22
Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan Wayang Kontemporer Sebagai Media Kritik Sosial (Studi Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012-2013 Universitas Sebelas Maret Terhadap Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah (WKS) Sebagai Media Kritik Sosial) Disusun Oleh: Much. Anzar Ardiansyah D0210076 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2015

Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

Jurnal Paper Online

Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan Wayang Kontemporer Sebagai

Media Kritik Sosial

(Studi Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012-2013

Universitas Sebelas Maret Terhadap Pertunjukan Wayang Kampung

Sebelah (WKS) Sebagai Media Kritik Sosial)

Disusun Oleh:

Much. Anzar Ardiansyah

D0210076

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2015

Page 2: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

1

Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan Wayang Kontemporer Sebagai

Media Kritik Sosial

(Studi Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012-2013

Universitas Sebelas Maret Terhadap Pertunjukan Wayang Kampung

Sebelah (WKS) Sebagai Media Kritik Sosial)

Muchamad Anzar Ardiansyah

Haryanto

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

These days, delivering of social critism is often conducted by electronic media.

Its more faster, using electronic media is also considered to be more effective

because it reaches more audiences. Nevertheless, Actually delivering social

criticsm can also be communicated by puppet show . Puppet as a media of

communication has several functions indeed, one of them is social control. At this

case, social control is played by social criticsm. Certainly, it will be emerged

various perceptions among societies. Moreover, among students who are

considered to have insightfullness of technological progress.

The purpose of this research to determines how of student perceptions toward

Wayang Kampung Sebelah Show and the factors that shape their perceptions.

This type of research is descriptive quantitative technique by collecting data

through questionnaires to communication students of FISIP UNS batch 2012 and

2013. The Data analysis technique that be conducted in these research is the

analysis of the frequency distribution table and crossed tabulation.

The conclusion from the research are generaly the students percieve Wayang

Kampung Sebelah Show as media of social criticsm, receivingof social criticism

in Wayang Kampung Sebelah Show. It is considered the message is suitable with

situation that occured in societies, the current issues are actual and the message

conveyed to represent the aspirations on society. However, the frequency and

intensity of students in watching Wayang kampung Sebelah is in low level. It

means students have not watched yet the wayang kampung sebelah show

regularly. Meanwhil, gender, region of origin, and organization that are

organized by respondent did not influence toward their perceptions of the wayang

kampung sebelah.

Keywords: Perception, Wayang Kampung Sebelah, Descriptive Quantitative.

Page 3: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

2

Pendahuluan

Wayang merupakan salah satu media tradisional. Media tradisional adalah

media komunikasi yang menggunakan seni pertunjukan tradisional, yang lahir dan

berkembang di tengah masyarakat pedesaan.1 Di zaman sekarang pertunjukan

wayang sudah semakin jarang. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi

yang semakin canggih. Namun, bukan berarti keberadaanya hilang begitu saja.

Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Wayang Kampung Sebelah (WKS).

Wayang Kampung Sebelah (WKS) pertama kali hadir pada pertengahan tahun

2001. Wayang ini merupakan wayang berjenis kontemporer, yakni wayang yang

tidak memiliki standar pertunjukan tertentu seperti dalam wayang kulit klasik.

Didalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah (WKS) kerap kali

menyampaikan kritik sosial. Hal ini terlihat dari lakon atau cerita yang dibawakan

adalah berasal dari realitas masyarakat. Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik

sosial kemudian didukung dengan penokohan, penggunaan bahasa sehari-hari atau

campuran antara bahasa Indonesia-Jawa dan musik pengiringnya. Adaptasi ini

memungkinkan WKS bisa dengan bebas memberikan pesan-pesan yang mudah

ditangkap oleh penonton.

Sebagai salah satu media tradisional yang dekat dengan masyarakat,

membawakan pesan kritik sosial tentu menghadirkan persepsi tersendiri bagi

masyarakat terutama mahasiswa. Hal ini karena sifat mahasiswa yang tanggap

dengan kehadiran teknologi canggih seperti sekarang ini dan seringkali digunakan

sebagai media kritik sosial.

