Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
JURNAL DEDIKASI http://jurnalftijayabaya.ac.id/index.php/Dedikasi
DOI: https://doi.org/10.31479/dedikasi.v1i1.54
8
Pelatihan Pembuatan Face Shield Dengan 3D Printer 270W Untuk
Menghadapi New Normal Dalam Masa Pandemi Covid-19 Guna
Mendukung Aksi Baznas Kota Depok
Abeth Novria Sonjaya , Fauzhia Rahmasari *, Rudy Yulianto, Fogot Endro Wibowo , Tri Surawan , dan I Nyoman Artana
Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya
*Corresponding author: [email protected]
(Received: 06 Oct 2020 • Revised: 15 Dec 2020 • Accepted: 20 Dec 2020)
Abstract
Depok is an area categorized as a red zone for the spread of COVID-19 where as of 1 May 2020, 298
positive cases of COVID-19 were confirmed in Depok. According to the Sitrep Cegat COVID-19 data,
Depok is the area with the highest COVID-19 spread ratio in Bodetabek. To overcome this, BAZNAS
Depok has taken emergency response actions for COVID-19, there are Clean and Healthy Movement,
PPE Assistance for Health Workers, Kadeudeuh Pangan Movement. To optimize this, BAZNAS Depok
needs to collaborate with existing agencies in Depok, this is because the supporting facilities for the
action are still buying from third parties. FTI-UJ as an education agency in Depok offers a solution in
the form of face shield counseling. In addition, FTI-UJ provided support facilities in the form of 20
face shields, as well as being a donator for food brewing activities.
Abstrak
Kota Depok merupakan wilayah yang dikategorikan sebagai zona merah penyebaran COVID-19
dimana hingga per 1 Mei 2020, Terkonfirmasi 298 kasus positif COVID-19 di Kota Depok. Menurut
data Sitrep Cegat COVID-19, Kota Depok merupakan daerah dengan rasio penyebaran COVID-19
tertinggi di Bodetabek. Untuk menanggulagi hal tersebut BAZNAS Kota Depok (Mitra) melakukan
aksi tanggap darurat COVID-19 antara lain Gerakan bersih dan sehat, Bantuan APD Tenaga
Kesehatan, Gerakan Kadeudeuh Pangan. Untuk mengoptimalkan hal tersebut BAZNAS Kota Depok
perlu bekerjasama dengan instansi yang ada di Kota Depok, hal ini dikarenakan fasilitas pendukung
aksi tersebut masih membeli kepada pihak ketiga. FTI-UJ selaku intsansi pendidikan yang berada di
Kota Depok menawarkan Solusi berupa penyuluhan pembutan Face Shield. Selain itu, FTI-UJ
memberikan bantuan fasilitas pendukung berupa 20 buah face shield, serta menjadi donatur pada
kegiatan kadeudeuh pangan.
Keywords: COVID-19, Face Shield, 3D Printer.
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
9
PENDAHULUAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan Badan Amal Zakat
Nasional (BAZNAS) kota Depok. BAZANAS merupakan organisasi yang aktif membantu
pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 di kota depok. Kota depok merupakan wilayah
yang dikategoriakan sebagai zona merah penyebaran COVID-19 dimana hingga per 1 Mei
2020, Terkonfirmasi 298 kasus positif COVID-19 di Kota Depok. Menurut data Sitrep Cegat
COVID-19, Kota Depok merupakan daerah dengan rasio penyebaran COVID-19 tertinggi di
Bodetabek, yakni: 1. Dari 1.919 penduduk terdapat 1 kasus positif atau suspek COVID-19, 2.
Dalam radius 1 km persegi terdapat rata-rata 6,26 kasus positif atau suspek COVID-19. Semua
kelurahan di Kota Depok masuk zona merah kasus positif COVID-19 [1]. Status zona merah
diberikan pada wilayah dengan tingkat penularan yang sudah tidak terkendali. Pada zona ini
berbagai aktifitas harian telah ditangguhkan. Kegiatan belajar mengajar diliburkan, kegiatan
ekonomi dihentikan, bahkan kegiatan ibadah berjamaah juga tidak dilaksanakan. Oleh karena
itu, banyak pekerja sektor informal di Kota Depok yang merasakan dampaknya, aktifitas
mereka dalam memenuhi kebutuhan untuk hidup terbatasi, banyak pula karyawan yang
terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pihak dari manajemen yang tidak mempu
membayar dikarenakan operasional tidak berjalan dengan normal.
