22
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 1 STRATEGI PEMASARAN WISATA DI KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE, ASAHAN Oleh: Husni Muharram Ritonga Nashrudin Setiawan Miftah El Fikri Maya Macia Sari Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi ABSTRAK Kekayaan sumber daya alam salah satunya wisata alam, keunikan alam atau keindahan alam lainnya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan anugerah. Potensi wisata alam tersebut perlu dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar- besarnya bagi kesejahteraan rakyat melalui upaya strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah wisata yang berkunjung. Pariwisata alam di kawasan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge kabupaten Asahan pada dasarnya belum mendapatkan upaya strategis bahkan terkesan ditelantarkan oleh pemerintah padahal memiliki potensi wisata.Tujuan penelitian Untuk menganalisis Faktor internal dan Faktor Eksternal yang mempengaruhi pemasaran wisata di Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran wisata di Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.metode yang digunakan adalah analisis SWOT dengan pengumpulan data survey. Hasil penelitian inimenemukan sulitnya akses jalan untuk menuju Wisata Alam dan hanya kendaraan tertentu saja yang dapat menuju ke Wisata tersebut yang membuat kunjungan wisatawan tidak meningkat. Selain dari pada itu penerangan juga tidak ada di Desa tersebut. Hal ini harus menjadi perhatian demi keberlangsungan hidup yang sejahtera di Desa tersebut.Kurangnya kesediaan penduduk menerima pendatang sebagai wisatawan. Sebab wisatawan yang sudah berkunjung tentu dapat memberikan informasi kembali kepada penduduk lain sehingga akan meningkatkan jumlah pengunjung wisata dalam satu periode tertentu. Kata Kunci: Wisata Alam, Strategi Pemasaran, SWOT

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

  • Upload
    doandan

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

1

STRATEGI PEMASARAN WISATADI KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE, ASAHAN

Oleh:Husni Muharram Ritonga

Nashrudin SetiawanMiftah El Fikri

Maya Macia Sari

Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi

ABSTRAK

Kekayaan sumber daya alam salah satunya wisata alam, keunikan alam ataukeindahan alam lainnya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan anugerah.Potensi wisata alam tersebut perlu dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat melalui upaya strategi pemasaran untukmeningkatkan jumlah wisata yang berkunjung. Pariwisata alam di kawasanKecamatan Bandar Pasir Mandoge kabupaten Asahan pada dasarnya belummendapatkan upaya strategis bahkan terkesan ditelantarkan oleh pemerintahpadahal memiliki potensi wisata.Tujuan penelitian Untuk menganalisis Faktorinternal dan Faktor Eksternal yang mempengaruhi pemasaran wisata di BandarPasir MandogeKabupaten Asahan. Untuk mengetahui dan menganalisis strategipemasaran wisata di Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.metode yangdigunakan adalah analisis SWOT dengan pengumpulan data survey. Hasilpenelitian inimenemukan sulitnya akses jalan untuk menuju Wisata Alam danhanya kendaraan tertentu saja yang dapat menuju ke Wisata tersebut yangmembuat kunjungan wisatawan tidak meningkat. Selain dari pada itu peneranganjuga tidak ada di Desa tersebut. Hal ini harus menjadi perhatian demikeberlangsungan hidup yang sejahtera di Desa tersebut.Kurangnya kesediaanpenduduk menerima pendatang sebagai wisatawan. Sebab wisatawan yang sudahberkunjung tentu dapat memberikan informasi kembali kepada penduduk lainsehingga akan meningkatkan jumlah pengunjung wisata dalam satu periodetertentu.

Kata Kunci: Wisata Alam, Strategi Pemasaran, SWOT

Page 2: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

PENDAHULUANPariwisata seringkali

dipandang sebagai sektor yangsangat terkemuka dalam ekonomidunia. Kalau sektor tersebutberkembang atau mundur makabanyak negara akan terpengaruhsecara ekonomis. Kegiatanpariwisata hakikatnya merupakankegiatan yang sifatnya sementara,dilakukan secara suka rela dan tanpapaksaan untuk menikmati objek danatraksi wisata.Dalamperkembangannya industri pariwisataini mampu berperan sebagai salahsatu sumber pendapatan daerah danNegara.

Perkembangan obyek wisata diBandar Pasir Mandoge, KabupatenAsahan sangat pesat baik dalamkuantitas maupun kualitasnya.Masing-masing obyek wisatamempunyai potensi daya tariktersendiri, mulai dari pesona bahari,wisata alam air terjun, sampaidengan wisata arung jeram yangmemberikan berbagai pengalamantersendiri bagi pengunjungnya.

Potensi tersebut dihadapkanpada suatu tantangan yangmenggembirakan pula, yaitupertumbuhan usaha dan ekonomipariwisata yang meningkat.Dengandemikian perlu dipikirkankebijaksanaan yang tepat dalamperencanaan pariwisata sebagai suatuindustri. Dengan mempertimbangkanbegitu besarnya peran industripariwisata dalam pembangunanekonomi dunia sehingga pariwisatasering dijuluki sebagai passport to

development, oleh karenaitu saat inihampir seluruh negara salingberkompetisi menampilkankeindahan alamnya,menampilkankeunikan budayanya, serta keramah-tamahan masyarakatnya.

Menurut perspektif geografiswilayah, Kabupaten Asahan beradapada posisi yang strategis karenaterletak di antara beberapa daerahwisata yang sudah terkenal.Sertadidukung oleh kondisi infrastrukturseperti jalan untuk menuju ke daerahKabupaten Asahan sangatrepresentatif. Untuk itu diperlukanpengelolaan strategi pemasaranwisata alam di Kecamatan BandarPasir Mandoge dengan baik supayadapat menarik dan meningkatkanjumlah wisatawan berkunjung danmemajukan industri pariwisata diKabupaten Asahan, maka diperlukanmetode yang tepat dalampenerapannya.

Salah satu metode yangdigunakan adalah analisis SWOT.Tujuan penerapan analisis SWOTadalah untuk menentukan strategipemasaran yang paling efektif gunamenarik minat wisatawan untukberkunjung dan juga untukpeningkatan mutu potensi wisatayang ada di Kecamatan Bandar PasirMandoge, Kabupaten Asahan.

Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian

ini berangkat dari suatu masalahyang ditemukan dan bertujuan untukmenyelesaikan permasalahan yang

Page 3: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

telah dirumuskan. Tujuan yangterdapat pada penelitian ini adalah:1. Untuk menganalisis Faktor

internal dan Faktor Eksternal yangmempengaruhi pemasaran wisatadi Bandar PasirMandogeKabupaten Asahan.

2. Untuk mengetahui danmenganalisis strategi pemasaranwisata di Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan.

TINJAUAN PUSTAKAPariwisata

Dalam Undang–Undang No. 9tahun 1990 tentang KepariwisataanBab I, pada Pasal 1: pariwisataadalah segala sesuatu yangberhubungan dengan wisata,termasuk pengusahaan objek dandaya tarik wisata serta usaha-usahaterkait di bidang tersebut. Disebutkanjugabahwa wisata adalah kegiatanperjalanan atau sebagian kegiatantersebut yang dilakukan secarasukarela serta bersifat sementarauntuk menikmati objek dan dayatarik wisata.Menurut M.A. Desky(2001:23) wisata merupakanperpaduan beberapa produk wisata,minimal dua pokok, yang dikemasmenjadi satu kesatuan harga yangtidak dapat dipisahkan satu samalain.

