8
Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx 1 KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK OLEH: MUHAMMAD SYAMSUSSABRI ABSTRACK  In a child's life there are two processes that operate continuously the growth and development, both of these processes take place in the interdependence depend on each other. Growth-related quantitative changes related to increased size and biological structures, while the development is a process that describes the behavior of the social life of human psychology in a harmonious position within the wider  society and c omplex.  As already alluded to growth and development, a lot of the things that should be discussed are very important for us in the early stages of the growth and development itself. Indeed there are many problems which can all be considered important, namely: understanding the growth and development, legal and developmental tasks, the characteristics of growth and development in each period, several problems in the developmen t of students' learning process, a solution to the problems of developmen t in the learning process of students.  Keyword: Learning process, quantitative, human psychology  Correspondence: Phone: +62-81-915-991-850; E-mail:  [email protected] PENDAHULUAN Pertumbuhan adalah suatu proses  pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya  pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi,  balita, dan anak kecil, manu sia memiliki daya tahan

jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal pertumbuhan dan perkembanganjurnal pertumbuhan dan perkembanganjurnal pertumbuhan dan perkembangan

Citation preview

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    1/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    1

    KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN

    PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

    OLEH:

    MUHAMMAD SYAMSUSSABRI

    ABSTRACK

    In a child's life there are two processes that operate continuously the growth and development, bothof these processes take place in the interdependence depend on each other. Growth-related quantitativechanges related to increased size and biological structures, while the development is a process that

    describes the behavior of the social life of human psychology in a harmonious position within the widersociety and complex.

    As already alluded to growth and development, a lot of the things that should be discussed are veryimportant for us in the early stages of the growth and development itself. Indeed there are many problemswhich can all be considered important, namely: understanding the growth and development, legal anddevelopmental tasks, the characteristics of growth and development in each period, several problems in thedevelopment of students' learning process, a solution to the problems of development in the learning processof students.Keyword: Learning process, quantitative, human psychology

    Correspondence: Phone: +62-81-915-991-850; E-mail:[email protected]

    PENDAHULUAN

    Pertumbuhan adalah suatu proses

    pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah

    sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke

    asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan

    atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih

    dewasa.

    Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti

    yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya

    pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat

    mempertahankan kelangsungan hidupnya dan

    melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi,

    balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    2/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    2

    tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang

    penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang

    menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat

    sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.

    Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia

    kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapatmenghasilkan keturunan sehingga populasi manusia

    akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu

    bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan

    perkembangan pada manusia? Mungkin populasi

    manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan dantumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami

    pertumbuhan dan perkembangan, maka akan

    mengalami kepunahan.

    Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan

    bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan.

    Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

    berbedabeda antara spesies satu dengan spesies yanglain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan

    tahapan perkembangan. Dibawah ini menunjukkan

    proses perkembangan pada tumbuhan dan manusia.

    1. Perkecambahan Epigeal

    3. Pertumbuhan Pada Manusia

    4. Perkembangan Pada Manusia

    2.

    3. Perkecambahan Hipogeal

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    3/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    3

    A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan1. Pengertian Pertumbuhan

    Ada beberapa pendapat berbeda dalam

    mengartikan pertumbuhan dan perkembangan. Namun

    demikian berdasarkan literature yang ada isitilah

    pertumbuhan biasanya merujuk untuk menyatakan

    perubahan dalam bentuk fisik yang secara kuantitatifsemakin besar/panjang. Sedangkan istilah

    perkembangan diberi makna dan digunakan untuk

    menyatakan terjadinya perubahan aspek psikologis danaspek sosial.

    1.1. Pengertian Pertumbuhan Secara Etimologis

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang

    berarti tambah besar atau sempurna.

    1.2. Pengertian Pertumbuhan SecaraTermitologis

    Pertumbuhan dapat diartikan sebagai

    perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai

    akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan

    kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau

    pertambahan dari ada menjadi tidak ada, dari kecil

    menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit

    menjadi luas, dan lain-lain.

    Pertumbuhan juga merupakan perubahan

    secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematanganfungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal

    pada diri anak yang sehat, peredaran waktu tertentu

    (kartono). Pertumbuhan dinyatakan dalam perubahan-

    perubahan yang terjadi pada bagian tertentu, tetapi

    pertumbuhan itu sendiri adalah suatu sifat umum dari

    suatu organisme (Whitherington, 1991 : 156).

