Upload
vankhue
View
249
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JE Siswo Pangarso
© 2017 JE Siswo Pangarso
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia – Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta
717091600
ISBN : 978-602-04-4661-5
Dilarangmengutip,memperbanyak,danmenerjemahkansebagian
atauseluruhisibukuinitanpaizintertulisdariPenerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Haldep Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas.indd 4 8/16/2017 11:16:52 AM
2
M engapa anak perlu didampingi? Perlu tidaknya anak
didampingi dalam belajar di rumah sangat tergantung
pada kondisi dan kebiasaan anak masing-masing. Namun
bagaimana seharusnya orang tua berperan dalam belajar
anak, perlu menjadi bahan pertimbangan dan perenungan kita
bersama.
“Aduh Bu, bagaimana caranya untuk mendorong supaya
anak saya mau belajar. Dia itu malas banget, sudah berulang
kali dinasihati, baik dengan cara yang keras maupun dengan
cara lembut, tetap saja tidak ada perubahan, tampaknya sudah
tidak mempan lagi,” keluh seorang ibu wali siswa kepada
seorang guru.
“Memangnya apa saja yang sudah Bu Farida lakukan?”
tanya Bu Reny salah seorang guru tempat anaknya sekolah.
“Banyak Bu Reny, membujuknya, menyuruh dengan iming-
iming hadiah, tapi tetap saja malas. Celakanya Bu, Anak saya
itu tidak mau belajar kalau tidak ada saya,” lanjutnya.
“Mestinya Bu Farida senang, karena anak Ibu ingin selalu
dekat dengan ibunya, lebih percaya dengan ibunya daripada
dengan yang lain.” Bu Reny mencoba menjelaskannya.
“Tapi Bu, waktu saya kan terbatas, saya sibuk. Belum lagi
capeknya minta ampun kalau sudah malem setelah seharian
bekerja. Bagaimana ya, Bu supaya anak saya itu mau belajar
dan hatinya merasa senang? Saya benar-benar bingung. Apa
yang harus saya lakukan agar anak saya itu bisa mandiri, tidak
tergantung saya, terutama waktu mengerjakan PR maupun
tugas-tugas lainnya. Saya benar-benar sudah kehabisan akal,
Bu!” kata Bu Farida yang kelihatan sudah menyerah.
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 2 8/16/2017 11:15:56 AM
3
“Apakah Bu Farida tahu penyebabnya, mengapa putra Ibu
tidak mau belajar dan tidak mandiri?”
“Tidak Bu, makanya saya jadi bingung apa yang mesti saya
lakukan!”
“Apakah selama ini menurut Ibu sudah benar cara mengajak
belajar putra Ibu?” kembali Bu Reny bertanya.
“Lho.., Bu Reny itu bagaimana, yang belajar kan anak saya
bukannya saya. Jadi saya tidak mengajaknya tapi menyuruhnya
belajar.” Kilah Bu Farida.
“Justru itu Bu Farida. Maaf Bu, tidak seharusnya Ibu hanya
sekadar menyuruh saja, agar anak mau belajar!”
“Maksud Bu Reny bagaimana?” tanya Bu Farida agak
bingung.
“Begini Bu, seharusnya Ibu tidak sekadar memerintah
anak untuk belajar, tapi mengajaknya untuk belajar. Artinya
Ibu sudah semestinya mendampingi putra Ibu untuk belajar.
Dengan begitu putra Ibu akan merasa nyaman, merasa
dilindungi dan merasa kalau diperhatikan. Satu hal lagi Ibu,
jangan membiasakan membentak, apalagi memaksa anak!” Bu
Reny berusaha membuat Bu Farida mengerti.
“Tapi anak saya sering membuat aku jengkel dan marah,
Bu!”
“Aku paham Bu, tapi apakah dengan Ibu marah-marah, terus
anak Ibu mau belajar. Begitu?” Bu Reny kembali bertanya.
“Ya, tidak. Anak saya tetep tidak mau belajar. Ujung-
ujungnya menangis dan tidur, Bu.”
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 3 8/16/2017 11:15:56 AM
4
“Ibu sudah tahu kan akibatnya. Oleh karena itu mulai seka-
rang Ibu harus setia mendampingi putra Ibu belajar, dan jangan
lupa tidak boleh marah.” Jelas Bu Reny kepada Bu Farida.
Kalau kita mencermati di lapangan, selama ini sebagian
anak-anak pada umumnya akan berusaha menghindar denga n
kata belajar. Kata itu akan senantiasa dijauhi, bahkan bila
mungkin dimusuhi. Mengapa demikian? Hal ini kita tidak dapa t
menutup mata, dan tidak bisa dipungkiri, banyak anak yang
mengalami dan beranggapan demikian, atau barang kali anak
kita sendiri juga mengalami. Kondisi demikian tidaklah meng-
herankan karena sering kali pengalaman mereka dalam belajar
bukanlah pengalaman yang menyenangkan, tapi justru meru-
pakan pengalaman yang menyakitkan, menakutkan bahkan
menyeramkan.
Bukan sesuatu yang mustahil kalau hal itu benar-benar
terjadi dan dialami sebagian dari anak-anak kita. Pemahaman
belajar adakalanya diasosiasikan dengan pengalaman ketika
dimarahi, dipukul, atau bahkan dilecehkan secara verbal.
Oleh karenanya, maka sudah sepantasnya apabila anak-anak
ingin menghindarinya sejauh mungkin dengan kata belajar.
Kini jelaslah mengapa anak-anak tidak suka belajar. Barangkali
kalau mau jujur, kita sendiri sebagai orang tua, bisa mengenang
masa lampau tentang pengalaman kita sendiri sewaktu
masih duduk di bangku Sekolah Dasar sebagaimana anak-
anak kita sekarang. Karenanya, jika kita menginginkan anak kita senang belajar, berarti jawabannya adalah bagaimana kita mampu memfasilitasi dan mewujudkan pengalaman yang menyenangkan ketika belajar di rumah.