Aksi BAZNAS Kota Depok tanggap darurat COVID-19 antara lain Gerakan Bersih dan
Sehat, Bantuan APD Tenaga Kesehatan, Gerakan Kedeudeuh Pangan. Gerakan Bersih dan
Sehat antara lain: bantuan perlengkapan kebersihan, penyemprotan desinfektan, edukasi pola
hidup bersih dan sehat untuk masjid dan pondok pesantren. Bantuan APD Tenaga Kesehatan:
pemberian bantuan APD bagi tenaga kesehatan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Kota Depok. Gerakan kadeudeuh pangan: Bantuan serratus ribu paket bahan
pokok penting untuk pekerja sector informal terdampak COVID-19. Untuk mensukseskan
kegiatan tersebut maka BAZNAS Kota Depok memerlukan kerja sama dengan beberapa
instansi baik pendidikan, perbankan ataupun industri di Kota Depok.
Pelindung wajah diungkapkan yang mencakup ikat kepala dengan permukaan bagian
dalam dan luar, ujung pertama dan kedua dan pelindung antara bagian permukaan dalam dan
luar yang mengecil dari lebar maksimum di titik tengah antara ujung pertama dan kedua
hingga minimum. pada titik pertama berjarak jarak dari ujung pertama dan pada titik kedua
berjarak jarak dari ujung kedua, penutup transparan tahan cairan fleksibel yang dapat dilepas
dengan menempel pada tepi luar ikat kepala tersebut, dan sarana untuk mengamankan
pelindung pada suatu pelindung. kepala pemakai. Pelindung wajah ini memungkinkan
pengguna untuk memakai kacamata dan / atau alat bantu pernapasan dengan nyaman di
bawah pelindung. Selain itu, penutup fleksibel dapat dengan mudah dilepas dan diganti jika
rusak.
Tren face shield berkembang seiring wacana kenormalan baru atau new normal. Face
shield jadi pelengkap untuk perlindungan dari COVID-19 setelah masker dan hand sanitizer.
Face shield adalah alat pelindung wajah mirip perisai yang dibuat dari plastik/mika.
Kelebihan dan kekurangan masker serta face shield tersaji pada Tabel 1.
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
10
Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan antara Masker dan Face Shield
Masker Face Shield
Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
Alat pelindung diri
(APD) saat kita
harus beraktivitas di
luar rumah.
Sulit digunakan
untuk berkomunikasi
bagi orang yang
mengandalkan
pembacaan mulut.
Cenderung praktis
digunakan dan minim
celah kesalahan cara
penggunaan.
Dari sisi keamanan
karena kuman masih
memiliki celah untuk
masuk di bagian
samping dan bawah.
Dapat memblokir
partikel droplet
(cipratan cairan dari
saluran pernapasan),
yang mengandung
kuman termasuk
virus corona, saat
seseorang bicara,
bernapas, batuk, dan
pilek.
Belum melindungi
area mata, salah satu
pintu masuknya
penyakit, sehingga
masih membutuhkan
proteksi tambahan
seperti kacamata.
Perisai wajah bisa
melindungi
penggunanya dari
paparan virus sampai
96%, saat digunakan
dalam jarak setengah
meter dari orang yang
batuk.
Studi terkait efektivitas
penggunaan face shield
untuk melindungi diri
dari paparan virus
corona sesuai bukti
belum tersedia.
Menutup rapat
semua bagian
samping dan bawah
area wajah untuk
memberikan
perlindungan mulut
serta hidung dari
kuman.
Membuat orang jadi
berdekatan dan
mengabaikan jaga
jarak aman minimal
dua meter dari orang
lain.
Lebih ramah bagi
tuna wicara dan tuna
rungu yang
mengandalkan
pembacaan mulut
untuk berkomunikasi
karena dibuat dari
bahan transparan.
Menunjang jaga jarak
aman. Setiap orang
bisa berkomunikasi
tanpa perlu
berdekatan.
Pelindung wajah melindungi dari percikan yang ditimbulkan oleh pasien atau penderita
COVID-19. Beberapa eksperimen simulasi batuk menunjukkan bahwa face shield tersebut
dapat melindungi pemakai terhadap tetesan/butiran besar yang merupakan dampak setelah
batuk, tetapi kurang efektif terhadap aerosol yang lebih kecil, yang dapat tetap mengudara
dalam waktu yang lama dan dapat dengan mudah mengalir di sekitar pelindung wajah untuk
dihirup. Karena mereka tidak memiliki segel periferal, pelindung wajah digunakan dengan
masker hidung-mulut, dan untuk melindungi masker hidung-mulut, tetapi penggunaan
pelindung wajah saja tidak dianjurkan untuk petugas kesehatan. Gambar 1 merupakan
ilustrasi face shield yang akan dilakukan oleh PKM Face Shield.