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan

    bahwa pertumbuhan merupakan perubahan individu

    berupa fisik yang bersifat kuantitatif tentunya yang

    dapat diukur. Dapat dicontohkan misalnya

    pertumbuhan berat badan, bertambahnya tinggi, dan

    bertambahnya panjang pada rambut.

    1.3. Menurut Para Ahli Karl E. Garrison : Pertumbuhan adalah

    perubahan individu dalam bentuk ukuran

    badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut

    dan kelenjar. Atan Long : Pertumbuhan adalah perubahan

    yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu

    peringkat yang lain dari masa ke masa. D.S Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan

    adalah pertambahan dalam berbagai sifatluaran seseorang (sifat jasmani , seperti:

    ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lain-

    lain).

    2. Pengertian Perkembangan2.1. Pengertian Perkembangan Secara Etimologis

    Perkembangan berasal dari kata kembang yang

    berarti maju, menjadi lebih baik.

    2.2. Pengertian Perkembangan SecaraTermitologis

    Perkembangan adalah proses kualitatif

    yang mengacu pada penyempurnaan fungsi

    sosial dan psikologis dalam diri seseorang danberlangsung sepanjang hidup manusia.

    2.3. Menurut Para AhliPerkembangan merupakan pola perkembangan

    individu yang berawal pada konsepsi dan terus

    berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi(Santrok Yussen. 1992). Dengan demikian

    perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya

    individu dari proses bertemunya sperma dengan seltelur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifaf

    timbulnya adanya perubahan dalam diri

    individu.

    Perkembangan merupakan serangkaian

    perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari

    proses kematangan dan pengalaman, terdiri atas

    serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan

    kuantitatif (E.B. Harlock). Dimaksudkan bahwa

    perkembangan merupakan proses perubahan individu

    yang terjadi dari kematangan (kemampuan seseorang

    sesuai usia normal) dan pengalaman yang merupakan

    interaksi antara individu dengan lingkungan sekitaryang menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif(dapat diukur) yang menyebabkan perubahan pada diri

    individu tersebut.

    Perkembangan mengandung makna adanya

    pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda darisebelumnya (Kasiram, 1983 : 23), mengandung arti

    bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat

    individu menuju kesempurnaan yang merupakan

    penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.

    Spikier (1966) mengemukakan dua macam

    pengertian yang harus dihubungkan dengan

    perkembangan yaitu:

    a. Ontogenetik, yang berhubungan dengan

    perkembangan sejak terbentuknya individu yang

    baru dan seterusnya sampai dewasa

    b. Filogenetik, perkembang dari asal-usul manusia

    sampai sekarang ini.

    Crow: Perkembangan adalah perubahan secarakualitatif serta cenderung kearah yang lebih baik

    dari segi pemikiran, rohani, moral, dan sosial.

    Karl E. Garrison: Perkembangan adalah hasildari pada tindakan yang saling berkaitan antara

    perkembangan jasmani dan pembelajaran.

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    4/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    4

    Atan Long: Perkembangan adalah adanya timbulsifat baru yang berlainan dari sifat awal dan terus

    berlaku hingga akhir hayat.

    Dari pendapat para ahli diatas dapat

    disimpulkan bahwa pengertian perkembangan yaitumerupakan perubahan individu kearah yang lebih

    sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya

    individu sampai akhir hayat dan berlangsung secara

    terus menerus. Sebagai contoh anak yang baru berusia5 bulan hanya dapat tengkurap kemudian setelah kira-

    kira 7 bulan sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan

    orang lain, kemudian pada umur 9 bulan baru dapat

    berdiri sendiri dan mulai berjalan sedikit demi sedikit.

    Setelah berumur 10 bulan baru dapat berjalan dengan

    lancar, setelah itu dia dapat berlari-lari. Maka prosesperubahan tersebut dinamakan dengan perkembangan.

    B. PERSAMAAN DAN PERBEDAANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

    Persamaan:Keduanya merupakan proses perubahan

    progresif. Maksudnya berjalan secara

    bersamaan. Dan bersifat maju, meningkat dan

    menjadi lebih baik.

    Perbedaannya: Sifat perubahan:

    Pada pertumbuhan perubahan bersifat

    kuantitatif sedangkan padaperkembangan perubahan bersifatkualitatif fungsional.

