Jurnal Ilmiah, Dokumentasi, dan

Tradisi Penelitian

M. H. Abid

elabidisme@gmail.com

elabidisme.blogspot.com

Terbit pertama 1844;

Vol 174 pada 2018

Beberapa Aturan

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah.

• Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.

• Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.

Permendiknas RI 22/2011

• Terbitan berkala ilmiah adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan secara berjadwal dalam bentuk tercetak dan/atau elektronik (Pasal 1).

• Terbitan berkala ilmiah dapat diterbitkan oleh perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, atau organisasi profesi (Pasal 2).

• Terbitan berkala ilmiah memuat artikel dari penulis yang dapat berafiliasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, organisasi profesi, atau industri (Pasal 4).

Beberapa Istilah Teknis

• ISSN.

• Ketua penyunting atau editor in chief.

• Penyunting atau editor.

• Penyunting ahli atau editorial board/board of advisory editor.

• Mitra bebestari.

• Jurnal nasional dan internasional.

• Volume dan penomoran: Vol. 50, No. 2, 2014.

• Selingkung.

• Indeks: Scopus, Ebsco, DOAJ, Google Scholar, MoraRef, dll.

• Akreditasi A (baik sekali), B (baik), dan C (tidak terakreditasi).

Fungsi Menulis di Jurnal

• KUM: maks 40 untuk artikel di jurnal

internasional, maks 25 di jurnal nasional

terakreditasi, dan maks 10 di jurnal nasional

tidak terakreditasi.

• Syarat kelulusan untuk mahasiswa S-1, S-2,

dan S-3.

Antara Subjek Ilmu dan Kajian Wilayah

• Spesifikasi ilmu: Jurnal Ilmu Komunikasi, Jurnal Sosial Politik, Jurnal Sosial Keagamaan, Jurnal Studi Islam, Forests, Trees and Livelihoods | semakin spesifik semakin baik.

• Kajian wilayah: Indonesia, Indonesia and the Malay World, Archipel, BKI, Journal of Southeast Asian Studies, Asian Studies Review interdisipliner.

• Gabungan: Journal of Indonesian Islam, Jurnal Masyarakat Indonesia.

• Untung-rugi soal spesifikasi dan wilayah.

Aturan Paling Penting Soal Jurnal

• Independen.

• Penyunting bekerja.

• Alur kerja: naskah masuk, blind peer review oleh penyunting ahli atau mitra bebestari, revisi, review ulang, penyuntingan bahasa, layout, dicetak atau dimuat daring.

• Penulisan dan penyuntingan: tradisi menulis, ketat, patuh pada selingkung, tulisan tidak langsung jadi, dst.

• Penulis dalam dan penulis luar.

Contoh Review Form dan

Penyuntingan

• Review form.

• Hasil review.

• Contoh hasil penyuntingan akhir.

Indeks

• Indeks: Scopus, Ebsco, DOAJ, Google Scholar, Jstor, Proquest, MoraRef, dll.

• Fungsi indeks: sirkulasi untuk pembaca lebih luas jurnal versi daring PT atau pusat studi berlangganan.

• Memudahkan akses.

• Beberapa indeks bahkan bisa digunakan untuk melihat jumlah sitasi.

• Fungsi lebih jauh: reputasi lembaga penerbit dan penulis: Scopus, DOAJ, dst.

Jurnal Daring

• Aplikasi Open Journal System (OJS)

manajemen pengelolaan dan publikasi daring.

• Website ‘gratisan’: Academia.edu,

Researchgate.net buat akun dan unggah

pdf.

• Kalau sudah daring, otomatis akan diindeks

oleh Google Scholar Buat akun Google

Scholar.

Menulis di Jurnal Internasional

• Jurnal internasional bahasa internasional: Inggris, Arab, Prancis, Cina.

• Kendala bahasa.

• Kuatkan dan fokuskan pada riset.

• Isu sosial-budaya disukai isu lokal: Jambi.