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
11
Gambar 1. Ilustrasi Face Shield
Setelah berdiskusi dengan salah satu anggota dari BAZNAS kota Depok dalam
melakukan aksi tanggap darurat COVID-19 semua sarana pendukung masih belum
diproduksi mandiri, melainkan membeli dari pihak ke tiga, seperti bantuan APD Tenaga
Kesehatan, perlengkapan kebersihan, desinfektan. Untuk mensukeskan kegiatan tersebut,
maka BAZNAS kota Depok memerlukan keterlibatan beberapa instansi yang ada di Kota
Depok.
Target yang diharapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah BAZNAS
kota DEPOK dapat mensukseskan Aksi tanggap darurat COVID-19 dengan beberapa sarana
pendukung dapat dibuat secara mandiri. Solusi yang ditawarakan oleh Fakultas Teknologi
Industri Universitas Jayabaya pada pengabdian masyarakat ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Solusi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
No. Solusi Deskripsi Luaran
1. Memberikan pelatihan
pembuatan Face Shield
menggunakan 3D printer
kepada relawan
BAZANAS kota Depok
Memberikan pelatihan melalui
webinar mengenai pembuatan
Face Shield berdasarkan
desain dari US. Food & Drug
Administration (FDA) [2]
Terselenggaranya Webinar
mengenai Pelatihan
pembuatan Face Shield
menggunakan 3D Printer
2 Membagikan Face
Shield sebanyak 20 buah
Menyerahkan poster edukasi
pola hidup bersih dan sehat
kepada BAZNAS untuk
diberikan kepada Relawan
BAZNAS
Terdapat serah terima Face
Shield sebanyak 30 buah
dari FTI-UJ kepada
BAZNAS
3. Menjadi donatur pada
kegiatan kadedeuh
pangan.
Memberikan donasi kepada
BAZNAS untuk program
kadedeuh pangan
Memberikan dana sebesar 5
juta rupiah untuk program
kadedeuh pangan
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
12
METODE PENELITIAN
Perencanaan Materi
Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam
melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang memuat hal-hal
berikut seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Lingkup dan Rencana Kegiatan
No Lingkup Kegiatan Rencana Kegiatan
1. Sosialisasi kegiatan Berkoordinasi dengan staf BAZNAS, mengenai
pelaksanaan Webinar Pelatihan pembuatan Face
Shield (Baik teknis pelaksanaan webinar maupun
peserta)
2. Membagikan 8 seri poster
menganai edukasi pola
hidup bersih dan sehat
untuk masjid dan pondok
pesantren
Poster dibuat oleh tim disain FTI-UJ dan
diserahkan kepada BAZNAS setelah
penyelenggaraan webinar
3. Membagikan Face Shield
sebanyak 20 buah
Pembuatan Face Shield dilakukan di
laboratorium proses produksi Teknik Mesin FTI-
UJ dengan menggunakan 3D printer 270W. Face
Shield diserahkan setelah penyelenggaraan
webinar selesai
4. Menjadi donator pada
kegiatan kadedeuh pangan.
Memberikan dana kepada BAZNAS untuk
kegiatan kadedeuh pangan sebesar 5 juta rupiah
setelah penyelenggaraan webinar
5. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan membagikan
questioner kepada perseta
Proses Pembuatan Face Shield
Pembuatan face shield dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin FTI-
UJ. Proses per unitnya memakan waktu 6 jam sehingga dibutuhkan 5 hari sampai tercetak
semua. Pembuatan face shield ini menggunakan mesin 3D Printer Ender-3 merupakan
produksi Shenzhen Creality 3D Technology Co., Ltd. Spesifikasi alat dapat dilihat pada
Tabel 3. Adapun mekanisme kerja alat tersebut yang pertama adalah menyiapkan perangkat
komputer/laptop sebagai media desain face shield dengan format AutoCad.dwg. Kedua
menyiapkan filamen yang merupakan bahan baku dari face shield untuk membentuk model
3D ternyata jenisnya ada banyak. Saat ini jenis filamen untuk 3D printing ini memang
didominasi oleh jenis plastik dan turunannya. Bahan PLA (Polylactic Acid) termasuk bahan
dasar 3D printer. Alasan penggunaan PLA adalah bahan bakunya yang alami sehingga akan
terurai kalau dibuang ke tanah. Secara harga produk ini cenderung murah dan membutuhkan
daya rendah untuk pencairan. Karena tidak membutuhkan suhu tinggi, bantalan untuk mesin
tidak diperlukan lagi. Kemungkinan membakar benda di sekitarnya juga rendah. Kekurangan
dari bahan PLA hanyalah mudah meleleh, apalagi di suhu yang sangat tinggi. Hindari terkena
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
13
sinar matahari agar bentuk model tidak berantakan. Ketiga pilih tegangan input yang benar
agar sesuai dengan listrik lokal (230V atau 115V). keempat menghubungkan perangkat
laptop dengan alat 3D printer. Kelima menyiapkan bahan baku PLA (Polylactic Acid).