    Aspek yang berubah:Pada pertumbuhan yang berubah adalah

    aspek fisik saja, sedangkan padaperkembangan aspek yang berubah

    adalah aspek fisik dan psikis.

    C. HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHANDAN PERKEMBANGAN

    Perkembangan tidak terpisahkan daripertumbuhan.

    Perkembangan terjadi bersamaan atau setelahterjadinya proses pertumbuhan.

    Perkembangan terjadi dengan baik jikadidukung oleh pertumbuhan yang normal

    D. TEORI-TEORI PERKEMBANGANA. SIGMEUN FREUD ( PERKEMBANGAN

    PSYCHOSEXUAL )

    1. Fase Oral (01 tahun)

    Pusat aktivitas yang menyenangkan di

    dalam mulutnya, anak mendapat

    kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasanbertambah dengan aktifitas mengisap jari

    dan tangannya atau benda benda

    sekitarnya.

    2. Fase Anal (2 3 tahun)

    Meliputi retensi dan pengeluaran feces.

    Pusat kenikmatannya pada anus saat BAB,

    waktu yang tepat untuk mengajarkan

    disiplin dan bertanggung jawab.

    3. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 4

    tahun)

    Tertarik pada perbedaan antomis laki danperempuan, ibu menjadi tokoh sentral bila

    menghadapi persoalan. Kedekatan anak

    lakilaki pada ibunya menimbulkan gairah

    sexual dan perasaan cinta yang disebut

    oedipus compleks.

    4. Fase Latent (4 5 tahun sampai masa

    pubertas)

    Masa tenang tetapi anak mengalami

    perkembangan pesat aspek motorik dan

    kognitifnya. Disebut juga fase homosexualalamiah karena anakanak mencari teman

    sesuai jenis kelaminnya, serta mencarifigur (role model) sesuai jenis kelaminnya

    dari orang dewasa.

    5. Fase Genitalia

    Alat reproduksi sudah mulai matang,

    heteroseksual dan mulai menjalin

    hubungan rasa cinta dengan berbeda jenis

    kelamin.

    B. PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)

    Meliputi kemampuan intelegensi,

    kemampuan berpersepsi dan kemampuan

    mengakses informasi, berfikir logika,

    memecahkan masalah kompleks menjadi

    simple dan memahami ide yang abstrak

    menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan

    prestasi dengan kemampuan yang dimilikianak.

    1. Tahap sensorimotor ( 0 2 tahun)

    Perilaku anak banyak melibatkan

    motorik, belum terjadi kegiatan mental

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    5/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    5

    yang bersifat simbolis (berpikir). Sekitar

    usia 18 24 bulan anak mulai bisa

    melakukan operations, awal kemampuanberfikir.

    2. Tahap pra operasional ( 27 tahun)

    a. Tahap pra konseptual (2 4 tahun)

    anak melihat dunia hanya dalam

    hubungan dengan dirinya, pola pikir

    egosentris. Pola berfikir ada dua

    yaitu: transduktif; anak

    mendasarkan kesimpulannya pada

    suatu peristiwa tertentu (ayam

    bertelur jadi semua binatang

    bertelur) atau karena ciriciri objek

    tertentu (truk dan mobil sama

    karena punya roda empat). Polapenalaran sinkretik terjadi bila anak

    mulai selalu mengubahubah

    kriteria klasifikasinya. Misal mula

    mula ia mengelompokkan truk,

    sedan dan bus sendirisendiri, tapi

    kemudian mengelompokkan merekaberdasarkan warnanya, lalu

    berdasarkan besarkecilnya, dst.

    b. Tahap intuitif( 47 tahun)

    Pola pikir berdasar intuitif,

    penalaran masih kaku, terpusat

    pada bagian-bagian tertentu dari

    objek dan sematamata didasarkan

    atas penampakan objek.

    3. Tahap operasional konkrit ( 7 12 tahun)

    Konversi menunjukkan anak mampu

    menawar satu objek yang diubah

    bagaimanapun bentuknya, bila tidak

    ditambah atau dikurangi maka

    volumenya tetap. Seriasi menunjukan

    anak mampu mengklasifikasikan objekmenurut berbagai macam cirinya seperti:

    tinggi, besar, kecil, warna, bentuk, dst.