• Riset kuat dan spesifik Tawaran menulis melampaui bahasa.

• Jurnal yang memuat artikel tentang Asia Tenggara: Indonesia, BKI, Indonesia and the Malay World, Asian Studies Review, Sojourn, JSEAS.

• Hati-hati jurnal predator.

Jurnal Pemangsa (Predatory Journal)

• Jeffrey Beall, pustakawan di Universitas

Colorado, “Journals that exploit the author —

pays model damage scholarly publishing and

promote unethical behaviour by scientists.”

• Jurnal yang mengeksploitasi penulis, meminta

bayaran untuk penerbitan, dan mengabaikan

etika ilmiah.

Cara Mengenali Jurnal Pemangsa

• Berbayar, dengan banyak dalih: biaya cetak, ongkos penyuntingan, dll.

• Penyunting tidak bekerja: kualitas tulisan buruk, banyak kesalahan bahasa.

• Scope jurnal sangat umum untuk menjangkau banyak korban: Journal of Qualitative Research

• Periode terbit tidak wajar: lebih dari 4 nomor dalam satu volume atau setahun

• Volume di bawah 10 tahun.

Cara Mengenali Jurnal Pemangsa

• Cek DOI artikel yang pernah terbit, palsu atau tidak www.doi.org

• Mayoritas penulis dari suatu negara yang bukan penerbit jurnal.

• Lihat di daftar Jeffrey Beall atau Beall’s List of Predatory Journals and Publishers.

• Lihat di website indeks Scopus secara regular mengeluarkan jurnal-jurnal yang dinilai buruk.

• Penerbit tidak jelas, bukan perguruan tinggi atau pusat penelitian; alamat tidak ditemukan.

• Googling nama jurnal/penerbit + predator.

Ketimbang Menulis di Jurnal

Internasional yang Belum Jelas

• Prioritas saja di jurnal Indonesia yang terindeks bagus Studia Islamika (UIN Jakarta), al-Jami’ah (UIN Yogyakarta), Journal of Indonesian Islam (UIN Surabaya), dan Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IAIN Salatiga).

• Pilih jurnal yang punya tradisi panjang dalam studi Asia (Tenggara) Indonesia (Cornell Univ), BKI (KITLV Belanda), Indonesia and the Malay World (SOAS, Inggris), Archipel (INALCO, Prancis), dll.

Jurnal Internasional Bereputasi

(menurut Terry Mart)

• Terindeks di Scopus (tidak mutlak) BKI dan

Indonesia tidak terindeks Scopus.

• Memiliki ISI Impact Factor (hampir mutlak).

• Tidak masuk dalam Beall’s List of Predatory

Journals and Publishers (mutlak).

Pemeringkatan Jurnal

• Antara akreditasi Dikti dan LIPI.

• Akreditasi A (baik sekali) dan B (baik); C tidak

terakreditasi.

• Excellence in Research for Australia (ERA)

ranking A* tertinggi: BKI, Journal of

Southeast Asian Studies (JSEAS).

Menulis Artikel

• Berbasis riset dipermudah dengan aplikasi.

• Data kuat Bangun database dari minat riset

Anda Dokumentasi.

• Perkuat reputasi Anda sebagai peneliti

Basis data dan dokumentasi.

• Ikuti selingkung.

Cara Mudah Riset: Aplikasi

• Sitasi dan bibliografi: Endnote, Zotero, Bibtext,

Refworks, Mendeley, dll.

• Aplikasi kuantitatif: SPSS dsb.

• Aplikasi kualitatif: MaxQDA membantu

peneliti untuk mengkluster data berdasar

variabel yang telah ditentukan Maxapp

untuk Android.

Membangun Database

Dokumentasi

• Reputasi sebagai peneliti “diukur” dari dokumentasi.

• Usahakan dokumentasi dalam bentuk daring, agar bisa diakses oleh orang atau lembaga lain.

• Fokuskan pada minat riset Anda.

