162
Perencanaan Unit Produksi di SMK Negeri 18 Jakarta Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: FITRIANA NIM 1112018200046 JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M / 1438 H

JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

Perencanaan Unit Produksi di SMK Negeri 18 Jakarta

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FITRIANA

NIM 1112018200046

JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M / 1438 H

Page 2: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi
Page 3: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi
Page 4: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi
Page 5: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

i

ABSTRAK

Fitriana (NIM : 1112018200046). Perencanaan Unit Produksi di SMK Negeri

18 Jakarta. Skripsi Program Strata Satu (S-1), Program Studi Manajemen

Pendidikan, FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan UIN SyarifHidayatullah

Jakarta

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap kegiatan unit

produksi di sekolah. Sekolah yang merupakan lembaga non profit mampu

mengelola sebuah usaha yang berorientasi bisnis seperti unit produksi. Unit

produksi merupakan sarana praktik untuk melatih siswa dalam berwirausaha yang

sekaligus dapat memberikan pemasukan dana untuk sekolah. Di sini penulis akan

membahas mengenai proses Perencanaan Unit Produksi di SMKN 18 Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan unit produksi

di SMK Negeri 18 Jakarta, yang dilihat berdasarkan tahapan penyusunan

perencanaan usaha unit produksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 18

Jakarta dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara,

observasi dan pengumpulan data. Di samping itu, penulis merujuk kepada buku-

buku, jurnal ilmiah, tentang perencanaan kewirausahaan dan unit produksi, yang

dijadikan sebagai landasan teori untuk mengkaji proses perencanaan unit produksi

di SMK Negeri 18 Jakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan unit produksi yang

terdiri dari unit usaha Mini Market Dallas, Bank Mini Dallas, Dallas Office,

Kantin Kejujuran dan Kantin Sekolah Sehat Dallas belum terlaksana dengan baik.

Hal ini dapat terlihat masih adanya beberapa kekurangan dalam perencanaan unit

produksi. Kekurangan tersebut diantaranya belum adanya legalitas usaha. Tidak

adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan.

Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi yang mengambarkan

bagaimana unit produksi akan dijalankan. Belum adanya sumber daya manusia

yang mampu mengelola unit produksi secara profesional. Tidak dilibatkannya

warga sekolah termasuk siswa sebagai pelaksana utama dalam perencanaan unit

produksi dan kurang maksimalnya waktu untuk praktik siswa.

Kata kunci : Perencanaan, Unit Produksi, Perencanaan Usaha

Page 6: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

ii

ABSTRACT

Fitriana (NPM 1112018200040). Production Planning Unit at SMK Negeri 18

Jakarta. Study of S1 Program (S-1), Department of Management of

Education, Faculty of Science and Teaching State Islamic University Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

This study was motivated by the interest of authors to production unit

activity in the school. School which is a non-profit organization is able to manage

a practical-oriented businesses such as the production unit. The production unit is

a practical tool for students train them as long as being an entrepreneur that could

provide income for school funds. Here the author will discuss the process of

Production Planning Unit at SMK 18 Jakarta.

This study aims to determine production planning unit process in SMK

Negeri 18 Jakarta, which is viewed by preparation step of business planning of

production units. This study implemented at SMK Negeri 18 Jakarta using

descriptive qualitative data collection techniques in this study using the technique

of interview, observation and data collection. In addition, the authors refer to

books, scientific journals, about entrepreneurship planning from the production

unit, which is used as a theoretical basis for assessing process of production

planning unit at SMK Negeri 18 Jakarta.

The results showed that the process of a production planning unit consists

of business units Mini Markel Dallas, Bank Mini Dallas, Dallas Office, Honest-

based Canteen and Health-based Canteen of Dallas not in a good run yet. It can be

seen there are still some shortcomings in the production planning unit of which

have their business legality. The absence of short-term plans, medium and long

term as a reference. Lack of production unit handbook to describe how the

production unit will be run. Lack of human resources capable of managing a

production unit in a professional manner. The exclusion of citizens includes

school students in the main implementing as a maximum plan of production units

and less time to practice by students.

Keywords: Planning, Production Unit, Business Planning

Page 7: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa selalu penulis ucapkan

sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan anugrah-

Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Sebuah karya

yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan

umumnya bagi seluruh pembaca karya ini.

Shalawat dan salam semoga Allah selalu limpahkan kepada junjungan

Muhammad saw yang telah membimbing umatnya untuk menuju kebahagaian

dunia dan akhirat.

Penulis sadar bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak pihak

yang telah memberikan bimbingan serta bantuan baik materil dan moral kepad a

penulis. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan yang

juga sekaligus dosen pembimbing II, yang selalu mendukung dan

membimbing dalam penulisan skripsi.

3. Dr. Salman Tumanggor, M.Pd. Dosen Pembimbing I dalam penulisan

skripsi, beliau telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikirannya

dalam membantu, membimbing dan mendukung penulis sehingga

terselesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Dra. Valentina Purnawa D, M. Si. Kepala Sekolah SMK Negeri 18

Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

dengan baik.

5. Dra. Hj. Cony Sri Astuty. Ketua Unit Produksi beserta dewan guru SMK

Negeri 18 Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik.

Page 8: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

iv

6. Kedua orang tua terbaik, bapak dan mamaku tersayang, berkat doa,

dukungan, kasih sayang, usaha dan kerja keras mereka, penulis dapat

melangkah sampai sejauh ini dalam usaha meraih mimpi penulis dan

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Kakak dan adik tercinta, Mba Nur, Mba Erna, Mba Lia dan adikku

Indah Astuti yang selalu memotivasi penulis untuk segera

menyelesaikan penelitian agar segera pula menjadi orang yang sukses

serta bermanfaat untuk orang banyak.

8. Aa Rohili tersayang, yang selalu perhatian, tegas, dan tulus dalam

menemani hari-hari penulis selama 5 tahun ini. Serta banyak

memberikan arahan, motivasi dan dukungannya untuk menjadi pribadi

yang lebih baik, sehingga penulis bisa lulus kuliah dengan

menyelesaikan skripsi ini sampai selesai.

9. Sahabat terbaik, Susi Erawati, yang sudah seperti saudara bagi penulis

yang sudah memberikan semangat dan dukungan untuk bisa terus

menggapai mimpi yang diinginkan penulis, termasuk dalam

menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

10. Sahabat-sahabat baru selama 4 tahun ini, Ciwi-ciwi Keceh; Alprilia

garut yang perfectsionis, Uswah cipondoh yang fashionable, Azka

parung yang puitis, Risma bekasi yang suka ga enakan, Nisa bogor yang

aktif dikampus, dan Nada yang sulit ditebak, dan juga Shinta Apriliani si

gadis ciledug. Kalian yang selalu mengisi hari-hari penulis di masa-

masa kuliah ini. Semoga setelah lulus kita semua dapat mengabdikan

ilmu-ilmu yang sudah kita dapatkan selama ini dikampus. Sukses dan

bahagia selalu untuk kita semua. Kalian Luar Biasah!.

11. Teman-teman di SMK 30 Lolly, khususnya Ayu Andini, Yaniska, dan

Nilam Octiara, dan Marisa. Meskipun jarang bertemu, tetapi masih

menyempatkan untuk memberikan dukungan kepada penulis supaya

tetap mempunyai semangat dalam mengerjakan skripsi.

Page 9: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

v

12. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan angkatan 2012,

kawan kawan Power Ranger dan Semut Ranger yang selalu indah untuk

dikenang, selalu berbaik hati dan saling support satu sama lain.

Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan mereka yang

turut membantu study penulis dan kelancaran penelitian skripsi ini, baik yang

disebut maupun yang tidak disebut namanya dalam kata pengantar ini, semoga

Allah membalasnya dan diberikan keberkahan dalam kehidupanya. Penyusunan

skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan, saran yang baik sangat penulis

harapkan. Dengan segala kekurangannya, mudah-mudahan karya ini dapat

bermanfaat pula bagi penulis maupun pembaca sekalian. Aamiin.

Jakarta, 10 Oktober 2016

Hormat saya,

Fitriana

Penulis

Page 10: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAII

Yang bertandatangan di bawah mi:

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Fitriana

1112018200046

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Manaj emenPendidikan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHINYA

Bahwa skripsi yang berjudul Perencanaan Unit Produksi di SMK Negeri 18

Jakarta adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan:

Pembimbing 1

Nama : Dr. Salman Tumanggor, M.Pd

NIP : NIP. 19570710 197903 1 002

Pembimbing 2

Nama : Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd

NIP : NIP. 19661009 199303 1 004

Demikian surat pernyataan mi saya buat, dengan sebenar-benarnya dan

saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi mi bukan

hasil karya sendiri.

Jakarta, 10 Oktober 2016

Yang men atakan

Fitriana

L'll

Page 11: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

UJI REFERENSI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ............................................................. v

DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah........................................................................ ......... 7

D. Perumusan Masalah .................................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

A. Unit Produksi .............................................................................................. 9

1. Pengertian Kewirausahaan ................................................................... 9

2. Pengertian Unit Produksi ..................................................................... 11

3. Tujuan Unit Produksi ........................................................................... 13

4. Prinsip-Prinsip Unit Produksi .............................................................. 15

B. Perencanaan Unit Produksi ......................................................................... 17

1. Pengertian Perencanaan Unit Produksi .................................................. 17

2. Faktor-faktor dalam Mempersiapkan Perencanaan Unit Produksi ........ 20

3. Pengertian Perencanaan Usaha .............................................................. 22

Page 12: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

vii

4. Tahapan Penyusunan Perencanaan Usaha ............................................. 24

C. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................... 39

D. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 43

B. Obyek dan Subyek Penelitian ................................................................... 43

C. Metode Penelitian....................................................................................... 44

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 44

E. Instrumen .................................................................................................. 47

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran UmumSMKN 18 Jakarta .......................................................... 52

1. Profil dan Sejarah Berdirinya SMKN 18 Jakarta ................................. 52

2. Data Umum Sekolah Tahun Ajaran 2015/2016 .................................. 53

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMKN 18 Jakarta ............................................ 54

4. Fasilitas Belajar dan Penunjang ..................................................... ..... 55

B. Gambaran Umum Unit Produksi SMKN 18 Jakarta

1. Latar Belakang Unit Produksi ............................................................. 55

2. Visi, Misi, Sasaran Mutu Unit Produksi .............................................. 57

C. Deskripsi dan Analisa Data..................................................................... ... 58

1. Unit Produksi ...................................................................................... 58

2. Struktur Organisasi Unit Produksi ...................................................... 59

3. Tujuan Unit Produksi ........................................................................... 60

4. Aspek-Aspek Perencanaan Usaha Unit Produksi ................................ 62

5. Proses Penyusunan Perencanaan Unit Produksi .................................. 77

Page 13: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

viii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 83

B. Saran .......................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 88

Page 14: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian .................................................................................. 43

Tabel 3.2 Daftar Check List .................................................................................. 47

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Perencanaan Unit Produksi .............. 48

Page 15: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

x

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Tahapan Penyusunan Perencanaan Usaha ............................................ 24

Tabel 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................. 42

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Unit Produksi ........................................................ 60

Page 16: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ................................................................................. 89

Lampiran 2 Hasil Wawancara Kepala Sekolah ............................................................... 91

Lampiran 3 Hasil Wawancara Ketua Unit Produksi ....................................................... 95

Lampiran 4 Hasil Wawancara Ketua Unit Usaha Mini Market ...................................... 102

Lampiran 5 Hasil Wawancara Ketua Unit Usaha Bank Mini ......................................... 106

Lampiran 6 Hasil Wawancara Ketua Unit UsahaKantor Dallas ..................................... 110

Lampiran 7 Hasil Wawancara Ketua Unit Usaha Travel Online ................................... 113

Lampiran 8 Hasil Wawancara Ketua Unit Usaha Kantin Kejujuran .............................. 118

Lampiran 9 Hasil Wawancara Ketua Unit Usaha KANSSAS ........................................ 122

Lampiran 10 Hasil Wawancara Guru Kewirausahaan .................................................... 125

Lampiran 11 Hasil Wawancara Siwa ............................................................................. 127

Lampiran 12 Hasil Wawancara Siswa ............................................................................ 129

Lampiran 13Tupoksi Unit Produksi ................................................................................ 131

Lampiran 14 Standar Operasional Prosedur ................................................................... 134

Lampiran 15 Standar Kinerja Unit Produksi ................................................................... 136

Lampiran 16 Grafik Jumlah Penerimaan ........................................................................ 137

Lampiran 17 Form Daftar Nilai Praktik Siswa ............................................................... 138

Lampiran 18 Form Sasaran Mutu 1 ................................................................................ 139

Lampiran 19 Form Sasaran Mutu 2 ................................................................................ 140

Lampiran 20 Program Kerja Unit Produksi .................................................................... 141

Lampiran 21 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 142

Lampiran 22 Surat Bimbingan Skripsi ............................................................................ 143

Lampiran 23 Hasil Observasi ......................................................................................... 144

Page 17: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin pesat sekarang ini menuntut manusia

untuk terus meningkatkan kualitas dirinya. Meningkatkan kualitas diri harus

dilakukan seseorang agar mampu bersaing di tengah persaingan global.

Persaingan global terjadi karena adanya perubahan di segala bidang seperti

teknologi, ekonomi, sosial, termasuk industri. Dalam dunia industri tenaga

terampil yang kompeten dan siap bekerja sangat dibutuhkan. Salah satu

lembaga yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan

keterampilan, kompetensi dan produktifitas manusia dalam bekerja adalah

lembaga pendidikan.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Undang-undang di atas menegaskan bahwa pendidikan berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan maupun watak peserta didik untuk menjadi

manusia yang kreatif dan berkualitas. Untuk itu sekolah perlu membuat

program yang dapat mengembangkan kreatifitas dalam berwirausaha agar

bisa bersaing di dunia industri melalui pembelajaran kewirausahaan.

Pembelajaran kewirausahaan harus diajarkan baik secara teori maupun

praktik, salah satu praktik kewirausahaan adalah dengan mengadakan

kegiatan unit produksi.

1Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

Page 18: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

2

Unit produksi pada Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu

alternatif dalam rangka mendekatkan mutu tamatan SMK dengan kebutuhan

dunia kerja. Unit produksi juga merupakan salah satu sumber atau sarana

belajar yang tepat bagi siswa terutama pada aspek keterampilan untuk

menghasilkan produk maupun jasa.

Unit produksi sangatlah penting sebagai langkah awal untuk

mempersiapkan manusia yang mampu mengembangkan seluruh

kreatifitasnya. Maka setiap sekolah diharuskan menerapkan praktik

kewirausahaan melalui kegiatan unit produksi terutama Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Ini sesuai dengan PP No. 29 Tahun 1990 Pasal 29 Ayat 2,

bahwa: Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi

tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi

yang beroperasi secara profesional.2

Melalui kegiatan unit produksi ini, banyak nilai positif yang bisa

didapatkan oleh sekolah. Berdasarkan Pedoman Manajemen Pelaksanaan

Unit Produksi yang dikutip Zam Zam Zawawi, penyelenggaraan Unit

Produksi SMK dan MAK mempunyai beberapa tujuan, 5 (lima) diantaranya

adalah:3

1. Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengerjakan

praktek yang berorientasi pada pasar di lingkungan sekolah.

2. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa

pada sekolah menengah kejuruan.

3. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan

biaya-biaya operasional pendidikan lainnya.

4. Melatih untuk berani mengambil resiko dengan perhitungan yang

matang.

5. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dikalangan siswa, guru dan

manajemen sekolah.

Berdasarkan pedoman pelaksanaan unit produksi tersebut, unit produksi

perlu diterapkan di sekolah untuk membangun karakter kewirausahaan siswa.

Namun saat ini, meskipun unit produksi banyak memberikan nilai positif

2Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 Pasal 29 Ayat 2, hal. 9

3Zam Zam Zawawi Firdaus, “ Pengaruh Unit Produksi, Prakerin, dan Dukungan Keluarga

Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”, Vol.2, No.3, November 2012, h. 399.

Page 19: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

3

banyak sekolah kejuruan yang belum mengembangkan dan mengoptimalkan

unit-unit usaha yang ada di sekolahnya. Terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan sekolah kejuruan belum mengembangkan kegiatan unit

produksi dengan baik.

Menurut Singgih Darjanto, penyelenggaraan unit produksi/jasa di SMK

yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan siswa sesuai dengan

kebutuhan dunia usaha/ dunia industri masih jauh dari harapan karena

kenyataannya banyak dijumpai hal-hal sebagai berikut: 1.Unit

produksi/jasa di SMK tidak dapat berkembang sebagai unit yang setara

dengan unit usaha yang seharusnya, sehingga belum dapat memberikan

pengalaman nyata dan intens terhadap siswa yang terlibat, 2. UP/J SMK

yang mampu berkembang dan dikelola secara profesional, biasanya

cenderung tertutup bagi siswa yang akan melakukan praktik kerja, 3.

Belum semua SMK yang menyelenggarakan unit produksi/jasa dikelola

secara profesional, sehingga unit produksi/jasa sekedar ada dan berjalan

tanpa pengelolaan yang matang. 4

Dengan demikian, berdasarkan pendapat di atas salah satu faktor yang

paling berperan adalah faktor manajemen. Manajemen atau pengelolaan

adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

dan pengawasan. Semua proses tersebut perlu dilakukan agar semua kegiatan

dalam suatu organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Sekolah perlu mengatur atau mengelola kegiatan unit produksi

dengan efektif agar tidak menggangu proses kegiatan belajar mengajar. Unit

produksi yang tidak dikelola dengan baik akan memengaruhi produktifitas

usahanya, memengaruhi pelaksanaan kegiatan sekolah, termasuk

memengaruhi kemampuan para siswanya dalam berwirausaha.

Dalam proses manajemen, hal yang penting dan pertama dilakukan adalah

perencanaan. Perencanaan bagi sebuah oganisasi penting karena dapat

dijadikan sebagai pedoman atau arahan dalam pelaksanaan untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Selain itu, dengan adanya perencanaan maka dapat

diketahui skala prioritas apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak.

4Singgih Darjanto, “Manajemen Unit Produksi dan Jasa di Sekolah Menengah Kejuruan Umar

Fatah Rembang, 2012, hal. 8.

Page 20: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

4

Melalui perencanaan, organisasi juga dapat memperkirakan suatu kejadian

yang akan terjadi sehingga organisasi dapat meminimalisir resiko yang ada.

Dalam mengambil keputusan akan banyak pilihan-pilihan yang muncul

terkait pelaksanaan suatu kegiatan, untuk itu dengan adanya perencanaan

organisasi dapat menemukan alternatif-alternatif pilihan yang terbaik yang

bisa digunakan.

Dalam melaksanakan kegiatan unit produksi, sekolah harus mampu

merencanakan kegiatan unit produksi dengan baik terlebih dahulu.

Perencanaan yang merupakan proses menentukan jalannya sebuah kegiatan,

perlu dirancang dengan baik agar tujuan dari unit produksi tersebut dapat

tercapai. Perencanaan yang dilakukan diantaranya terkait pengembangan

usaha, pengadaan barang, kegiatan penjualan, promosi, jadwal karyawan dan

sebagainya.

Jika unit produksi direncanakan dengan baik, maka pelaksanaannya

menjadi lebih efektif. Sehingga akan lebih mudah untuk melakukan

pengawasan dan pengevaluasian terkaitnya.

Oleh karena itu, penelitian akan dilakukan di salah satu SMK di Jakarta

Selatan yaitu SMK Negeri 18 Jakarta. SMK Negeri 18 adalah salah satu

sekolah menengah kejuruan yang memiliki kegiatan unit produksi di

sekolahnya, yang beralamat di JL. Ciputat Raya Komplek Bank Mandiri

Pondok Pinang. SMKN 18 Jakarta mempunyai laboratorium kewirausahaan

khusus untuk kegiatan unit produksi.

SMK N 18 mempunyai kegiatan unit produksi berawal dari rencana

Kepala Sekolah bersama dengan komite sekolah dan staf untuk

mengembangkan program-program kewirausahaan di sekolah sesuai dengan

Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional

Memasyarakatkan dan Membudidayakan Kewirausahaan.

Kegiatan unit produksi di SMKN 18 Jakarta dipimpin oleh Kepala

Sekolah sebagai penanggung jawab utama, kemudian dikelola oleh seorang

guru yang menjabat sebagai ketua unit produksi. Seorang ketua unit produksi

bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional 6 (enam) bidang usaha

Page 21: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

5

yang pertama, mini market dallas atau dallas mart (delapan belas) yang

menyediakan makanan dan minuman, seragam, alat tulis dan sebagainya.

Kedua, kantin kejujuran delapan belas atau dallas honesty di mana siswa

dituntut untuk jujur dalam membayar makanan yang sudah diambilnya.

Ketiga, bank mini dallas adalah usaha yang kegiatannya mirip dengan bank

konvensional pada umumnya namun hanya melayani simpanan atau tabungan

siswa. Keempat, kantor delapan belas atau dallas office menyediakan usaha

pengetikan, fotokopi, print dan lain-lain. Kelima, KANSSAS atau kantin

sekolah sehat delapan belas menyediakan makanan dan minuman yang sehat.

Keenam, Travel Online atau jasa pemesanan tiket kereta, pesawat, dan

melayani pembayaran listrik dan telepon. Untuk setiap unit usaha dikelola

oleh satu sampai dua orang guru yang juga dibantu siswa. Siswa yang

bertugas adalah siswa/i kelas X dan kelas XI semua jurusan sesuai dengan

jadwal.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis pada SMKN 18

Jakarta terdapat beberapa kendala dalam kegiatan unit produksi, diantaranya:5

Siswa dalam melaksanakan praktik hanya terlibat secara pasif karena siswa

hanya melakukan rutinitas untuk melayani konsumen, mendata administrasi,

dan melaporkan keuangan / pemasukan setiap harinya, siswa tidak dilibatkan

dalam perencanaan unit produksi. Tidak dikelolanya unit produksi secara

profesional karena hanya melibatkan guru. Guru yang terlibat dalam unit

produksi membagi waktunya antara mengajar di kelas dan mengelola unit

produksi. Guru memanfaatkan waktu luangnya untuk mengontrol semua

aktivitas yang terjadi dalam unit produksi. Selain itu, karena kurangnya

pendanaan, sekolah belum mampu untuk membayar sumber daya manusia

yang profesional sehingga sekolah belum mengadakan rekrutmen pegawai

untuk bertugas dalam unit produksi. Terbatasnya waktu yang dimiliki guru

dalam mengelola unit produksi menyebabkan kurang efektifnya proses

5Hasil wawancara (observasi awal) dengan Ketua Unit Produksi (Ibu Sri Cony Astuty), pada

tanggal 08-06-2016.

Page 22: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

6

perencanaan unit produksi. Perencanaan unit produksi hanya melibatkan guru

yang terdapat dalam struktur organisasi unit produksi.

Oleh karena itu, untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada

dalam kegiatan unit produksi di sekolah, perencanaan menjadi hal yang sangat

penting mengingat perencanaan adalah proses awal yang akan memengaruhi

kegiatan selanjutnya. Kegiatan unit produksi di sekolah dapat berjalan sesuai

dengan yang diharapkan dan tidak menggangu kegiatan pembelajaran jika

direncanakan dengan baik. Sekolah perlu melakukan perencanaan yang baik

yaitu dengan menetapkan program-program yang dapat mendukung kegiatan

unit produksi di sekolah. Sehingga tujuan akhir dari adanya unit produksi

untuk menghasilkan siswa yang memiliki keterampilan berwirausaha dan

pemasukan dana untuk pengembangan sekolah dapat tercapai.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis sangat tertarik untuk membahas

ke dalam judul skripsi “PERENCANAAN UNIT PRODUKSI DI SMKN

18 JAKARTA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pelibatan siswa secara aktif dalam proses perencanaan unit

produksi.

2. Praktik yang dilakukan siswa dalam kegiatan unit produksi tidak

maksimal.

3. Kurang efektifnya pelaksanaan unit produksi.

4. Tidak dikelolanya unit produksi secara profesional.

5. Belum adanya rekrutmen sumber daya manusia yang profesional.

6. Perencanaan unit produksi yang belum optimal.

7. Kurang efektifnya jam kerja yang dimiliki guru dalam mengelola unit

produksi.

Page 23: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

7

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, tidak semua

masalah diteliti karena keterbatasan waktu dan tenaga penulis. Agar

penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah, tidak meluas, dan

mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan, maka penulis hanya

membatasi penelitian mengenai belum optimalnya perencanaan unit produksi

SMK Negeri 18 Jakarta.

D. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah, yaitu “Bagaimana Proses

Perencanaan Unit Produksi SMK Negeri 18 Jakarta?”

E. Tujuan Penelitian

Pelaksanaan penelitian memiliki tujuan yaitu :

1. Untuk mendeskripsikan tahapan penyusunan perencanaan unit produksi

SMK Negeri 18 Jakarta

2. Untuk mendeskripsikan aspek-aspek yang mendukung perencanaan unit

produksi SMK Negeri 18 Jakarta

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya khazanah

kepustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Manajemen

Pendidikan serta menjadi bahan masukan untuk penelitian yang terkait

atau sebagai contoh untuk penelitian di masa depan khususnya mengenai

perencanaan unit produksi.

2. Secara praktik

Page 24: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

8

a. Hasil penelitian yang diperoleh dapat memberikan pengalaman

langsung kepada peneliti sebagai tenaga kependidikan dalam

mengembangkan unsur-unsur manajemen dalam hal perencanaan,

terutama perencanaan kegiatan unit produksi.

b. Bagi pemerintah daerah, mampu menjadi bahan masukan untuk terus

mendukung kegiatan unit produksi baik dalam hal perizinan,

pendanaan, serta dukungan berupa penyediaan sarana dan prasarana.

c. Bagi Sekolah, mampu menjadi bahan masukan dalam hal pengelolaan

khususnya perencanaan unit produksi, serta untuk terus

mengembangkan kegiatan unit produksi.

d. Bagi Siswa, mampu menjadi bahan masukan untuk terus

mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui unit produksi yang sudah

dipelajari di sekolah.

Page 25: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Unit Produksi

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan usaha yang berhubungan dengan kegiatan

menjual sebuah produk atau jasa. Saat ini mata pelajaran kewirausahaan

telah banyak diajarkan di sekolah, khususnya di sekolah menengah

kejuruan yang diharapkan lulusannya mempunyai keterampilan kerja

sesuai dengan dibidang keahliannya.

Pengertian dari kewirausahaan, banyak para tokoh yang sudah

mendefinisikannya sesuai dengan latar belakang dan dengan cara

pandangnya masing-masing. Definisi-definisi tersebut diantaranya:

Menurut Herni Ali dan Hamam Faizin, kata lain untuk menyebut

entrepreneurship adalah wirausaha. Secara etimologis, istilah wirausaha

berasal dari kata-kata wira dan usaha. Wira berarti berani, utama, atau

perkasa. Usaha berarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran

atau badan untuk mencapai sesuatu maksud. Secara terminologis,

wirausaha berarti orang yang mempunyai kemampuan melihat dan

menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat

dalam memastikan kesuksesan.1

Dengan demikian kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan

sebuah usaha yang berorientasi bisnis dengan menggunakan tenaga dan

pikiran untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia yang dikutip Sonny Sumarsono, kewiraswastaan

berasal dari kata entrepeneur (bahasa inggris) adalah “orang yang pandai

atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,

1 Herni Ali dan Hamam Faizin, Teologi Entrepreneurship, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN,

2010), Cet. 1, hal. 4.

Page 26: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

10

menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta

mengatur permodalan operasinya”.2

Menurut Hisrich, dkk yang dikutip Hendra Manurung Kewirausahaan

adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kita dan

sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses inti dari

kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang

baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk

menciptakan peluang.3

Menurut Prof. Yuyun Wirasasmita yang dikutip Herni dan Hamam

mendefinisikan kewirausahaan sebagai proses kemanusiaan yang

berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang,

mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu

terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau

nilai dalam jangka waktu yang lama.4

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas terdapat persamaan yang

menyatakan bahwa kewirausahaan identik dengan proses berpikir

inovatif dan kreatif untuk melihat peluang, sampai mengelola seluruh

sumber daya yang dimiliki.

Menurut Kilby yang dikutip Eman Suherman kewirausahaan atau

enterpreneurship adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat

pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko

yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan

komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, keuangan

dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek

sampai berhasil.5

Dengan demikian proses kewirausahaan menurut pendapat Kilby,

merupakan sebuah usaha yang memerlukan pengelolaan terhadap semua

aspek yang ada di dalamnya seperti peluang usaha, sumber daya manusia,

produk, dan keuangan untuk mencapai tujuan usaha.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan

merupakan sebuah proses kemampuan berfikir kreatif dan inovatif untuk

2 Sonny Sumarsono, Kewirausahaan, (Jakarta: Graha Ilmu), hal.2.

3 Hendra Manurung, “Peluang Kewirausahaan Sekolah Melalui Kreativitas dan Inovasi”,

Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 1, No. 1: January 2013, hal. 2.

4 Herni Ali dan Hamam Faizin, loc.cit

5Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, (Bandung : Alfabeta, 2010), cet.ke 2,

hal. 8.

Page 27: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

11

menciptakan peluang usaha yang berbeda sehingga menghasilkan nilai

tambah secara ekonomi maupun sosial. Proses tersebut berupa kegiatan

menciptakan produk, memasarkan produk, bertemu dengan konsumen,

melayani konsumen, mendata produk, melakukan administrasi, mengatur

penempatan produk (display), sampai pada pengevaluasian.

2. Pengertian Unit Produksi

Pengertian dari unit produksi, banyak para tokoh yang sudah

mendefinisikannya sesuai dengan latar belakang dan dengan cara

pandangnya masing-masing. Definisi-definisi tersebut diantaranya:

Saroni menjelaskan salah satu kegiatan yang dapat dianggap sebagai

wahana pendidikan seutuhnya adalah unit produksi. Unit produksi ini

merupakan satu kegiatan yang melibatkan secara langsung semua

elemen yang ada di sekolah untuk melakukan berbagai kegiatan usaha

untuk meningkatkan income bagi sekolah maupun bagi setiap individu.6

Dalam Keputusan Menteri Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 080/U/1990 yang dikutip Sugiarti dijelaskan bahwa unit

produksi adalah salah satu sumber atau wahana belajar yang tepat bagi

siswa terutama pada aspek keterampilan diharapkan dapat

menghasilkan tamatan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkualitas

yang benar-benar mampu dan ahli sesuai bidang keahliannya.7

Sekolah menengah kejuruan bertujuan mencetak peserta didik yang

tidak hanya mempunyai prestasi secara akademik tetapi juga siap untuk

bekerja di dunia industri sesuai dengan bidang keahliannya masing-

masing. SMK menjadi wadah untuk menyiapkan peserta didik dengan

kurikulum yang mengkhususkan peserta didik mempelajari keahlian-

keahlian kerja sesuai dengan peminatannya. Pengkhususan tersebut juga

menjadi bahan untuk sekolah dalam menyiapkan wadah atau sarana

6 Mohammad Saroni, Mendidik dan Melatih Enterpreneur Muda, (Jakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), hal. 183.

7Sugiarti, “Kontribusi Pelaksanaan Unit Produksi Busana Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Tata Busana di SMK Ibu Kartini Semarang”, Skripsi pada Sekolah Sarjana Universitas Negeri

Semarang, Semarang, 2013, hal.12, tidak dipublikasikan.

Page 28: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

12

praktik bagi peserta didik. Melalui sarana praktik berupa kegiatan usaha

yang sudah disediakan, peserta didik mampu belajar berwirausaha.