    4. Tahap operasionalformal (mulai usia

    12 tahun)

    Anak dapat melakukan representasi

    simbolis tanpa menghadapi objekobjek

    yang ia pikirkan. Pola pikir menjadi

    lebih fleksibel melihat persoalan dari

    berbagai sudut yang berbeda.

    C. ERIKSON ( PERKEMBANGAN

    PSIKOSOSIAL )

    Proses perkembangan psikososial

    tergantung pada bagaimana individu

    menyelesaikan tugas perkembangannya padatahap itu, yang paling penting adalah

    bagaimana memfokuskan diri individu pada

    penyelesaian konflik yang baik itu berlawananatau tidak dengan tugas perkembangannya.

    Perkembangan Psikososial :

    1. Trust vs. Misstrust ( 0 1 tahun)

    Kebutuhan rasa aman dan

    ketidakberdayaannya menyebabkan

    konflik basic trust dan misstrust, bila

    anak mendapatkan rasa amannya maka

    anak akan mengembangkan kepercayaan

    diri terhadap lingkungannya, ibu sangat

    berperan penting.

    2. Autonomy vs shame and doubt ( 2 3

    tahun)

    Organ tubuh lebih matang dan

    terkoordinasi dengan baik sehingga

    terjadi peningkatan keterampilan

    motorik, anak perlu dukungan, pujian,

    pengakuan, perhatian serta dorongan

    sehingga menimbulkan kepercayaan

    terhadap dirinya, sebaliknya celaan

    hanya akan membuat anak bertindak dan

    berfikir ragu

    ragu. Kedua orang tua

    objek sosial terdekat dengan anak.

    3. Initiatif vs Guilty (3 6 tahun)

    Bila tahap sebelumnya anak

    mengembangkan rasa percaya diri dan

    mandiri, anak akan mengembangkan

    kemampuan berinisiatif yaitu perasaan

    bebas untuk melakukan sesuatu atas

    kehendak sendiri. Bila tahap sebelumnya

    yang dikembangkan adalah sikap ragu-

    ragu, maka ia akan selalu merasabersalah dan tidak berani mengambil

    tindakan atas kehendak sendiri.

    4. Industry vs inferiority (6 11 tahun)

    Logika anak sudah mulai tumbuh dan

    anak sudah mulai sekolah, tuntutan

    peran dirinya dan bagi orang lain

    semakin luas sehingga konflik anak

    masa ini adalah rasa mampu dan rendah

    diri. Bila lingkungan ekstern lebih

    banyak menghargainya maka akan

    muncul rasa percaya diri tetapi bila

    sebaliknya, anak akan rendah diri.

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    6/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    6

    5. Identity vs Role confusion ( mulai 12

    tahun)

    Anak mulai dihadapkan pada harapan

    harapan kelompoknya dan dorongan

    yang semakin kuat untuk mengenal

    dirinya sendiri. Ia mulai berpikir

    bagaimana masa depannya, anak mulaimencari identitas dirinya serta perannya,

    jika ia berhasil melewati tahap ini maka

    ia tidak akan bingung menghadapi

    perannya.

    6. Intimacy vs Isolation ( dewasa awal )

    Individu sudah mulai mencari pasangan

    hidup. Kesiapan membina hubungan

    dengan orang lain, perasaan kasihsayang dan keintiman, sedang yang tidak

    mampu melakukannya akan mempunyai

    perasaan terkucil atau tersaing.

    7. Generativy vs self absorbtion ( dewasa

    tengah )

    Adanya tuntutan untuk membantu orang

    lain di luar keluarganya, pengabdianmasyarakat dan manusia pada

    umumnya. Pengalaman di masa lalu

    menyebabkan individu mampu berbuatbanyak untuk kemanusiaan, khususnya

    generasi mendatang tetapi bila tahap-

    tahap silam, ia memperoleh banyakpengalaman negatif maka mungkin ia

    terkurung dalam kebutuhan dan

    persoalannya sendiri.

    8. Ego integrity vs Despair (dewasa lanjut)

    Memasuki masa ini, individu akan

    menengok masa lalu. Kepuasan akan

    prestasi, dan tindakan-tindakan dimasa

    lalu akan menimbulkan perasaan puas.Bila ia merasa semuanya belum siap

    atau gagal akan timbul kekecewaan yang

    mendalam.

    D. KOHLBERG (PERKEMBANGAN

    MORAL)

    1. Pra-konvensional

    Mulanya ditandai dengan besarnyapengaruh wawasan kepatuhan dan

    hukuman terhadap perilaku anak.

