14

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
Page 2: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
Page 3: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Volume 15 Nomor 3, September 2016

D A F T A R I S I

PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI DALAM RANGKA PEMBENAHAN PENGELOLAAN KAWASAN WARISAN BUDAYA DUNIA (WBD) HULU DAS PAKERISAN

1 - 6

W. Windia, Sumiyati, I.K. Suamba, I.W. Tika, G. Sedana PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI DESA BATUMADEG, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG - BALI

7 - 15

N.P.G. Suardana, I.W.Y. Swara, I.N. Budiarsa GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL

16 - 19

N.W. Sri Sutari, D.W. Sri Yudhari, N.N. Soniari PENYULUHAN LATIHAN GERAK SENDI UNTUK MENGURANGI NYERI SENDI PADA LANSIA DI DESA DAUH PURI KAUH DAN DESA KESIMAN KERTALANGU

20 - 23

N.L.P.E. Yanti, D.M. Widyanthari, F.S. Kusumaningsih, I.W. Astuti PELATIHAN TEKNOLOGI BIOFLOCK PADA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA KETEWEL KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

24 - 28

N.L.G. Sumardani, I.G. Suranjaya, N.N. Soniari, I.M. Radiawan PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK WANITA TANI RUMPUT LAUT DALAM PROSES PRODUKSI OLAHAN RUMPUT LAUT DI DESA KUTUH, KABUPATEN BADUNG

29 - 36

N. L.A. Yusasrini, L.P.T. Darmayanti PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KINTAMANI BANGLI

37 - 42

N.M.A.E.D. Wirastuti, I.N.Setiawan, I.G.A.K.D.J. Hartawan, I.M.A. Suyadnya

KUALITAS KIMIA DAGING SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN SAMPAH KOTA

43 - 48

I.N. Tirta Ariana, I.G. Suranjaya

Page 4: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Volume 15 Nomor 3, September 2016

PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA MELALUI PROGRAM TERINTEGRASI UNTUK MEWUJUDKAN DESA SWADAYA DAN SWAKELOLA BERBASIS TEKNOLOGI

49 - 55

I.G.K. Sukadana, I.G.N.P. Tenaya APLIKASI DAN PELATIHAN SATU ALAT TIGA FUNGSI SEBAGAI BLENDER, PENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH DAN MIXER DENGAN KAPASITAS 1 KG DI DESA BUNGBUNGAN, BANJARANGKAN, KELUNGKUNG

56 - 61

K. Astawa, I.K. Sudarsana, H. Wijaksana, I.P. Lokantara PELATIHAN PENGOLAHAN GARAM DAN MADU MENJADI PRODUK MASKER WAJAH KEPADA PETANI GARAM DI DESA JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN

62 - 67

N.P.L. Laksmiani, N. K. Warditiani, C.I. S. Arisanti, M. A. P. P. Rashid PELATIHAN DESAIN DENGAN TEKNOLOGI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BATIK PODHEK PAMEKASAN

68 - 75

B.K. KHOTIMAH, HARYANTO, E. WIDIASWANTI PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU SEBAGAI PENGISI KOMPOSIT PLASTIK UNTUK BAHAN KERAJINAN DAN AKSESORIS INTERIOR DI DESA SESETAN

76 - 79

I G.N N. Santhiarsa, I N.K. Setiada, A.A.N. Amrita APLIKASI TEKNOLOGI BIOFERMENTASI URIN SAPI DAN SARI GADUNG (DIOSCOREA COMPASITA) DENGAN MOL MENJADI BIOPESTISIDA PADA KELOMPOK TERNAK WIDYA SEMESTI DESA ANTURAN BULELENG

80 - 83

N.W. Siti, I N. T. Ariana,N.L.P. Sriyani, I.P.Sampurna dan, N.M. Witariadi

PELATIHAN MANAJEMEN UMKM PADA PENENUN ENDEK DAN SONGKET DI DESA GELGEL KABUPATEN KLUNGKUNG

84 - 87

A.A.S.K. Dewi, A.A.A. Sriati, I.G.A.K.S Ardani, G.M. Sudiartha, I.W.M. Utama, N.W. Mujiati, A.A.N.A. Kumbara