Persepsi yang hadir dalam diri penonton terhadap media itu sendiri

memang lumrah terjadi. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Mc Luhan. Mc

Luhan memberi pengertian medium is the message. Media mampu merubah rasio

indera dan pola persepsi manusia.2 Maksudnya adalah bahwa media sendiri sudah

1 Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Wayang Sebagai Komunikasi Tradisional Dalam

Diseminasi Informasi. (Jakarta: Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, 2001), hal. 2 2Severin, Werner J dan James W Tankard. 2011, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan

di Dalam Media Massa. (Jakarta: Kencana), Hlm 336.

Page 4: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

3

menjadi pesan karena membentuk dan mengendalikan skala serta bentuk

hubungan dan tindakan manusia.3

Dengan didasari pernyataan McLuhan diatas, penelitian tentang persepsi

terhadap media komunikasi itu sendiri, menjadi penting karena bisa

menggambarkan bagaimana penerimaan mahasiswa terhadap media tradisional

dan pesan yang dibawakan. Selanjutnya, penerimaan dari mahasiswa ini bisa

dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Rumusan Masalah

Bagaimanakan persepsi dari mahasiswa ilmu komunikasi universitas

sebelas maret angkatan 2012-2013 terhadap pertunjukan Wayang Kampung

Sebelah (WKS) sebagai media kritik sosial?

Kajian Teori

1. Komunikasi

Menurut Tubbs dan Moss yang dikutip Deddy Mulyana, komunikasi

didefinisikan sebagai proses penciptaan makna antara dua orang (komunikator 1

dan komunikator 2) atau lebih.4 Sedangkan menurut Gudykunst dan Kim,

komunikasi diartikan sebagai proses transaksional, simbolik yang melibatkan

pemberian makna antara orang-orang (dari budaya yang berbeda).5 Sementara

menurut Pace dan Faules, terdapat dua bentuk umum tindakan yang dilakukan

orang yang terlibat dalam komunikasi, yaitu penciptaan pesan dan penafsiran

pesan.6

Di dalam Deddy Mulyana, disebutkan bahwa inti dari komunikasi adalah

penafsiran (interpretasi) atas pesan tersebut, baik disengaja maupun tidak

sengaja.7

2. Persepsi

Menurut Desiderato didalam Jalaludin Rakhmat, persepsi adalah

pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh

3 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi. (Bandung, 2001), hal 218. 4 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. (Bandung: 2008), hal. 65. 5 Ibid. 6 Ibid. 7 Ibid.,hal. 66

Page 5: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

4

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah

memberikan makna pada stimulus inderawi (sensory stimuli).8 Menurut Deddy

Mulyana, persepsi merupakan inti komunikasi, sedangkan interpretasi adalah inti

persepsi, yang identik dengan decoding.9

Persepsi merupakan inti dari suatu komunikasi karena berpengaruh

terhadap kelangsungan komunikasi. Pesan dari komunikator yang tidak ditangkap

sesuai dengan maksudnya oleh komunikan, akan menghasilkan feedback yang

berbeda. Hal-hal ini bisa menjadikan miss understanding atau miss

communication diantara komunikator dan komunikan.

Menurut Deddy Mulyana seperti yang diuraikan diatas, inti dari persepsi

adalah interpretasi. Namun sebelum interpretasi, terdapat dua tahap yang

dilakukan, yakni sensasi dan atensi. Kedua tahap tersebut lantas menghasilkan

proses interpretasi terhadap objek rangsangan.

3. Media

Menurut Mc Luhan dalam Jalaluddin Rakhmat, menyatakan bahwa media

adalah perluasan dari alat indera manusia10 Selanjutnya Mc Luhan memberikan

pengertian medium is the message. Media adalah pesan itu sendiri. Karena media

bias pada alat indera tertentu, media mempunyai pengaruh berbeda pada perilaku

manusia yang menggunakannya.11 Sementara Hafied Cangara mendefinisikan

media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan

dari komunikator kepada khalayak.12

Selanjutnya, Lasswell dan Severin menjabarkan fungsi dari media itu

sendiri. Yakni : pengawasan (Surveillance), korelasi (Correlation), penyampaian

warisan sosial (Transmission of the Social Heritage), hiburan (Entertainment).13

8 Jalaludin Rakhmat, Op. Cit. 9Deddy Mulyana, Op.Cit.,hal.180. 10 Jalaluddin Rakhmat, Op. Cit., hal 217. 11 Jalaluddin Rakhmat, Op. Cit., hal 246. 12 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: 2007), hal. 123 13 Severin & Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, & Terapan Di Dalam Media Massa

(Jakarta: 2005), hal 386-388.