Keenam menunggu suhu di mesin hingga 250 derajat Celcius. Ketujuh proses pencetakan
selama 6 jam. Kedelapan melepas hasil cetakan (face shield) yang masih berupa rangka dari
bed plate (landasan obyek). Kesembilan finishing face shield dari sisa bahan baku yang
masih menempel (burry) pada rangka face shield. Dan terakhir merakit semua kompartemen
(plastik mika, baut, dan tali pengikatnya).
Tabel 4. Parameter Alat 3D Printer Kapasitas 270W
Basic Parameters
Model Ender-3 Working Mode Online or TF card offline
Molding Tech. FDM File Format STL, OBJ, AMF
Printing Size 220x220x250
mm
Slice Software Cura, Repetier- Host,
Simplity3D
Printing Speed ≤ 180 mm/s;
Normal 30-60
mm/s
Power Supply Input: AC 115/230V;
50/60Hz Output: DC 24V
Precision ± 0,1 mm Total Power 270 watt
Slice Thickness 0,1 mm – 0,4 mm Filament 1,75 mm PLA
Nozzle Diameter 0,4 mm Operating
System
Windows XP/Vista/7/10
Mac, Linux
Nozzle Number 1 Language English
Nozzle
Temperature
≤ 250 OC Resume Print Yes
Bed Temperature ≤ 100 OC Filament
Detector
No
Gambar 2. Mesin 3D Printer Ender-3
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
14
Hasil Kuisioner
Untuk mengukur keberhasilan dari PKM face shield ini, telah dilakukan survey berupa
kuisioner online terhadap para peserta webinar PKM. Program ini diselenggarakan untuk
melaksanaan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Repulbik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diantaranya adalah
Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa [3].
Maksud diadakan survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) ini adalah untuk
memperoleh data dan informasi tentang kepuasan masyarakat terhadap program PKM
berlangsung. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kualitas materi pelatihan
dan pelayanan program pengabdian kepada masyarakat sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan selanjutnya. Dengan dilakukan
survei Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh manfaat antara lain dapat diketahui kelemahan
atau kekurangan dari masing-masing unsur/variabel dalam pelaksanaan Pengabdian kepada
Masyarakat, Diketahui kinerja program pelatihan yang telah dilaksanakan oleh prodi Teknik
mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya, sebagai bahan penetapan kebijakan
yang perlu diambil dan upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan atas hasil survei Indeks
Kepuasan Masyarakat dan bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja
Pengabdian Kepada Masyarat yang dilakukan bersama-sama antara Fakultas Teknologi
Industri Universitas Jayabaya dan BAZNAS Kota Depok.
Metode Pelaksanaan
Penetapan pelaksanaan survei dilakukan setiap program Pengabdian kepada
Masyarakat selesai dilakukan. Adapun rencana Pengabdian kepada Masyarakat akan
dilaksanakan 3 tahap dengan metode pelaksanaan sebagai berikut:
Gambar 3. Metode Pelaksanaan Survey
Persiapan Pelakasaan
Persiapan dengan mengumpulkan data-data awal (data sekunder) terkait rencana kerja
dan pelaksanaan kegiatan survei, antara lain: data seluruh aktifitas layanan dan jumlah
masyarakat yang dilayani dari masing-masing lokasi. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
tim selama pelaksanaan kegiatan survei seperti link materi kuisioner dalam google form dan
barcode, menyiapkan materi presentasi kepada tim pelaksana, dan menyiapkan usulan atau
masukan terkait materi kuesioner yang akan digunakan sebagai media survei.
Penyusunan Kuisioner
Untuk menyusun IKM ini digunakan kuisioner yang mengacu pada Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 [4] tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Kuesioner
secara umum terbagi dalam:Bagian Pertama, pada bagian pertama berisikan judul kuisioner;
Bagian Kedua, pada bagian kedua berisikan identitas responden; Bagian Ketiga, pada bagian
ketiga berisikan daftar pertanyaan yang terstruktur berisikan jawaban dengan pilihan.