PERANCANGAN APLIKASI LAYANAN INFORMASI BUDIDAYA JERUK UNTUK PETANI JERUK DI DESA BUNUTIN KINTAMANI BANGLI

88 - 97

N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.J. Hartawan, I.M.A. Suyadnya

Page 5: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Volume 15 Nomor 3, September 2016

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG

98 - 105

Imelda, R. Sulistiawati PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA PESABAN, KECAMATAN RENDANG, KARANGASEM

106 - 112

I M. Sudarma, N. M. Sritamin, I G.N. Bagus INTEGRASI TERNAK SAPI DENGAN PERTANIAN LAHAN MARGINAL MENUJU ZERO WASTE DI DESA GALI UKIR, PUPUAN, TABANAN

113 - 117

I G. A. A. Putra, N.W. Siti, N.M.S. Sukmawati DIVERSIFIKASI HIJAUAN PAKAN TERNAK UNGGUL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK SAPI DI DESA MENGESTE TABANAN

118 - 122

N.M. Witariadi, N.W. Siti, N.N.Candraasih K., N.M.S.Sukmawati, N.G.K.Roni

PENERAPAN TEKNOLOGI PENYARINGAN AIR SEDERHANA DI DESA CUKANGGENTENG

123 - 128

H. Kristianto, Katherine, J. N. M. Soetedjo, C. W. Handriono, V. J. Guntoro, R. J. Farand, B. Y. Suhendar, E. D. Puspitorini

PENGUATAN EKSISTENSI SUBAK MELALUI PENDEKATAN IPTEKS DENGAN DILANDASI NILAI-NILAI TRI HITA KARANA (THK) DI DESA MAMBANG, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN

129 - 135

N.L.N. Kebayantini, I.N.S. Miwada, I.N. Simpen PELATIHAN APLIKASI SOFTWARE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED UNTUK PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS DI GIANYAR

136 - 140

N. M. S. Nopiyani, P. P. Januraga, P. Muliawan, I K. Suarjana DESA SEMBUNG GEDE DALAM PENGEMBANGAN USAHA KERIPIK SINGKONG

141 - 147

I.A.R.P. Pudja, I.W. Widia, I.M. Nada PENDIDIKAN MELALUI PENDEKATAN PERILAKU: SIKAP RAMAH LINGKUNGAN ANAK SEKOLAH DASAR DESA BEDULU, DALAM MENANGGULANGI PERMASALAHAN SAMPAH

148 - 154

G. A. M. Suartika

Page 6: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Volume 15 Nomor 3, September 2016

PELAYANAN KESEHATAN SAPI DI BANJAR BUANGGA, DESA GETASAN, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG

155 - 159

I.W. Suardana, I.G.N. Sudisma, I.K. Suatha, I.N. Suartha, Tj. S. Nindhia, I.N. Suarsana

PENGEMBANGAN BATIK TULIS MOTIF JEPUN BALI DALAM SKALA HOME INDUSTRY DI DESA GETASAN

160 - 166

I.W. Suardana, I.G.N. Sudisma, I.N. Suarsana PEMBANGUNA DIGESTER PADA KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG MENGALAMI PENURUNAN PRODUKSI BIOGAS

167 - 172

I.N.S. Winaya, R.S. Hartati, I.W.G. Ariastina, I.G.N. Priambadi, N.M.A.E.D. Wirastuti

PEMBINAAN UKS SEKOLAH DASAR DI DESA BELIMBING

173 - 177

N.P. Ariantari, N.L. Rustini, I.G.N.A.P. Putra PENERAPAN POMPA HYDRAM PARAREL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN AIR BERSIH DI DESA KESIMPAR-KARANGASEM

178 - 188

I.G.N. Putu Tenaya, I.G.K. Sukadana, I.K.G. Wirawan SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG PETERNAKAN DAN TANAMAN PRODUKTIF DI DESA BEREMBENG KECAMATAN SELEMADEG KABUPATEN TABANAN

189 - 192

I.N. Dhana, A.A.B. Wirawan, P. Sukardja, I.G.K.G. Arsana PENYULUHAN MANAJEMEN BAGI PENGUSAHA KECIL DI PESISIR PANTAI SANUR

193 - 197

I.G. A. K. Giantari, N.N.K. Yasa, H. Rahyuda, N.W. Ekawati, I.P.G. Sukaatmadja, M.K.S. Budhi