• Dokumentasi daring tidak mesti pakai website berbayar, bahkan memadai menggunakan blog, termasuk media sosial.

• Dokumentasi menjadi ukuran seberapa serius (lembaga) kita menekuni satu topik atau cabang ilmu.

Dokumentasi Hersri Setiawan

• Anggota LEKRA, dipenjara pasca-Peristiwa 1965 di Pulau Buru (1969-1978).

• Setelah bebas, mewawancarai ratusan “alumni” Buru tentang mengapa diburukan, prosesnya, dan kenangan di Buru.

• Hasilnya: Sekitar 450-an kaset (durasi 1,5-2 jam).

• Dokumentasi Hersri sekarang ada di tiga tempat: Brosot, Yogyakarta; ISS Belanda; dan Monash Univ, Australia.

• Melahirkan puluhan doktor dalam bidang sejarah.

Contoh Dokumentasi

• Local regulation on syariahisation in Indonesia oleh Virginia Hooker.

• Chinese Indonesian Community documents https://digital.lib.washington.edu/researchworks/handle/1773/21474.

• British Library Endangered Archives Naskah kuno di Asia Tenggara.

• Kisah Panji Leiden University.

• Najib Burhani (LIPI) Muhammadiyah Studies dan Indonesia –Ahmadiyah Studies.

• Seloko Jambi Studies.

Manfaat Dokumentasi

• Anda pemilik data.

• Menunjukkan konsen Anda reputasi Anda.

• Memudahkan Anda meneliti; Anda mengikuti perkembangan data Anda dari waktu ke waktu.

• Orang lain bisa memanfaatkan data Anda Anda bisa diajak sebagai peneliti kedua dst Jangan pelit berbagi data.

• Hibah dana penelitian.

• Sumber yang sangat kaya untuk penulisan artikel.

Menulis Artikel untuk Jurnal

• Ikuti Selingkung.

• Artikel biasanya 8.000-12.000 kata.

• Fokus satu pertanyaan penelitian saja.

• Data harus kuat.

• Sistematika jelas dan fokus.

• Abstrak dan Pendahuluan buat semenarik

mungkin.

Abstrak

• Konteks

• Fokus atau Topik utama

• Metode

• Argumen utama

Abstrak

• Pilkada DKI Jakarta 2017membawa gaung yang luas tidak hanya di wilayah eletoralnya didaerah tersebut, tetapi juga menyebar ke banyak daerah di Indonesia. SelainJakarta merupakan ibukota negara, yang menjadi pusat perhatian seluruh warga negara, penyebabnya adalah persinggungan pilkada tersebut dengan isu seputar Islam, agama mayoritas penduduk Indonesia. Sekira lima bulan jelang pemungutan suara, gubernur petahana yang berasal dari etnis China dan beragama Kristen, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyampaikan pidato yang mengutip ayat Alquran dan kemudian dianggap sebagai pelecehan terhadap kitab suci tersebut. Di samping Ahok dibawa ke pengadilan, gelombang demonstrasi besardari umat Islam, yang disebut Aksi Bela Islam,digelar tidak hanya di Jakarta, tapi juga di banyak daerah lain. Artikel ini membahas Aksi Bela Islamdi Jambi, aktor-aktor yang mengusungnya, serta bagaimana aksi tersebut direplikasi untuk kasus pelecehan Islam yang lain di daerah ini. Didasarkan pada pengamatan lapangan, wawancara, pembacaan arsip media, serta analisis atas khotbah-khotbah Jumat di Jambi yang direkam, artikel ini berargumen bahwa identitas dan sentimen keislaman berusaha dibangkitkan untuk memobilisasi aksi-aksi tersebut agar memeroleh dukungan yang luas.

Pendahuluan

• Konteks

• Fokus atau Topik

• Studi Terdahulu

• Metode

• Argumen utama

• Sistematika

• Kalau pendahuluan menarik, artikel akan bagus.

Terima Kasih