22
DAFTAR ISI Abstrak.............................................................. 2 Bab.1 Latar Belakang................................................. 3 Bab.2 Sistem Transmisi Dan Swicthing Digital.........................3 A.Sistem Transmisi PAM............................................... 3 B.Sistem Transmisi PCM............................................... 4 C.Digital Swicthing.................................................. 6 D.Sentral Digital ESS no.4........................................... 9 E.Hirarki DCS....................................................... 11 Bab.3 Pembahasan.................................................... 12 Bab.4 Kesimpulan.................................................... 13 Bab.5 Daftar Pustaka................................................ 14 1

Jurnal Signaling

Embed Size (px)

Citation preview

Comment by toshiba: Margin harus sesuai dengan ketentuan.Covernya mana..?DAFTAR ISIAbstrak2Bab.1 Latar Belakang3Bab.2 Sistem Transmisi Dan Swicthing Digital3A.Sistem Transmisi PAM3B.Sistem Transmisi PCM4C.Digital Swicthing6D.Sentral Digital ESS no.49E.Hirarki DCS11Bab.3 Pembahasan12Bab.4 Kesimpulan13Bab.5 Daftar Pustaka14

Abstrak

Dalam dunia telekomunikasi khususnya dalam komunikasi telepon ada beberapa sistem switching dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.Untuk sistem switching langkah paling utama adalah PAM, disini sinyal yang berupa analog akan dikonversi menjadi sebuah sinyal-sinyal amplitudo dan selanjutnya switching berikutnya adalah Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan on-site circuit switching.Comment by toshiba: Dalam abstrak tidak boleh menggunakan alinea dan harus dimiringkan. Cantumkan kata kunci dalam abstrakAda beberapa tahapan-tahapan untuk melakukan komunikasi circuit switching,seperti langkah yang pertama adalah Pembangunan sirkuit Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebh dahulu suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station),selanjutnya Transfer Data yang dibawa bisa berupa analog atau digital tergantung pada sifat jaringan. Saat pembawa berkembang menjadi jaringan digital yang benar-benar terintegrasi, penggunaan transmisi digital (biner) untuk suara dan data menjadi metode yang sangat dominan.Ada hal penting yang perlu diperhatikan ketika membangun circuit switching yaitu Kelemahan circuit switching,Bisa menjadi sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya menjadi agak tinggi, namun masih tidak mencapai 100%,Untuk koneksi dari terminal ke komputer, kapasitas menjadi tidak jalan selama koneksi berlangsung,Dalam hal kinerja, terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.

Bab.1 Latar Belakang Comment by toshiba: Sertakan spasi baris setelah membuat judul besar maupun sub judul.Pada zaman sekarang telekomunikasi di Indonesia telah menggunakan swicthing digital . Pada sistem telekomunikasi terdapat swicthing yaitu swicthing analog dan digital . Pada sistem telekomunikasi menggunakan media transmisi . Media transmisi digunakan untuk mengirimkan informasi, baik voice maupun data dari pengirim ke penerima atau dari Tx ke Rx. Pada dasarnya media transmisi dibagi menjadi dua, yaitu wireline dan wireless, dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bab.2 Sistem Transmisi Dan Swicthing DigitalA.Sistem Transmisi PAM Pulse Amplitude Modulation( PAM ) adalah merupakan langkah awal dalam mengkonversi bentuk gelombang analog menjadi sinyal digital untuk ditransmisikan. PAM digunakan secara luas dalam generasi elektronik pada semua peralatan telepon switching. Sampling bentuk gelombang sinyal dan melekatkan nilai tegangan ke titik pada gelombang itu adalah mendefinisikan sampel PAM. Tingkat sampling dari gelombang analog mendefinisikan kualitas sinyal. Peningkatan sampel membantu mereplikasi sinyal lebih dekat dengan bentuk aslinya. Teorema Nyquist menyatakan bahwa pengambilan sampel harus terjadi pada tingkat yang dua kali frekuensi tertinggi menjadi sampel. Suara manusia melakukan perjalanan berkisar dari sekitar 30 Hz sampai 24.000 Hz. Namun, jumlah dominan informasi yang dikirim berada dalam kisaran dari sekitar 300 Hz sampai 3700 Hz. Sebuah proses penyaringan yang akan memungkinkan sampling dari bandwidth 4000 hertz ( 4kHz ), yang akan mencakup frekuensi yang ditetapkan. Sampling rate, yang perlu dua kali frekuensi tertinggi menjadi sampel ( 4kHz ) akan mengakibatkan sampling rate 8000 per detik. Untuk mencoba sesuatu seperti gambar sampling pada tingkat tinggi dalam waktu yang sangat singkat waktu, bagaimana sistem digital yang aslinya dirancang.( http://aellyas.wordpress.com/2011/10/25/pulse-amplitude-modulation/)

