Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    1/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    MENGATASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PENDEKATAN

    PSIKOLOGI KOGNITIF

    Oleh: Nur Hidayat

    ABSTRAT

    The profession of teaching is not always easy, as it needs respective

    knowledge and skill. The responsibility of teachers is not only to transfer

    their knowledge to their students, but most importantly is to help them solve

    learning difficulties. Students coming to schools bring different problems as

    they are from different background. Some go to school with their personal

    problems, and some with family problems. The teachers, therefore, should

    be close to their students and know their individual learning difficulties, and

    help them how to learn effectively.

    ABSTRAK

    Profesi mengajar tidak selalu mudah, karena membutuhkan pengetahuan

    dan keterampilan masing-masing. Tanggung jawab guruadalah tidak hanya

    untuk mentransfer pengetahuan mereka kepada siswa mereka, tetapi

    kebanyakan penting adalah untuk membantu mereka memecahkan kesulitan

    belajar. Siswadatang ke sekolah membawa masalah yang berbeda karena

    mereka berasal dariberbagai latar belakang. Beberapa pergi ke

    sekolah dengan masalah pribadi mereka, dan beberapa dengan

    masalah keluarga. Para guru, oleh karena itu, harus dekat dengan mereka

    siswa dan mengetahui kesulitan belajar masing-masing, dan membantu

    mereka bagaimana belajar secara efektif.

    KE!"ORDS:Kesulitan belajar, siswa, guru, psikologi kognitif

    PROSES pembelajaran di sekolah tidaklah mudah untuk diaplikasikan, guru sering dihadapkan

    dengan berm acam-macam masalah termasuk didalamnya dalam menentukan teknik, metode dan

    media yang sesuai dengan karakter siswa. Persoalannya adalah di sekolah berbagai macam pula

    karakterisktik siswa. Seju mlah siswa mungkin dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar d an

    berhasil tanpa mengalami kesulitan, tetapi di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam

    belajarnya mengalami berbagai kesulitan.

    Sebagai seorang guru yang sehari-har i mengajar di sekolah, tentunya tidak jarang harus

    menangani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. nak-anak sepertinya sulit se kali

    menerima materi pelajaran, baik pelajaran membaca, menulis, serta berhitung. !al ini terkadang

    membuat guru menjadi frustasi memikirkan bagaimana menghadapi anak-anak seperti ini. "emikian

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    2/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    juga para orang tua yang memiliki anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar. !arapan agar

    anak mereka menjadi anak yang pandai, mendapatkan nilai yang baik di sekolah menambah kese-dihan

    mereka ketika melihat kenyataan bahwa anak-anak mereka kesulitan dalam belajar.

    #esulitan belajar siswa ditunjukk an oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk

    mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosio-logis, maupun fisiologis, sehingga padaakhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.

    #esulitan belajar bila tidak ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan berbagai

    bentuk gangguan emosional $psikiatrik% yang akan berdampak buruk bagi perkembangan kualitas

    hidupnya di kemudian hari. &dealnya anak dengan kesulitan belajar dapat ditangani dengan baik

    dan dapat mengatasi masalah yang menimpanya. 'amun demikian, sering tampak perlakuan yang

    diterima anak yang mengalami kesulitan belajar dari orang tua dan guru tidaklah sesuai yang

    diharapkan. nak kesulitan belajar sering dicap sebagai anak yang bodoh, tolol, ataupun gagal. !al

    inilah yang menjadi penghambat bagi anak dengan kesulitan belajar. #epekaan orang tua, guru di

    sekolah serta masyarakat sekitar sangat membantu dalam mendeteksinya, sehingga anak dengan

    kesulitan belajar dapat memperoleh penanganan dari tenag a profesional sedini dan seop-timal

    mungkin. (enomena ini kemudi an menjadi perhatian para ilmuan yang tertarik dengan masalah

    kesulitan belajar. #euntungannya ialah, mereka mencoba menemukan metode-metode yang dapat

    digunakan un-tuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar tersebut tetap dapat belajar

    dan mencapai apa yang diharapkan guru dan orang tua. "alam tulisan ini akan dibahas mengenai

    pengertian kesulitan bela-jar, gejala-gejala kesulitan belajar, fa ktor-faktor kesulitan belajar, diagnosis

    kesulitan belajar dan pemecahan masalahnya.