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BERLANDASKAN NILAI-NILAI TRI HITA KARANA DAN BERBASIS IPTEKS DI DESA GUMBRIH, PEKUTATAN, JEMBRANA

198 - 202

I.G. Suka, N.M. Wiasti, I.N.S. Miwada TEKNOLOGI PENGAWETAN HIJAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KETERSEDIAAN PAKAN DI DESA SEBUDI KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM

203 - 208

A.A.A.S. Trisnadewi, I.G.L.O. Cakra, T.G.B. Yadnya, I.K. M. Budiasa, I.W. Suarna, I.D.G.A. Udayana

Page 7: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Volume 15 Nomor 3, September 2016

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DI DESA ABIANSEMAL, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG, DALAM RANGKA MENCIPTAKAN WANITA TANI YANG KREATIF DAN INOVATIF

209 - 213

B.R.T. Putri, I.K.W. Parimartha, I.W. Budiartha, A.T. Umiarti, Nuraini, I.N. Suparta

PENERAPAN BIOTEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK BERMUTU RENDAH PADA KELOMPOK TERNAK SAPI “WALUNG SARI” DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI

214 - 218

I.W. Wirawan, I.G.N.G. Bidura, T.I. Putri, T.G.O. Susila, D.A. Warmadewi

PELATIHAN PENERAPAN MANAJEMEN PERENCANAAN YANG EFISIEN DAN PRODUKTIF PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI

219 - 224

A.A.P.P. Wibawa, I. B.G. Partama, N.G.K. Roni, E. Puspani, D.P.M.A. Candrawati

PEMANFAATAN BAHAN PAKAN ALTERNATIF DENGAN BIOTEKNOLOGI PROBIOTIK PADA KELOMPOK TERNAK UNGGAS DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI

225 - 229

I.G.N.G. Bidura, T.G.O. Susila, I.A. Okarini, I.G.N. Kayana, I. N. Wirayasa

PENYEDIAAN SARANA SANITASI PANTAI TANJUNG AAN LOMBOK TENGAH

230 - 234

N.P.E.L. Dewi, I.A. Pratama, M. Khadafi LUAS LANTAI KANDANG SERTA IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN RANSUM YANG OPTIMUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK KELINCI PADA KELOMPOK TERNAK TREWULU TABANAN

235 - 240

E. Puspani, I M. Nuriyasa, I.W. Wirawan, A.A. P.P. Wibawa, D.P.M.A. Candrawati

SOSIALISASI DAN PELATIHAN REGENERASI MINYAK JELANTAH DENGAN JERAMI PADI (ORIZA SATIVA) KEPADA PEDAGANG GORENGAN DI PASAR MALAM BUKIT JIMBARAN, BADUNG, BALI

241 - 246

A.A.R.P. Dewi, M. Oka, D.A.F. Sari, N.K.D Triastuti, A.A.M.A.M. Putra, I.N.K. Widjaja

Page 8: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

Volume 15 Nomor 3, September 2016

PELATIHAN TEKNOLOGI JERAMI AMONIASI UNTUK PAKAN TERNAK SAPI BALI DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM SIMANTRI PADA KELOMPOK TERNAK “WIDHYA SEMESTI” DESA ANTURAN-BULELENG

247 - 251

N.L.P. Sriyani, N.T. Ariana , A.A. Oka, I.A.P. Utami KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM

252 - 259

A.A.I.N. Marhaeni, I.K. Sudibia, I.G.W.M. Yasa, P.M. Dewi, N.N. Yuliarmi, S.D. Rustariyuni

Page 9: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

167 

JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 3, SEPTEMBER 2016     

PEMBANGUNAN DIGESTER PADA KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG MENGALAMI PENURUNAN

PRODUKSI BIOGAS

I N.S. Winaya1, R.S. Hartati2, I W.G. Ariastina2, I G.N. Priambadi1 dan N M.A.E.D. Wirastuti2