Menurut Gamal Suwantoro(1997:48-49) produk wisata adalahkeseluruhan pelayanan yangdiperoleh dan dirasakan ataudinikmati wisatawan semenjak iameninggalkan tempat tinggalnyasampai ke daerah tujuan wisata yangtelah dipilih nya dan kembali

kerumah dimana ia berangkatsemula. Menurut Nyoman S. Pendit(1996:135) kebijakan kepariwisataandapat dirumuskan sebagai berikut:“segala sesuatu tindakan instansiPemerintah dan badan/organisasimasyarakat yang mempengaruhikehidupan kepariwisataan itusendiri”.

Menurut Kesrul, (2003:4)Pariwisata adalah usaha yangdilakukan agar wisatawan dapatmenikmati karya cipta Tuhan danmemahaminya serta mensyukurisebagai bagian dari karunia Tuhan,Kepariwisataan ialah kegiatanbersukacita yang dilakukan untukmenikmati karunia dan rahmatTuhan. Masih Menurut Kesrul,(2003:3) Wisata diartikan sebagaibentuk sebuah perjalanan yangdirencanakan disusun olehperusahaan perjalanan dengan waktuseefektif mungkin denganmenggunakan fasilitas-fasilitaspendukung wisata lain, gunamembuat peserta tour merasa senangdan puas.

Selanjutnya menurut HappyMarpaung, (2002:13) wisatawanadalah orang yang mengadakanperjalanan dari tempat kediamannyatanpa menetap ditempat yangdidatanginya, atau hanya untuksementara waktu tinggal yangdidatanginya.

Menurut Oka A. Yoeti,Pengantar Ilmu Pariwisata, (2007:28)yang berisi tentang, Hal- hal yangperlu diperhatikan dalampengembangan suatu obyek wisata:

Page 4: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

3

1. Obyek wisata itu harusmempunyai apa yang disebutsebagai "Something to see",artinya di tempat tersebut harusmempunyai daya tarik khususyang dapat dilihat terutama yangberbeda dengan yang dimilikitempat lain.

2. Dilokasi obyek wisata itu harustersedia dengan apa yang disebut" Something to do ". Artinya dilokasi tersebut harus pula adakegiatan yang dilakukan,contohnya fishing, traking, danlain-lain.

3. Dilokasi obyek wisata tersebutharus tersedia apa yang disebutdengan " Something to buy "yang artinya dilokasi tersebutharus terdapat fasilitas untukberbelanja (Shopping) terutamasouvenir sebagai oleh-oleh untukdibawa pulang.

Menurut Kaelany H. D, (2007: 20)yang menyebutkan Potensimerupakan kelebihan dan daya tarikwisata yang dimiliki suatu obyekwisata.Menurut R. S. Damardjati (2001:35-36) Dinas Pariwisata Daerah(DIPARDA), merupakan aparat atauinstansi kelengkapan dalam strukturpemerintahan Daerah Tingkat I/Propinsi ataupun Tingkat II/Kabupaten/ Kotamadya, yangdibentuk dan ditugasi untukmenangani dan mengelola segi-segiadministrasi, serta merupakan badanpelaksana/eksekutif untukkebijaksanaan pemerintah daerahyang menyangkut pengembangan,

pengelolaan dan pengaturan soal-soalkepariwisataan di daerahbersangkutan. Kebijaksanaan danadministrasi operasional ini tentusaja tetap mengacu kepadakebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan yangtelah ditetapkan dan digariskan daripusat maupun tingkat nasional.

Menurut Bahar (2009 : 28)mengatakan bahwa strategipengembangan pembangunan terbagike dalam 4 (empat) macam yakni:1. Strategi IntensifikasiYaitu pemanfaatan produk yang ada

dalam arti lebih fokus padapemanfaatan kapasitas yangtelah dimiliki untuk melayanipasar yang ada dan pasarpotensial.

2. Strategi EkstensifikasiYaitu upaya untuk menciptakan

produk-produk baru bagi pasarlama (saat ini) melaluipengembangan dilokasi-lokasilain.

3. Strategi diversifikasiYaitu menciptakan produk-produk

yang beraneka ragam untuksegmen pasar yang berbeda-beda.

4. Strategi KonsolidasiYaitu peningkatan pemanfaatan

komponen-komponenpembangunan yang telah adaatau dikembangkan dengan caramelengkapi dengan komponenyang lain sesuai dengan yangdiperlukan.

PemasaranTidak dapat dipungkiri bahwa

hampir setiap kegiatan bisnis selalu

Page 5: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

4

ada bentuk persaingan yang terjadi.Oleh karena itu perusahaan akanterus mencari pasar dan tidak akanpernah puas dengan pasar yang telahdi dapatnya. Aktivitas pemasarandiarahkan untuk menciptakanperputaran yang memungkinkanperusahaan dalam mempertahankankelangsungan hidup.Dalam hal ini,pemasaran memegang perananpenting dalam menentukan suksesatau tidaknya suatu bisnis.Untuk itu,perusahaan harus dapat memahamibenar pemasaran bagi perusahaanyang ingin tetap bertahan.

Pemasaran adalah proses sosialyang didalamnya individu dankelompok mendapatkan apa yangmereka butuhkan dan inginkandengan menciptakan, menawarkandan secara bebas mempertukarkanproduk yang bernilai dengan pihaklain (Kotler 1997). Sedangkan Boyd,Walker dan Larreche (2000)menyatakan, pemasaran adalah suatuproses sosial yang melibatkankegiatan-kegiatan penting yangmemungkinkan individu danperusahaan mendapatkan apa yangmereka butuhkan dan inginkanmelalui pertukaran dengan pihak laindan untuk mengembangkanhubungan pertukaran.

Sedangkan menurut BuchariAlma (2007) Pemasaran adalahaktivitas yang memfasilitasi danmemperlancar suatu hubunganpertukaran yang saling memuaskanmelalui penciptaan, pendistribusian,promosi, dan penetuan harga daribarang, jasa, dan ide”.

Berdasarkan definisi-definisitersebut, dapat disimpulkan bahwapemasaran merupakan suatu kegiatanmanusia untuk memenuhi kebutuhandan keinginan melalui prosespenciptaan, penawaran danpertukaran (nilai) produk denganyang lain, dimana dalam pemasaranini kegiatan bisnis dirancang untukmendistribusikan barang-barang danjasa dari produsen kepada konsumenuntuk mencapai sasaran serta tujuanorganisasi.

Strategi PemasaranSebuah perusahaan baik itu

perusahaan jasa maupun industrilainnya akan menggunakan berbagaistrategi dalam memasarkanproduknya, hal ini dikarenakankondisi persaingan saat ini sangatketat, jika sebuah perusahaan tidakmenggunakan strategi yang tepat,maka perusahan tersebut akan kalahdalam persaingan merebut pangsapasar.