Page 6: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

5

4. Wayang Sebagai Media Komunikasi

Menurut KBBI, wayang diartikan sebagai boneka tiruan orang yg terbuat

dr pahatan kulit atau kayu dsb yg dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh

dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dsb), biasanya

dimainkan oleh seseorang yg disebut dalang.14 Menurut Amir Mertosedono dalam

skripsi Eksistensi Wayang Kulit Sebagai Media Kritik Sosial, wayang juga

diartikan seperti yang diungkapkan Nederlands Inie Land Valk Geschie Denis En

Bestuur Bedijr En Samenleving (dalam Mertosodono) mengatakan bahwa wayang

adalah suatu permainan bayangan pada kelir yang dibentangkan.15

Wayang merupakan salah satu media komunikasi tradisional. Media

tradisional sendiri adalah media komunikasi yang menggunakan seni pertunjukan

tradisional, yang lahir dan berkembang di tengah pedesaan.16 Oleh karena itu

sering disebut sebagai pertunjukan atau teater rakyat.

Sedangkan fungsi dari media tradisional adalah sebagai sarana hiburan,

sarana pendidikan, sarana kontrol sosial, sarana diseminasi informasi, sarana

pelestarian, dan pengembangan nilai-nilai budaya bangsa dan sarana perekat

persatuan dan kesatuan bangsa.17

5. Kritik Sosial

Menurut KBBI Edisi Kedua, kritik sosial diartikan sebagai kecaman atau

tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap

suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.18 Ahmad Zaini Abar menerangkan

bahwa yang dimaksud dengan kritik sosial adalah salah satu bentuk komunikasi

dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai kontrol terhadap

jalannya sebuah sistem sosial atau proses masyarakat.19

14 http://kbbi.web.id/wayang (diakses pada Kamis,3Juli2014) 15 Ahmad Dimyati, Eksistensi Wayang Kulit Sebagai Media Kritik Sosial. (Skripsi, IAIN Mataram,

Mataram, 2012). Hal. 31.

16Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Op.Cit. 17 Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Op.Cit., Hal. 3 18 M. Mas’oed, M, Kritik Sosial dalam Wacana Pembangunan. (Yogyakarta: 1999), hal. 37 19 Ibid., hal. 47

Page 7: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

6

Kritik sosial merupakan salah satu variabel penting dalam sistem sosial.

Hal ini karena kritik sosial berfungsi sebagai kontrol sosial sehingga tindakan-

tindakan yang dianggap menyimpang, bisa dicegah lewat kritik sosial.20

Kritik sosial juga diartikan sebagai inovasi sosial. Dalam arti bahwa kritik

sosial menjadi sarana komunikasi gagasan baru-sembari menilai gagasan lama-

untuk suatu perubahan sosial.21 Dalam pengertian kritik sosial ini, masyarakat

dinilai menginginkan kondisi baru terkait sistem sosial atau masyarakat disekitar

mereka.

Metodologi

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang mengembangkan konsep dan

menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.22

Teknik dalam penelitian ini adalah metode survei. Survei adalah penelitian

yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpulan data yang pokok.23

Lokasi pada penelitian ini adalah Program Studi Ilmu Komunikasi,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta di

jalan Ir. Soetami no. 36 A Solo 57126.

Teknik sampling dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik

proportionate stratitfied random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi

mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara

proporsional.24

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab.25

20 Ibid. 21 Ibid., hal. 48 22Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei. (Jakarta,1989), Hal. 4. 23 Ibid., Hal. 24. 24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung,2009), hal. 82. 25 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Op. Cit., Hal. 142.

Page 8: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

7

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

frekuensi melalui software SPSS. Setelah itu, digunakan analisis Chi Square.

Penyajian dan Analisis Data

a. Frekuensi menonton pertunjukan Wayang Kampung Sebelah

Tabel 1

Frekuensi menonton pertunjukan Wayang Kampung Sebelah dalam 6

bulan terakhir

Sumber: kuesioner nomor 5

Dari data tabel diatas menunjukan bahwa sebanyak 59 mahasiswa atau

88 % menonton pertunjukan WKS sebanyak satu kali dalam enam bulan terakhir.