ABSTRAK Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di daerah pedesaan adalah energi biogas. Namun, pemanfaatan biogas sampai saat ini masih terbatas pada biogas yang berasal dari kotoran hewan, sedangkan pemanfaatan limbah organik yang berasal dari sampah organik yang mencemari lingkungan masih belum dimanfaatkan secara baik. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di Desa Kintamani tepatnya di Dusun Gelagah Linggah, dikembangkan reaktor biogas berkapasitas 4 m3 yang dilengkapi dengan sistem pengaduk yang berfungsi untuk meningkatkan keseragaman campuran subtrat (bahan baku). Digester dibangun dari dinding beton yang berbentuk seperti rongga kedap udara dan berstruktur seperti kubah (bulatan setengah bola) tanpa tulangan. Hal ini bertujuan selain untuk menghindari korosi akibat tulangan besi pada beton juga untuk mengurangi biaya konstruksi. Instalasi juga dilengkapi dengan sistem penangkapan air (water trap) dan sistem pengukur tekanan gas. Setelah subtrat dimasukkan ke dalam digester, dalam kurun waktu kurang dari 5 hari perlahan-lahan biogas sudah bisa dihasilkan. Dua digester yang telah dibangun selain dikembangkan untuk menggunakan bahan subtrat pokok yaitu kotoran babi dan kotoran sapi bisa juga menggunakan bahan-bahan limbah organik yang ada di pedesaan. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat diketahui bahwa masyarakat kelompok tani tersebut sangat antusias untuk memanfaatkan limbah organik seperti rumput dan tanaman yang dicampur dengan kotoran ternak menjadi energi biogas. Kata kunci: biogas, co-subtrat, kotoran hewan, limbah organik

ABSTRACT One of the alternative energy has great potential to be developed in the villages is the energy from biogas. However, the utilization of biogas is still limited to the biogas derived from manure, while the use of organic waste as a subtrate originating from organic waste that pollutes the environment is still not utilized properly. In community service activities held in the village of Kintamani precisely in Dusun Lalang Linggah, developed capacity of 4 m3 biogas digister equipped with a stirrer system which serves to increase the uniformity of the mixture of substrate. Two digester constructed of a concrete wall that is shaped like an airtight cavity and structured like a dome (sphere hemispherical) without reinforcement. It aims other than to avoid corrosion of steel reinforcement in concrete due also to reduce construction costs. Installation is also equipped with a water trap and a gas pressure gauge system. Once the substrate is inserted into the digester, in less than 5 days slowly biogas can be produced. The two-digesters have been built in addition developed to use of co-substrate not only from pig manure and cow dung but can also from organic waste materials in rural areas. From the activities can be noted that people in the groups are very enthusiastic to utilize organic wastes such as grass and plants mixed with livestock manure to produce biogas energy. Keywords: biogas, co-subtrat, manure, organic waste

1, Staf pengajar Jurusan Teknik Mesin, [email protected]. 2, Staf pengajar Jurusan Teknik Elektro, [email protected]

Page 10: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

IBM KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG MENGALAMI PENURUNAN PRODUKSI BIOGAS

168  |  JURNAL UDAYANA MENGABDI 

1. PENDAHULUAN

Negara tropis yang subur seperti Indonesia mempunyai potensi energi biomasa yang sangat berlimpah namun hampir tidak termanfaatkan. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, potensi biomasa sekitar 50 GW diantaranya hanya 1,5 MW yang bisa dikonversi menjadi energi, sehingga penggunaan energi dari fosil tetap meningkat (ADB, 2013). Biogas adalah gas mampu bakar yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi anaerob. Pembuatan biogas berlangsung melalui proses fermentasi anaerobik atau tidak berhubungan dengan udara bebas. Proses fermentasinya merupakan suatu oksidasi-reduksi di dalam sistem biologi yang menghasilkan energi, dimana sebagai donor dan akseptor elektronnya digunakan sebagai senyawa organik (Widodo, dkk., 2009). Contoh bahan organik yang dimaksud adalah kotoran hewan, limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah pasar. Proses penguraian bahan organik secara anaerob ini disebut sebagai pencernaan anaerob (anaerob digestion) dan peralatan yang memfasilitasi prosesnya disebut digester (Neet, dkk., 2014). Limbah pertanian merupakan bahan-bahan hasil sampingan dari kegiatan pertanian yang banyak mengandung bahan-bahan organik. Limbah dari bahan organik yang homogen, baik padat maupun cair sangat cocok sebagai umpan pada sistem peralatan produksi biogas secara sederhana. Kandungan metana dalam biogas yang diproduksi oleh digester berbeda-beda tergantung jenis substrat, komposisi slurry, lama waktu fermentasi serta kapasitas digester (Winaya, dkk., 2009). Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat khususnya di pedesaan, pembangunan suatu lumbung energi di setiap desa merupakan suatu keharusan. Lumbung energi tersebut hendaknya dibangun dengan memanfaatkan potensi sumber bahan energi setempat, diolah, dan dimanfaatkan sebagai ketersediaan energi, sehingga tercipta desa mandiri energi. Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di desa-desa di Bali adalah energi biogas dari kotoran ternak.

