Jurnal UNPAD

7/25/2019 Jurnal UNPAD

1/19

Pembatalan Peraturan Daerah danPeraturan Kepala Daerah BerdasarkanPeraturan Pemerintah (PP) Nomor 79

Tahun 2005

Oleh !idodo "kat#ah#ana

Key words : pembatalan, pengawasan, peraturan daerah, peraturan

kepala daerah

$B%T&$'T

In fact, the Law No. 32 of 2004 regulates authorithy to nullifylocal regulations in hand of the President. While authorithy to nullify

local head regulations by Secretary of the Interior not be regulated bythe Law. uthorithy to nullify the local head regulation be founded inthe !o"ern#ent $egulation No. %& of 200', not in the Law. (he!o"ern#ent $egulation had been regulated #ore than ordered by theLaw No. 32 of 2004.

$B%T&$K)ala# *ra+ti+, ndang-ndang No#or 32 (ahun 2004 #engatur

wewenang untu+ #e#batal+an *eraturan-*eraturan daerah ada *adaPresiden. Sedang+an, wewenang untu+ #e#batal+an *eraturan-

*eraturan +e*ala daerah yang dila+u+an oleh enteri )ala# Negeritida+ diatur oleh ndang-undang. /ewenangan untu+ #e#batal+an*eraturan-*eraturan +e*ala daerah tersebut dite#u+an dala#Peraturan Pe#erintah No#or %& (ahun 200', bu+an dala# ndang-undang. Peraturan Pe#erintah tersebut telah #engatur lebih dari*adayang di*erintah+an oleh ndang-ndang No#or 32 (ahun 2004.

$ P"ND$*+*$N

(ari+ ulur hubungan antara Pe#erintah Pusat dengan Pe#erintah

)aerah, bai+ *ada le"el Pro"insi #au*un /abu*aten/ota a+an selalu

#enari+ dan a+tual untu+ di*erbincang+an. *alagi s+e#a hubungan

itu +e#udian ternyata #enggiring *ada *ersoalan bagai#ana +ontrol

atau *engendalian Pe#erintah Pusat terhada* )aerah #elalui

instru#en *engawasan, yang bai+ langsung #au*un tida+ langsung


2/19

telah #enyeret fungsi Pe#erintah sebagai badan e+se+utif #asu+ +e

ranah fungsi yudisial yang la1i#nya #enadi otoritas badan yudi+atif.

*a*un +onse* *engawasan dala# +erang+a #e#*ertahan+an

+eutuhan Negara /esatuan $e*ubli+ Indonesia, #e#ili+i +eunggulan

instru#ental untu+ #e#beri+an batasan-batasan atas berbagai bentu+

*enyelenggaraan +e+uasaan *e#erintahan yang ter+endali. Lebih-

lebih dewasa ini, +eti+a gelo#bang refor#asi yang telah #enggulir+an

agenda-agenda de#o+ratisasi di bidang *e#erintahan #endorong

otono#i sebagai landasan se+aligus #etode *enyelenggaraan

*e#erintahan daerah.

tono#i adalah +ebebasan dan +e#andirian (vrijheid en

zelfstandigheid) satuan *e#erintahan lebih rendah untu+ #engaturdan #engurus sebagian urusan *e#erintahan. +an teta*i +ebebasan

dan +e#andirian sebagai ha+i+at isi otono#i sering+ali #eni#bul+an

salah *engertian bah+an +e+hawatiran. tono#i dicurigai

#engandung satu cacat ala#i5 yang senantiasa #enganca#

+esatuan. Ini disebab+an +arena *engertian +ebebasan dan

+e#andirian dala# otono#i ditafsir+an sebagai +e#erde+aan

(onafhankelijkheid, independency). tono#i bu+anlah berarti

+ebebasan atau +e#erde+aan yang seluas-luasnya tan*a batas.

/ebebasan dan +e#andirian dala# +onse* otono#i berada dala#

i+atan +esatuan yang lebih besar. 6adi, otono#i hanya #eru*a+an

subsiste# dari siste# +esatuan yang lebih besar.