Hal ini mungkin dikarenakan jadwal yang bentrok antara kegiatan mahasiswa

dengan jadwal pertunjukan WKS baik langsung maupun tidak.

b. Intensitas Menonton Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah

Tabel 2

Lama Menonton Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah

No. Durasi Jumlah Persen %

1 Awal Sampai Selesai 31 46

2 Sebagian 36 54

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 6

Dari tabel diatas, diketahui bahwa yang menonton pertunjukan WKS dari

awal hingga selesai adalah 31 mahasiswa atau 46 %. Sementara yang tidak sampai

selesai pertunjukan adalah 36 mahasiswa atau 54 %.

c. Perhatian Responden Terhadap Pertunjukan Wayang Kampung

Sebelah

Tabel 3

Pemahaman terhadap nama-nama tokoh

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 15 23

2 Sedang 13 19

3 Rendah 39 57

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 9

No. Frekuensi Jumlah Persen %

1 >Lima kali 3 4

2 Tiga kali 5 8

3 Satu kali 59 88

Total 67 100

Page 9: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

8

Sejumlah 39 responden atau 57 % berada pada tingkat rendah terkait

pemahaman terhadap nama-nama tokoh dalam pertunjukan WKS. Hal ini

dimungkinkan karena banyaknya tokoh yang ada dalam pertunjukan WKS.

Tabel 4

Pemahaman tentang penggunaan bahasa sehari-hari

No Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 48 71

2 Sedang 6 9

3 Rendah 13 20

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 10

Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa mayoritas responden berada

pada tingkat tinggi dengan presentase sekitar 71 % dalam hal pemahaman

terhadap penggunaan bahasa sehari-hari dalam pertunjukan WKS.

Tabel 5

Pemahaman tentang tema yang berasal dari keadaan masyarakat No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 46 68

2 Sedang 9 13

3 Rendah 12 19

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 11

Sejumlah 46 responden atau 68 % berada pada tingkat tinggi dalam hal

pemahaman tentang tema yang berasal dari keadaan masyarakat. Hal ini berarti

mayoritas responden merasa bahwa tema yang diangkat dalam pertunjukan WKS

berasal dari keadaan masyarakat.

Tabel 6

Pemahaman tentang isi dialog

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 48 72

2 Sedang 8 12

3 Rendah 11 15

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 12

Sejumlah 48 responden atau 72 % berada pada tingkat tinggi dalam hal

pengetahuan tentang isi dialog. Hal ini dimungkinkan karena isi dialog mudah

untuk dicerna oleh para penonton.

Page 10: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

9

Tabel 7

Pemahaman terhadap humor yang dibawakan

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 53 68

2 Sedang 5 8

3 Rendah 9 14

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 13

Data diatas menandakan bahwa humor yang dibawakan dapat diterima

dan dinikmati dengan baik oleh mayoritas responden sebagai penonton.

Tabel 8

Pemahaman terhadap alur cerita No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 45 67

2 Sedang 8 12

3 Rendah 14 21

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 14

Data diatas menandakan bahwa mayoritas responden mengetahui tentang

alur cerita dalam pertunjukan WKS dalam setiap episodenya.

Tabel 9

Penerimaan pesan dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 48 71

2 Sedang 7 10

3 Rendah 12 19

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 15

Data diatas menunjukan mayoritas responden dapat menangkap pesan

yang dibawakan dalam pertunjukan WKS.

d. Pemahaman Responden Terhadap Pertunjukan Wayang Kampung

Sebelah

Tabel 10

Pemahaman tentang tema yang sesuai dengan permasalahan aktual No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 49 73

2 Sedang 8 12

3 Rendah 10 14

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 16

Page 11: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

10

Data diatas berarti responden merasa tema dalam pertunjukan WKS adalah

berasal dari permasalahan aktual didalam masyarakat.

Tabel 11

Pemahaman akan isi dialog yang penuh muatan kritik sosial No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 49 73

2 Sedang 11 16

3 Rendah 7 11

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 17

Data diatas berarti mayoritas responden setuju dan merasa bahwa dalam

setiap dialog memuat pesan kritik sosial.

Tabel 12

Pemahaman akan isi dialog yang sesuai dengan aspirasi masyarakat

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 47 70

2 Sedang 10 15

3 Rendah 10 15

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 18

Data diatas menandakan bahwa mayoritas responden setuju sekaligus

merasa bahwa isi dialog yang dibawakan sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Tabel 13

Pemahaman akan humor yang bersifat sinis atas keadaan masyarakat

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 42 63

2 Sedang 13 19

3 Rendah 12 18

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 19

Data diatas menandakan bahwa mayoritas responden merasa bahwa humor

yang dibawakan memang mengekspos keadaan masyarakat.