Strategi pemasaran adalahlogika pemasaran dimana perusahaanberharap untuk menciptakan nilaipelanggan dan mencapai hubunganyang menguntungkan (Kotler andArmstrong, 2006: 58).

Bauran PemasaranSalah satu unsur dalam strategi

pemasaran terpadu adalah bauranpemasaran (marketing mix) yangmerupakan strategi perusahaan yangberkaitan dengan penentuan,bagaimana perusahaan menyajikanpenawaran produk pada satu segmenpasar tertentu yang merupakan target

Page 6: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

5

sasaran pasarnya.Bauran pemasaran(Marketing mix) merupakankombinasi variabel atau kegiatanyang merupkan inti dari sebuahsistem pemasaran.Variabel-variabelkegiatan tersebut perlu dikoordinasikan dan dikombinasikanoleh perusahaan ketika melakukankegitan pemasarannya (Kotler,2005a).

Menurut Buchari Alma (2007),ada empat komponen yang tercakupdalam kegiatan marketing mix iniyang terkenal dengan sebutan 4 Pyang terdiri dari : Product, Price,Place dan Promotion. Pengertianbauran pemasaran menurut Kotlerdan Keller (2007) yangditerjemahkan oleh Benyamin Molanadalah sebagai berikut :

Bauran pemasaran sektorpariwisata itu mengacu kepada faktorpenentu yang menyebabkanwisatawan memutuskan untukmembeli produk wisata, yaitu produkdan tempat, Suwantoro (1997)mengemukakan bahwa produkwisata, merupakan gabungan dariberbagai komponen, antara lain :

a. Atraksi suatu daerahtujuan wisata.

b. Fasilitas/ amenities yangtersedia.

c. Aksesibilitas ke dan daridaerah tujuan wisata.

Kemudian, menurut Suwantoro(1997) unsur pokok yang harusmendapat perhatian guna menunjangpengembangan pariwisata di daerahtujuan wisata, meliputi :

a. Obyek dan Daya TarikWisata.

b. Prasarana Wisata.c. Sarana Wisata.d. Tata Laksana (pelayanan,

keamanan, dankenyamanan).

e. Masyarakat/ Lingkungan.

Analisis Lingkungan PerusahaanLingkungan perusahaan adalah

situasi dan kondisi perusahaan yangsecara langsung maupun tidaklangsung dapat mempengaruhikinerja sebuah perusahaan.Lingkungan perusahaan terbagi duakategori, yaitu:

a. Lingkungan InternalLingkungan internal adalahlingkungan di dalamperusahaan yang dapatdikendalikan olehperusahaan dan merupakansegala sesuatu yang dimilikioleh perusahaan berupakekuatan (strength) dankelemahan(weakness).Kekuatan adalahsemua potensi yang dimilikiperusahaan yang dapatdigunakan untukmemanfaatkan peluang danmengatasiancaman.Kelemahan adalahsegala keterbatasan dankekurangan yang dimilikioleh perusahaan dan harusterus diperbaiki agar mampubersaing di pasar.

b. Lingkungan EksternalLingkungan eksternaladalah lingkungan diluarperusahaan yang relatifbukan dalam kendala

Page 7: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

6

perusahaan.Analisislingkungan eksternalmengungkapkan peluangdan ancaman utama yangdihadapi perusahaansehingga perusahaan dapatmemformulasikan strategiuntuk mengambil peluangdan menghindari dampakdari ancaman yangpotensial. Menurut David(2006) analisis lingkunganeksternal terdiri dari limakategori besar yaitu faktorekonomi, faktor sosial,faktor politik, faktorteknologi dan faktorpersaingan.

Matriks IFE dan Matriks EFEMenurut Robert G. Dyson,

(1990) Faktor strategis adalah faktordominan dari kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman yangmemberikan pengaruh terhadapkondisi dan situasi yang ada danmemberikan keuntungan biladilakukan tindakan posistif..

Menganalisis lingkunganinternal (IFAS) untuk mengetahuiberbagai kemungkinan kekuatan dankelemahan. Masalah strategis yangakan dimonitor harus ditentukankarena masalah ini mungkin dapatmempengaruhi pariwisata dimasayang akan datang. Menganalisislingkungan eksternal (EFAS) untukmengetahui berbagai kemungkinanpeluang dan ancaman. Masalahstrategis yang akan dimonitor harusditentukan karena masalah inimungkin dapat mempengaruhiwisatawan dimasa yang akan datang.Matriks SWOT

Menurut Rangkuti (2006),Matriks SWOT dapatmenggambarkan secara jelasbagaimana peluang dan ancamaneksternal yang dihadapi perusahaandapat disesuaikan dengan kekuatandan kelemahan yang dimilikinya.Matriks ini dapat menghasilkanempat set kemungkinan alternatifstrategis.

Tabel 1. Matriks SWOTIFASEFAS

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

Peluang(Opportunity)

STRATEGI SOCiptakan strategi yangmenggunakan kekuatan untukmemanfaatkan peluang

STRATEGI WOCiptakan strategi yangmeminimalkan kelemahanuntuk memanfaatkan peluang

Ancaman (Threats) STRATEGI STCiptakan strategi yangmenggunakan kekuatan untukmengatasi ancaman

STRATEGI WTCiptakan strategi yangmeminimalkan kelemahandan menghindari ancaman

Berikut ini adalah keterangan dari Matriks SWOT diatas :1. Strategi SO (Strength dan Opportunity). Strategi ini dibuat berdasarkanjalan

pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untukmerebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Page 8: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

2. Strategi ST (Strength dan Threats). Strategi dalam menggunakan kekuatanyang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weaknesses dan Opportunity). Strategi ini diterapkanberdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkankelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Weaknesses dan Threats). Strategi ini berdasarkan kegiatanyang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang adaserta menghindari ancaman.

METODE PENELITIANTahapan - Tahapan PenelitianTahapan – tahapan penelitian meliputi :1. Identifikasi kekuatan dan kelemahan di lingkungan internal.2. Identifikasi peluang dan ancaman di lingkungan eksternal.3. Penyusunan matrik faktor internal.4. Penyusunan matrik faktor eksternal.5. Tahap analisis.6. Tahap penyusunan strategi.

Lokasi PenelitianPenelitian dilakukan di kawasan obyek wisata Bandar Pasir

MandogeKabupaten Asahan, dengan pusat data pada Dinas Kebudayaan danPariwisata Kabupaten Asahan.

Rancangan penelitianMetode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data yang

dikumpulkan melalui:1. Analisa Dokumen

Dokumen menurut Sugiyono(2009:240) merupakan catatan peristiwayang sudah berlalu.Dokumen yang digunakan peneliti disini berupafoto, gambar, serta data-data yang didapatkan dari Perpustakaan. Hasilpenelitian dari observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapatdipercaya apabila didukung oleh foto-foto.

