17
KREATIVITAS BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : FUAT AGUS SANTOSO A 210 100 018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

KREATIVITAS BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LINGKUNGAN

KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS

VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1

KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :

FUAT AGUS SANTOSO

A 210 100 018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Page 3: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Page 4: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

ABSTRAK

KREATIVITAS BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LINGKUNGAN

KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS

VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1

KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

Fuat Agus Santoso, A210100018. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh lingkungan

keluarga terhadap kreativitas belajar 2) pengaruh fasilitas belajar terhadap

kreativitas belajar3) pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap

kreativitas belajar.

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif asosiatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun

ajaran 2013/2014 yang berjumlah 240 siswa dengan sampel 142 siswa yang

diambil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh melalui metode

angket. Sebelumnya angket telah diuji-cobakan dan diuji validitas serta diuji

reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis diperoleh persamaan : Y = 29,256 + 0,456X1 + 0,503X2 yang

artinya lingkungan keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap

kreativitas belajar siswa. Kesimpulannya adalah: 1) Lingkungan keluarga

berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa, dapat diterima. Hal ini

berdasarkan analisis (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 3,302> 1,977 pada

taraf signifikansi 5% yaitu 0,001.2) Fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap

kreativitas belajar siswa, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis (uji t)

diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 4,018> 1,977 pada taraf signifikansi 5% yaitu

0,000, 3) Lingkungan keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap

kreativitas belajar siswa, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis (uji F)

diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu 17,508> 3,061 pada taraf signifikansi 5%

yaitu 0,000, 4) variabel X1 memberikan sumbangan relatif sebesar 42% dan

sumbangan efektif sebesar 8,442%, variabel X2 memberikan sumbangan

relatifsebesar 58% dansumbangan efektif sebesar 11,658%. 5) Hasil perhitungan

R2 diperoleh 0,201, berarti 20,1% Lingkungan keluarga dan fasilitas belajar

berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa, sisanya sebesar 79,9%

dipengaruhi variabel di luar penelitian.

Kata Kunci : lingkungan keluarga, fasilitas belajar, kreativitas belajar siswa.

Page 5: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

1

A. PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat

yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Pendidikan dari segi kehidupan

dirasakan sangat penting bagi perkembangan hidup manusia. Pendidikan

sudah merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap individu.

Pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi

perkembangan dan perwujudan diri individu. Kemajuan suatu kebudayaan

bergantung pada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai,

memanfaatkan sumber daya manusia, hal ini berkaitan dengan kualitas

pendidikan yang diberikan kepada peserta didik. Pendidikan juga merupakan

kebutuhan yang vital bagi individu. Dalam arti sederhana pendidikan sering

diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai

dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan.

Menurut Komite Penasehat Nasional Bidang Pendidikan Kreatif dan

Pendidikan Budaya yang diterjemahkan oleh Ana Craft (2005:291),

“Menggambarkan kreativitas sebagai bentuk aktivitas imajinatif yang mampu

menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli, dan memiliki nilai”.

Sedangkan menurut Munandar (2003: 104 ) :

Kreativitas adalah kemampuan a). untuk membuat kombinasi baru

berdasarkan data informasi atau unsur yang ada, b). berdasarkan data atau

informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kualitas, ketepat gunaan

dan keragaman jawaban, c). yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan

orisinalitas dalam berfikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu

gagasan Kreativitas dari para siswa kita pun pada umumnya dinilai masih

sangat rendah, serta tertinggal jauh jika dibandingkan dengan para siswa dari

negara-negara lain. Sekedar sebuah gambaran, menurut hasil penelitian yang

dilakukan oleh Hans Jellen dari Universitas Utah AS dan Klaus Urban dari

Universitas Hannover Jerman pada Agustus 1987 terhadap anak-anak

Indonesia yang berusia 10 tahun (dengan sampel 50 anak-anak di Jakarta),

menunjukkan bahwa tingkat kreativitas anak-anak Indonesia berada di urutan

Page 6: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

2

terakhir dari 8 negara yang menjadi sampel penelitian tersebut. Adapun

urutan peringkatnya sebagai berikut (dari yang tertinggi sampai yang

terendah): Filipina, AS, Inggris, Jerman, India, RRC, Kamerun, Zulu, dan

Indonesia (Drs. Dedi Djunaedi, Pikiran Rakyat,10 Januari 2005).