Tabel 14

Pemahaman terhadap pesan yang dibawakan penuh muatan kritik sosial

No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 50 75

2 Sedang 9 13

3 Rendah 8 11

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 20

Page 12: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

11

Dari data diatas menandakan bahwa mayoritas responden merasa pesan

yang dibawakan dalam pertunjukan WKS berisi kritik sosial.

Tabel 15

Pemahaman tentang pesan yang dibawakan sesuai dengan aspirasi

masyarakat No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 47 70

2 Sedang 11 16

3 Rendah 9 14

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 21

Dari data diatas menunjukan bahwa mayoritas responden setuju bahwa

pesan yang dibawakan sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Tabel 16

Persetujuan terhadap pesan-pesan yang disampaikan No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 50 75

2 Sedang 8 12

3 Rendah 9 13

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 22

Dari data diatas menandakan bahwa mayoritas responden setuju dengan

setiap pesan yang dibawakan dalam pertunjukan WKS.

Tabel 17

Pemahaman bahwa pertunjukan Wayang Kampung Sebelah adalah cermin

dari keadaan masyarakat sesungguhnya No. Keterangan Jumlah Persen %

1 Tinggi 52 75

2 Sedang 9 13

3 Rendah 8 12

Total 67 100

Sumber: kuesioner nomor 23

Dari data diatas bisa diartikan bahwa mayoritas responden setuju bahwa

pertunjukan WKS merupakan cermin dari keadaan masyarakat sesungguhnya.

Page 13: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

12

A. Tabulasi Silang Antara Jenis Kelamin Dengan Persepsi Terhadap

Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Sebagai Media Kritik Sosial

Tabel A.1

Jenis kelamin dengan frekuensi menonton WKS

Frekuensi menonton

WKS

Total

Rendah Tinggi

Jenis Kelamin

Laki-laki 14 1 15

Perempuan 50 2 52

Total

64 3 67

Sumber: analisis crosstab variabel jenis kelamin dengan variabel distribusi frekuensi

menonton WKS

Chi Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 0,217 1 0,642

Continuity Correctionb 0 1 1

Likelihood Ratio 0,198 1 0,657

Fisher's Exact Test 0,539

Linear-by-Linear Association 0,213 1 0,644

N of Valid Cases 67

Dari data diatas, diketahui bentuk tabel kontingensinya adalah 2 x 2 (2

baris dan 2 kolom) dengan jumlah populasi 67. Namun, terdapat 2 cell yang

memiliki frekuensi kenyataan (F0) dibawah 5. Maka digunakan Fisher’s Exact

Test. Sehingga nilai Chi Square dari data diatas adalah 0,539. Dan digunakan nilai

alpha (α) = 0,05.

Dengan Df (Baris-1) (Kolom-1) = (2-1) (2-1)= 1. Kemudian, nilai Fisher’s

Exact yakni 0,539 dibandingkan dengan nilai alpha (α) yakni 0,05. Hasilnya

adalah 0,539 > 0,05. Apabila nilai Exact Sig. > = alpha (α) = 0,05, maka

dinyatakan tidak terdapat perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi dinyatakan

tidak terdapat perbedaan signifikan diantara jenis kelamin terhadap frekuensi

menonton pertunjukan WKS.

Tabel A.2

Jenis kelamin dengan intensitas menonton WKS

Intensitas menonton WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

Jenis Kelamin Laki-laki 7 3 5 15

Perempuan 24 17 11 52

Total

31 20 16 67

Sumber: analisis crosstab variabel jenis kelamin dengan variabel distribusi frekuensi

intensitas menonton WKS

Page 14: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

13

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2sided)

Pearson Chi-Square 2,279 2 0,320

Likelihood Ratio 2,086 2 0,352

Linear-by-Linear Association 0,301 1 0,584

N of Valid Cases 67

Dari data pada tabel diatas, memiliki jumlah baris dan kolom atau tabel

kontingensi 3 x 2. Jika tabel kontingensi diatas 2 x 2, maka yang digunakan

adalah Pearson Chi-Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 2,279.

Sementara df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5%, nilai Chi

Square tabel = 5,991. Jadi nilai Chi Square hitung 2,279 < nilai Chi Square tabel

5,991 dengan nilai Asymp. Sig. 0,320 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. >

alpha (α)/ Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan

diantara jenis kelamin terhadap intensitas menonton pertunjukan WKS.

Tabel A.3

Jenis kelamin dengan perhatian terhadap WKS

Perhatian terhadap WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

Jenis Kelamin Laki-laki 2 6 7 15

Perempuan 8 27 17 52

Total

10 33 24 67

Sumber: analisis crosstab variabel jenis kelamin dengan variabel distribusi frekuensi

perhatian menonton WKS

Chi Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2 Sided)

Pearson Chi-Square 1,004 2 0,605

Likelihood Ratio 0,982 2 0,612

Linear-by-Linear Association 0,635 1 0,426

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 1,004.

Sementara df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %,nilai Chi

Square tabel = 5,991. Jadi nilai Chi Square hitung = 1,004 < nilai Chi Square tabel

5,991 dengan nilai Asymp. Sig. 0,605 > α = 0,05. Karena Asymp. Sig. > = 0,05

dan Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Sehingga dinyatakan tidak terdapat

Page 15: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

14

perbedaan signifikan diantara jenis kelamin terhadap perhatian menonton

pertunjukan WKS.

Tabel A.4

Jenis kelamin dengan pemahaman terhadap WKS

Pemahaman terhadap WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

Jenis Kelamin Laki-laki 1 5 9 15

Perempuan 3 19 30 52

Total

4 24 39 67

Sumber: analisis crosstab variabel jenis kelamin dengan variabel distribusi frekuensi

pemahaman WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 0.060 2 0.971

Likelihood Ratio 0.060 2 0.971

Linear-by-Linear Association 0.006 1 0.937

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 0,060.

Df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %, nilai Chi Square tabel

= 5,991. Jadi nilai Chi Square hitung 0,060 < nilai Chi Square tabel 5,991 dengan

nilai Asymp. Sig. 0,971 > α = 0,05. Karena Asymp. Sig. > = 0,05 dan Chi Square

hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat perbedaan signifikan

diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan diantara jenis kelamin

terhadap pemahaman menonton pertunjukan WKS.

B. Tabulasi Silang Antara Mengikuti Organisasi Dengan Persepsi

Terhadap Wayang Kampung Sebelah

Tabel B.1

Ikut serta dalam organisasi dengan frekuensi menonton WKS

Frekuensi menonton WKS Total

Rendah Tinggi

ikut serta organisasi Ikut 53 3 56

tidak ikut 11 0 11

Total

64 3 67

Sumber: analisis crosstab variabel ikutserta dalam organisasi dengan variabel

distribusi frekuensi menonton WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 0,617 1 0,432

Continuity Correction 0 1 1

Page 16: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

15

Likelihood Ratio 1,103 1 0,293

Fisher's Exact Test 1

Linear-by-Linear Association 0,608 1 0,436

N of Valid Cases 67

Dari data diatas, diketahui bentuk tabel kontingensinya adalah 2 x 2 (2

baris dan 2 kolom) dan memiliki populasi sebesar 67. Namun, terdapat 2 cell yang

memiliki frekuensi kenyataan (F0) dibawah 5. Maka digunakan Fisher’s Exact

Test. jadi nilai Chi Square adalah 1. Dan digunakan nilai alpha (α) = 0,05.

Df = (2-1) (2-1)= 1. Jadi 1 > 0,05. Apabila nilai Exact Sig. > = alpha (α) =

0,05, maka dinyatakan tidak terdapat perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi

tidak terdapat perbedaan signifikan diantara mengikuti organisasi terhadap

frekuensi menonton pertunjukan WKS.

Tabel B.2

Ikut serta dalam organisasi dengan intensitas menonton WKS

Intensitas menonton WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

ikut serta organisasi ikut 28 5 23 56

tidak ikut 7 2 2 11

Total

35 7 25 67

Sumber: analisis crosstab variabel ikutserta dalam organisasi dengan variabel distribusi

frekuensi intensitas menonton WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2 sided)

Pearson Chi-Square 2,371 2 0,305

Likelihood Ratio 2,493 2 0,287

Linear-by-Linear Association 1,383 1 0,239

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 2,371.