Bentuk jawaban dalam setiap pertanyaan unsur pelayanan dalam kuisioner berupa
jawaban pilihan ganda. Pilihan jawaban terdiri dari 4 kategori sebagai contoh: Kurang, diberi
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
15
nilai persepsi; Cukup, diberi nilai persepsi 2; Baik/Sesuai, diberi nilai persepsi 3; Sangat Baik
/ Sangat Sesuai, diberi nilai persepsi 4
Indeks Kepuasan Masyarakat (CSI) dapat didefiniskan nilai yang menunjukkan tingkat
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan. Nilai CSI dibagi kedalam 4
kriteria dari tidak puas sampai dengan sangat puas, Sebagaimana diketahui bahwa kategori
mutu pelayanan PKM bila merujuk berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 [4].
Tabel 5. Kriteria Nilai Customer Satisfication Index (CSI)
Nilai
Persepsi
Nilai Interval Nilai Interval
Konversi
Mutu Pelayanan
PKM
Kinerja Pelayanan
PKM
1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Kurang
2 1,76 – 2,50 43,76 - 62,50 C Cukup
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik/Sesuai
4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik/Sesuai
Pelaksanaan Kuisioner
Penetapan jumlah responden ditentukan setelah peserta pelatihan melakukan kunjungan
ke link http://tiny.cc/s3wjsz atau dengan menggunakan aplikasi QR Code membaca barcode
yang ada di layar presentasi atau handphone panitia setelah mendownload gambar barcode.
Gambar 4. Barcode Link http://tiny.cc/s3wjsz
Jumlah responden yang berpartisipasi dalam survei ini seluruhnya berjumlah 34 orang
yang terdiri dari pihak internal yaitu dosen dan mahasiswa FTI-UJ dan pihak eksternal yaitu
masyarakat Depok dibawah naungan Baznas Depok. Saat pengisian kuisioner, para
responden menggunakan handphone masing- masing atau bila tidak punya, dibantu oleh tim
pelaksana yaitu para dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya. Waktu
pengumpulan data dilakukan pada saat selesai acara utama yaitu aplikasi proses pembuatan
pembersih lantai, dimulai jam 10:27:07 yaitu penjelasan terkait survei dan selesai pada jam
10:57:33 pada hari Rabu, tanggal 21 Juli 2020, dimana tercatat 34 responden dalam aplikasi
google form.
Langkah Pengolahan dan Analisis Data Survei
Data yang dikumpulkan dalam kegiatan survei PkM merupakan data primer yang
diperoleh langsung dari responden yang menjadi peserta pelatihan. Setelah data terkumpul
selanjutnya langsung dilakukan pengolahan yang dilakukan secara kuantitatif dengan
mempergunakan aplikasi google forms (data terlampir). Tahapan selanjutnya dari pekerjaan
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
16
ini adalah pengolahan data dan analisis survei. Langkah- langkah yang akan dilakukan dalam
tahapan ini adalah proses pemeriksaan data (Cleaning), proses pengkodean data.
Proses Pemeriksaan Data (Cleaning)
Pada tahapan ini dilakukan proses pemeriksaan data hasil survei. Pemeriksaan data
dilakukan dengan beberapa Langkah seperti memeriksa kuesioner yang masuk apakah layak
untuk diproses atau didrop, bilamana jawaban tidak lengkap; Memberi nomor pada kuesioner
sebagai kendali; Memeriksa kelengkapandan kejelasan jawaban; Memeriksa konsistensi antar
jawaban dan relevansinya.
Proses Pengkodean Data
Tahapan selanjutnya adalah memberi kode data. Sebagai bagian dari penelitian
kuantitatif, data yang terkumpul dalam penelitian survei biasanya berupa angka-angka yang
merupakan nilai dari variabel-variabel tertentu. Untuk kuesioner dengan sistem tertutup maka
kode-kode jawaban harus dibuatkan. Pemberian kode ini dengan mengacu prinsip-prinsip
pengukuran atau skala pengukuran, contoh: Jenis pelayanan apa yang dirasakan responden?
Pada pertanyaan tersebut mempunyai jawaban tertentu yang harus dipilih oleh responden
yaitu: Quality, Brand Equity, Reliability, Responsibility, Empathy, Tangible, dan Assurance.
Namun dalam proses pengkodean data sudah langsung diaplikasikan oleh sistem dalam
aplikasi google form. Beberapa pertanyaan yang akan dinilai akan menjadi tolak ukur untuk
program PKM selanjutnya seperti pada Tabel 6.