    DEFINISI KESULITAN BELAJAR

    Secara harfiah kesulitan belajar merupakan terjemahan dari Bahasa &nggris ) Learning

    Disability * yang berarti ketidakmampuan belajar. #ata disability diterjemahkan kesulitan* untuk

    memberikan kesan optimis bahwa anak sebenarnya masih mampu untuk belajar. &stilah lain

    learning disabilities adalah learning difficulties dan learning differences . #etiga istilah tersebut

    memiliki nuansa pengertian yang berbeda. "i satu pihak, penggunaan istilah learning differences

    lebih bernada positif, namun di pihak lain istilah learning disabilities lebih menggambarkan kondisi

    faktualnya. +ntuk menghindari bias dan perbedaan rujukan, maka digunakan istilah #esulitan

    Belajar. #esulitan belajar adalah ketidakmampuan belajar , istilah kata

    yakni disfungsi otak minimal ada yang lain lagi istilahnya yakni gannguan neuro logist.

    "efenisi yang dikutip dari !allahan, #auffman,

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    3/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    dan loyd $/0%: #esulitan belajar khusus adalah suatu gangguan dalam

    satu atau lebih proses psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran

    atau tulisan. 1angguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kesulitan

    mendengarkan , berpikir , berbicara, membaca, menulis, mengeja , atau berhitung.

    Batasan tersebut mencakup kondisi-kondisi seperti gangguan perseptual, luka pada otak,disleksia, dan afasia perkembangan. Batasan tersebut tidak mencakup anak-anak yang memiliki

    problema belajar yang penyebab utamanya berasal dari adanya hambatan dalam penglihatan,

    pendengaran, atau motorik hambatan karena tunagrahita, karena gangguan emosional, atau

    karena kemiskinan lingkungan, budaya, atau ekonomi. 2enurut !ammill $/% kesulitan

    belajar adalah beragam bentuk kesulitan yang nyata dalam akti3itas mendengarkan, bercakap-

    cakap, membaca, menulis, menalar, dan4atau dalam berhitung. 1angguan tersebut berupa

    gangguan intrinsik yang diduga karena adanya disfungsi sistem saraf pusat.

    #esulitan belajar bisa terjadi bersamaan dengan gangguan lain $misalnya gangguan sensoris,

    hambatan sosial, dan emosional% dan pengaruh lingkungan $misalnya perbedaan budaya atau proses

    pembelajaran yang tidak sesuai%. 1angguan-gangguan eksternal tersebut tidak menjadi faktor

    penyebab kondisi kesulitan belajar, walaupun menjadi faktor yang memperburuk kondisi

    kesulitan belajar yang sudah ada. !!LD "ssociation !ommittee for !hildren and dult

    Learning Disabilities# dalam o3itt, $/% mengatakan bahwa kesulitan belajar khusus adalah

    suatu kondisi kronis yang diduga bersumber dari masalah neurologis, yang mengganggu

    perkembangan kemampuan mengintegrasikan dan kemampuan bahasa 3erbal atau non3erbal.

    &ndi3idu berkesulitan belajar memiliki inteligensi tergolong rata-rata atau di atas rata-rata dan

    memiliki cukup kesempatan untuk belajar. 2ereka tidak memiliki gangguan sistem sensoris.

    Sedangkan $%!LD "$ational %oint !ommittee of Learning Disabilities# dalam erner, $5666%

    berpendapat bahwa kesulitan belajar adalah istilah umum untuk berbagai jenis kesulitan dalam

    menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung. #ondisi ini bukan karena kecacatan

    fisik atau mental, bukan juga karena pengaruh faktor lingkungan, melainkan karena faktor

    kesulitan dari dalam indi3idu itu sendiri saat

    mempersepsi dan melakukan pemrosesan informasi terhadap objek yang diinderainya.

    #esulitan belajar adalah kondisi dimana anak dengan kemampuan intelegensi rata-rata

    atau di atas rata-rata, namun memiliki ketidakmampuan atau kegagalan dalam

    belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam proses persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori,

    serta pemusatan perhatian, penguasaan diri, dan fungsi integrasi sensori motorik $7lement,

    dalam 8einer, 5669%. Berdasarkan pandangan 7lement tersebut maka pengertian kesulitan belajar

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    4/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    adalah kondisi yang merupakan sindrom multidimensional yang bermanifestasi sebagai kesulitan

    belajar spesifik $spesific learning disabilities %, hiperaktivitas dan4atau distraktibilitas dan masalah

    emosional. #elompok anak dengan Learning Dissability $"% dicirikan dengan adanya gangguan-

    gangguan tertentu yang menyertainya. 2enurut 7ruickshank $/6% gangguan-

    gangguan tersebut adalah gangguan latar-figure, visual&motor, visual perceptual , pendengaran,intersensory, berpikir konseptual dan abstrak, bahasa,sosio&emosional, body image, dan konsep diri.

    "ari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar merupakan beragam

    gangguan dalam menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung karena faktor

    internal indi3idu itu sendiri, yaitu disfungsi minimal otak.