Adapun keutungan dan kekurangan pada sistem transmisi PAM yaitu :A. Keuntungan: PAM merupakan pemancar sekaligus penerima dengan desain yang sederhana. PAM digunakan untuk membawa informasi serta menghasilkan modulasi pulsa yang lain (http://www.aubraux.com/)Comment by toshiba: Perhatikan penggunaan poin-poin seperti yang telah disepakati sebelumnya. Tidak boleh menggunakan bullet. B. Kekurangan: Memiliki Efisiensi yang rendah. Pada amplitudo modulasi, pada sideband berisi sinyal. Kuat sinyal pada sideband merupakan satu-satunya yang berguna. Kuat sinyal yang di bawa oleh sideband hanya 33.3 % pada saaat ada modulasi 100%, bila modulasinya hanya 50 % maka kuat sinyal yang dibawa oleh sideband hanya 11.1 %, sehingga kuat sinyal yang berguna semakin kecil. (http://www.tutorvista.com)

B.Sistem Transmisi PCM Salah satu sinyal digital yang digunakan pada sistem switching digital dewasa ini adalah sinyal PCM (Pulse Code Modulation). Sinyal PCM diperoleh dari sinyal analog melalui 3 proses, yaitu : Sampling Quantizing CodingPada proses sampling sinyal analog disample secara periodik menurut tingkat amplitudonya oleh sebuah modulator amplitude dengan frekuensi tertentu. Keluaran dari modulator amplitudo adalah sinyal PAM (Pulse Amplitude Modulation). Informasi yang terdapat pada sinyal asli tidak akan hilang jika frekuensi masukan (fi) tidak lebih besar dari 0.5 frekuensi sampling (fs). Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka akan timbul frekuensi-frekuensi yang tidak diinginkan yang tidak terdapat pada sinyal asli sehingga sinyal asli tidak akan didapatkan kembali tanpa cacat. Gangguan semacam ini disebut dengan aliasing. Untuk itu sebelum proses sampling sinyal masukan terlebih dahulu harus melewati suatu LPF (Low Pass Filter) sehingga sinyal masukan tidak terdapat frekuensi yang lebih besar dari 0.5 frekuensi sampling. Dalam hal ini lebar jalur yang digunakan dalam komunikasi telepon adalah 300-3400 Hz, sehingga frekuensi sampling minimum adalah 6800 Hz. Sinyal PAM hasil dari sampling selanjutnya dikuantisasi sehingga mempunyai harga diskrit. Dalam proses kuantisasi, sinyal PAM dibagi dalam daerah batas harga amplitude sinyal dalam sejumlah interval kuantisasi. Pembagian ke dalam interval kuantisasi ini terbagi dalam dua cara : Kuantisasi uniform yang membagi batas harga amplitudo dengan interval yang sama Kuantisasi non-uniform yang membagi batas harga amplitude rendah dengan interval yang kecil sedangkan untuk amplitude tinggi dengan interval yang besar. Dalam pelaksanaannya yang banyak digunakan adalah kuantisasi nonuniform, karena harga perbandingan antara sinyal masukan dan keluaran cukup konstan. Sebuah sinyal baru dibangkitkan dari proses kuantisasi dengan misalnya membuat suatu tingkat tegangan yang sesuai dengan tingakat titik tengah dari interval kuantisasi yang bersangkutan. Hasilnya ialah sebuah bentuk gelombang yang bertingkat-tingkat mengikuti tinggi rendahnya sinyal PAM, dimana setiap tingkat disinkronkan dengan perioda sampling. Proses pengkodean (coding) terkait erat dengan kuantisasi. Padaproses ini dibangkitkn suatu angka kode biner (8 digit binary kode) yang bersesuaian dengn tingkat kuantisasi yang akan dipancarkan untuk setiap selang waktu pengambilan sample. Angka biner ini akan ,mengandung serentetan pulsa-pulsa satu dan nol dengan sejumlah log 2N pulsa-pulsa didalam setiap angka (N adalah jumlah tingkat dalam seluruh daerah). Pada PCM 30/32 sebuah kerangka pulsa akan dibagi dalam tiga puluh dua timeslot dengan inisial ts0 sampai dengan ts31. Setiap timeslot memiliki 3,9 x 10-6 detik, yang berisi delapan bit PCM word. Semua selang waktu yang dimiliki oleh PCM dapat digunakan sebagi saluran bicara kecuali selang waktu ts0 yang digunakan untuk keperluan sinkronisasi kerangka pulsa dan ts16 yang digunakan untuk keperluan pensinyalan. Pada sebuah sentral telepon PCM 30 digunakn sebagai kanal pembicaraan yang hanya dialamatkan pada satu sentral telepon saja. (Sigit Kusmaryanto)