2. ObservasiObservasi menurut Kusuma (2007:25) adalah pengamatan yangdilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individuatau obyek lain yang diselidiki. Adapun jenis-jenis observasi tersebutdiantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur,observasi partisipan, dan observasi non-partisipan.Dalam penelitian ini,sesuai dengan objek penelitian maka, peneliti memilih observasipartisipan.Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan dimanapeneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek

Page 9: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

3

yang diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati danmencatat langsung terhadap objek penelitian

3. Wawancara.Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara hampir samadengan kuesioner. Wawancara itu sendiri dibagi menjadi 3 kelompokyaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, danwawancara mendalam (in-depth interview).Namun disini penelitimemilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untukmengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisipendapat, sikap, dan pengalaman pribadi,Sulistyo-Basuki (2006:173).

Populasi dan SampelMenurut Sugiyono (2012) populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkesimpulannya, dimana populasi disimbolkan dengan N. Populasi pada penelitianini merupakan seluruh penduduk di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge KabupatenAsahan. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi dan disimbolkansebagai n. Besarnya sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan metodepenarikan sampel acak sederhana (simple random sampling).Berdasarkan hasilpenelitian dan perhitungan maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkanmenjadi 100 orang yang terdata sebagai masyarakat di Kecamatan Bandar PasirMandoge Kabupaten Asahan.

Teknik Pengumpulan dan AnalisisDataTeknik analisa data yang digunakan adalah analisis SWOT. Dalam proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,tujuan, stralegi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategisharus menganalisa faktor-faktor strategis pemasaran wisata (kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.Hal ini disebat dengananalisa situasi dan model yang paling popular untuk analisa situasi adalahSWOT.Ada tiga tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam analisa SWOTyaitu ; (1) Pengumpulan Data, (2) Analisa Data, (3) Perumusan strategi.

HASIL PENELITIANDeskripsi Wisata Air Terjun Turbo (Turunan Bolon)

Air Terjun Turbo (Turunan Bolon) atau juga disebut Campuran Bolon,sebelumnya belum ada penamaan yang jelas untuk Air Terjun ini, hingga parapetualang, penduduk sekitar serta media sosial mengangkat namanya hinggamenjadi salah satu tujuanwisata alam yang bikin penasaran di Sumatera Utara.Namun jika disebut dengan nama Turbo, rasanya sangat pantas karena air terjun

Page 10: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

4

ini keluar dari jepitan tebing batu yang memiliki debit yang sangat deras. Airterjun ini merupakan satu dari puluhan air terjun indah di Sumatera Utara.

Air terjun yang tersembunyi ini terletak di Desa Tomuan Holbung,Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, sekitar 6 jam perjalanandari Medan dan 3 jam dari Pematang Siantar via Tanah Jawa Simalungun-Mandoge (Jika datang dari Medan).

Deskripsi Wisata Pasiran MandogePasiran Mandoge.Pasiran Mandoge merupakan tempat pemandian wisata

alam yang letaknya berada di Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan BandarPasir Mandoge, kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia.PasiranMandoge ini tidak kalah menariknya seperti Pemandian Alam Nesia Sembahe diSibolangit, Pemandian Karang Anyer di Siantar, Bukit Lawang di Stabat,Pemandian Pulo Wiski di Labura, dan tempat lainnya. Tempat pemandian inimerupakan salah satu tempat yang selalu dikunjungi para masyarakat untukmenikmati segarnya air Pasiran dan menikmati pemandangan yang asri yangmemancarkan kesejukan dan kedamaian yang membuat para pengunjungnya akanmerasa refresh dan tampak bahagia.

Deskripsi Identitas RespondenKarakteristik Responden Pada Daerah Penelitian

Jumlah responden yang menjadi objek penelitian adalah 100 orang yangkeseluruhan terdiri dari Desa Tomuan Holbung Kecamatan Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminDari hasil observasi lapangan diketahui bahwa Jumlah responden laki – laki

berjumlah 73 orang dan jumlah responden perempuan 27 orang dengan totalkeseluruhan responden sebanyak 100 orang yang bermata pencaharian berkebundan buruh harian sawit di Desa Tomuan Holbung Kecamatan Bandar PasirMandoge Kabupaten Asahan.

Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaDari hasil penelitian diketahui bahwa untuk tingkat usia 18 – 30 tahun

berjumlah 20 orang atau 20 persen, untuk usia 31 – 41 tahun berjumlah 35 orangatau 35 persen, untuk usia 41 – 50 tahun berjumlah 32 orang atau 32 persen, untukusia 51 – 60 tahun berjumlah 5 orang atau 5 persen, dan tingkat usia 61 – 70 tahunberjumlah 8 orang atau 8 persen.

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat PendidikanDari hasil observasi lapangan diketahui bahwa responden yang paling

dominan adalah lulusan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 43 orang atau 43 persen,

Page 11: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

5

kemudian tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 32 orang atau 32persen, disusul dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 22 orangatau 22 persen dan yang paling sedikit adalah lulusan Diploma (D3) sebanyak 3orang atau 3 persen.

Karakteristik RespondenBerdasarkan Status Pekerjaan

Dari hasil observasi lapangandiketahui bahwa status pekerjaanresponden yaitu sebagai pemilikkebun sebanyak 15 orang atau 15persen, status pekerjaan sebagaipemilik kebun sawit sebanyak 12orang atau 12 persen, statuspekerjaan sebagai penggarap kebunsebanyak 26 orang atau 26 persendan status pekerjaan sebagai buruhsawit merupakan pekerjaan yangpaling banyak dilakoni olehmasyarakat setempat yaitu 47 orangatau 47 persen.

Hasil AnalisisPalayanan PetugasMasyarakat yang mengelolah Wisataalam yang terdapat di Desa TomuanHolbung Kecamatan Bandar PasirMandoge kabupaten Asahan sudahditetapkan tugas – tugas yang harusdilakukan untuk memberikanpelayanan terhadap wisatawan yangberkunjung kewisata tersebut.Kerjasama antar masyarakat tersebutsangatlah baik dan setiap pendatangbaik sebagai wisatawan maupunyang berkepentingan selalumendapatkan layanan yangmaksimal. Ramah tamah jugaditunjukkan oleh masyarakat.Keterbatasan yang dimiliki (antaralain : kurangnya pendidikan sehinggakomunikasi yang kurang dimengerti)

masyarakat itu sendiri tidak menjadisuatu kendala bagi wisatawan untukberkunjung. Sejauh yang penelitilihat selama proses penelitian diDesa tersebut tidak adapermasalahan dalam pelayananwisata yang diberika masyarakatkepada pengunjung/ wisatawan.

