139
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK KEMALA BHAYANGKARI KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : MEGAWATI 105450006815 JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN

MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK USIA DINI

KELOMPOK B DI TK KEMALA BHAYANGKARI

KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

MEGAWATI

105450006815

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Balas dendam terbaik adalah kesuksesan”

(Mega)

Kuperuntukkan karya ini buat :

Kedua Orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku, atas keikhlasan dan doanya dalam

mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

viii

ABSTRAK

Megawati. 2020. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui

Permainan Bowling pada Anak Usia Dini Kelompok B Di Tk Kemala

Bhayangkari Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Aliem Bahri dan Pembimbing II

Hajerah.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana meningkatkan

kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia dini kelompok B di TK

Kemala Bhayangkari Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan

pada anak usia dini melalui permainan bowling kelompok B di TK Kemala

Bhayangkari Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. subjek penelitian ini

adalah 1 orang guru dan 19 anak pada kelompok B3 di TK Kemala Bhayangkari.

Objek penelitian ini adalah kemampuan mengenal konsep bilangan melalui

permainan bowling. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan

dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan hasil

dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriktf kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan kemampuan mengenal

konsep bilangan pada kelompok B3 di TK Kemala Bhayangkari. Pelaksanaan

penelitian pada siklus satu,siklus dua, dan siklus tiga menunjukkan bahwa

kemampuan mengenal konsep bilangan anak dapat dilihat dari rata-rata hasil

observasi kemampuan mengenal konsep bilangan anak pratindakan yaitu 45%,

dengan kriteria Belum berkembang pada siklus I mencapai 50% dengan kriteria

mulai berkembang pada siklus II mencapai 62.50% dengan kriteria berkembang

sesuai harapan dan pada siklus III mencapai 81.25% dengan kriteria berkembang

sangat baik. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal

konsep bilangan dapat disimpulkan melalui permainan bowling.

Kata kunci : Konsep Bilangan, Permainan Bowling

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

berkat, rahmat, rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan baik dan maksimal. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Guru Pendidik Anak Usia Dini, Fakultas keguruan dan ilmu

pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai

tanpa bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung

ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Kemudian kepada kedua orang tuaku Marwan dan Suriani yang telah berjuang,

berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses

pencarian ilmu. Demikian pula penulis mengucapkan kepada para keluarga yang

tak hentinya memberikan motivasi dan selalu menemaniku dengan candanya,

kepada Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd dan Hajerah, S.Pd.I, M.Pd pembimbing I dan II

yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi sejak awal penyusunan

proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim,

S.E., M.M, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., P.h.D., Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu

pendidikan universitas muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ijin

untuk melakukan penelitian, dan Tasrif Akib, S.Pd.,M.Pd., ketua program studi

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

x

pendidikan guru pendidik anak usia dini serta seluruh dosen dan para staf pegawai

dalam lingkungan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unversitas

Mulammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Ibu Hasnawiah, S.Pd,AUD selaku Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari dan

Ibu Wirdawati Hamid, S,Pd., selaku guru kelas B3 TK Kemala Bhayangkari yang

telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada sahabat dan teman-teman seperjuanganku

angkatan 2015 PG-PAUD terlebih kelas 15B atas kebersamaan, motivasi, saran,

dan bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi dalam hidupku.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu-satu.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dn kritikan

tersebut sifatnya membangun katerna Penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

bahwa tugas akhir skripsi ini masih jauh darmanfaat bagi para pembaca, terutama

bagi diri pribadi penulis. Aamiin

Makassar,16 Desember 2019

Penyusun

MEGAWATI

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Masalah Penelitian ............................................................................... 6

1. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6

2. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 6

3. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 9

1. Penelitian yang Relevan ................................................................ 9

2. Pengertian Anak Usia Dini............................................................. 10

3. Kemampuan Konsep Bilangan ....................................................... 11

a. Pengertian Konsep Bilangan ..................................................... 11

b. Pengembangan bilangan pada tingkat TK ................................. 13

c. Indikator Kemampuan Mengenal bilangan ............................... 13

4. Permainan Bowling ........................................................................ 14

a. Pengertian bermain................................................................... 14

b. Pengertian Bowling .................................................................. 15

c. Alat dan bahan permainan Bowling ......................................... 16

d. Langkah-langkah permainan Bowling ..................................... 17

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 18

C. Hipotesis Tindakan............................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 22

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian .................................................. 23

C. Faktor yang Diselidiki .......................................................................... 23

D. Prosedur Penelitian............................................................................... 24

E. Instrument Penelitian ........................................................................... 28

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 28

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 29

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xiii

H. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 32

1. Deskripsi Lokasi penelitian ........................................................... 32

2. Hasil Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan........................ 34

a. Hasil Pra tindakan ................................................................... 34

b. Tindakan siklus I ..................................................................... 36

c. Tindakan siklus II .................................................................... 49

d. Tindakan siklus III .................................................................. 61

B. Pembahasan .......................................................................................... 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 79

B. Saran ................................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel.3.1. Panduan kriteria persentase anak............................................... ........ 30

Tabel.3.2 Panduan kriteria persentase guru ........................................................ 31

Tabel 3.3 Indikator Proses observasi guru .......................................................... 31

Tabel.4.1. Daftar Guru........................................................................ ................ 34

Tabel 4.2. Hasil Observsi Anak Pratindakan........................................ .............. 35

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Observasi Pratindakan.......................... ............... 35

Tabel 4.4 Hasil Observasi dan Evaluasi Guru Siklus I ....................................... 44

Tabel 4.5. Hasil Observasi Siklus I...................................................... ............... 45

Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I................................. ............... 46

Tabel 4.7 Hasil Observasi dan Evaluasi Guru Siklus II ...................................... 55

Tabel 4.8. Hasil Observasi Siklus II.................................................................... 56

Tabel 4.9. Rekapitulasi Hasil ObservasiSiklus II................................................ 57

Tabel 4.10. Hasil Observasi dan Evaluasi Guru Siklus III ................................. 65

Tabel 4.11. Hasil Observasi kemampuan konsep bilangan Anak Siklus III ....... 67

Tabel 4.12. Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus III.............................. ............. 67

Tabel 4.13. Rekapitulasi Data Pratindakan, siklus I, siklus II dan siklus III ...... 70

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Alat Permainan Bowling..................................................... ........... 17

Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir................................................... ........... 20

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas................................... ........... 25

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian

1. Surat Izin Dari Dinas Penelitian Penanaman Modal Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintuprovinsi Sulawesi Selatan

2. Surat Izin Dari Kantor Bupati

3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian

4. Keterangan Validasi

Lampiran 2 : Lembar Observasi

1. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

2. Instrumen penilaian kemampuan mengenal konsep bilangan

3. Lembar Observasi Cheklist Anak Didik

4. Lembar Observasi Guru

5. Daftar Hadir Anak Didik

Lampiran 3 : Rencana Pembelajaran Harian (RPPH)

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I Pertemuan I

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I Pertemuan II

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II Pertemuan I

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II Pertemuan II

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus III Pertemuan I

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus III Pertemuan II

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

xvii

Lampiran 4 : Hasil Observasi Anak

1. Hasil Observasi Pra Tindakan

2. Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I

3. Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II

4. Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I

5. Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II

6. Hasil Observasi Siklus III Pertemuan I

7. Hasil Observasi Siklus III Pertemuan II

Lampiran 5 : Penilaian Aktivitas Guru

Lampiran 6 : Kartu kontrol penelitian

Lampiran 7 : Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu lembaga yang

diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan atau

informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-

kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau berbentuk lain yang sederajat PAUD

pada jalur pendidikan non formal berbentuk Kelompok Bermain (KB),

Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada

jalur informal berbentuk pendidikan keluarga dan yang diselenggarakan oleh

lingkungan masyarakat di mana ia tinggal. Anak usia dini memiliki

karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis,sosial, moral dan sebagainya.

Masa kanak-kanak adalah masa yang paling penting untuk sepanjang usia

hidupnya, sebab masa kanak-kanak adalah masa pembentukan pondasi dan

masa kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya.

Sedemikian pentingnya usia tersebut maka memahami karakteristik anak usia

dini menjadi mutlah adanya bila ingin memilikigenerasi yang mampu

mengembangkan dini secara optimal.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

menjelaskan tugas pendidikan anak usia dini harus dapat mengembangkan

bidang pengembangan yaitu bidang pengembangan pembiasaan diri dan

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

2

pengembangan kemampuan dasar. Pada bidang pengembangan pembiasaan

diri meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan,

sedangkan pada bidang pengembangan kemampuan dasar mengembangkan

enam perkembangan yang meliputi nilai agama dan moral, fisik-motorik,

kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Berdasarkan seluruh aspek

perkembangan anak, aspek perkembangan kognitif adalah aspek utama yang

dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya.

Menurut Maslihah dalam (Khadijah, 2016: 31) bahwa kognitif sendiri

dapat di artikan sebagai kemampuan untuk mengerti sesuatu. Artinya

mengerti menunjukkan kemampuan untuk menangkap sifat, arti, atau

keterangan mengenai sesuatu serta mempunyai gambaran yang jelas terhadap

hal tersebut.

Keberhasilan dalam pengenalan konsep bilangan dipengaruhi oleh

faktor kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menemukan kepekaan

dalam belajar konsep bilangan. Maka tugas orang tua dan guru untuk menjadi

fasilitator dalam mengembangkan dan membimbing untuk mengenal konsep

bilangan dengan baik dan optimal.

Menurut Kustiawan (2016:1) bahwa

Guru profesional di lembaga pendidikan anak usia dini harus

mampu melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Salah satu kompetensi guru profesional adalah harus mampu

mengelolah sistem pembelajaran meliputi komponen-komponen:

tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, anak yang belajar, media

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

3

pembelajaran, model dan metode pembelajaran, sumber belajar dan

media pembelajaran, serta evaluasi proses dan hasil belajar.

Kurnia (2018:1) mengemukakan bahwa

media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media, proses kegiatan

belajar mengajar akan semakin dirasakan manfaatnya. Penggunaan

media diharapkan akan menumbuhkan dampak positif, seperti

munculnya proses pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya

umpan balik dalam proses belajar mengajar, dan mencapai hasil

yang maksimal.

Untuk menciptakan suatu alat permainan harus disesuaikan dengan aspek

yang ingin dikembangkan, tingkat usia anak, manfaat permainan, karakteristik

permainan, cara bermain, bahan yang digunakan dalam pembuatan permainan

dan juga kelemahan dan kelebihan permainan tersebut. Maka dari itu dalam

penelitian ini kami menggunakan permainan Bowling.