    Penilaian terhadap perilaku didasarkanatas akibat sikap yang ditimbulkan oleh

    perilaku. Dalam tahap selanjutnya anak

    mulai menyesuaikan diri dengan

    harapanharapan lingkungan untukmemperoleh hadiah, yaitu senyum,

    pujian atau benda.

    2. Konvensional

    Anak terpaksa menyesuaikan diridengan harapan lingkungan atau

    ketertiban sosial agar disebut anak baik

    atau anak manis.

    3. Purna Konvensional

    Anak mulai mengambil keputusan baik

    dan buruk secara mandiri. Prinsip

    pribadi mempunyai peranan penting.

    Penyesuaian diri terhadap segala aturandi sekitarnya lebih didasarkan atas

    penghargaannya serta rasa hormatnya

    terhadap orang lain.

    E. HURLOCK (PERKEMBANGAN EMOSI)

    Menurut Hurlock, masa bayi

    mempunyai emosi yang berupa kegairahan

    umum, sebelum bayi bicara ia sudahmengembangkan emosi heran, malu, gembira,

    marah dan takut. Perkembangan emosi sangat

    dipengaruhi oleh faktor kematangan danbelajar. Pengalaman emosional sangat

    tergantung dari seberapa jauh individu dapat

    mengerti rangsangan yang diterimanya. Otakyang matang dan pengalaman belajar

    memberikan sumbangan yang besar terhadap

    perkembangan emosi, selanjutnya

    perkembngan emosi dipengaruhi oleh harapan

    orang tua dan lingkungan

    E. ASPEK-ASPEK PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGAN

    Dari porses perkembangan dapat

    dikelompokan menjadi 3 aspek yaitu :a) Aspek biologis merupakan perkembangan pada

    fisik individu, contohnya: bertambahnya berat

    badan dan tinggi badan yang tentunya dapat kita

    ukur.

    b) Aspek kognitif meliputi perubahan kemampuandan cara berfikir. Aspek ini merupakan perubahandalam proses pemikiran yang merupakan hasil

    dari lingkungan sekitar. salah satunya yaitu anak

    mampu menyelesaikan soal matematika.

    c) Aspek psikososial dapat diartikan bahwa aspek inimerupakan perubahan aspek perasaan, emosi, dan

    hubungannya dengan orang lain. Dengan

    demikian aspek psikososial merupakan aspekperkembangan individu dengan lingkungan

    sekitar atau masyarakat. Dari semua aspek

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    7/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    7

    tersebut yaitu aspek biologis (fisik), aspek

    kognitif (pemikiran), dan aspek psikososial

    (hubungan dengan masyarakat) semuanya saling

    mempengaruhi sehingga apabila pada suatu aspek

    mengalami hambatan maka akan mempengaruhi

    perkembangan aspek yang lainnya.

    3. Jenis-jenis Perubahan Dalam Pertumbuhan dan

    Perkembangan

    Perubahan-perubahan meliputi beberapa

    aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan itudapat dibagi dalam empat kategori utama, yaitu:

    a) Perubahan dalam UkuranPerubahan dapat berupa pertambahan ukuran

    panjang atau tinggi berat badan, diikuti perubahan

    organ-organ lain yang mengalami perubahanukuran, antara lain perubahan volume otak yang

    membawa akibat terjadinya perubahan

    kemampuan.

    b) Perubahan dalam perbandinganDilihat dari sudut fisik terjadi perubahan

    operasioanl antara kepala, anggota badan, dan

    anggota gerak. Perubahan proposional juga terjadi

    pada perkembanagn mental. Perbandingan antara

    yang rill, yang khayal dengan hal-hal yang rasional

    semakin lama semakin besar.

    c) Berubah untuk mengganti hal-hal yang lamaMisalnya, pada bayi terdapat kalenjer buntu yang

    disebut tymus pada daerah dada yang sedikit demi

    sedikit mengalami penyusutan dan akan hilangsetelah dewasa.

    d) Berubah untuk memperoleh hal-hal baruMisalnya dilihat dari segi mental, seseorang akan

    bertambah perbendaharaan kata dan bahasanya

    ketika mengalami pertambahan usia. Nilai dannorma juga semakin meningkat.