(http://kholidaharras.blogspot.com/2010/04/menyoal-rendahnya-kreativitas-

pada.html)

Dari fakta tersebut tampak masalah berupa masih rendahnya tingkat

kreativitas belajar siswa. Dengan demikian tingkat kreativitas belajar siswa

masih menunjukan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. maka hal

tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan seluruh masyarakat

Indonesia dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa. Padahal, kreativitas

belajar sangat penting bagi perkembangan siswa karena berpengaruh besar

terhadap totalitas kepribadian seseorang.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka peneliti

tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh lingkungan

keluarga dan fasilitas belajar terhadap kreativitas belajar siswa. Maka penulis

mengambil judul “KREATIVITAS BELAJAR SISWA DITINJAU DARI

LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA

SISWA KELAS VIII SMP N 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

2013/2014”

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan

keluarga terhadap kreativitas belajar pada siswa kelas VIII SMP N 1

kartasura tahun ajaran 2013/2014, 2) Untuk mengetahui pengaruh fasilitas

belajar terhadap kreativitas belajar pada siswa kelas VIII SMP N 1 kartasura

tahun ajaran 2013/2014, 3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga

dan fasilitas belajar terhadap kreativitas belajar pada siswa kelas VIII SMP N

1 kartasura tahun ajaran 2013/2014.

Page 7: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

3

B. LANDASAN TEORI

Kreativitas Belajar Siswa

Menurut Elizabeth B. Hurlock (2005:4) “Kreativitas adalah

kemampuan untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja

yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya”.

Menurut Elizabeth B. Hurlock (2005:11) beberapa kegiatan untuk

meningkatkan kreativitas adalah: waktu, kesempatan, dorongan, sarana /

fasilitas, lingkungan, hubungan dengan orang tua, cara mendidik anak,

pengetahuan. Menurut Uno (2009:21) indikator kreativitas belajar adalah

sebagai berikut : Rasa keingintahuan terhadap masalah, kemampuan

mengajukan pertanyaan, kemampuan memberikan banyak gagasan dan usul

terhadap suatu masalah, kemampuan untuk mengajukan pendapat,

kemampuan daya imajinasi yang kuat, kemampuan mengajukan pemikiran

atau gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain, Kemampuan

bekerja sendiri, Keberanian mencoba hal-hal baru, Kemampuan

mengembangkan atau merinci suatu gagasan

Lingkungan Keluarga

Menurut Semiawan (2002:79) “Lingkungan keluarga merupakan

media pertama dan utama yang secara langsung atau tidak langsung

berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak didik”. Menurut

Slameto (2005:60) indikator lingkungan keluarga adalah sebagai berikut:

Cara orang tua mendidik anak, hubungan anak dengan orang tua, kondisi

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga.

Fasilitas Belajar

Menurut Muhroji dkk (2004:49) “Fasilitas belajar adalah semua yang

diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak

bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur,

effektif, dan efisien”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:256)

mengemukakan indikator fasilitas belajar sebagai berikut: Tersedianya

sumber belajar siswa, kondisi ruang dan tempat belajar yang memadai,

Page 8: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

4

tersedianya media atau alat bantu yang dapat dimanfaatkan, banyaknya teman

belajar sebagai sumber belajar yang lainnya, tersedianya perpustakaan

sebagai penunjang belajar.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan:

Dari skema kerangka pemikiran diatas dapat diambil gambaran bahwa

variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

timbulnya variable terikat. Dari gambar diatas yang menjadi variable bebas

penelitian ini adalah lingkungan keluarga (X1), fasilitas belajar (X2) sedangkan

variable terikat dalam penelitian ini adalah kreativitas belajar (Y). Kerangka

pemikiran diatas menuntukkan bahwa lingkungan keluarga (X1) dan fasilitas

belajar (X2) merupakan aspek yang berpengaruh terhadap kreativitas belajar

(Y).