Permainan bowling adalah suatu permainan yang bervariasi. Cara yaitu

dengan menggelindingkan bola plastik dengan menggunakan tangan merobohkan

jumlah pin yang ada. Dengan adanya model pembelajaran bowling ini di harapkan

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak tidak membosankan.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di sekolah

TK Kemala Bhayangkari pada bulan juni di kelompok B3, masih ditemukan

beberapa anak yang mengalami kesulitan mengenal konsep bilangan hal ini

diketahui ketika anak diminta untuk menghitung dan menyebutkan lambang

bilangan 1-20 di papan dengan menggunakan penilaian ceklis, dari 19 anak

hanya dua anak yang mendapatkan berkembang Sangat baik (BSB), dan lima

anak yang berkembang sesuai harapan (BSH), sembilan anak yang Mulai

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

4

berkembang (MB), dan tiga orang anak yang belum berkembang (BB). Dari

hasil observasi tersebut yaitu masih ada beberapa anak yang belum memahami

konsep bilangan. Anak kurang dilibatkan dalam melihat, merasakan, dan

melakukan dengan tangan sendiri sehingga anak cenderung hanya menghafal

tanpa memahami konsep bilangan itu sendiri, serta media yang di gunakan

kurang menarik sehingga anak mudah bosan dalam proses pembelajaran, guru

juga belum pernah menerapkan pembelajaran bermain bowling untuk

meningkatkan konsep bilangan anak.

Mengingat kenyataan di atas, maka diperlukan suatu teknik yang

menarik dan tepat, yang akan jadi suatu alternatif untuk menolong anak,

mengembangkan kognitif dalam mengenal konsep bilangan di TK Kemala

Bhayangkari.

Ada beberapa alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam

mengembangkan masalah di atas, di antaranya :

a) Meningkatkan kemampuan konsep bilangan melalui permainan

congklak, permainan conglak mempunyai kelebihan yaitu : 1). Tidak

memerlukan biaya yang sangat besar, 2). Anak akan lebih senang belajar

matematika, 3). Menjalin rasa kebersamaan dan daya saing yang sportif

antar siswa. Selain itu, permainan congklak juga mempunyai kekurangan

yaitu : 1). Belum semua guru dan anak mengerti tentang permainan

congkalk, 2). Media pembelajaran mudah rusak dan hilang.

b) Meningkatkan kemampuan konsep bilangan melalui permainan

melempar dadu, Permainan melempar dadu mempunyai kelebihan yaitu :

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

5

1). Anak lebih bersemangat dalam pembelajaran, 2). Anak tertarik ingin

mengetahui angka apa yang akan muncul, 3). Anak tidak mudah bosan.

Selain itu, permainan melempar dadu juga mempunyai kekurangan yatu :

1). Kadang bentuk yang muncul tidak sesuai dengan keinginan anak dan

akan membuat anak kecewa, 2). Memerlukan kesabaran karena suasana

belajar akan ramai.

c) Meningkatkan konsep bilangan melalui permainan Bowling, dalam

permainan bowling terdapat kelebihan yaitu : 1). Permainan tidak

menoton sehingga anak tidak mudah bosan, 2). Dapat melatih konsentrasi

anak, 3). Permainan bisa dibuat dari botol bekas. Selain itu perminan

bowling juga mempunyai kekurangan yaitu : 1). Menyita waktu banyak

karena anak akan melempar secara bergantian, 2), memerlukan kesabaran

karena proses pembelajaran akan ramai.

Dari dari ketiga pendapat ahli di atas menunjukkan betapa pentingnya

mengenal konsep bilangan melalui sebuah permainan. Dalam hal ini penulis

tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengenalan konsep bilangan

anak melalui permainan bowling untuk meningkatkan kemampuan konsep

bilangan pada anak, dengan menggunakan permainan bola bowling dapat

menarik perhatian anak, melatih konsentrasi anak, dapat memudahkan anak

belajar matematika dan tidak mudah bosan dengan permainan tersebut, Serta

mempermudah anak untuk berpikir logis atau menyelesaikan masalah yang

dapat membuat anak senang sehingga memperlancar kreatifitas anak dalam

mengenal konsep bilangan. Maka dari itu, penulis mengambil judul ”

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

6

Meningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan Melalui Permainan Bowling

Pada Anak Usia Dini Kelompok B Di TK Kemala Bhayangkari Kec.Somba

Opu Kabupaten. Gowa”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat di

identifikasikan masalah sebagai berikut :

a. Anak didik cenderung hanya menghafal bilangan tanpa memahami

konsep bilangan.

b. Media yang kurang bervariasi dan menarik

2. Alternatif pemecahan masalah

Untuk memecahkan masalah tentang kurangnya pengetahuan

anak tentang mengenal konsep bilangan di TK kemala bhayangkari,

maka penulis menerapkan pembelajaran melalui bermain bowling.

3. Rumusan masalah

Berdasarkan latar masalah, rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan kemampuan mengenal

konsep bilangan anak melalui permainan bowling Pada kelompok B di

TK Kemala Bhayangkari.” ?

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

mengenal konsep lambang bilangan pada anak kelompok B di TK Kemala

Bhayangkari.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang ingin diperoleh

dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoretis

Diharapkan hasil penelitian dengan media permainan bowling dapat

meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Dapat memberi masukan kepada guru untuk dapat berkreatifitas

menciptakan permainan untuk dapat mengembangkan kemampuan

konsep bilangan anak.

b. Bagi orang tua

Himbauan kepada orangtua supaya mengaplikasikan permainan

bowling untuk mengembangkan kemampuan konsep bilangan anak

dirumah.

c. Bagi anak

1) Menambah pengetahuan di bidang pengenalan bilangan dan

angka.

2) Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini.

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

8

3) Dapat memotivasi dan menambah minat siswa untuk gemar

mengenal konsep bilangan.

d. Bagi sekolah

Dapat memberikan masukan kepada sekolah supaya menfasilitasi

semua perlengkapan keperluan guru untuk media pembelajaran bagi

anak.

e. Bagi peneliti

Bagi peneliti diharapkan mengetahui sejauh mana pemahaman dan

kompetensi sebagai calon pendidik, di pendidikan anak usia dini

yang nantinya mampu mengaplikasikannya.

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Penelitian mengenai upaya kemampuan mengenal konsep bilangan

pada anak melalui permainan bowling pada anak kelompok B di TK

Kemala Bhayangkari Kab. Gowa yang baru pertama kali dilakukan. Dan

sudah ada penelitian terdahulu mengenai masalah itu, penelitian yang

relevan yaitu sebagai berikut :

a. Cahyaningsi (2017:67), mengemukakan bahwa penggunaan media

Bowling adaptif efektif terhadap kemampuan berhitung pengurangan

pada siswa cererbal palsy tipe spatik. Keefektifan tersebut telah

sesuai dengan kriteria keefektifan yang telah ditentukan, yakni hasil

yang diharapkan dalam penelitian ini adalah peningkatan nilai post

test yang melampaui nilai dari pretest.

b. Susiani ima (2016:4), mengemukakan hasil penelitiannya adalah

penggunaan permainan bola bowling dapat meningkatkan pengenalan

konsep bilangan 1-10 pada anak didik kelompok A TK Dharma

Wanita Banaran Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung yang

dapat dilihat dari hasil penelitian dengan ketuntasan pada siklus 1

mencapai 42,50%, mengalami peningkatan pada siklus 2 mencapai

62,50%, pada siklus 3 mencapai 87,50%. Berdasarkan kesimpulan

hasil penelitian ini, direkomendasikan: dalam upaya mengembangkan

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

10

kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10, guru harus lebih kreatif

dalam memilih permainan sesuai dengan tema, meningkatkan

kemampuan dalam menciptakan dan mengembangkan alat permainan

edukatif dalam kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak

sehingga pembelajaran dapat lebih menarik bagi anak, tidak selalu

monoton dan dapat memberikan pengetahuan yang berharga bagi

pengembangan pendidikan tentang cara meningkatkan kemampuan

kognitif anak melalui konsep bilangan.

c. Rahayu (2018:1), mengemukakan hasil penelitiannya bahwa

penelitian terhadap cara guru dalam mengembangkan kemampuan

kognitif melalui permainan bowling telah dilaksanaka secara optimal.

Kegiatan yang diberikan oleh guru berjalan sesuai dengan harapan

dan pencapaian perkembangan yang dijadikan sebagai indikator

pelaksanaan pada aspek-aspek kemampuan kognitif.

Dari pendapat beberapa ahli diatas peneliti menyimpulkan bahwa

dengan menggunakan Permainan Bowling, pengenalan konsep bilangan

anak yang awalnya belum optimal dan setelah dilakukan penelitian

menggunakan media permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan

konsep bilangan anak.

2. Pengertian Anak Usia Dini

Menurut Fadillah (2014:21) bahwa

Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan

pendidikan. Pada masa ini anak sedang mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Anak belum

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

11

memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau

lingkungannya. Dengan kata lain, orang tua maupun pendidik akan

lebih mudah mengarahkan anak menjadi lebih baik

Menurut Latif dkk, (2013:7) “beberapa konsep yang disandingkan

untuk untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa

identifikasi/imitasi, masa peka, masa bermain, dan masa trozt alter 1 (Masa

mengembangkan tahap 1)”.

Fadillah (2014:21-22) mengemukakan bahwa

Anak usia dini merupakan masa yang sangat cemerlang untuk

dilakukan dan diberikan pendidikan. Banyak ahli yang menyebutnya

masa tersebut sebagai Golden age, yakni masa-masa keemasan yang

dimiliki seorang anak, atau masa dimana anak mempunyai potensi

yang sangat besar untuk berkembang.

Dari beberapa pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa anak

usia dini merupakan usia yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang

sangat pesat, yakni masa keemasan, masa peka dan masa bermain anak dimana

anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang.

3. Kemampuan Konsep Bilangan

a. Pengertian Konsep Bilangan

Menurut Van De Wallwe (2006:126) Bilangan adalah sebuah konsep

kompleks dan multi bentuk. Pemahaman yang kaya akan bilangan, yang

merupakan pemahaman relasional, melibatkan banyak ide, hubungan,

dan keterampilan yang berbeda.

Menurut Hurlock (Susanto, 2011:107), seiring dengan

perkembangan pemahaman bilangan permulaan ini, menyatakan bahwa

konsep yang dimulai dipahami anak sejalan dengan bertambahnya

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

12

pengalaman yang di alami oleh anak, diantaranya konsep bilangan.

Konsep bilangan berhubungan dengan kata-kata, ketika anak mulai

bicara. Pengalaman itulah yang dialami seorang anak memengaruhi

konsep bilangan anak, karena itulah secara umum anak yang memulai

pendidikan di Taman Kanak-kanak umumnya belajar arti bilangan lebih

cepat dibandingkan dengan yang tidak mengalami pendidikan di Taman

Kanak-kanak, pemahaman konsep bilangan akan berkembang dengan

cepat sampai pada peningkatan ketahap pengertian mengenai jumlah.

Oleh karena itu memahami konsep bilangan melalui permainan sangat

penting karena dengan permainan anak akan dapat cepat memahami

maksud dari pembelajaran tersebut.

Jamaris, (2006:43) mengatakan bahwa “kemampuan dasar

matematika anak dapat dilihat dari kemampuan anak tersebut dalan

konsep bilangan, menghitung pada batas tertentu dan bahkan ada yang

telah dapat melakukan operasi berhitung secara sederhana”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bilangan merupakan

penguasaan konsep matematika yang bersifat abstrak, yang dimulai

dipahami anak sejalan dengan bertambahnya pengalaman yang di alami

oleh anak. Dalam pengenalan lambang bilangan kepada anak,

diperlukan cara dan stimulasi yang tepat dan menyenangkan. Salah

satunya adalah melalui kegiatan bermain bowling.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

13

b. Pengembangan bilangan pada tingkat TK

Menurut Wilkins, dkk dalam (Van De Walle, 2006:127) Orang tua

membantu anaknya menghitung jari mereka, mainan, orang di meja, dan

himpunan-himpunan dari benda-benda. Pertanyaan-pertanyaan kritis “siapa

yang punya lebih?”, “apakah cukup?”adalah bagian dari kehidupan sehari-

hari dari anak umur 2 atau 3 tahun. Bukti penting mengindikasikan bahwa

anak-anak ini mempunyai beberapa pemahaman tentang konsep angka dan

perhitungan.

Van De Walle, (2006:127) mengatakan

Kegiatan menghitung yang sebenarnya dapat dimulai saat prasekolah,

umumnya anak-anak pada pertengahan tahun dari taman kanak-

kanak harus memiliki pengertian yang cukup tentang perhitungan,

tetapi anak-anak harus membangun ide ini dan tidak dapat dipaksa.

Hanya pembagian perhitungan yang menjadi persialan utama. Arti

perhitungan adalah kunci dari konsep ide dimana semua konsep

bilangan lainnya dikembangkan.

c. Indikator Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

Indikator pembelajaran yang akan dicapai oleh guru dan anak didik

dalam rangka meningkatkan kemampuan konsep bilangan pada anak usia

5-6 tahun melalui media Permainan Bowling. Bedasarkan Peraturan

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146

Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat

pencapain perkembangan anak adalah:

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-20

2. Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

14

3. Permainan Bowling

a. Pengertian Bermain

Menurut Fadlillah, (2017:6) “bermain adalah serangkaian

kegiatan atau aktivitas anak untuk bersenang-senang. Apapun

kegiatannya, selama itu terdapat unsur kesenangan dan kebahagiaan

bagi anak usia dini, maka bisa disebut sebagai bermain.”

Menurut Sudono (2000:1) “bermain adalah suatu kegiatan yang

dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang

menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan

kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.”

Menurut Hurlock (Fadlillah, 2017:7) mengkategorikan bermain

menjadi dua, yaitu bermain aktif dan bermain pasif. Bermain aktif

ialah kegiatan bermain di mana kesenangan timbul dari apa yang

dilakukan individu, apakah dalam bentuk kesenangan berlari atau

membuat sesuatu dengan lilitan atau cat. Adapun bermain kegiatan

orang lain. Artinya anak melakukan kegiatan bermain secara

langsung, hanya sekedar melihat orang lain bermain ata hanya

sekedar nonton televise. Oleh karenanya, bermain pasif ini juga

disebut sebagai kegiatan hiburan.

Bermain merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan semua

orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, tak terkecuali para

penyadang cacat. Pada masa anak-anak, bermain merupakan bagian

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

15

yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan cenderung

merupakan kebutuhan dasar yang hakiki. (Mahendra,2007:3)

Jadi peneliti menyimpulkan bahwa bermain adalah suatu

aktivitas atau kegiatan yang sangat dekat dengan dunia anak yang

dapat membuat kesenangan, kebahagiaan mencakup siapa yang akan

Bermain dan alat apa yang digunakan sehingga dapat

mengembangkan imajinasi anak ketika melakukan aktivitas bermain.

b. Permainan Bowling

Menurut strickland (2003:8) “bowling memenuhi konsep

“olahraga” yang ditentukan oleh pemain bowling rekasional karena

bowling merupakan bentuk dari hiburan, aktivitas, interaksi sosial,

dan skor yang dikumpulkannya semuanya merupakan hal yang

menyenangkan.”

Permainan bowling adalah permainan yang dimainkan dengan

menggelindikan bola dengan menggunakan tangan ke arah pin yang

berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi bentuk segitiga

jika di lihat dari atas pin dijatuhkan dalam sekali gelinding atau

lemparan, untuk menentukan perhitungan angka yang didapat dari

jumlah pin yang jatuh. (Sulistyaningsih, 2014:36-37)

Menurut Asmasubrata dalam (Kurnialita, 2013:33) permainan

Bowling adalah suatu jenis olahraga atau permainan

menggelindingkan bola dengan menggunakan tangan. Bola bowling

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

16

dilempar kearah pin (gada) yang berderet dan berjumlah sepuluh

buah yang telah disusun menjadi bentuk segitiga jika dilihat dari

atas.

Tujuan bermain bowling menurut Madyawati, (2012:43) adalah

“mengasah kecerdasan spasial, melakukan gerakan motorik kasar,

mengenal angka sambil menjumlah dan mengenal warna.”

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bowling

merupakan bentuk aktivitas dan hiburan permainan yang dilakukan

dengan cara menggelindingkan atau melempar bola dengan tangan

yang mengenai pin di depannya yang berjumlah 10 buah pin yang

ditata menyerupai bentuk segitiga apabila dilihat dari atas dengan

bertujuan untuk mengenal angka sambil menjumlah.

c. Alat dan Bahan Permainan Bowling

Alat permainan bowling yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah pin dan bola bowling terbuat dari plastik dengan pin

sejumlah 20 buah kemudian dosetiap pin tersebut diberikan sebuah

angka 1-20 kemudian anak menggelindingkan bola ke arah pin dan

mengitung berapa pin yang jatuh dan menyebutkan angka apa yang

ada di pin yang jatuh. Berikut Contoh gambar alat bermain bowling

untuk anak yang sering dijumpai di masyarakat.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

17

Gambar 2.1 Alat Permainan Bowling untuk meningkatkan kemampuan

konsep bilangan 1-20

d. Langkah-Langkah Bermain Bowling

Langkah-langkah permainan bowling menurut Robert H Strickland

dalam (Rahayu, 2018:33) yaitu sebagai berikut :

1) Pemain berdiri dengan jarak 2 meter dari sasaran pin

2) Pemain mengambil bola untuk melempar

3) Posisi pemain berdiri lurus mengarah kepin gada yang akan

dilempar dan bola di letakkan di bawah badan, kemudian posisi

badan condong kearah depan dan setegah dibungkukkan.

4) Lempar bola menggunakan tangan untuk mengenai sasaran pin

yang ada didepan pemain.

5) Setelah pin dijatuhkan dalam sekali gelinding atau lemparan, maka

menentukan perhitungan angka yang di dapat dari jumlah pin yang

jatuh.

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

18

Selanjutnya, Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk

meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui permainan

bowling adalah langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran

menggunakan permainan bowling (Kurnialita 2013:35) yaitu :

1) Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-anak

mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan bersama-

sama.

2) Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru

memberikan penjelasan serta contoh bermain bowling dengan benar

di depan anak-anak

3) Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain bowling

4) Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk mencoba

melempar bola bowling jika sasaran tidak mengenai pin.

B. Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini, kerangka pikir yang akan digunakan adalah

dengan melihat berbagai kondisi yang terkait dengan upaya peningkatan

kemampuan mengenal konsep bilangan melalui permainan bowling pada

anak kelompok B yang akan penulis teliti. Dalam hal ini, penelitian yang

dilakukan akan mengarah pada penelitian lapangan sehingga peneliti

mampu mengetahui efektif atau tidak penggunaan media bermain

bowling dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan.

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

19

Aspek perkembangan kognitif adalah aspek perkembangan yang

sangat penting dimana aspek ini menuntut anak untuk pandai dan cerdas

dalam pemecahan sebuah masalah. Aspek perkembangan kognitif perlu

distimulasi dan dilatih agar dapat berkembang sesuai dengan tahapan dan

kemampuannya. Perkembangan aspek kognitif ini membutuhkan strategi

atau cara agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Cara yang dapat

dilakukan yaitu pengembangan aspek kognitif melalui bermain,

menggunakan media, dan bisa juga menggunakan benda konkret. Salah

satu permainan yang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep

bilangan yaitu permainan bowling.

Dengan permainan bowling diberikan kepada anak akan muncul

perbedaan yang baik antara lain meningkatkan aspek perkembangan

kognitif mengenal konsep bilangan. Perubahan yang diharapkan adalah

dengan adanya permainan bowling, pengenalan konsep bilangan anak

meningkat karena dengan pengenalan konsep bilangan menjadikan modal

bagi anak untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Adapun dengan pengenalan bilangan anak bisa belajar mengenal konsep

bilangan dengan jumlah yang sesuai dan menyebutkan bilangan sesuai

lambang bilangan. Dengan mengetahui bahwa permainan bowling adalah

permainan yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini,

maka dari itu diharapkan dengan permainan bowling dapat meningkatkan

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

20

kemampuan mengenal konsep bilangan, khususnyaanak kelompok B3 di

TK Kemala Bhayangkari.

Gambar 2.2.Skema Kerangka Berpikir

Kemampuan mengenal

konsep bilangan anak

rendah

Aspek Guru

Guru kurang melibatkan anak

dalam melihat, merasakan, dan

melakukan dengan tangan sendiri

Kemampuan mengenal

konsep bilangan anak

Meningkat

Aspek Anak

Anak cenderung menghafal

tanpa mengetahui konsep

bilangan

Kegiatan Bermain Bowling

Menyebutkan lambang bilangan 1-

20 sesuai lambang bilangan

Menggunakan lambang bilangan

untuk menghitung

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

21

C. Hipotesis Tindakan

Jika Permainan Bowling diterapkan maka kemampuan mengenal

konsep bilangan akan meningkat pada kelompok B di TK Kemala

Bhayangkari kecamatan somba opu kabupaten gowa.

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian

tindakan kelas. Menurut Aqib dan M Chotibuddin (2018:1) “penelitian

tindakan kelas adalah Penelitian yang dilakukan oleh guru (kelas) tempat ia

mengajar dengan tekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses

dan praksim pembelajaran.”

Sanjaya (2009:26) mengemukakan bahwa

Penelitian tindakan kelas adalah suatu proses pengkajian masalah

pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya

untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan

berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta

menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dan suatu bentuk pengkajian

masalah pembelajaran dikelas untuk meningkatkan kemampuan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran untuk memecahkan masalah dalam

proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas merupakan kolaborasi atau

partisipasi antara peneliti dan guru. Peneliti terlibat secara langsung dalam

proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil peenelitian berupa

laporan.

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

23

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Pada anak-anak kelompok B3 di TK

Kemala Bhayangkari yang berlokasi di Jl Malino No. 44 Kecamatan

Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran

2019/2020. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kelender

pendidikan di sekolah yang ditargetkan kurang lebih dua bulan karena

penelitian ini memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses

belajar mengajar di kelas untuk mengetahui hasil dari meningkatkan

kemampuan kognitif melalui permainan bowling.

3. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah satu orang guru dan 19 anak kelompok

B3 yang jumlah anak didiknya terdiri dari 6 anak perempuan dan

sebanyak 13 anak laki-laki di Tk Kemala Bhayangkari No. 44 Kecamatan

Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan.

C. Faktor yang Diselidiki

Untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan di atas, ada

beberapa faktor yang akan diselidiki pada penelitian ini, yaitu :

1. Faktor Proses

Aktivitas belajar anak didik dalam proses pembelajaran kegiatan

bermain bowling adalah :

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

24

a) Anak menghitung pin bowling 1-20 dan menyebutkan lambang

bilangan yang terdapat pada pin tersebut.

b) Anak melempar menggunakan bola bowling ke arah pin

c) Anak menghitung dan menyebutkan lambang bilangan yang

terdapat pada pin yang terjatuh

2. Faktor Hasil

Hasil belajar kemampuan mengenal konsep bilangan yang dicapai

anak didik setelah melakukan kegiatan bermain bowling adalah :

a. Anak mampu menghitung pin bowling 1-20 sesuai lambang

bilangan yang ada di pin dengan tepat dan mandiri tanpa dibantu

oleh guru

b. Anak mampu menghitung dan menyebutkan lambang bilangan

pin yang jatuh dengan tepat dan mandiri tanpa dibantu oleh guru

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan dilaksanakan

dalam dua siklus sesuai kesepakatan rencana awal peneliti dan guru TK

Kemala Bhayangkari (dapat dilanjutkan jika belum tercapai). Tiap siklus

dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang

telah didesain dan faktor yang akan diselidiki. Penelitian ini dilaksanakan

dalam siklus yang tiap siklusnya mempunyai 4 tahapan, yaitu : planning

(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi).

Selanjutnya desain rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dilihat seperti berikut :

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

25

Gambar 3.1

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan awal dilakukan untuk mengetahui permasalahan pada saat yang ada.

Adapun lebih rincinya penelitian tindakan kelas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Siklus 1

a. Tahap perencanaan

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rancangan bagi guru

untuk melaksanakan kegiatan bermain yang memfasilitasi anakndalam

proses belajar.

Perencanaan

SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi

Pengamatan

?

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

26

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini adalah :

1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) harian

sesuai dengan tema yang ada pada hari itu di TK Kemala

Bhayangkari.

2. Menyiapkan alat permainan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran.

3. Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi yang akan

digunakan dalam proses kegiatan bermain bowling

4. Mempersiapkan buku catatan serta kamera untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan peningkatan mengenal konsep bilangan

melalui permainan bowling.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini kegiatan dilaksankan sesuai dengan apa yang di

rencanakan yaitu melakukan analisis terhadap permasalahan yang

ditemukan pada observasi awal, lalu menyusun perencanaan

pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan bermain sampai

akhir proses bermain. Pelaksanaan ini terdiri dari kegiatan

pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

c. Tahap Observasi

Pelaksanaan observasi oleh peneliti dilakukan pada waktu tindakan

sedang dilakukan. Jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai observer. Selama proses

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

27

pembelajaran berlangsung peneliti mengamati kepada anak yang sedang

melakukan proses kegiatan permainan bowling. Peneliti mengamati

anak dan guru ketika proses permainan bowling. Pengamatan dalam

proses kegiatan bermain bowling dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui kemampuan konsep bilangan pada anak saat kegiatan

bermain bowling. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan

data-data yang akan diolah untuk menentukan tindakan yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan mengidentifikasi data

yang telah diperoleh, yaitu meliputi lembar observasi dan wawancara

atau catatan dari guru, kemudian peneliti dilakukan refleksi bersama guru

pendamping.

Dalam kegiatan permainan bowling tentang masalah yang muncul

dan berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan. Setelah tahap refleksi,

kemudian peneliti merumuskan perencanaan siklus selanjutnya.

2. Siklus 2

Pada pelaksanaan siklus pertama dijadikan dasar perencanaan

siklus kedua, siklus kedua ini disiapkam rencana kegiatan pembelajaran

yang dilakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan pada siklus

pertama.

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

28

Pada siklus kedua juga terdiri dari empat tahapan yaitu :

perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,dan refleksi hasil yang telah

dilakukan. Apabila belum terjadi peningkatan pada siklus ini, maka

dilanjutkan siklus selanjutnya sampai terjadi peningkatan sesuai dengan

target yang telah dibuat.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai pedoman untuk

melaksanakan penelitian dan dalam kelas ini adalah Lembar observasi

(Cheklist). Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan proses

pembelajaran, memperhatikan apa yang terjadi, mendengarkan,

mempertanyakan informasi yang menarik, dan mempelajari dokumen yang

ada. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakasanakan

pengamatan di dalam kelas, lembar observasi inilah peneliti bisa mengetahui

gambaran aktivitas yang dilakukan guru dan kemampuan anak. Terlampir.

(Lampiran 2).

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakam dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah :

1. Lembar Obsevasi

a. Lembar observasi anak

Lembar observasi anak digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai aktivitas anak selama proses pembelajaran berlangsung

dengan mengamati sikap dan perilaku anak di dalam kelas selama

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

29

dilakukan proses belajar, khususnya selama melakukan kegiatan

bermain apakah termotivasi atau tidak.

b. Lembar observasi guru

Lembar observasi guru digunakan oleh peneliti sebagai obsever

untuk melihat bagaimana guru ketika menjelaskan langkah-langkah

bermain bowling.

2. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti mendokumentasikan kegiatan anak

pada saat proses pembelajaran melalui permainan bowling yang berupa

foto. Foto tersebut berfungsi memberikan gambaran tentang situasi dan

kondisi saat pembelajaran berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Untuk analisis data dari hasil observasi yang telah terkumpul

digunakan teknik analisis data. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu data yang dikumpulkan pada setiap

kegiatan observasi dari setiap pelaksanaan siklus dianalisis menggunakan

teknik persentase. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan selanjutnya

dapat dihitung dengan persentase. Adapun rumus yang digunakan menurut

Ngalim purwanto (Devi, 2014:40).

P =

Keterangan: P = Angka persentase

f = Skor mentah yang diperoleh siswa

N = Skor maksimum

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

30

Acep Yoni (Devi, 2014:41) dan prosedur penilaian di TK atau RA, yaitu:

Tabel 3.1 Kriteria Persentase anak

No Kriteria Persentase

1 BSB (Berkembang Sangat Baik) 76%-100%

2 BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 51%-75%

3 MB (Mulai Berkembang) 26%-50%

4 BB (Belum Berkembang) 0%-25%

Tabel 3.2 Kriteria Persentase Guru

No Kriteria Persentase

1 Baik(B) 76%-100%

2 Cukup(C) 61%-75%

3 Kurang(K) 60

H. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Proses

Indikator Proses (guru) adalah jika pada penelitian ini pada

oelaksanaan siklus tindakan tahap evaluasai diperoleh 80% dari jumlah

langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

permainan bowling dengan memperoleh kategori baik.

Tabel.3.3 Indikator Proses observasi guru

No Langkah-langkah bermain bowling

Penilaian

B C K

3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada

anak-anak mengenai kegiatan pembelajaran yang

akan dilaksanakan bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

kemudian guru memberikan penjelasan serta contoh

bermain bowling dengan benar di depan anak-anak.

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk maju

bermain bowling

4 Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan

untuk mencoba melempar bola bowling jika sasaran

tidak mengenai pin.

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

Perencanaan

Refleksi

Siklus I

Siklus II

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

31

Jumlah

Persentase

2. Indikator Hasil

Indikator keberhasilan hasil adalah keberhasilan yang akan dicapai

yaitu melihat kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak dan

melihat hasil setiap siklus yang telah dilakukan. Siklus akan dihentikan

apabila hasil data yang diperoleh telah bertambah dari awalnya berubah

menjadi minimal 76% (Berkembang sangat baik) dari semua anak yang di

kelompok B3 TK Kemala Bhayangkari.

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Kemala Bhayangkari,

terletak di Jl. Malino No.44, Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Somba Opu,

Kota Gowa, Selawesi Selatan. TK Kemala Bhayangkari berdiri pada tanggal 12

Desember 1998. Sekolah ini mempunyai 5 kelas, yaitu kelompok A, B1,B2,B3,

dan B4 yang masing-masing diatur berdasarkan pembelajaran kelompok atau

klasikal. TK Kemala Bhayangkari Kab Gowa dikelola 5 orang pendidik dan

kepala sekolah. Peserta didiknya berjumlah 103 anak. Jumlah peserta didik

kelompok A berjumlah 20 anak, kelompok B1 berjumlah 20 anak, Kelompok B2

berjumlah 22 anak, kemompok B3 berjumlah 19 anak B4 berjumlah 22 anak

Penelitian ini, dilaksanakan di kelompok B3 dengan jumlah peserta didik 19 anak

yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 13 anak laki-laki yang berada pada

rentang usia 5-6 tahun.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2019/2020. Kondisi ruang kelas di TK Kemala Bhayangkari Kabupaten gowa

cukup baik, terdapat sudut-sudut pembelajaran disetiap ruang kelasnya dan

beberapa poster. Setiap kelas sudah terdapat lemari khusus anak untuk

menyimpan buku-buku, pewarna, dan yang barang milik anak lainnya, terdapat

juga tempat penyimpanan tas untuk anak, penunjang pembelajaran dan lemari

penyimpanan alat permainan edukatif. Kondisi di luar kelas terdapat 5 rak sepatu

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

33

untuk meletakkan sepatu anak-anak disetiap depan kelas. Fasilitas alat permainan

edukatif dan media pembelajaran sudah cukup lengkap. Sarana dan prasarana

yang tersedia di TK Kemala Bhayangkari Kab Gowa antara lain ruang kelas yang

berjumlah 5 kelas, ruang guru dan Kepala Sekolah, UKS, dapur, kamar mandi,

Ruang bermain, Tempat Wudhu dan perpustakaan. Untuk alat permainan ada 2

macam yaitu alat permainan luar dan alat permainan dalam. Alat permainan luar

meliputi: jungkat-jungkit, ayunan dan tangga Pelangi. Sedangkan alat permainan

dalam meliputi: puzzle, balok, bola, tanda-tanda lalu lintas, alat-alat kesehatan,

perosotan dan sebagainya. Kondisi alat permainan di dalam kelas dan di luar kelas

cukup baik dan lengkap.

Tabel 4.1 Daftar Guru

NO NAMA/NIP L/P IJAZAH

TERAKHIR Jabatan

1 HASNAWIAH, S.pd

NIP.198103102008012010 P

S1 PAUD

2013

KEPALA

SEKOLAH

2 NURMIATI, S.pd

NIY.197405211998082801 P

SMKI

1994 GURU KELAS A

3 SAPPARIAH,S.pd

NIY. 196612292001042403 P

S1 PAUD

2014 GURU KELAS B4

4

WIRDAWATI HAMID,

S.pd

NIY.198311222004080105

P S1 PAUD

2015 GURU KELAS B3

5 SUMIATI, S.Pd

NIY.197707172005100106 P

S1 PAUD

2014 GURU KELAS B1

6 ZULFITRI H.A, S.pd

NIY.198607252005062207 P

S1 PAUD

2015 GURU KELAS B2

7 MULTY, S.pd

NIY.198111162014010608 P

S1

2004

GURU KELAS A

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

34

2. Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan Anak Melalui Permainan

Bowling

a. Data Awal Kemampuan Anak

Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian

tindakan kelas yaitu melalui pengamatan. Pengamatan ini dilakukan pada pada

bulan Agustus 2019 pada kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran yang

meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak kelompok B3 TK Kemala

Bhayangkari kab. Gowa.

Kondisi awal sebelum melakukan penelitian pada saat kegiatan proses

pembelajaran berlangsung Guru melakukan tanya jawab tentang konsep bilangan

1-20 setiap anak diminta untuk menyebutkan 1-20 di papan dan anak cenderung

hanya menghafal 1-20 tanpa mengetahui lambang bilangan yang ada, pada saat

ditunjukkan lambang bilangan masih banyak anak yang menjawab salah. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan anak Kelompok B

masih belum optimal, sehingga perlu adanya tindakan untuk meningkatkan

kemampuan konsep bilangan anak. Anak masih cenderung menghafal 1-20 tanpa

mengetahui lambang bilangannya.

Tabel 4.2. Hasil Observsi Kemampuan mengenal konsep bilangan Anak

Pratindakan

No Nama

siswa Pra tindakan

Persenta

se Kriteria

1 Mey-mey 4 50% MB

2 Rafa 4 50% MB

3 Rey 4 50% MB

4 Nadiya 4 50% MB

5 Alfi 4 50% MB

6 Monique 4 50% MB

7 Queen 2 25% BB

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

35

No Nama

siswa Pra tindakan

Persenta

se Kriteria

8 Daffa 4 50% MB

9 Ahmad 2 25% BB

10 Athar 4 50% MB

11 Jafits 2 25% BB

12 Alif 4 50% MB

13 Appi 4 50% MB

14 Lutfi 6 75% BSH

15 Aira 4 50% MB

16 Rehansyah 4 50% MB

17 Abid 4 50% MB

18 Dina 6 75% BSH

19 Andika 4 50% MB

Rata-rata Kemampuan konsep

bilangan Anak 45% Mulai berkembang

Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa pencapaian kemampuan

konsep bilangan anak mulai berkembang. Kriteria yang dimiliki anak yang

menunjukkan kriteria belum berkembang 3 anak, mulai berkembang 14 anak,

dan terdapat 2 anak yang sudah berkembang sesuai harapan yaitu Lutfi dan

Dina. jumlah anak yang diteliti adalah 19 anak. Dari tabel kemampuan konsep

bilangan anak pra tindakan di atas dapat diperjelas melalui tabel rekapitulasi di

bawah ini:

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan konsep bilangan Anak

Pratindakan

No Kriteria Jumlah Anak Persentase

1 Belum berkembang 3 16%

2 Mulai berkembang 14 73%

3 Berkembang sesuai harapan 2 11%

4 Berkembang sangat baik - -

Jumlah 19 100%

Berdasarkan data di atas, keadaan tersebut menjadi landasan peneliti

untuk melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan konsep bilanga anak

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

36

melalui permainan bowling, dengan menggunakan bowling angka yang sudah

disediakan oleh peneliti. Kegiatan permainan bowling diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak kelompok B3 TK Kemala

Bhayangkari kabupaten gowa.

b. Penelitian Tindakan Siklus I

1) Perencanaan

Penelitian tindakan pada siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Siklus

I dilaksanakan pada tanggal 28-29 November 2019. Adapun tahap perencanaan

pada siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut.

(a) Membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian dengan

tema Binatang, subtema Binatang Darat di kelompok B3 Kemala

Bhayangkari kabupaten gowa. Guru kelas bertindak sebagai pelaksana

tindakan dan peneliti sebagai observer yaitu ibu wirdawati hamid,S.Pd

AUD.

(b) Menyiapkan media alat permainan bowling yaitu pin yang berjumlah 20

buah dengan lambang bilangan 1-20 dan 1 bola bowling untuk melempar.

(c) Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi anak dan guru

(checklist) tentang kegiatan permainan bowling.

(d) Mempersiapkan buku catatan serta kamera untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan peningkatan kemampuan mengenal konsep

bilangan melalui permainan bowling.

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

37

2) Pelaksanaan

(a) Siklus I Pertemuan pertama

Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 November 2019.

Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu Binatang, sub tema Binatang

Darat dan sub sub tema binatang berkaki 2 (binatang Ayam).

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal guru memulai pembelajaran dengan mengajak anak

berbaris dengan bernyanyi dan melakukan senam, kemudian masuk kelas.

Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak berdoa

sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan bernyanyi,

kemudian menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan, dan

menghitung 1-20. Setelah itu guru memberi salam dan mengabsen anak.

Kemudian guru berdiskusi tentang binatang berkaki dua yang hidup

didarat. Guru bertanya kepada anak “binatang apa yang kakinya ada du”?

ada anak yang menjawab ayam, bebek,angsa. Guru kembali bertanya “ada

berapa kaki ayam?” anak-anak menjawab “dua bu guru” ibu guru bertanya

lagi “bagaimana jarinya kalau dua?” anak-anak mengangkat jarinya

kemudian anak menirukan bagaimana suara ayam.

b. Kegiatan Inti

Guru memperlihatkan gambar ayam kemudian mengamati gambar

ayam dan bercakap-cakap tentang betuk ayam, setelah itu guru memagikan

kertas kepada anak lalu mengarahkan anak untuk menggambar ayam.

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

38

Sebelum itu guru memberikan contoh di papan tulis dengan menggambar

ayam dari bentung angka 2 kemudian membetuk ayam, setelah anak

menggambar sketsa ayam guru memberitahu kepada anak untuk mengajak

anak bermain bowling.

Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling. Guru

memberikan guru memperkenalkan apa itu bowling dan aturan bermain

saat melakukan permainan bowling, sedangkan peneliti mengatur susunan

bowling dengan bentuk segitiga jika dilihat dari atas. Setelah itu guru

mengkondisikan anak untuk berbaris di pinggir karpet dengan tenang

kemudian memperkenalkan permainan bowling lebih detail dan tanya

jawab tentang konsep bilangan 1-20 lalu guru mengajak anak untuk

mengitung semua pin bersama-sama. Setelah itu, Guru menanyakan

kepada anak “apakah sudah mengerti anak-anak?” anak-anak pun

menjawab :sudah bu guru”. Guru kemudian memberikan contoh bermain

bowling yaitu mulai dari menghitung pin, mengambil bola untuk

melempar, melempar pin, mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan

kemudian menghitungnya dan menyebutkan bilangan sesuai lambang

bilangan pada pin yang jatuh. Setelah memberikan contoh guru bertanya

lagi kepada anak-anak “apakah sudah mengerti cara bermainnya?” anak-

anak menjawab “sudah mengerti bu guru. Guru kembali bertanya kepada

anak-anak “ada berapa pin semuanya anak-anak?” semuanya mejawab “20

bu guru”. Setelah anak-anak paham guru menyebutkan satu persatu nama

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

39

anak menggunakan absen untuk maju bermain bowling, sebelum anak

melempar guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih

dahulu, pada saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan

membimbing anak yang mengalami kesulitan saat menghitung kemudian

anak mengambil bola dan melempar ke arah pin, setelah anak melempar

anak maju mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian

menghitung pin dan menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada

pin tersebut setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk

melempar jika sasaran tidak mengenai pin. Sambil mengamati, guru dan

peneliti membimbing anak yang mengalami kesulitan dan memberikan

penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah bermain diberikan apresiasi

tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-teman kemudian memanggil

anak selanjutnya untuk bermain. Pada saat guru menjelaskan cara bermain

bowling tidak semua anak memperhatikan penjelasan guru karena

keinginan anak dalam bermain bowling sudah besar sehingga tidak sabar

untuk maju bermain bowling dan menyebabkan tidak terlalu

memperhatikan guru.

Setelah kegiatan permainan bowling selesai, anak diarahkan untuk

merapikan kembali alat permainan yang digunakan. Selanjutnya membaca

syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian

membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan

anak dipersilahkan untuk memakan bekal masing-masing. Setelah anak

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

40

selesai makan, anak membaca doa setelah makan, kemudian anak

dipersilahkan untuk istirahat sambil bermain di dalam dan di luar ruangan

c. Kegiatan Penutup

Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke dalam

kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang

dimainkan hari ini, menyebutkan konsep bilangan 1-20.

(b) Siklus I pertemuan kedua

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 29 November 2019. Tema

pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang, sub tema binatang darat, dan

sub sub tema berkaki 4 (binatang kelinci).

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal guru mengajak memulai pembelajaran dengan mengajak

anak berbaris dengan bernyanyi dan melakukan senam, kemudian masuk

kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak

berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan

bernyanyi, kemudian menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan, dan

menghitung 1-20. Kemudian guru memberi salam dan mengabsen anak.

Kemudian guru berdiskusi tentang binatang berkaki empat yang hidup

didarat yaitu kelinci. Guru bertanya kepada anak “ada berapa kaki

kelinci?” anak-anak menjawab “empat bu guru” kemudian anak menirukan

lompatan kelinci.

b. Kegiatan Inti

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

41

Guru memperlihatkan gambar kelinci dan mengajak anak

mengamati gambar kelinci, dan memberikan lembar tugas untuk

menebali garis pada gambar kelinci kemudain mewarnai gambar

tersebut. setelah anak mewarnai sketsa kelinci guru mengajak anak

untuk bermain bowling.

Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi.