C.Digital Swicthing Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan on-site circuit switching.Jaringan Circuit SwitchingKomunikasi circuit switching melalui 3 tahap : Pembangunan sirkuitSebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebh dahulu suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).Contoh : Station A hendak mengirim sebuah permintaan ke simpul 4, yaitu permintaan akan koneksi terhadap station E. Simpul 4 memilih simpul 5 didasarkan atas informasi routing dan ukuran-ukuran yang tersedia serta mungkin juga biaya. Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM) dan mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena sejumlah station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan membangun jalur internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple. Lalu simpul 5 menyediakan channel ke simpul 6 dan dikaitkan channel ke channel dibagian dalam dari simpul 4. Setelah terhubung akan dilakukan tes untuk melihat apakah station E sibuk atau siap menerima kondisi. Transfer DataData yang dibawa bisa berupa analog atau digital tergantung pada sifat jaringan. Saat pembawa berkembang menjadi jaringan digital yang benar-benar terintegrasi, penggunaan transmisi digital (biner) untuk suara dan data menjadi metode yang sangat dominan. Jalurnya adalah jalur A-4, switching internal melalui 4; channel 4-5, switching internal melalui 5; channel 5-6, internal switching melalui 6; jalur 6-E. Umumnya koneksi berupa full duplex. Diskoneksi SirkuitSetelah beberapa periode transfer data, koneksi dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus dirambakan ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan sumber data yang tersedia.Catatan : Kapasitas channel harus disediakan di antara masing-masing pasangan simpul di dalam jaringan. Masing-masing simpul harus memiliki kapasitas switching internal untuk mengendalikan koneksi yang diminta.Kelemahan circuit switching : Bisa menjadi sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya menjadi agak tinggi, namun masih tidak mencapai 100%. Untuk koneksi dari terminal ke komputer, kapasitas menjadi tidak jalan selama koneksi berlangsung. Dalam hal kinerja, terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.

Contoh circuit switching : Jaringan telepon umum

Pada awalnya dirancang untuk melayani pelanggan telepon analog, yang menyediakan lalu lintas data secara substansial melalui modem, secara bertahap dikonversikan menjadi sebuah jaringan digital. Private Branch Exchange (PBX) Untuk interkoneksi telepon di dalam bangunan gedung atau kantor. Jaringan swasta => Menhubungkan berbagai macam situsJuga terdiri dari system PBX, masing-masing situs dihubungkan melalui jalur yang diambil di salah satu pembawa, seperti AT & T. Data switchMirip PBX, gunanya untuk menghubungkan perangkat pengolahan data digital, seperti terminal dan komputer.

Jaringan telekomunikasi publik bisa digambarkan menggunakan 4 komonen arsitektural umum, yaitu :a. Pesawat : Perangkat yang terhubung ke jaringan.Contoh : telepon.b. Jalur pesawat : jalur antara pesawat dan jaringan, disebut juga pelanggan loop atau local loop.Menggunakan kabel twisted pair, panjangnya terentang mulai dari beberapa kilometer sampai puluhan kilometer.c.Pertukaran : merupakan pusat switching di dalam jaringan.Pusat switching yang secara langsung mendukung pesawat disebut kantor (end office). Dipergunakan simpul switching perantara.d. Trunk : Cabang-cabang diantara pertukaran.Membawa sirkuit frekuensi suara multiple baik menggunakan FDM maupun TDM synchronous. Awalnya disebut system pembawa.

Keterangan :Pesawat terhubung langsung dengan kantor. Untuk menghubungkan 2 pesawat pada kantor yang sama, dibangun sebuah sirkuit diantara mereka. Bila 2 pesawat terhubung pada kantor yang berbeda, sirkuit yang ada akan berisi rangkaian sirkuit sepanjang 1 kantor perantara atau lebih.Pada gambar, koneksi antara pesawat a dan b dibangun secara sederhana membentuk koneksi dalam kantor. Tetapi koneksi antara pesawat c dan d lebih kompleks.Pada pesawat c, koneksi dibangun di antara jalur c dan 1 channel pada trunk TDM menuju switch penghubung. Pada switch perantara, channel tersebut dihubungkan pada channel yang ada pada trunk TDM menuju kantor , lalu channel dihubungkan ke pesawat d.Syaratnya tidak boleh terdapat suatu penundaan transmisi atau jenis-jenis penundaan tertentu. Rate transmisi sinyal harus tetap konstan, karena transmisi dan penerimaan terjadi sekaligus pada rate sinyal yang sama.Keunggulan circuit switching :Sekali sebuah circuit ditetapkan, tidak diperlukan logika jaringan khusus pada station.(Modul 6)Comment by toshiba: Cantumkan alamat web-nya dengan jelas.D.Sentral Digital ESS no.4I. SejarahThe 5ESS Kelas 5 Beralih pertama kali muncul di Seneca , Illinois ( 815 Kode Area) pada tahun 1982 , dan perlahan-lahan digantikan saklar 1ESS dan sistem elektromekanis dan analog lainnya pada 1980-an dan 1990-an . 5ESS ini juga digunakan sebagai sentral telepon Class 4 atau sebagai campuran Kelas 4/5 di pasar terlalu kecil untuk beralih 4ESS . Sekitar setengah dari semua pertukaran telepon AS dilayani oleh switch 5ESS . 5ESS ini juga diekspor secara internasional , dan diproduksi di luar AS di bawah lisensi . Upaya pengembangan 5ESS diperlukan 5000 karyawan , memproduksi 100 juta baris kode , dengan 100 juta baris header dan makefiles . Evolusi sistem berlangsung selama 20 tahun , sementara tiga rilis sering sedang dikembangkan secara bersamaan ( masing-masing mengambil sekitar tiga tahun untuk mengembangkan ) . Sebuah versi 5ESS-2000 , diperkenalkan pada 1990-an , meningkatkan kapasitas modul beralih ( SM ) , dengan modul yang lebih perifer dan link lebih optik per SM ke modul komunikasi ( CM , lihat di bawah ) . Sebuah tindak -on versi, 5ESS - R / E , adalah dalam pengembangan selama akhir 1990-an tetapi tidak mencapai pasar . Lucent Technologies ( sekarang bagian dari Alcatel - Lucent ) sebelumnya divisi AT & T Sistem Jaringan AT & T , yang pada gilirannya sebelumnya dikenal sebagai Western Electric . 5ESS datang ke pasar sebagai listrik No Barat 5 ESS , kemudian 5ESS , 5ESS -2000 , 5E - XC dan dipasarkan sebagai Alcatel- Lucent 5ESS.Comment by toshiba: Sebelum tanda koma ataupun titik tidak boleh memakai spasi, namun stelah tanda koma atau titik harus ada spasi.Setiap SM menangani beberapa ratus hingga beberapa ribu saluran telepon atau beberapa ratus batang atau campurannya . Masing-masing memiliki prosesor sendiri , juga disebut Modul Controller , yang melakukan sebagian besar proses penanganan panggilan , menggunakan papan memori mereka sendiri . Awalnya prosesor perifer yang menjadi Intel 8086 , tetapi mereka terbukti tidak memadai dan sistem diperkenalkan dengan Motorola 68000 seri prosesor . Nama kabinet yang rumah peralatan ini berubah pada saat yang sama dari Antarmuka Modul ke Switching Module . AM adalah prosesor dual mini bingkai komputer utama dari seri AT & T 3B , menjalankan UNIX - RTR . AM berisi hard drive dan tape drive yang digunakan untuk memuat dan cadangan perangkat lunak pengolah pusat dan perifer dan terjemahan . Disk drive awalnya beberapa SMD unit multiplatter 300 megabyte dalam bingkai yang terpisah . Sekarang mereka terdiri dari beberapa berlebihan multi- gigabyte SCSI drive yang masing-masing berada pada kartu. Tape drive yang awalnya reel terbuka setengah inci pada 6250 bit per inci , yang diganti pada awal 1990-an dengan kaset Tape 4 mm Digital Audio .