Menurut Kuswantoro unit produksi adalah pengembangan bidang

usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat

digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dan

lain-lain juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata

pada siswanya.8

Dalam Dikmenjur yang dikutip Sri Lestari juga dijelaskan bahwa unit

produksi sekolah merupakan suatu proses kegiatan usaha yang

dilakukan di dalam sekolah, bersifat bisnis (profit oriented) dengan para

pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumber daya sekolah dan

lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan

kemampuan yang dikelola secara profesional.9

Menurut Sartono dalam PMPTK Depdiknas, yang dikutip atas Wiyono,

dkk bahwa unit produksi dan jasa (UPJ) sekolah/madrasah ialah suatu

proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah secara

berkesinambungan bersifat akademis dan bisnis dengan

memberdayakan warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk

unit usaha produksi/jasa yang dikelola secara profesional. UP sekolah

adalah wadah kewirausahaan di sekolah, sehingga harus dikelola secara

akademis dan bisnis serta dilembagakan dalam suatu wadah usaha.10

Paparan di atas menjelaskan bahwa unit produksi sekolah tidak hanya

sebagai bahan pembelajaran praktik kewirausahaan yang bersifat akademis

namun juga bersifat bisnis. Bersifat bisnis karena sebuah unit produksi

tentunya akan berhubungan dengan pengelolaan sebuah usaha yang

didalamnya terdapat unsur pembuatan maupun pengadaan sebuah produk.

Pengadaan maupun pembuatan produk tersebut akan memerlukan

pembiayaan seperti modal dan tentunya akan mengharapkan kembalinya

modal atau laba. Dalam hal inilah maka orientasi bisnis bisa terdapat

dalam kegiatan unit produksi. Sekolah sebagai lembaga yang bergerak

8Diunduh dari https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1870/teaching-factory pada tanggal 28

September, pukul 16.30.

9Sri Lestari, “ Model Pengelolaan Unit Produksi Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

2010”, hal. 5.

10

Wiyono, dkk., Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah/Madrasah, (Solo: LPPKS,

2013), hal. 3.

Page 29: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

13

bidang jasa perlu melakukan perencanaan yang baik untuk mengelola

semua administrasi dan keuangan agar semua dapat berjalan tanpa ada

masalah.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa unit

produksi merupakan suatu kegiatan praktik pembelajaran kewirausahaan

yang dilakukan sekolah, yang bersifat akademis dan bisnis dengan

memberdayakan semua sumber daya sekolah. Unit produksi ini terdiri dari

unit usaha yang memproduksi barang maupun jasa yang dikelola secara

profesional.

3. Tujuan Unit Produksi

Sebagai sebuah sarana praktik siswa di sekolah, unit produksi

tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut merupakan

harapan sekolah agar dengan adanya unit produksi memberikan dampak

yang positif bagi warga sekolah, lingkungan, dan pengembangan sekolah.

Penyelenggaraan dan pengembangan unit produksi di SMK mempunyai

tujuan yang berdasarkan pengertian unit produksi diantaranya;

Menurut Dikmenjur yang dikutip oleh Tim Diklat Direktorat Tenaga

Pendidikan 5 dari 17 menyatakan bahwa tujuan up (unit produksi)

SMK/MAK adalah untuk :11

Meningkatkan mutu tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal

pengetahuan dan keterampilan;

a. Wahana pelatihan berbasis produksi/jasa bagi siswa

b. Wahana menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru

dan siswa pada SMK/MAK;

c. Sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa;

d. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan, fasilitas

dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya;

e. Menambah semangat kebersamaan, karena dapat menjadi wahana

peningkatan aktivitas produktif guru dan siswa serta memberi

income serta peningkatan kesejahteraan warga sekolah;

11Tim Diklat Direktorat Tenaga Kependidikan, Manajemen Unit Produksi/Jasa Sebagai

Sumber Belajar Siswa dan Penggalian Dana Pendidikan Persekolahan, 2007, hal. 7.

Page 30: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

14

Dalam hal ini unit produksi diharapkan dapat memberikan masukan

yang positif untuk semua warga sekolah khususnya siswa dan guru. Siswa

dan guru mempunyai peran aktif dalam terselenggaranya unit produksi.

Guru dapat memberikan pembelajaran baik secara teori dan praktik

melalui unit produksi sekolah. Secara tidak langsung guru juga

memberikan kesempatan untuk dirinya agar lebih meningkatkan

kemampuannya sebagai tenaga pendidik terutama keterampilan dalam

berwirausaha. Selain itu siswa sebagai pelaku yang berperan dalam

pelaksanaan unit produksi mendapatkan banyak ilmu pengetahuan

khususnya secara praktik. Dalam pelaksanaan unit produksi siswa dapat

terus meningkatkan kreativitasnya karena unit produksi merupakan

kegiatan kewirausahaan yang menuntut pelakunya untuk kreatif dan terus

berinovasi menciptakan produk atau jasa yang dapat memberikan

keuntungan dalam hal keuangan maupun pengembangan diri.

Menurut Wiyono, dkk tujuan dilaksanakannya kegiatan unit produksi di

sekolah yaitu: 12

a. Sarana pelatihan berbasis produksi/jasa bagi guru dan peserta didik

b. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan

peserta didik

c. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas

dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya.

d. Menambah semangat kebersamaan untuk meningkatkan aktivitas

produksi dan kesejahteraan bagi guru dan peserta didik

e. Mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan

kegiatan praktik peserta didik.

f. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan peserta didik,

guru dan manajemen sekolah, serta membangun kemampuan

sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan pihak luar dan

lingkungan serta masyarakat luas.

Tujuan unit produksi di atas lebih lengkap karena tujuan dari unit

produksi mencakup semua aspek yang ada di sekolah. Tujuan yang lebih

banyak diharapkan dapat tercapai dilihat dari aspek kepribadian yang

nantinya bisa tertanam di dalam diri siswa, guru serta warga sekolah

12Wiyono, dkk., loc.cit.

Page 31: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

15

lainnya seperti, percaya diri, berani mengambil resiko, profesional,

mandiri, bisa menjalin kerja sama dengan orang lain. Aspek pendanaan,

jika sekolah mampu mengelola unit produksi dengan baik maka sekolah

mendapatkan dana masukan yang dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan sekolah. Aspek mutu lulusan, diharapkan para lulusan

sekolah nantinya mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkan dunia industri.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas penyelenggaraan unit

produksi di sekolah ditujukan untuk dapat menanamkan karakter-karakter

seorang wirausaha diantaranya, berani mengambil resiko, kreatif, inovatif,

percaya diri, dan tanggung jawab. Tujuan diadakan unit produksi selain

untuk siswa dan guru tetapi juga untuk pengembangan sekolah agar dapat

terus meningkatkan kualitasnya serta dapat berperan aktif dalam menjaga

keharmonisan antara sekolah dengan pihak luar sekolah serta masyarakat

sekitar. Hubungan yang baik antar semua pihak termasuk masyarakat akan

mendukung tercapainya tujuan unit produksi sekolah.

4. Prinsip-Prinsip Unit Produksi

Sebagai sumber belajar peserta didik dan sumber pendanaan

pendidikan di sekolah, UP (Unit Produksi) dijalankan dengan

mengembangkan prinsip-prinsip kemandirian, akuntabilitas, transparan,

kemitraan, partisipasi, efektif, dan efisien.13

Dalam prinsip unit produksi yang pertama adalah kemandirian.

Kemandirian merupakan hal yang paling mendasar dalam unit produksi

sekolah. Sekolah bukan sebuah perusahaan yang hanya ingin

menghasilkan keuntungan semata tetapi sekolah adalah sebuah organisasi

sosial yang bertujuan mewujudkan terbentuknya generasi-generasi penerus

bangsa yang cerdas, berakhlak dan berkarakter. Sekolah bukan perusahaan

yang modal atau pendanaannya berasal dari pemegang saham atau dari

bank. Sekolah hanya mengandalkan dana yang berasal dari iuran bulanan

13

Ibid.

Page 32: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

16

siswa dan dari bantuan pemerintah. Untuk menambah pemasukan dana,

sekolah perlu mencari cara agar dapat mengatasi jika ada kekurangan dana

dalam operasional sekolah. Melalui unit produksi inilah sekolah secara

mandiri mengelola baik dalam hal pendanaan dan pengelolaannya.

Sekolah akan memutuskan sendiri apa saja yang harus dilakukan dan

bagaimana mengatasi masalahnya sendiri untuk dapat mengembangkan

unit produksi di sekolahnya.

Kedua, akuntabilitas adalah pertanggungjawaban sekolah kepada

semua pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan unit produksi.

Semua hal terkait unit produksi harus dilaporkan untuk dapat

memperlihatkan bagaimana perkembangannya dan untuk menghindari

adanya kecurigaan berupa kecurangan. Ketiga, keterbukaan atau

transparan merupakan hal yang penting dilakukan dalam semua kegiatan.

Dengan adanya keterbukaan maka semua pihak akan merasa puas

sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap pelaksanaan unit produksi

yang sedang berlangsung di sekolah. Keempat, dalam unit produksi

sekolah kemitraan adalah hal yang akan terjadi terkait pengadaan produk,

distribusi, dan sebagainya. Dalam kemitraan ini sekolah akan berhubungan

langsung dengan banyak pihak khususnya pihak dari luar sekolah sehingga

sekolah akan mempunyai banyak koneksi yang tentunya akan berdampak

positif untuk sekolah.

Kelima, partisipasi ialah keterlibatan aktif stakeholder secara langsung

dalam manajemen unit produksi sekolah yang didasari keyakinan bahwa

bila stakeholder berpartisipasi, mereka merasa dihargai. Dalam melakukan

partisipasi harus dipertimbangkan kompetensi, tenaga, dana, dan waktu

stakeholder sesuai dengan relevansinya. Dalam hal ini, para guru adalah

yang mempunyai peran penting sebagai stakeholder selain para siswa.

Guru harus membuat perencanaan terlebih dahulu karena pekerjaan utama

seorang guru adalah mengajar. Untuk itu guru harus membagi jadwal

mengajar dengan berpartisipasi mengelola unit produksi.

Page 33: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

17

Keenam, efektif adalah setiap upaya untuk mencapai output atau hasil

yang sesuai dengan persyaratan yang diharapkan para pelanggan. Efektif

atau tepat guna bisa diukur melalui acuan yang sudah direncanakan.

Ketujuh, efisien atau penghematan. Penghematan artinya semua yang

dilakukan dalam pelaksanaan unit produksi di sekolah sudah dibuat

dengan baik tanpa adanya pemborosan untuk menghindari kekurangan

dana.

Melalui prinsip-prinsip tersebut, sekolah dapat merasakan manfaat

yang positif dengan adanya unit produksi di sekolah. Sehingga sekolah

dapat lebih berkembang dalam meningkatan mutu sekolah melalui

kegiatan unit produksi.

B. Perencanaan Unit Produksi

1. Pengertian Perencanaan Unit Produksi

Pada hakikatnya secara langsung maupun tidak langsung semua orang

selalu melakukan kegiatan perencanaan dalam kehidupan sehari-harinya.

Sebelum melaksanakan kegiatannya seperti bekerja, sekolah, dan

sebagainya, terlebih dahulu seseorang akan merencanakan apa saja yang

akan dilakukannya nanti. Begitu juga dengan sebuah organisasi yang

mempunyai sumber daya manusia yang lebih banyak dengan karakter

individu yang berbeda-beda, serta bidang pekerjaannya yang lebih

kompleks, tentu menuntut organisasi tersebut untuk bisa mengelola

semuanya. Salah satu kegiatan mengelola organisasi yang pertama kali

harus diperhatikan adalah perencanaan. Dalam manajemen fungsi

perencanan merupakan fungsi yang paling berperan penting dalam

terlaksananya suatu kegiatan. Dalam hal perencanaan maka akan berkaitan

pula dengan bidang manajemen lainnya seperti keuangan, pemasaran,

produksi, dan sumber daya manusia. Perencanaan memiliki banyak

definisi yang diungkapkan oleh para ahli sesuai dengan sudut pandang dan

latar belakangnya dalam merumuskan arti perencanaan. Diantara beberapa

definisi tersebut diantaranya: Menurut T.Hani Handoko yang dikutip Ais

Page 34: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

18

Zakiyudin menjelaskan perencanaan adalah pemilihan sekumpulan

kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan,

bagaimana, dan oleh siapa.14

Indra Imam dan Siswandi menjelaskan perencanaan dapat

diidentifikasikan sebagai suatu proses perumusan di muka tentang

berbagai tindakan yang akan dilakukan di kemudian hari guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rencana adalah setiap rincian

dari perumusan di muka untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan

demikian, rencana merupakan perincian dari perencanaan. Proses awal

perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai

cara, teknik dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut.15

Perencanaan merupakan suatu kebutuhan yang mendorong seseorang

untuk bisa melihat bagaimana kegiatan yang nanti akan dilakukan.

Perencanaan didapat dari hasil pemikiran dengan melihat keadaan yang

ada kemudian disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan

bisa diartikan sebagai perkiraan mengenai tindakan apa saja yang

mendukung dan tidak mendukung sebuah kegiatan. Dengan perencanaan

sebuah kegiatan yang dilakukan akan berjalan dengan efektif.

Dalam hal ini perencanaan merupakan kegiatan yang berhubungan

dengan kegiatan dalam penentuan apa saja yang akan dilakukan,

bagaimana cara melakukannya, kapan kegiatan akan dilakukan dan siapa

saja yang mengerjakannya. Perencanaan sebagai langkah awal penting

untuk bisa memperkirakan bagaimana jalannya sebuah kegiatan pada

masa depan.

Perencanaan dijadikan sebagai pedoman atau penentu arah bagaimana

sebuah organisasi dapat terus menjalankan ativitasnya. Sekolah perlu

membuat perencanaan unit produksi sebagai pedoman untuk bisa

menentukan bagaimana kegiatan kewirausahaan akan dijalankan.

Pedoman tersebut diantaranya pembuatan visi, misi, tujuan serta prosedur

kerja terkait unit produksi di sekolah.

14Ais Zakiyudin, Teori dan Praktek Manajemen, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2013), h. 19.

15

Indra Iman & Siswandi, Aplikasi Manajemen Perusahaan, (Jakarta : Mitra Wacana Media,

2009), h. 41.

Page 35: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

19

Perencanaan unit produksi dan jasa (UPJ) sekolah ialah kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh pengelola untuk mencapai tujuan sekolah secara

efektif dan efisien. Perencanaan UPJ dalam hal ini adalah perencanaan

pembelajaran dan usaha atau bisnis karena fungsi unit produksi dan jasa

sekolah adalah sebagai sumber belajar atau wahana bagi peserta didik

melakukan praktik dan pendanaan pendidikan bagi sekolah yang

melaksanakan unit produksi tersebut.16

Salah satu praktik kegiatan kewirausahaan yang ada di SMK adalah

unit produksi. Unit produksi adalah suatu sarana praktik kegiatan

kewirausahaan yang ada di sekolah yang dikelola oleh seluruh warga

sekolah. Dalam unit produksi sekolah bisa mendapat banyak manfaat

terutama sebagai bahan pembelajaran dan untuk mendapatkan pemasukan

dana tambahan.

Meskipun belum dikelola secara profesional, unit produksi perlu

mendapat perhatian khusus dari sekolah agar bisa berkembang. Salah satu

faktor terpenting dalam pengelolaan unit produksi adalah perencanaan.

Perencanaan unit produksi menjadi tolak ukur bagi sekolah tentang

bagaimana sebuah usaha akan dijalankan di sekolah tersebut. Sesuai

dengan pengertian di atas, bahwa dalam perencanaan unit produksi terdiri

atas dua faktor penting yaitu, dalam hal pembelajaran khususnya

kewirausahaan serta pendanaan sekolah.

Unit produksi merupakan salah bentuk usaha yang kegiatannya

menjual, memproduksi, dan menawarkan barang dan jasa. Kegiatan

tersebut didapatkan secara teori dalam mata pelajaran kewirausahaan.

Siswa kemudian diharuskan mempraktikkannya di lapangan. Untuk itu

sekolah perlu menyediakan wadah bagi siswa dalam melakukan kegiatan

produksinya. Kegiatan produksi tersebut perlu direncanakan tentang

bagaimana siswa mempraktikkannya, apa saja manfaat yang bisa

didapatkan, bagaimana kesesuaian antara teori dengan praktik, dan

bagaimana siswa bisa belajar menginput data, melayani konsumen,

16

Wiyono, dkk., op. Cit., hal. 9.

Page 36: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

20

bagaimana agar memperoleh keuntungan dan meminimalkan kerugian

dalam usaha, dan sebagainya.

Selain untuk sarana pembelajaran, perencanaan unit produksi juga

penting untuk pemasukan dana tambahan bagi sekolah. Sebagai sebuah

usaha, unit produksi tidak terlepas dari biaya-biaya yang digunakan untuk

operasional kegiatan. Dengan adanya perencanaan unit produksi, sekolah

dapat membuat pedoman atau prosedur untuk pelaksanaannya.

Sekolah sebagai lembaga non profit artinya tidak mengharapkan

keuntungan yang besar tentu mempunyai target khusus yang ingin dicapai.

Pendanaan sekolah yang terbatas perlu mempertimbangkan segala macam

pengeluaran yang dibutuhkan untuk kepentingan unit produksi. Dengan

adanya perencanaan, semua hal terkait pendanaan yang akan dibutuhkan

dalam operasional unit produksi bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Berdasarkan pembahasan di atas, perencanaan unit produksi sekolah

merupakan sebuah proses awal dalam mempersiapkan terlaksananya unit

unit usaha agar semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang ingin

dicapai. Perencanaan tersebut dibuat untuk sebagai pedoman atau penentu

arah sekolah dalam menerapkan unit usaha yang mampu memberi banyak

manfaat untuk siswa, guru, dalam meningkatkan kualitas lulusan dan

kualitas sekolah.

2. Faktor-faktor dalam Mempersiapkan Rencana Unit Produksi

Dalam mendukung terlaksananya unit produksi yang efektif dan

efisien maka diperlukan proses perencanaan yang tepat agar

pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Untuk itu terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam

mempersiapkan perencanaan unit produksi. Faktor-faktor yang perlu

diperhatikan dalam menyiapkan rencana UP sekolah antara lain:17

a. Mempelajari pasar (membaca peluang bisnis) b. Meneliti perilaku pasar pada masa yang akan datang

17

Tim Diklat Direktorat Tenaga Kependidikan, Manajemen Unit Produksi/Jasa Sebagai Sumber

Belajar Siswa dan Penggalian Dana Pendidikan Persekolahan, 2007, hal.29.

Page 37: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

21

c. Memilih lokasi usaha d. Mempersiapkan rencana usaha e. Mempersiapkan rencana organisasi f. Mempersiapkan rencana keuangan g. Studi kelayakan usaha bisnis h. Cara memilih bentuk usaha i. Serta cara memulai unit produksi sekolah

Beberapa faktor di atas merupakan hal-hal yang perlu dipersiapkan

sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan unit produksi sekolah.

Seperti halnya dengan kewirausahaan, unit produksi di sekolah dalam

melakukan perencanaan pertama kali yang dilakukan adalah melihat

peluang yang ada. Peluang akan terlihat saat wirausahawan memahami apa

yang saat itu sedang dibutuhkan di sekitarnya. Setelah melihat peluang

dengan mempelajari pasar terlebih dahulu, selanjutnya wirausahawan

dapat mengenali siapa konsumen yang akan membeli produkya . Ini

penting karena dengan menentukan siapa konsumen yang akan dituju sama

dengan menentukan segmentasi pasar.

Faktor yang tidak kalah pentingnya dalam rencana unit produksi

adalah penentuan lokasi. Lokasi merupakan salah satu penunjang

keberhasilan sebuah usaha atau unit produksi di sekolah. Lokasi sebaiknya

berada di tempat yang nyaman, bersih dan bisa diakses dengan mudah oleh

penjual dan konsumen. Setelah lokasi dipilih kemudian perlu

mempersiapkan rencana usaha, rencana organisasi, dan rencana keuangan.

Ketiganya akan menunjukkan gambaran keseluruhan bagaimana

kegiatan unit usaha akan dilaksanakan. Untuk itu dalam sebelum membuat

rencana-rencana tersebut perlu dipersiapkan apa saja yang nanti akan

dibutuhkan seperti, latar belakang usaha, jumlah siswa, guru dan staf

sekolah, data-data keuangan yang dimiliki sekolah, dan sebagainya. Hal

yang juga penting untuk mendapat perhatian adalah mengenai kelayakan

sebuah usaha dapat diterima masyarakat dan pemerintah, sesuai dengan

peraturan-peraturan yang ada dalam mendirikan sebuah usaha.

Page 38: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

22

Kemudian yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana sekolah memilih

bentuk usaha yang sesuai dengan organisasi sekolah dan berdasarkan

keputusan yang telah ditetapkan bersama oleh kepala sekolah, guru, dan

staf. Faktor terakhir adalah bagaimana caranya untuk memulai unit

produksi akan dilakukan. Mengingat unit produksi di sekolah adalah

bentuk dari kegiatan kewirausahaan maka perencanaan yang sesuai untuk

diterapkan dalam unit produksi adalah perencanaan usaha (bussiness plan).

3. Pengertian Perencanaan Usaha

Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi perencanaan usaha,

diantaranya:

Hisrich Peters yang dikutip Nurochim dan Iwan Purwanto

mendefinisikan business plan sebagai dokumen tertulis yang disiapkan

oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan

baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai

suatu usaha. Perencanaanya biasanya terkait dengan pemasaran,

permodalan, manufaktur dan SDM.18

Menurut Megginson yang dikutip Buchori Alma, Business Plan adalah

suatu rencana tertulis yang memuat misi dan tujuan bisnis, cara kerja dan

rincian keuangan/pemodalan susunan para pemiliki dan manajemen dan

bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.19

Dengan demikian

perencanaan usaha adalah suatu catatan yang memuat rincian usaha yang

akan dilaksanakan seperti pemasaran, permodalan, manufaktur, dan

sumber daya manusia yang mengelola usaha.

Adapun pandangan lain dari Khusnul Khotimah, dkk, perencanaan

usaha adalah unit kegiatan yang direncanakan dan bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan akan sesuatu barang dan/jasa yang diinginkan.20

Dengan demikian perencanaan usaha berkaitan dengan persiapan untuk

18Nurochim dan Iwan Purwanto, Manajemen Bisnis, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 212.

19

Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 220.

20

Khusnul Khotimah, dkk., Evaluasi Proyek dan Perencanaan Usaha, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2002), hal. 104.

Page 39: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

23

menyediakan barang dan jasa yang akan diproduksi sampai kepada

konsumen.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan usaha

adalah sebuah proses awal dalam menentukan langkah untuk kegiatan

usaha, yang berisi data mengenai usaha yang sedang dijalankan, mulai dari

data pengelola, strategi usaha, proses produksi, sampai pada pertanggung

jawaban yang harus dilakukan oleh sumber daya manusia sebagai

pengelola usaha.

Page 40: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

24

4. Tahapan Penyusunan Perencanaan Usaha

Dalam pembuatan sebuah perencanaan usaha tentu harus melalui

tahapan-tahapan yang harus dilewati agar pelaksanaan sebuah usaha

nantinya dapat berjalan lancar dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Untuk itu terdapat tahapan-tahapan dalam penyusunan perencanaan usaha,

yaitu: 21

Gambar 2.1

Tahapan penyusunan perencanaan usaha menurut gambar di atas

dapat dijelaskan bahwa yang pertama dilakukan dalam memulai usaha

yaitu memuat gambaran mengenai latar belakang atau ide awal lahirnya

sebuah usaha. Saat ide atau peluang muncul dan bisa dimanfaatkan dengan

baik, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan, sasaran, serta visi,

21M. Musrofi, Kunci Sukses Berwirausaha, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2003),

hal.139.

Dari Mana Mulai?

(Gambaran Bidang Usaha,

Missi)

Bagaimana cara mencapai?

Apa yang dituju? (Strategi )

Kemana akan Menuju?

(Visi, sasaran, tujuan)

Implikasi

Aspek Lokasi

Implikasi

Aspek Keuangan

Implikasi Aspek

Legalitas dan

manajemen

Implikasi Aspek

Produksi/Operasi

Implikasi

Aspek Pasar

Page 41: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

25

misi usaha. Melalui visi misi maka dapat ditentukan strategi yang tepat

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Setelah itu, terdapat

beberapa aspek yang perlu diperhatikan yang nantinya akan berpengaruh

terhadap pelaksanaan unit produksi. Aspek yang pertama adalah aspek

pasar, aspek lokasi,aspek produksi/operasi, aspek manajemen, aspek

legalitas, dan aspek keuangan. Seperti yang dijelaskan oleh Wiyono, dkk,

untuk lebih memantapkan perencanaan UP, dalam pembentukannya perlu

diawali juga dengan langkah-langkah rencana bisnis (bussisnes plan).

Sistematika rencana bisnis unit produksi tersebut meliputi :22

Ringkasan eksekutif, pernyataan visi, analisis lingkungan bisnis,

gambaran produksi/jasa, analisis persaingan, strategi harga, gambaran

kebijakan kredit usaha, gambaran keunggulan kompetitif UPJ sekolah,

gambaran metode segmentasi pasar yang digunakan, identifikasi

pengalaman belajar peserta didik, gambaran lokasi, gambaran rencana

promosi, identifikasi manajemen dan personal, pertimbangan adanya

badan hukum, identifikasi pemasok, identifikasi resiko yang tidak dapat

diramalkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dasar utama dalam

perencanaan unit produksi mengikuti tahapan penyusunan perencanaan

usaha pada umumnya. Untuk itu, tahapan-tahapan yang perlu dilakukan

dalam menyusun perencanaan usaha yang disesuaikan dengan unit

produksi yang ada di sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Gambaran Bidang Usaha

Dari struktur di atas, terlihat bahwa dalam sistematika perencanaan

usaha yang pertama dibuat adalah mengenai penjelasan jati diri dari

usaha tersebut. Gambaran sebuah usaha merupakan penggambaran

semua keterangan unit usaha tentang identitas dan bagaimana

pelaksananaannya. Hal ini diperlukan sebagai penjelasan singkat

mengenai rencana usaha yang sedang dibuat. Dalam memaparkan

bidang usahanya, setiap organisasi atau perusahaan tidak akan sama

tergantung dengan bidang usaha dan bentuk organisasinya.

22Wiyono, dkk., op.cit, hal. 10.

Page 42: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

26

Untuk unit produksi di sekolah secara umum ringkasan eksekutifnya

berisi:23

1) Tujuan UP/J SMK/MAK dan produk/jasa yang akan dihasilkan

2) Kecenderungan paling penting industri barang/jasa

3) Tipe iklan dan promosi yang akan diimplementasikan

4) Penjualan dan keuntungan tiga tahun terakhir (jika UP/J sudah

berjalan)

5) Proyeksi penjualan dan keuntungan tiga tahun yang akan datang

6) Pendidikan dan pengalaman bisnis manajemen UP/J SMK/MAK

7) Pertimbangan seperti MoU, kontak pelanggan, hak paten, dan

lain-lain.

8) Informasi penting lainnya seperti prosedur kerja di UP/J

SMK/MAK

Dalam penggambaran bidang usaha perlu dijelaskan mengenai

tujuan dari didirikannya sebuah unit usaha beserta tujuan dari adanya

produk/jasa yang dihasilkan. Tujuan merupakan sebuah motivasi bagi

organisasi agar bisa menjalankan sebuah usaha dengan baik. Dengan

adanya tujuan, sekolah dapat mempunyai arah bagaimana unit produksi

akan berjalan secara efektif dan efisien. Secara singkat juga akan

dijelaskan mengenai bagaimana unit produksi sekolah akan berjalan,

seperti promosi yang digunakan dalam memasarkan produk dan

pelayanan jasa yang akan ditawarkan. Dijelaskan pula mengenai

keuangan terkait unit produksi yang sedang dijalankan dimulai dari

keterangan penjualan dan keuntungan yang didapat serta proyeksi

keuangan dalam beberapa tahun kedepan sebagai bahan pertimbangan.

Keuangan merupakan hal yang penting dan sangat sensitif sehingga

perlu adanya transparansi dan pengawasan yang ketat sehingga sekolah

tidak mengalami kerugian. Ringkasan keuangan ini juga dapat

digunakan oleh sekolah untuk menarik donatur yang ingin

menyumbangkan dananya agar dikelola oleh sekolah melalui unit

produksi.

Dengan penggambaran atau pendeskripsian usaha, akan dapat

diketahui unit produksi sekolah tersebut berupa manajemen yang ada

23Tim Diklat Direktorat Tenaga Kependidikan, op.cit. hal. 48.

Page 43: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

27

di sekolah, penjelasan mengenai hubungan sekolah dengan pihak

eksternal yaitu distributor atau pemasok, perjanjian-perjanjian, serta

prosedur tentang bagaimana pelaksanaan unit produksi.

Selain itu sebuah organisasi perlu membuat visi. Visi merupakan

ungkapan “menjadi seperti apa” suatu bentuk usaha di masa depan.

Karena itu, pernyataan visi biasanya dimulai dengan kata-kata:

“menjadi”.24

Visi biasanya dibuat untuk dapat ditunjukkan kepada semua

anggota organisasi dan pihak eksternal akan menjadi apa organisasi

tersebut dalam beberapa tahun kedepan. Visi merupakan bagian dari

harapan organisasi yang ingin dicapai selain tujuan, agar sebuah

organisasi mempunyai prediksi tentang langkah-langkah apa yang perlu

dipersiapkan untuk mencapai visi tersebut.

b. Strategi untuk Mencapai Tujuan

Menurut Indo Yama dan Hemmy Fauzan strategi adalah program

umum untuk mendefinisikan dan mewujudkan tujuan-tujuan suatu

organisasi; atau tanggapan organisasi terhadap lingkungannya.25

Adapun menurut Eddy Soeryanto Soegoto, strategi bisnis berisi garis

besar bagaimana bisnis mencapai tujuannya dan bagaimana bisnis

merespons tantangan dan kebutuhan baru.26

Dengan demikian strategi

dalam perencanaan usaha berkaitan dengan cara-cara untuk mencapai

tujuan, serta untuk menghadapi keadaan yang ada di luar usaha.

Salah satu strategi yang digunakan dalam menyusun sebuah

perencanaan adalah dengan melakukan analisis SWOT. Menurut Eddy

Soeryanto untuk menganalisis organisasi dan lingkungan kita dapat

menerapkan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat),

24

M. Musrofi, op.cit., hal. 141.

25

Indo Yama Nasarudin dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), hal. 175.

26

Eddy Soeryanto Soegoto, Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, (Jakarta: PT. Elex

Media Kumputindo), hal. 82.

Page 44: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

28

yakni metode untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi

serta peluang dan ancaman yang ada.27

Dengan demikian, organisasi yang sedang merencanakan usaha

dapat mengenali apa keunggulan, kelemahan, ancaman, dan peluang

yang dimiliki. Analisis SWOT ini akan berguna untuk menentukan

sebuah strategi yang tepat dan sesuai untuk mencapai tujuan usaha.

c. Implikasi Aspek Pasar

Pengertian pasar adalah pelanggan potesial yang memiliki

kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup

untuk melibatkan diri dalam proses pertukaran guna memuaskan

kebutuhan atau keinginan tersebut.28

Dengan demikian pasar adalah

sebuah peluang untuk menarik konsumen dan mendapatkan

keuntungan. Menganalisis pasar dalam unit produksi sekolah berarti

melihat bagaimana keadaan atau suasana yang ada di dalam

lingkungan sekolah. Konsumen utama unit produksi adalah siswa, guru,

dan warga sekolah lainnya.

Siswa termasuk warga sekolah lainnya perlu dianalisis kebutuhan

selama berada di lingkungan di sekolah. Dalam merencanakan unit

produksi, menganalisis pasar artinya memperkirakan apa saja yang

dibutuhkan oleh para konsumen unit produksi untuk kemudian

disediakan oleh unit produksi yang di sesuaikan dengan bidang

keahlian atau jurusan yang dimiliki sekolah.

Menganalisis pasar bukan hanya berkaitan dengan lingkungan

usaha dan konsumen, tetapi juga para pesaing. Dalam setiap dunia

usaha akan selalu ada pesaing. Pesaing atau kompetitor merupakan

lawan dalam menarik konsumen yang diinginkan. Menurut Suryana

meskipun bukan sebuah usaha yang besar namun analisis pesaing

27Ibid., hal. 83.

28

Diunduh http://slideplayer.info/slide/2819758/ pada tanggal 19 Agustus 2016, pukul 11.52.

Page 45: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

29

diperlukan untuk menjaga kestabilan usaha sekolah. Analisis pesaing,

memuat gambaran tentang:29

1) Pesaing yang ada, jumlah pesaing yang kita kenal dan kepercayaan

pelanggan terhadap kita.

2) Perusahaan yang mungkin masuk pasar, siapa, kapan, dan mengapa

masuk pasar? Apa dampak dari masuknya pesaing baru terhadap

target pasar kita?

3) Kekuatan dan kelemahan pesaing.

Pesaing sekolah bisa diidentifikasi yang terdiri dari sekolah lain

yang letaknya tidak terlalu jauh, yang juga mempunyai unit usaha yang

sama, serta pesaing yang ada di luar sekolah seperti tempat-tempat yang

menjual makanan, pakaian, alat tulis, ataupun tempat yang juga

menyediakan jasa. Dengan adanya analisis pesaing, sekolah dapat

memperkirakan berapa jumlah pesaing yang ada disekitar sekolah,

bagaimana keunggulan dan kekurangan yang dimiliki pesaing, sehingga

sekolah dapat menghindari adanya kerugian.

Dalam menganalisis aspek pasar maka akan berhubungan dengan

memasarkan produk.

Menurut Abdullah dan Tantri yang dikutip Wiyono menyebutkan,

bahwa pemasaran adalah sebuah sistem total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat

memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen naik kepada

para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.30

Dengan demikian, proses pemasaran merupakan proses yang

dilakukan untuk merencanakan agar produk atau jasa dapat sampai

kepada konsumen setelah melalui penetapan harga, promosi, dan

distribusi. Menurut Musrofi, Proses pemasaran taktis, dengan aktivitas

inti berupa penciptaan nilai dan komunikasi nilai, yang mencakup “4

P”, yakni: 1) Spesifikasi Produk atau Jasa (Product). 2) Penetapan 3)

29Suryana, Kewirausahaan, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hal. 131.

30Wiyono, dkk., op. cit. hal. 12.

Page 46: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

30

Harga (Price) 4) Sistem Distribusi (Place/Distribution) 5) Promosi

(Promotion). 31

Berdasarkan pendapat di atas, dalam merencanakan pemasaran

produk / jasa perlu memperhatikan spesifikasi produk/ jasa yang ingin

diproduksi, kemudian menetapkan harga produk yang disesuaikan

dengan biaya beli dan proses produksi yang dilakukan untuk

menghasilkan produk/jasa tersebut. Selanjutnya adalah

mendistribusikan produk/jasa kepada konsumen baik secara langsung

atau melalui perantara. Dalam kegiatan pemasaran salah satu aspek

yang juga sangat penting adalah promosi.

Menurut Suryana promosi merupakan cara mengomunikasikan

barang dan jasa yang akan ditawarkan agar konsumen dapat

mengenal dan kemudian membelinya. Sesuai dengan fungsi promosi

yaitu menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade),

mengingatkan (to remind), dan memengaruhi (to influence).32

Dengan demikian, kegiatan promosi merupakan kegiatan yang

akan memengaruhi pendapatan, karena dengan promosi yang tepat

dapat meningkatkan penjualan sebuah produk sedangkan tidak adanya

promosi atau kurang tepatnya sebuah promosi tidak akan meningkatkan

penjualan sebuah produk. Sesuai dengan pendapat di atas promosi

digunakan untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, dan

memengaruhi. Menginformasikan digunakan untuk memberitahukan

kepada konsumen tentang produk/jasa yang ada di unit produksi

sekolah terutama keunggulannya agar konsumen menjadi tertarik.

Membujuk, dengan adanya promosi secara tidak langsung seorang

penjual juga akan melakukan proses membujuk berupa rayuan kepada

konsumen untuk mau membeli produk yang ditawarkan. Mengingatkan,

promosi juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengingatkan

kembali konsumen yang mungkin saja sudah lupa terhadap produk

yang sedang ditawarkan. Terakhir yaitu memengaruhi, dalam

31M. Musrofi, op.cit, hal. 146.

32

Suryana, op.cit.. hal. 153.

Page 47: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

31

mempromosikan sebuah produk, penjual akan memengaruhi konsumen

dengan memberikan kata-kata yang bisa membuat konsumen merasa

percaya terhadap manfaat dari produk/jasa yang ditawarkan.

Dalam mempromosikan harus direncanakan bentuk promosi,

tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan,

apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi strategis

dan sebagainya.33

Dengan demikian kegiatan promosi merupakan

kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa atau guru dengan media

apapun. Baik melalui iklan berupa brosur, pamflet, internet, media

sosial, maupun menawarkan produknya secara langsung kepada

masyarakat yang ada di sekitar sekolah atau yang disebut dirrect

selling.

d. Implikasi Aspek Lokasi

Salah satu yang juga perlu direncanakan dengan baik adalah

penentuan lokasi, lokasi merupakan bagian terpenting dalam

pelaksanaan unit usaha karena lokasi akan memengaruhi keberhasilan

dalam mencapai tujuan unit produksi sekolah. Lokasi yang digunakan

harus dapat dijangkau oleh konsumen yang ada di dalam maupun di

luar sekolah.

Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi,

yaitu:34

a. Backward Linkage berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana

sumber daya (resource) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan

baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat

b. Forward Linkage berarti pertalian ke depan,yaitu daerah pemasaran

hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk

menyerap hasil produksi.

Dalam pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

menetapkan sebuah lokasi usaha yang pertama adalah

mempertimbangkan lokasi terkait proses produksi dan sumber daya

33Buchori Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 231.

34

Ibid., hal. 223.

Page 48: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

32

yang diperlukan. Dalam hal ini sekolah perlu menyiapkan lokasi yang

tidak mengganggu proses pembelajaran karena adanya kegiatan

produksi dan tidak menggangu masyarakat yang ada di sekitar sekolah.

Lokasi tersebut juga harus nyaman, aman, dan bersih sehingga kegiatan

produksi dapat berjalan dengan baik. Kedua, lokasi unit produksi

haruslah dapat dijangkau konsumen dengan mudah. Lokasi yang tidak

terlalu jauh dan tidak menyulitkan konsumen akan menjadi

pertimbangan tersendiri untuk konsumen dalam membeli produk.

e. Implikasi Aspek Produksi/Operasi

Perencanaan produksi/operasi akan berkaitan dengan produk atau

jasa yang akan dijual. Produk merupakan sebuah hasil dari adanya

proses produksi yang biasanya berupa barang atau benda yang dapat

dilihat wujudnya. Produk-produk tersebut dapat berupa alat-alat tulis,

seragam, keperluan sekolah, makanan, minuman dan sebagainya.

Produk yang dijual di sekolah tidak dalam jumlah yang besar seperti

perusahaan pada umumnya, ini karena disesuaikan dengan jumlah

konsumen dan dana yang tersedia. Sedangkan menurut Arman Hakim,

jasa adalah tindakan atau kinerja satu pihak penyedia kepada pemakai,

terkait dengan barang atau tidak. Misalnya, jasa rancangan web untuk

e-business, konsultasi, dan lainnya. Klasifikasi produk:35

1) Barang murni

2) Barang dengan tambahan jasa

3) Hibrid (barang + jasa)

4) Jasa dengan tambahan barang

5) Jasa murni

Dalam hal ini, unit produksi yang menghasilkan keluaran berupa

barang maka kegiatan operasi merupakan proses penciptaan sesuatu

bahan baku atau bahan mentah untuk sampai menjadi barang yang siap

35Arman Hakim Nasution, dkk., Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia, (Jakarta:

PT. Gramedia, 2001), hal. 183.

Page 49: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

33

untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumennya. Sedangkan unit

produksi yang hanya menyediakan keluaran berupa jasa, kegiatan

operasi merupakan proses pelaksanaan jasa dari sebelum konsumen

datang sampai akhir jasa tersebut dirasakan oleh konsumen. Untuk itu

perlu diperhatikan bagaimana jasa tersebut dapat memuaskan

konsumen.

Terdapat beberapa dimensi atau atribut yang harus diperhatikan

dalam perbaikan kualitas jasa, yaitu:36

1) Ketepatan waktu pelayanan

2) Akurasi Pelayanan

3) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan

4) Tanggung Jawab

5) Kelengkapan

6) Kemudahan mendapatkan pelayanan

7) Variasi model pelayanan

8) Pelayanan Pribadi

9) Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan

10) Atribut pendukung lainnya.

Jasa berhubungan erat dengan pelayanan, untuk itu diperlukan

sikap yang baik diantaranya seperti ramah, tanggung jawab dan sopan.

Jasa juga berarti harus memberikan pelayanan yang efektif dan efisien,

mudah, dan harus membuat konsumen merasa senang dan nyaman atas

pelayanan yang diberikan. Beberapa dimensi di atas merupakan cara

untuk meningkatkan kualitas jasa yang dimiliki. Jasa tidak dapat dilihat

bentuknya seperti halnya produk, yang bisa dinilai baik atau tidaknya

dilihat dari bentuk atau kemasan luarnya saja. Jasa hanya bisa

dirasakan, sehingga untuk bisa menilai baik atau buruknya berasal dari

apa yang sudah dirasakan oleh konsumen selama menikmati jasa

tersebut. Untuk dapat menghasilkan jasa yang baik maka diperlukan

persiapan dan perencanaan yang baik. Melalui proses produksi/operasi

berupa pelatihan atau pembekalan secara teori dan praktik serta

berdasarkan dimensi-dimensi di atas jasa yang baik bisa dihasilkan.

36Vincent Gasperz, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, (Jakarta: PT. Gramedia, 2002),

hal. 2.

Page 50: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

34

Dengan adanya gambaran mengenai produk/jasa apa yang

dihasilkan maka sekolah dapat membuat perencanaan terkait apa saja

yang akan dibutuhkan dan diperlukan untuk memproduksi barang/jasa

tersebut. Menurut Sutarno produksi adalah suatu proses pengubahan

bahan baku menjadi barang jadi.37

Menurut Sutarno, operasi atau operations adalah kegiatan untuk

mengubah masukan (yang berupa faktor-faktor produksi/operasi)

menjadi keluaran sehingga lebih bermanfaat daripada bentuk

aslinya. Dengan kata lain, operasi adalah kegiatan mengubah bentuk

untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu

barang atau jasa. Keluaran dapat berupa barang atau jasa.38

Menurut Musrofi, produk/jasa yang ada harus diproduksi dengan

baik sehingga tidak mengecewakan konsumen. Rencana aspek

produksi pada dasarnya mencakup bagaimana proses produksi atau

mekanisme usaha, penentuan apa saja fasilitas produksi yang

diperlukan, berapa kapasitas produksinya, bagaimana penyediaan

bahan baku dan bahan pembantu, penyediaan mesin, alat, dan

perlengkapan, dan sebagainya.39

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses

produksi/operasi produk adalah menciptakan barang yang sebelumnya

belum bernilai jual sampai mempunyai nilai jual. Bahan yang belum

diproduksi atau bahan mentah kemudian diproses untuk menjadi barang

jadi yang siap dikonsumsi atau siap untuk digunakan oleh konsumen.

Sedangkan proses produksi dalam jasa adalah proses pelayanan yang

prima kepada konsumen, sehingga konsumen dapat merasakan jasa

tersebut dan merasa puas terhadap yang sudah diberikan.

f. Implikasi Aspek Manajemen dan Legalitas

1) Manajemen

Dalam rencana bisnis terdapat aspek manajemen dan personal.

Dua aspek tersebut akan sangat berpengaruh dalam

keberlangsungan sebuah usaha. Menurut penelitian Dun &

37Sutarno, Serba-serbi Manajemen Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal. 108.

38

Ibid., hal. 105.

39

M. Musrofi, op.cit. hal. 164.

Page 51: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

35

Bradstreet di Amerika Serikat yang dikutip M.Musrofi, 90%

kegagalan usaha disebabkan tidak bagusnya aspek manajemen.

Aspek manajemen mencakup bagaimana pengelolaan orang-orang

yang terlibat dalam usaha. 40

Dengan demikian aspek manajemen merupakan aspek yang

berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di dalam

organisasi. Manajemen biasanya terkait dengan pengelolaan,

struktur organisasi usaha, standar operasional prosedur yang akan

digunakan, kebijakan, dan pembagian tugas. Dalam hal ini peran

seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Menurut Suryana spesifikasi

organisasi dan manajemen adalah: 41

a) Bagaimana perusahaan diorganisir baik secara legal (seperti

perusahaan umum, kemitraan, atau yang lainnya) maupun

secara fungsional.

b) Orang-orang kunci dalam perusahaan, beserta latar

belakang, dan sifat-sifat spesifik lain yang memengaruhi

keberhasilan usaha

Pemimpin di sekolah adalah seorang kepala sekolah yang akan

bekerja sama dengan ketua unit produksi beserta bawahannya yaitu

para guru. Untuk itu dalam manajemen akan berkaitan pula dengan

sumber daya manusia yang akan berperan dalam pelaksanaan unit

produksi tersebut. Sumber daya manusia tersebut adalah seluruh

warga sekolah baik yang terlibat secara langsung ataupun tidak

dalam unit produksi sekolah.

Dalam perencanaan unit produksi, keterlibatan sumber daya

manusia yang ada sangatlah diperlukan. Dengan keterlibatan atau

memberdayakan semua sumber daya manusia yang ada di sekolah

untuk ikut merencanakan unit produksi, maka sasaran dan tujuan

dari unit produksi dapat tercapai.

40M. Musrofi, op.cit. hal.168.

41

Suryana, op.cit. hal. 132.

Page 52: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

36

Menurut Vincent bahwa memberdayakan karyawan berarti

memungkinkan karyawan untuk mencapai kemampuan prestasi

tinggi. Proses pemberdayaan karyawan dilakukan melalui

memberikan kewenangan kepada karyawan untuk membuat

lebih banyak keputusan yang berkaitan dengan tugas dan

tanggung jawabnya.42

Menurut Jan De Vries dalam Vincent Gaspersz menjelaskan

bahwa perencanaan kualitas tidak hanya memberdayakan

(empowers) pekerja untuk memulai perbaikan kualitas, tetapi

menempatkan setiap orang dalam arah yang sama guna

membantu mencapai sasaran perusahaan secara menyeluruh

(company-wide goals). 43

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pemberdayaan seluruh warga sekolah dalam merencanakan unit

produksi sangatlah penting. Dengan mengikutsertakan seluruh

warga sekolah, maka dapat mendukung terlaksananya kegiatan unit

produksi yang lebih berkembang. Selain pendapat dan juga

masukan yang lebih bervariasi untuk kemajuan unit produksi,

keterlibatan semua pihak juga akan menambah rasa memiliki

seluruh warga sekolah terhadap unit produksi. Dengan adanya rasa

memiliki, maka akan timbul rasa untuk menjaga, mempertahankan,

serta mengembangkan unit produksi menjadi lebih besar dari

sebelumnya. Unit produksi yang baik dan terus berkembang

menunjukkan kualitas sebuah sekolah yang mandiri, yang mampu

memenuhi sendiri kebutuhan dana untuk keperluan sekolah.

2) Legalitas

Legalitas usaha adalah suatu kesahihan yang dimiliki oleh

suatu usaha untuk dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum yang

ada.44

Dalam manajemen juga terdapat pengelolaan terkait legalitas

usaha. Untuk mendirikan dan mengelola sebuah usaha diperlukan

adanya pertimbangan badan hukum sebagai antisipasi jika ada

42Vincent Gaspersz, op. cit. hal. 89.

43

Ibid.,, hal. 89. 44

Di unduh dari https://prezi.com/m/vziiqiujnyfy/legalitas-usaha/ pada tanggal 15 September

2016, pukul 12.30.

Page 53: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

37

permasalahan terkait perizinan usaha. Sebagai bahan pertimbangan

badan hukum biasanya berisikan : akte pendirian, pajak yang akan

dibayar, hak paten, merk dagang, perjanjian kontrak dengan

pemasok, penyalur, pelanggan dan lain-lain.

g. Implikasi Aspek Keuangan

Menurut Arman Hakim, pada prinsipnya suatu neraca keuangan

(balance sheet) mengandung 3 (tiga) bagian pokok, yaitu: 45

1) Assets (Harta) yang dicatat pada neraca sisi debet

2) Liabilities (Kewajiban Hutang) yang dicatat pada neraca sisi kredit

3) Ownerships (Modal) yang dicatat pada neraca kredit.

Dengan demikian dalam merencanakan keuangan akan berkaitan

dengan harta yang dimiliki, kewajiban atau hutang yang timbul karena

pelaksanaan usaha, serta modal yang digunakan saat akan

melaksanakan usaha. Dalam mengelola keuangan sebuah usaha, tentu

akan berkaitan dengan pertanggung jawaban laporan keuangan.

Menurut Arman Hakim Nasution, laporan keuangan terbagi menjadi 3

(tiga), yaitu:46

1) Balance Sheet (Neraca Keuangan), yaitu suatu daftar yang

menggambarkan assets, liabilitas dan ownership pada akhir

periode tertentu. Pada awal periode, balance sheet biasa disebut

opening balance (neraca pembuka).

2) Profit & loss Statement/Income Statement (Laporan Rugi-Laba),

yaitu suatu daftar yang berisi ringkasan pendapatan (income) dan

biaya (expense) serta pengaruhnya terhadap modal pada akhir

periode tertentu.

3) Retained Earning Statement, yaitu pertanyaan yang berisi sebagian

dari keuntungan usaha selama periode tertentu yang diinvestasikan

/ disimpan kembali ke dalam perusahaan (yang tidak dibagikan

secara dividen).

Dengan demikian untuk merencanakan sebuah laporan keuangan,

terdapat tiga laporan dasar yang perlu dipersiapkan. Pertama, adalah

45Arman Hakim Nasution, dkk., Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia, (Jakarta:

PT. Gramedia, 2001), hal. 135.

46

Ibid., hal. 136.

Page 54: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

38

neraca yang menunjukkan aset, kewajiban, serta modal yang

dibutuhkan. Neraca dapat menjadi gambaran bagi pengelola mengenai

keadaan keuangan usaha yang dimiliki. Kedua, laporan laba rugi yang

akan menunjukkan besarnya keuntungan yang didapat dan kerugian

yang dialami selama periode tertentu. Berdasarkan uraian di atas, dapat

disimpulkan bahwa keuangan merupakan aspek yang perlu diperhatikan

dalam sebuah perencanaan usaha. Perencanaan keuangan yang tidak

baik akan mengakibatkan tidak efektifnya modal yang sudah disiapkan.

Untuk itu, modal dan aset yang sudah dimiliki harus dimanfaatkan

dengan baik, agar terhindar dari kerugian dikemudian hari.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah dipaparkan di atas dapat

disimpulkan bahwa dalam perencanaan unit produksi, memiliki

persamaan dengan perencanaan usaha pada umumya. Terdapat aspek-

aspek seperti penentuan visi, misi, tujuan, sasaran yang merupakan

pondasi rencana lalu menetapkan langkah-langkah selanjutnya seperti

menentukan aspek pasar, lokasi, manajemen dan legalitas,

produksi/operasi, dan aspek keuangan. Kesemua aspek tersebut akan

mendukung terlaksananya unit produksi di sekolah. Penambahan dalam

perencanaan unit produksi sekolah berkaitan dengan aspek

pembelajaran siswa, di mana siswa dituntut untuk menjalankan sebuah

usaha yang sebelumnya hanya mereka pelajari secara teori dalam mata

pelajaran kewirausahaan atau mata pelajaran produktif yang sesuai

dengan bidang keahliannya. Dalam proses penyusunan perencanaan ini,

perlu koordinasi yang baik antara ketua unit produksi yang sudah

dipilih dengan pemimpin sekolah, seperti kepala sekolah, komite,

kepala yayasan, untuk kemudian disampaikan kepada wakil kepala

sekolah, guru, staff, karyawan dan yang terakhir kepada siswa.

Page 55: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

39

C. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terhadap penelitian

terdahulu, maka didapat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian yang

penulis lakukan, referensi tersebut antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Lestari yang berkaitan dengan unit

produksi berjudul “Model Pengelolaan Unit Produksi di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Studi Kasus di SMK Negeri 2 Klaten

Tahun Ajaran 2008/2009”, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pengelolaan

unit produksi, faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan unit produksi,

dan untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan pengelola unit

produksi dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi di SMK Negeri

2 Klaten. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa dalam UP SMK

Negeri 2 Klaten berorientasi menghasilkan jasa, produk dan pelatihan.

Aspek UP meliputi : a. Input, berupa sumber daya manusia (SDM), modal,

metode dan fasilitas b. fungsi manajemen meliputi perencanaan,

pengorganisasian dan pengendalian c. Pelaksanaan berorientasi

menghasilkan jasa, produk dan pelatihan d. Pemasaran e. Pelayanan

Konsumen f. Output, tenaga yang terampil dan siap pakai di industri, serta

menghasilkan produk maupun jasa yang laku jual dan peserta pelatihan

memiliki keterampilan (skill) yang dapat diterapkan didunia industri.

Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan Unit Produksi di SMK Negeri

2 Klaten adalah sebagai sebagai berikut : a. Waktu pelaksanaan, unit

produksi di smk ini masih relatif kurang b. kurikulum pembelajaran di

sekolah c. Keterbatasan alat d. Persaingan dengan industri.47

Berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, di sini penulis tidak

47

Sri Lestari, “Model Pengelolaan Unit Produksi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Studi

Kasus di SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009”, Skripsi Pendidikan Teknik dan

Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Page 56: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

40

membahas unit produksi secara keseluruhan, penulis lebih memfokuskan

bagaimana perencanaan unit produksi yang baik dapat menghasilkan

pelaksanaan yang efektif.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti yang berjudul “Kontribusi

Pelaksanaan Unit Produksi Busana Terhadap Minat Berwirausaha

Siswa Tata Busana di SMK Ibu Kartini Semarang”, Jurusan Teknologi

Jasa dan Produksi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Unit

Produksi Busana terhadap minat berwirausaha siswa dan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi pelaksanaan unit produksi sekolah terhadap minat

berwirausaha siswa tata busana di SMK Ibu Kartini Semarang. Hasil

penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa pelaksanaan unit produksi

busana memberi kontribusi terhadap minat berwirausaha siswa Tata Busana

di SMK Ibu Kartini Semarang. Besarnya kontribusi dalam kategori cukup

yaitu sebesar 57,35%, dimana pada pelaksanaan Unit Produksi Busana

berada pada kategori tinggi serta minat berwirausaha berada pada kategori

tinggi tetapi kontribusi pelaksanaan unit produksi busana terhadap minat

berwirausaha menunjukkan kategori cukup. Keadaan ini menunjukkan

bahwa salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap minat

berwirausaha adalah pelaksanaan unit produksi busana dan sisanya diduga

dipengaruhi juga oleh faktor lain.48

Berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis, di sini penulis lebih fokus untuk membahas tahap

awal sebelum pelaksanaannya yaitu dalam hal perencanaan kegiatan unit

produksi dengan menggunakan metode penelitian deskriptif untuk

menggambarkan proses perencanaan unit produksi.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rohanah yang berjudul “Manajemen

Unit Produksi Boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Magelang” Program Studi Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

48Sugiarti, “Kontribusi Pelaksanaan Unit Produksi Busana Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Tata Busana di SMK Ibu Kartini Semarang”, Skripsi Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi

Fakultas Teknik Semarang Universitas Negeri Semarang, 2013.

Page 57: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

41

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan unit

produksi boga di SMKN 3 Magelang. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: a. perencanaan unit produksi boga SMKN 3 Magelang sudah

dilaksanakan dengan cukup baik dilihat dari kesesuaian dengan teori. b.

Pengorganisasian unit produksi boga SMKN 3 Magelang sesuai dengan

prasyarat manajemen organisasi. c. Pelaksanaan unit produksi boga di

SMKN 3 Magelang sudah sesuai dengan rencana, namun ada beberapa

aspek yang belum terlaksana. d. Pengawasan unit produksi boga terdiri

dari: sumber daya manusia, produksi, pengawasan, dan pemasaran.49

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan penulis, di sini penulis meneliti

aspek perencanaan unit produksi agar lebih fokus. Dalam melakukan

penelitian penulis menggunakan penelitian dengan 3 instrumen penelitian,

yaitu wawancara, studi dokumen, dan observasi.

D. Kerangka Berpikir

Agar lebih terarah, penulis membuat kerangka pikir sebagai pedoman

dalam melaksanakan penelitian tentang perencanaan unit produksi di SMKN

18 Jakarta. Kondisi nyata unit produksi SMKN 18 Jakarta, yaitu : kurangnya

sumber daya manusia yang profesional dalam mengelola unit produksi,

merangkapnya guru mata pelajaran sebagai pengelola unit produksi, masih

kurangnya daya beli masyarakat terhadap hasil produk kegiatan unit produksi,

serta tidak dilibatkannya siswa dalam perencanaan unit produksi. Unit produksi

merupakan kegiatan yang sangat penting bagi siswa dan sekolah karena dengan

adanya unit produksi, akan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki

ketrampilan wirausaha sehingga mampu bersaing di dunia industri di masa

yang akan datang serta dapat menjadikan sekolah lebih mandiri. Oleh karena

itu, unit produksi perlu direncanakan dengan baik agar tujuan adanya unit

produksi di sekolah dapat tercapai. Dengan perencanaan yang baik, unit

49Siti Rohanah “Manajemen Unit Produksi Boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Magelang”. Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri

Yogyakarta, 2013.

Page 58: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

42

produksi dapat terlaksana dengan efektif sehingga dapat menunjang terciptanya

sekolah mandiri dan siswa yang berjiwa wirausaha yang merupakan bagian

dari tujuan pendidikan nasional tingkat SMK.

Dengan melihat perbedaan kondisi nyata dari harapan di atas, maka di duga

masih adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, yaitu belum

optimalnya perencanaan kegiatan unit produksi dalam mencapai keberhasilan

kegiatan unit produksi di sekolah, sehingga diperlukan strategi-strategi untuk

mengoptimalkan perencanaan unit produksi, diantaranya :

1. Menerapkan analisis SWOT

2. Menyiapkan perencanaan usaha

3. Memberdayakan seluruh warga sekolah untuk ikut berperan dalam unit

produksi.

Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir yang dipaparkan di atas, maka

dibuat dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Gambar 2.2

Diagram Kerangka

FEEDBACK

Hasil

1. Tercapainya

perencanaan unit

produksi yang

efektif

2. Tercapainya

tujuan sekolah

dan tujuan unit

produksi

3. Tercapainya

tujuan sekolah

menengah

kejuruan

Kondisi Nyata

1. Rendahnya

daya beli

masyarakat di

luar lingkungan

sekolah

2. Merangkapnya

guru sebagai

pengajar dan

sebagai

pengelola unit

produksi.

3. Belum

optimalnya

perencanaan

unit produksi

Masalah

Belum

optimalnya

perencanaan

unit

produksi

Strategi

1. Menerapkan

analisis SWOT

2. Menyiapkan

perencanaan

usaha

3. Memberdayakan

seluruh warga

sekolah untuk

ikut berperan

dalam unit

produksi

INPUT PROSES OUTPUT

Page 59: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai perencanaan unit produksi ini dilakukan di sekolah

yang menerapkan kegiatan kewirausahaan dalam bentuk unit produksi.

Tempat penelitian dilaksanakan di SMKN 18 Jakarta yang berada di JL.

Ciputat Raya Komplek Bank Mandiri Pondok Pinang, Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan. SMKN 18 Jakarta dipilih sebagai tempat penelitian dengan

pertimbangan bahwa SMKN 18 Jakarta memiliki unit produksi. Adapun

penelitian ini direncanakan mulai dari bulan Januari sampai Oktober 2016,

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

B. Obyek dan Subyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah kevaliditasan data yang didapat dari fakta-

fakta perencanaan unit produksi dalam bentuk soft copy dan hard copy.

No Jenis Kegiatan Waktu

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep

1. Observasi awal

2. Bimbingan

skripsi bab 1-3

3. Pengumpulan

data

4. Pelaksanaan

penelitian

5. Pengolahan

data

6. bimbingan bab

4-5

7. Uji referensi

8. Munaqosah

Page 60: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

44

Sedangkan subyek pada penelitian ini adalah sumber data yang secara

langsung mengetahui keadaan situasi dan kondisi unit produksi yang

dijalankan para stake holder, yaitu :

1. Kepala Sekolah SMKN 18 Jakarta sebanyak 1 orang.

2. Ketua unit produksi kewirausahaan SMKN 18 Jakarta sebanyak 1 orang.

3. Ketua unit usaha sebanyak 6 orang.

4. Guru Kewirausahaan sebanyak 1 orang.

5. Siswa-siswa yang terlibat dalam kegiatan unit produksi sebanyak 2 orang.

C. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan penelitian deskriptif.

Istilah “deskriptif” berasal dari istilah bahasa inggris to describe yang berarti

memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi,

situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Dengan demikian penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

kondisi, atau hal-hal lain yang disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam

bentuk laporan penelitian.1

Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang. Digunakannya metode deskriptif dalam

penelitian ini dengan tujuan menggambarkan suatu proses perencanaan unit

produksi di sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan

data.2 Untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal.3.

2Ibid, hal. 253.

Page 61: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

45

1. Observasi

Di dalam pengertian psikologis, observasi atau yang disebut pula

dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap

sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.3 Menurut

Marshal, yang dikutip Sugiyono menyatakan bahwa melalui observasi,

peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

Peneliti mengamati secara langsung kondisi objek sekolah untuk

mendapatkan data yang diperlukan dan informasi mengenai perencanaan

unit produksi di SMKN 18 Jakarta. Hal yang diamati diantaranya, seperti

keadaan yang sedang berlangsung dalam unit produksi seperti promosi,

penjualan, pembelian, pengadaan barang, penataan barang, interaksi

dengan konsumen, serta proses pembuatan perencanaan unit produksi.

2. Wawancara

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner

lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara.4 Esterbeg

mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.5

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Peneliti

menggunakan metode ini untuk memperoleh gambaran secara

menyeluruh, untuk mencari informasi dan data tentang perencanaan unit

produksi di SMKN 18 Jakarta.

3Ibid, hal. 199.

4Ibid., hal. 198.

5Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2006),

hal. 260.

Page 62: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

46

Wawancara yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara tanya

jawab secara lisan dengan informan. Adapun informan yang dijadikan

sumber data oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah SMKN 18 Jakarta

b. Kepala Unit Produksi

c. Penanggung Jawab Masing-masing Unit Produksi

d. Perwakilan siswa yang pernah terlibat dalam UPJ

e. Guru Kewirausahaan

Wawancara yang dilakukan di sekolah diperlukan untuk memperoleh

data berupa informasi yang jelas tentang kejadian yang berhubungan

dengan masalah dalam penelitian ini, yang meliputi mengenai sejarah

berdirinya lembaga pendidikan, latar belakang terlaksananya kegiatan unit

produksi, tujuan unit produksi, kerja sama antar guru dan siswa serta para

staff, proses pembuatan rencana usaha.

3. Studi Dokumen

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Dalam melaksanakan studi dokumen, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.6 Studi dokumen terkait

perencanaan kegiatan unit produksi bisa didapatkan melalui dokumen-

dokumen yang mendukung kegiatan unit produksi seperti data-data

sumber daya manusia, SOP, daftar kinerja, data inventaris, MoU antara

pihak sekolah dengan pihak eksternal, maupun laporan-laporan mengenai

kegiatan unit produksi.

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan

6Suharsimi Arikunto, op.cit. hal. 201.