Guru kembali memberikan penjelasan aturan bermain pada saat melakukan

permainan bowling, sedangkan peneliti mengatur susunan bowling dengan

bentuk segitiga jika dilihat dari atas. Setelah itu guru mengkondisikan anak

untuk berbaris di pinggir karpet dengan tenang kemudian memperkenalkan

konsep bilangan 1-20 setelah memperkenalkan tentang konsep bilangan 1-

20. Guru kemudian memberikan contoh bermain bowling yaitu mulai dari

menghitung pin, mengambil bola untuk melempar, melempar pin,

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitungnya dan

menyebutkan bilangan sesuai lambang bilangan pada pin yang jatuh.

Setelah memberikan contoh guru menyebutkan satu persatu nama anak

menggunakan absen untuk maju bermain bowling, sebelum anak melempar

guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada

saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak

yang mengalami kesulitan saat menghitung kemudian anak mengambil bola

dan melempar ke arah pin, setelah anak melempar anak maju

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitung pin dan

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

42

menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak

yang bermain mendapatkan kesempatan untuk melempar jika sasaran tidak

mengenai pin. Sambil mengamati, guru membimbing anak yang mengalami

kesulitan dan memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah

bermain diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-

teman kemudian memanggil anak selanjutnya untuk bermain.

Setelah kegiatan permainan bowling selesai, anak diarahkan untuk

merapikan kembali alat permainan yang digunakan. Selanjutnya

membaca syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan

kemudian membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa

sebelum makan anak dipersilahkan untuk memakan bekal masing-

masing. Setelah anak selesai makan, anak membaca doa setelah makan,

kemudian anak dipersilahkan untuk istirahat sambil bermain di dalam

dan di luar ruangan

c. Kegiatan Penutup

Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke

dalam kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang

dimainkan hari ini, mainan apa yang disukai, dam menyebutkan

bilangan 1-20 bersama-sama.

3) Observasi

Pengamatan dilakukan untuk melihat dan mengetahui proses belajar

mengajar yang dilakukan oleh guru pada saat siklus I berlangsung. Sikap

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

43

dan penguasaan materi guru dalam melakukan kegiatan proses

pembelajaran dan kemampuan anak didik dalam mengenal konsep

bilangan dalam bermain bowling.

Berdasarkan hasil pengamatan, yang telah dilaksanakan oleh

guru kelas pada saat kegiatan mengenal konsep bilangan melalui

permainan bowling. Pada akhir pembelajaran peneliti dan guru

mengadakan diskusi untuk mengevaluasi pembelajaran pada siklus I.

Kegiatan pada siklus I menunjukkan bahwa anak antusias mengikuti

pembelajaran dengan bermain bowling. Rasa ingin mencoba anak dengan

permainan bowling sangat besar menyebabkan anak tidak sabar dan

kurang memperhatikan penjelasan guru.

Aktivitas anak dalam mengikuti kegiatan bermain bowling

menggunakan pin yang tertera angka 1-20 serta bola bowling. Anak di

arahkan untuk menghitung pin 1-20 sesuai lambang bilangan yang ada,

dengan mengamati indikator yaitu Menyebutkan lambang bilangan 1-20

sesuai lambang bilangan, guru membimbing anak yang mengalami

kesulitan untuk menyebutkan bilangan 1-20 sesuai lambang bilangan

yang ada di pin dengan mengangkat sebuah pin dan menanyakan “ini

nomor berapa?” kepada anak, jika anak tidak mengetahui, guru

membimbing anak dan menanyakan lambang bilangan yang lebih rendah

dan mudah untuk anak seperti angka 1-10. Kemudian memberikan anak

kesempatan bermain dengan melempar bola bowling ke arah pin

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

44

kemudian diarahkan untuk maju kedepan mengumpulkan pin yang

berhasil dijatuhkan dan menyebutkan lambang bilangan yang terdapat

pada pin dengan mengamati indikator yaitu menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung, ketika anak mengalami kesulitan

menyebutkan lambang bilangan maka aka dibimbing oleh guru.

a. Hasil Observasi dan evaluasi guru siklus I

Tabel 4.4 Hasil Observasi dan Evaluasi Guru

No

Kegiatan yang Diamati

Hasil yang dicapai

Pertemuan

1 Pertemuan 2

B C K B C K

3 2 1 3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu

kepada anak-anak mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan

bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

kemudian guru memberikan penjelasan serta

contoh bermain bowling dengan benar di

depan anak-anak

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk

maju bermain bowling

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan

kesempatan untuk mencoba melempar bola

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

45

bowling jika sasaran tidak mengenai pin.

Jumlah 9 9

Persentase 75% (Cukup)

Hasil ovservasi guru pada siklus I Pertemuan pertama dan kedua

sudah memiliki kriteria cukup yang dimana hasil persentase mencapai

75%.

Pada siklus ini guru belum terlalu memahami langkah-langkah

kegiatan bermain bowling sehingga pada saat guru memberikan

penjelasan cara bermain bowling guru hanya menjelaskan sekali saja

tidak mengulang-ulang sampai anak benar-benar mengerti sehingga anak

cenderung hanya ingin langsung bermain tanpa memahami aturan yang

telah disampaikan oleg guru.

b. Hasil observasi mengenal konsep bilangan anak siklus I ditampilkan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Observasi Mengenal konsep bilangan Anak Siklus I

No

Nama Anak

Pertemuan Jumlah

Persenta

se Kriteria

I II

1 Mey-mey 4 6 10 62,5% BSH

2 Rafa 4 4 8 50% MB

3 Rey 4 4 8 50 % MB

4 Nadiyah 4 4 8 50% MB

5 Al 4 4 8 50% MB

6 Monique 4 6 10 62,5% BSH

7 Queen 2 2 4 25% BB

8 Daffa 4 4 8 50% MB

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

46

No

Nama Anak

Pertemuan Jumlah

Persenta

se Kriteria

I II

9 Ahmad 2 2 4 25% BB

10 Athar 4 4 8 50% MB

11 Jafits 2 4 6 37,5% MB

12 Alif 4 4 8 50% MB

13 Appi 4 6 10 62,5% BSH

14 Lutfi 6 6 12 75% BSH

15 Aira 4 6 10 62,5% BSH

16 Rehansyah 4 4 8 50% BSH

17 Abid 4 4 8 50% MB

18 Dina 6 6 12 75% BSH

19 Andika 4 4 8 50% MB

Rata-rata Kemampuan konsep bilangan 50% Mulai Berkembang

Dari tabel hasil observasi mengenal konsep bilangan anak siklus I di

atas dapat diperjelas melalui tabel di bawah ini:

Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Mengenal konsep bilangan Anak Siklus I

No Kriteria Jumlah Anak Persentase

1 Belum berkembang 2 10.5 %

2 Mulai berkembang 11 58%

3 Berkembang sesuai harapan 6 31.5%

4 Berkembang sangat baik - -

Jumlah 19 100%

Dari tabel rekapitulasi data kemampuan mengenal konsep bilangan

anak siklus I di atas dapat di peroleh keterangan bahwa anak yang memiliki

kriteria belum berkembang ada 2 anak dengan persentase yang diperoleh 10.5 %,

queen memperoleh jumlah skor 4 karena pada saat kegiatan menghitung queen

hanya menunjuk pin tidak menyebutkan bilangan meskipun dibantu oleh guru

queen belum mampu menyebutkan 1-10 sesuai lambang bilangan sedangkan

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

47

ahmad juga mendapatkan skor 4 karena pada saat kegiatan bermain bowling

ahmad hanya cenderung menghafal bilangan 1-10, pada saat di tunjukkan angka 5

dan 6 ia tidak mengetahui lambang bilangan tersebut maka dari itu Ahmad berada

dalam kriteria belum berkembang. Anak yang berada pada kriteria mulai

berkembang adalah 11 anak dengan persentase yang diperoleh 58 %. Kesebelas

anak tersebut sudah mampu menyebutkan lambang bilangan 1-20 sesuai lambang

bilangannya dengan bimbingan guru. Anak yang berada pada kriteria

berkembang sesuai harapan ada 6 anak dengan persentase yang diperoleh 31,5%,

keenam anak tersebut sudah mampu menyebutkan lambang bilangan 1-15 sambil

menunjuk lambang bilangan yang terdapat di pin tanpa dibantu oleh guru, guru

juga menunjuk pin untuk ditanyakan angka berapa dan keenam anak tersebut

berhasil menjawab dengan tepat tetapi belum mampu mengetahui lambang

bilangan 16-20 kadang anak sulit membedakan lambang bilangan 16 dengan

lambang bilangan 19 maka dari itu keenam anak ini yaitu, meymey, moniq,

lutfi,appi, aira dan dina dapat dikatakan berkembang sesuai harapan.

Hasil tindakan pada siklus I meningkat menjadi kriteria belum

berkembang sebesar 10.5 %, mulai berkembang sebesar 58 %, dan berkembang

sesuai harapan sebesar 31.5%. Jadi pada siklus I kemampuan konsep bilangan

anak meningkat menjadi 50 % tetapi masih dalam kriteria Mulai berkembang.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peneliti

setelah melakukan kegiatan mengenal konsep bilangan. Kegiatan refleksi

dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan pada siklus

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

48

sebelumnya dengan harapan, dapat memberikan perubahan yang lebih baik dalam

melakukan siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi siklus I mengenal

konsep bilangan melalui permainan bowling sangat menarik untuk anak, anak

merasa antusias untuk mencoba melaksanakan perintah dari guru. Antusias anak

ini dapat kita lihat dengan adanya peningkatan kemampuan pada diri anak.

Kemampuan anak mengenal konsep bilangan memang sudah

mengalami peningkatan, namun belum sesuai dengan kriteria keberhasilan yang

telah ditentukan. Melihat hasil siklus I ini maka perlu diadakan perbaikan agar

kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dapat meningkat sesuai

dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan. Di bawah ini beberapa hal yang

kurang dan perlu diperbaiki.

a) Banyak anak yang tidak memperhatikan dan menyebut perintah guru,

anak hanya segera maju mengambil bola dan ingin melempar.

b) Kondisi kurang kondusif karena anak tidak sabar menunggu giliran

sehingga anak menjadi kurang tertib.

c) Anak bingung saat menghitung karena posisi pin yang sedikit

berdekatan sehingga anak kesulitan melihat lambang bilangan yg ada

pada pin

d) Ada beberapa anak yang kurang termotivasi untuk menyebutkan

lambang bilangan, anak cenderung hanya ingin melempar bowling.