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 4 8/16/2017 11:15:56 AM
5
Belajar dari kondisi dan pengalaman di atas dapat diartikan
bahwa masalah belajar, sebenarnya bukanlah masalah kemam-
puan, namun lebih ke masalah persepsi. Bertolak pengalaman
di lapangan dari seorang guru, bahwa masalah belajar lebih
cenderung masalah cara pandang. Pada dasarnya akan jauh
lebih berguna membentuk anak agar senang belajar daripada
mendorong anak untuk meraih prestasi yang tinggi. Anak-anak
yang terpaksa belajar walaupun memiliki prestasi yang tinggi,
biasanya tidak akan bertahan lama. Sedangkan anak-anak yang
senang belajar akan sanggup mengembangkan dirinya sendi-
ri dan sangat memengaruhi kesuksesan dirinya di masa yang
akan datang. Satu hal yang menjadi persolan dan segera di-
cari penyelesaiannya adalah bagaimana agar pengalaman bel-
ajar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sehingga
anak-anak termotivasi untuk melakukannya. Belajar bukan lagi
menjadi sesuatu yang menakutkan yang harus dihindari, tapi
justru menjadi sesuatu yang menyenangkan, menggairahkan
sehingga sayang kalau dilewatkan begitu saja. Belajar menjadi
sesuatu yang senantiasa dinanti-nanti dan diharapkan keha-
dirannya setiap saat.
Selanjutnya satu hal penting yang harus dilakukan orang tua
adalah bagaimana seharusnya orang tua mendampingi putra-
putrinya belajar di rumah. Beberapa hal yang perlu diupayakan
oleh orang tua di antaranya sebagai berikut:
1. Wujudkan rumah sebagai tempat belajar yang menye
nangkan.
Belajar memerlukan suasana yang nyaman, menyenangkan
yang membuat anak betah belajar. Menurut berbagai
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 5 8/16/2017 11:15:56 AM
6
hasil penelitian, otak seseorang, termasuk anak akan bekerja dengan optimal apabila berada dalam kondisi yang menyenangkan, nyaman, dan menyejukkan. Maka dari itu, orang tua sebaiknya
menciptakan kondisi ruangan, tempat belajar yang
nyaman dan menyenangkan untuk belajar. Orang tua harus
membiasakan anak untuk tidak belajar di tempat tidur.
Sebaiknya orang tua menyiapkan tempat khusus untuk
belajar anak.
“Mengapa tidak belajar di tempat tidur?” Tanya Bu
Farida
“Karena tempat tidur bukan untuk belajar tapi untuk
tidu r. Apabila anak terbiasa belajar di tempat tidur, akibat-
nya tubuh akan cepat ngantuk sehingga anak bukannya
belajar tapi malah tidur. Maka dari itu alangkah baiknya
kalau orang tua memfasilitasi meja belajar yang menarik
dan nyaman, penerangan yang cukup, bahkan bisa diupaya-
kan adanya suara musik tidak terlalu keras namun mampu
menciptakan suasana dan rasa nyaman ketika anak sedang
belajar di rumah,” Bu Reny menjelaskan.
“Mana mungkin menyiapkan tempat khusus untuk
belajar Bu, adanya tempat ya hanya itu tempat serbaguna.”
“Maksudnya apa Bu Farida, kok tempat serbaguna?” Bu
Reny balik bertanya.
“Begini Bu Reny, karena keterbatasan tempat, maka
satu-satunya tempat ya hanya itu. Tempat itu ya untuk
belajar, bermain, nonton TV, sebagai ruang makan, bahkan
ada kalanya untuk tidur juga,” Bu Farida blak-blakan.
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 6 8/16/2017 11:15:56 AM
profil penulis
N ama lengkap saya R.Jumiyo Siswo Pangarso, Nama di
media massa JE Siswo Pangarso. Saya lahir di Ibukota
Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di Dusun Budegan, Desa
Piyaman, Kecamatan Wonosari Gunung Kidul, 12 Mei 1959.
Saya menempuh pendidikan formal di SD Negeri Piyaman 2
Wonosari GK, SMP YP “17” I Kota Yogyakarta, SPG YP “17” I,
dan S1 Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Aktivitas keseharian saya adalah sebagai PNS, Kepala SDN
Margoyasan, Jl. Tamansiswa 4, Kota Yogyakarta.
Aktivitas lain diantaranya Sekretaris Lembaga Kebudayaan
Jawa Sekar Pangawikan Daearah Istimewa Yogyakarta, Aktivis
Kampung Wisata Dewa Bronto Yogyakarta, Sekretaris Redaksi
Jurnal WING (Wahana Inovasi Guru) FIPTK Kota Yogyakarta.
Buku telah diterbitkan:
# Tresna Basa lan Budaya Jawa SD/MI, PT Karya Nusa, 2013
# Ngudi Basa Jawa SD/MI (KTSP), PT Tiga Serangkai, 2015
# Ngudi Basa Jawa SD/MI (K-13), PT Tiga Serangkai, 2017
Saya bisa dihubungi melalui nomor handphone +628880 61-
00866, +6285868225232 atau melalui email: siswopangarso@
gmail.com.
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 153 8/16/2017 11:16:03 AM
154
Semoga dengan hadirnya buku ini akan memberi manfaat dan
bisa membantu para orang tua dan pembaca umumnya dalam
mendampingi belajar buah hati tercinta.
Isi Jurus Jitu Mendampingi Anak Bljr di Usia Emas..indd 154 8/16/2017 11:16:03 AM