Modul Administrasi dibangun pada platform 3B21D dan digunakan untuk memuat perangkat lunak untuk banyak mikroprosesor seluruh saklar dan untuk menyediakan fungsi kontrol kecepatan tinggi . Ini memberikan pesan dan antarmuka untuk mengendalikan terminal . The AM dari 5ESS terdiri dari unit prosesor 3B20x atau 3B21D , termasuk I / O , disk , dan unit tape drive . Setelah 3B21D telah dimuat perangkat lunak ke 5ESS dan saklar diaktifkan , packet switching berlangsung tanpa tindakan lebih lanjut oleh 3B21D . Karena prosesor memiliki hardware duplex , satu sisi aktif , dan satu sisi siaga , kegagalan dari satu sisi prosesor belum tentu berakibat pada hilangnya switching .( 5ESS switch - Wikipedia, the free encyclopedia.htm)2. Digital Cross Connect (DCS)Sebuah sistem cross- connect digital ( DCS atau DXC ) adalah bagian dari peralatan jaringan circuit-switched , digunakan dalam jaringan telekomunikasi , yang memungkinkan tingkat yang lebih rendah TDM bit stream , seperti DS0 bit streams , diatur kembali dan saling berhubungan antara tingkat yang lebih tinggi sinyal TDM , seperti DS1 bit stream . Unit DCS yang tersedia yang beroperasi di kedua tua aliran bit T-carrier/E-carrier , serta aliran SONET / SDH bit yang lebih baru .

Perangkat DCS dapat digunakan untuk " grooming " lalu lintas telekomunikasi , beralih lalu lintas dari satu sirkuit ke yang lain dalam hal kegagalan jaringan , mendukung penyediaan otomatis , dan aplikasi lainnya . Memiliki DCS dalam jaringan circuit-switched memberikan fleksibilitas penting yang lain hanya dapat diperoleh dengan biaya yang lebih tinggi menggunakan manual " DSX " cross-connect patch panel .

Adalah penting untuk menyadari bahwa sementara perangkat DCS " switch" lalu lintas , mereka tidak packet switch - mereka beralih sirkuit , bukan paket , dan pengaturan sirkuit mereka digunakan untuk mengelola cenderung bertahan selama rentang waktu yang sangat panjang , biasanya bulan atau lebih , dibandingkan dengan packet switch , yang dapat rute setiap paket berbeda , dan beroperasi pada rentang mikro atau waktu milidetik .

Unit DCS juga kadang-kadang bahasa sehari-hari disebut " DACS " unit , setelah nama merek milik unit DCS dibuat dan dijual oleh AT & T Western divisi listrik , sekarang Alcatel -Lucent . Akses digital modern dan sistem cross- connect tidak terbatas pada sistem T -carrier , dan dapat mengakomodasi kecepatan data yang tinggi seperti SONET . (Digital cross connect system - Wikipedia, the free encyclopedia.htm)

E.Hirarki DCSDXC berfungsi untuk melakukan cross-connect terhadap sinyal-sinyal tributari dan melakukan switching tributari dengan bitrate yang berbeda-beda sesuai dengan jalur yang diinginkan. Jika DXC dihubungkan dengan DXC yang lain maka akan terbentuk topologi ring by ring. (Modul5)

Bab.3 Pembahasan Comment by toshiba: Lengkapi daftar gambar, pembahasan dan kesimpulan serta saran.

Bab.4 Kesimpulan Comment by toshiba: Kesimpulan bukan termasuk bab tapi sub bab dari bab penutup.

Bab.5 Daftar Pustaka From http://aellyas.wordpress.com/2011/10/25/pulse-amplitude-modulation/)from http://www.aubraux.com/ fromhttp://www.tutorvista.comSigit Kusmaryanto. Sistem Transmisi PCM From (Modul 6)From 5ESS switch - Wikipedia, the free encyclopedia.htmFrom (Digital cross connect system - Wikipedia, the free encyclopedia.htm)From Modul5)

1