Berdasarkan pada permasalahan pada siklus I yang telah disampaikan di

atas maka peneliti dan guru berdiskusi mencoba mencari solusi agar pada siklus II

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

49

nanti hal seperti ini tidak terulang lagi. Di bawah ini beberapa solusi yang

diperoleh antara lain.

a) Guru memberikan penjelasan pada anak dengan lebih detail dan sebelum

diberi penjelasan atau perintah anak dikondisikan untuk tenang

memperhatikan dan tertib terlebih dahulu.

b) Mengarahkan anak agar sabar menunggu giliran dengan memperhatikan

temannya dan memberitahu temannya jika salah menyebutkan bilangan.

c) Untuk memotivasi anak agar semangat menyebutkan lambang bilangan

dengan cara memberikan stiker bintang untuk anak yang menyebutkan

lambang bilangan dengan benar.

d) Mengubah posisi pin yang sebelumnya bentuk segitiga dari atas diubah

dengan posisi berjejer

Dari refleksi siklus I ini diharapkan dapat memberikan perubahan yang

lebih baik terhadap proses pembelajaran dan hasil siklus II.

c. Tindakan Siklus II

1) Perencanaan

Penelitian tindakan pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Siklus

II dilaksanakan pada tanggal 4-5 desember 2019. Tema yang diajarkan pada siklus

II adalah Binatang.

Adapun tahap perencanaan pada siklus II meliputi kegiatan sebagai

berikut:

(a) Membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian dengan

tema Binatang, subtema Binatang di air di kelompok B3 Kemala

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

50

Bhayangkari kabupaten gowa. Guru kelas bertindak sebagai pelaksana

tindakan dan peneliti sebagai observer.

(b) Menyiapkan alat dan bahan untuk bermain bowling yaitu 20 buah pin gada

dan 1 bola untuk melempar

(c) Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi anak dan guru

(checklist) tentang kegiatan mengenal konsep bilangan.

(d) Mempersiapkan buku catatan serta kamera untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan pengenalan konsep bilangan anak.

2) Pelaksanaan

(a) Siklus II Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2019.

Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu Binatang yang hidup di air

yaitu ikan.

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal guru mengajak memulai pembelajaran dengan mengajak

anak berbaris dengan bernyanyi dan melakukan senam, kemudian masuk

kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak

berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan

bernyanyi, kemudian menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan, dan

menghitung 1-20. Kemudian guru memberi salam dan mengabsen anak.

Kemudian guru berdiskusi tentang binatang yang hidup di air yaitu

ikan. Guru bertanya kepada anak ikan hidup dimana:” anak-anak menjawa

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

51

“di air” ada juga yang menjawab “di laut bu guru” kemudian cara ikan

berenang?” kemudian anak menirukan cara ikan berenang

b. Kegiatan Inti

Guru memperlihatkan gambar Ikan dan mengajak anak mengamati

gambar Ikan tersebut, setelah itu guru membagikan sketsa gambar ikan

utnuk diwarnai oleh anak, setelah mewarnai anak masing-masing

mengumpulkan hasil karyanya. Setelah anak mengumpulkan hasil karyanya

guru mengajak anak untuk bermain bowling.

Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi.

Guru memberikan penjelasan aturan bermain pada saat melakukan

permainan bowling, sedangkan peneliti mengatur susunan bowling dengan

bentuk sejajar agar anak lebih mudah melihat lambang bialngan yang

terdapat pada pin. Ada anak yang membantu untuk mengatur susunan

bowling, kemudian guru mengkondisikan anak untuk berbaris di pinggir

karpet dengan tenang kemudian memperkenalkan kembali tentang konsep

bilangan 1-20, sebagian anak sudah mengerti dan mengetahui bilangan 1-

20. Guru kemudian memberikan contoh bermain bowling yaitu mulai dari

menghitung pin, mengambil bola untuk melempar, melempar pin,

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitungnya dan

menyebutkan bilangan sesuai lambang bilangan pada pin yang jatuh.

Setelah memberikan contoh guru menyebutkan satu persatu nama anak

menggunakan absen untuk maju bermain bowling, sebelum anak melempar

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

52

guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada

saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak

yang mengalami kesulitan saat menghitung kemudian anak mengambil bola

dan melempar ke arah pin, setelah anak melempar anak maju

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitung pin dan

menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak

yang bermain mendapatkan kesempatan untuk melempar jika sasaran tidak

mengenai pin. Sambil mengamati, guru membimbing anak yang mengalami

kesulitan dan memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah

bermain diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-

teman dan memberikan sebuah stiker yang akan ditempelkan ke tangan

anak yang berhasil menyebutkan lambang bilangan dengan benar, setelah

itu guru memanggil anak selanjutnya untuk bermain.

Setelah kegiatan permainan bowling selesai, anak diarahkan untuk

merapikan kembali alat permainan yang digunakan. Selanjutnya

membaca syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan

kemudian membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa

sebelum makan anak dipersilahkan untuk memakan bekal masing-

masing. Setelah anak selesai makan, anak membaca doa setelah makan,

kemudian anak dipersilahkan untuk istirahat sambil bermain di dalam

dan di luar ruangan.

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

53

c. Kegiatan Penutup

Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke dalam

kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang

dimainkan hari ini, menyebutkan konsep bilangan 1-20.

(b) Siklus II pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Desember 2019. Tema

pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang dengan sub tema binatang

hidup dilaut.

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal guru mengajak memulai pembelajaran dengan mengajak

anak berbaris dengan bernyanyi dan melakukan senam, kemudian masuk

kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak

berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan

bernyanyi, kemudian menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan, dan

menghitung 1-20. Kemudian guru memberi salam dan mengabsen anak.

Kemudian guru berdiskusi tentang binatang yang hidup di laut. Guru

bertanya kepada anak “apa-apa saja binatang yang hidup dilaut?” anak

berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari guru, ada yang menjawab ikan,

kura-kura, ikan paus, dan binatang lainnya.

b. Kegiatan Inti

Guru memperlihatkan gambar jenis-jenis binatang di darat dan di laut

kemudian anak mengelompokkan binatang yang hidup di laut setelah

mengelompokkan guru mengajak anak untuk bermain bowling.

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

54

Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi

untuk meningkatkan konsep bilangan anak. Guru memberikan penjelasan

aturan bermain pada saat melakukan permainan bowling, sedangkan

peneliti mengatur susunan bowling dengan bentuk sejajar agar anak lebih

mudah melihat lambang bialngan yang terdapat pada pin. Setelah itu guru

mengkondisikan anak untuk berbaris di pinggir karpet dengan tenang

kemudian memperkenalkan konsep bilangan 1-20, sebagian anak sudah

mengerti dan mengeahui konsep bilangan 1-20. Pada pertemuan ini guru

tidak lagi memberikan contoh karena anak-anak sudah mengerti cara

bermain, guru hanya bertanya kepada anak-anak “apakah anak-anak sudah

mengetahui cara bermainnya?” ada anak yang menjawab “sudah bu guru

saya sudah menghafalnya” Guru dan peneliti hanya mengamati dan

membimbing anak yang masih mengalami kesulitan pada saat anak

menghitung, begitupun juga pada saat anak melempar dan mengumpulkan

pin yang berhasil dijatuhkan guru mengamati dan membimbing anak yang

mengalami kesulitan kemudin memberikan penilaian pada setiap anak yang

sedang bermain. Anak yang sudah bermain diberikan apresiasi tepuk

tangan oleh guru, peneliti dan teman-teman dan memberikan sebuah stiker

yang akan ditempelkan ke tangan anak yang berhasil menyebutkan

lambang bilangan dengan benar, setelah itu guru memanggil anak

selanjutnya untuk bermain.

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

55

Setelah kegiatan permainan bowling selesai, anak diarahkan untuk

merapikan kembali alat permainan yang digunakan. Selanjutnya membaca

syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian

membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan

anak dipersilahkan untuk memakan bekal masing-masing. Setelah anak

selesai makan, anak membaca doa setelah makan, kemudian anak

dipersilahkan untuk istirahat sambil bermain di dalam dan di luar ruangan.

c. Kegiatan Penutup

Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke dalam

kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang

dimainkan hari ini, menyebutkan konsep bilangan 1-20.

3) Observasi

Siklus II pertemuan pertama dan kedua telah dilaksanakan sesuai RPPH

dengan kegiatan mengenal konsep bilangan melalui permainan bowling oleh guru

kelas. Pada akhir setelah pembelajaran peneliti dan guru mengadakan diskusi

untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Hasil kemampuan

anak mengenal konsep bilangan dengan permainan bowling sudah meningkat

namun belum mencapai kriteria yang ditentukan, hal ini disebabkan karena anak

kurang memperhatikan perintah guru. Kondisi kelas yang kurang kondusif untuk

melaksanakan pembelajaran dikarenakan sebagian anak ada yang bosan dan ingin

bermain alat permainan yang lain sehingga anak kurang berkonsentrasi dalam

bermain bowling.

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

56

Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas anak dalam mengikuti

kegiatan bermain bowling menggunakan pin yang tertera angka 1-20 serta bola

bowling. Anak di arahkan untuk menghitung pin 1-20 sesuai lambang

bilangan yang ada, dengan mengamati indikator yaitu Menyebutkan lambang

bilangan 1-20 sesuai lambang bilangan, kemudian memberikan anak

kesempatan bermain dengan melempar bola bowling ke arah pin kemudian

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan dan menyebutkan lambang

bilangan yang terdapat pada pin dengan mengamati indikator yaitu

menggunakan lambang bilangan untuk menghitung.

a) Hasil observasi dan evaluasi guru siklus II pertemuan pertama

Tabel 4.7 Hasil Observasi dan Evaluasi Guru Siklus II

No

Kegiatan yang Diamati

Hasil yang dicapai

Pertemuan

1 Pertemuan 2

B C K B C K

3 2 1 3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu

kepada anak-anak mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan

bersama-sama.

\

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

kemudian guru memberikan penjelasan serta

contoh bermain bowling dengan benar di

depan anak-anak

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

57

maju bermain bowling

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan

kesempatan untuk mencoba melempar bola

bowling jika sasaran tidak mengenai pin

Jumlah 8 11

Persentase 79.17% (Baik)

Pada siklus kedua hasil observasi meningkat dari siklus sebelumnya

yaitu menjadi kriterian baik dengan persentase 79.17% hal ini terjadi karena

guru mulai paham alur permainan bowling dan membimbing anak yang

mengalami kesulitan serta menghargai anak pada saat anak sudah bermain

dengan memberikan apresiasi tepuk tangan dan memberikan stiker bintang

pada anak yang berhasil menyebutkan lambang bilangan dengan benar

b) Hasil observasi kemampuan konsep bilangan anak pada siklus II ditampilkan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8. Hasil Observasi Kemampuan konsep bilangan Anak Siklus II

No

Nama

Anak

Pertemuan Jumlah Persentase Kriteria

I II

1 Mey-mey 6 7 13 81.25% BSB

2 Rafa 4 6 10 62.5% BSH

3 Rey 4 6 10 62.5% BSH

4 Nadiyah 4 6 10 62.5% BSH

5 Al 4 6 10 62.5% BBSH

6 Monique 6 7 13 81.25% BSB

7 Queen 2 4 6 37.5% MB

8 Daffa 4 6 10 62.5% BSH

9 Ahmad 2 4 6 37.5% MB

10 Athar 4 6 10 62.5% BSH

11 Jafits 4 4 8 50% MB

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

58

12 Alif 4 7 11 68.75% BSH

13 Appi 6 6 12 75% BSH

14 Lutfi 6 8 14 87.5% BSB

15 Aira 6 7 13 81,25% BSB

16 Rehansyah 4 4 8 50% MB

17 Abid 4 6 10 62.5% MB

18 Dina 6 8 14 87.5% BSB

19 Andika 4 6 10 62.5% BSH

Rata-rata Kemampuan konsep bilangan 62.50% Berkembang Sesuai

Harapan

Dari tabel hasil observasi kemampuan mengenal konsep bilangan anak

siklus II di atas dapat diperjelas melalui tabel di bawah ini.