Df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %, nilai Chi Square tabel

= 5,991. Jadi nilai Chi Square hitung 2,371 < nilai Chi Square tabel 5,991 dengan

nilai Asymp. Sig. 0,305 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. > = alpha (α)

0,05/ Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan

antara organisasi yang diikuti terhadap intensitas menonton pertunjukan WKS.

Page 17: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

16

Tabel B.3

Ikut serta dalam organisasi dengan perhatian terhadap WKS

Perhatian terhadap WKS

Total

Rendah Sedang Tinggi

ikut serta organisasi Ikut 10 27 19 56

tidak ikut 0 6 5 11

Total

10 33 24 67

Sumber: analisis crosstab variabel ikutserta dalam organisasi dengan variabel distribusi

frekuensi perhatian terhadap WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 2,380 2 0,304

Likelihood Ratio 3,979 2 0,137

Linear-by-Linear Association 1,686 1 0,194

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 2,380.

Sementara df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %, nilai Chi

Square tabel = 5,991. Jadi nilai Chi Square hitung 2,380 < nilai Chi Square tabel

5,991 dengan nilai Asymp. Sig. 0,304 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. >

alpha (α) = 0,05/jika Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak

terdapat perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan

signifikan diantara mengikuti organisasi terhadap perhatian dalam menonton

pertunjukan WKS.

Tabel B.4

Ikut serta dalam organisasi dengan pemahaman terhadap WKS

Pemahaman terhadap WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

ikut serta organisasi ikut 4 21 31 56

tidak ikut 0 3 8 11

Total

4 24 39 67

Sumber: analisis crosstab variabel ikutserta dalam organisasi dengan variabel distribusi

frekuensi pemahaman terhadap WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2- sided)

Pearson Chi-Square 1,531 2 0,465

Likelihood Ratio 2,171 2 0,338

Linear-by-Linear Association 1,475 1 0,225

N of Valid Cases 67

Page 18: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

17

Tabel kontingensi diatas 2 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 1,531.

Df = (3-1) (2-1) = 2. Nilai Chi Square tabel dengan taraf signifikansi 5 %

= 5,991. Jadi nilai Chi Square hitung 1,531 < nilai Chi Square tabel 5,991 dengan

nilai Asymp. Sig. 0,465 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. > alpha (α) =

0,05/jika Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan

diantara mengikuti organisasi terhadap pemahaman dalam menonton pertunjukan

WKS.

C. Tabulasi Silang Antara Asal Daerah Dengan Persepsi Terhadap

Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah

Tabel C.1

Asal daerah dengan frekuensi menonton WKS

Sumber: analisis crosstab variabel asal daerah dengan variabel distribusi frekuensi

menonton WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 2,704 1 0,100

Continuity Correction 1,107 1 0,293

Likelihood Ratio 3,848 1 0,0498

Fisher's Exact Test 0,243

Linear-by-Linear Association 2,664 1 0,1026

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas adalah 2 x 2. Dan jumlah populasi 67. Namun

terdapat 2 sel yang memiliki frekuensi kenyataan (F0) dibawah 5. Maka

digunakan Exact Fisher Test = 0,243. Dan digunakan nilai alpha (α) = 0,05.

Df = (2-1) (2-1) = 1. Kemudian, nilai Exact Fisher Test dibandingkan

dengan alpha (α). Hasilnya adalah 0,243 > 0,05. Maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan

diantara asal daerah terhadap frekuensi dalam menonton pertunjukan WKS.

Frekuensi menonton WKS

Total

Rendah Tinggi

Asal daerah Soloraya 33 3 36

Luar Soloraya 31 0 31

Total

64 3 67

Page 19: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

18

Tabel C.2

Asal Daerah Dengan Intensitas Menonton WKS

Sumber: analisis crosstab variabel asal daerah dengan variabel distribusi frekuensi

intensitas menonton WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1,216 2 0,544

Likelihood Ratio 1,219 2 0,544

Linear-by-Linear Association 0,891 1 0,345

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 1,216.

Df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %, nilai Chi Square tabel

= 5,991. Jadi, nilai Chi Square hitung = 1,216 < Chi Square tabel = 5,991 dengan

nilai Asymp. Sig. 0,544 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. > alpha (α) =

0,05/Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan

diantara asal daerah terhadap intensitas dalam menonton pertunjukan WKS.