Gambar 1. Sosialisasi di Bale Desa Kintamani Bangli

Sesuai data Dinas Peternakan Bali pada 2006 lalu, populasi sapi Bali 626.000 ekor, sekitar 200.000 ekor diantaranya sapi induk. Perkembangan sapi Bali sangat cepat dibanding dengan breed potong lainnya, hal tersebut disebabkan breed ini lebih diminati oleh petani kecil karena beberapa keunggulannya yang antara laian, tingkat kesuburunnya tinggi, sebagai sapi pekerja yang baik dan efesien serta dapat memanfaatkan hijauan yang kurang bergizi dimana breed lainnya tidak dapat,

Page 11: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

I N.S. Winaya , R.S. Hartati , I W.G. Ariastina, I G.N. Priambadi dan N M.A.E.D. Wirastuti 

VOLUME 15 NO. 3, SEPTEMBER 2016  |  169

persentase karkas tinggi, daging tanpa lemak, heterosis positif tinggi pada persilangan, daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan persentase beranak dapat mencapai 80 persen. Sebagai langkah awal telah dilakukan pertemuan dan koordinasi pada tanggal 2 Desember 2013 di kantor desa Kintamani antara Aparat Desa, Kelompok Ternak dan Tim Pengabdi Unud. Selanjutnya, menuju lokasi kelompok ternak masing-masing untuk menggali permasalahan teknis pada mitra. Salah satu anggota kelompok di desa ini sudah pernah membangun sebuah instalasi biogas dengan digester tipe fixed dome berkapasitas 4 m3. Namun dari diskusi dan pemantauan langsung ke lapangan, ditemui beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Biogas yang dihasilkan tidak maksimum dan sering tersendat-sendat 2. Biogas belum bisa memenuhi kebutuhan minimal kelompok seperti memasak dan penerangan. 3. Terdapat limbah pertanian yang berlimpah dan perlu digarap 2. METODE PENGABDIAN Limbah organik dari pertanian dan sampah selama ini masih sedikit pemanfaatannya sehingga menimbulkan pencemaran serta bau tak sedap. Limbah organik dalam kegiatan ini diolah menjadi sumber energi biogas yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan secara murah. Melihat potensi limbah khususnya limbah pertanian yang berlimpah di daerah pedesaan, maka sangat diperlukan penyebaran informasi langsung ke kantong-kantong masyarakat seperti kelompok tani atau ternak. Diharapkan dengan pemahaman teknik pencampuran substrat limbah pertanian dan kotoran sapi sebagai bahan biogas, produksi biogas di daerah ini menjadi meningkat dan jumlah petani yang memanfaatkan energi biogas dari limbah pertanian maupun limbah ternak menjadi meningkat, sehingga dapat menjadi show window pengembangan teknologi biogas di Bali. Pada akhirnya akan dapat dilihat sinergi pemanfaatan biogas dengan agribisnis di Pedesaan Metode kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah : 1. Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran hewan 2. Teknik pemanfaatan limbah organik dan limbah ternak 3. Menunjukkan cara-cara mempraktekkan pembuatan substrat bahan baku biogas 4. Membangun digester biogas

Dari beberapa permasalahan tersebut di atas tim pengabdian masyarakat Unud berkeinginan untuk meridesain sistem instalasi biogas dan memanfaatkan limbah pertanian yang terbuang untuk meningkatkan produksi biogas yang dihasilkan pada digester yang dimiliki dua Kelompok Ternak Tani yang ada di dusun Gelagah Linggah desa Kintamani. 3. PELAKSANAAN KEGIATAN Walaupun di beberapa desa di Bali seperti di Desa Kintamani telah dibangun instalasi biogas dari kotoran ternak, namun pemahaman tentang pentingnya energi alternatif tersebut untuk kemandirian energi di pedesaan masih terus perlu disebarluaskan. Kegiatan yang telah dilakukan adalah membangun 2 buah digester pada 2 kelompok ternak berkapasitas 4 m3. Digester dibuat dari dinding beton yang berbentuk seperti rongga kedap udara dan berstruktur batu bata seperti kubah (bulatan setengah bola) tanpa tulangan. Hal ini bertujuan selain untuk menghindari korosi akibat tulangan besi pada beton, juga untuk mengurangi pembiayaan kontruksi. Gambar detail dapat dilihat pada gambar 2 di bawah.