    #esulitan belajar bukan disebabkan oleh faktor eksternal berupa lingkungan, sosial,

    budaya, fasilitas belajar, dan lain-lain. Tidak seperti cacat fisik,

    kesulitan belajar tidak terlihat dengan jelas dan sering disebut ) hidden handicap *. Terkadang

    kesulitan ini tidak disadari oleh orangtua dan guru, akibatnya anak yang mengalami

    kesulitan belajar sering diidentifikasi sebagai anak yang underachie3er , pemalas, atau aneh.

    nak-anak ini mungkin mengalami perasaan frustrasi,marah, depresi, cemas, dan merasa

    tidak diperlukan $!arwell, 566%.

    FAKTOR PEN!EBAB KESULITAN BELAJAR

    da beberapa penyebab kesulitan belajar yangterdapat pada literatur dan hasil riset $!arwell, 5

    66%, yaitu :

    . (aktor keturunan4bawaan

    5. 1angguan semasa kehamilan, saat melahirkan atau prematur

    9. #ondisi janin yang tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi dan atau ibu yang merokok,

    menggunakan obat-obatan $drugs %, atau meminum alkohol selama masa kehamilan.

    . Trauma pasca kelahiran, seperti demam yang sangat tinggi, trauma kepala, atau pernah

    tenggelam.

    0. &nfeksi telinga yang berulang pada masa bayi dan balita. nak dengan kesulitan belajar

    biasanya mempunyai sistem imun yang lemah.

    ;. wal masa kanak-kanak yang sering berhubungan dengan aluminium, arsenik,

    merkuri4raksa, dan neurotoksin lainnya.

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    5/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    berbicara kepadanya, atau membacakannya cerita. Pada beberpa kondisi, interaksi ini kurang

    dilakuan, yang bisa saja berkontribusi terhadap kurangnya kemampuan fonologi anak yang dapat

    membuat anak sulit membaca $!arwell, 566% Sementara #irk = 1hallager $/;% menyebutkan

    faktor penyebab kesulitan belajar sebagai berikut:

    #$ Fa%t&r Di'(u)*'i Ota%Penelitian mengenai disfungsi otak dimulai oleh lfred Strauss di merika Serikat pada

    akhir tahun 96-an, yang menjelaskan hubungan kerusakan otak dengan bahasa, hiperakti3itas

    dan kerusakan perceptual. Penelitian berlanjut ke area neuropsychology yang menekankan

    adanya perbedaan pada hemisfer otak. 2enurut 8ittrock dan 1ordon, hemisfer kiri otak

    berhubungan dengan kemampuan se'uential linguistic atau kemampuan 3erbal> hemisfer kanan

    otak berhubungan dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan auditori termasuk melodi,

    suara yang tidak berarti, tugas visual&spasialdan akti3itas non 3erbal. Temuan !arness, ?pstein,

    dan 1ordon mendukung penemuan sebelumnya bahwa anak-anak dengan kesulitan belajar

    $learning difficulty % menampilkan kinerja yang lebih baik daripada kelompoknya ketika kegiatan

    yang mereka lakukan berhubungan dengan otak kanan, dan buruk ketika melakukan kegiatan yang

    berhubungan dengan otak kiri. 1addes mengatakan bahwa 0@ dari anak yang termasuk

    underachiever , memiliki disfungsi system syaraf pusat $dalam #irk = 1hallager, /;%.

    +$ Fa%t&r Ge)eti%

    !allgren melakukan penelitian di Swedia dan menemukan bahwa, yang faktor herediter

    menentukan ketidakmampuan dalam membaca, menulis dan mengeja diantara orang-orang yang

    diagnosa disleksia. Penelitian lain dilakukan oleh !ermann $dalam #irk = 1hallager, /;%

    yang meneliti disleksia pada kembar identik dan kembar tidak identik yang menemukan bahwa

    frekwensi disleksia pada kembar identik lebih banyak daripada kembar tidak identik sehingga

    ia menyimpulkan bahwa ketidakmampuan membaca, mengeja dan menulis adalah sesuatu

    yang diturunkan.

    ,$ Fa%t&r Li)*%u)*a) da) Mal)utri'i

    #urangnya stimulasi dari lingkungan dan malnutrisi yang terjadi di usia awal kehidupan

    merupakan dua hal yang saling berkaitan yang dapat menyebabkan munculnya kesulitan belajar

    pada anak. 7ruickshank dan !allahan $dalam #irk = 1hallager, /;% menemukan bahwa

    meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara malnutrisi dan kesulitan belajar, malnutrisi berat

    pada usia awal akan mempengaruhi sistem syarafpusat dan kemampuan belajar serta berkembang

    anak.