Page 63: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

47

berdasarkan perkiraan.7 Dengan adanya studi dokumentasi maka akan

mempermudah dalam mengolah data hasil penelitian karena data yang

dihasilkan merupakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

di sekolah, serta kebenaran dan kevaliditasan data tersebut dapat

dipertanggungjawabkan. Untuk itu dibuat pedoman dokumentasi sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Daftar Ceklist

No. Dokumen Ada Tidak

Ada

Ket

1. Dokumen Profil Sekolah

a. Latar Belakang Sekolah

b. Profil SMKN 18 Jakarta

c. Visi Misi dan Tujuan Sekolah

d. Struktur Organisasi

e. Sarana dan prasarana

2. Dokumen Unit Produksi

a. Latar Belakang UP

b. Visi Misi dan Tujuan UP

c. Struktur Organisasi UP

d. SOP

e. Tata Tertib

f. MoU / Perjanjian

g. Laporan Usaha

h. Data Absen

i. Legalitas/Perizinan Usaha

E. Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

7Basrowi dan Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008),

hal. 158

Page 64: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

48

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga mudah diolah.8

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Wawancara Perencanaan Unit Produksi di

SMKN 18 Jakarta

8Ibid, hal. 203.

DIMENSI SUB DIMENSI

Tahapan Penyusunan

Perencanaan Usaha Unit

Produksi

a. Gambaran Bidang Usaha

1) Mendeskripsikan keadaan unit produksi

2) Memuat latar belakang unit produksi

b. Sasaran Usaha yang dituju

1) Menentukan visi, misi, sasaran dan

tujuan unit produksi

2) Mengidentifikasi langkah-langkah untuk

mencapai sasaran

c. Pembuatan Strategi untuk mencapai tujuan

1) Analisis SWOT

2) Membuat rencana jangka pendek,

menengah dan panjang.

d. Aspek Pasar

1) Mengidentifikasi konsumen yang akan

membeli produk

2) Memperkirakan jumlah konsumen

3) Mengidentifikasi adanya persaingan

usaha

4) Menganalisis 4 P (Product, Price, Place,

Promotion)

e. Aspek Lokasi

1) Menentukan tempat berlangsungnya

Page 65: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

49

kegiatan usaha

2) Mempertimbangkan keamanan dan akses

untuk konsumen

f. Aspek Produksi/Operasi

1) Menyiapkan keperluan untuk produksi

seperti bahan baku, alat/mesin,

2) Menganalisis proses pemesanan,

pengadaan, dan pendataan produk

3) Menentukan mitra kerja / distributor

g. Aspek Legalitas

1) Mengidentifikasi kelayakan usaha

2) Melakukan kerja sama dengan

pemerintah/ badan hukum yang terkait.

h. Aspek Manajemen

1) Menentukan TIM Bisnis Unit Produksi

2) Membuat struktur organisasi usaha setiap

unitnya

3) Menetapkan sumber daya manusia yang

dibutuhkan

4) Menentukan SOP dan TuPokSi unit

produksi

i. Aspek Keuangan

1) Memperkirakan modal yang dibutuhkan

2) Menentukan proses pembayaran

3) Membuat laporan pertanggung jawaban

laporan keuangan

Page 66: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

50

F. Teknik Analisis Data

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat

mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.9

Menurut Miles dan Huberman yang dikutip Sugiyono mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam

analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification.10

1. Data Reduction (Data Reduksi)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas.

Dalam hal ini penulis melakukan observasi awal melalui kegiatan

wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang difokuskan

pada perencanaan kegiatan unit produksi yang ada di SMKN 18 Jakarta.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan yang paling

9Sugiyono, op. cit. hal. 274.

10

Ibid., hal. 276.

Page 67: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

51

sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif.

Setelah melakukan wawancara, penulis menguraikannya dalam bentuk

uraian atas hasil jawaban yang diungkapkan nara sumber. Hasil wawancara

kemudian disajikan dalam bentuk berita wawancara yang berisi data

pertanyaan dan jawaban para nara sumber terkait perencanaan unit

produksi di sekolah.

3. Conclusion Drawing/verification.

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Data yang sudah terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan studi

dokumentasi diolah dan diambil kesimpulannya. Kesimpulan yang dibuat

berdasarkan kecocokan antara hasil observasi, wawancara dan studi

dokumentasi yang sudah diperoleh mengenai proses perencanaan unit

produksi SMKN 18 Jakarta.

Page 68: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMKN 18 Jakarta

1. Profil dan Sejarah berdirinya SMKN 18 Jakarta

Adapun sejarah SMKN 18 Jakarta adalah sebagai berikut:1

Semula bernama SMEA Negeri 9 Jakarta yang berlokasi di Cipulir,

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Didirikan tanggal 1 Januari 1969

berdasarkan Surat Kepala DPE No. 063/DPE/IV/Sp/11 tanggal 12 Mei

1969. Kemudian pindah lokasi ke Komplek Bank Exim (sekarang Bank

Mandiri)/ Perumahan Pondok Pinang, Jl. Ciputat Raya Pondok Pinang,

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada tahun 1970.

Perubahan SMEA Negeri 9 menjadi SMK Negeri 18 pada tanggal 1

Maret 1997, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan No.036/O/1997.

Kemudian gedung SMK 18 direhabilitasi total mulai bulan Agustus 2002

dan kegiatan belajar mengajar sementara menumpang di SMK Negeri 28

Jakarta Jl. Maritim No.28 Cilandak. Pada tanggal 6 Februari 2004 gedung

SMK 18 Jakarta selesai direhabilitasi dan diresmikan secara terpusat di

SMU Negeri 71 Duren Sawit, Jakarta beserta 29 gedung lainnya oleh

Gubernur DKI Jakarta DR. (HC) H. Sutiyoso, SH. Adapun urutan

Periodesasi Kepala SMK Negeri 18 Jakarta sebagai berikut:

a. Drs. H. Muhammad Hasan tahun 1969 s.d 1976

b. Drs. Oscar Sianturi tahun 1976 s.d 1980

c. Drs. Soewardhono tahun 1980 s.d 1983

d. Drs. H. Soekamto TM tahun 1983 s.d 1988

e. Drs. H. Asrul Hamid tahun 1988 s.d 1994

f. P. Sibarani, BA tahun 1994 s.d 1997

g. Drs. Pua Bata tahun 1997 s.d 1999

h. Dra. Etty Swastiati tahun 1999 s.d 2003

1Dokumen SMKN 18 Jakarta

Page 69: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

53

i. Drs. Amron Afandi, MM tahun 2003 s.d 2007

j. Drs. H. Hasan Basri tahun 2007 s.d 2010

k. Dra. Idawati mulai 07-10-2010 s.d 08-05-2013

l. Drs. Supranjono, MM mulai 14-05-2013 s.d 24-03-2014

m. Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si mulai 25-05-2014 s.d sekarang

2. Data Umum Sekolah Tahun Ajaran 2015-20162

a. Data Sekolah

1) Nama Kepala Sekolah : Dra. Valentina P.D.M.Si

2) Nama Sekolah : SMK Negeri 18 Jakarta

3) Alamat Sekolah : Jl. Ciputat Raya Kompleks Bank

Mandiri Pondok Pinang, Kby-lama

Jakarta Selatan.

4) Telp/Fax : 75137 29 /

5) Website : http://smkn18.sch.id

b. Data Wakil Kepala Sekolah

1) Wakil Manajemen Mutu : Drs. H. Ahmad

2) Wakil Kurikulum : Dra. Hj. Martutik, M.M

3) Wakil Kesiswaan : Dra. Dede Urianti, M.Pd

4) Wakil Humas/Hubin : Dra. Hj. Khadariyah

5) Wakil Sarpras : Drs. Zaenudin Idris, MA

c. Data Tugas Khusus dan Ketua Program

1) Kasubag TU : Hasdiana Banjaransyah

2) Kaprog Akuntansi : Hotmida Sinaga, S.Pd

3) Kaprog Adm. Perkantoran : Siti Mathoyah, S.Pd

4) Kaprog Pemasaran : Hartati Istiqomah, S.Pd

5) Koordinator Mapel : Seniwati, S.Pd

Adaptif- Normatif

2Dokumen SMKN 18 Jakarta

Page 70: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

54

6) Kepala Unit Produksi : Dra. Hj. Sri Cony Astuti

7) Pembina Siswa : Drs. Amin

8) Koordinator BK : Dra. Hj. Maulis Taroh, MM

9) Koordinator BKK : Dra. Maria TH. AMI A., MM

d. Data Guru, Siswa dan Tata Usaha

1) Jumlah Guru PNS : 33 Orang

2) Jumlah Guru Tidak Tetap : 9 Orang

3) Jumlah Staf TU (PNS) : 3 Orang

4) Jumlah Staf TU (Tidak Tetap) : 17 Orang

5) Jumlah Siswa : 612 Orang

e. SMK Negeri 18 Jakarta mempunyai 3 program keahlian. Program

keahlian tersebut adalah :

a) Program Keahlian Akuntansi

b) Program Keahlian Administrasi Perkantoran

c) Program Keahlian Pemasaran

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Negeri 18 Jakarta3

Visi :

Terwujudnya SMKN 18 Menjadi Sekolah Unggul Dalam Prestasi,

Berakhlak Mulia, Terampil, Mandiri dan Berwawasan Lingkungan

Misi:

a. Menumbuhkan Penghayatan Terhadap Ajaran Agama

b. Menyelenggarakan Pelajaran yang Berbasis IT

c. Meningkatkan Kualitas Layanan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

d. Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

e. Melestarikan Karakter Budaya Bangsa Dan Menanamkan Jiwa

Kewirausahaan

3Dokumen SMKN 18 Jakarta

Page 71: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

55

f. Meningkatkan Penghijauan Dan Kelestarian Sekolah Dan Lingkungan.

Tujuan:

Menghasilkan Lulusan yang Kompetitif dan Berbudaya

Dalam visi di atas telah disebutkan bahwa SMKN 18 Jakarta ingin

memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi dan mandiri serta berwawasan

lingkungan dan salah satu misinya dalam poin ke 5 yaitu menanamkan jiwa

kewirausahaan. Hal ini tentunya mendukung dibentuknya laboratorium

kewirausahaan atau unit produksi yang menjadi salah satu program utama

untuk mensukseskan visi dan misi tersebut.

4. Fasilitas Belajar dan Penunjang SMK Negeri 18 Jakarta4

a. Ruang Teori (18 Ruang Kelas)

b. Lab. Akuntansi

c. Lab. Administrasi Perkantoran

d. Lab. Pemasaran

e. Lab. KKPI (Komputer)

f. Unit Produksi (Lab. Kewirausahaan)

g. Perpustakaan Multimedia

h. Lapangan Olahraga (Futsal, Volley, Basket, Bulu tangkis)

i. Musholla (2 lantai)

j. Majalah Dinding (Mading)

k. Kantin

l. Hot-spot (wi-fi)

B. Gambaran Umum Unit Produksi SMK Negeri 18 Jakarta

1. Latar Belakang Unit Produksi

a. Pada awal tahun 1990 unit produksi bernama toko sekolah yang diketuai

oleh Dra. Hj.Maulistaroh unit usaha terdiri dari:

1) Toko Sekolah, menjual alat tulis untuk keperluan siswa

2) Menjual barang konsumsi untuk guru dan karyawan.

3) Simpan pinjam untuk guru dan karyawan

b. Tahun 1993 S/d 211, Unit produksi SMK N 18, Ketua Gusnizar Spd

Unit Usaha:

4Dokumen SMKN 18 Jakarta

Page 72: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

56

1) Toko sekolah

2) Barang konsumsi untuk guru dan karyawan

3) Simpan pinjam untuk guru dan karyawan.

c. Tahun 2011 s/d 2012, Ketua UP Dra. Hj Darlinda Unit Usaha:

1) Toko Sekolah

2) Barang Konsumsi untuk guru dan karyawan

3) Simpan Pinjam

4) BMT

d. Tahun 2013 s/d 2014 Ketua UP/Lab Kewirausahaan Dra. Hj. Sri Coni

Astuty

1) Dallas Mart. Dallas mart atau delapan belas mart merupakan unit

usaha yang menyediakan berbagai produk seperti di supermarket

pada umumnya. Produk yang di jual diantaranya; minuman,

makanan, snack, obat-obatan, alat tulis, seragam sekolah dan

peralatan sekolah seperti dasi dan topi sekolah.

2) Bank Mini Delapan Belas. Bank mini merupakan sarana praktik

bagi siswa jurusan akuntansi. Bank mini dibuat seperti bank-bank

pada umumnya yang melayani jasa keuangan, namun pada bank

mini delapan belas ini hanya menyediakan jasa untuk tabungan

saja.

3) Dallas Office. Dallas Office atau kantor dallas merupakan sarana

praktik bagi siswa jurusan administrasi perkantoran. Di dalam

dallas office siswa melakukan praktik seperti melakukan

administrasi yang ada di kantor pada umumnya, memfotokopi

dokumen, dan lain-lain.

4) Dallas Honesty. Dallas honesty atau dallas kejujuran merupakan

sebuah kantin yang disediakan dengan konsep kejujuran sebagai

pembayaran utama dalam membeli makanan dan minuman. Siswa

diminta untuk menaruh sendiri uang yang digunakan untuk

membayar makanan atau minuman yang sudah diambil.

Page 73: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

57

5) Travel Online. Travel Online adalah sebuah usaha yang

menyediakan jasa pembayaran rekening listrik, telepon, penjualan

pulsa, dan pemesanan tiket kereta api, pesawat, dan pemesanan

tiket wisata.

6) KANSSAS. Kantin Sekolah Sehat Delapan Belas adalah sebuah

usaha penyediaan makanan dan minuman sehat untuk siswa dan

semua warga sekolah yang keunggulannya menggunakan bahan-

bahan makanan dan minuman yang bebas pewarna dan pengawet

(MSG).

2. Visi, Misi, dan Sasaran Mutu Unit Produksi5

Visi:

Terwujudnya Siswa SMKN 18 Jakarta Yang Terampil dan Unggul Dalam

Berwirausaha, Berakhlak Mulia dan Berwawasan Lingkungan.

Misi:

a. Menumbuhkan penghayatan pada ajaran agama

b. Menyelenggarakan pelatihan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

c. Meningkatkan kualitas pelayanan

d. Melestarikan karakter budaya bangsa dan menanamkan jiwa

kewirausahaan

e. Meningkatkan penghijauan dan kelestarian sekolah dan lingkungan

Sasaran Mutu UP/Lab. Kewirausahaan:

a. Keterlibatan seluruh siswa melakukan praktik di Lab Kewirausahaan

mencapai 100%

b. Ketercapaian nilai hasil usaha dari seluruh unit usaha minimal Rp

5.000.000 setiap bulan.6

5Dokumen Unit Produksi SMKN 18 Jakarta

6Dokumen Unit Produksi SMKN 18 Jakarta

Page 74: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

58

Berdasarkan visi, misi, dan sasaran unit produksi SMKN 18 Jakarta

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan unit produksi selaras dengan visi,

misi SMKN 18 Jakarta yang diantaranya menjadi sekolah yang terampil,

mandiri, dan berwawasan lingkungan. Dengan adanya unit produksi,

sekolah telah melakasanakan bagian dari visi dan misi sekolah dengan

secara mandiri mengelola usaha, dan membentuk guru serta siswanya

untuk mempunyai keterampilan dalam berwirausaha.

C. Deskripsi dan Analisa Data

1. Unit Produksi

Unit produksi merupakan hal yang penting untuk ada di sekolah.

Dengan adanya unit produksi maka secara tidak langsung sekolah telah

menyediakan sarana untuk peserta didik agar bisa mengembangkan jiwa

kewirausahaannya. Menurut ketua unit usaha Travel Online bahwa :

Unit produksi ini adalah hal yang bagus, berangkat dari awalnya kita

harus membekali anak itu (siswa) dengan kemampuan yg sesuai dengan

bisnis manajemen, maka dibuatlah unit-unit usaha di sini.Dasarnya

adalah ingin memberdayakan siswa itu untuk nantinya bisa

berwirausaha, kenapa seperti itu karena kita tidak tahu siswa itu keluar

seperti apa, tapi kita sebagai sekolah bisnis manajemen punya

kewajiban menyiapkan dia itu apa yang bisa kita perbuat di sini, kita

perkenalkanlah di sini sehingga nanti mereka sudah punya pengalaman

untuk bisa dikembangkan sendiri menurut pemikiran mereka.7

Adapun unit produksi memang difokuskan untuk siswa agar mampu

mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang nantinya diharapkan

dapat berguna untuk memasuki dunia kerja.

Menurut Ketua Unit Produksi SMKN 18 Jakarta mengungkapkan

bahwa unit produksi adalah sebuah wadah atau tempat untuk kegiatan

praktik kegiatan kewirausahaan dalam lingkup bisnis manajemen.8

7Hasil Wawancara dengan Bapak Sentot Ario N. S.Kom, pada tanggal 30-08-2016. 8Hasil Wawancara dengan Ibu. Dra. Hj. Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016.

Page 75: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

59

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa unit

produksi adalah sebuah sarana bagi siswa untuk belajar berwirausaha

dengan langsung mempraktikannya di sekolah. Siswa diajarkan sesuai

dengan bidang keahliannya masing-masing atau sesuai dengan

jurusannnya. Untuk siswa jurusan akuntansi dikhususkan untuk

mempraktikan cara kerja usaha perbankan, siswa jurusan administrasi

perkantoran mempraktikan usaha jasa fotokopi, jasa print. Sedangkan

siswa jurusan pemasaran mempraktikan usaha mini market. Selain

sebagai sarana pembelajaran, unit produksi juga dapat menambah

pendapatan atau pemasukan dana sekolah.

2. Struktur Organisasi Unit Produksi

Adapun struktur yang membentuk unit produksi adalah pimpinan

sekolah dengan tim bisnis unit produksi. Dalam hal ini termasuk kepala

sekolah, ketua unit produksi, dan ketua unit-unit usaha dibantu staff

sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi merupakan

penanggung jawab utama unit produksi, di bawah kepala sekolah ada

ketua unit produksi yang bertanggung jawab terhadap segala kegiatan

yang ada di dalam unit produksi termasuk pengambilan keputusan. Di

bawah ketua unit produksi ada ketua unit-unit usaha, kemudian

dibawahnya ada staff yang membantu ketua unit dalam mengelola

administrasi unit produksi. Unit produksi SMKN 18 Jakarta sudah

memiliki 6 unit usaha yang cukup berkembang yaitu mini market dallas,

bank mini dallas, kantor dallas, travel online, kantin kejujuran, dan kantin

sekolah sehat, saat ini sedang merintis satu usaha yang baru yaitu dallas

course.

Adapun struktur organisasi unit produksi SMK Negeri 18 Jakarta

tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut:

Page 76: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

60

Gambar 4.1

Kepala Sekolah

Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si

3. Tujuan Unit Produksi

Unit produksi sebagai salah satu kegiatan kewirausahaan di sekolah

diharapkan dapat mencapai tujuannya yaitu untuk pengembangan sekolah

dan peningkatan keterampilan siswa. Menurut kepala sekolah SMKN 18

Jakarta tujuan diadakannya unit produksi adalah untuk sebagai sarana

praktik siswa dalam berwirausaha.9 Siswa menjadi tujuan utama dengan

adanya unit produksi di sekolah.

Tujuan lain menurut Ketua Unit Produksi, bahwa :

9Hasil Wawancara dengan Ibu Valentina P.D. M.Si, pada tanggal 29-08-2016.

Unit Produksi

Ketua : Dra. Hj. Sri Coni Astuty

Sekretaris : Lissa Oktavia. S.Kom

Dallas Mart

Koordinator : Erwin Victor P, S.Kom

Anggota : Dian Indrayani. S.Pd

Hotmida Sinaga, S.Pd

Bank Mini

Koordinator : Suwarno. SE. MM

Anggota : Tiswati

Travel Online

Sentot Ario N, S.Kom

Dallas Office

Siti Mathoyah, S. Pd

Kantin Sekolah

Dra. Anna Atyana

Kantin Kejujuran

Koordinator : Nurchayati, S.Pd

Anggota : Witnasari

Page 77: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

61

Tujuan adanya unit produksi ini adalah untuk melatih siswa

melakukan praktik usaha sebelum memasuki dunia usaha,

meningkatkan keterampilan siswa dalam menjual produk, serta

melayani konsumen. Selain untuk siswa tujuan diadakannya unit

produksi ini adalah guru mampu melakukan kegiatan kewirausahaan,

menerapkan usaha sesuai dengan program SMKN 18 sebagai sekolah

bisnis manajemen. Tujuan terakhir adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan guru, siswa, dan karyawan.10

Sesuai dengan salah satu tujuan unit produksi untuk meningkatkan

keterampilan kewirausahaan siswa, maka untuk mendukungnya siswa

tidak hanya diajarkan kewirausahaan secara teori di dalam kelas tapi juga

praktik sesuai dengan kondisi nyata dilingkungan industri. Untuk

mengukur kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas praktiknya, guru

mengevaluasinya dengan memberikan penilaian praktik. Sesuai dengan

pendapat salah satu guru kewirausahaan.

Menurut Guru Kewirausahaan, bahwa:

Ya, tentunya dinilai sebagai nilai praktik. Yang menilai adalah guru

yang bertugas di dalam unit usaha tersebut atau koordinator masing-

masing unit usaha. Siswa dinilai saat melaksanakan praktik unit usaha

diantaranya, membuat laporan keuangan, melayani konsumen,

bernegosiasi dengan konsumen. Hasil penilaian akan diserahkan

kepada wali kelas masing-masing atau kepala program.11

Dengan adanya nilai praktik, kemampuan siswa dapat dilihat apakah

sudah sesuai dengan harapan atau belum. Jika lebih banyak siswa yang

mendapat nilai kurang maksimal maka guru akan mengevaluasinya dan

memberikan arahan untuk siswa. Saat masih berada di kelas X

pembelajaran lebih banyak membahas mengenai karakteristik

wirausahawan, kelas XII membahas mengenai proses memasarkan produk,

kelas XII siswa mulai belajar membuat perencanaan usaha. Nilai praktik

yang diberikan, juga akan menambah sikap disiplin dan tanggung jawab

siswa dalam melaksanakan tugas praktiknya. Siswa akan merasa bahwa

10Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Hj. Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016.

11

Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Hj. Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016

Page 78: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

62

apa yang dikerjakan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan usaha

tetapi juga untuk bahan pembelajaran siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

adanya unit produksi merupakan bagian dari rencana sekolah untuk dapat

membantu siswa mengembangkan keterampilannya khususnya di bidang

usaha. Meskipun sekolah merupakan sebuah lembaga sosial yang tujuan

utamanya bukan mencari keuntungan namun tidak menutup kemungkinan

bahwa adanya unit produksi juga diharapkan dapat memberikan

kesejahteraan untuk guru maupun karyawan, serta untuk dapat membantu

sekolah dalam hal penambahan dana untuk pengembangan program

sekolah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga sekolah.

4. Aspek-aspek Perencanaan Usaha Unit Produksi

Berdasarkan wawancara dengan responden yang dilengkapi dengan

hasil observasi dan studi dokumen maka diperoleh hasil penelitian sebagai

berikut :

Unit produksi di SMK Negeri 18 Jakarta direncanakan sebagai tempat

praktik kewirausahaan siswa, dan juga dimanfaatkan untuk menambah

pemasukan dana sekolah, karena itu perencanaan unit produksi SMK

Negeri 18 Jakarta menyesuaikan perencanaannya seperti perencanaan

usaha pada umumnya. Dalam sebuah perencanaan usaha hal yang pertama

harus dilakukan adalah membuat visi, misi, atau tujuan apa yang ingin

dicapai. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan dalam perencanaan unit

produksi di SMKN 18 Jakarta yang terlebih dahulu menetapkan visi, misi,

dan tujuan atau sasaran unit produksi yang selaras dengan karakteristik

sekolah. Di mana SMKN 18 Jakarta merupakan sekolah kejuruan yang

berorientasi ke dunia kerja. Proses perencanaan unit produksi di SMKN 18

Jakarta berpedoman pada penyusunan perencanaan usaha, seperti di bawah

ini:

Page 79: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

63

a. Gambaran dan Sasaran Usaha yang Dituju

Terbentuknya unit produksi pada awalnya merupakan lanjutin dari

adanya himbauan pemerintah untuk sekolah-sekolah terutama sekolah

menengah kejuruan untuk mendirikan sarana praktik kewirausahaan

untuk siswanya. Berdasarkan arahan tersebut sekolah kemudian

mengadakan proses diskusi antara pihak kepala sekolah bersama-sama

wakil-wakil kepala sekolah, guru dan juga staff untuk mendirikan

sebuah unit usaha. Dalam mendirikan unit usaha sekolah

mempertimbangkan modal, sumber daya manusia, sarana, bidang

keahlian sekolah dalam menetapkan unit-unit usaha yang akan

dijalankan.

Khusus untuk modal, Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa pada

awal pembentukannya kami mendapat dana dari kementerian sebesar

Rp. 100 juta serta tambahan berasal dari para guru yang kemudian

direncanakan untuk digunakan membeli mobil operasional, mesin, dan

barang-barang inventaris lainnya.12

Selanjutnya dalam proses perencanaan unit produksi sekolah

menentukan visi, misi, dan sasaran unit produksi. Visi dan misi

merupakan harapan dan langkah-langkah yang ingin dicapai oleh unit

produksi. Visi dan misi tersebut disesuaikan dengan tujuan dari unit

produksi yaitu sebagai sarana praktik kewirausahaan dan untuk

membantu pendanaan sekolah. Setelah itu ditetapkan sasaran unit

produksi yaitu tercapainya 100% keterlibatan siswa dalam pelaksanaan

unit produksi, dan ketercapaian dari hasil usaha seluruh unit mencapai

5juta perbulan.13

Hal ini juga dikuatkan dengan beberapa pendapat yang

mengemukakan sasaran usaha unit produksi sebagai berikut :

Menurut Kepala Sekolah SMKN 18 Jakarta bahwa, sasaran utama

nya adalah siswa sebagai pelaksana dan konsumen utama. Jadi siswa

12Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Valentina P.D. M.Si, pada tanggal 29-08-2016.

13Dokumen Sasaran Mutu Unit Produksi SMKN 18 Jakarta.

Page 80: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

64

dapat belajar dan juga dapat membantu sekolah mengembangkan

sekolah melalui pemasukan yang didapat dari unit produksi.14

Menurut Ketua Unit Produksi menambahkan bahwa :

Sasaran utama dari adanya usaha unit produksi ini adalah siswa

mampu berwirausaha sehingga dapat menghasilkan keuntungan

untuk diri sendiri maupun untuk sekolah, baik keuntungan materi

atau non materi. Kalo di sini masing-masing unit usaha mempunyai

program juga jadi hanya membuat anggaran yang kita butuhkan

nanti dari setiap unit sekian persen dari keuntungannya diserahkan

ke UP itulah yg nanti dikelola kepala unit produksi untuk kegiatan

praktik siswa, membantu kelancara praktik siswa, dan kesejahteraan

guru. Saya punya target minimal income Rp. 5.000.000 untuk

semua unit usaha yang ada tiap bulannya.15

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa dalam

penggambaran unit produksi berisi latar belakang terbentuknya unit

produksi kemudian penetapan visi, misi dan sasaran unit produksi.

Siswa sebagai pelaksana utama unit produksi telah dipersiapkan untuk

dapat berwirausaha dengan secara langsung mempraktikannya pada unit

produksi. Pada pelaksanaannya dapat diketahui terdapat kekurangan,

karena sasaran 100% pelibatan siswa dalam unit produksi tidak

terpenuhi. Hal ini dikarenakan pada praktiknya siswa hanya sebagai

pelaksana tidak dilibatkan dalam proses perencanaan unit produksi.

Meskipun tidak dilibatkan dalam proses awal perencanaan siswa

dituntut untuk bersungguh-sungguh, profesional dan bertanggung jawa

karena unit produksi merupakan sarana praktik kerja sesungguhnya

yang berhubungan dengan perputaran dana dan pelaporan usaha.

b. Pembuatan Strategi untuk Mencapai Tujuan

Dalam pembuatan strategi dengan melakukan analisis SWOT, unit

produksi SMKN 18 Jakarta terlebih dahulu dilakukan pada setiap unit

usaha. Masing-masing unit usaha sudah memahami dan

mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan ancaman

14Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Valentina P.D. M.Si, pada tanggal 29-08-2016.

15

Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Hj Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016.

Page 81: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

65

yang dimiliki setiap unit usahanya. Seperti beberapa pendapat ketua

unit usaha unit produksi berikut ini:

Menurut Ketua Unit Usaha Jasa Perkantoran:

Pada dasanya sama ya, melayani kebutuhan siswa untuk

memperbanyak data atau fotocopy. Hanya yang membedakan kalau

diluar siswa tidak bisa belajar, kalau di sini mereka bisa belajar

karena yang menjadi petugas adalah siswa sendiri. Kalau foto copy

di luar sekolah kan ada unsur profit oriented, beda dengan di sini

karena ada unsur pendidikannya tanpa menutupi ada unsur profit

tapi itu bukan tujuan yang utama kami.16

Menurut Ketua Unit Usaha Mini Market Dallas:

Dari sisi sumber daya manusianya kalau kita kan ga membayar gaji

pengelolanya seperti gaji untuk karyawannya, karena yang bekerja

itu guru dan siswa, terus modal kita lebih kecil, dan dari sisi

konsumen pesaing kita lebih variatif beda dengan kita yang rata-rata

adalah siswa.17

Dengan demikian, masing-masing unit usaha sudah mengenali baik

kelebihan, kelemahan, kesempatan, maupun ancaman yang akan

memengaruhi unit usahanya. Untuk dapat memanfaatkan kelebihan

yang ada, dan meminimalisir kekurangan unit-unit usahanya perlu

merencanakan program-program kerja dalam jangka pendek,

menengah, dan jangka panjang. Terdapat beberapa pendapat yang

mengemukakan mengenai strategi atau rencana jangka panjang,

menengah, dan panjang diantaranya sebagai berikut :

Menurut Ketua Unit Produksi bahwa:

Secara garis besar rencana-rencana itu ada di dalam dokumen unit

produksi. Namun secara pribadi menurut saya rencana jangka

pendek adalah mempersiapkan siswa untuk melaksanakan praktik

usaha. Rencana jangka panjang siswa dapat berwirausaha melaui

kegiatan praktik usaha dan untuk memasuki dunia kerja.18

16Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mathoyah, S.Pd , pada tanggal 29-08-2016.

17Hasil wawancara dengan Bapak Erwin Victor P.S.Kom, pada tanggal 29-08-2016.

18Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Hj. Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016.

Page 82: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

66

Adapun Ketua Unit Usaha Mini Market Dallas menambahkan bahwa:

Strategi secara khusus sih engga ada ya, karena tujuan kita

memenuhi kebutuhan siswa, jadi kita lebih fokus pada ketersediaan

barang saja dan kedepannya kita ingin lebih banyak varian

produknya seperti menyediakan kertas dan sebagainya.19

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa unit produksi

SMKN 18 Jakarta belum memiliki perencanaan jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang. Seperti dijelaskan oleh Ketua Unit

Produksi untuk rencana jangka pendek itu lebih difokuskan untuk

mempersiapkan segala kebutuhan yang akan diperlukan dalam

pelaksanaan unit produksi. Persiapan tersebut berupa pembekalan siswa

mengenai kegiatan unit produksi yang harus dipraktekannya.

Sedangkan jangka menengahnya adalah segala kebutuhan siswa dapat

terpenuhi seperti keperluan untuk belajar, atau keperluan untuk

menunjang kegiatannya di sekolah. Rencana jangka panjang dari

adanya unit produksi adalah untuk menghasilkan para lulusan yang

nantinya dapat menjadi manusia yang memiliki kecerdesan, berakhlak,

dan memiliki keterampilan dalam berwirausaha. Perencanaan tersebut

masih berbentuk wacana atau belum dibuat dalam bentuk laporan.

Seperti pembuatan strategi khususnya perencanaan jangka pendek dan

jangka panjang sekolah lebih mengkhususkan ketercapaian kemampuan

siswa dalam berwirausaha.Meskipun unit produksi SMKN 18 Jakarta

belum mempunyai rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, unit

produksi tetap menetapkan strategi dengan merencanakan program

kerja, sasaran mutu dan standar kinerja untuk pelaksanaan unit produksi

agar tetap dapat mencapai tujuan unit produksi. Sesuai dengan tujuan

yang diinginkan untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi

dalam hal ilmu pengetahuan secara teori tetapi juga praktik. Untuk itu

siswa tetap dalam pengawasan guru dan dinilai oleh guru sebagai nilai

19Hasil wawancara dengan Bapak Erwin Victor P.S.Kom, pada tanggal 29-08-2016.

Page 83: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

67

praktik. Seperti yang termuat dalam dokumen daftar nilai siswa yang

terdiri dari nama, bulan, kelas, jurusan, dan nilai siswa.20

c. Aspek Pasar

Dalam dunia usaha pasti akan berhubungan dengan keadaan pasar.

Pasar merupakan salah satu hal yang paling penting dalam membuat

sebuah perencanaan usaha. Tanpa menganalisis pasar, usaha tidak dapat

dijalankan dengan baik atau tidak bisa berkembang. Terdapat beberapa

penjelasan mengenai pasar dalam unit produksi di SMKN 18 Jakarta

diantaranya sebagai berikut:

Menurut Ketua Unit Produksi mengungkapkan bahwa untuk

analisis pasar kita hanya melihat pasar kita yang ada di sekitar sekolah

yaitu pemenuhan kebutuhan siswa, guru, termasuk orang tua murid,

sedangkan untuk melihat keadaan pasar di luar sekolah sampai saat ini

masih belum.21

Ketua Unit Usaha Mini Market Dallas menambahkan bahwa:

Yang namanya pasar pasti dinamis ya, nah pasar kita kan

lingkupnya di sekolah ini jadi paling masalahnya soal selera siswa.

Selera siswa jugakan berbeda-beda, siswa kadang-kadang suka

produk tertentu misalnya hari ini teh pucuk, besok fresh tea jadi kita

menyiapkan produk-produk yang memang sering diminati siswa-

siswa.22

Ketua Unit Usaha Jasa Perkantoran juga menambahkan, mungkin

karena di sini sudah ada pasarnya artinya sudah ada konsumennya jadi

kita tidak terlalu memikirkan apa yang ada di luar sekolah karena tujuan

kita di sini sebagai pembelajaran jadi kalau untuk bisnis rasanya belum,

waktu kita tidak cukup.23

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat memahami bahwa

dalam menganalisis pasar unit produksi, yang dipertimbangkan adalah

20Dokumen Daftar Nilai Praktik Siswa.

21

Hasil wawancara dengan Ibu Dra. Hj Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016.

22

Hasil wawancara dengan Bapak Erwin Victor P. S.Kom, pada tanggal 29-08-2016.

23

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mathoyah,S.Pd, pada tanggal 29-08-2016.

Page 84: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

68

keadaan di lingkungan sekolah tersebut. Untuk unit produksi sekolah,

menganalisis pasar berarti melihat perkembangan keadaan siswa, guru,

atau karyawan selama berada di dalam lingkungan sekolah.

Menganalisis pasar dalam lingkungan sekolah salah satunya dilihat dari

siswa sebagai konsumen tetap unit produksi. Perkembangan siswa

dilihat dengan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan seorang

siswa atau warga sekolah saat berada di dalam lingkungan sekolah.

Selain menganalisis konsumen aspek pasar, juga berkaitan dengan

strategi pemasaran yaitu 4P yang dipakai oleh pengelola unit produksi.

1) Produk/Jasa :

Produk / Jasa yang ada di unit produksi SMKN 18 Jakarta

merupakan produk yang sudah jadi. Di mana sekolah hanya

menjual produk makanan/minuman yang siap saji sehingga tidak

memerlukan proses memasak. Sedangkan jasa yang di tawarkan

berupa pelayanan seperti memberikan kemudahan dalam

melakukan pekerjaan kantor, menyimpan uang dalam bentuk

tabungan, membayar rekening listrik dan telepon, serta

memberikan pelayanan untuk memudahkan konsumen terutama

siswa untuk mendapatkan kebutuhannya selama di sekolah.24

2) Harga (Price)

Harga untuk sebuah produk yang ditawarkan di setiap unit usaha

berbeda-beda. Dalam menentukan harga, ditetapkan oleh pengelola

atau koordinator unit usaha. penentuan harga biasanya

mempertimbangkan beberapa aspek. Aspek tersebut diantaranya

harga beli, dan biaya operasional. Kemudian untuk mendapatkan

laba, penentuan harga juga disesuaikan dengan kemampuan siswa,

dan warga sekolah lainnya. Seperti pendapat salah satu ketua unit

KANSSAS yaitu untuk harganya pokoknya kita tandain yang bisa

dijangkau oleh anak-anak maksimal Rp.6.000 minimal RP. 2000.

Setiap harinya kita rekap kemudian setiap bulannya kita akan

setorkan kepada UP.25

Harga yang ditawarkan unit usaha berbeda

24Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.

25Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Marliana Herlina, S.Pd, pada tanggal 30-08-2016.

Page 85: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

69

dengan harga yang ditawarkan oleh usaha sejenis yang ada diluar

sekolah. Harga sebuah produk / jasa unit produksi jauh lebih murah

dikarenakan harga tersebut tidak terkena pajak, tidak menyewa

tempat, serta keuntungan yang diharapkan juga tidak terlalu besar

seperti usaha lainnya. Selain itu, unit produksi sekolah pada

dasarnya bukan untuk mendapatkan keuntungan yang besar karena

tujuannya adalah sebagai sarana pembelajaran siswa. Penentuan

harga ini dilakukan oleh ketua unit usaha kemudian dikoordinasikan

dengan ketua unit produksi. Untuk bisa mengakumulasikannya, unit

produksi memberikan target minimal pendapatan 5 juta/bulan.

3) Tempat (Place)

Dalam merencanakan tempat, unit produksi SMKN 18 Jakarta

menyesuaikan ruangan yang tersedia. Tempat untuk meletakkan

produk atau untuk memberikan pelayanan jasa dibuat seperti tempat

usaha yang sesungguhnya.

Seperti Mini Market dallas, tempat untuk meletakkan produk

menggunakan rak seperti di supermarket, unit usaha Bank Mini

menggunakan meja yang tinggi yang digunakan untuk transaksi

keuangan. Kantor Dallas mempunyai tempat layaknya sebuah

ruangan kantor yang tersedia meja, kursi, komputer, mesin fotocopy

dan printer. KANSSAS dan Kantin kejujuran mempunyai tempat

yang lebih luas sehingga nyaman untuk menikmati waktu istirahat

yang dimiliki siswa.26

4) Promosi (Promotion)

Dalam melakukan promosi terdapat beberapa pendapat ketua

unit usaha dalam strategi mempromosikan produknya, yaitu:

26Hasil Observasi pada tanggal 30-08-2016.

Page 86: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

70

Menurut Ketua Unit Kantin Kejujurankalau strategi agar dagangan

kita habis terjual pada saat jam istirahat, biasanya kita melakukan

direct selling (menjualnya langsung kepada konsumen) dengan

berkeliling di lingkungan sekolah.27

Adapun menurut Ketua Unit

Dallas Office, biasanya kita adakan promo jika fotocopynya banyak

harganya akan diturunkan / diskon.28

Ini dilakukan agar konsumen atau warga sekolah lainnya tetap

menggunakan produk/jasa unit produksi dan tidak beralih kepada

para pesaing yang ada di luar sekolah. Sehingga unit produksi dapat

tetap bertahan dan terus berkembang. Dengan demikian setiap unit

usaha mempunyai caranya sendiri dalam mempromosikan

produknya masing-masing. Promosi yang dilakukan di unit

produksi SMKN 18 Jakarta menggunakan brosur, banner, informasi

dari mulut ke mulut, dan potongan harga. Ini direncanakan oleh

ketua unit usaha dengan bantuan siswa sebagai pelaksana.

d. Aspek Lokasi

Lokasi unit produksi sekolah berada di dalam lingkungan gedung

sekolah. Untuk penentuan lokasi, sekolah mempersiapkan sebuah

bangunan khusus untuk dijadikan tempat kegiatan unit produksi yang

dinamakan sebagai laboratorium kewirausahaan. Laboratorium

kewirausahaan ini terlihat saat memasuki gerbang SMK Negeri 18

Jakarta.

Tepat setelah melewati gerbang sekolah, berjalan ke arah sebelah

kanan akan terdapat bangunan yang cukup besar yaitu laboratorium

kewirausahaan yang di dalamnya tedapat ruangan-ruangan yang

digunakan untuk operasional unit usaha Mini Market Dallas, Bank Mini

Dallas, Kantor Dallas. Sedangkan kantin kejujuran dan kantin sekolah

sehat berada di sebelah kiri dari gerbang sekolah. Selama observasi

27Hasil wawancara dengan Ibu Nurchayati, S.Pd pada tanggal 21-09-2016.

28Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mathoyah,S.Pd, pada tanggal 29-08-2016.

Page 87: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

71

yang dilakukan penulis, lingkungan di sekitar lokasi unit produksi

terlihat bersih, nyaman, dan cukup luas.29

Dalam perencanaan sebuah lokasi, sekolah hanya melakukan

pengembangan saja, seperti kantin kejujuran yang semula berada di

dalam unit produksi dipindahkan menjadi di area kantin. Untuk semua

perencanaan yang dilakukan hanya berkaitan dengan pemeliharaan, dan

perawatan area unit produksi.

e. Aspek Produksi/Operasi

Proses produksi unit produksi sekolah bukan membuat barang

mentah menjadi barang jadi yang siap dijual. Produksi dilakukan dalam

bentuk penyiapan atau pengelolaan barang dari mulai pemesanan,

pengadaan, penerimaan, dan peletakan barang. Seperti yang

diungkapkan oleh beberapa tim bisnis unit produksi ini sebagai berikut:

Menurut Ketua Unit Usaha Jasa Perkantoran bahwa untuk proses

produksinya kita berupa pelayanan kepada pelanggan/konsumen. Kami

menyediakan sarana yang mempermudah mereka dalam pekerjaan

kantor.30

Hal ini terlihat saat siswa yang bertugas di Dallas Office,

dengan ramah membantu guru untuk memperbanyak data untuk

keperluan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, ketua unit usaha sudah

mempersiapkan semua bahan atau alat yang digunakan untuk

mempermudah pekerjaan siswa.31

Sekolah tidak hanya berupa pengadaan produk tetapi juga layanan

jasa. Layanan jasa foto kopi adalah memberikan kemudahan bagi

konsumen yang ingin memperbanyak data. Selain memberikan

kemudahan, jasa yang diberikan juga berupa pelayanan ramah kepada

konsumen. Begitu juga dengan unit usaha mini market dallas.

29

Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.

30

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mathoyah,S.Pd, pada tanggal 29-08-2016.

31

Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.

Page 88: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

72

Menurut Ketua Unit Usaha Mini Market Dallas bahwa :

Proses produksi kita hanya order, biasanya kita ada batas minimum

misanya kalau stok kurang dari 10 karton kita harus sudah order.

Kemudian kita melakukan pengadaan dengan pemesanan terlebih

dulu biasanya yang memesan saya, bu witna, dan bu dian. Lalu

siswa bertugas mendisplay, dan melayani transaksi.32

Dari beberapa pendapat ketua unit usaha, termasuk ketua unit

produksi dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi bukan pada

penciptaan sebuah produk tetapi lebih kepada produksi untuk

pengadaan produk, dan pelayanan. Ini bisa dilihat dari jenis SMKN 18

Jakarta yang berdasarkan bidang keahliannya yaitu bisnis dan

manajemen, berbeda dengan SMK pariwisata jurusan tata busana yang

menciptakan produk busana, atau tata boga yang menghasilkan produk

makanan olahan. Untuk itu, SMKN 18 dalam merencanakan proses

produksi berkaitan tentang proses pengadaan, mulai dari pemesanan

sampai mendata barang yang datang, dan kemudian memajangnya

sampai memberikan jasa berupa pelayanan-pelayanan kepada

konsumennya.

Dalam proses pengadaan barang akan berhubungan dengan pihak

eksternal sekolah atau suplier. Pengadaan barang biasanya dilakukan

dengan melakukan pemesanan kepada suplier kemudian suplier akan

mengirim barang pesanan tersebut. Masing-masing unit usaha memiliki

kerja sama dengan suplier yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Mini

Market Dallas mempunyai kerja sama dengan beberapa suplier

makanan, minuman, dan alat tulis kantor. Bank Mini Dallas bekerja

sama dengan suplier percetakan buku tabungan, dan alat tulis kantor.

Kantor Dallas bekerja sama dengan suplier penyedia kebutuhan alat

tulis kantor dan beberapa suplier penyedia sparepart untuk mesin

fotocopy. KANSSAS bekerja sama dengan para penyewa kantin yaitu

pedagang makanan, sedangkan kantin kejujuran bekerja sama dengan

32Hasil wawancara dengan Bapak Erwin Victor P.S.Kom, pada tanggal 29-08-2016.

Page 89: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

73

pedagang atau orang tua siswa untuk memproduksi makanan ringan

seperti gorengan dan lontong.

f. Aspek Legalitas

Dalam hal kelayakan usaha, unit produksi SMKN 18 Jakarta

belum sampai pada tahap ini. Sekolah masih berpedoman pada tugas

utamanya yaitu menyediakan sarana untuk belajar siswa. Ini sesuai

dengan beberapa pendapat yang disampaikan ketua unit usaha SMKN

18 diantaranya:

Menurut Kepala Sekolah SMKN 18 Jakarta bahwa, untuk legalitas

belum, ini bukan usaha besar karena baru berbentuk laboratorium

kewirausahaan atau dikenal sebagai unit produksi, jadi belum punya

badan hukum.33

Ketua Unit Usaha KANSSAS menambahkan belum,

karena masih dibawah naungan sekolah ya, kita tidak berdiri sendiri.34

Adapun menurut Ketua Unit Usaha Travel Online mengungkapkan

bahwa untuk legalitas kita nomor duakan, karena untuk anak belajar

saja, sampai usaha kita benar-benar menguntungkan dan sampai usaha

kita harus menyentuh badan hukum baru akan kita usahakan.35

Dari beberapa wawancara yang penulis lakukan, dapat diambil

kesimpulan bahwa sekolah belum mempunyai legalitas usaha untuk

semua unit-unit usahanya. Sekolah masih terfokus pada proses

pembelajaran, dan hanya mengambil keuntungan untuk kesejahteraan

siswa, guru, dan untuk pengembangan sekolah. Mengingat pengelola

unit produksi rata-rata adalah seorang guru, maka untuk mengelola

unit-unit usaha yang ada secara profesional akan sulit dilakukan. Guru

harus melaksanakan tugas utamanya yaitu mengajar sehingga untuk

mengembangkan unit produksi sampai pada tahap memiliki izin

kelayakan usaha masih membutuhkan waktu dan proses yang panjang.

33Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Valentina P.D. M.Si, pada tanggal 29-08-2016.

34

Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Marliana Herlina, S.Pd, pada tanggal 30-08-2016.

35

Hasil Wawancara dengan Bapak Sentot Ario N. S.Kom, pada tanggal 30-08-2016.

Page 90: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

74

Aspek legalitas unit produksi SMKN 18 Jakarta berada di

lingkungan sekolah. Sehingga semua usaha unit produksi menjadi

tanggung jawab sekolah, di mana sekolah berada di bawah tanggung

jawab dinas pendidikan. Semua usaha yang dilakukan sudah dilakukan

sesuai dengan standart yang dilakukan usaha pada umumnya. Dalam

pelaksanaannya berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP),

dan sudah melalui rapat atau persetujuan oleh Kepala Sekolah dan para

bawahannya.

g. Aspek Manajemen

Aspek manajemen dalam unit produksi sepenuhnya berada pada

tim bisnis unit produksi. Semua kegiatan baik perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan pengevaluasian yang ada di dalam unit

produksi semuanya berada dibawah tanggung jawab sekolah dan ketua

unit produksi serta pengelolanya. Untuk semua pengelolaannya seperti

sumber daya manusia, jadwal, waktu pelaksanaan usaha,

keuangan/anggaran diatur oleh ketua unit usaha untuk kemudian di

laporkan kepada ketua unit produksi lalu disampaikan kepada kepala

sekolah. Ini bisa dilihat dari struktur organisasi beserta dengan TuPoksi

unit produksi SMKN 18 Jakarta.36

Hal ini juga terlihat dalam setiap ruang unit usaha, di mana semua

jadwal piket, SOP, visi, misi, catatan harga, standar kinerja ditempel di

dinding ruangan.37

Dengan demikian siswa akan lebih bertanggung

jawab terhadap apa yang dikerjakannya karena adanya pedoman atau

arahan dari unit produksi. Untuk menyeragamkan pelaksanaan unit

produksi dibuatlah standar kinerja unit produksi.38

1) Setiap kegiatan dan usaha di sekolah berdasarkan perencanaan

usaha.

2) Setiap kegiatan dan usaha melibatkan seluruh warga sekolah

(siswa, guru dan karyawan) serta stakeholders.

36

Dokumen TuPoksi Unit Produksi SMKN 18 Jakarta.

37

Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.

38

Dokumen Standar Kinerja Unit Produksi SMKN 18 Jakarta.

Page 91: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

75

3) Setiap kegiatan dan usaha harus dapat menjadi sarana bagi

kegiatan pembelajaran khususnya pengembangan kemampuan

berwirausaha.

4) Setiap kegiatan dan usaha harus menghasilkan keuntungan.

5) Setiap kegiatan dan usaha harus dapat meningkatkan kesejahteraan

guru dan karyawan sekolah.

6) Keuntungan dari kegiatan dan usaha dibagi kepada seluruh guru

dan karyawan sekolah secara proporsional.

Sesuai dengan standar kinerja di atas, bahwa dalam perencanaan

unit produksi disesuaikan dengan perencanaan usaha. Ini dilakukan

untuk dapat menjalankan usaha sesuai dengan aturan atau standar kerja

pada umumnya. Berdasarkan standar kinerja tersebut unit produksi

bertujuan untuk memberikan sarana siswa dalam melaksanakan praktik

usaha, dan untuk dapat menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk kesejahteraan guru dan warga

sekolah lainnya.

Dalam aspek manajemen terkait sumber daya manusia, keterlibatan

semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan unit produksi sedangkan

dalam proses perencanaan unit produksi hanya pengelola yang masuk

ke dalam struktur yang dilibatkan. Perencanaan serta rapat unit

produksi hanya dihadiri oleh pengelola unit produksi tanpa melibatkan

guru, siswa, dan karyawan lainnya. Jika pelibatan semua pihak dalam

perencanaan unit produksi, untuk mencapai sasaran atau tujuannya akan

lebih mudah. Dengan mengetahui proses perencanaan unit produksi,

baik guru atau siswa akan lebih memahami unit produksi dan dapat

memberikan masukan dan solusi jika ada kendala dalam perencanaan

atau pelaksanaan unit produksi.

Dalam kaitan manajemen untuk merencanakan sumber daya

manusia dilakukan atas arahan Kepala Sekolah SMKN 18 Jakarta.

Kepala sekolah bersama guru menentukan ketua unit produksi. Ketua

unit produksi selanjutnya yang menentukan para ketua unit usaha, yang

kemudian akan mempunyai kewenangan dalam mengelola unit usaha

Page 92: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

76

atas araha ketua unit produksi. Para guru yang dilibatkan biasanya

mempunyai keselarasan bidang keahlian dengan unit usaha yang

dikelolanya. Ketua unit usaha selanjutnya yang merencanakan segala

pekerjaan yang akan dilakukan pada unit usaha yang dipimpinnya. Baik

dalam menentukan harga, kerja sama dengan suplier, jadwal siswa,

menilai siswa, maupun menetapkan peraturan-peraturan unit usaha.

h. Aspek Keuangan

Keuangan merupakan aspek penting dalam sebuah perencanaan

usaha. Keuangan atau anggaran akan digunakan sebagai bahan

pertimbangan mengenai kekuatan usaha yang sedang dijalankan. Tanpa

perencanaan keuangan, sebuah usaha tidak dapat mengetahui berapa

modal yang dibutuhkan, berapa perputaran uang usaha, dan berapa

keuntungan atau kerugian yang didapatkan. Dalam unit produksi

SMKN 18 Jakarta, laporan keuangan biasanya dibuat oleh ketua unit

usaha untuk diserahkan kepada ketua unit produksi setiap bulannya.

Beberapa ketua unit produksi memberikan penjelasan diantaranya:

Menurut Ketua Unit Usaha Bank Mini Dallas mengungkapkan bahwa,

semua setoran yang masuk diinput/dicatat, kemudian dibuatkan rekapan

laporan harian untuk kemudian diolah, saya biasanya dibantu oleh staff

/ karyawan sebagai penanggung jawab.39

Ketua Unit Usaha Jasa

Perkantoran / Dallas Office menambahkan bahwa, semua operasional

kita ambil dari keuntungan, dari yang kita dapatkan 80 % untuk UP,

20 % untuk pengembangan unit usaha atau modal kita.40

Menurut Ketua Unit Usaha Travel Online menambahkan bahwa:

Untuk keuangannya saya menyetorkan sejumlah uang sebagai deposit

kepada bank. Keuntungan yang kita dapat 80% kita setorkan kepada

39Hasil wawancara dengan Bapak Suwarno, SE, MM, pada tanggal 30-08-2016.

40

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mathoyah,S.Pd, pada tanggal 29-08-2016.

Page 93: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

77

unit produksi sisanya 20% kita ambil untuk modal atau operasional

selanjutnya.41

Semua unit-unit usaha yang ada, setiap hari harus membuat atau

merekap pemasukan dan pengeluarannya dalam bentuk laporan harian.

Laporan harian tersebut selanjutnya direkap kembali dan dihitung

kembali untuk dibuat menjadi laporan bulanan yang kemudian harus

diserahkan kepada ketua unit produksi. Semua ketentuan terkait

penghitungan pembagian keuntungan tercantum dalam Standar

Operasional Prosedur (SOP) poin 35 dan 36 yang tertulis sebagai

berikut:

1) Pertambahan modal unit produksi : modal awal + (laba bersih

(20%) – Laba ditahan untuk UP (80%) )

2) Pertambahan modal masing-masing unit :modal awal + (laba bersih

(20%) – Laba ditahan untuk UP (80%) )42

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa,

pengelolaan keuangan sepenuhnya menjadi tanggung jawab ketua unit

produksi dan semua ketua unit usaha. Meskipun dalam pencatatan

harian terkadang siswa dilibatkan namun sifatnya hanya membantu.

Semua laporan yang harus dibuat diantaranya laporan laba rugi,

perubahan modal dan neraca. Keuntungan 80% untuk UP akan

digunakan untuk pengembangan unit produksi serta untuk kesejahteraan

guru sebagai pengelola, siswa, karyawan dan untuk tambahan

pemasukan dana sekolah.

5. Proses Penyusunan Perencanaan Unit Produksi

Pada awal berdirinya unit produksi adalah dimulai dari adanya

himbauan pemerintah untuk mengadakan sebuah kegiatan yang

membimbing siswa untuk bisa berwirausaha. Untuk itu mulailah dengan

adanya koperasi, kemudian terus berkembang sampai akhirnya pada tahun

41Hasil Wawancara dengan Bapak Sentot Ario N. S.Kom, pada tanggal 30-08-2016.

42

Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit Produksi SMKN 18 Jakarta.

Page 94: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

78

2011 diresmikanlah laboratorium kewirausahaan khusus untuk kegiatan

unit produksi. Modal awal yang dimiliki sekolah menurut informasi kepala

sekolah berasal dari kementerian serta dari guru-guru yang ada di sekolah.

Dana tahap awal tersebut direncanakan untuk digunakan membeli segala

keperluan dan sarana prasarana unit produksi salah satunya mobil

operasional unit produksi. Tahap selanjutnya dana yang digunakan berasal

dari hasil keuntungan pelaksanaan unit produksi.

Perencananaan unit produksi SMK Negeri 18 Jakarta dilaksanakan di

bawah bimbingan dari kepala sekolah. Kepala sekolah memberi arahan

sebagai pemimpin untuk mengembangkan unit produksi dengan

memberikan kewenangan kepada ketua unit produksi. Ketua unit produksi

berkoordinasi dengan para ketua unit usaha bersama-sama dalam

pembuatan perencanaan unit produksi sekolah. Untuk lebih memudahkan

dalam pelaksanaannya dibuatlah visi, misi, dan sasaran unit produksi

SMKN 18 Jakarta yang selaras dengan visi, misi sekolah yaitu untuk

menjadi sekolah yang mandiri, berwawasan lingkungan, dan unggul dalam

berwirausaha. Perencanaan unit produksi SMKN 18 Jakarta

memperhatikan aspek-aspek perencanaan usaha yang dikaitkan dengan

lingkungan pendidikan. Ini sesuai dengan poin pertama dalam standar

kinerja unit produksi yaitu setiap kegiatan dan usaha di sekolah

berdasarkan perencanaan usaha.43

Mulai dari awal penentuan visi, misi, dan sasaran unit produksi

kemudian berkembang pada aspek pasar, aspek lokasi, manajemen,

legalitas, proses produksi/operasi, sampai pada aspek keuangan. Dalam

pembuatan perencanaannya dilakukan oleh masing-masing ketua unit

usaha bersama dengan staff yang berada di bawah pengawasan ketua unit

produksi dan kepala sekolah. Aspek-aspek tersebut dikondisikan dengan

lingkungan pendidikan. Dalam aspek pasar, perencanaan dibuat dengan

menganalisis konsumen yang ada di lingkungan unit produksi yaitu siswa,

dan guru. Dilihat dari konsumen dan bidang keahlian yang dimiliki

43Dokumen Unit Produksi SMK Negeri 18 Jakarta.

Page 95: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

79

sekolah, seperti pemasaran, akuntansi, dan adminitrasi perkantoran. SMK

Negeri 18 Jakarta mendirikan unit usaha berupa Mini Market Dallas untuk

siswa bidang keahlian pemasaran, Bank Mini Dallas untuk siswa bidang

keahlian akuntansi, Dallas Office untuk administrasi perkantoran, dan

kantin kejujuran untuk siswa pemasaran dan unit usaha kantin sekolah

sehat yang hanya dikelola oleh guru. Untuk dapat mendapatkan produk

yang ingin di jual, sekolah bekerja sama dengan beberapa pihak eksternal

diantaranya, orang tua murid, suplier makanan dan minuman, serta suplier

alat tulis. Sedangkan perencanaan dalam aspek lokasi, SMK Negeri 18

Jakarta tidak merencanakan secara khusus ini dikarenakan lokasinya sudah

tidak dapat dirubah atau dipindahkan. Sekolah hanya melakukan

perawatan dan pengawasan untuk menjaga lokasi unit produksi tetap

dalam kondisi baik.

Dalam perencanaan terkait manajemen, SMK Negeri 18 Jakarta

memiliki nilai yang baik karena telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008.

Hal ini berpengaruh kepada kedisplinan para guru dan siswanya saat

berada di sekolah. Begitu juga dalam operasional unit produksi terlihat

kedisplinan, tanggung jawab, dan keterampilan yang baik yang

ditunjukkan oleh guru dan siswanya. Semua direncanakan sesuai dengan

bidang keahlian masing-masing, dan waktu yang dimiliki, khususnya para

guru yang tetap mengawasi unit produksi di luar jam mengajarnya. Dalam

perencanaan unit produksi sumber daya manusia yang dilibatkan sangat

sedikit yaitu hanya pengelola saja yang masuk ke dalam struktur organisasi

unit produksi. Hal ini sangat disayangkan karena siswa sebagai subjek

utama yang melaksanakan unit produksi tidak dilibatkan untuk dapat lebih

memahami proses awal sebelum melaksanakan tugasnya. Jika semua pihak

dilibatkan dalam membahas perencanaan unit produksi tentu akan lebih

banyak masukan, atau kontribusi yang mungkin bisa membantu

mengembangkan unit produksi menjadi lebih baik. Aspek legalitas atau

kelayakan usaha di unit produksi SMKN 18 Jakarta sekarang ini belum

dijalankan. Ini dikarenakan unit-unit usaha yang dikelola unit produksi

Page 96: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

80

masih berada di bawah naungan sekolah. SMK Negeri 18 Jakarta belum

merencanakan untuk mendapatkan legalitas usaha karena unit produksi

yang ada di sekolah hanya sebagai sarana pembelajaran praktik

kewirausahaan belum pada taraf usaha yang besar dan pengelolaannya

masih terbatas untuk di lingkungan sekolah.

Dalam aspek produksi/operasi, karena SMKN 18 Jakarta termasuk ke

dalam kelompok SMK bisnis dan manajemen maka produk yang lebih

banyak ditawarkan berupa pelayanan jasa. Jasa untuk melayani pembelian

makanan minuman, jasa foto copy, jasa simpanan tabungan dan jasa

membantu dalam pembayaran rekening listrik, telepon, dan jasa

menyiapkan transportasi untuk rekreasi. Untuk perencanaan

produksi/operasi dilakukan berdasarkan kebutuhan masing-masing unit

usaha. Semua ketua unit usaha yang menentukan bagaimana proses

produksinya, mulai dari pemesanan, pengadaan, dan penerimaan barang

sampai mendisplay barang. Masing-masing unit usaha juga membuat alur

mulai dari barang masuk sampai ke tangan konsumen daftar barang

inventaris yang diperlukan, dan fasilitas pendukung unit usaha.

Perencanaan keuangan yang dibuat unit produksi SMK Negeri 18 Jakarta

dilakukan dengan menyiapkan laporan keuangan harian, dan laporan

keuangan bulanan. Laporan harian dibuat atau dicatat oleh siswa setiap

harinya setelah selesai bertugas. Kemudian laporan keuangan bulanan

dibuat oleh ketua unit usaha untuk dilaporkan kepada ketua unit produksi.

Dalam pembuatan laporan keuangan yang dipersiapkan adalah laporan

laba rugi, perubahan modal dan neraca.

Selain memfokuskan pada pendapatan maksimal yang diharapkan

dengan membuat perencanaan usaha yang baik, SMK Negeri 18 Jakarta

juga memberikan aspek penilaian kepada siswa. Hal ini sesuai dengan

tujuan unit produksi secara umum maupun khusus, unit produksi

merupakan sarana bagi siswa untuk belajar yang sesungguhnya melalui

praktik. Dengan demikian untuk mengevaluasinya, siswa dinilai selama

menjalankan tugasnya di unit-unit usaha unit produksi SMK Negeri 18

Page 97: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

81

Jakarta. Siswa dibekali ilmu pengetahuan kewirausahaan secara teori yang

disesuaikan dengan silabus, di dalam kelas mulai dari kelas X sampai

jenjang kelas XII. Siswa dibimbing untuk dapat menjalankan sebuah usaha

yang dibuat sama seperti dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga saat

nanti memasuki dunia kerja siswa dapat lebih mudah dalam mengerjakan

pekerjaannya.

Dalam membahas terkait perencanaan, pengelola unit produksi akan

membahasnya dalam rapat yang diadakan setiap 3 bulan sekali yang harus

diikuti oleh seluruh pengelola unit produksi yaitu ketua unit produksi dan

para ketua unit usaha. Dalam rapat dibahas mengenai progress usaha yang

sedang dikelola unit masing-masing unit usaha. Saat rapat tersebut juga

akan disampaikan kendala atau masalah yang dihadapi selama

pelaksanaan unit produksi, untuk kemudian dievaluasi dan dibuat

perencanaannya kembali. Keputusan terkait kegiatan di masing-masing

unit usaha ditentukan oleh unit produksi. Semua aspek perencanaan usaha

diterapkan unit produksi di SMKN 18 Jakarta disesuaikan dengan

kemampuan sekolah untuk mewujudkan sekolah yang mandiri dan mampu

menghasilkan lulusan yang berjiwa wirausaha. Semua aspek tersebut

berusaha di terapkan dalam unit produksi namun karena adanya kendala

masih terdapat aspek yang belum dapat direncanakan dengan baik yaitu

pada aspek legalitas. Meskipun aspek legalitas belum dapat dilaksanakan

namun unit produksi di SMKN 18 Jakarta tetap memaksimalkan

perencanaan pada aspek-aspek yang lainnya melalui pembuatan laporan-

laporan kerja, SOP, dan standar kinerja yang dapat mengontrol semua

kegiatan unit produksi.

Page 98: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di bab-bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan unit produksi SMKN

18 Jakarta yang mengelola 6 unit usaha seperti; mini market dallas, bank

mini dallas, kantor dallas, kantin kejujuran, dan kantin sekolah sehat

dallas, belum terlaksana dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari masih

adanya kekurangan-kekurangan dalam proses perencanaan unit produksi.

Unit produksi SMKN 18 jakarta belum memiliki legalitas usaha atau

belum berbadan hukum. Belum adanya rencana jangka pendek, menengah,

dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik

unit produksi yang mengambarkan bagaimana unit produksi dijalankan.

Belum adanya sumber daya manusia yang mampu mengelola unit

produksi secara profesional. Tidak dilibatkannya warga sekolah seperti

siswa sebagai pelaksana utama dalam perencanaan unit produksi dan

kurang maksimalnya jam praktik siswa. Meskipun ada kekurangan, pada

dasarnya unit produksi SMKN 18 Jakarta ingin mempersiapkan lulusan

siswa/i yang kompeten sesuai dengan bidang keahliannya agar selain

memiliki kecerdasan intelektual tetapi juga mampu memiliki keterampilan

berwirausaha. Melalui unit-unit usaha yang dijalankan dalam unit produksi

dapat menambah pemasukan dana untuk sekolah sehingga dapat

dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga sekolah.

Page 99: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

84

B. Saran

Berdasarkan paparan dan kesimpulan di atas, maka penulis menyampaikan

beberapa saran semoga bermanfaat untuk perbaikan di masa yang akan

datang, khususnya dalam perencanaan unit produksi di SMKN 18 Jakarta

sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Perlunya pengembangan usaha yang lebih luas sehingga

menjangkau semua pihak baik yang ada di dalam maupun di luar

lingkungan sekolah.

b. Perlunya legalitas untuk semua unit usaha yang sudah berkembang

di dalam unit produksi.

2. Bagi Ketua Unit Produksi dan Ketua Unit Usaha

a. Perlunya legalitas untuk semua unit usaha yang ada di dalam unit

produksi.

b. Perlunya penambahan sumber daya manusia yang bisa mengelola

unit produksi secara profesional.

c. Perlunya melibatkan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam proses

perencanaan unit produksi.

d. Perlunya pelibatan semua warga sekolah dalam perencanaan unit

produksi sehingga semua pihak dari dalam sekolah mengetahui

pelaksanaan unit produksi dan bisa membantu

mengembangkannya.

Page 100: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

85

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta, 2009.

Arafah, Willy. Esensi Lingkungan Bisnis & Enterpreneurship. Jakarta:

Universitas Trisakti, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010.

Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008.

Darjanto, Singgih. “Manajemen Unit Produksi dan Jasa di Sekolah Menengah

Kejuruan Umar Fatah Rembang”, 2012.

Faizin, Hamam dan Herni Ali. Teologi Entrepreneurship. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN, 2010. Cet. 1.

Firdaus, Zam Zam Zawawi. “Pengaruh Unit Produksi, Prakerin, dan Dukungan

Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”. Vol.2 No.3 November,

2012.

Gaspersz, Vincent. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. Jakarta: PT.

Gramedia, 2002.

Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995.

Iman, Indra., dan Siswandi. Aplikasi Manajemen Perusahaan. Jakarta : Mitra

Wacana Media, 2009.

Kasali, Rhenald., Dkk., Modul Kewirausahaan. Jakarta : Hikmah, 2010.

Khotimah, Khusnul., dkk., Evaluasi Proyek dan Perencanaan Usaha. Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002.

Lestari, Sri. “Model Pengelolaan Unit Produksi Di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK)”, 2010.

Manurung, Hendra.“Peluang Kewirausahaan Sekolah Melalui Kreativitas dan

Inovasi”. Journal of Business and Entrepreneurship. Vol.1. No. 1:

January, 2013.

Page 101: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

86

Musrofi, M. Kunci Sukses Berwirausaha. Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2003.

Nasarudin, Indo Yama., dan Fauzan, Hemmy. Pengantar Bisnis dan Manajemen.

Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Nasution, Arman Hakim. Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia.

Jakarta: PT. Elex Komputindo, 2001.

Nurochim dan Purwanto, Iwan. Manajemen Bisnis. Jakarta : Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 Pasal 29 Ayat 2.

Rohanah, Siti. “Manajemen Unit Produksi Boga di Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 3 Magelang”. Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Boga

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: 2013. tidak

dipublikasikan.

Saroni, Mohammad. Mendidik dan Melatih Enterpreneur Muda. Jakarta : Ar-

Ruzz Media. 2012.

Soegoto, Eddy Soeryanto. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Jakarta:

PT. Elex Media Kumputindo.

Sugiarti. “Kontribusi Pelaksanaan Unit Produksi Busana Terhadap Minat

Berwirausaha Siswa Tata Busana Di SMK Ibu Kartini”, Skripsi pada

Sekolah Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013. h. 2,

tidak dipublikasikan.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2006.

Suherman, Eman. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. 2010. cet.ke 2.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Rosdakarya, 2005.

Suryana. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Sutarno. Serba-serbi Manajemen Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Page 102: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

87

Diunduh dari https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1870/teaching-factory, 28

September 2016.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

Diunduh http://slideplayer.info/slide/2819758/, 19 Agustus 2016.

Tim Diklat Direktorat Tenaga Kependidikan. Manajemen Unit Produksi/Jasa

Sebagai Sumber Belajar Siswa dan Penggalian Dana Pendidikan

Persekolahan, 2007.

Wiyono, dkk., Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah / Madrasah. Solo :

LPPKS, 2013.

Wahjono, Sentot Imam. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta : PT.

Indeks, 2008.

Zakiyudin, Ais. Teori dan Praktek Manajemen. Jakarta : Mitra Wacana Media,

2013.

Sumarsono, Sonny. Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Di unduh dari https://prezi.com/m/vziiqiujnyfy/legalitas-usaha/, 15 September

2016.

Page 103: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 104: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

89

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

PERENCANAAN UNIT PRODUKSI/JASA

DI SMK NEGERI 18 JAKARTA

A. Kepala Sekolah

1. Latar belakang penyelenggaraan unit produksi

2. Tujuan unit produksi

3. Prosedur perencanaan unit produksi

4. Peran pemimpin unit produksi di sekolah

5. Mekanisme kerja tim bisnis

6. Rumusan tugas pokok dan fungsi pengelola

7. Produk dan jasa yang diproduksi

8. Prinsip unit produksi

9. Pembuatan strategi dalam usaha mencapai tujuan unit produksi

10. Analisis pasar unit produksi

11. Analisis sasaran usaha unit produksi

12. Analisis lokasi usaha unit produksi

13. Analisis produksi unit produksi

14. Analisis legalitas dan manajemen unit produksi

15. Analisis keuangan/perencanaan anggaran unit produksi

B. Ketua Unit Produksi

1. Latar belakang penyelenggaraan unit produksi

2. Tujuan unit produksi

3. Prosedur perencanaan unit produksi

4. Mekanise kerja tim bisnis, guru, dan siswa sesuai prinsip unit produksi

5. Rumusan tugas pokok dan fungsi pengelola

6. Produk dan jasa yang diproduksi

7. Pembuatan strategi dalam usaha mencapai tujuan unit produksi

8. Analisis pasar unit produksi

9. Analisis sasaran usaha unit produksi

Page 105: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

90

10. Analisis lokasi usaha unit produksi

11. Analisis produksi unit produksi

12. Analisis legalitas dan manajemen unit produksi

13. Analisis keuangan/perencanaan anggaran unit produksi

14. Perencanaan kepada setiap kepala bidang usaha unit produksi

15. Pendelegasian wewenang guru dan siswa

16. Perincian setiap bagian kegiatan unit produksi kepada unit masing-

masing

C. Ketua Unit Usaha

1. Tujuan unit usaha

2. Prosedur perencanaan unit usaha

3. Mekanise kerja guru, dan siswa dalam unit usaha

4. Rumusan tugas pokok dan fungsi unit usaha

5. Produk dan jasa yang diproduksi unit usaha

6. Pembuatan strategi dalam usaha mencapai tujuan unit

7. Analisis pasar dan sasaran usaha

8. Analisis lokasi usaha

9. Analisis produksi

10. Analisis manajemen

11. Analisis keuangan/perencanaan anggaran

12. Perencanaan setiap petugas usaha

13. Pendelegasian wewenang guru dan siswa

14. Perincian setiap bagian kegiatan unit usaha

D. Siswa

1. Prosedur perencanaan unit produksi

2. Tujuan siswa melakukan praktik unit produksi

3. Mekanisme praktik siswa dalam unit produksi

E. Guru Kewirausahaan

1. Tujuan penyelenggaraan unit produksi

2. Analisis materi pembelajaran kewirausahaan dengan unit produksi

3. Perencanaan bisnis unit produksi.

Page 106: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

91

Lampiran 2

BERITA WAWANCARA

NAMA : Dra.Valentina Purnama D. M.Si

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Kepala Sekolah

HARI/TANGGAL : Senin, 29-08-2016

TEMPAT : R. Wakil Kepala Sekolah

WAKTU : 13.05

1. Apa latar belakang terbentuknya unit produksi di SMKN 18?

Jawaban : Saya menjabat sebagai kepala sekolah di sini kurang lebih sudah 2

tahun 9 bulan, saya bukan yang mencentuskan unit produksi pada

awalnya. Namun yang saya ketahui adanya unit produksi ini

dulunya merupakan sebuah tindak lanjut dari adanya arahan

pemerintah agar seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

memiliki sarana praktik usaha.

2. Bagaimana konsep unit produksi sekolah menurut ibu?

Jawaban : Unit produksi itu untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan serta

sebagai sebuah sarana pelatihan siswa, sesuai dengan 3 jurusan

yang kita miliki saat ini yaitu akuntansi, pemasaran, dan

perkantoran.

3. Apa tujuan diadakannya unit produksi di SMKN 18?

Jawaban : Tujuan dari unit produksi disesuaikan dengan pengertian unit

produksi itu sendiri yaitu untuk sebagai sarana praktik siswa dalam

berwirausaha.

4. Bagaimana peran ibu selaku kepala sekolah dalam merencanakan unit

produksi?

Jawaban : Untuk perencanaannya saya melakukan perencanaan

pengembangan saja. Semua perencanaan dibuat oleh kepala unit

Page 107: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

92

produksi. Saya hanya mengawasi dan memberikan saran sebelum

saya mengambil keputusan atau memberikan kebijakan.

5. Siapakah tim bisnis yang merencanakan unit produksi?

Jawaban : Tim bisnisnya adalah tim yang masuk ke dalam struktur organisasi

unit produksi. Tim bisnis ini terdiri dari saya sebagai kepala

sekolah, kepala unit produksi, dan 6 kepala unit usaha.

6. Bagaimana mekanisme kerja tim bisnis tersebut dalam merencanakan unit

produksi sekolah?

Jawaban : Perencanaannya biasanya dibuat oleh kepala unit produksi bersama

dengan masing-masing kepala unit usaha yang tentunya tetap

dengan arahan dan persetujuan dari saya selaku kepala sekolah.

Untuk rapat besarnya biasanya kita lakukan per 3 bulan sekali.

7. Apa saja rumusan tugas pokok dan fungsi para pengelola?

Jawaban : Tugas utama guru tentunya mengajar, untuk tupoksi dalam

mengelola unit produksi disesuaikan dengan beban kerja masing-

masing unit usaha.

8. Bagaimana menentukan produk atau jasa yang akan diproduksi?

Jawaban : Produk dan jasa yang sudah ada kita kembangkan lagi, dengan

memperbaharui varian produk atau jasa. Contohnya kantin yang

sudah ada saat ini dijadikan sebagai kantin sehat.

9. Bagaimana strategi dalam usaha mencapai tujuan unit produksi sekolah?

Jawaban : Strategi yang kita lakukan yaitu dengan melakukan promosi berupa

direct selling yaitu siswa mengantarnya langsung kepada

konsumen, serta menjadikan promosi dari mulut ke mulut.

Page 108: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

93

10. Apakah sasaran usaha dari unit produksi di SMKN 18?

Jawaban : Sasaran utama nya adalah siswa sebagai pelaksana dan konsumen

utama. Jadi siswa dapat belajar dan juga dapat membantu sekolah

mengembangkan sekolah melalui pemasukan yang didapat dari

unit produksi.

11. Bagaimana dengan lokasi unit produksi yang ada di dalam area sekolah?

Jawaban : Saya rasa untuk lokasi itu sudah yang paling tepat ya, karena kita

ini sekolah jadi perubahan gedung tidak dengan mudah bisa

dilaksanakan. Area tersebut juga sesuai karena letaknya dekat

dengan area yang sering dilalui siswa.

12. Bagaimana mempersiapkan alat/mesin untuk keperluan proses produksi?

Jawaban : Untuk merencanakan alat/mesin penunjang dalam proses produksi

itu sudah kami sediakan sendiri, artinya kita hanya menyediakan

alat/mesin berupa komputer, software, meja, lemari, rak untuk

mendisplay barang, sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit

usaha. Karena kita bukan sekolah pariwisata yang umumnya

menghasilkan produk jadi kita hanya menyediakan mesin

penunjang untuk kebutuhan pelayanan saja.

13. Bagaimana proses kelayakan usaha unit produksi di sekolah ini?

Jawaban : Untuk kelayakan kita belum merencanakan lebih dalam, karena ini

bukan sebuah usaha pada umumnya, ini hanya merupakan

laboratorium kewirausahaan yang didalamnya terdapat unit

produksi yang mengelola unit-unit usaha pembelajaran bagi siswa.

14. Apakah unit produksi di sekolah ini bekerja sama dengan pihak pemerintah,

badan hukum atau yang lainnya?

Jawaban : Untuk kerja sama dengan pemerintah belum karena ini hanya

merupakan sebuah sarana yang ada di sekolah untuk praktik belajar

Page 109: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

94

siswa, sedangkan badan hukum juga kita belum bekerja sama

karena masih dalam naungan sekolah.

15. Bagaimana ibu membuat struktur organisasi dalam unit produksi?

Jawaban : Struktur organisasi unit produksi dibentuk dengan saya sebagai

kepala sekolah menunjuk salah satu guru untuk menjadi kepala

unit produksi, kemudian kepala unit produksi tersebut memilih

siapa saja yang bisa diberi tanggung jawab sesuai dengan

kemampuannya untuk menjadi kepala unit usaha yang dibawahnya

ada staff dan siswa.

16. Berapa modal awal yang dibutuhkan dalam mempersiapkan unit produksi di

sekolah?

Jawaban : Pada awal pembentukannya kami mendapat dana dari kementerian

sebesar 100 juta serta tambahan dari para guru yang kemudian

kami rencanakan untuk digunakan membeli mobil operasional,

mesin, dan barang-barang inventaris lainnya. Jadi untuk perputaran

uangnya di sini saya hanya mengawasi dari laporan unit produksi.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Kepala Sekolah Penulis

Dra.Valentina Purnama D. M.Si Fitriana

Page 110: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

95

Lampiran 3

BERITA WAWANCARA

NAMA : Dra. Hj Sri Cony Astuti

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Kepala Unit Produksi

HARI/TANGGAL : Selasa, 29-08-2016

TEMPAT : R. Resepsionis

WAKTU : 09.40

1. Apa latar belakang terbentuknya unit produksi sekolah?

Jawaban : Latar belakang terbentuknya unit produksi ini adalah untuk

pemenuhan kebutuhan guru dan siswa. Guru sebagai pendidik

yang ada dalam lingkup bisnis manajemen perlu menerapkan

keahliannya tersebut. Sedangkan siswa nantinya dapat mengasah

keterampilannya melalui kegiatan pelatihan berupa praktik usaha

sebelum terjun ke dalam dunia usaha

2. Bagaimana konsep unit produksi sekolah menurut ibu?

Jawaban : Unit produksi adalah sebuah wadah atau tempat untuk kegiatan

praktik kegiatan kewirausahaan dalam lingkup bisnis manajemen.

3. Apa tujuan diadakannya unit produksi sekolah?

Jawaban : Tujuan adanya unit produksi ini adalah untuk melatih siswa

melakukan praktik usaha sebelum memasuki dunia usaha,

meningkatkan keterampilan siswa dalam menjual produk, serta

melayani konsumen. Selain untuk siswa tujuan diadakannya unit

produksi ini adalah guru mampu melakukan kegiatan

kewirausahaan, menerapkan usaha sesuai dengan program SMKN

18 sebagai sekolah bisnis manajemen. Tujuan terakhir adalah

untuk meningkatkan kesejahteraan guru, siswa, dan karyawan.

Page 111: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

96

4. Bagaimana peran ibu selaku kepala unit produksi dalam merencanakan unit

produksi?

Jawaban : Peran saya adalah membuat program dan bisa mengakomodir

semua kebutuhan pelatihan praktik unit produksi berupa pelatihan

serta pemanfaatan sarana, pengendalian sumber daya manusia yang

bertugas dalam unit produksi.

5. Apakah ada tim bisnis khusus dalam unit produksi yang berperan dalam

membuat perencanaan unit produksi?

Jawaban: Ada, yaitu pihak-pihak yang terdapat dalam struktur organisasi

seperti kepala sekolah, kepala unit produksi, kepala unit-unit

usaha, dan staff yang terlibat

6. Jika ada, bagaimana mekanisme kerja tim bisnis tersebut dalam merencanakan

unit produksi sekolah?

Jawaban : Kepala sekolah sebagai pemimpin memberikan wewenang kepada

kepala unit produksi untuk mengkoordinir seluruh kegiatan unit

produksi, kemudian saya berdiskusi dengan wakil kepala sekolah

untuk menentukan kepala unit usaha. Kepala unit usaha

mempunyai tugasnya masing-masing disesuaikan dengan bidang

usaha yang dikelolanya.

7. Apa saja rumusan tugas pokok dan fungsi para pengelola?

Jawaban : Tugas pokok dan fungsi disesuaikan dengan bidang keahlian

Seperti guru dan siswa jurusan akuntansi yang terlibat bertugas di

unit usaha bank mini, dan begitu pula dengan jurusan lainnya.

Tupoksi sudah terdapat jelas dalam dokumen TuPokSi kerja unit

produksi.

8. Bagaimana menentukan produk atau jasa yang akan diproduksi?

Jawaban : Unit produksi kami disini tidak memproduksi atau menghasilkan

barang pada umumnya, kami hanya berfokus pada jasa saja seperti

Page 112: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

97

melayani konsumen, menawarkan produk, menjual produk, dan

sebagainya. Ini disesuaikan dengan sekolah kami yang

membidangi bisnis manajemen. Produk yang kami jual didapat dari

pihak eksternal atau suplier, yang menitipkan barangnya untuk

dijual di sekolah.

9. Apa saja produk dan jasa yang ada di unit produksi sekolah?

Jawaban: Produk yang dijual diantaranya seperti makanan, minuman,

seragam, alat-alat tulis, ATK. Sedangkan untuk jasa, kami

melayani usaha pembuatan tabungan siswa, pengetikan, foto copy,

pemesanan tiket, pembayaran rekening, dan sebagainya.

10. Apa strategi yang ibu lakukan sebagai kepala unit produksi dalam usaha

mencapai tujuan unit produksi sekolah?

Jawaban : Meningkatkan kerja sama dengan beberapa pihak, menerapkan

karakteristik-karakteristik kewirausahaan seperti jujur,

bertanggung jawab, memiliki komitmen. Serta membuat program-

program yang dapat mendukung tercapainya tujuan unit produksi.

11. Apa rencana jangka pendek, jangka menengah, dan rencana jangka panjang

unit produksi?

Jawaban: Secara garis besar rencana-rencana itu ada di dalam dokumen unit

produksi. Namun secara pribadi menurut saya rencana jangka

pendek adalah mempersiapkan siswa untuk melaksanakan praktik

usaha. Rencana jangka panjang siswa dapat

berwirausaha melaui kegiatan praktik usaha dan untuk memasuki

dunia kerja.

12. Bagaimana merencanakan unit produksi disesuaikan dengan prinsip- prinsip

unit produksi?

Page 113: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

98

Jawaban: Ya tentu sesuai dengan prinsip unit produksi itu sendiri.

Contohnya tranparansi jadi setiap pelaporan yang sudah saya buat

khususnya terkait anggaran akan ditulis / dipajang di mading

sekolah.

13. Bagaimana menganalisis pasar unit produksi sekolah, baik yang berada di

sekitar sekolah maupun tidak?

Jawaban : Kalau untuk analisis pasar kita hanya melihat pasar kita yang ada

di sekitar sekolah yaitu pemenuhan kebutuhan siswa, guru,

termasuk orang tua murid, sedangkan untuk melihat keadaan pasar

di luar sekolah sampai saat ini masih belum.

14. Apakah sasaran usaha dari unit produksi di sekolah ibu?

Jawaban : Sasaran utama dari adanya usaha unit produksi ini adalah siswa

mampu berwirausaha sehingga dapat menghasilkan keuntungan

untuk diri sendiri maupun untuk sekolah, baik keuntungan materi

atau non materi.

15. Bagaimana menentukan lokasi yang tepat untuk tempat kegiatan unit

produksi?

Jawaban : Karena sudah berdiri di lingkungan sekolah, jadi lokasinya sudah

tepat berada di dalam lingkungan target konsumennya. Targetnya

yang utamanya kan siswa, karena jumlah siswanya yang banyak.

16. Bagaimana mempersiapkan alat/mesin untuk keperluan proses produksi?

Jawaban: Alat-alat penunjangnya ya hanya komputer, printer, terus ada

meja, rak, kursi, lemari dan lain-lain. Kalau untuk produk yang

sudah jadi kita dapat dari suplier.

17. Bagaimana proses kelayakan usaha unit produksi di sekolah ini?

Page 114: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

99

Jawaban : Kita belum berpikir sampe situ dulu, bukanya tidak mau tapi

karena ini sifatnya masih berupa pembelajaran saja untuk siswa.

Mungkin untuk kedepannya akan mulai kita rintis.

18. Apakah unit produksi di sekolah ini bekerja sama dengan pihak

pemerintah, badan hukum atau yang lainnya?

Jawaban : Sampai saat ini belum, hampir sama ya dengan kelayakan usaha

tadi, ini karena masih dalam bentuk sarana praktik pembelajaran.

19. Bagaimana membuat struktur organisasi dalam unit produksi?

Jawaban : Untuk strukturnya ketua dipilih oleh pimpinan sekolah yaitu kepala

sekolah. Lalu ketua memilih bawahannya atau staffnya seperti

kepala unit usaha dan anggotanya yang tentunya saya berkonsultasi

dan berkoordinasi dengan kepala sekolah dan manajemen (wakil

kepala sekolah dan kepala bidang program)

20. Bagaimana mengatur sumber daya manusia yang dimiliki sekolah?

Jawaban : Pengaturan kerja sesuai dengan jadwal mereka sendiri, jadi

masing-masing kepala unit usaha membuat jadwal piket /

pengelolaan sesuai jam kerjanya mereka sebagai guru. Ya

menyesuaikan aja.

21. Bagaimana menentukan anggaran yang dibutuhkan unit produksi?

Jawaban : Kalo di sini masing-masing unit usaha mempunyai program juga

jadi hanya membuat anggaran yang kita butuhkan nanti dari setiap

unit sekian persen dari keuntungannya diserahkan ke UP itulah yg

nanti dikelola kepala unit produksi untuk kegiatan praktik siswa,

membantu kelancara praktik siswa, dan kesejahteraan guru. Saya

punya target minimal income Rp. 5.000.000 untuk semua unit

usaha yang ada tiap bulannya. Jika tidak mencapai target akan di

evaluasi. Yang disetorkan ke UP 80% . Jadi keuntungan dikurangi

Page 115: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

100

operasional jadi laba bersih 80% setor ke UP, sisa 20% kembali

lagi untuk unit usaha itu agar digunakan sebagai penambah modal

dan operasional unit usaha.

22. Berapa modal awal yang dibutuhkan dalam mempersiapkan unit produksi di

sekolah?

Jawaban: Kita hanya memprediksi. Karena modal awal kita itu nol ya, modal

awalnya berupa aset yang dibantu sekolah berupa komputer,

printer, lokal usaha.

23. Bagaimana pembagian tugas kepada setiap unit yang terlibat dalam

perencanaan unit produksi?

Jawaban: Pembagian tugasnya sesuai dengan tupoksi, tapi umumnya ada

pada setiap kepala unit usaha, nanti mereka yang menentukan

tugas-tugas atau SOP yang akan dilakukan di unit usaha mereka.

24. Bagaimana proses perencanaan setiap unit usaha?

Jawaban: Proses perencanaanya biasanya kita lihat dari hasil laporan masing-

masing unit usaha. Biasanya kita rapat per 3 bulan sekali,

membahas permasalahan atau langkah-langkah ke depan apa yang

akan kita lakukan nanti. Semuanya kita persiapkan mulai dari

produk, tempat, dan semuanya.

25. Bagaimana mengatur sumber daya manusia yang dimiliki sekolah?

Jawaban : SDM di sini hanya guru, staff dan siswa ya. Guru tentunya sebagai

pembimbing, penanggung jawab, dan pembuat keputusan. Kalau

staff membantu guru mempersiapkan hal-hal yang perlu

dipersiapkan, sedangkan siswa di sini hanya sebagai pelaksana.

Pengaturannya ya dengan pembuatan jadwal piket /

pengelolaannya yang disesuaikan dengan jam efektif kegiatan

mereka di sekolah

Page 116: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

101

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit Produksi Penulis

Dra. Hj Sri Cony Astuti Fitriana

Page 117: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

102

Lampiran 4

BERITA WAWANCARA

NAMA : Erwin Victor P.S.Kom

JENIS KELAMIN : Laki-laki

JABATAN : Kepala Unit Usaha Mini Market

HARI/TANGGAL : Selasa, 29-08-2016

TEMPAT : R. Resepsionis

WAKTU : 13.00

1. Bagaimana keterlibatan bapak dalam merencanakan unit produksi?

Jawaban: Tentu saya terlibat, khususnya dalam merencanakan segala

kegiatan di dallas mart. Saya dibantu dua orang lainnya membuat

jadwal, melakukan pemesanan, pengelolaan, pengadaan, sampai

membuat laporan keuangan.

2. Apa tujuan dari unit usaha Mini Market Dallas?

Jawaban: Tujuannya tentunya mencari keuntungan, terus kesejahteraan guru

dan karyawan, dan juga tempat praktik untuk siswa bisa mengelola

usaha.

3. Apa perbedaan unit usaha Mini Market Dallas dengan usaha sejenis yang

lainnya?

Jawaban: Dari sisi sumber daya manusianya kalau kita kan ga membayar gaji

pengelolanya seperti gaji untuk karyawan, karena yang bekerja itu

guru dan siswa, terus modal kita lebih kecil, dan dari sisi

konsumen pesaing kita lebih variatif beda dengan kita yang rata-

rata adalah siswa.

4. Bagaimana program kerja yang ada pada unit usaha Mini Market Dallas?

Jawaban: Kita biasanya ada program kerja tahunan dan program kerja

bulanan.

Page 118: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

103

5. Berapa sumber daya manusia yang mengelola?

Jawaban: Di sini hanya ada guru dan karyawan (staff), saya kepala unit

usaha dibantu oleh Ibu Witna staff TU yang bertugas menangani

keuangan dan Ibu Dian guru, terus dibantu siswa 4 orang.

Siswanya dari 2 jurusan pemasaran, 1 akuntansi, 1 perkantoran.

Rotasi setiap seminggu sekali jadi dalam satu bulan 4 kali rotasi.

Siswa menjaga dallas mart selama seminggu kemudian ganti siswa

yang lain.

6. Bagaimana pembagian tugas antara guru dan siswa?

Jawaban: Tugas guru tentunya sebagai penanggung jawab, atau pengurus

utama, kalau siswa hanya pelaksana yang bertugas menjaga,

menerima transaksi pembayaran, mendisplay barang, dan

menyerahkan laporan hasil kerjanya selama satu hari tersebut.

Kalau saya dan tim mengontrol manajemennya ya seperti

pemesanan, pembayaran, berhubungan dengan suplier. Kita juga

mengontrol saat kita mempunyai jam kosong jika tidak mengajar.

7. Produk dan jasa apa yang ditawarkan pada usaha Mini Market Dallas?

Jawaban: Seperti yang mba sendiri sudah lihat, kita jual makanan ringan,

minuman, alat tulis kantor, seragam, dan jasanya kita hanya

melayani konsumen saja.

8. Apa keunggulan dan kekurangan produk dan jasa unit usaha Mini Market

Dallas?

Jawaban: Keunggulan yang kita punya itu yang pertama kita punya space

lebih besar kalau dibandingkan dengan usaha sekolah lain ya,

bersih, nyaman, rapi, tampilannya lebih bagus, dan pengelolaannya

jauh lebih baik.

Page 119: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

104

9. Apa strategi unit usaha Mini Market Dallas dalam mencapai tujuan?

Jawaban: Strategi secara khusus sih engga ada ya, karena tujuan kita

memenuhi kebutuhan siswa, jadi kita lebih fokus pada ketersediaan

barang saja dan kedepannya kita ingin lebih banyak varian

produknya seperti menyediakan kertas dan sebagainya.

10. Bagaimana kepala unit usaha Mini Market Dallas menyikapi keadaan pasar?

Jawaban: Yang namanya pasar pasti dinamis ya, nah pasar kita kan

lingkupnya di sekolah ini jadi paling masalahnya soal selera siswa.

Selera siswa jugakan berbeda-beda, siswa kadang-kadang suka

produk tertentu misalnya hari ini teh pucuk, besok fresh tea jadi

kita menyiapkan produk-produk yang memang sering diminati

siswa-siswa.

11. Apa sasaran unit usaha Mini Market Dallas?

Jawaban: Ya, tentunya semua usaha ditujukan untuk kesejahteraan karyawan

12. Apakah lokasi usaha dapat dijangkau oleh konsumen?

Jawaban : Lokasi sudah tepat ya karena letaknya ada di lantai 1 dan biasa

dilewati siswa. Tapi untuk pengembangannya bisa diusahakan di

luar sekolah.

13. Bagaimana proses produksi unit usaha Mini Market Dallas?

Jawaban: Proses produksi kita hanya order, biasanya kita ada batas minimum

misanya kalau stok kurang dari 10 karton kita harus sudah order.

Kemudian kita melakukan pengadaan dengan pemesanan terlebih

dulu biasanya yang memesan saya, bu witna, dan bu dian. Lalu

siswa bertugas mendisplay, dan melayani transaksi.

Page 120: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

105

14. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam proses produksi?

Jawaban: Karena semuanya sudah dikomputerise biasanya yang diprint

persediaan barang. Jadi kita mempersiapkannya melihat data yang

ada di komputer.

15. Bagaimana mengelola keuangan dalam unit usaha Mini Market Dallas?

Jawaban: Kalau untuk keuangan kami ada staff khusus yang menangani itu,

biasanya itu urusan ibu witna. Mulai dari perhitungan laba/rugi,

pemasukan, pembayaran untuk suplier, dan semuanya.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit Mini Market Dallas Penulis

Erwin Victor P.S.Kom Fitriana

Page 121: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

106

Lampiran 5

BERITA WAWANCARA

NAMA : Suwarno, SE.MM

JENIS KELAMIN : Laki-laki

JABATAN : Kepala Unit Usaha Bank Mini

HARI/TANGGAL : Selasa, 30-08-2016

TEMPAT : R. Bank Mini

WAKTU : 09.30

1. Bagaimana keterlibatan bapak dalam merencanakan unit produksi?

Jawaban: Ya, semua yang ada dalam unit produksi akan dilibatkan dalam

proses perencanaannya. Namun perencanaan yang saya fokuskan

adalah pada unit usaha bank mini.

2. Apa tujuan dari unit usaha bank mini?

Jawaban: Tujuannya adalah sebagai sarana untuk pembelajaran siswa dalam

memperkenalkan dunia perbankan. Tapi dalam ruang lingkup yang

lebih kecil hanya sebatas lingkungan sekolah karena diperuntukan

bagi guru dan siswa.

3. Apa perbedaan unit usaha bank mini dengan usaha sejenis yang lainnya?

Jawaban: Perbedaannya dengan bank konvensional, bank mini ruang

lingkupnya hanya sebatas pembelajaran saja, seperti simpanan

berupa tabungan, penarikan, dan tidak ada bunga. Sedangkan bank

konvensional ada simpanan, tabungan, transfer, dan bunga kredit.

Kita hanya sebatas membantu guru untuk hal konsumtif seperti

pinjaman.

4. Bagaimana program kerja yang ada pada unit usaha bank mini?

Jawaban: Program awalnya seperti menjual pulsa, menerima pembayaran

rekening listrik, telepon. Kemudian tabungan, pinjaman, simpanan

(tanpa bunga ya) dulu pernah ada program siswa membayar spp

Page 122: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

107

melalui bank mini namun harus dihentikan karena adanya program

sekolah gratis. Tapi untuk kedepannya kita sedang mengusahakan

program lain dengan manajemen yang lebih baik.

5. Berapa sumber daya manusia yang mengelola?

Jawaban: Khusus untuk bank mini diperuntukkan siswa yang dari jurusan

akuntansi, begitu juga dengan pengurusannya ya sama guru-

gurunya dari akuntansi, artinya supaya lebih paham dengan apa

yang dikerjakan dan agar pengelolaan data keuangannya bisa

sesuai dengan aturan-aturan akuntansi. Partner kerja hanya dibantu

oleh seorang bendahara sekolah saja, namun masih bekerja sama

dengan pengurus yang lama.

6. Bagaimana pembagian tugas antara guru dan siswa?

Jawaban: Pembagian tugasnya saya dan bendahara sekolah sebagai

pengurus, yang melaksanakan ya tentunya siswa. Kalau untuk

siswa praktik menjaga stand resepsionis bank mini ada 3 siswa: 2

orang siswa untuk menerima setoran dan menginput transaksi,

kalau yang 1 untuk melayani penjualan pulsa, listrik, dan telepon.

Kalau saya bergantian dengan bendahara mengontrol aktivitas

siswa saat praktik, saya mobile saja saat ada waktu kosong jika

sedang tidak mengajar saya datang untuk mengontrol.

7. Produk dan jasa apa yang ditawarkan pada usaha bank mini?

Jawaban: Simpanan tabungan siswa dan guru, untuk pemasukannya berasal

dari jasa-jasa yang diberikan, dan jasa setoran kantin yang sekian

persen didapat untuk bank mini.

8. Apa keunggulan dan kekurangan produk dan jasa unit usaha bank mini?

Jawaban: Keunggulannya ya kita dapat menjadikan siswa agar bisa lebih

terampil dalam mengelola keuangan perbankan untuk masa

Page 123: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

108

depannya, kalau kelemahannya yang tadi sudah saya jelaskan

perbedaan dengan bank konvesional pada umumnya.

9. Apa strategi unit usaha bank mini dalam mencapai tujuan?

Jawaban: Terus berinovasi mulai dari meningkatkan kualitas layanan, sampai

menyediakan jasa lainnya yang berhubungan dengan dunia

perbankan.

10. Bagaimana kepala unit usaha bank mini menyikapi keadaan pasar?

Jawaban: Pasar kami di sini hanya siswa dan lingkungan sekolah ya jadi

permasalahan berkisar seputar siswa. Untuk itu kami di sini

menghimbau agar siswa diharapkan bisa menabung karena

walaupun sekolah gratis juga harus tetap bisa mengatur uang,

artinya jika ada tabungan, siswa dapat memanfaatkannya di

kemudian hari.

11. Apa sasaran unit usaha bank mini?

Jawaban: Sasaran unit usaha bank mini adalah siswa, kentungan dan

kesejahteraan warga sekolah.

12. Bagaimana proses produksi unit usaha bank mini?

Jawaban: Proses produksinya hanya pada pengadaan uang untuk simpan

pinjam/pengelolaan keuangan. Artinya saat ada siswa yang

menabung akan diminta untuk mengisi/menginput data.

13. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam proses perencanaan produksi?

Jawaban: Tidak ada persiapan khusus, yang ada hanya laporan-laporan

berupa data keuangan, data absen, serta saat ada masalah-masalah

yang terjadi, untuk dibahas saat rapat agar bisa menentukan

langkah selanjutnya.

Page 124: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

109

14. Adakah pihak eksternal yang menjadi mitra unit usaha bank mini?

Jawaban: Sampai saat ini belum ada, dulu saat masih awal pernah

mempunyai mitra kerja sekarang sudah dioffkan.

15. Bagaimana kepala unit usaha mengatur segala kegiatan unit usaha bank mini?

Jawaban: Saya sebagai kepala unit usaha bank mini menentukan SOP, tata

tertib, dan jadwal piket/siswa.

16. Bagaimana mengelola keuangan dalam unit usaha bank mini?

Jawaban: Semua setoran yang masuk diinput/dicatat, kemudian dibuatkan

rekapan laporan harian untuk kemudian diolah oleh dibantu saya

staff / karyawan sebagai penanggung jawab.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit Bank Mini Penulis

Suwarno, SE.MM Fitriana

Page 125: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

110

Lampiran 6

BERITA WAWANCARA

NAMA : Siti Mathoyah, S.Pd

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Kepala Unit Usaha Jasa Perkantoran

HARI/TANGGAL : Selasa, 29-08-2016

TEMPAT : R. Bursa Kerja

WAKTU : 14.57

1. Bagaimana keterlibatan ibu dalam perencanaan unit produksi?

Jawaban: Keterlibatan saya khusus dalam unit usaha dallas office,

perencanaannya saya yang buat, tapi hanya meneruskan

perencanaan yang lama yang susah ada/ berjalan, mungkin

ditambah dengan yang baru. Tapi untuk sampai hari ini masih tetep

fokusnya fotokopi, printer, jilid, laminating hanya penambahannya

saat ini sudah ada printer warna dulu hanya hitam putih

2. Apa tujuan dari unit usaha jasa perkantoran?

Jawaban: Sama intinya semua unit usaha Dallas (delapan belas) untuk

pembelajaran, tapi di sini khususnya untuk siswa-siswi jurusan

administrasi perkantoran, karena dallas office berhubungan dengan

kegiatan kantor.

3. Apa perbedaan unit usaha jasa perkantoran dengan usaha sejenis yang

lainnya?

Jawaban: Pada dasarnya sama ya , melayani kebutuhan siswa untuk

memperbanyak data atau fotocopy. Cuma yang membedakan kalau

di luar siswa tidak bisa belajar, kalo di sini mereka bisa belajar

karena yang menjadi petugas adalah siswa sendiri. Terus kalau di

luar mereka kan ada unsur profit oriented, beda dengan di sini

karena ada unsur pendidikannya tanpa menutupi ada unsur profit

juga tapi itu bukan tujuan yang utama kami.

Page 126: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

111

4. Bagaimana program kerja yang ada pada unit usaha jasa perkantoran?

Jawaban: Menyediakan jasa foto copy, print dokumen, pengetikan,

laminating, jilid, internet. Selama ini masih itu saja program yang

sedang dijalankan karena disesuaikan dengan ruang lingkup kami

di sekolah.

5. Berapa sumber daya manusia yang mengelola?

Jawaban: Sumber daya manusianya hanya saya ya yang bertanggung jawab

atas dallas office dan saya dibantu oleh siswa jurusan administrasi

perkantoran.

6. Bagaimana pembagian tugas antara guru dan siswa?

Jawaban: Saya bertugas mengatur semua kegiatan dallas office, melakukan

pengawasan, dan pembuatan laporan. Siswa bertugas melayani

semua jasa yang diminta konsumen, membuat jadwal tugas, dan

membuat laporan harian yang harus disetorkan ke saya sesuai ga

dengan kenyataan di lapangan dengan hasil yg disetorkan.

Laporan dibuat setiap hari, untuk laporan perbulannya saya yg buat

disetorkan / dilaporkan ke unit produksi sekolah.

7. Apa strategi unit usaha jasa perkantoran dalam mencapai tujuan?

Jawaban: Strateginya kita berusaha supaya siswa lebih tertarik memakai jasa

dallas office dibandingkan jasa yang sama yang ada di luar

sekolah. Biasanya kita adakan promo kalau fotocopynya banyak

harganya kita turunin. Ini supaya dallas office tetap bisa bertahan.

8. Bagaimana kepala unit usaha jasa perkantoran menyikapi keadaan pasar?

Jawaban: Mungkin karena di sini sudah ada pasarnya artinya sudah ada

konsumennya jadi kita ga terlalu memikirkan apa yang ada di luar

Page 127: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

112

sekolah karena tujuan kita di sini sebagai pembelajaran jadi kalau

untuk bisnis rasanya belum yah waktu kita tidak cukup.

9. Bagaimana proses produksi unit usaha jasa perkantoran?

Jawaban: Untuk proses produksinya kita berupa pelayanan kepada

pelanggan/konsumen. Kami menyediakan sarana yang

mempermudah mereka dalam pekerjaan kantor.

10. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam proses produksi?

Jawaban: Yang perlu dipersiapkan seperti mesin komputer, printer, alat tulis

kantor, mesin fotocopy, dan kertas.

11. Adakah pihak eksternal yang menjadi mitra unit usaha jasa perkantoran?

Jawaban: Ada, toko ACC yang menyediakan kertas, untuk pengadaan tinta

kita ada Suryakom, ada CV bumen pengadaan tinta mesin

fotocopy, sparepart, bila ada penyusutan.

12. Bagaimana mengelola keuangan dalam unit usaha jasa perkantoran?

Jawaban: Semua operasional kita ambil dari keuntungan, dari yang kita

dapatkan 80 % Untuk UP 20 % untuk pengembangannya.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit Dallas Office Penulis

Siti Mathoyah, S.Pd. Fitriana

Page 128: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

113

Lampiran 7

BERITA WAWANCARA

NAMA : Sentot Ario N. S.Kom

JENIS KELAMIN : Laki-laki

JABATAN : Kepala Unit Usaha Travel Online

HARI/TANGGAL : Selasa, 30-08-2016

TEMPAT : R. Resepsionis

WAKTU : 12.01

1. Bagaimana keterlibatan bapak dalam perencanaan unit produksi?

Jawaban: Keterlibatan saya disini sebatas pada perencanaan unit usaha

travel online. Untuk setiap bulannya saya menyerahkan laporan

hasil usaha dan pendapatan travel online kepada unit produksi.

Saya mengikuti rapat unit produksi yang biasanya diadakan 3

bulan sekali. Saat rapat biasanya membahas segala kendala yang

terjadi dalam unit produksi dan karena saya bagian travel online

jadi saya menyampaikan hal-hal terkait travel online.

2. Apa yang bapak ketahui mengenai unit produksi?

Jawaban: Unit produksi ini adalah hal yg bagus, berangkat dari awalnya kita

harus membekali anak itu (siswa) dengan kemampuan yg sesuai

dengan bisnis manajemen, maka dibuatlah unit-unit usaha disini.

Dasarnya adalah ingin memberdayakan siswa itu untuk nantinya

bisa berwirausaha, kenapa seperti itu karena kita tidak tahu siswa

itu keluar seperti apa, tapi kita sebagai sekolah bisnis manajemen

punya kewajiban menyiapkan dia itu apa yang bisa kita perbuat di

sini, kita perkenalkanlah di sini sehingga nanti mereka sudah punya

pengalaman untuk bisa dikembangkan sendiri menurut pemikiran

mereka.

3. Apa yang dimaksud dengan unit usaha travel online?

Jawaban: Travel online itu maksudnya berdasarkan apa yg saya tahu ya

bukan teori, yaitu pemesanan tiket pesawat, kereta atau transportasi

Page 129: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

114

lainnya melaui internet, bisa juga paket wisata, umroh, pembayaran

listrik, dan telepon juga bisa.

4. Apa tujuan diadakannya unit usaha travel online dalam unit produksi?

Jawaban: Tujuannya adalah menjadikan siswa-siswi SMKN 18 nantinya

sedikit banyaknya mempunyai pengalaman dan dapat memahami

mengenai usaha penjualan tiket, pembayaran rekening listrik,

telepon dan pulsa.

5. Bagaimana program kerja yang ada dalam travel online?

Jawaban: Program kerjanya adalah menyediakan sarana untuk siswa atau

seluruh warga sekolah untuk mempermudah mendapatkan akses

pemesanan tiket transportasi, tiket wisata, pembayaran rekening

listrik, telepon, dan pembelian pulsa.

6. Apa saja kendala atau hambatan yang terjadi pada program kerja travel online

ini?

Jawaban: Setelah dikaji selama setahun ini sebetulanya kurang prospek,

karena peminat yg menjadi klien/konsumen itu guru, dari siswa

kurang karena membayar listrik/telepon itu orang tua murid,

ditambah lagi wali murid tidak mengizinkan siswa membawa uang

berlebihan. Selain itu untuk pemesanan tiket pesawat atau kereta

dan tiket wisata masih ada keraguan dari orang tua siswa

khususnya.

7. Bagaimana bapak menghadapi atau menyelesaikan kendala tersebut?

Jawaban: Jadi yang bisa diperbaiki kita sedang mengupayakan travel umroh,

karena umroh sisi besarnya ibadah, dan sisi berikutnya umroh ini

ada sisi bisnisnya. Bahkan kita sedang membahas untuk semua

lapisan yang ingin umroh dengan yang memiliki kemampuan

finansial atau tidak, tetap bisa bergabung. Kemungkinannya adalah

Page 130: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

115

dengan upaya berupa tabungan atau dengan mengajak orang lain

untuk ikut umroh bersama maka akan dikenakan potongan harga.

8. Berapa sumber daya manusia yang mengelola usaha travel online?

Jawaban: Pegawainya saya sendiri. Untuk siswa hanya membantu

pencatatan dan juga melayani penjualan pulsa. Siswa itu adalah

siswa yang bertugas pada usaha bank mini karena tempatnya

menjadi satu ya.

9. Bagaimana bapak merencanakan pembagian tugas antara jadwal mengajar

bapak dan juga pembagian tugas siswa yang membantu travel online?

Jawaban: Pembagian tugasnya tentu yang diutamakan mengajar ya

mba.Untuk travel online, saya dan mungkin pengurus unit usaha

lainnya menyesuaikan dengan waktu atau jam kosong mengajar

kita. Setiap harinya kita sempatkan waktu untuk memantau jadi

tidak kita buat hari-hari tertentu saja baru kita sempatkan kesana.

Untuk siswa yang ada di travel online itu mengikuti pembagian

tugas dari unit usaha bank mini. Saya belum menugaskan siswa

karena ini berhubungan langsung dengan pihak bank yang

mengelola deposit kita.

10. Produk dan jasa apa yang ditawarkan pada unit usaha travel online?

Jawaban: Produknya tentu tiket pesawat, kereta, tiket wisata, pulsa, dan jasa

yang kita tawarkan yaitu membantu pemesanannya dan

pembayarannya.

11. Apa keunggulan dan kelemahan unit usaha travel online milik SMKN 18?

Jawaban: Keunggulan itu kita punya banyak pengalaman dalam bekerja sama

dengan pihak luar dan tidak semua sekolah bisa seperti kita.

Kelemahannya yang utama adalah dana, karena kita di bawah

naungan lembaga sekolah jadi dana kita tentunya sangat terbatas

Page 131: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

116

dan itu mempengaruhi kita untuk bisa lebih mengembangkan usaha

travel online ini.

12. Apa strategi unit usaha travel online dalam mencapai tujuannya?

Jawaban: Strategi yang bisa kita lakukan ya melalui promosi-promosi.

Misalnya melalui brosur yang kita sebarkan tetapi masih sangat

sedikit karena terbatasnya anggaran. Untuk menyiasatinya tetap

berusaha eksis dengan merambah hal-hal lain sambil melihat

peluang-peluang yang bisa berkembang.

13. Apa sasaran dari unit usaha travel online ini?

Jawaban: Sasarannya menjadikan siswa tidak hanya sebagai pelaksana tetapi

juga sebagai konsumen utama sehingga siswa dapat belajar

bagaimana menilai hasil kerja seseorang, serta sasaran lainnya

travel online delapan belas ini dapat dinikmati oleh semua

kalangan tidak hanya lingkup sekolah saja.

14. Bagaimana alur pemesanan atau pembayaran telepon /listrik?

Jawaban: Konsumen terlebih dulu membuka web SMKN 18 , biasanya untuk

pulsa akan ada siswa di bank mini yang akan melayani, tapi untuk

pemesanan atau pembayaran telepon/listrik setelah ada permintaan,

saya yang bertanggung jawab melayani karena ini berhubungan

dengan dana deposit yang disimpan di bank.

15. Apa saja yang perlu direncanakan dalam pengelolaan unit travel online?

Jawaban: Untuk perencanaannya sudah menggunakan komputer artinya kita

hanya berhubungan langsung dengan program pemesanan yang

sudah kita punya. Kemudian kita juga hanya melakukan

pembayaran seluruhnya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Di kantor kita hanya perlu menyiapkan catatan atau laporan harian

dan bulanan.

Page 132: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

117

16. Adakah pihak esternal yang menjadi mitra unit usaha travel online?

Jawaban: Pada awalnya kita bermitra dengan penyedia jasa software, tapi

saat ini sudah tidak lagi. Kita membeli software MMBC dari luar /

franchise, ketika sudah mempunyai softwarenya dan sudah diinstal

di komputer kalau kita ingin membayar listrik, telepon kita bisa

dengan perantara bank. Teknisnya jika ada yg bayar maka deposit

kita akan berkurang.

17. Bagaimana bapak membuat perencanaan terkait unit travel online?

Jawaban: Perencanaannya tentu menunggu keputusan dari atasan terkait apa

saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam travel online,

saya merencanakan pembuatan jadwal kerja, laporan harian,

bulanan, proses pemesanan tiket, dan proses transaksi pembayaran

kepada bank.

18. Bagaimana bapak mengatur keuangan unit usaha travel online ini?

Jawaban: Untuk keuangannya saya menyetorkan sejumlah uang sebagai

deposit kepada bank. Keuntungan yang kita dapat 80% kita

setorkan kepada unit produksi sisanya 20% kita ambil untuk modal

atau operasional selanjutnya.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit Travel Online Penulis

Sentot Ario.N. S.Kom Fitriana

Page 133: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

118

Lampiran 8

BERITA WAWANCARA NAMA : Nurchayati, S.Pd

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Kepala Unit Usaha Kantin Kejujuran

HARI/TANGGAL : Rabu, 21-09-2016

TEMPAT : R. Unit Produksi

WAKTU : 11.05

1. Bagaimana konsep kantin kejujuran menurut ibu?

Jawaban: Kantin kejujuran adalah kantin yang menyediakan makanan-

makanan ringan, seperti snack, nasi kuning, nasi biasa, dalam

kemasan, goreng-gorengan, batu es, jus buah, dan es bubble. Di

mana konsumennya melakukan transaksi pembayaran sendiri.

2. Apa jabatan ibu dalam perencanaan kantin kejujuran?

Jawaban: Saya sebagai koordinator, mengelola semua urusan yang ada dalam

unit usaha kantin kejujuran. Mulai dari perencanaan, pembuatan

SOP, jadwal piket siswa, pembelian bahan, pengawasan, dan

pembuatan laporan serta pengevaluasian.

3. Apakah ibu terlibat dala perencanaan unit produksi?

Jawaban: Saya terlibat dalam perencanaannya khususnya untuk kantin

kejujuran. Saya menyerahkan laporan bulanan, dan mendiskusikan

terkait pencapaian setiap bulannya dan merencanakan program

untuk kemajuan kantin kejujuran.

4. Sudah sesuaikah kantin kejujuran dengan yang direncanakan?

Jawaban: Sesuai rencana sudah, kita membuat SOP, cara kerja, jadwal dan

membuat laporan harian serta bulanan. Tetapi untuk secara konsep

dan tujuan belum, konsepnya ada kantin yang menyediakan

makanan tanpa ada yang menjaga karena konsumennya mengambil

makanan dan melakukan transaksinya sendiri, dan tujuannya untuk

membentuk karakter jujur siswa belum tercapai karena masih

Page 134: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

119

adanya perhitungan minus antara makanan yang dijual dengan

uang yang ada. Mungkin memang sengaja, atau mungkin siswa

lupa.

5. Apa sasaran dan tujuan dengan adanya kantin kejujuran di dalam unit

produksi?

Jawaban: Sasarannya adalah siswa dan warga sekolah lainnya yang ingin

membeli gorengan dan jus. Tujuannya selain untuk mendapatkan

pemasukan, yang terpenting adalah untuk membentuk karakteristik

siswa menjadi lebih jujur, dan bertanggung jawab.

6. Apa perbedaan kantin kejujuran SMKN 18 dengan kantin kejujuran di sekolah

lainnya?

Jawaban: Konsepnya hampir sama, kita menyediakan makanan, minuman,

dan kotak tempat menaruh uang. Siswa dituntut untuk jujur dengan

menaruh uang atau mengambil uang kembalian sendiri.

Sepengetahuan saya, jarang ada sekolah yang mempunyai kantin

kejujuran seperti di sini. Bukan tidak ada, tetapi tidak banyak

sekolah yang mengembangkan kantin kejujuran karena terlalu

banyak resikonya.

7. Bagaimana merencanakan sumber daya manusia yang ada?

Jawaban: Saya beserta staff TU melakukan pengontrolan terhadap siswa

yang praktik, membuat jadwal, membuat SOP, membuat deskripsi

cara membuat jus atau es bubble, dan membuat laporan keuangan

bulanan, serta pergi untuk membeli bahan baku untuk produk

kantin kejujuran. Untuk di bawah kami, ada siswa yang bertugas

untuk jaga di area kantin kejujuran jumlahnya 2 orang, 1 orang

pemasaran, dan 1 administrasi perkantoran. Siswa berasal dari

kelas X dan XI, saling bergantian dengan cara satu siswa berasal

dari siswa yang sehari sebelumnya sudah berjaga akan ditemani

Page 135: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

120

dengan siswa yang baru. Ini dilakukan agar dalam penyampaian

informasi lebih efektif dan efesien.

8. Bagaimana penempatan lokasi kanti kejujuran?

Jawaban: Untuk lokasinya sebelumnya ada di bagian laboratorium

kewirausahaan, sekarang bergabung dengan kantin sekolah. Ini

untuk memudahkan penjualan dan pengawasan area kantin

kejujuran. Tempatnya strategis, bersih, nyaman, dan aksesnya

mudah.

9. Bagaimana ibu selaku ketua unit kantin kejujuran menghadapi pasar?

Jawaban: Dalam menghadapi pasar khususnya siswa, kita melakukan variasi

produk yang kita jual. Seperti saat ini, kita sudah menyediakan es

buah, lilin, jus, es bubble. Sebelumnya kita hanya fokuskan pada

menjual goreng-gorengan saja.

10. Bagaimana strategi ibu untuk bisa mencapai tujuan dari adanya kantin

kejujuran?

Jawaban: Strateginya untuk menanamkan kepada siswa tentang pentingnya

sikap jujur kami tetap membuka kantin kejujuran meski mengalami

banyak resiko, untuk itu kami tetap menugaskan siswa sesuai

jadwal untuk mengawasi kantin kejujuran. Kalau untuk strategi

agar dagangan kita tidak habis terjual saat jam istirahat, biasanya

kita melakukan direct selling (menjualnya langsung ke konsumen)

dengan berkeliling di lingkungan sekolah.

11. Bagaimana ibu mengelola keuangan kantin kejujuran untuk kemudian

diinformasikan kepada ketua unit produksi?

Jawaban: Dalam pengelolaannya saya membuat laporan harian yang berasal

dari catatan siswa, kemudian saya rekap untuk dijadikan bahan

pembuatan laporan laba/rugi dan laporan bulanan. Setelah selesai

Page 136: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

121

laporan tersebut setiap bulannya akan diserahkan kepada ketua unit

produksi.

12. Bagaimana ibu mendapatkan bahan produksi, makanan, minuman, atau

gorengan untuk dijual?

Jawaban: Dari suplier, di mana suplier kita berasal dari lingkungan dalam

sekolah seperti orang tua siswa. Mereka yang ingin bergabung

langsung berdiskusi dengan pihak pengelola kantin kejujuran dan

harus sesuai dengan yang kita inginkan yaitu makanan atau

gorengan yang dijual tidak boleh mengandung makanan/minuman

yang tidak sehat.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit Kantin Kejujuran Penulis

Nurchayati, S.Pd. Fitriana

Page 137: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

122

Lampiran 9

BERITA WAWANCARA

NAMA : HJ. Marliani Herlina, S.PD

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Ketua Unit Usaha KANSSAS

HARI/TANGGAL : Selasa, 30-08-2016

TEMPAT : R. Guru

WAKTU : 10.32

1. Tanya : Apa yang dimaksud dengan KANSSAS?

Jawab : KANSSAS adalah singkatan dari Kantin Sekolah Sehat Delapan

Belas.

2. Tanya : Apa sasaran dan tujuan dengan adanya KANSSAS di dalam unit

produksi?

Jawab : Makanan sehat yah, untuk menyediakan anak-anak makanan sehat.

Kantin yang dikelola khusus untuk memberikan siswa makanan

sehat pada jam istirahat pertama 09.30 dan jam 12.00 istirahat

kedua. Di luar jam tersebut kantin dilarang menerima pesanan

kecuali untuk siswa pada mata pelajaran olah raga.

3. Tanya : Apa perbedaan KANSSAS dengan kantin pada umumnya?

Jawab : KANSSAS menyediakan makanan berat seperti bubur, bakso, mie

ayam, somay. Serta menyediakan minuman es teh, es susu, dll.

Dari makanan kita fokuskan bebas dari pewarna, MSG. Kita

kontrol sambil kita survey hari-hari biasa. Jadi jika ada yg

melanggar tidak sesuai perjanjian sewaktu-waktu bisa kita stop.

4. Tanya : Bagaimana merencanakan sumber daya manusia yang ada?

Jawab : Saya mengelola sendiri, sesekali berkoordinasi dengan ketua

sebelumnya. Saya yang membuat action plan, pembagian tiket,

pembuatan MoU untuk para penyewa. Kemudian saya juga yang

Page 138: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

123

mengawasi, dan untuk pembayaran sewa saya dibantu oleh siswa

yang bertugas di bank mini.

5. Tanya : Apa strategi ibu dalam menghadapi pasar dan langkah apa saja

yang digunakan untuk mencapai tujuan KANSSAS ini?

Jawab : Biasanya kita mengadakan promosi ya. Untuk harganya pokoknya

kita tandain yang bisa dijangkau oleh anak-anak maksimal

Rp.6.000 minimal RP. 2000. Setiap harinya kita rekap kemudian

setiap bulannya kita akan setorkan kepada UP.

6. Tanya : Bagaimana proses produksi di dalam KANSSAS?

Jawab : Rata-rata mereka sudah masak dari rumah, jadi di sini hanya

menyajikan kalopun untuk menghangatkan atau masak sedikit

diperbolehkan, tapi kalo masak dari awal tidak diperbolehkan

karena ditakutkan akan mengganggu proses belajar mengajar. Gas

dan kompor berasal dari penyewa. Kebersihan kita jaga ya, kita

sediakan wastafel di setiap blok dan kanebo kita bagikan dan

mereka juga memakai seragam khusus.

7. Tanya : Bagaimana ibu mengelola keuangan KANSSAS untuk kemudian

diinformasikan kepada ketua unit produksi?

Jawab : Kalau untuk keuangan setiap hari mereka akan memberikan

setoran Rp. 25.000 yang akan diambil oleh siswa bank mini,

kemudian bank mini menarikan dan kemudian akan menginput

laporan setoran ditabungan masing-masing. Jadi penyewa itu

punya rekening di bank mini masing-masing khusus untuk kantin

ataupun pribadi. Jadi saya hanya mengecek pemasukan dan

keuntungan yang didapat untuk kemudian 80% diserahkan kepada

UP 20% digunakan untuk modal kembali.

Page 139: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

124

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Ketua Unit KANSSAS Penulis

HJ. Marliani Herlina, S.PD. Fitriana

Page 140: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

125

Lampiran 10

BERITA WAWANCARA

NAMA : Dra. Hj. Sri Cony Astuty

JABATAN : Guru Kewirausahaan

TANGGAL : 28-09-2016

WAKTU : 12.30

TEMPAT : R. Resepsionis

1. Apa konsep unit produksi menurut ibu?

Jawab : Unit produksi adalah wadah bagi siswa untuk melaksanakan

kegiatan praktik wirausaha, wadah bagi guru untuk mengelola

usaha dan sebagai bagian dari peningkatan mutu sekolah.

2. Apa yang ibu ketahui tentang unit produksi di sekolah ini?

Jawab : Unit produksi di sini terdiri dari unit-unit usaha khususnya jasa.

Ada 6 unit usaha, yaitu Mini Market Dallas, Bank Mini Dallas,

Dallas Office, Kantin Kejujuran, dan Kantin Sekolah Sehat.

3. Apa tujuan unit produksi yang ada di sekolah bagi guru dan siswa?

Jawab : Unit produksi ini berfungsi sebagai pelatihan guru untuk

berwirausaha dan untuk siswa sebagai sarana belajar dalam melatih

berkomunikasi, membaca peluang, membangun karakteristik

kewirausahaan, membuat perencanaan praktik dunia usaha.

4. Apakah ibu dilibatkan dalam proses perencanaan unit produksi?

Jawab : Untuk ikut merencanakan unit produksi secara langsung tidak,

karena sebagai guru kewirausahaan kita lepas dengan unit

produksi. Untuk keterlibatan dalam unit produksi hanya sebatas

kontribusi saja. Saat unit produksi mengadakan sebuah acara

terkait wirausaha, saya ikut membantu mengurus keperluannya.

5. Apakah siswa dilibatkan dalam proses perencanaan unit produksi?

Jawab : Tidak, siswa hanya sebagai pelaksana. Dalam merencanakan unit

produksi hanya dilakukan oleh pengelola unit produksi.

6. Bagaimana perbedaan antara perencanaan mata pelajaran kewirausahaan

dengan perencanaan unit produksi?

Page 141: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

126

Jawab : Perencanaan unit produksi adalah perencanaan terkait

pengembangan unit-unit usaha, sedangkan perencanaan

kewirausahaan berupa silabus yang dijadikan pedoman guru untuk

mengajar kewirausahaan.

7. Berapa jam waktu belajar kewirausahaan di kelas?

Jawab : 2 jam, 2 x 45 menit. Mata pelajaran diajarkan di kelas X, XI,XII.

8. Bagaimana pendapat ibu mengenai hubungan antara materi kewirausahaan

dengan kegiatan unit produksi?

Jawab : Materi kewirausahaan diantaranya membangun karaktersitik

wirausahawan, mvembaca peluang dan membuat perencanaan

usaha. Untuk hubungannya dengan unit produksi tentu dalam

pelaksanaan praktik siswa menerapkan kewirausahaan yang sudah

diajarkan di kelas.

9. Apakah siswa mendapat penilaian saat melaksanakan tugas di unit produksi?

Jawab : Ya tentunya dinilai sebagai nilai praktik

10. Jika ya, siapakah yang menilai dan bagaimana menilainya?

Jawab : Yang menilai adalah guru yang bertugas di dalam unit usaha

tersebut atau koordinator masing-masing unit usaha. Siswa dinilai

saat melaksanakan praktik unit usaha diantaranya, membuat

laporan keuangan, melayani konsumen, bernegosiasi dengan

konsumen. Hasil penilaian akan diserahkan kepada wali kelas

masing-masing atau kepala program.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Guru Kewirausahaan Penulis

Dra. Sri Cony Astuty Fitriana

Page 142: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

127

Lampiran 11

NAMA : Lisa Herni A.

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Siswa XI Adm. Perkantoran

TANGGAL : 29-08-2016

WAKTU : 14.45

TEMPAT : R. Resepsionis

1. Apa yang anda ketahui tentang unit produksi?

Jawaban: Unit produksi itu menyalurkan keahlian yang punya sesuai dengan

bidang keahliannya, menjual makanan, menjual jasa, dan bertemu

dengan konsumen.

2. Apa manfaat dengan adanya unit produksi sekolah?

Jawaban: Kita jadi lebih tahu cara bagaimana menjua barang, kita juga bisa

berwirausaha nantinya, dan lebih disiplin.

3. Apakah anda terlibat dalam proses perencanaan unit produksi?

Jawaban: Kalau untuk rapat unit produksi kita tidak dilibatkan, kita hanya

melaksanakan praktik saja.

4. Berapa orang siswa yang melaksanakan praktik dalam satu unit usaha?

Jawaban: Kalau dallas Office ada dua orang, kelas X dan XI administrasi

perkantoran.

5. Dalam hal apa kamu biasanya dilibatkan untuk kegiatan unit produksi?

Jawaban: Kita hanya sebagai pelaksana yang tugas sesuai dengan jadwal dan

SOP kerja.

6. Bagaimana siswa menjalankan pembagian tugas antara belajar di kelas dengan

praktik di unit produksi?

Jawaban: Kalau untuk belajar tetap diutamakan, jadi kalau ada ulangan kita

izin untuk libur tugas, yang terpenting tetap ada partner lainnya

bertugas nanti kalau sudah selesai ulangan kita jaga lagi.

7. Bagaimana pembagian tugas antara siswa dan guru?

Jawaban: Guru hanya datang untuk mengawasi dan mengecek agar tidak

terjadi masalah atau datang saat akan pulang untuk menghitung

Page 143: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

128

pendapatan. Kalau siswa hanya sebagai pelaksana yang bertugas

dari pagi sampai jam pulang sekolah.

8. Bagaimana bentuk pertanggung jawaban dalam hal keuangan yang siswa

lakukan?

Jawaban: Kita membuat laporan perhari, terus kita hitung sesuai atau tidak

antara uang yang masuk dengan hitungan foto copy yang sudah

kita kerjakan. Jumlahnya kita catat dan diserahkan kepada ketua

unit dallas office.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Siswa Penulis

Lina Herni A. Fitriana

Page 144: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

129

Lampiran 12

BERITA WAWANCARA NAMA : Nurul Afifah

JENIS KELAMIN : Perempuan

JABATAN : Siswa

TANGGAL : 29-08-2016

WAKTU : 11.20

TEMPAT : R. Mini Market Dallas

1. Tanya : Apa yang kamu ketahui tentang unit produksi?

Jawab : Unit produksi adalah untuk kita belajar memasarkan produk,

menjual produk, melayani konsumen.

2. Tanya : Apa manfaat dengan adanya unit produksi sekolah?

Jawab : Saya jadi lebih bertanggung jawab, juga teman-teman di sini kita

belajar disiplin, lebih bersemangat untuk bisa mempunyai usaha

sendiri kalau sudah lulus.

3. Tanya : Berapa kali melaksanakan praktik dalam satu bulan?

Jawab : Kalau di dallas mart kita tugasnya selama satu minggu, setelah itu

gantian dengan siswa yang lainnya.

4. Tanya : Berapa orang siswa yang melaksanakan praktik dalam satu unit

usaha?

Jawab : Beda-beda kak, ada yang satu unit 3 orang, 2 orang, 4 orang.

5. Tanya : Apakah anda terlibat dalam proses perencanaan unit produksi?

Jawab : Tidak kak, kalau di dallas mart kami tugasnya hanya mendisplay,

melayani transaksi pembayaran, mencatat laporan. Kalau

perencanaan biasanya guru-guru saja.

6. Tanya : Dalam hal apa kamu biasanya dilibatkan untuk kegiatan unit

produksi?

Jawab : Ya hanya melaksanakan praktik sesuai tugasnya saja kak yang

sesuai dengan jadwal atau sesuai dengan apa yang sudah dibuat

oleh guru.

7. Tanya : Bagaimana siswa menjalankan pembagian tugas antara belajar di

kelas dengan praktik di unit produksi?

Page 145: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

130

Jawab : Ya biasa aja ka, waktunya belajar di kelas ya di kelas, waktunya

praktik ya kita stand by di sini. Kecuali kalau ada ulangan harian

kita izin untuk ikut ulangan asalkan toko tetap ada yang jaga.

8. Tanya : Bagaimana pembagian tugas antara siswa dan guru?

Jawan : Guru yang mengatur semuanya, atau yang membuat perencanaan

untuk pelaksanaan unit usaha, kita sebagai siswa hanya

menjalankan tugas dari guru.

9. Tanya : Bagaimana bentuk pertanggung jawaban siswa setelah

melaksanakan tugasnya?

Jawab : Kita buat laporan pemasukan ka, setiap hari kita catet berapa ya

kita dapat, terus nanti direkap sama guru-guru.

Mengetahui

Interviewee Interviewer

Siswa Penulis

Nurul Afifah Fitriana

Page 146: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

131

Lampiran 13

TUPOKSI UNIT PRODUKSI SMKN 18 JAKARTA

Kepala Sekolah

1. Bertanggung jawab atas kegiatan usaha dari Lab Kewirausahaan dan seluruh unit usaha

2. Mengawasi kegiatan usaha dari Lab Kewirausahaan dan seluruh unit usaha yang ada

3. Menentukan personalia dari Lab Kewirausahaan dan seluruh unit usaha

4. Menerima laporan dari Lab Kewirausahaan secara ad-hock dan berkala (sementara dan

tahunan)

Unit Produksi

1. Mengkoordinasikan semua unit usaha di bawah Lab Kewirausahaan

2. Melakukan pengawasan dan keuangan terhadap semua unit usaha

3. Mengevaluasi program target usaha dan pengembangan usaha setiap dari masing-masing

unit usaha

4. Menerima dan menganalisis laporan pengelolaan dan pengembangan dari semua unit

usaha di bawah Lab. Kewirausahaan secara ad-hock dan berkala (bulanan, tri wulan,

semesteran dan tahunan)

5. Menentukan personalia dari semua unit usaha bersama dengan Kepala Sekolah

6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kepala Sekolah secara ad-hock dan berkala

(semesteran dan tahunan)

7. Mengelola anggaran untuk operasional unit produksi

8. Mencadangkan hasil usaha untuk pengembangan

9. Menyisihkan hasil usaha kesejahteraan guru dan karyawan

10. Mengelola kebersihan dari semua unit usaha

Unit Bank Mini

1. Memberikan jasa transaksi perbankan kepada Guru, Murid dan pihak ketiga lainya

2. Melakukan pencatatan transaksi perbankan baik setoran tunai, transfer dan pembayaran

listrik, telepon dan handphone

3. Mengelola administrasi dari unit usaha bank mini

4. Membuat program target usaha dan pengembangan usaha

5. Membuat laporan pengelolaan dan pengembangan usaha secara harian, bulanan,

semesteran dan tahunan

6. Membuat laporan kepada Kepala Sekolah dan Lab Kewirausahaan secara ad-hock dan

berkala (bulanan, semesteran dan tahunan) mengenai pengelolaan dan pengembangan

usaha

7. Mengelola anggaran untuk operasional unit Bank Mini

8. Mencadangkan hasil usaha untuk pengembangan

9. Menyisihkan hasil usaha untuk kesejahteraan guru dan karyawan

10. Menentukan personalia pelaksanaan dari unit usaha bank mini

11. Mengelola kebersihan dari unit bank mini

Unit Kantin Kejujuran

1. Menyediakan makanan dan minuman siap saji dan olahan yang berasal dari siswa/orang

tua murid

2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi yang terjadi

Page 147: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

132

3. Mengelola administrasi unit kantin kejujuran

4. Membuat program target usaha dan pengembangan usaha

5. Membuat laporan pengelolaan dan pengembangan usaha unit kewirauasahaan secara

harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan

6. Memberikan laporan usaha pengelolaan dan pengembangan Lab Kewirausahaan secara

ad-hock dan berkala (bulanan, semesteran dan tahunan)

7. Mengelola anggaran untuk operasional unit Kantin Kejujuran

8. Mencadangkan hasil usaha untuk pengembangan

9. Menyisihkan hasil usaha untuk kesejahteraan guru dan karyawan

10. Menentukan personalia pelaksana dari unit kewirausahaan

11. Menyetorkan sebagaian laba kepada Lab Kewirausahaan untuk selanjutnya diserahkan

kepada Unit Produksi Sekolah secara berkala (bulanan)

12. Mengelola kebersihan dari unit kewirausahaan

Unit Jasa Perkantoran

1. Menyediakan jasa berupa rental computer, pengetikan, fotokopi dan warnet

2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi

3. Mengelola administrasi unit jasa perkantoran

4. Membuat program target usaha dan pengembangan usaha

5. Membuat laporan pengelolaan dan pengembangan usaha unit jasa perkantoran secara

harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan

6. Memberikan pengelolaan dan pengembangan usaha kepada Lab Kewirausahaan secara

ad-hock dan berkala (bulanan, semesteran dan tahunan)

7. Mengelola anggaran untuk operasional unit Jasa Perkantoran

8. Mencadangkan hasil usaha untuk pengembangan

9. Mencadangkan hasil usaha untuk kesejahteraan guru dan karyawan

10. Menentukan personalia pelaksana dari unit jasa perkantoran

11. Mengelola kebersihan dari unit jasa perkantoran

Unit Mini Market

1. Menyediakan kebutuhan rumah tangga dan ATK untuk siswa, guru dan masyarakat

umum

2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi

3. Mengelola administrasi dari unit mini market

4. Membuat program target usaha dan pengembangan usaha

5. Membuat laporan pengelolaan dan pengembangan usaha unit mini market secara harian,

mingguan, bulanan dan semesteran dan tahunan

6. Memberikan laporan pengelolaan dan pengembangan usaha kepada Lab Kewirausahaan

secara ad-hock dan berkala (bulanan, semesteran dan tahunan)

7. Mengelola anggaran untuk operasional unit Mini Market

8. Mencadangkan hasil usaha untuk pengembangan

9. Menyisihkan hasil usaha untuk kesejahteraan guru dan karyawan

10. Menentukan personalia pelaksana dari unit mini market

11. Mengelola kebersihan dari unit mini market

Unit Kantin Sekolah

1. Membuat perencanaan/kegiatan kantin sekolah untuk jangka pendek dan jangka panjang

2. Mencari/menghubungi penyewa sesuai kebutuhan siswa dan guru

Page 148: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

133

3. Membuat perjanjian tertulis dengan penyewa untuk jangka waktu :

a. Harian b. Bulanan c. Tahunan

4. Meningkatkan/menagih uang sewa sesuai perjanjian

5. Mengkoordinasikan makanan yang dijual dengan kantin kejujuran (supaya tidak ada

penjualan ganda)

6. Koordinasi dengan piket supya siswa dan guru tidak keluar pagar sekolah

7. Memberi informasi kepada penyewa hari-hari tidak efektif dan libur sekolah

8. Mengawasi operasional kantin untuk :

a. Kebersihan tempat b. Kebersihan/kesehatan makanan yang dijual

9. Mencadangkan hasil untuk pengembangan unit kantin sekolah

10. Menyisihkan hasil usaha untuk kesejahteran guru dan karyawan

11. Membuat laporan secara berkala/rutin kepadaKetua UP

Unit Travel Online

1. Melatih siswa usaha online

2. Membuat program target usaha dan pengembangan usaha

3. Mengelola usaha travel online meliputi pelayanan tiket KA, pesawat, visa, paspor, umroh,

tour juga usaha expedisi, pembayaran PLN, Telepon, Pulsa

4. Memberikan laporan pengelolaan dan pengembangan usaha kepada Lab Kewirausahaan

secara ad-hock dan berkala (bulanan, semesteran dan tahunan)

5. Mengelola anggaran untuk operasianal unit travel online

6. Mencadangkan hasil usaha untuk pengembangan

7. Menyisihkan hasil usaha untuk kesejahteraan guru dan karyawan

8. Bekerja sama dengan pengurus Unit Produksi untuk kelancaran usaha

9. Mengelola kebersihan dari unit took sekolah

Jakarta, 30 Juli 2015

Menyetujui,

Kepala Sekolah Ketua Unit Produksi

Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si Dra. Hj. Sri Coni Astuty

NIP. 196407051988032010 195709241982032009

Page 149: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

134

Lampiran 14

STANDART OPERATING PROSEDURE

1. Ketua Unit Produksi mengawasi kinerja dari semua unit yang ada di dalam

laboratorium kewirausahaan

2. Ketua Unit Produksi menentukan target usaha dari semua unit yang ada di dalam

laboratorium kewirausahaan

3. Ketua Unit Produksi mengawasi dan mengevaluasi kinerja dari masing-masing

koordinator unit

4. Mengacu kepada pelaksanaan Tupoksi yang optimal, maka Ketua Unit Produksi

berkewajiban merekomendasikan rolling coordinator unit kepadakepalasekolah

5. Ketua Unit dan anggotanya wajib mengikuti rapat koordinasi untuk evaluasi laporan

kegiatan setiap bulanya

6. Ketua Unit Produksi mempunyai akses penuh atas semua informasi keuangan di semua

unit

7. Koordinator Unit wajib mengawasi kinerja dari unit yang dipimpinnya

8. Koordinator Unit wajib membuat unit yang dipimpinnya menghasilkan hasil usaha

9. Koordinator Unit wajib mengembangkan modal unit yang dipimpinnya

10. Koordinator Unit wajib mengembangkan usaha unit yang dipimpinnya

11. Setiap pengeluaran uang yang sifatnya rutin harus mendapat persetujuan koordinator

unit

12. Setiap pengeluaran uang yang sifatnya ad-hock harus mendapat persetujuan ketua Unit

Produksi dan Kepala Sekolah

13. Setiap pembelian barang modal dan alat produksi harus mendapat persetujuan ketua

Unit Produksi dan Kepala Sekolah

14. Setiap unit wajib mempunyai rekening di unit bank mini

15. Setiap unit wajib menyimpan 70% dari dana yang dimiliki di unit bank mini

16. Setiap penarikan tunai dari rekening masing-masing unit di unit bank mini harus

mendapat persetujuan coordinator unit dan ketua unit produksi

17. Koordinator unit bank mini wajib membuat kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) dari

semua rekening nasabah unit bank mini

18. Pejabat yang mempunyai wewenang untuk melakukan penarikan tunai di unit bank

mini adalah coordinator masing-masing unit dan ketua unit produksi

19. Apabila dirasa perlu, kelebihan dana di unit bank mini dapat disimpan di bank mini lain

dengan menggunakan nama laboratorium kewirausahaan

20. Pejabat yang mempunyai wewenang untuk membuat rekening laboratorium

kewirausahaan di bank lain adalah ketua unit produksi

21. Pejabat yang mempunyai wewenang untuk melakukan penarikan tunai atas rekening

laboratorium kewirausahaan di bank lain adalah coordinator unit bank mini dan ketua

unit produksi

22. Setiap pengurus unit wajib menjaga kerahasiaan atas data-data keuangan dari pihak-

pihak yang tidak berkepentingan

23. Koordinator unit wajib mengembangkan prosedur layanan jasa di unitnya masing-

masing

24. Koordinator unit wajib membuat struktur organisasi di unitnya masing-masing

25. Koordinator unit wajib mencatat semua transaksi yang terjadi di unitnya masing-

masing

26. Koordinator unit wajib mengelola administrasi di unitnya masing-masing

27. Koordinator unit wajib mengamankan semua data transaksi keuangan di unitnya

masing-masing

28. Koordinator unit wajib membuat laporan L/R, perubahan modal dan neraca setiap

bulan dan menyerahkan kepada ketua unit produksi

29. Koordinator unit wajib membuat grafik perkembangan hasil usaha dan modal setiap

bulan

Page 150: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

135

30. Biaya yang dibebankan kepada sekolah : Telepon, Air, Listrikdan Internet (TALI) dan

biaya konsolidasi

31. Biaya yang dibebankan kepada unit produksi : Biaya Operasional UP

32. Biaya yang dibebankan kepada masing-masing unit :

Biaya operasional : pembelian barang modal, peralatan, perlengkapan dan

pemeliharaan

Biaya sewa mesin

Biaya penyusutan

Biaya keamanan dan kebersihan di dalam unit masing-masing

Biaya non operasional : biaya bunga (bank mini)

33. Pendapatan Unit Produksi : Laba bersih dari masing-masing unit

34. Pendapatan dari masing-masing unit :

Pendapatan Operasional

Pendapatan non operasional : Pendapatan bunga (unit bank mini)

Pendapatan administrasi (unit bank mini)

35. Pertambahan modal unit produksi : modal awal + (laba bersih (20%) – Laba ditahan

untuk UP (80%) )

36. Pertambahan modal masing-masing unit :modal awal + (laba bersih (20%) – Laba

ditahan untuk UP (80%) ) 37. Insetif dibagikan setiap 3 bulan yang besarnya diatur kemudian

38. Pembagian laba ditahan untuk kesra :

Bonus pengelola : 45% (berjenjang, produktivitas)

Bonus Management : 5%

Warga Sekolah : 50%

39. Laba ditahan untuk kesra dibagikan setiap tahun ajaran

40. Koordinator unit wajib membuat inventaris semua asset yang dimiliki unitnya masing-

masing

41. Koordinator unit wajib merawat dan menjaga semua asset yang dimiliki unitnya

masing-masing

42. Koordinator unit wajib memberikan laporan inventaris dari masing-masing unit kepada

ketua unit produksi setiap 6 bulan

43. Format laporan inventaris

Unit : ……………………………………………

Kode

Barang

Nama

Barang Status (Beli/Sewa/Pinjam) Tgl. Beli/Sewa/Pinjam Kondisi

44. Susunan Pengelola Unit Produksi :

Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si Penanggung Jawab

Dra.Hj. Sri Coni Astuty Ketua Unit Produksi

Lissa Oktavia, S.Kom Sekretaris Unit Produksi

Hj. Marliana Herlina, S.Pd Koordinator Bank Mini

Tiswati Anggota Bank Mini

Siti Maisaroh, S.Pd Koordinator Kantin Kejujuran

Witnasari Anggota Kantin Kejujuran

Dra. Anna Atyana Karta Atmadja Koordinator Dallas Mart

Nurchayati, S.Pd Bendahara Dallas Mart

Sentot Ario Nugroho, S.Kom Anggota Dallas Mart

Siti Mathoyah, S.Pd Koordinator Dallas Office

Debbi Tjakradirana, S.Pd Koordinator Kantin Sekolah

Yati Supriyati, S.Pd Koordinator Toko Sekolah

Erwin Victor Parulian, S.Kom Koordinator Toko Online

Page 151: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

136

Lampiran 15

STANDAR KINERJA UNIT PRODUKSI

SMK NEGERI 18 JAKARTA

1. Setiap kegiatan dan usaha di sekolah berdasarkan perencanaan usaha.

2. Setiap kegiatan dan usaha melibatkan seluruh warga sekolah (siswa, guru dan karyawan) serta

stakeholders.

3. Setiap kegiatan dan usaha harus dapat menjadi sarana bagi kegiatan pembelajaran khususnya

pengembangan kemampuan berwirausaha.

4. Setiap kegiatan dan usaha harus menghasilkan keuntungan.

5. Setiap kegiatan dan usaha harus dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan

sekolah.

6. Keuntungan dari kegiatan dan usaha dibagi kepada seluruh guru dan karyawan sekolah secara

proporsional.

Jakarta, 29 April 2015

Menyetujui,

Kepala Sekolah

Ketua Unit Produksi

Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si

NIP. 196407051988032010

Dra. Hj. Sri Coni Atuty

NIP. 195709241982032009

Page 152: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

137

Lampiran 16

GRAFIK JUMLAH PENERIMAAN

UNIT PRODUKSI TAHUN 2014

Jakarta, Desember 2014 Mengetahui, Dibuat oleh, Ketua Unit Produksi Sekretaris Dra.Hj. Sri Coni Astuty Lissa Oktavia, S.Kom NIP. 195709241982032009

Mengetahui, Kepala SMKN 18 Jakarta

Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si NIP. 196407051988032010

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Rp. 5,147,261

Rp. 4,966,052

Rp. 3,689,302

Rp. 5,463,160

Rp. 5,463,600

Rp. 9,073,347

Rp. 473,354

Rp. 7,658,818

Rp. 9,825,230

Rp. 11,053,690

Rp. 3,300,857

Rp. 16,665,810

Page 153: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

138

Lampiran 17

JADWAL PRAKTIK DAN DAFTAR NILAI

……………………………………………………

TAHUN PELAJARAN 20…... / 20…...

Bulan :

………………………………………

No Nama Siswa Kelas Tanggal Pelaksanaan Praktek

Nilai Paraf

1

2

3

4

5

6

Bulan :

………………………………………

No Nama Siswa Kelas Tanggal Pelaksanaan Praktek

Nilai Paraf

1

2

3

4

5

6

Page 154: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

139

Lampiran 18

NO SASARAN MUTU PROSES DOKUMEN PIC KET

1.

Menetapkan keterlibatan

Seluruh siswa melakukan

praktik di laboratorium

kewirausahaan mencapai

100%

Program Kerja

Lab. Kwr

- Program kerja

Lab. Kwr

- Tupoksi dan

SOP lab Kwr

- Daftar hadir

siswa dan guru

pembimbing

- SOP

kerjamasing-

masing unit

- Daftar hadir

siswa

Ketua Lab.

Kwr

- Koordinato

r unit

- Guru

pembimbin

g

Koordinator

unit

SMK NEGERI 18 KEBIJAKAN MUTU SASARAN MUTU

DAN RENCANA MUTU

No. Dokumen : KM.01

Tanggal :

Halaman :

1. Pendataan

Kehadiran siswa

2. Kegiatan praktik

masing-masing

unit

3. Guru

membimbing

masing-masing

unit

Keterlibatan

Keterlibatan

siswa praktik

100%

Page 155: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

140

Lampiran 19

N

o

SASARAN MUTU PROSES DOKUMEN PIC KE

T

1.

Ketercapaian hasil usaha

dari seluruh unit minimal

Rp. 5.000.000 setiap

bulannya

Program Kerja

Lab. Kwr

- Program kerja Lab.

Kwr

- Tupoksi dan SOP

lab. Kwr

- Slip pengeluaran

- Slip pemasukan

- Buku besar

- Laporan keuangan

- Laporan keuangan

- Laporan keuangan

Ketua Lab.

Kwr

- Koordin

ator unit

- Guru

pembim

bing

Koordinator

unit

Koordinator

unit

SMK NEGERI 18 KEBIJAKAN MUTU SASARAN MUTU

DAN RENCANA MUTU

No. Dokumen : KM.01

Tanggal :

Halaman :

1. Pendataan

Kehadiran siswa

2. Kegiatan praktik

masing-masing

unit

3. Guru

membimbing

masing-masing

unit

Hasil Usaha

Keterlibatan

minimal Rp. 5

juta/bulan

Page 156: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

141

Lampiran 20 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 18 JAKARTA

Program Kerja Lab. Kewirausahaan/Unit Produksi Tahun 2015/2016

Jakarta, September 2015

Menyetujui

Kepala SMKN 18 Ketua Unit Produksi

Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si Dra. Hj. Sri Coni Astuty

NIP: 196407051988032010 NIP:195709241982032009

No

PROGRAM

KETERLAKSANAAN

PENANGGUNG

JAWAB

INDIKATOR

KETERCAPAIAN

PELAKSANAAN

1 Rapat

Koordinasi dengan unit

Membuat program dan

mengumpulkan program kerja dari masing-

masing unit

Ketua Unit Produksi

Masing-masing

Unit menyerahkan Program kerja

November 2015

2 Pengadaan

sarana dan

prasarana

Pengadaan dan penempatan

SARPRAS sesuai kebutuhan

Unit

Ketua Unit

Produksi dan

Ketua unit usaha

Sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dapat disiapkan

September s.d

Desember 2015

3 Promosi Melakukan Promosi dalam

bentuk brosur dan direct promotion

Ketua Unit

Produsi dan ketua unit terkait

Tesedianya produk dan

Jasa di D’MART,BANK MINI,KANJUR,Kantin

dan D’OFFICE dengan

harga terjangkau dan bersaing

Sep 2015 s.d Juni 2016

4 Pusat Uji

Kompetensi (PUK) dan

Tempat

Magang SMK sekitar

Bekerjasama dengan Badan

Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menjadi Pusat

Uji

Kompetensi dan tempat magang siswa SMK sekitar

Ketua Unit

Produlsi dan Ketua Kompetensi

Keahlian

Siswa SMK Kom.keahlian

Pemasaran disekitar SMKN 18

Dapat melakukan Uji

Kompetensi dan Magang di SMKN 18

Januari s.d Mart

2016

5 Kesejahteraan

untuk guru dan karyawan

Menyiapkan paket Hari Raya

untuk guru dan karyawan

Unit Produksi

Tersedianya paket Hari Raya

Insidental

6

Laporan kegiatan Unit

Produksi

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kendala yang

dihadapi selama satu periode

Ketua Unit produksi dan

ketua masing

masing unit

Keterlaksanaan program kerja dilaporkan secara

berkala dan prosedural

September 2015 s.d

Juni 2016

7. Pengembanga

n Wirausaha/us

aha

a.Membantu pemasaran produk

yang dijual oleh siswa dan orang tua siswa

b. Membuka usaha jasa travel

on line

Ketua Unit

Produksi dan Ketua unit terkait

Siswa dan orang tuanya

dapat menitipkan produk Atau menjual produk pada

unit usaha terkait.

Siswa,guru, karyawan dan

masyarakat

September 2015 s.d

Juni 2016.

Desember 2015 s/d

Juni 2016

Page 157: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

142

Lampiran 21

Page 158: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

143

Lampiran 22

Page 159: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

144

Lampiran 23

Hasil Observasi Unit Produksi SMKN 18 Jakarta

Aspek Fisik Deskripsi Makna

MINI MARKET DALLAS

Mini Market Dallas

tampak depan dari luar

sekolah karena letaknya

berada di pinggir jalan

raya atau dekat area luar

sekolah. Dallas mart ini

mempunyai area display,

transaksi, gudang, dan

ruangan untuk

pengelola. Baik di dalam

atau di luar area Dallas

Mart kebersihan sangat

dijaga oleh warga

sekolah.

Mini Market Dallas

merupakan unit usaha

yang jumlah

produknya sangat

banyak maka

spcacenya lebih besar

kedua setelah kantin.

Lokasi mini market

dallas ini sudah sangat

tepat berada didekat

pinggir jalan raya dan

mewakili mini market

pada umumnya. Hal ini

membuat siswa, guru

dan warga sekolah

lainnya merasa seperti

berada di mini market

sesungguhnya.

Siswi jurusan pemasaran

sedang bertugas menjadi

cashier. Tampak salah

satu siswa sedang

melakukan pencatatan

keluar masuk barang.

Keduanya juga

mengenakan seragam

khusus saat sedang

bertugas dan di samping

mereka tampak satu unit

komputer, meja kasir,

dan kalkulator.

Siswa akan merasakan

pekerjaan menjadi

kasir seperti

menghitung uang,

mencatat, dan

sebagainya. Selain

kasir, siswa yang lain

juga bertugas menjadi

penerima barang

datang dan pendisplay

barang. Dengan

memakai seragam,

siswa akan lebih bisa

merasakan perannya

sebagai karyawan di

mini market.

BANK MINI DALLAS

Ruang Bank Mini ini

terdiri dari area transaksi

antara teller dengan

nasabah, dan

dibelakangnya tampak

ruangan yang biasa

digunakan oleh guru.

Siswa yang bertugas

menggunakan blazer dan

Ruangan bank mini ini

mewakili keadaan saat

seorang nasabah ingin

menabung uangnya di

bank. Siswi yang

bertugas akan

merasakan pekerjaan

seorang teller di bank.

Ruangan guru sebagai

Page 160: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

145

selalu bersikap ramah

terhadap nasabah yang

datang.

pengelola di belakang

siswa bank mini, juga

akan memudahkan

melakukan

pengawasan dan

koordinasi dengan

siswa yang sedang

bertugas.

Semua pekerjaan

dilakukan dibalik meja

teller tersebut. Tampak

salah satu siswi yang

bertugas sebagai teller

bank sedang menghitung

uang, dan salah satunya

lagi sedang melakukan

pencatatan.

Sesuai dengan

karakteristik

kewirausahaan yang

ingin ditanamkan

kepada siswa,

walaupun pekerjaan

mereka berada di balik

meja tersebut melalui

bank mini ini siswa

diajarkan untuk jujur

dan bertanggung jawab

dalam mengelola

keuangan.

KANTOR DALLAS

Tampak siswa yang

sedang bertugas di

ruangan kantor dallas.

Di dalam ruangan

tersebut terlihat sebuah

komputer, meja, mesin

foto kopi, printer, lemari

dan beberapa kertas

yang ditempel seperti

SOP kerja, daftar harga,

jadwal, dan struktur

organisasi.

Siswa mengerjakan

pekerjaan kantor

seperti mengetik,

memfotocopy,

mengeprint data.

Dengan tugas ini siswa

dan siswa khususnya

jurusan administrasi

perkantoran tidak

kesulitan lagi saat akan

bekerja di kantor yang

sesungguhnya.

KANSSAS (Kantin Sekolah Sehat Delapan Belas

Kantin sekolah yang

tampak dari sisi sebelah

kiri. Terlihat blok-blok

yang ditempati oleh

pedagang/penyewa yang

didalamnya disediakan

rak, wastafel, dan tempat

Kantin sekolah delapan

belas mengutamakan

kebersihan dan

keamanan bahan

makanan yang

disediakan oleh

pedagang untuk

Page 161: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

146

kompor. Terdapat 8

blok, setiap bloknya di

tempati oleh pedagang

makanan yang berbeda,

seperti bakso, mie ayam,

siomay, penjual es,

bubur, dan nasi uduk.

Ditengah kantin terdapat

meja dan kursi untuk

tempat makan dan

berkumpulnya siswa.

Kantin tersebut selalu

menjaga kebersihan dan

makanannya bebas dari

bahan-bahan pengawet.

mendukung

tercapainya siswa dan

warga sekolah yang

sehat. Para penyewa

juga mengenakan

seragam untuk

menunjukkan identitas

dirinya sehingga

pedagang akan merasa

menjadi bagian dari

sekolah delapan belas.

KANTIN KEJUJURAN

Kantin kejujuran ini

identik dengan kotak

uang yang disediakan

untuk siswa agar

membayar dan

mengambil sendiri uang

kembaliannya. Kantin

ini menyediakan hanya

berupa gorengan,

lontong, serta es bubble

dan jus.

Kantin kejujuran ini

berada di area kantin

sekolah untuk

memudahkan siswa

dalam memilih

makanan yang lebih

ringan dibandingkan

makanan berat yang

disediakan kantin

sekolah.

Tampak para siswa yang

bertugas menjaga kantin

kejujuran. Di area kantin

kejujuran tampak lemari

kaca untuk tempat

makanan, kulkas, dan di

sediakan pula blender

untuk membuat jus.

Meskipun kantin

kejujuran seharusnya

tidak ada yang

menjaga, namun di

SMKN 18 masih

ditugaskan siswa untuk

mengelolanya. Ini

untuk menghindari

kerugian karena

perbuatan yang tidak

bertanggung jawab.

Sekolah memutuskan

untuk tetap

menugaskan siswanya.

Page 162: JURUSAN MANAJEMENPENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH … · adanya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai acuan. Belum adanya buku pedoman praktik unit produksi

147

Secara tidak langsung

siswa yang bertugas

juga akan dituntut

untuk jujur dalam

menyerahkan laporan

keuangan kepada guru

atau koordinatornya.