)ari sudut *andang 7u+u# (ata Negara Indonesia, otono#i

#eru*a+an sub siste# dari +onse* Negara /esatuan $e*ubli+

Indonesia 8N/$I9. Segala *engertian (begrip) dan isi (materie)otono#i

adalah *engertian dan isi N/$I. :erdasar+an landas batas tersebut

di+e#bang+anlah berbagai aturan 8rules9 yang #engatur #e+anis#e

yang a+an #enel#a+an +esei#bangan ; antara tuntutan +esatuan

dan tuntutan otono#i. )an di sini *ulalah leta+ +e#ung+inan

s*anning5 yang ti#bul dari +ondisi tari+ #enari+ antara +edua


3/19

+ecenderungan tersebut,


4/19

etode *enelitian*eng+aian atas #asalah yang teridenti?+asi

dala# tulisan dila+u+an dengan #engguna+an 2 8dua9 cara, *erta#a

dila+u+an dengan cara #ela+u+an *enelusuran dan *eng+aian

+e*usta+aan@ dan +edua, dengan cara #ela+u+an *enelusuran dan

*eng+aian terhada* berbagai do+u#en *eraturan *erundang-

undangan yang #enadi obe+ *enelitian atau *eng+aian, se*erti >

)


5/19

distru+tur+an dala# hu+u# tata negara *ositif.2 /aian tentang

*e#batalan *erda oleh enteri ini, dengan de#i+ian #e#ili+i fundasi

ber*i+ir dari il#u 7u+u# (ata Negara Indonesia.

Pe#batalan *eraturan-*eraturan daerah oleh enteri secara

teoreti+al berada dala# +erang+a teori tentang hubungan antara Pusat

dengan )aerah. )asar hubungan antara Pusat dengan )aerah adalah,

bahwa Pe#erintah Pusat #enyerah+an sebagian wewenang

*e#erintahannya +e*ada )aerah untu+ diatur dan diurus sendiri

sebagai urusan ru#ah tangga daerah 8otono#i9. Selanutnya, agar

wewenang yang telah diserah+an oleh Pusat +e*ada )aerah agar tida+

disalahguna+an, #a+a diguna+anlah instru#en *engawasan, yang

dala# *ra+ti+nya da*at #e#batal+an5 *rodu+-*rodu+ +ebia+andaerah beru*a *eraturan-*eraturan daerah. )engan de#i+ian, *ra+ti+

*e#batalan *erda secara in+lusif #ele+at *ada fungsi *engawasan

Pusat terhada* )aerah.

da bebera*a *eristilahan yang *atut dicer#ati rele"an dengan

#asalah *e#batalan *eraturan daerah oleh enteri berdasar+an

Peraturan Pe#erintah 8PP9 No#or %& (ahun 200' tentang Pedo#an

Pe#binaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pe#erintahan )aerah,

yaitu > *engawasan, *enguian, *e#batalan, udicial re"iew,

toetsingsrecht. :ebera*a *eristilahan ini *erlu di+lari?+asi agar

+e+acauan ber*i+ir yang ti#bul a+ibat *enggunaan *eristilahan-

*eristilahan tersebut da*at dihindari. Perta#a tentang istilah

*engawasan. Istilah *engawasan5 ter+ait dengan tulisan ini, da*at

diu#*ai dala# berbagai *eraturan *erundang-undangan tentang

*e#erintahan daerah. )ala# ndang-ndang No#or ' (ahun


6/19

tersebut bentu+nya beru*a +e*utusan *e#batalan5 terhada* *rodu+-

*rodu+ hu+u# daerah yang dinilai bertentangan dengan *eraturan

*erundang-undangan yang lebih tinggi dan +e*entingan u#u#.

)e#i+ian *ula halnya dengan ndang-ndang Pe#erintahan )aerah

No#or 22 (ahun


7/19

+ewenangan ha+i# untu+ #engui se#ua *rodu+ hu+u#, bai+ yang

beru*a regeling5 #au*un yang beru*a beschi++ing5.

Perbedaan +onse* toetsingsrecht5 dengan udicial re"iew5 da*at

dilihat dala# tabel di bawah ini

(abel

Documents

Jurnal UNPAD