Proses Tabulasi Data
Proses Tabulasi Data adalah proses entry data atau memasukkan seluruh data
kuesioner. Dalam pengolahan data, menggunakan aplikasi sederhana yakni Program
Microsoft Excell dari Microsoft Office. Setelah data dimasukkan, selanjutnya adalah
membersihkan data dari salah ketik atau salah mengkode data. Beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk memastikan kebenaran data yang kita input, seperti memproses data untuk
diperiksa ulang, misalnya dengan pilihan statistik deskriptif seperti frekuensi, mean, modus
dan median; Memeriksa secara teliti apakah ada penyimpangan-penyimpangan;
Mencocokkan kembali data yang telah diinput dengan data yang ada pada kuesioner.
Proses Analisis Data
Proses Analisis Data dilakukan dengan perhitungan nilai indeks kepuasan masyarakan
sesuai dengan pedoman dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2004 [3]. Data-data yang didapatkan dari hasil survei tersebut kemudian
diinput pada kertas kerja untuk kemudian dilakukan rekapitulasi/ klasifikasi, analisa serta
evaluasi sehingga didapatkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Yaitu nilai yang
menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang telah diberikan; Deskripsi Kepuasan
maupun Ketidakpuasan; Diagram Importance dan Performance Analysis (IPA Diagram). Dari
berbagai persepsi tingkat kepentingan, kita dapat merumuskan tingkat kepentingan yang
paling dominan.
Diharapkan kita juga dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya
unsur tertentu. Sebagai tambahan penilaian dibuat scoring terhadap saran dari peserta
pelatihan. Scoring dibuatkan skala 1 sampai 3 agar didapat nilai yang menjadi tolak ukur.
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
17
Tabel 6. Pertanyaan yang dinilai Kategori Pertanyaan
Quality Bagaimana menurut Bapak/Ibu terhadap kualitas
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan secara webinar bersama Fakultas
Teknologi Industri Universitas Jayabaya?
Brand Equity Apakah kegiatan pengabdian masyarakat yang
diselenggarakan bersama Fakultas Teknologi Industri
Universitas Jayabaya mempunyai nilai manfaat dan
sesuai dengan harapan Bapak/Ibu?
Reliability Apakah Bapak/Ibu memahami materi dan proses
yang disampaikan oleh narasumber?
Responsibility Bagaimana menurut Bapak/Ibu terhadap respon dari
personil (Tim PKM) dalam membantu peserta
pelatihan dan memberikan pelayanan jasa atau
informasi?
Empathy Bagaimana sikap dari narasumber/anggota yang
terlibat, di setiap keluhan atau pertanyaan atau
permasalahan yang Bapak/Ibu ajukan ditindaklanjuti
dengan baik?
Tangible Bagaimana penilaian peserta pelatihan terhadap
kecukupan materi, aksesbilitas, kualitas sarana, dan
prasarana?
Assurance Bagaimana prospek terhadap produk yang dihasilkan
dari pelatihan yang diselenggarakan oleh Fakultas
Teknologi Industri Universitas Jayabaya?
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang digunakan dalam analisis selanjutnya diperoleh dari jawaban responden
terhadap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yang telah disebarkan. Jumlah kuesioner
yang berhasil dikumpulkan (mengisi kuesioner) dalam survei ini adalah sebanyak 34
responden dengan berbagai usia seperti pada Tabel 7.
Adapun usia responden terbagi dari beberapa kalangan. Dari diagram diperoleh data
bahwa ternyata 11,8% nya adalah peserta dengan usia diatas 50 tahun adalah usia non
produktif. Dan 47,1% adalah usia produktif yaitu 21-25 tahun. Ini sangat menarik karena
semangat generasi muda untuk berkarya secara mandiri sangat besar antusiasnya.
Skala nilai indeks 1 sampai 4 merujuk pada Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004. Berikut hasil nilai indeks kepuasan
masyarakat yang discoring dan analisis dari data yang diperoleh (Tabel 8).
Gambar 5. Profil Responden
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
18
Tabel 7. Jumlah Responden
No. Timestamp Nama Usia No. Handphone
1 7/21/2020 10:27:07 Fuad Najmudin 21 - 25 tahun 087874909xxx
2 7/21/2020 10:27:25 Widya 46 - 50 tahun 08111010xxx
3 7/21/2020 10:27:28 Fauzhia Rahmasari 26 - 30 tahun 081291415xxx
4 7/21/2020 10:27:37 Herliati Diatas 50 tahun 082114990xxx
5 7/21/2020 10:28:13 Renggo Mike Al Aziz 21 - 25 tahun 08976448xxx
6 7/21/2020 10:29:01 Annisa Safitri Dibawah 20 tahun 081958177xxx
7 7/21/2020 10:29:44 Husnul Fikri 26 - 30 tahun 082284656xxx
8 7/21/2020 10:29:45 Salsabila Ghifani 21 - 25 tahun 081299837xxx
9 7/21/2020 10:29:50 Sandy Pradhana 21 - 25 tahun 087873904xxx
10 7/21/2020 10:30:00 Rudy Yulianto Diatas 50 tahun 08128299xxx
11 7/21/2020 10:30:07 Gunung Aji 21 - 25 tahun 085282003xxx
12 7/21/2020 10:30:22 Andriyono 36 - 40 tahun 087809322xxx
13 7/21/2020 10:30:24 Listanto 21 - 25 tahun 083879309xxx
14 7/21/2020 10:30:29 Samuel Armawan Sandi 21 - 25 tahun 085892388xxx
15 7/21/2020 10:30:32 Ahmad Fauzi 21 - 25 tahun 085777509xxx
16 7/21/2020 10:30:38 Dian S Diatas 50 tahun 08111988xxx
17 7/21/2020 10:30:40 M Khoiruman 31 - 35 tahun 089634844xxx
18 7/21/2020 10:31:27 Ega Firyyal H. 21 - 25 tahun 087729860xxx
19 7/21/2020 10:31:53 Mokhamad Eka Faiq P. 21 - 25 tahun 087803623xxx
20 7/21/2020 10:32:26 Sandy A. Pangestu 21 - 25 tahun 081290103xxx
21 7/21/2020 10:32:48 Nurhari susanto 21 - 25 tahun 08961342xxx
22 7/21/2020 10:32:54 Nisin Safei 46 - 50 tahun 085771670xxx
23 7/21/2020 10:33:08 Widi 31 - 35 tahun 085921278xxx
24 7/21/2020 10:33:11 Vania Salsabila Putri 21 - 25 tahun 085694545xxx
25 7/21/2020 10:33:31 Rosita 26 - 30 tahun 081219848xxx
26 7/21/2020 10:33:49 Dinah Pratiwi 21 - 25 tahun 088976968xxx
27 7/21/2020 10:34:03 Dody Guntama 26 - 30 tahun 085273000xxx
28 7/21/2020 10:34:50 Khoerun Nisa 21 - 25 tahun 087724429xxx
29 7/21/2020 10:35:05 Lukman N. ST.M.Eng 26 - 30 tahun 081292923xxx
30 7/21/2020 10:35:31 Wulan Baznas depok 26 - 30 tahun 0895348742xxx
31 7/21/2020 10:36:12 Nisin Safei 46 - 50 tahun 085771670xxx
32 7/21/2020 10:41:36 Sri Wiji Lestari Diatas 50 tahun 081513601xxx
33 7/21/2020 10:57:15 Deni Liadi 21 - 25 tahun 08988626xxx
34 7/21/2020 10:57:33 Musthofa 36 - 40 tahun 089513244xxx
Berbagai unsur yang terkandung dalam kuisioner dapat dijadikan acuan untuk melihat
sistem pelayanan, dan secara rinci dapat dijadikan suatu pedoman perbaikan kinerja.
Sehingga dari indek per unsur ini dapat digunakan untuk melihat kekurangan dari sistem di
suatu unit kerja, keluhan masyarakat, hal-hal yang harus diutamakan, unsur yang harus
ditingkatkan dan harus dipertahankan. Setiap indikator sangat penting untuk dijadikan tolak
ukur keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat yang diaplikasikan dalam bentuk
pelatihan pembuatan pembersih lantai.
Sedangkan dari keseluruhan aktivitas dan variabel diperoleh rata-rata nilai indeks 3,60
yang berada dalam nilai interval 3,26 – 4,00 atau nilai interval konversi sebesar nilai indeks
dikalikan nilai dasar atau 3,60 x 25 = 90% yang berada dalam nilai interval konversi antara
81,26 – 100,00. Angka ini menunjukkan bahwa Mutu Pelayanan program Pengabdian kepada
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
19
Masyarakat mendapatkan nilai A yang berarti Kinerja Unit Pelayanan PkM “Sangat
Baik/Sesuai”. Namun yang menjadi catatan, nilai reliability (keandalan), 3,41 atau 85,25%,
dari materi PKM kali ini memang dibutuhkan kemampuan dasar teknik yang lebih agar
pemahaman terhadap proses pembuatan, face shield 3D printer dapat diserap dengan metode
webinar.
Tabel 8. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dan Nilai Indeks Konversi
No. Timestamp #1 #2 #3 #4 #5 6# 7# Indeks
1 7/21/2020 10:27:07 4 4 3 3 3 3 3 3,3
2 7/21/2020 10:27:25 4 4 4 4 4 4 4 4,0
3 7/21/2020 10:27:28 4 4 4 4 4 4 4 4,0
4 7/21/2020 10:27:37 4 4 4 4 4 4 4 4,0
5 7/21/2020 10:28:13 4 4 4 4 4 4 4 4,0
6 7/21/2020 10:29:01 4 4 4 4 4 4 4 4,0
7 7/21/2020 10:29:44 4 4 3 3 4 4 3 3,6
8 7/21/2020 10:29:45 4 3 3 4 4 3 4 3,6
9 7/21/2020 10:29:50 3 4 3 3 3 3 3 3,1
10 7/21/2020 10:30:00 4 4 4 4 4 4 4 4,0
11 7/21/2020 10:30:07 3 4 3 3 3 3 3 3,1
12 7/21/2020 10:30:22 4 4 4 4 4 4 4 4,0
13 7/21/2020 10:30:24 3 3 3 3 4 3 3 3,1
14 7/21/2020 10:30:29 3 3 3 2 4 4 3 3,1
15 7/21/2020 10:30:32 4 4 3 4 4 4 4 3,9
16 7/21/2020 10:30:38 4 4 4 4 4 4 4 4,0
17 7/21/2020 10:30:40 3 3 3 4 4 3 4 3,4
18 7/21/2020 10:31:27 3 3 3 3 3 3 4 3,1
19 7/21/2020 10:31:53 4 4 4 4 4 4 4 4,0
20 7/21/2020 10:32:26 4 4 4 4 4 4 4 4,0
21 7/21/2020 10:32:48 4 4 3 4 4 4 4 3,9
22 7/21/2020 10:32:54 2 2 2 2 2 2 2 2,0
23 7/21/2020 10:33:08 4 4 4 4 4 4 4 4,0
24 7/21/2020 10:33:11 3 4 3 4 3 4 4 3,6
25 7/21/2020 10:33:31 4 3 4 4 4 3 4 3,7
26 7/21/2020 10:33:49 3 4 4 4 4 3 3 3,6
27 7/21/2020 10:34:03 4 4 4 4 4 4 4 4,0
28 7/21/2020 10:34:50 3 4 3 3 4 4 4 3,6
29 7/21/2020 10:35:05 4 4 4 4 4 4 4 4,0
30 7/21/2020 10:35:31 4 3 3 3 3 3 3 3,1
31 7/21/2020 10:36:12 3 3 3 3 3 3 3 3,0
32 7/21/2020 10:41:36 4 4 4 4 4 4 4 4,0
33 7/21/2020 10:57:15 3 4 3 4 4 4 4 3,7
34 7/21/2020 10:57:33 3 3 2 3 3 3 3 2,9
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
20
Indeks Kepuasan Masyarakat
#1-Quality
#5-Empathy
#2-Brand Equity #3-Reliability
6#-Tangible 7#-Assurance
#4-Responsibility
Indeks
3,71 3,68
3,65
3,59 3,59 3,59 3,60
3,41
Gambar 6. Profil Responden
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pembuatan face shield yang
dilakukan secara webinar didokumentasikan seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Dokumentasi Kegiatan Webinar Pengabdian kepada Masyarakat 21 Juli 2020
Abeth Novria Sonjaya et al / Jurnal Dedikasi 1 (1) 2020 8-21
21
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan
adalah dari antusiasme peserta terlihat bahwa kegiatan penyuluhan ini dibutuhkan untuk
menghadapi pandemi Covid-19 agar peserta (relawan BAZNAS) memiliki keahlian dalam
memproduksi face shield; Face shield yang di produksi oleh FTI-UJ diberikan kepada
BAZNAS Kota Depok untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Berdasarkan diskusi
dan tanya jawab serta evaluasi yang dilakukan dengan para peserta pelatihan maka
disarankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di BAZNAS perlu dilaksanakan dengan
berkesinambungan dengan memberikan pelatihan-pelatihan lain, sesuai dengan aspirasi
kebutuhan dari BAZNAS Kota Depok.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kepada Fakutas Teknologi Industri Universitas Jayabaya yang telah
mendanai kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Pelatihan Pembuatan Face Shield
Dengan 3D Printer 270W Untuk Menghadapi New Normal Dalam Masa Pandemi Covid-19
Guna Mendukung Aksi Baznas Kota Depok” ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] BAZNAS, Proposal Kadedeuh Pangan. Depok, 2020.
[2] FDA, "FDA," [Online]. Available: https://www.fda.gov/emergency-
preparedness and-response/coronavirus- disease-2019-covid-19/fda-efforts-connect-
manufacturers-and-health-care- entities-fda-department-veterans-affairs-national.
[Accessed May, 2020].
[3] Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No 44 tahun 2015, 2015.
[4] Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
KEP/25/M.PAN/2/2004, 2004.