    -$ Fa%t&r Bi&%i.ia

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    6/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    Pengaruh penggunaan obat atau bahan kimia lain terhadap kesulitan belajar masih

    menjadi kontro3ersi. Penelitian yang dilakukan oleh delman dan 7omfers $dalam #irk =

    1hallager, /;% menemukan bahwa obat stimulan dalam jangka pendek dapat mengurangi

    hiperakti3itas. 'amun beberapa tahun kemudian penelitian e3y $dalam #irk = 1hallager, /;%

    membuktikan hal yang sebaliknya. Penemuan kontro3ersial oleh (eingold menyebutkan bahwaalergi, perasa dan pewarna buatan hiperkinesis pada anak yang kemudian akan menyebabkan

    kesulitan belajar. &a lalu merekomendasikan diet salisilat dan bahan makanan buatan kepada anak-

    anak yang mengalami kesulitan belajar. Pada sebagian anak, diet ini berhasil namun ada juga yang

    tidak cukup berhasil. Beberapa ahli kemudian menyebutkan bahwa memang ada beberapa anak

    yang tidak cocok dengan bahan makanan. 2ulyono bdurrahman mengatakan bahwa prestasi

    belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. (aktor &nternal, yaitu

    kemungkinan adanya disfungsi neurologis, sedangkan penyebab utama problema

    belajar adalah faktor eksternal, yaitu antara lain berupa strategi pembelajaran yang keliru,

    pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan moti3asi belajar anak, dan

    pemberian ulangan penguatan.

    !al-hal yang dapat mempengaruhi faktorneurologis yakni :

    . (aktor genetik

    5. uka pada otak $kekurangan Aksigen%

    9. (aktor Biokimia

    . Pencemaran ingkungan

    0. 1ii yang tidak memadai $'utrisi%

    ;. Pengaruh psikologis dan sosial yang

    merugikan anak.

    KARAKTERISTIK KESULITAN BELAJAR

    2encermati definisi dan uraian di atas tampak bahwa kondisi kesulitan belajar memiliki

    beberapa karakteristik utama, yaitu:

    #$ Ga)**ua) I)ter)al

    Penyebab kesulitan belajar berasal dari faktor internal, yaitu yang berasal dari dalam anak

    itu sendiri. nak ini mengalami gangguan pemusatan perhatian, sehingga kemampuan

    perseptualnya terhambat. #emampuanperseptual yang terhambat tersebut meliputipersepsi visual

    $proses pemahaman terhadap objek yang dilihat%,persepsi auditoris $proses pemahaman terhadap

    objek yang didengar% maupun persepsi taktil&kinestetis $proses pemahaman terhadap objek

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    7/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    yang diraba dan digerakkan%. (aktor-faktor internal tersebut menjadi penyebab kesulitan

    belajar, bukan faktor eksternal $yang berasal dari luar anak%, seperti faktor lingkungan keluarga,

    budaya, fasilitas, dan lain-lain.

    +$ Ke'e)/a)*a) a)tara P&te)'i da) Pre'ta'i

    nak berkesulitan belajar memiliki potensi kecerdasan4inteligensi normal, bahkanbeberapa diantaranya di atas rata-rata. 'amun demikian, pada kenyataannya mereka memiliki

    prestasi akademik yang rendah. "engan demikian, mereka memiliki kesenjangan yang nyata

    antara potensi dan prestasi yang ditampilkannya. #esenjangan ini biasanya terjadi

    pada kemampuan belajar akademik yang spesifik, yaitu pada kemampuan membaca $disleksia%,

    menulis $disgrafia%, atau berhitung $diskalkulia#.

    ,$ Tida% Ada)ya Ga)**ua) Fi'i% da)0atau Me)tal

    nak berkesulitan belajar merupakan anak yang tidak memiliki gangguan fisik dan4atau

    mental. #ondisi kesulitan belajar berbeda dengan kondisi masalah belajar berikut ini:

    a. Tunagrahita "(ental )etardation#

    nak tunagrahita memiliki inteligensi antara 06-C6. #ondisi tersebut menghambat prestasi

    akademik dan adaptasi sosialnya yang bersifat menetap.

    b. amban Belajar "Slow Learner#

    Slow learner adalah anak yang memiliki keterbatasan potensi kecerdasan, sehingga

    proses belajarnya menjadi lamban. Tingkat kecerdasan mereka sedikit dibawah rata- rata dengan

    &D antara /6-6. #elambanan belajar mereka merata pada semua mata pelajaran. Slow learner

    disebut anak border line$)ambang batas*%, yaitu berada di antara kategori kecerdasan rata-rata

    dan kategori mental retardation "tunagrahita#

    c. Problem Belajar $earning Problem%

    nak dengan problem belajar $bermasalah dalam belajar% adalah anak yang mengalami

    hambatan belajar karena faktor eksternal. (aktor eksternal tersebut berupa kondisi lingkungan

    keluarga, fasilitas belajar di rumah atau di sekolah, dan lain sebagainya. #ondisi ini

    bersifat temporer4sementara dan mempengaruhi prestasi belajar. 2enurut Ealett $dalam Sukadji,

    5666% terdapat tujuh karakteristik yang ditemui pada

    anak dengan kesulitan belajar. #esulitan belajar disini diartikan sebagai hambatan dalam belajar,

    bukan kesulitan belajar khusus.

    . Sejarah kegagalan akademik berulang kali

    Pola kegagalan dalam mencapai prestasi belajar ini terjadi berulang-ulang. Tampaknya

    memantapkan harapan untuk gagal sehingga melemahkan usaha.

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    8/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    5. !ambatan fisik4tubuh atau lingkungan berinteraksi dengan kesulitan belajar

    danya kelainan fisik, misalnya penglihatan yang kurang jelas atau pendengaran yang

    terganggu berkembang menjadi kesulitan belajar yang jauh di luar jangkauan kesulitan

    fisik awal.

    9. #elainan moti3asional#egagalan berulang, penolakan guru dan teman-teman sebaya, tidak adanya reinforcement

    Semua ini ataupun sendiri-sendiri cenderung merendahkan mutu tindakan, mengurangi

    minat untuk belajar, dan umumnya merendahkan moti3asi atau memindahkan moti3asi ke

    kegiatan lain.

    . #ecemasan yang samar-samar, mirip kecemasan yang mengambang

    #egagalan yang berulang kali, yang mengembangkan harapan akan gagal dalam

    bidang akademik dapat menular ke bidang-bidang pengalaman lain. danya antisipasi

    terhadap kegagalan yang segera datang, yang tidak pasti dalam hal apa, menimbulkan

    kegelisahan, ketidaknyamanan, dan semacam keinginan untuk mengundurkan diri.

    2isalnya dalam bentuk melamun atau tidak memperhatikan.

    0. Perilaku berubah-ubah, dalam arti tidak konsisten dan tidak terduga

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    9/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    #$ Ke'ulita) Bela/ar Per%e.1a)*a) 2Praa%ade.i%3

    #esulitan yang bersifat perkembanganmeliputi:

    a. 1angguan Perkembangan 2otorik $1erak%

    1angguan pada kemampuan melakukan gerak dan koordinasi alat gerak. Bentuk-bentuk

    gangguan perkembangan motorik meliputi> motorik kasar $gerakan melimpah,gerakan canggung%, motorik halus $gerakan jari jemari%, penghayatan tubuh, pemahaman

    keruangan dan lateralisasi $arah%.

    b. 1angguan Perkembangan Sensorik $Penginderaan%

    1angguan pada kemampuan menangkap rangsang dari luar melalui alat-alat indera.

    1angguan tersebut mencakup pada proses penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman,

    dan pengecap.

    c. 1angguan Perkembangan Perseptual $Pemahaman atau apa yangdiinderai%

    1angguan pada kemampuan mengolah dan memahami rangsang dari proses penginderaan

    sehingga menjadi informasi yang bermakna. Bentuk-bentuk gangguan tersebut meliputi:

    F 1angguan dalam Persepsi uditoris, berupa kesulitan memahami objek yang

    didengarkan.

    F 1angguan dalam Persepsi Eisual, berupa kesulitan memahami objek yang dilihat.

    1angguan dalam Persepsi Eisual 2otorik, berupa kesulitan memahami

    objek yang bergerak atau digerakkan.

    F 1angguan 2emori, berupa ingatan jangka panjang dan pendek.

    F 1angguan dalam Pemahaman #onsep.

    F 1angguan Spasial, berupa pemahaman konsep ruang.

    d. 1angguan Perkembangan Perilaku

    1angguan pada kemampuan menata dan mengendalikan diri yang bersifat internal dari

    dalam diri anak. 1angguan tersebut meliputi:

    F "" " ttention Deficit Disorder% atau gangguan perhatian

    F "!" $ttention Deficit *yperactivity Disorder# atau gangguan perhatian yang disertaihiperakti3itas.

    +$ Ke'ulita) Bela/ar A%ade.i%

    #esulitan Belajar akademik terdiri atas:

    a$ Di'le%'ia atau Ke'ulita) Me.1a4a

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    10/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    "isleksia atau kesulitan membaca adalah kesulitan untuk memaknai simbol, huruf, dan

    angka melalui persepsi 3isual dan auditoris. !al ini akan berdampak pada

    kemampuan membaca pemahaman.

    1$ Di'*ra(ia atau Ke'ulita) Me)uli'

    "isgrafia adalah kesulitan yang melibatkan proses menggambar simbol simbol bunyimenjadi simbol huruf atau angka. #esulitan menulis tersebut terjadi pada beberapa tahap

    akti3itas menulis, yaitu: 2engeja, yaitu akti3itas memproduksi urutan huruf yang

    tepat dalam ucapan atau tulisan dari suku kata4kata. #emampuan yang dibutuhkan akti3itas

    mengeja antara lain $%Decoding atau kemampuan menguraikan kode4simbol

    3isual> $5% &ngatan auditoris dan 3isual atau ingatan atas objek kode4simbol yang sudah

    diurai tadi> untuk $9% "i3isualisasikan dalam bentuk tulisan. 2enulis Permulaan $2enulis

    cetak dan 2enulis sambung% yaitu akti3itas membuat gambar simbol tertulis. Sebagian

    anak berkesulitan belajar umumnya lebih mudah menuliskan-huruf- cetak yang terpisah-

    pisah daripada menulis-huruf-sambung. Tampaknya, rentang perhatian yang pendek

    menyulitkan mereka saat menulis-huruf-sambung. "alam menulis-huruf-

    cetak, rentang perhatian yang dibutuhkan mereka relatif pendek, karena mereka menulis )per

    huruf*. Sedangkan saat menulis huruf-sambung rentang perhatian yang dibutuhkan

    relatif lebih panjang, karena mereka menulis )per kata*. #esulitan yang kerap muncul

    dalam proses menulis permulaan antara lain:

    % #etidakkonsistenan bentuk4ukuran4proporsi huruf

    5% #etiadaan jarak tulisan antar-kata

    9% #etidakjelasan bentuk huruf

    % #etidakkonsistenan posisi huruf

    pada garis

    "alam disgrafia terdapat bentuk-bentuk kesulitan yang juga terjadi pada kesulitan

    membaca, seperti:

    % penambahan huruf4suku kata

    5% penghilangan huruf4suku kata

    9% pembalikan huruf ke kanan-kiri

    % pembalikan huruf ke atas-bawah

    0% penggantian huruf4suku kata

    G 2enulis anjutan4?kspresif4#omposisi merupakan akti3itas menulis yang

    bertujuan mengungkapkan pikiran atau perasaan dalam bentuk tulisan. kti3itas

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    11/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    ini membutuhkan kemampuan $% berbahasa ujaran> $5% membaca> $9% mengeja> $%

    menulis permulaan.

    4$ Di'%al%ulia atau Ke'ulita) Berhitu)*

    #esulitan berhitung adalah kesulitan dalam menggunakan bahasa simbol untuk berpikir,

    mencatat, dan mengkomunikasikan ide-ide yang berkaitan dengan kuantitas atau jumlah.#emampuan berhitung sendiri terdiri dari kemampuan yang bertingkat dari kemampuan

    dasar sampai kemampuan lanjut. Aleh karena itu, kesulitan berhitung dapat dikelompokkan

    menurut tingkatan, yaitu kemampuan dasar berhitung,

    kemampuan dalam menentukan nilai tempat, kemampuan melakukan operasi penjumlahan

    dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik

    meminjam, kemampuan memahami konsep perkalian dan pembagian. +ntuk lebih

    jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah.

    G #emampuan dasar berhitung, terdiri atas:

    i. 2engelompokkan $ classification%, yaitu kemampuan mengelompok-kan objek sesuai

    warna, bentuk, maupun ukurannya. Abjek yang sejenis dikelompokkan dalam suatu

    himpunan, misalnya himpunan kursi, himpunan kelereng merah,

    himpunan bola besar, dan lain-lain. Pada anak yang kesulitan mengklasifikasi, anak tersebut

    kesulitan menentukan bilangan ganjil dan genap, bilangan cacah, bilangan asli, bilangan

    pecahan, dan seterusnya.

    ii.2embandingkan $ comparation%, yaitu kemampuan membandingkan

    ukuran atau kuantitas dari dua buah

    objek. 2isalnya:

    Penggaris lebih panjang dari

    penggaris B

    Bola H lebih kecil dari Bola I

    Bangku 2erah lebih banyak dari Bangku Biru, dan seterusnya.

    iii. 2engurutkan $ seriation %, yaitu kemampuan membandingkan ukuran atau kuantitas

    lebih dari dua buah objek. Pola pengurutannya sendiri bisa dimulai dari yang paling

    minimal ke yang paling maksimal atau sebaliknya.

    7ontohnya:

    Penggaris paling pendek, Penggaris B agak panjang, dan Penggaris 7 paling panjang>

    Bola H paling besar, Bola I lebih kecil, dan Bola J paling kecil>

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    12/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    Bangku 2erah paling banyak, Bangku Biru lebih sedikit, dan

    Bangku !ijau paling sedikit>

    0 K K 9 atau 56 K 6 K C6 K /6 K

    66> dan seterusnya.

    i3. 2enyimbolkan $ simboli+ation %, yaitu kemampuan membuat simbolatas kuantitas yang berupa angka4 bilangan $6--5-9--0-;-C-/-% atau simbol tanda operasi

    dari sebuah proses berhitung seperti tanda L $penjumlahan%, - $pengurangan%, M

    $perkalian%, atau N $pembagian%, O $kurang dari%, $lebih dari%, dan Q $sama dengan% dan lain-

    lain. Penguasaan simbol-simbol tanda ini akan berguna saat anak melakukan operasi hitung.

    3. #onser3asi, yaitu kemampuan memahami, mengingat, dan menggunakan suatu kaidah

    yang sama dalam proses4operasi hitung yang memiliki kesamaan. Bentuk konkret dari

    konser3asi adalah penggunaan rumus atau kaidah suatu operasi hitung. "alam sebuah

    operasi hitung berlangsung proses yang serupa untuk objek kuantitas yang berbeda. 2isalnya

    dengan memahami konsep penjumlahan anak akan tahu bahwa 5L0 adalah C dan L

    adalah 9> karena meskipun jumlah angkanya berbeda tetapi pola hitungannya sama.

    nak akan mengalami kesulitan saat menterjemahkan kalimat bahasa menjadi kalimat

    matematis pada soal cerita.

    ASSESMEN FORMAL DAN IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR

    &dentifikasi dalam hal ini merupakan proses untuk menemuk dan mengenali indi3idu agar

    diperoleh informasi tentang jenis-jenis kesulitan belajar yang dialami. +ntuk mengantisipasi

    kekeliruan dalam klasifikasi dan agar dapat diberikan layanan pendidikan pada anak berkesulitan

    belajar. 2elalui identifikasi akan diperoleh informasi tentang klasifikasi kesulitan belajar yang

    dialami anak. "ari klasifikasi tersebut dapat disusun perencanaan program dan tindakan

    pembelajaran yang sesuai. Pada umumnya karakteristik peserta didik dapat dikenali setelah 9

    bulan pertama setelah mengikuti pembelajaran di kelas.

    !arwell $566% mengungkapkan bahwa sebaiknya assesmen dan identifikasi siswa

    berkesulitan belajar dilakukan oleh team yang terdiri dari berabagi disiplin ilmu, yaitu :

    . Psikolog sekolah: memperoleh informasi tentang kondisi keluarga, sosial, dan budaya, mengukur

    inteligensi dan perilaku melalui alat ukur yang terstandar, dan memperoleh gambaran tentang

    kelebihan dan kekurangan siswa.

    5. 1uru kelas dan orang tua: memberi informasi tentang perkembangan anak, keterampilan yang

    telah diperoleh anak, moti3asinya, rentang perhatiannya, penerimaan sosial, dan penyesuaian

    emosional, yang dapat diperoleh dengan mengisi rating scale tentang perilaku anak.

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    13/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    9. hli pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus: melakukan penilaian akademik dengan

    menggunakan berbagai tes indi3idual, mengobser3asi siswa dalam situasi belajar dan bermain,

    melihat hasil pekerjaan siswa, dan mendiskusikan performa siswa denga guru dan orangtua.

    . Perawat sekolah : memperoleh data perkembangan kesehatan siswa. Perawat bisa meminta

    siswa untuk menunjukkan akti3itas motorik sederhana, melakukan tes pendengaran danpenglihatan siswa, dan jika ada masalah kesehatan, perawat bisa mendiskusikannya ke dokter.

    0. dministrator sekolah: memfasilitasi pertemuan dengan pihak terkait dan menyediakan dana. "an

    terkadang juga melibatkan pihak lain seperti guru olahraga, terapis wicara, terapis okupasi, pekerja

    sosial, atau dokter anak.

    da beberapa aspek penilaian yang harus dilakukan dalam assesmen, yaitu:

    #$ Intelectual assesment. Penilaian kemampuan intelektual ini meliputi beberapa hal,

    yaitu $% &D yang bisa diukur dengan tes inteligensi terstandar>$5% Peserpsi 3isual untuk

    melihat interpretasi otak terhadap apa yang dilihatnya, ndapat diketahui dengan tes Eisual

    2otor &ntegration $E2&% untuk anak usia 9-/ tahun atau The ender -isual (otor

    estalt Test untuk usia - tahun> $% Persepsi uditori untuk

    melihat kemampuan proses menerima informasi melalui stimulus auditori yang bisa

    dilakukan melalui obser3asi kelas atau tes-tes auditori> $0% &ngatan untuk melihat

    kemampuan anak dalam mengingat informasi yang diterimanya, bisa diketahui melalui

    subtes digit span 8&S7 atau tes lainnya.

    +$ Academic assesment. Penilaian ini dilakukan untuk menilai kemampuan

    membaca4mengeja, menulis, dan berhitung yang dapat dilihat melalui test terstandar,

    obser3asi kelas dan saat bermain atau hasil kerjanya sehari-hari.

    ,$ Language assessment. Penilaian ini dilakukan

    untuk mengetahui kemampuan bahasa anak yang meliputi pengetahuan terhadap arti kata,

    pengetahuan untuk meletakkan kata dalam kalimat, dan kemampuan memanipulasi kata

    sehingga memiliki arti yang bermakna. Penilaian dapat dilakukan dengan beberapa cara,

    diantaranya adalah sebagai berikut :

    a. 2elihat hasil kerja anak dan bagaimana ia merespon huruf, kata, dan kalimat.

    b. Bahasa yang diucapkan, seberapa banyak kosa katanya, apakah kata yang dipilihnya

    sesuai atau tidak. 2endengar, apakah anak dapat mendengar

    dan mengikuti pembicaraan.

    d. Abser3asi percakapannya dengan teman-teman sebayanya, dengan yang lebih muda,

    dengan yang lebih tua. pakah &a bisa menyesuaikan bahasa yang tepat.

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    14/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    .*ealth assesment. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui riwayat kesehatan siswa.

    0. ehavior assesment. Penilaian perilaku ini dilakukan untuk melihat dampak perilaku

    anak terhadap keberhasilannya di sekolah., yang dapat dilakukan melalui obser3asi,

    wawancara dengan orangtua dan guru, penggunaan rating scale, penggunaan in3entori

    keprbadian, dan tes proyektif. #etika menilai perilaku siswa, ada beberapa hal pentingyang harus diperhatikan, yaitu:

    G #emampuan komunikasi siswa

    G Pengetahuan mereka akan komunitasnya

    G #emampuan untuk mengarahkan diri " self directing #

    G #esadaran akan kesehatan dan keselamatan

    G #emampuan untuk menjaga diri sendiri

    G Perkembangan kemampuan sosial

    G #ebiasaan kerja dan kesadaran akan pekerjaannnya

    G Penggunaan waktu luang

    PENANGAN KESULITAN BELAJAR

    Penanganan yang diberikan pada kasus anak dengan kesulitan belajar tergantung pda

    hasil pemeriksaan yang komprehensif dari tim kerja. Penanganan yang diberikan pada anak

    dengan kesulitan belajar meliputi :

    #$ Pe)atala%'a)a di1ida)* Medi'

    a. Terapi Abat

    Pengobatan yang diberikan adalah sesuai dengan gangguan fisik atau psikiatrik

    yang diderita oleh anak, misalnya:

    G Berbagai kondisi depresi dapat diberikan dengan obat golongan antidepresan

    G 1PP! diberikan obat golongan psikostimulansia, misalnya

  • 8/11/2019 Jurnal Kesulitan Belajar NUR HIDAYAT.doc

    15/15

    MENGATASIKESULITAN

    BELAJAR(NurHidayat)

    "apat diberikan pada anak dan keluarganya. Tujuannya adalah untuk memberi pengertian

    dan pemahaman mengenai kesulitan yang ada, sehingga dapat menimbulkan moti3asi yang

    konsisten dalam usaha untuk memerangi kesulitan ini

    d. Pendekatan Psikososial ainnya

    G Psikoedukasi orang tua dan guruG Pelatihan keterampilan social bagi anak

    +$ Pe)atala%'a)a di 1ida)* Pe)didi%a)

    "alam hal ini terapi yang paling efektif adalah terapi remedial, yaitu bimbingan langsung

    oleh guru yang terlatih dalam mengatasi kesulitan belajar anak. 1uru remedial ini akan menyusun

    suatu metoda pengajaran yang sesuai bagi setiap anak. 2ereka juga melatih anak untuk dapat

    belajar baik dengan teknik-teknik pembelajaran tertentu $sesuai dengan jenis kesulitan belajar

    yang dihadapi anak% yang sangat bermanfaat bagi anak dengan kesulitan belajar.

    DAFTAR PUSTAKA

    bdurrahman, 2. 5669. Pendidikan nak Berkesulitan Belajar, Rakarta: "epdikbud