X1

Motivasi belajar siswa

X2

Kreativitas belajar

siswa

Y

Prestasi Belajar Akuntansi

Page 9: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

5

C. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Penelitian ini dilakukan

di SMP Negeri 1 Kartasura yang beralamat di Jalan Adi Sumarmo No. 37

Kartasura, desa / kalurahan ngabeyan, kecamatan kartasura, kabupaten / kota

sukoharjo, provinsi jawa tengah Nomor Telepon : ( 0271 ) 780538.

penelitian dilaksanakan selama bulan juni sampai bulan Oktober 2014..

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 240

siswa. Penelitian ini mengambil sampel berjumlah 142 siswa. Teknik

pengambilan sampel ini dengan menggunakan teknik simple random

sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

teknik angket atau kuesioner.

Teknik pengumpulan data berasal dari data primer yaitu angket

lingkungan keluarga, fasilitas belajar dan angket kreativitas belajar siswa,

dan data sekunder yang berupa data sekunder dalam penelitian ini diperoleh

dari membaca buku dan literature yang digunakan sebagai dasar untuk

membuat landasan teori. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari dua variabel, yaitu variabel terikat kreativitas belajar siswa (Y) dan

variabel bebas yaitu lingkungan keluarga (X1) dan fasilitas belajar (X2).

Instrumen penelitian berupa item-item pertanyaan dalam bentuk

angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang

berjumlah 20 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun ajaran

2013/2014. Teknik ini digunakan untuk menguji instrumen menggunakan uji

validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kevalidan dan

keandalan (reliabel) angket. Metode yang digunakan dalam uji validitas yaitu

Korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson Correlation).

Sedangkan dalam uji reliabilitas itu menggunakan metode Cronbach Alpha.

Setelah itu, dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan uji

linieritas. Jika kriteria pada uji prasyarat analisis sudah terpenuhi maka

dilanjutkan dengan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh X1

dan X2 terhadap Y. Selanjutnya dilakukan uji t, uji F, koefisien determinasi,

sumbangan relatif (SR) dan sumbangan efektif (SE).

Page 10: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

6

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Sebelum angket diberikan kepada sampel, angket tersebut

diujicobakan terlebih dahulu kepada 20 siswa di luar sampel. Item angket

dinyatakan valid jika r xy > r tabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu 0,444

dan sebaliknya. Dari uji validitas angket lingkungan keluarga (12 soal),

angket fasilitas belajar (17 soal) dan angket kreativitas belajar siswa (26 soal)

tidak semua item soal dinyatakan valid, terdapat 1 item soal yang dinyatakan

tidak valid sehingga item yang tidak valid dikeluarkan dan item yang valid

digunakan sebagai instrumen penelitian. Angket dikatakan reliabel jika r hitung

> r tabel dan nilai r positif. Hasil uji reliabilitas angket lingkungan keluarga,

fasilitas belajar dan kreativitas belajar siswa memperoleh koefisien

reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0,768, 0,759, dan 0,751. nilai (r11)

dari masing-masing variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi () =

5% yaitu sebesar 0,444 sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel dan layak

digunakan sebagai instrumen penelitian.

Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas

yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan uji liliefors

melalui uji Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS For Windows versi

16.0. Jika L0 hitung < Ltabel, maka data berdistribusi normal. Jika L0 hitung > Ltabel

maka data berdistribusi tidak normal. L tabel dengan = 0,05 dan n = 142

diperoleh 0,074. Kreativitas Belajar Siswa (Y) diperoleh L0 hitung 0,064 < Ltabel

0,074 = data berdistribusi normal. Lingkungan Keluarga (X1) diperoleh L0

hitung 0,065< Ltabel 0,074 = data berdistribusi normal. Fasilitas belajar siswa

(X2) diperoleh L0 hitung 0,069< Ltabel 0,074 = data berdistribusi normal. Dari

hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing

variabel berdistribusi normal.

Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linieritas yang digunakan

untuk menguji hubungan variabel-variabel penelitian bersifat linier atau tidak.

Kriteria uji linieritas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linier

Page 11: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

7

jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Dengan

menggunakan SPSS For Windows versi 16.0, untuk lingkungan keluarga (X1)

terhadap kreativitas belajar (Y) diperoleh Fhitung sebesar 0,690, nilai ini

dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi () = 5% sebesar 1,645,

maka dapat diketahui hasilnya adalah 0,690 < 1,645 dan jika dibandingkan

dengan taraf signifikansi () = 5% maka 0,836 > 0,05, maka dapat

disimpulkan antara X1 dan Y mempunyai hubungan yang linier. Sedangkan

fasilitas belajar siswa (X2) terhadap kreativitas belajar (Y) diperoleh Fhitung

sebesar 0,872, harga ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi

() = 5% sebesar 1,622, maka dapat diketahui hasilnya adalah 0,872 < 1,622

dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi () = 5% maka 0,634 > 0,05,

maka dapat disimpulkan antara X2 dan Y mempunyai hubungan yang linier.

Analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh lingkungan

keluarga dan fasilitas belajar terhadap kreativitas belajar siswa dengan SPSS

For Windows versi 16.0 diperoleh persamaan Y = 29,256 + 0,456X1 +

0,503X2. 29,256 menyatakan bahwa jika ada lingkungan keluarga (X1) dan

fasilitas belajar (X2) dianggap konstan, maka kreativitas belajar siswa akan

sama dengan 29,25. Dan 0,456 menyatakan bahwa setiap penambahan satu

poin lingkungan keluarga (X1) maka akan menambah kreativitas belajar siswa

(Y) sebesar 0,456 (dengan asumsi variabel fasilitas belajar dianggap konstan).

Sedangkan 0,503 menyatakan bahwa setiap penambahan satu poin fasilitas

belajar (X2) maka kreativitas belajar (Y) akan meningkat sebesar 0,503.

(dengan asumsi variabel lingkungan keluarga dianggap konstan).

Uji t untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas

belajar secara sendiri-sendiri terhadap kreativitas belajar siswa. Perhitungan

menggunakan program SPSS For Windows versi 16.0. Kriteria pengujiannya

adalah Ho diterima apabila -t(/2;n-k-1)< t < t(/2;n-k-1) atau signifikansi > 0,05

dan Ho ditolak apabila t >t(/2;n-k-1) atau t< -t(/2;n-k-1) atau signifikansi < 0,05.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang pertama diketahui ttabel = t(/2;n-k-1) =

t(0,025;107) = 1,977. Diperoleh nilai thitung sebesar 3,302. Keputusan pengujian

H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 3,302 > 1,977 dan nilai probabilitas

Page 12: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

8

signifikansi < 0,05 yaitu 0,001. Kesimpulannya lingkungan keluarga

berpengaruh signifikan terhadap kreativitas belajar. Berdasarkan pengujian

hipotesis yang kedua diketahui ttabel = t(/2;n-k-1) = t(0,025;107) = 1,977 . Diproleh

nilai thitung sebesar 4,018. Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel

yaitu 4,018 > 1,977 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000.

Kesimpulannya fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap kreativitas

belajar siswa.