    F. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGANHurlock (1997: 29) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip

    perkembangan tersebut meliputi:

    1. Perkembangan Melibatkan Adanya PerubahanPerkembangan selalu ditandai adanya

    perubahan yang bersifat progresif yang

    bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan

    diri dengan tuntutan lingkungan.

    2. Perkembangan Awal Lebih Kritis dariPerkembangan Selanjutnya

    Perkembangan merupakan proses continue,

    dimana perkembangan sebelumnya akan

    mempengaruhi perkembangan selanjutnya.

    Oleh karena itu kesalahan ataupun gangguan

    pada perkembangan awal akan terus

    mempengaruhi perkembangan-perkembanganberikutnya.

    3. Perkembangan Merupakan Hasil ProsesKematangan dan Belajar

    Kematangan merupakan hasil perkembangan

    melalui tahapan-tahapan yang kompleks dan

    saling terkait dari tahapan-tahapan awal ke

    tahapan-tahapan selanjutnya. Perkembangan

    merupakan hasil belajar mengartikan bahwaperkembangan diperoleh melalui usaha sadar

    dan latihan.

    G. Hukum-Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan

    Bagi setiap makhluk hidup, sejak

    kelahirannya dan dalam menjalani kehidupan

    seterusnya terdapat dasar-dasar dan pola-pola

    kehidupan yang berlaku umum sesuai dengan jenisnya.

    Di samping itu tcrdapat pula pola-pola yang berlaku

    khusus sehubungan dengan sifat-sifat individualnya.

    Pola-pola ini mempunyai arti yang universal yang bisa

    berlaku di mana-mana. Pola kehidupan yang

    dimaksudkan bisa dipergunakan sebagai patokan untuk

    mengenal ciri perkembangan anak-anak, misalnya

    anak-anak di Amerika, anak-anak di Asia, dan juga

    bagi anak-anak di Indonesia. Itu semua karena ciri dan

    sifatnya yang universal. Lingkungan dan latar belakang

    kebudayaan masing-masing bangsa mempengaruhi

    pola pertumbuhan dan perkembangan bangsa itu, dan

    dengan demikian, akan terjadi atau terbentuk

    karakteristik-karakteristik yang menjadi pola khusus

    bangsa yang bersangkutan. Di antara pola-pola khusus

    itu, dan bahkan antara pribadi dengan pribadi, juga

    terdapat perbedaan-perbedaan tertentu. Perbedaantersebut akan lebih jelas apabila dibandingkan secara

    keseluruhan pribadi bangsa-bangsa itu.

    Berdasarkan persamaan-persamaan danperbedaan-perbedaan itulah diperoleh kecenderungan-

    kecenderungan umum dalam pertumbuhan dan

    perkembangan, yang selanjutnya dinamakan hukum-

    hukum pertumbuhan dan perkembangan. Hukum-

    hukum perkembangan itu antara lain:

    1. Hukum Cephalocoudal

    Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisikyang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimulai

    dari kepala ke arah kaki. Bagian-bagian pada kepala

    tumbuh lebih dahulu daripada bagian-bagian lain. Hal

    ini sudah terlihat pada pertumbuhan pranatal, yaitu

    pada janin. Seorang bayi yang baru dilahirkan

    mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada kepala

    yang lebih "matang" daripada bagian-bagian tubuh

    lainnya. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya

    lebih cepat daripada anggota badan lainnya. Baik pada

    masa perkembangan pranatal, neonatal, rnaupun anak-

    anak, proporsi bagian kepala dengan rangka batang

    tubuhnya mula-mula kecil dan makin lama

    perbandingan ini semakin besar.

  • 5/28/2018 jurnal pertumbuhan dan perkembangan.pdf

    8/8

    Jurnal Perkembangan Peserta Didik ISSN : xxxx-xxxx

    Volume 1, Nomor 1, Mei 2013: 1-8 Akreditasi : xx/xxx/xxxx

    8

    2. Hukum Proximodistal

    Hukum Proximodistal adalah hukum yang

    berlaku pada pertumbuhan fisik, dan menurut hukum

    ini pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan

    mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di

    pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaanlebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang

    ada di tepi. Hal ini tentu saja karena alatalat tubuh yang

    terdapat pada daerah pusat itu lebih vital daripada

    misalnya anggota gerak seperti tangan dan kaki. Anakmasih bisa melangsungkan kehidupannya bila terjadi

    kelainan-kelainan pada anggota gerak, akan tetapi bila

    terjadi kelainan sedikit saja pada jantung atau ginjal

    bisa berakibat fatal.

    Ditinjau dari sudut biologis, sudut anatomis,dan sudut ilmu faal masih banyak lagi ketentuan yang

    berhubungan dengan pertumbuhan, struktur dan fungsi,

    serta kefaalan anggota tubuh. Misalnya dalam halkematangan, anggota-anggota tubuh akan tumbuh,

    berkembang, dan berfungsi yang tidak sama antara satu

    dengan lainnya. Contohnya terlihat pada kelenjar-

    kelenjar kelamin, yang baru mulai berfungsi (matang)

    ketika anak memasuki masa remaja.

    3.Perkembanga Terjadi dari Umum ke Khusus

    Pada setiap aspek terjadi perkembangan yang

    dimulai dari hal-hal yang umum, kemudian berangsur

    menuju hal yang khusus. Terjadi proses diferensiasi

    seperti yang dikemukakan oleh Werner. Anak akan

    lebih dulu mampu menggerakkan lengan atas, lenganbawah, tepuk tangan baru kemudian menggerakkanjemarinya. Dari sudut perkembangan juga terlihat hal

    yang tadinya umum ke khusus.

    4. Perkembangan Berlangsung dalam Tahapan-

    Tahapan Perkembangan

    Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-

    ciri perkembangan yang berbeda dalam setiap fase

    perkembangan. Sebenarnya ciri-ciri perkembangan

    sebelumnya diperlihatkan pada masa berikutnya, hanya

    saja terjadi dominasi pada cirri-ciri yang baru. Namun

    demikian ada aspek-aspek tertentu yang tidak

    berkembang dan tidak meningkat lagi, hal ini disebut

    fiksasi.

    5. Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan

    Setiap tahap perkembangan perkembangan

    tidak berlangsung secara melompat-lompat. Akan

    tetapi menurunkan suatu pola tertentu dengan tempo

    dan irama tertentu pula. Yang ditentukan oleh kekuatan

    yang ada dalam diri anak.

    Dalam praktik, sering terlihat dua hal sebagai

    petunjuk keterlambatan pada keseluruhan

    perkembangan mental, yakni:

    a. Jika perkembangan kemampuan fisik untuk berjalan

    jauh tertinggal dari patokan umum, tanpa ada sebab

    khusus pada fungsionalistik fisik yang terganggu.

    b. Jika perkembangan kemampuan sangat terlambat

    dibandingkan dengan anak-anak yang lain pada masa

    perkembangan yang sama.

    Kesimpulan Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan

    aspek-aspek jasmaniah atau fisik.

    Pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan atau

    penambahan secara kuantitas, yaitu

    penambahan dalam ukuran besar atau tinggi.

    Perkembangan berhubungan dengan aspek-aspek pasikis atau rohaniah. Perkembangan

    berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu

    peningkatan dan penyempurnaan fungsi. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

    pertumbuhan berkenaan dengan

    penyempurnaan struktur sedangkan

    perkembangan dengan penyempurnaan fungsi.

    DAFTAR PUSTAKA

    Rujukan BukuHartinah, Siti. 2011.Pengembangan Peserta Didik.

    Tegal: PT Refika Aditama.Sunarto, dkk. 2002.Perkembangan Peserta Didik.

    Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

    JurnalTahir, Nurdin. 2012.Pertumbuhan dan

    Perkembangan. Volume 1: Halaman 2, 6, 7.

    Astawa, I Gede Satria. 2012.Konsep Pertumbuhan dan

    Perkembangan. Volume: 3-4, 6.

    Kuntjojo. 2008.Pertumbuhan dan Perkembangan.

    Volume 1: Halaman 5, 4)

    InternetKBBI. 2012.Arti Kata Tumbuh Menurut KBBI. (diakses

    darihttp://bahasa.kemdiknas.go.id/

    kbbi/index.php pada hari Senin, 24 Maret 2013

    pukul 14.10 WITA).

    KBBI. 2012.Arti Kata Kembang Menurut KBBI.

    (diakses darihttp://bahasa.kemdiknas.go.id/

    kbbi/index.php pada hari Senin, 24 Maret 2013

    pukul 14.17 WIB).

    http://bahasa.kemdiknas/http://bahasa.kemdiknas/http://bahasa.kemdiknas/http://bahasa.kemdiknas/