Tabel C.3

Asal daerah dengan perhatian terhadap WKS

Perhatian terhadap WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

Asal daerah Soloraya 6 17 13 36

Luar Soloraya 4 16 11 31

Total

10 33 24 67

Sumber: analisis crosstab variabel asal daerah dengan variabel distribusi frekuensi

perhatian terhadap WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 0,225 2 0,894

Likelihood Ratio 0,226 2 0,893

Linear-by-Linear Association 0,035 1 0,852

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 0,225.

Intensitas menonton WKS

Total Rendah Sedang Tinggi

Asal daerah Soloraya 21 3 12 36

Luar Soloraya 14 4 13 31

Total

35 7 25 67

Page 20: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

19

Df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %, nilai Chi Square tabel

= 5,991. Jadi, nilai Chi Square hitung = 0,225 < Chi Square tabel 5,991 dengan

nilai Asymp. Sig. 0,894 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. > alpha (α) =

0,05/Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak terdapat

perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan signifikan

diantara asal daerah terhadap perhatian dalam menonton pertunjukan WKS.

Tabel C.4

Asal daerah dengan pemahaman terhadap WKS

Pemahaman terhadap WKS Total

Rendah Sedang Tinggi

Asal daerah Soloraya 2 13 21 36

Luar Soloraya 2 11 18 31

Total

4 24 39 67

Sumber: analisis crosstab variabel asal daerah dengan variabel distribusi frekuensi

pemahaman terhadap WKS

Chi Square Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 0,024 2 0,988

Likelihood Ratio 0,024 2 0,988

Linear-by-Linear Association 0,006 1 0,938

N of Valid Cases 67

Tabel kontingensi diatas 3 x 2, maka yang digunakan adalah Pearson Chi-

Square. Sehingga diperoleh nilai Chi Square hitung = 0,024.

Sementara df = (3-1) (2-1) = 2. Dengan taraf signifikansi 5 %, nilai Chi

Square tabel = 5,991. Jadi, nilai Chi Square hitung = 0,024 < Chi Square tabel

5,991 dengan nilai Asymp. Sig. 0,988 > alpha (α) = 0,05. Karena Asymp. Sig. >

alpha (α) = 0,05/Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka dinyatakan tidak

terdapat perbedaan signifikan diantara variabel. Jadi tidak terdapat perbedaan

signifikan diantara asal daerah terhadap pemahaman dalam menonton pertunjukan

WKS.

Page 21: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,

20

Kesimpulan

Persepsi mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2012 dan 2013 FISIP

UNS terhadap pertunjukan Wayang Kampung Sebelah sebagai media kritik sosial

adalah baik. Hal ini juga menandakan bahwa mereka menerima dengan adanya

pesan kritik sosial yang dibawakan oleh pertunjukan Wayang Kampung Sebelah.

Saran

Untuk Wayang Kampung Sebelah, sebaiknya program pemerintah yang

baik dan terbukti bisa membangun masyarakat juga ditampilkan. Dan tempat serta

waku pertunjukan dipastikan agar tidak membingungkan.

Untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS angkatan 2012-2013, diusahakan

agar lebih rutin lagi menonton pertunjukan wayang. Jikapun tak bisa secara

langsung, bisa ditonton melalui channel youtube.

Daftar Pustaka

Cangara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grafindo Persada.

Dimyati, Ahmad. (2012). Eksistensi Wayang Kulit Sebagai Media Kritik Sosial

(Studi Pada Group Wayang Kulit Gema Rinjani H. Lalu Nasib AR). Mataram: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri

Mataram.

Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. (2001). Wayang Sebagai

Komunikasi Tradisional Dalam Diseminasi Informasi. Jakarta: Kementrian

Komunikasi dan Informatika RI.

Mas’oed, M. (1999). Kritik Sosial dalam Wacana Pembangunan. Yogyakarta: UII

PRESS.

Mulyana, Deddy. (2004). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. (2001). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Severin, Werner J. & W. Tankard. (2005). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, &

Terapan Di Dalam Media Massa. Jakarta: Pranada Media.

---------------. (2011). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam

Media Massa. Edisi ke-5. Jakarta: Kencana.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survei.

Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Wayang. http://kbbi.web.id/wayang, 15.37 WIB.

3 Juli 2014.

Page 22: Jurnal Paper Online Persepsi Mahasiswa Terhadap Pertunjukan … PERSEPSI... · 2016. 2. 27. · Untuk itulah, penyampaian kritik-kritik sosial kemudian didukung dengan penokohan,