Uji F untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas

belajar secara bersama-sama terhadap kreativitas belajar siswa. Perhitungan

menggunakan program SPSS For Windows versi 16.0. Kriteria pengujian : H0

diterima apabila F hitung < F (α,k;n-k-1) atau signifikansi > 0,05. H0 ditolak

apabila F hitung > F (α,k;n-k-1) atau signifikansi < 0,05. Ftabel = F (α,k; n-k-1) = F(0,05;

2, 107) = 3,061. Berdasarkan analisis data diperoleh data Fhitung sebesar 17,508.

Keputusan pengujian H0 ditolak karena Fhitung > Ftabel yaitu 17,508 > 3,061

dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Kesimpulan bahwa lingkungan

keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap kreativitas

belajar siswa.

Selain dari persamaan hasil regresi tersebut, dapat juga dilihat dari

hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel

lingkungan keluarga memberikan sumbangan relatif sebesar 42% dan

sumbangan efektif sebesar 8,442%. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan

keluarga berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Kartasura. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin

tinggi lingkungan keluarga, maka semakin tinggi kreativitas belajar siswa.

Sebaliknya, semakin rendah lingkungan keluarga maka semakin rendah pula

kreativitas belajar siswa.

Hasil perhitungan dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif,

fasilitas belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 58% dan sumbangan

efektif 11,658%. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh

positif terhadap kreativitas belajar siswa pada kelas VIII SMP Negeri 1

Kartasura. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi fasilitas

Page 13: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

9

belajar maka semakin tinggi kreativitas belajar siswa. Sebaliknya, semakin

rendah fasilitas belajar maka semakin rendah pula kreativitas belajar siswa.

Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan dibantu program SPSS For

Windows versi 16.0 dapat dihitung koefisien determinasi yang diperoleh hasil

korelasi parsial (r) sebesar 0,201 selanjutnya dikalikan 100% maka diperoleh

hasil 20,1%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas belajar

siswa pada kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura dipengaruhi variabel

lingkungan keluarga dan fasilitas belajar sebesar 20,1%, selanjutnya 79,9%

dipengaruhi variabel di luar penelitian.

Pembahasan

1. Pengaruh lingkungan keluarga (X1) terhadap kreativitas belajar siswa (Y)

Selain dari persamaan hasil regresi tersebut, dapat juga dilihat dari

hipotesis pertama yaitu “Ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap

kreativitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun ajaran

2013/2014”. Kemudian berdasarkan perhitungan hasil uji t regresi dengan

bantuan SPSS For Windows versi 16.0 memperoleh thitung variabel

lingkungan keluarga (X1) sebesar 3,302 > 1,977 pada taraf signifikan 5%

yaitu 0,001 menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan

oleh nilai persamaan regresi b1X1 yaitu + 0,456 yang berarti lingkungan

keluarga berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa. Kemudian

hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel

lingkungan keluarga memberikan sumbangan relatif sebesar 42% dan

sumbangan efektif sebesar 8,442%. Hal ini menunjukkan bahwa

lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura. Sehingga dapat dikatakan bahwa

semakin tinggi lingkungan keluarga, maka semakin tinggi kreativitas

belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah lingkungan keluarga maka

semakin rendah pula kreativitas belajar siswa.

2. Pengaruh fasilitas belajar (X2) terhadap kreativitas belajar siswa (Y)

Dilihat dari hipotesis kedua yaitu “Ada pengaruh fasilitas belajar

terhadap kreativitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura

Page 14: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

10

tahun ajaran 2013/2014”. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan uji t

regresi dengan bantuan SPSS For Windows versi 16.0 memperoleh thitung

variabel fasilitas belajar (X2) sebesar 4,018 > ttabel 1,977 pada taraf

signifikan 5% yaitu 0,000 menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh

ditunjukkan oleh nilai persamaan regresi b2X2 yaitu + 0,503 yang berarti

fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa.

Kemudian hasil perhitungan dari sumbangan relatif dan sumbangan

efektif, fasilitas belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 58% dan

sumbangan efektif 11,658%. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas belajar

berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Kartasura. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi

fasilitas belajar maka semakin tinggi kreativitas belajar siswa. Sebaliknya,

semakin rendah fasilitas belajar maka semakin rendah pula kreativitas

belajar siswa.