Page 12: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

IBM KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG MENGALAMI PENURUNAN PRODUKSI BIOGAS

170  |  JURNAL UDAYANA MENGABDI 

Gambar 2a. Pembuatan lubang Gambar 2b. Pembuatan kubah beton dari bata

Digester dilengkapi dengan desain tambahan berupa alat pengaduk baik pada lubang pemasukan bahan baku (inlet) untuk memperbaiki tingkat pencampuran antara kotoran dan air seperti Gambar 3 di bawah.

Gambar 3a. Sistem feeding (manhole) Gambar 3b. Detail alat pengaduk Output (slurry) yang sudah terbuang ditampung dalam sebuah wadah penampungan tertutup untuk menghindari air hujan seperti Gambar 4 di bawah. Dari bak pembuangan selanjutnya slurry dialirkan menjadi dua cabang untuk melancarkan dan memudahkan proses pengambilannya.

Gambar 4. Bak pembuangan dengan penutup

Beberapa peralatan yang dipergunakan untuk memperkenalkan limbah organik selain kotoran hewan sebagai bahan biogas diperlihatkan seperti Gambar 5 di bawah:

Page 13: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

I N.S. Winaya , R.S. Hartati , I W.G. Ariastina, I G.N. Priambadi dan N M.A.E.D. Wirastuti 

VOLUME 15 NO. 3, SEPTEMBER 2016  |  171

Gambar 5. Peralatan-peralatan yang diperkenalkan kepada masyrakat

Page 14: Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925

IBM KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG MENGALAMI PENURUNAN PRODUKSI BIOGAS

172  |  JURNAL UDAYANA MENGABDI 

4. KESIMPULAN Pada kegiatan pengabdian ini, telah dibangun 2 buah reaktor biogas berkapasitas 4 m3 yang dilengkapi dengan sistem pengaduk yang berfungsi untuk meningkatkan campuran (mixed) antara limbah organic kotoran sapi dan air. Digester dibuat dari dinding beton yang berbentuk seperti rongga kedap udara dan berstruktur seperti kubah (bulatan setengah bola) tanpa tulangan. Hal ini bertujuan selain untuk menghindari korosi akibat tulangan besi pada beton juga untuk mengurangi biaya konstruksi. Instalasi juga dilengkapi dengan sistem penangkapan air (water trap) dan sistem pengukur tekanan gas. Setelah subtrat dimasukkan ke dalam digester, dalam kurun waktu kurang dari 5 hari perlahan-lahan biogas sudah bisa dihasilkan. Pengunaan subtrat lain selain kotoran ternak dapat membantu peningkatan produksi biogas. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Universitas Udayana melalui LPPM atas dukungan dana dari Hibah Pengabdian IbM No. Kontrak 312.32/UN14.2/PKM.08.00/2015 tahun 2015 DAFTAR PUSTAKA Asian Development Bank (ADB), Project Data Sheet, Java-Bali 500 kV Power Transmission

Crossing, Project/Program Number 42362-012, 03.07.2013. Nett D., Winaya I N.S., Putrawan I M.A., Wartmann R. and Edelmann W. , (2014), “Biogas Potential of Co-

Substrates in Balinese Biogas Plants”, Trans Tech Publications, Switzerland-doi:10.4028/www.scientific.net/AMM.493.262 pp 262-266,

Widodo T.W., Asari A. , N. Ana, Elita R., (2009), “Design and development of biogas reactor for farmer group scale”, Indonesian Journal of Agriculture 2(2), pp. 121-128

I Nyoman Suprapta Winaya dan A.A Sastrawan (2009), Methane into market using Animal wastes, in East Asian Seas Congress, Manila Philipine, November 23-27.