.Terapi palatoschizis

Operasi palatoshizis pada wanita berusia 64 tahun.

Seringkali, celah pada palatum tertutup dalam waktu tertentu, bukan menutup dengan sendirinya tetapi tertutup oleh obturator (obturator palatal). Obturator adalah sebuah alat prostetik yang dibuat untuk menutup celah yang berada di palatum.

Celah pada palatum dapat ditutup dengan operasi, biasanya operasi dilakukan pada bayi usia 6 sampai 12 bulan. Sekitar 20 25 % hanya dibutuhkan satu kali tindakan operasi untuk menutup celah pada palatum untuk mendapat katup velopharyngeal yang kompeten menghasilkan suara yang normal. Namun, kombinasi dari berbagai tindakan operasi dan pengulangan tindakan operasi seringkali dibutuhkan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu penemuan terbaru pada operasi bibir sumbing dan celah pada palatum adalah dengan menggunakan alat Latham. Alat ini dimasukkan kedalam celah dengan menggunakan beberapa pin pada saat operasi dan dilakukan pada saat bayi berusia 4 atau 5 bulan. Setelah itu, dokter atau orang tua harus mengencangkan mur yang ada pada alat tersebut agar lebih erat dan menghindari perlunya operasi bibi atau palatum kembali di kemudian hari.

Jika celah melebar hingga ke daerah tulang alveolar maksila, maka biasanya celah ditutup dengan menggunakan jaringan tulang yang diletakkan diantara celah tersebut. Tulang dapat berasal dari tulang dagu, tulang rusuk atau tulang pinggul pasien sendiri.Terapi wicara dan pendengaran

Sebuah tabung tympanostomy seringkali dimasukkan ke dalam gendang telinga untuk membentuk telinga tengah. Hal ini seringkali memberi keuntungan kepada si anak dalam kemampuan pendengarannya.

Masalah dalam komunikasi atau kesulitan dalam berbicara biasanya ditangani oleh seorang terapi wicara. Pada beberapa kasus, operasi penutupan pharyng atau pharyngoplasty augmentasi dilakukan untuk mengurangi pengeluaran udara melalui hidung pada saat berbicara dengan tekanan udara mulut, untuk memperjelas kata kata yang keluar dan mengurangi adanya suara hidung. Kelainan bahasa pada saat berbicara dapat juga karena adanya kebiasaan berbicara bahasa bahasa tertentu sebelum dilakukan tindakan operasi pada anak tersebut.CONTOH Jadwal terapi

Perlu dicatat bahwa jadwal tiap tiap pasien untuk di terapi dilakukan kasus demi kasus pada masing masing rumah sakit. Tabel dibawah ini menunjukkan jadwal terapi sample yang biasanya dilakukan. Kotak kotak yang berwarna menunjukkan waktu rata rata dimana tindakan operasi dapat dilakukan. Pada beberapa kasus, biasanya dilakukan satu tindakan operasi (misalnya operasi bibir). Pada kasus yang lain diperlukan juga terapi lainnya (misalnya terapi wicara).Age0 m3 m6 m9 m1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y

Palatal obturator

Repair cleft lip

Repair soft palate

Repair hard palate

Tympanostomy tube

Speech therapy / Pharyngoplasty

Bone grafting jaw

Orthodontics

Further cosmetic corrections( Including jawbone surgery )

Tim craniofacial

Tim craniofacial secara rutin diikutsertakan pada saat tindakan operasi. Sebagian besar rumah sakit masih menggunakan tim craniofacial; dimana yang lainnya membentuk sendiri tim tim mana yang melakukan operasi bibir sumbing dan operasi celah palatum. Walaupun tim tim craniofacial mempunyai pengetahuan yang lebih luas mengenai semua aspek keadaan craniofacial, tetapi tim tim lain juga mampu melakukan tindakan terapi dan perawatan pada kasus bibir sumbing dan celah palatum.

Sebagian besar rumah sakit anak terkenal membangun klinik CLP sendiri dalam usaha memberikan pelayanan menyeluruh dalam berbagai disiplin ilmu bagi pasien dari saat lahir sampai beranjak dewasa. Dengan keikutsertaan seluruh tim untuk merawat seorang anak dengan bibir sumbing dan celah palatum akan memberikan hasil yang maksimal. Walaupun pendekatan individual dapat memberikan hasil yang signifikan, tetapi kerja sama tim dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi para pasien CLP.[13]Para anggota tim craniofacial setidaknya terdiri dari seorang ahli bedah plastik atau ahli bedah plastik wajah yang terlatih pada tindakan operasi craniofacial, ahli THT, ahli genetik, orthodontist dan pekerja sosial.Komplikasi

Seorang bayi biasanya minum susu melalui botol susu. Penempatan pada posisi yang tepat mempermudah bayi untuk menelan susu.

Adanya celah dapat menyebabkan timbulnya kesulitan pada saat makan, penyakit telinga, kesulitan berbicara dan sosialisasi.

Selain ketidak sempurnaan pada saat menghisap, seorang bayi dengan celah pada bibir dapat mengalami kesulitan pada saat makan. Seorang bayi dengan celah palatum dapat makan lebih baik pada posisi yang lebih tepat. Gravitasi akan membantu mencegah masuknya susu ke dalam hidung pada bayi dengan celah palatum. Pemberian makan dapat menggunakan peralatan khusus seperti Haberman feeder, atau menggunakan kombinasi dari puting susu dengan botol susu yang dimasukkan secara bersamaan, hal ini sudah banyak digunakan pada bayi lain. Lubang yang besar, celah pada puting susu, puting susu yang menonjol keluar dan perasan botol susu yang seirama dapat memberikan hasil aliran susu yang terkontrol dengan baik pada bayi.

Penderita sumbing lainnya juga menderita infeksi telinga tengah yang bahkan dapat menyebabkan kehilangan pendengaran total. Tuba Eustachius dan lubang telinga luar dapat berliku liku, yang menyebabkan adanya timbunan yang menyebabkan kontaminasi dari bagian tubuh tertentu yang secara normal dapat bersih sendiri.

Bicara itu termasuk menerima dan ekspresif. Kita mendengar dan mengerti bahasa pembicaraan (menerima). Kita belajar untuk menggunakan mulut, lidah, rongga mulut untuk mengekspresikan diri sendiri (ekspresif).

Mendengar berhubungan dengan proses berbicara. Bayi bayi dengan celah palatum dapat memiliki pendengaran yang baik dan jika bayi tidak dapat mendengar maka bayi tidak dapat memberikan ekspresi pada saat berbicara. Bahkan, sebelum bayi dapat berkomunikasi dengan baik, bayi dengan celah palatum dapat dengan mudah menerima bahasa pembicaraan. Orang orang dengan bibir sumbing atau celah palatum biasanya membutuhkan batuan terapi wicara karena bibir dan palatumnya digunakan pada saat berbicara.

Karena kondisinya kegiatan sosialisasi dan komunikasi dengan seluruh anggota keluarga dapat terhalang karena penampilan yang tidak diharapkan, oleh karena itu dibutuhkan terapi wicara dan tindakan operasi. Sangat dibutuhkan dukungan bagi pasien begitu juga bagi orang tua pasien.MASALAH PSIKOSOSIAL

Memiliki bibir sumbing tidak selalu mengarah ke masalah psikososial. Banyak anak-anak yang telah diperbaiki sumbingnya sejak dini mampu mempunyai masa muda yang bahagia, kehidupan sosial yang sehat. Bagaimanapun, penting untuk diingat bahwa, remaja dengan bibir sumbing merupakan resiko yang meningkat pada perkembangan masalah psikososial, khususnya yang berhubungan dengan jati diri, hubungan antar manusia dan penampilan. Penting untuk orang tua untuk hati-hati terhadap tantangan psikososial yang dihadapi oleh remaja dan untuk tahu bagaimana menemukan pertolongan professional jika masalah itu ada.

Bibir sumbing dapat mempengaruhi harga diri seseorang, kemampuan sosial dan perilaku. Banyak penelitian untuk perkembangan psikososial seseorang dengan bibir sumbing dilakukan. Penelitian telah menunjukkan pada masa presekolah (umur 3-5 tahun) anak-anak dengan bibir sumbing mempunyai jati diri yang hampir sama dengan teman-temannya yang tidak menderita bibir sumbing. Namun ketika mereka tumbuh lebih dewasa dan interaksi sosial dengan teman-temannya meningkat, anak dengan bibir sumbing banyak dilaporkan tidak nyaman dalam hubungan sosial dan merasa cemas dalam hubungan antar manusia[14].

Para ahli menyimpulkan bahwa kemungkinan besar ini terjadi, akibat deformitas yang tempak dan abnormalitas bicara. Anak-anak yang dianggap atraktif, biasanya akan berkembang menjadi lebih pintar, memiliki kemampuan sosial yang terbuka dan diperlakukan lebih baik daripada anak-anak dengan bibir sumbing. Anak-anak dengan bibir sumbing sering dilaporkan merasa marah, sedih, ketakutan dan dikucilkan dari kelompok mereka.

Hubungan antara sikap orang tua dan dengan jati diri anak-anak sangat penting pada masa-masa pre-sekolah, telah dilaporkan adanya peningkatkan stress pada ibu yang berhubungan dengan penurunan kemampuan sosial si anak.[15] Ibu, dengan dukungan yang besar, dapat membantu mencegah perkembangan negative dari jati diri anak dengan bibir sumbing. Setelah pre-sekolah, hingga SMP, perkembangan kemampuan sosial tidak lagi dipengaruhi oleh sikap orang tua, namun mulai dipengaruhi karena pergaulan. Para ahli menyarankan orang tua untuk berunding dengan anak-anak mereka bagaimana mengatasi situasi negative dalam sosial dan sehubungan dengan bibir sumbing. Kemampuan untuk menjelaskan kondisi mereka dengan percaya diri pada orang lain, dapat mengurangi perasaan tidak nyaman, malu dan pengalaman sosial yang negative.[16]

Saat anak mencapai remaja (umur 13-19 tahun), perhatian lebih difokuskan pada hubungan pergaulan dari pada hubungan anak dengan orang tua. Remaja dengan bibir sumbing harus menghadapi beberapa tantangan dari pergaulannya termasuk masalah yang berhubungan dengan harga diri, dalam hubungan percintaan dan penerimaan sosial.[17][18][19] Bagaimanapun remaja sangat mementingkan penampilan daripada intelejensi dan humor, sehingga menjadi masalah pada remaja dengan bibir sumbing karena tidak dapat menyembunyikan kelainan wajah mereka dari teman-temannya. Remaja laki-laki biasanya mempunyai masalah yang berhubungan dengan penarikan diri, perhatian, pikiran dan masalah internal yang dapat berkembang menjadi depresi, ansietas dan agresifitas.[19] Sedangkan pada remaja perempuan, masalah yang sering berhubungan dengan jati diri dan penampilan sering timbul, dan individu dengan bibir sumbing harus berhadapan dengan ancaman kualitas hidup, karena beberapa masalah termasuk diantaranya kegagalan percintaan, penyimpangan penampilan sosial dan pembedahan yang berulang kali. Individu dengan bibir sumbing sering memiliki penurunan kualitas hidup dibanding dengan teman-teman mereka. Fungsi psikososial dari individu dengan bibir sumbing meningkat setelah operasi.KONTROVERSI

Pada beberapa negara, deformitas bibir sumbing atau langit-langit sumbing dipertimbangkan sebagai alasan (baik secara umum atau dengan persyaratan tertentu) untuk dilakukannya aborsi pada batas legal umur fetus, walaupun fetus tidaklah dalam situasi bahaya dalam hidupnya atau bagian tubuhnya. Beberapa aktifis pembela hak-hak manusia berpendapat bahwa tindakan dari pembunuhan kosmetik sama dengan genetik. Seorang pendeta wanita dari Inggris, Joanna Jepson, yang juga telah berhasil melawan deformitas kongenital rahang yang menyerang dirinya sendiri (namun bukan bibir atau langit-langit sumbing, menurut beberapa laporan), telah memulai tindakan legal untuk menghentikan praktis di UK [21][22] (walaupun di UK, aborsi sendiri tidak dapat diizinkan sebelum tahun 1067 Abortion Act, karena bibir dan langit-langit sumbing tidak menyebabkan cacat yang serius).Bibir dan langit-langit sumbing pada binatang

Bibir dan langit-langit sumbing terkadang ditemukan pada lembu dan anjing, dan jarang pada domba, kucing, kuda, panda dan musang. Pada umumnya, yang sering defek adalah bibir, rhinarium dan premaxilla. Sumbing pada langit-langit keras dan lunak kadang menyertai bibir sumbing. Penyebabnya biasanya herediter. Anjing-anjing brachycephalic seperti Boxers dan Boston Terriers yang paling sering terkena[30]. Kelainan warisan dengan penetran yang tidak lengkap juga mungkin pada Shih tzu, Swiss Sheepdogs, Bulldogs dan Pointers.[31] Pada kuda, jarang yang hingga mengenai langit-langit lunak bagian belakang.[32] Pada Charolais cattle, sumbing sering ditemukan dengan kombinasi arthrogryposis, yang mana diwarisi sebagai autosomal resesif. Ini juga mewarisi secara autosomal resesif pada Texel sheep. Faktor-faktor yang turut berkontribusi dapat berupa defisiensi nutrisi maternal, terpapar infeksi virus in utero, trauma, obat-obatan atau kimia, atau suntikan toxin yang diberikan pada induk, seperti lupines pada lembu pada masa gestasi bulan kedua atau ketiga.[33] Penggunaan kortikosteroid masa kehamilan pada anjing dan suntikan Veratrum californicum pada domba yang hamil juga dapat dihubungkan dengan kelainan sumbing.[34]

Kesulitan dalam perawatan merupakan masalah biasa dalam kelainan sumbing, dan aspirasi pneumonia, regurgitasi dan malnutrisi sering kali ditemukan pada kelainan langit-langit sumbing dan sering menjadi penyebab kematian. Dalam pemberian nutrisi dilakukan melalui tube sering dijumpai, namun pembedahan untuk memperbaiki kelainan ini pada anjing dapat dilakukan pada umur 12 minggu.[30] Untuk langit-langit sumbing, terdapat angka tinggi kegagalan pembedahan yang berarti pengulangan pembedahan.[35] Teknik pembedahan untuk langit-langit sumbing pada anjing meliputi prothesis, mucosal flaps, dan microvaskular free flaps. [36]Celah bibir pada

Celah bibir dengan Anjing yang sama,

anjing boxer

keterlibatan premaxilar 1 tahun kemudian.

Referensi

1. ^ Tessier, Paul (June 4, 1976) (in English). J Maxillofac Surg .Tessier, Paul (4.6.1976) (dalam bahasa Inggris). Maxillofac J Surg. pp.6992. pp.69-92.

2. ^ "Statistics by country for cleft palate" . WrongDiagnosis.com . http://www.wrongdiagnosis.com/c/cleft_palate/stats-country.htm ."Statistik oleh negara untuk langit-langit terbelah". WrongDiagnosis.com. Http://www.wrongdiagnosis.com/c/cleft_palate/stats-country.htm. Retrieved on 2007-04-24 .

3. a b Sloan GM (2000). "Posterior pharyngeal flap and sphincter pharyngoplasty: the state of the art". Cleft Palate Craniofac. J. 37 (2): 11222. doi : 10.1597/1545-1569(2000)0372.3.CO;2 . 4. Hill, JS (2001). Velopharyngeal insufficiency: An update on diagnostic and surgical techniques. Current Opinion in Otolaryngology and Head and Neck Surgery, 9, 365-368.

5. See "Who is affected by cleft lip and cleft palate" . http://www.webmd.com/hw-popup/who-is-affected-by-cleft-lip-and-cleft-palate . Retrieved on 2008-06-20 .

6. Dudas et al. (2007): Palatal fusion Where do the midline cells go? A review on cleft palate, a major human birth defect. Acta Histochemica, Volume 109, Issue 1, 1 March 2007, Pages 1-14

7. Dudas M, Li WY, Kim J, Yang A, Kaartinen V (2007). "Palatal fusion - where do the midline cells go? A review on cleft palate, a major human birth defect". Acta Histochem. 109 (1): 114. doi : 10.1016/j.acthis.2006.05.009 . PMID 16962647 .

8. Zucchero, TM et al. 2004 Interferon Regulatory Factor 6 (IRF6) Gene Variants and the Risk of Isolated Cleft Lip or Palate New England Journal of Medicine 351:769-780 [1]

9. "BBC NEWS" . http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/3577784.stm . Retrieved on 2007-07-01 .

10. PMID 18848093

11. "Biography and Personal Archive" . http://calder.med.miami.edu/Ralph_Millard/biography.html. Retrieved on 2007-07-01 . at miami.edu

12. PMID 19319066

13. Joanne Green. "The Importance of a Multi-Disciplinary Approach" . http://www.widesmiles.org/cleftlinks/WS-359.html.Retrieved on 2007-10-15 . Retrieved on 2007/10/15.

14. Tobiasen, JM (1984) Psychosocial correlated of congenital facial clefts: a conceptualization and model. Cleft Palate Journal, 21, 131-139.

15. Pope AW, Ward J (1997). "Self-perceived facial appearance and psychosocial adjustment in preadolescents with craniofacial anomalies". Cleft Palate Craniofac. J. 34 (5): 396401. doi : 10.1597/1545-1569(1997)0342.3.CO;2 . PMID 9345606 .

16. "Cleft Palate Foundation" . http://cleftline.org . Retrieved on 2007-07-01 .

17. Snyder HT, Bilboul MJ, Pope AW (2005). "Psychosocial adjustment in adolescents with craniofacial anomalies: a comparison of parent and self-reports". Cleft Palate Craniofac. J. 42 (5): 54855. doi : 10.1597/04-078R.1 . PMID 16149838 .

18. Endriga MC, Kapp-Simon KA (1999). "Psychological issues in craniofacial care: state of the art". Cleft Palate Craniofac. J. 36 (1): 311. doi : 10.1597/1545-1569(1999)0362.3.CO;2 . PMID 10067755 .

19. a b Pope, AW & Snyder, HT (2004). Psychosocial adjustment in children and adolescents with a craniofacial anomaly: Age and sex patterns. The Cleft Palate-Craniofacial Journal, 42, 4.

20. Prokohorov, AV, Perry, CL, Kelder, SH, & Klepp, KI (1993). Lifestyle values of adolescents: Results from the Minnesota Heart Health Youth Program. Adolescence, 28.

21. "CNN.com - Priest challenges late abortion - Dec. 1, 2003" . http://www.cnn.com/2003/WORLD/europe/12/01/uk.curate.abortion/index.html . Retrieved on 2007-07-01 .

22. "BBC NEWS" . http://news.bbc.co.uk/1/hi/england/hereford/worcs/3680162.stm . Retrieved on 2007-07-01 .

23. "King Tut Not Murdered Violently, CT Scans Show" . http://news.nationalgeographic.com/news/2005/03/0308_050308_kingtutmurder_2.html . Retrieved on 2007-07-01 .

24. "HistoryBuff.com -- Tad Lincoln: The Not-so-Famous Son of A Most-Famous President" . http://www.historybuff.com/library/reftad.html . Retrieved on 2007-07-01 .

25. "Carmit Bachar, smile ambassador" . http://www.buddytv.com/articles/pussycat-dolls-present-the-search-for-the-next-doll/pussycat-dolls-carmit-bachar-i-12393.aspx . Retrieved on 2007-10-13 .

26. Beverley Lyons, October 16 , 2006 . Carmite Doing Her Bit For Charity . The Daily Record

27. "Jurgen Habermas" http://www.nyu.edu/classes/stephens/Habermas%20page.htm . Retrieved on 2008-12-18 .

28. "Stacy Keach" . http://www.cleftline.org/story_of_the_month/oct02 . Retrieved on 2007-07-01 .

29. "Australian Story - Operation Wendy" . http://www.abc.net.au/austory/content/2005/s1298470.htm . Retrieved on 2009-05-03 .

30. a b Ettinger, Stephen J.;Feldman, Edward C. (1995). Textbook of Veterinary Internal Medicine (4th ed.). WB Saunders Company. ISBN 0-7216-6795-3 .

31. Garcia, JF Rodriguez (2006). "Surgery of the Soft and Hard Palate" . Proceedings of the North American Veterinary Conference . http://www.ivis.org/proceedings/navc/2006/SAE/516.asp?LA=1 . Retrieved on 2007-04-28 .

32. Semevolos, Stacy A.; Ducharme, Norm (1998). "Surgical Repair of Congenital Cleft Palate in Horses: Eight Cases (19791997)" (PDF). Proceedings of the American Association of Equine Practitioners . http://www.ivis.org/proceedings/AAEP/1998/Semevolo.pdf . Retrieved on 2007-04-28 .

33. "Mouth" . The Merck Veterinary Manual . 2006 . http://www.merckvetmanual.com/mvm/index.jsp?cfile=htm/bc/20202.htm . Retrieved on 2007-04-28 .

34. Beasley, V. (1999). "Teratogenic Agents" . Veterinary Toxicology . http://www.ivis.org/advances/Beasley/cpt8a/chapter_frm.asp?LA=1&table=1 . Retrieved on 2007-04-28 .

35. Lee J, Kim Y, Kim M, Lee J, Choi J, Yeom D, Park J, Hong S (2006). "Application of a temporary palatal prosthesis in a puppy suffering from cleft palate". J. Vet. Sci. 7 (1): 935. PMID 16434860 .

36. Griffiths L, Sullivan M (2001). "Bilateral overlapping mucosal single-pedicle flaps for correction of soft palate defects". Journal of the American Animal Hospital Association 37 (2): 1836. PMID 11300527 .

PAGE 6