3. Pengaruh lingkungan keluarga (X1) dan fasilitas belajar (X2) terhadap

kreativitas belajar siswa (Y)

Dilihat dari pengujian hipotesis ketiga yaitu ”Ada pengaruh

lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap kreativitas belajar siswa

VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014”. Berdasarkan hasil

perhitungan uji F dengan menggunakan bantuan SPSS For Windows versi

16.0 diketahui nilai Fhitung 17,508 > Ftabel 3,061 dengan nilai probabilitas

signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan perhitungan tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga dan fasilitas belajar secara

bersama-sama berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi lingkungan keluarga dan fasilitas

belajar , maka semakin tinggi pula kreativitas belajar siswa. Sebaliknya

semakin rendah lingkungan keluarga dan fasilitas belajar, maka semakin

rendah pula kreativitas belajar siswa.

Total koefisien determinasi (R2) sumbangan efektif variabel

lingkungan keluarga dan fasilitas belajar siswa sebesar 20,1%. Sedangkan

Page 15: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

11

sisanya 79,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misalnya

kedisiplinan belajar siswa, minat belajar, bimbingan belajar, motivasi

belajar, dan variabel lainnya yang dapat mempengaruhi kreativitas

belajar.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014, dengan

sumbangan efektif sebesar 8,442%. Fasilitas belajar berpengaruh positif

terhadap kreativitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun

ajaran 2013/2014, dengan sumbangan efektif sebesar 11,658%. Lingkungan

keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014, dengan

total koefisiensi determinasi (R2) sumbangan efektif variabel lingkungan

keluarga dan fasilitas belajar siswa sebesar 20,1%.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran kepada

pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagi

Siswa yaitu siswa diharapkan dapat membiasakan diri untuk lebih

meningkatkan kreativitas belajarnya dengan memanfaatkan fasilitas belajar

yang ada. misalnya dengan belajar memanfaatkan internet, buku-buku

perpustakaan, buku-buku pegangan, diskusi, belajar kelompok agar

pemahaman terhadap materi pelajaran meningkat sehingga kreativitas belajar

dapat meningkat, selain itu sebaiknya siswa selalu menjaga komunikasi yang

baik dengan kedua orang tua. Bagi guru yaitu semoga dengan adanya

penelitian ini, guru diharapkan lebih sering memberikan beberapa tugas

kepada siswa yang kaitannya dengan pemanfaatan fasilitas belajar, misalnya

tugas mencari berbagai macam sumber belajar tentang pelajaran tertentu

dengan cara membrowsing melalui situs internet. Disamping melalui internet,

para guru dapat memberikan tugas-tugas kaitannya mencari sumber belajar

melalui buku-buku yang ada diperpustakaan atau di tempat lainnya. Hal ini

Page 16: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

12

agar dapat membantu siswa dalam menumbuhkan kreativitasnya dalam

belajar. Bagi peneliti yaitu bagi peneliti yang akan datang, hasil penelitian ini

dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kreativitas

belajar siswa. Kemudian kepada peneliti yang akan datang disarankan untuk

melakukan penelitian dengan mamperhatikan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi kreativitas belajar siswa selain dari lingkungan keluarga dan

fasilitas belajar.

Page 17: JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

13

DAFTAR PUSTAKA

Craft, Ana. 2005. Membangun Kreativitas Anak. Depok : Insani Perss

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Elizabeth B. Hurlock. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. Gelora

Aksara

http://kholidaharras.blogspot.com/2010/04/menyoal-rendahnya-kreativitas-

pada.html

Muhroji, dkk. 2004. Fasilitas Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Munandar, Utami. 2003. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta:

Rineka Cipta

Semiawan, Conny. 2002. Pendidikan Keluarga dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Uno, Hamzah B dan Kuadrat, Masri. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara