21
E potensial = m . E Kinetik = 1 2 . m P H = ρ.g.H.Q JURNAL MINGGU KE-1 : Responsi Turbin Air Mesin fluida adalah bagian dari Mekanika Fluida. Perbedaan antara mekanika fluida dengan mesin fluida terletak pada hal yang dipelajarinya. Pada mekanika fluida, hal yang dipelajarinya berupa sifat-sifat fluida, sedangkan pada mesin fluida hal yang dipelajarinya adalah mesin yang dapat mengkonversi energi fluida menjadi energy mekanik, dan sebaliknya dari energy mekanik menjadi energy fluida. Mesin fluida terbagi menjadi pengujian fan, kompresor, pump rig, dan turbin air. Media kerja dari fluida adalah cair dan gas/udara. Namun dalam hal ini, fkuida terbagi menjadi 2, yaitu inkompresible dan kompresible. Air termasuk pada fluida yang inkompresible atau tidak dapat dimampatkan. Sedangkan gas/udara termasuk pada fluida yang kompresible atau dapat dikompresi. Pada turbin terjadi perubahan energy dari energy fluida menjadi energy mekanik. Turbin air pada awalnya memiliki energy potensial yang dirumuskan dengan : Energi potensial ituterjadi pada saat fluida berada di reservoir, kemudian ketika fluida bergerak dari reservoir menuju turbin melalui pipa pesat maka terdapat energy mekanik yang dirumuskan dengan : Kemudian, pada saat fluida berada di turbin terjadilah Energi mekanik atau Energi poros yang dirumuskan dengan : dan P = τ.ω

Jurnal Turbin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nesin Fluida

Citation preview

Page 1: Jurnal Turbin

Epotensial = m . g. H

E Kinetik= 12 . m . V2

PH = ρ . g . H .Q

JURNAL MINGGU KE-1 : Responsi

Turbin Air

Mesin fluida adalah bagian dari Mekanika Fluida. Perbedaan antara mekanika fluida dengan mesin fluida terletak pada hal yang dipelajarinya. Pada mekanika fluida, hal yang dipelajarinya berupa sifat-sifat fluida, sedangkan pada mesin fluida hal yang dipelajarinya adalah mesin yang dapat mengkonversi energi fluida menjadi energy mekanik, dan sebaliknya dari energy mekanik menjadi energy fluida.

Mesin fluida terbagi menjadi pengujian fan, kompresor, pump rig, dan turbin air. Media kerja dari fluida adalah cair dan gas/udara. Namun dalam hal ini, fkuida terbagi menjadi 2, yaitu inkompresible dan kompresible. Air termasuk pada fluida yang inkompresible atau tidak dapat dimampatkan. Sedangkan gas/udara termasuk pada fluida yang kompresible atau dapat dikompresi.

Pada turbin terjadi perubahan energy dari energy fluida menjadi energy mekanik. Turbin air pada awalnya memiliki energy potensial yang dirumuskan dengan :

Energi potensial ituterjadi pada saat fluida berada di reservoir, kemudian ketika fluida bergerak dari reservoir menuju turbin melalui pipa pesat maka terdapat energy mekanik yang dirumuskan

dengan :

Kemudian, pada saat fluida berada di turbin terjadilah Energi mekanik atau Energi poros yang dirumuskan dengan : dan

P = τ . ω

Page 2: Jurnal Turbin

JURNAL MINGGU KE-2 : Tugas mengenai Turbin Air

Pertanyaan :

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis turbin air beserta kelebihan dan kekurangannya!2. Jelaskan bagaimana cara memilihjenis turbin jika diketahui head dan debitnya!3. Jelaskan mengenai mikrohydro!

Jawaban :

1. JENIS-JENIS TURBIN AIR

Turbin air digunakan untuk mengubah energi hidro menjadi energi listrik. Beberapa keuntungan dari trubin air ini adalah:

Efisiensi yang tinggi Fleksibel dalam operasional Perawatan mudah Tidak ada energi potensial yang terbuang Tidak ada bahan polutan

Turbin air mempunyai beberapa tipe diantaranya:

Turbin Impul

Pada turbin ini proses ekspansi fluida (penurunan tekanan fluida) hanya terjadi pada sudu-sudu tetap, contohnya turbin pelton.

Turbin Reaksi.

Pada turbbin ini proses ekspansi fluida terjadi baik pada sudu-sudu gerak (sudu-sudu jalan), contohnya Turbin Francis, turbin propeler dan turbin kaplan.

1. TURBIN IMPUL

TURBIN PELTON

Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di sepanjang sudu-sudu turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada bagian pengarah pancran atau nosel.

Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk ennnrgi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin

Page 3: Jurnal Turbin

Instalasi dan begian utama turbin pelton.

Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat.

Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk kesudu jalan turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu :

Nosel Roda jalan.

Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu:

1. Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin.2. Mengubah tekanan menjadi energi kinetik.3. Mengatur kapasitas air yang masuk turbin.

Page 4: Jurnal Turbin

Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk mengatur kapasitas dan mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin terkonsentrasi.

Untukturbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih,

Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan tiba-tiba.

Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan berayaun kedepan jarum nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel berbelok sebagian.

Jumlah nosel tergantung pada bilangan-bilangan spesifik nq trubin pelton. Dimana nq dirumuskan :

Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya samping.

Page 5: Jurnal Turbin

TURBIN CROSS FLOW

Turbin Cross Flow juga disebut Turbin Banki-Mitchel atau Turbin Ossbeger, dikarenakan jenis turbin ini disebut-sebut ditemukan oleh ilmuwan Australia Anthony Michell, Ilmuwan Australia Donat Banki, Ilmuwan Jerman Fritz Ossberger. Mereka masing-masing memiliki patent atas jenis turbin ini.

Tak seperti kebanyakan turbin yang beputar dikarenakan aliran air secara axial maupun radial, pada turbin Cross Flow air mengalir secara melintang atau memotong blade turbin, Turbin Cross Flow didesain untuk mengakomodasi debit air yang lebih besar dan head yang lebih rendah dibanding Pelton. Headnya kurang dari 200 meter.

2. TURBIN REAKSI

TURBIN FRANCIS.

Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air masuk ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam suddu pengarah diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimamfaatkan dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan  dengan semaksimum mungkin.

Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalm air. Air yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin (schact) atau melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda jalan selalu bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil.

Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir) dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan berkurang dan

Page 6: Jurnal Turbin

tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar  lewat saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya. Pipa isap pada turbin ini mempunyai fungsi mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan.

DAERAH KERJA TURBIN FRANCIS.

Jenis konstruksi turbin ini pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1950. Sekarang turbin francis adalah yang paling banyak dipakai, karena tinggi air jatuh dan kapasitasnya yang paling sering terdapat/ sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil penggunaan dan penelitian yang terus-menerus untuk pengembangan selanjutnya, turbin francis sekarang sudah bisa digunakan untuk tinggi air jatuh sampai 700m dengan kapasitas air dan kecepatan air dan kecepatan putar yang sesuai memenuhi harapan. Gambar berikut adalah daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin yang berbeda.

Pokok utama pada gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin. Untuk diketahui pada gambar diatas di dalam daerah yang dibatasi dengan garis terdapat banyak jenis turbin yang dibuat, jadi sebetulnya garis tersebut sudah bukan merupakan garis batas lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban penuhnya terletak di bawah atau di atas daerah yang diberi tanda. Titik beban penuh turbin dapat juga terletak di bawah daerah tersebut, bila dari kondisi tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus dan berdasarkan alasan untuk menghindari kavitasi, sehingga dengan demikian harus dipilih kecepatan spesifik yang kecil.

Turbin francis yang kecil sering terletak di bawah daerah tersebut, karena harus menggerakkan generator yang mempunyai kecepatan putar yang tinggi dsan dihubungkna langsung dengan roda gigi transmisi. Didalam daerah batas antara turbin francis dengan turbin kaplan, Turbin kaplan lebih menguntungkan yaitu pada keadaan beban tidak penuh randemennya lebih tinggi, karena sudu-suda turbin kaplan bisa diatur sesuai dengan beban yang ada.

Page 7: Jurnal Turbin

TURBIN KAPLAN

Sesuai dengan persamaan euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang tersedia,makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah besar pula luas penampang salauran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar yang demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik bertambah,kelengkungan sudu, jumlah sudu,  dan belokan aliran air di dalam sudu berkurang.

Pada permulaan sekali disaat pengembang pusat tenaga sungai, turbinnya menggunakan roda baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang.

Untuk tempat pusat listrik tenaga sungai harus dihitung lebih dahulu besarnya perubahan tinggi air jatuhnya sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa diatur dengan memakai bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada saat air tinggi, akan makin tinggi air jatuh yang bisa dimamfaatkan, karena tinggi permukaan air atas adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air bawah akan naik.

Turbin yang bekerja pada kondisi tinggi air jauh yang berubah-ubah mempunyai kerugian, karena dalam perencanaan sudu turbin telah disesuaikan bahwa perpindahan energi yang baik hanya terjadi pada titik normal yaitu pada kondisi perbandingan kecepatan dan tekanan yang tertentu. Bila terjadi penyimpangan yang besar baik ke atas maupun ke bawah, seperti yang terdapat pada pusat tenaga listrik sungai, randamen roda baling-balingnya turbin cepat atau lambat akan turun.

Keuntungan turbin baling-baling dibandingkan dengan turbin francis adalah kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa dikopel langsung dengan langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil.

RODA JALAN TURBIN KAPLAN : KONTRUKSI  DAN KEADAAN ALIRAN AIR

Konstruksinya bisa dibedakan, sampai dengan alat pengarah pada hakekatnya sama dengan turbin francis dan pada leher poros terdapat sekitar 4 sampai 8 buah kipas sudu yang dapat diputar.

Page 8: Jurnal Turbin

Kipas sudu pada gambar  Diatas  ini sama seperti baling-baling atau sayap pesawat terbang yaitu membawa aliran dengan belokan yang hanya sedikit. Bila untuk pesawat terbang maksudnya adalah supaya dari gaya dorong yang ada bisa didapatkan gaya ke atas, dengan tahanan yang sedikit mungkin. Tetapi pada turbin kaplan maksudnya adalah untuk mendapatkan gaya tangensial yang bisa menghasilkan torsi pada pada poros.

TURBIN PROPELLER

Page 9: Jurnal Turbin

Turbin propeller pada umumnya memiliki runner dengan 3 sampai dengan 6 blade dimana air mengenai semua blade secara konstan. Pitch dari blade dapat fix atau diadjust. Ada beberapa macam turbin propeller yaitu : turbin bulb, turbin Straflo, turbin tube dan turbin KAPLAN

2. Pemilihan jenis Turbin

Pada dasarnya daerah kerja operasi turbin menurut Keller2 dikelompokkan menjadi:

- Low head powerplant: dengan tinggi jatuhan air (head) :S 10 M3

- Medium head power plant:: dengan tinggi jatuhan antara low head dan high-head

- High head power plant: dengan tinggi jatuhan air yang memenuhi persamaan

H ≥ 100 (Q)0-113

Page 10: Jurnal Turbin

H =head, m Q = desain debit, m 31s

Secara umum hasil survey lapangan mendapatkan potensi pengembangan PLTMH dengan tinggi jatuhan (head) 6 - 60 m, yang dapat dikattegoirikan pada head rendah dan medium.

Tabel Daerah Operasi Turbin

Jenis Turbin Variasi Head, mKaplan dan Propeller 2 < H < 20Francis 10 < H < 350Peiton 50 < H < 1000Crossfiow 6 < H < 100Turgo 50 < H < 250

Kriteria Pemilihan Jenis Turbin

Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya untuk suatu desain yang sangat spesifik. Pada tahap awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan parameter-parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin, yaitu :

- Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit yang akan dimanfaatkan untuk operasi turbin merupakan faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis turbin, sebagai contoh : turbin pelton efektif untuk operasi pada head tinggi, sementara turbin propeller sangat efektif beroperasi pada head rendah.

- Faktor daya (power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia.

- Kecepatan (putaran) turbin ang akan ditransmisikan ke generator. Sebagai contoh untuk sistem transmisi direct couple antara generator dengan turbin pada head rendah, sebuah turbin reaksi (propeller) dapat mencapai putaran yang diinginkan, sementara turbin pelton dan crossflow berputar sangat lambat (low speed) yang akan menyebabkan sistem tidak beroperasi.

Ketiga faktor di atas seringkali diekspresikan sebagai "kecepatan spesifik, Ns", yang didefinisikan dengan formula:

N = kecepatan putaran turbin, rpm

P = maksimum turbin output, kW

Ns = N x P0.51W .21

Page 11: Jurnal Turbin

H = head efektif , m

Output turbin dihitung dengan formula:

Q = debit air, m 3 ldetik

H = efektif head, m

ilt = efisiensi turbin

= 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton

= 0.8 - 0.9 untuk turbin francis

= 0.7 - 0.8 untuk turbin crossfiow

= 0.8 - 0.9 untuk turbin propellerlkaplan

Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data eksperimen. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut:

Turbin pelton 12≤Ns≤25TurbinFrancis 60≤;Ns≤300Turbin Crossflow 40≤Ns≤200Turbin Propeller 250≤Ns≤ 1000

Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin maka perencanaan dan pemilihan jenis turbin akan menjadi lebih mudah. Beberapa formula yang dikembangkan dari data eksperimental berbagai jenis turbin dapat digunakan untuk melakukan estimasi perhitungan kecepatan spesifik turbin, yaitu :

Turbin pelton (1 jet) Ns = 85.49/H0.243(Siervo & Lugaresi, 1978)

Turbin Francis Ns = 3763/H0.854(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Kaplan Ns = 2283/H0.486(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Crossfiow Ns = 513.25/H0.505(Kpordze & Wamick, 1983)

Turbin Propeller Ns = 2702/H0.5(USBR, 1976)

Dengan mengetahui besaran kecepatan spesifik maka dimensi dasar turbin dapat diestimasi (diperkirakan).

Pada perencanaan PLTMH ini, pilihan turbin yang cocok untuk lokasi yang tersedia adalah :

P = 9.81 x Q x H x qt

Page 12: Jurnal Turbin

1. Turbin propeller tipe open flume untuk head rendah s.d 6 m

2. Turbin crossflow 1 banki-mithell untuk head 6 m < H < 60 m.

Pemilihan jenis turbin tersebut berdasarkan ketersediaian teknologi secara lokal dan biaya pembuatan/pabrikasi yang lebih murah dibandingkan tipe lainnya seperti pelton dan francis. Jenis turbin crosstlow yang dipergunakan pada perencanaart ini adalah crossfiow T-14 dengan diameter runner 0.3 m. Turbin tipe ini memiliki efisiensi maksimum yang baik sebesar 0.74 dengan efisiensi pada debit 40% masih cukup tinggi di atas 0.6. Sementara untuk penggunaan turbin propeller open flume pabrikasi lokal ditetapkan efisiensi turbin sebesar 0.75.

Penggunaan kedua jenis turbin tersebut untuk pembangkit tenaga air skala mikro (PLTMH), khususnya crossfIlow T-14 telah terbukti handai di lapangan dibandingkan jenis crossfiow lainnya yang dikembangkan oleh berbagai pihak (lembaga penelitian, pabrikan, import).

Putaran turbin baik propeller open flume head rendah dan turbin crossflow memiliki kecepatan yang rendah. Pada sistem mekanik turbin digunakan transmisi sabuk flatbelt dan pulley untuk menaikkan putaran sehingga sama dengan putaran generator 1500 rpm. Efisiensi sistem transmisi mekanik flat belt diperhitungkan 0.98. Sementara pada sistem transmisi mekanik turbin propeller open flume menggunakan sabuk V, dengan efisiensi 0.95.

Diagram Aplikasi berbagai jenis Turbin

(Head Vs Debit)

Tabel Putaran Generator Sinkron (rpm)

Jumlah Pole (kutub) Frekuensi , 50 Hz2 30004 15006 10008 75010 60012 50014 429

Tabel Run-away speed Turbin, N maks/N

Jenis Turbin Putaran Nominal, N (rpm) Runaway speedSemi Kaplan, single regulated 75-100 2-2.4Kaplan, double regulated 75-150 2.8-3.2Small-medium Kaplan 250-700 2.8-3.2

Page 13: Jurnal Turbin

Francis (medium & high head) 500-1500 1.8-2.2Francis (low head) 250-500 1.8-2.2Pelton 500-1500 1.8-2Crossflow 100-1000 1.8-2Turgo 600-1000 2

3. Mikrohidro

Mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan batasan kapasitas antara 5 kW-1 MW per Unit. Syarat dasar dari pembangkit listrik tenaga air skala kecil adalah adanya air mengalir dan beda ketinggian. Turbin mikrohidro untuk sungai maupun saluran irigasi sudah dapat diproduksi di Indonesia. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air.

Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dangenerator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran airyang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besarenergi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipapesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuahgenerator. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan.

Berdasarkan output yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan atas : Large-hydro            : lebih dari 100 MW Medium-hydro        : antara 15 – 100 MW Small-hydro            : antara 1 – 15 MW Mini-hydro              : Daya diatas 100 kW, tetapi dibawah 1 MW Micro-hydro            : antara 5kW – 100 kW Pico-hydro              : daya yang dikeluarkan 5kW

Page 14: Jurnal Turbin

pembangkit pikohydro merupakan pembangkit listrik yang menghasilkan keluaran daya listrik tidak lebih dari 5 kW. Pembangkit ini memiliki beberapa keunggulan, seperti :

1. Biaya pembuatannya relatif murah.2. Bahan-bahan pembuatannya mudah ditemukan di pasaran.3. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil.4. Pembangunannya dapat dipadukan dengan pembangunan jaringan irigasi.5. Perkembangan teknologinya relatif masih sedikit, sehingga cocok digunakan dalam     

jangka  waktu yang lama.6. Tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan dapat digunakan cukup lama.7. Ukurannya yang kecil, cocok digunakan untuk daerah pedesaan yang belum terjangkau    

jaringan aliran listrik PLN.

Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah sebagai berikut :

1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup murah karena menggunakan energi alam.

2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.

3. Tidak menimbulkan pencemaran.4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga

ketersediaan air terjamin.

Page 15: Jurnal Turbin

Komponen - komponen PLTA hidro

4.1 Dam/Bendungan Pengalih dan Intake (Intake Diversion Weir dan Intake)      Pada umumnya instalasi PLTA skala piko merupakan pembangkit listrik tenaga air jenis aliran sungai atau saluran irigasi langsung, jarang yang merupakan jenis waduk (bendungan besar). Konstruksi bangunan intake untuk mengambil air langsung dapat berupa bendungan (weir) yang melintang sepanjang lebar sungai atau langsung membagi aliran air.

4.2 Bak Pengendap (Settling Basin)     Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari

bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.

4.3 Saluran Pembawa (Headrace)    Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.

Page 16: Jurnal Turbin

4.4 Bak Penenang (Headtank)      Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu-kayuan.

4.5 Pipa Penstock        Pipa Penstock sebagai saluran yang ditempatkan berdasarkan perbedaan ketinggian input dan out put atau elevasi yang terhubung langsung dengan turbin dimana pada out put pipa penstock terkadang dipasang nozel untuk menambah tekanan air jatuh.  4.6 Turbin.     Turbin merupakan alat yang bekerja berdasarkan tekanan air yang dihasilkan oleh adanya perbedaan ketinggian dan diarahkan pada sudu-sudu yang terdapat pada turbin sehingga terjadi putaran pada puli turbin yang di hubungkan dengan puli pada generator, selain itu pada turbin juga dilengkapi dengan alat yang disebut governor, berfungsi sebagai pengatur tekanan air pada sudu-sudu.       4.7 Generator.    Merupakan mesin pembangkit daya listrik yang menerima putaran dari turbin, atau mengubah putaran menjadi energi listrik.

4.8 Saluran Pembuangan     Saluran yang mengalirkan kembali air yang keluar dari turbin kembali ke sungai atau digunakan sebagai pengairan lainnya.