Sarana PrasaranaSalah satu poin terpenting

untuk menuju wisata adalah saranadan prasarananya. Hal itu merupakanjembatan wisatawan menuju kelokasi wisata. Mengenai sarana danprasarana yang terdapat di wisataalam Desa Tomuan HolbungKecamatan Bandar Pasir Mandogesangat perlu mendapatkan perhatianterutama dari Pemerintah. Aksesjalan menuju ke wisata alam tersebutsangatlah sulit, tidak semuakendaraan dapa menuju ke lokasiwisata hanya kendaraan tertentuyang dapat menuju ke Desa tersebut.Lalu penerangan juga tidak ada baikdi jalan maupun rumah – rumahpenduduk setempat. Masyarakatmasih menggunakan lampu teplokuntuk penerangan. Pemerintah harussegera menindak lanjutin kekurangan– kekurangan yang terdapat di Desatersebut. Hal tersebut membuatjumlah wisatawan sangat sedikit,bahkan di hari biasa sama sekalitidak ada wisatawan yangberkunjung. Inilah merupakan hal

Page 12: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

yang harus sama – sama pikirkanterutama Pemerintah setempat.Karena bila wisatawan meningkatsecara otomatis pendapatanmasyarakat setempat jugameningkat. Bila ini tidak segeraditindak lanjuti maka tidak adaperkembangan yang terjadi padawisata yang seharusnya dapatdiberdayakan dengan optimal. Selaindari pada itu diharapkan dariPerusahaan – perusahaan swastauntuk dapat menyalurkan bantuannyakepada masyarakat di Desa tersebut.Peneliti melihat kondisi yang sangatmemprihatinkan , masyarakatmenjalani aktivitasnya sehari – harihanya berjalan kaki dan harusmenempuh lokasi pekerjaan ataulokasi dari rumah penduduk yangsatu dengan yang lani dengan jarakyang sangat jauh. Pendidikan yangkurang, peneliti banyak melihatsebagaian besar dari masyarakatsetempat yang tidak bisa membacadan lain sebagainya.Analisis SWOT

Adalah metode perencanaanstrategis yang digunakan untukmengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang(opportunities), dan ancaman(threats) dalam suatu proyek atausuatu spekulasi bisnis. Keempatfaktor itulah yang membentukakronim SWOT (strengths,weaknesses, opportunities, danthreats). SWOT akan lebih baikdibahas dengan menggunakan tabelyang dibuat dalam kertas besar,sehingga dapat dianalisis denganbaik hubungan dari setiap aspek.

Proses ini melibatkanpenentuan tujuan yang spesifik darispekulasi bisnis atau proyek danmengidentifikasi faktor internal daneksternal yang mendukung dan yangtidak dalam mencapai tujuantersebut. Analisis SWOT dapatditerapkan dengan cara menganalisisdan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya,kemudian menerapkannya dalamgambar matrik SWOT, di manaaplikasinya adalah bagaimanakekuatan (strengths) mampumengambil keuntungan (advantage)dari peluang (opportunities) yangada, bagaimana cara mengatasikelemahan (weaknesses) yangmencegah keuntungan (advantage)dari peluang (opportunities) yangada, selanjutnya bagaimana kekuatan(strengths) mampu menghadapiancaman (threats) yang ada, danterakhir adalah bagaimana caramengatasi kelemahan (weaknesses)yang mampu membuat ancaman(threats) menjadi nyata ataumenciptakan sebuah ancaman baru.

Berdasarkan metode penelitianmaka hasil analisis SWOT dalampenelitian ini dapat dijabarkanseperti berikut :1) Strategi SO (Strength dan

Opportunity). Strategi inimerupakan nilai peluang untukdapat memasarkan WisataAlam di Kecamatan BandarPasir Mandoge KabupatenAsahan dan dapatmeningkatkan jumlahwisatawan yang berkunjungpada wisata tersebut. Bila

Page 13: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

3

kunjungan wisatawanmeningkat maka akanberdampak positif kepadamasyarakat setempat, sepertipeningkatan pendapatanekonomi masyarakat tersebut.

2) Strategi ST (Strength danThreats). Kekuatan padaWisata Alam Di KecamatanBandar Pasir MandogeKabupaten Asahan memilikiobjek pemadangan yang sangatindah, air terjun dan pasirputihnya yang mempesonapandangan kita, namunancamannya tersebut adalahsulitnya akses jalan untukmenuju Wisata Alam tersebutyang membuat kunjunganwisatawan tidak meningkat.

3) Strategi WO (Weaknesses danOpportunity). Dengan potensialam yang ada, masyarakatsetempat dapat meningkatkanpemasaran wisata melaluimedia periklanan, internet(sosial media) dan Pemerintahsetempat dapat mendukung

bentuk upaya masyarakattersebut dalammemperkenalkan wisatatersebut ke seluruh Indonesiaagar masyarakat yang tidaktahu menjadi tahu.

4) Strategi WT (Weaknesses danThreats). Strategi ini dilakukandengan melindungi sumberdaya lingkungan sekitarsebagai pendukung wisataalam di kecamatan BandarPasir Mandoge sepertimencegah sampah yangbertebaran, pencemaran udaradan kesediaan pendudukmenerima pendatang sebagaiwisatawan. Sebab wisatawanyang sudah berkunjung tentudapat memberikan informasikembali kepada penduduk lainsehingga akan meningkatkanjumlah pengunjung wisatadalam satu periode tertentu.Berdasarkan penjelasan di atas,

maka analisis SWOT dalampenelitian ini dapat dijabarkanmelalui matriks berikut.

Tabel 2. Matriks Analisis SWOTIFASEFAS

Kekuatan (Strength)a. Masyarakat yang

berpengelaman dalambidang wisata.

b. Wisata yang sangat indahdan diminati olehwisatawan baik dalamnegeri maupun luar negeri

c. Promosi yang besar –besaran untukmeningkatkan wisatasertasegmentasipasaryang tepat.

Kelemahan (Weakness)a. Akses menuju ke lokasi

wisata sangatlah sulit.b. Listrik belum tersedia di

desa tersbut.c. Kurangnya perhatian dari

Pemerintah terutamaPemerintah setempat.

Page 14: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

Peluang(Opportunity)

a. Meningkatkanperekonomianmasyarakatsetempat.

b. Meningkatkanpendapatan negaradengan banyaknyawisatawan luarnegeri yangberkunjung kewisata tersebut.

STRATEGI SOa. Dengan adanya bantuan

kepada masyarakatuntukwisata tersebut maka akanmenaikan jumlahwisatawan.

b. Dengan segmentasi pasaryang tepat sasaran akanmemperbesar danmemperbanyakwisatawan yangberkunjungdiWisataAlam di KecamatanBandar Pasir MandogeKabupaten Asahantersebut. Bila kunjunganwisatawan meningkatmaka akan berdampakpositif kepada masyarakatsetempat, sepertipeningkatan pendapatanekonomi masyarakattersebut.

STRATEGI WOa. Dengan menggunakan

teknologi yang canggihmaka akan mempermudahjaringan di lokasi wisatatersebut.

b. Dengan adanya daya belimasyarakat dan potensialam yang ada,makamasyarakat setempatakan mempermudahpendistribusiaan wisatatersebut.melalui mediaperiklanan, internet (sosialmedia) dan Pemerintahsetempat dapatmendukung bentuk upayamasyarakat tersebut dalammemperkenalkan wisatatersebut ke seluruhIndonesia agar masyarakatyang tidak tahu menjaditahu.

Ancaman (Threats)

a. Akses menuju kelokasi wisatasangatlah sulit.

b. Listrik belumtersedia di desatersbut.

c. Kurangnyaperhatian dariPemerintahterutamaPemerintahsetempat

STRATEGI ST

a. Kekuatan pada WisataAlam Di KecamatanBandar Pasir MandogeKabupaten Asahanmemiliki objekpemadangan yang sangatindah, air terjun dan pasirputihnya yangmempesona pandangankita.

b. Dengan mememfaatkankemampuan masyarakat,kita dapatmengembangkan wisatatersebut.

c. Jaringan sulit diaksesdidaerah-daerah tersebut.

d. sulitnya akses jalan untukmenuju Wisata Alamtersebut yang membuatkunjungan wisatawantidak meningkat.

STRATEGI WT

a. Melindungi sumber dayalingkungan sekitar sebagaipendukung wisata alam dikecamatan Bandar PasirMandoge sepertimencegah sampah yangbertebaran, pencemaranudara.

b. Kesediaan pendudukmenerima pendatangsebagai wisatawan. Sebabwisatawan yang sudahberkunjung tentu dapatmemberikan informasikembali kepada penduduklain sehingga akanmeningkatkan jumlahpengunjung wisata dalamsatu periode tertentu.

Page 15: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

1

Matriks IFAS dan EFASBerdasarkan Matriks IFAS

(Internal Strategic Factors AnalysisSummary) dan EFAS (ExternalStrategic Factors Analysis Summary)

Strategi Pemasaran Wisata Alam diKecamatan Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan, dapat dijabarkanmelalui matriks berikut.

Tabel 3. Matrik IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)Faktor Strategis Internal (IFAS) Bobot Rating Skor KomentarA. Peluang

1. Air Terjun Turbo.

2. Pasiran yang putih.

3. Potensi Alam yangmendukung.

4. Masyarakat ramah tamah5. Udara yang sangat sejuk.

0,15

0,15

0,10

0,050,05

5

5

4

44

0,75

0,75

0,4

0,20,2

Sangatdiminati

Sangatdimintai

Sangatdiminati

Sangat baik Sangat

diminatiB. Kelemahan

1. Akses Jalan sangat sulit.

2. Penerangan tidak tersedia.

3. Hanya bisa dilaluikendaraan tertentu

4. Komunikasi masyarakatyang lemah

5. Jarak rumah penduduksangat jauh

SKOR

0,15

0,15

0,10

0,05

0,05

0,1

5

5

5

3

3

0,75

0,75

0,5

0,15

0,15

4,6

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

PeluangDalam analisis kekuatan faktor

strategis internal/IFAS (InternalStrategic Factor Summary) padawisata yang terdapat di DesaTomuan Holbung Kecamatan BandarPasir Mandoge Kabupaten Asahandapat diketahui beberapakekuatanpeluang yang mendukungdiantaranya faktor yang paling utamaadalah Keindahan Air TerjunTurunan Bolon (Turbo) dan PasiranMandoge, sehingga sangat menarikdan mampu memberikan kepuasan

terhadap wisatawan yangberkunjung.

Dalam menentukan point bobotpada tabel analisis faktor internaltersebut menggunakan perbandinganpeluang berdasarkan skala prioritaskepentingan, misalnya KehindahanAir Terjun Turunan Bolon (Turbo)dan Pasiran Mandoge mendapatnilai tertinggi (bobot : 0,15). Bobotberkisar antara nol (0) sampaidengan satu (1), artinya dari semuapeuang faktor internal yangmendukung strategi pemasaran

Page 16: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

wisata alam guna meningkatkankunjungan wisatawan di KecamatanBandar Pasir Mandoge KabupatenAsahan mendapat point 15 daripoint 100 atau angka nolmenunjukkan makna tidak penting,dan angka 1 menunjukkan angkasangat penting, total bobot tidakboleh lebih dari 1 dari keseluruhanFaktor Strategis Internal. Point bobotpenilaian menggunakan skala ordinalyaitu dengan menggunakan urutanpaling rendah mulai dari (0) sebagaiberikut :0,00 diartikan = tidak penting> 0,00 - 0,05 diartikan = cukup

penting> 0,05 - 0,10 diartikan = penting> 0,10 - 0,15 diartikan = sangat

penting> 0,15 diartikan = amat

sangat penting

Rating terkait faktor strategis internalterhadap situasi dan kondisi yanglebih luas dibandingkan denganbobot yang terbatas pada pentingtidaknya diantara faktor. Rating yangdigunakan adalah sebagai berikut :Lima (5) :sangat berpengaruhEmpat (4) : berpengaruhTiga (3) :cukup berpengaruhDua (2) :tidak berpengaruhSatu (1) :sangat tidakberpengaruh

Menghitung skor (dalamkolom 4) yaitu dengan mengalikanbobot faktor tersebut pada kolom 2dengan rating pada kolom 3.Hasilnya adalah skor pembobotanuntuk masing-masing faktor strategiinternal.Keindahan Air Terjun

Turunan Bolon (Turbo) dan PasiranMandoge menempati peringkat ke-5.Hal ini disebabkan karena wisataalam Air Terjun Turunan Bolon(Turbo) mempunyai dampak yangsangat mempengaruhi untukmeningkatkan wisatawan di DesaTomuan Holbung Kecamatan BandarPasir Mandoge Kabupaten Asahansehingga mampu meningkatkanekonomi masyarakat sekitar Desatersebut.

Faktor kedua yang mendukungpeluang internal meliputi : (1)potensi alam yang mendukung, (2)Masyarakat yang ramah tamah, (3)udara yang sangat sejuk. Oleh karenaitu peran pada faktor strategisinternal pendamping di atas menjadiskala prioritas juga, yang artinyabobotnya 0,10 dan 0,05 itumerupakan nilai rating dalamkategori penting dan cukup pentingdalam meningkatkan strategipemasaran wisata alam gunameningkatkan kunjungan wisatawandi Kecamatan Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan.

KelemahanAkses jalan dan penerangan

merupakan sesuatu kelemahan yangpaling besar pada wisata tersebut.Karena wisatawan membutuhkanakses jalan dan juga peneranganapabila di malam hari untukberkunjung ke wisata di DesaTomuan Holbung Kecamatan BandarPasir Mandoge Kabupaten Asahan.Walaupun wisata tersebut sangatindah tetapi bila akses jalan menjadisebuah kendala itu akan berakibat

Page 17: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

3

sangat fatal, karena wisatawan akanmenghentikan niatnya untukberkunjung ke wisata tersebut.

Akses jalan danpeneranganmenempati kelemahantertinggi dengan bobot sebesar 0,15dengan penilaian sangat penting.Bobot 0,15 merupakan bobotkelemahan tertinggi diantara 5 faktorkelemahan, dan ketidakefektifanwisata alam tersebut.

Faktor kelemahan berikutnyaadalah (1) hanya kendaraan tertentusaja yang bisa melalui jalan menujuwisata tersebut, (2) komunikasimasyarakat yang lemah, dan (3)

jarak rumah penduduk sangat jauhitu mendapatkan bobot sebesar 0,10dan 0,05.05 itu merupakan nilairating dalam kategori penting dancukup penting dalam meningkatkanstrategi pemasaran wisata alam gunameningkatkan kunjungan wisatawandi Kecamatan Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan.

Seperti halnya pada AnalisisFaktor Strategis Internal, makadengan cara yang sama menyusuntabel Faktor-faktor Strategis Ekternal(InternalStrategic FactorsAnalysisSummary/IFAS), sebagaiberikut

Tabel 4. Matrik EFAS(External Strategic Factors Analysis Summary)Faktor Strategis Ekternal (EFAS) Bobot Rating Skor KomentarA. Peluang

1. Program bantuanPemerintah.

2. Meningkatkanperekonomian pemerintah.

3. Bantuan dari instansiswasta.

4. Program Desa Binaan.5. Promosi ke wisatawan

asing.

0,15

0,10

0,15

0,100,10

4

4

4

44

0,6

0,4

0,6

0,40,4

Sangatdiminati

Sangatdimintai

Sangatdiminati

Sangat baik Sangat baik

B. Kelemahan1. Perambahan liar

2. Reboisasi yang tidak benar.

3. Ilegalogging

4. Banjir

SKOR

0,10

0,10

0,10

0,10

0,1

4

4

4

4

0,4

0,4

0,4

0,4

4

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

Menjadiperhatian

PeluangDalam analisis kekuatan faktor

strategis ekternal/EFAS (ExternalStrategic Factor Summary) pada

wisata yang terdapat di DesaTomuan Holbung Kecamatan BandarPasir Mandoge Kabupaten Asahandapat diketahui beberapa peluang

Page 18: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

2

yang mendukung diantaranya faktoryang paling utama adalahdiharapkannya Program bantua dariPemerintah, sehingga denganpeluang tersebut dapat membantumasyarakat di Desa tersebut untukmeningkatkan wisatawan yangberkunjung. Keinginan yang besardari masyarakat terhadapperkembangan wisata tersebut tidakakan bisa tercapai dengan segalaketerbatasan masyarakat, melaluibantuan, khususnya dari Pemerintahsetempat agar wisata yang terdapat diDesa tersebut dapat berkembang danberoperasi dengan optimal.

Dalam menentukan point bobotpada tabel analisis faktor ekternaltersebut menggunakan perbandinganpeluang berdasarkan skala prioritaskepentingan, misalnya Programbantuan Pemerintah mendapatnilaitertinggi (bobot : 0,15). Bobotberkisar antara nol (0) sampaidengan satu (1), artinya dari semuafaktor peluang ekternal yangmendukung strategi pemasaranwisata alam guna meningkatkankunjungan wisatawan di KecamatanBandar Pasir Mandoge KabupatenAsahan mendapat point 15 daripoint 100 atau angka nolmenunjukkan makna tidak penting,dan angka 1 menunjukkan angkasangat penting, total bobot tidakboleh lebih dari 1 dari keseluruhanFaktor Strategis Ekternal. Pointbobot penilaian menggunakan skalaordinal yaitu dengan menggunakanurutan paling rendah mulai dari (0)sebagai berikut :

0,00 diartikan =tidak penting

> 0,00 - 0,05 diartikan =cukup penting

> 0,05 - 0,10 diartikan =penting

> 0,10 - 0,15 diartikan =sangat penting

> 0,15 diartikan =amat sangat penting

Rating terkait faktor strategisekternal terhadap situasi dan kondisiyang lebih luas dibandingkan denganbobot yang terbatas pada pentingtidaknya diantara faktor. Rating yangdigunakan adalah sebagai berikut :

Lima (5) :sangatberpengaruh

Empat (4) : berpengaruhTiga (3) :cukup

berpengaruhDua (2) :tidak

berpengaruhSatu (1) :sangat tidak

berpengaruh

Menghitung skor (dalamkolom 4) yaitu dengan mengalikanbobot faktor tersebut pada kolom 2dengan rating pada kolom 3.Hasilnya adalah skor pembobotanuntuk masing-masing faktor strategiekternal.Program bantuanPemerintah menempati peringkat ke-4. Hal ini disebabkan karena bantuanPemerintah mempunyai dampakyang sangat mempengaruhi untukmeningkatkan jumlah wisatawan diDesa Tomuan Holbung KecamatanBandar Pasir Mandoge KabupatenAsahan sehingga mampu

Page 19: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

3

meningkatkan ekonomi masyarakatsekitar Desa tersebut.

Faktor kedua yang mendukungpeluangekternal adalah adanyameliputi : (1) meningkatkanperekonomian Pemerintah, (2)bantuan dari Instansi Swasta, (3)program Desa Binaan, (4) promosike Wisata Asing. Oleh karena ituperan pada faktor strategi ekternalpendamping di atas menjadi skalaprioritas juga, yang artinya bobotnya0,10 dan 0,05 itu merupakan nilairating dalam kategori penting dancukup penting dalam meningkatkanstrategi pemasaran wisata alam gunameningkatkan kunjungan wisatawandi Kecamatan Bandar Pasir MandogeKabupaten Asahan. Masyarakatmengharapkan peluang faktorstrategi ekternal dapat segera diimplementasikan. Semangat yangtinggi dan pantang menyerah darimasyarakat untuk memajukan wisatadi Desa tersebut.

KelemahanKelemahan pada faktor strategi

ekternal terdiri dari beberapa faktor,meliputi (1) permabahan liar, (2)reboisasi yang tidak benar, (3)Ilegalogging, dan (4) banjir.Keempat faktor tersebutmendapatkan bobot nilai yang samayaitu 0,10 yang artinya penting untukditanggulangi pencegahannya. Jikahal ini dibiarkan maka akanberdampak buruk pada keindahanalam di Desa tersebut. Alam tersebutmerupakan harta yang harus dijagaoleh masyarakat yang terdapat disekitar, dan juga merupakan bagian

dari kehidupan, jadi kalau itu dirusak, maka dari itu tidak bisadiberdayakan dengan optimal.

Rating pada keempat faktortersebut medapatkan nilai yang samajuga yaitu empat (4) dengan predikatberpengaruh. Dari penilaian tersebutdapat kita ketahui keempat faktoryang merupakan kelemahan yangharus diatasi. Jika segala kelemahanfaktor dapat segera di perbaiki makakunjugan wisatawan ke DesaTomuan Holbung Kecamatan BandarPasir Mandoge Kabupaten Asahanakan semakin banyak sesuai sesuaidengan harapan masyarakat,Pemerintah dan peneliti.

KESIMPULAN, REKOMENDASIDAN SARANKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitiandan pembahasan maka dapat ditariksimpulan dalam penelitian ini adalahsebagai berikut :1. Kekuatan pada Wisata Alam Di

Kecamatan Bandar PasirMandoge Kabupaten Asahanmemiliki objek pemadanganyang sangat indah, air terjun danpasir putihnya yang mempesonapandangan kita, masyarakatyang ramah tamah, namunancamannya tersebut adalahsulitnya akses jalan untukmenuju Wisata Alam dan hanyakendaraan tertentu saja yangdapat menuju ke Wisata tersebutyang membuat kunjunganwisatawan tidak meningkat.Selain dari pada itu peneranganjuga tidak ada di Desa tersebut.

Page 20: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

4

Hal ini harus menjadi perhatiandemi keberlangsungan hidupyang sejahtera di Desa tersebut.

2. Melindungi sumber dayalingkungan sekitar sebagaipendukung wisata alam dikecamatan Bandar PasirMandoge seperti mencegahsampah yang bertebaran,pencemaran udara dan kesediaanpenduduk menerima pendatangsebagai wisatawan. Sebabwisatawan yang sudahberkunjung tentu dapatmemberikan informasi kembalikepada penduduk lain sehinggaakan meningkatkan jumlahpengunjung wisata dalam satuperiode tertentu.

RekomendasiBerdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan, adapun yang dapatpeneliti rekomendasikan kepadaPemerintah Kabupaten Asahan turutmendukung upaya masyarakatmelalui pemberian dana alokasi agardapat membantu peningkatankunjungan wisatawan di KecamatanBandar Pasir Mandoge KabupatenAsahan dengan memperbaikiinfrastrustur, memberikan pelatihan– pelatihan kepada masyarakatsetempat yang keterbelakangan.Peningkatan wisatawan tersebutsangat berguna kepada masyarakatsetempat guna meningkatkanekonomi agar lebih baikkeberlangsungan hidup masyarakattersebut.Saran

Wisata alam yang terdapat diDesa Tomuan Holbung Kecamatan

Bandar Pasir Mandoge KabupatenAsahan perlu mendapat perhatianyang sangat penting terutama daripemerintah setempat. Masyarakat disana sangat jauh dari berkecukupankebutuhan sehari – sehari, bahkanpendidikan yang terbelakangmembuat masyarakat tersebut sulitberkomunikasi dan banyak darimereka yang tidak bisa baca tulis.Masyarakat di Desa tersebut jugamerupakan bagian dari Negeri kitatercinta, untuk itu diharapkanbantuan di Desa tersebut dan salahsatunya dengan membantumeningkatkan wisatawan untukberkunjung ke wisata agar dapatmeningkatkan perekonomianmasyarakat di Desa tersebut.

Penelitian selanjutnya dapatmengembangakan metode analisis disamping analisis SWOT dan denganlokasi penelitian yang berbeda, tidakhanya di Desa Kecamatan BandarPasir Mandoge. Dan agar penelitiselanjutnya dapat mengembangkanpenelitian yang sejenis.

DAFTAR PUSTAKAAM. Purnamasari, 2011.

Pengembangan MasyarakatUntuk Pariwisata di kampungWisata

Toddabojo Provinsi SulawesiSelatan. Jurnal PerencanaanWilayah dan Kota. Vol. 2,No. 1, 49-64

Assauri, S. 2002. ManagemenPemasaran, Dasar, Konsepdan Strategi. Cetakan ketiga,Jakarta: CV Rajawali.

Augusty, F. 2011. Metode PenelitianManajemen. Semarang:

Page 21: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

5

Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Alma, Buchari., (2007). ManajemenPemasaran dan PemasaranJasa, Alfabeta, Bandung.C. Novikasari, 2008, Potensidan Pengembangan TamanRenang Alam UmbulSidomukti di kabupatenSemarang. eprints.uns.ac.id

DN, Pane., ME Fikri., HM Ritonga.2018. Pengaruh Harga danKualitas Pelayanan TerhadapKepuasan Pelanggan PadaRumah Makan SidempuanMedan. Jurnal ManajemenTools. Vol. 9, No. 1. ISSN:2088- 3145

Dyson, Robert G. 2002. “Strategicdevelopment and SWOTanalysis at the University of

Warwick”. European Journal ofOperational Research 152(2004) 631–640Happy Marpaung, 2002,Gejala Pariwisata, AlfabethaBandung Joehastanti, J, 2012,Strategi

Pemasaran Wisata Alam UntukMeningkatkan KunjunganWisatawan Di KawasanWisata Kabupaten Kediri.Jurnal Ilmu Manajemen,REVITALISASI, Vol.1,Nomor 2.

Kotler, Philip. 2010. ManajemenPemasaran. Jilid 1 dan 2. PT.Indeks Kelompok Gramedia,Jakarta.

Kotler & Armstrong. 2006. Prinsip –Prinsip Pemasaran Jilid Iedisi 12. Jakarta : Erlangga.

Kotler, dan Keller. (2012).Manajemen Pemasaran.Jakarta: Penerbit Erlangga.Kusumanegara, I Made.2009. Persepsi WisatawanNusantara Terhadap Kondisi

Kepariwisataan Bali. Jurnalhospitality Management Vol.3, No. 1Lamb. Jr Charles W.,Crittenden, Victoria L.,Cravens, David W. 2002.Strategic Marketing

Management Cases 7th Edition. NewYork : McGraw-HillCompanies.Lupiyoadi, Rambat. 2010.Manajemen pemasaran Jasa.PT. Salemba Empat, Jakarta.

M.A. Desky. 2001, Pengantar BisnisBiro Perjalanan Wisata,Adicitra Karya Nusa,Yogyakarta

M.E. Fikri, H.M. Ritonga, 2017,Dampak Strategi PemasaranTerhadap KeputusanBerkunjung dan KepuasanWisatawan Ke BumiPerkemahan Sibolangit.Jurnal Manajemen Tools,Vol. 8, No. 2. ISSN: 2088-3145

Oka A. Yoeti, 2007, PemasaranPariwisata Terpadu, AngkasaBandung

Purwati, F. 2016. MotivasiWisatawan Berkunjung KePantai Indah SergangDabo Singkep. Jurnal OnlineMahasiswa FISIP, Vol. 3,No.2

Rangkuti F. 1997. Analisis SWOTTeknik Membedah KasusBisnis CetakanKedua. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka.

Sri Wulandari. 2001. Pariwisata danPembangunan Ekonomi.Upada Sastra.Denpasar.

Page 22: Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018 · memberikan berbagai pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Potensi tersebut dihadapkan pada suatu tantangan yang menggembirakan

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018

6

Stanton WJ. 1986. PrinsipPemasaran. Jakarta :Erlangga.Suwartono gamal, 1997.Dasar-dasar Pariwisata. EdisiPertama. Cetakan Pertama.Penerbit andi.Yogyakarta.

Suryadana, M. Liga dan VannyOcatavia.(2015). PengantarPemasaranPariwisata. Bandung:Alfabeta.

Suyadi. 2015. Pengaruh ProgramSapta Pesona TerhadapPeningkatanPengunjung Objek WisataGuci Tegal. Jurnal Utilitas,Vol. 1, No. 2

Tjiptono F, Lilien, Rangaswamy.2008a. Pemasaran Strategik.Yogyakarta : Andi.41

Trisoko, R.G & Putra, R.P, 2015,Strategi Pengelolaan DanauKawah PutihSebagai Objek Wisata diKawasan Ciwidey oleh PT.Perhutani (Persero)Unit III Bandung. Jurnal IlmuManajemen Daya Saing, Vol.1, No. 2.ISSN 2407-800X

Undang- Undang Republik IndonesiaNomor 9 Tahun 1990,TentangKepariwisataan. Jakarta

Widiastini, Ni Made Ary, NyomanDini Andiani dan Trianasari.(2012).StrategiPemasaran Pariwisata DiKabupaten Buleleng Bali.Jurnal Ilmu Sosial dan

Humaniora. Vol. 1 No. 1,April 2012. Hlm. 6-7.