Tabel 4.9. Rekapitulasi Hasil Observasi konsep bilangan Anak Siklus II

No Kriteria Jumlah Anak Persentase

1 Belum berkembang - -

2 Mulai berkembang 5 26.3 %

3 Berkembang sesuai harapan 9 47.4%

4 Berkembang sangat baik 5 26.3%

Jumlah 100%

Dari tabel rekapitulasi data kemampuan konsep bilangan anak siklus II

di atas dapat di peroleh keterangan bahwa anak yang memiliki kriteria Mulai

berkembang ada 5 anak dengan persentase yang diperoleh 26.3%, Pada saat

kegiatan bermain bowling, queen dan ahmad memperoleh skor 6 dari skor

maksimal 16 yaitu sudah mulai mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10

dengan menunjuk lambang bilangannya sehingga pada siklus ini kedua anak

tersebut berhasil meningkat dari awalnya yang belum berkembang sudah menjadi

kriteria mulai berkembang, sedangkan ketiga anak yang lain yaitu rehansyah,jafits

dan abid masih berada di kriteria di siklus sebelumnya yaitu Mulai berkembang.

Anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan adalah 9 anak dengan

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

59

persentase yang diperoleh 47.4%, ketujuh anak tersebut pada saat bermain

bowling mereka mampu menyebutkan bilanga 1-15 dan menunjuk lambang

bilangannya tanpa dibantu oleh guru, dan juga anak sudah mampu menghitung

dan menyebutkan bilangan pin yang berhasil mereka jatuhkan dengan baik tanpa

bantuan guru. Anak yang berada pada kriteria berkembang sangat baik adalah 5

anak dengan persentase yang diperoleh 26.3%. yaitu Lutfi, meymey, moniq,aira

dan appi. Keenam anak tersebut sudah mampu dan paham pada saat permainan

bowling mereka tidak lagi dibimbing oleh ibu guru. Setelah nama mereka disebut

untuk bermain bowling mereka sudah paham dan langsung menghitung pin sesuai

lambang bilangan yang ada pada pin, kemudian setelah menghitung mereka

mengambil bola untuk melempar bola setelah itu langsung memungut pin yang

berhasil ia jatuhkan dan langsung dihitung dan menyebutkan lambang

bilangannya, maka dikatakan sudah berkembang sangat baik karena mereka sudah

tidak dibimbing lagi oleh ibu guru pada saat bermain bowling.

Hasil tindakan pada siklus II meningkat, kriteria mulai berkembang

sebesar 26.3 %, berkembang sesuai harapan sebesar 47.4 %, dan berkembang

sangat baik sebesar 26.3 %. Jadi pada siklus II kemampuan mengenal konsep

bilangan anak meningkat menjadi 62.50 % sehingga meningkat pada kriteria

berkembang sesuai harapan.

4) Refleksi

Pada tahap refleksi ini, peneliti melakukan perbandingan dengan

melihat tabel hasil observasi sebelum dilakukan tindakan dan pada pelaksanaan

tindakan siklus. Peningkatan kemampuan konsep bilangan pada anak kemlompok

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

60

B3 dapat dilihat melalui persentase yang didapat pada awal sebelum dilakukan

tindakan hingga pertemuan ke empat. Peneliti dan guru kemudian berdiskusi

mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan dari pertemuan 1 hingga 4 kemudian

menjabarkan permasalah apa saja yang menjadi kendala pada siklus II sehingga

belum dapat mencapai target yang telah di tetapkan. Beberapa permasalahan yang

muncul pada siklus II antara lain :

(a) Pada saat guru memberikan penjelasan kepada anak, beberapa anak

bosan tidak memperhatikan guru sehingga ketika anak diminta untuk

bermain bowling anak bermain dengan asal-asalan.

(b) Bola bowling yang seharusnya dilempar dari bawah untuk mengenai

sasaran malah dipantulkan ke tembok sehingga pin tidak ada yang

jatuh sehingga anak di ejek oleh temannya dan pada saat mengulang

lemparannya anak tersebut sudah tidak antusias mengambil pin gada

yang jatuh.

Berdasarkan permasalahan yang dialami pada siklus II peneliti dan

guru melakukan diskusi untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada

pada siklus II.

Adapun solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut antara lain :

a) Guru memaksimalkan penjelasan aturan bermain bowling dan juga

memberikan contoh bermain bowling yang tepat kepada anak secara

berulang-ulang

b) Memberikan motivasi kepada anak yang saat melempar tidak

mengenai pin gada untuk semangat mengulang lemparannya lagi.

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

61

c) Pemberian reward berupa pujian dan motivasi akan lebih sering oleh

guru agar anak lebih semangat untuk bermain.

Pada siklus II ini peningkatan yang dicapai oleh anak sudah meningkat

tetapi belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan

sehingga peneliti dan guru akan melanjutkan ke siklus III dengan harapan

akan terjadi pengkatan yang sesuai dengan yang telah di tentukan.

d. Tindakan Siklus III

1) Perencanaan

Penelitian tindakan pada siklus III dilaksanakan 2 kali pertemuan.

Siklus III dilaksanakan pada tanggal 11-12 Desember 2019. Tema yang diajarkan

pada siklus III adalah Binatang.

Adapun tahap perencanaan pada siklus III meliputi kegiatan sebagai

berikut.

a) Membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian dengan

tema Binatang, subtema Binatang yang bisa terbang di kelompok B3

Kemala Bhayangkari kabupaten gowa. Guru kelas bertindak sebagai

pelaksana tindakan dan peneliti sebagai observer.

b) Menyiapkan alat dan bahan untuk bermain bowling yaitu pin gada yang

berjumlah 20 yang terdapat bilangan 1-20 dan 1 bola untuk melempar ke pin

gada

c) Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi anak dan guru

(checklist) tentang kegiatan mengenal konsep bilangan.

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

62

d) Mempersiapkan buku catatan serta kamera untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan pengenalan konsep bilangan anak.

2) Pelaksanaan

(a) Siklus III Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Desemberr 2019.

Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu Binatang, sub tema Binatang

yang bisa terbang (Kupu-kupu).

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal guru mengajak memulai pembelajaran dengan mengajak

anak berbaris dengan bernyanyi dan melakukan senam, kemudian masuk

kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak

berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan

bernyanyi, kemudian menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan, dan

menghitung 1-20. Kemudian guru memberi salam dan mengabsen anak.

Kemudian guru berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang. Guru

bertanya kepada anak “apa-apa saja binatang yang bisa terbang?” anak

berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari guru, ada yang menjawab

kupu-kupu, lebah, capung, dan binatang lainnya.

b. Kegiatan Inti

Guru berdiskusi tentang binatang kupu-kupu dengan memperlihatkan

dan menceritakan proses perkembang biakan kupu-kupu, kemudian guru

membagikan kertas kosong kepada anak untuk menggambar bebas, setelah

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

63

anak menggambar bebas anak-anak mengumpulkan hasil karyanya masig-

masing. Setelah mengumpulkan hasil karya atau hasil gambar, anak diajak

untuk bermain bowling

Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi

untuk lebih memaksimalkan peningkatan kemampuan mengenal konsep

bilangan anak. Guru memberikan penjelasan aturan bermain pada saat

melakukan permainan bowling, sedangkan peneliti mengatur susunan

bowling dengan bentuk sejajar agar anak lebih mudah melihat lambang

bialngan yang terdapat pada pin. Setelah itu guru mengkondisikan anak

untuk berbaris di pinggir karpet dengan tenang kemudian memperkenalkan

konsep bilangan 1-20 setelah memperkenalkan tentang konsep bilangan 1-

20. Guru kemudian memberikan contoh bermain bowling yaitu mulai dari

menghitung pin, mengambil bola untuk melempar, melempar pin,

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitungnya dan

menyebutkan bilangan sesuai lambang bilangan pada pin yang jatuh.

Setelah memberikan contoh guru menyebutkan satu persatu nama anak

menggunakan absen untuk maju bermain bowling, sebelum anak melempar

guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada

saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak

yang mengalami kesulitan saat menghitung kemudian anak mengambil bola

dan melempar ke arah pin, setelah anak melempar anak maju

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitung pin dan

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

64

menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak

yang bermain mendapatkan kesempatan untuk melempar jika sasaran tidak

mengenai pin. Sambil mengamati, guru membimbing anak yang mengalami

kesulitan dan memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah

bermain diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-

teman dan memberikan sebuah stiker yang akan ditempelkan ke tangan

anak yang berhasil menyebutkan lambang bilangan dengan benar, dan

memberikan motivasi dan pujian kepada anak sehingga anak lebih

bersemangat untuk bermain dan menyebutkan lambang bilangan dengan

benar setelah itu guru memanggil anak selanjutnya untuk bermain.

Setelah kegiatan permainan bowling selesai, anak diarahkan untuk

merapikan kembali alat permainan yang digunakan. Selanjutnya membaca

syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian

membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan

anak dipersilahkan untuk memakan bekal masing-masing. Setelah anak

selesai makan, anak membaca doa setelah makan, kemudian anak

dipersilahkan untuk istirahat sambil bermain di dalam dan di luar ruangan.

c. Kegiatan Penutup

Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke dalam kelas

dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang dimainkan

hari ini, menyebutkan konsep bilangan 1-20.

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

65

(b) siklus III pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Desember 2019. Tema

pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang dengan sub-tema binatang

yang bias terbang (capung).

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal guru mengajak memulai pembelajaran dengan mengajak

anak berbaris dengan bernyanyi dan melakukan senam, kemudian masuk

kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak

berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan

bernyanyi, kemudian menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan, dan

menghitung 1-20. Kemudian guru memberi salam dan mengabsen anak.

Kemudian guru berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang. Guru

bertanya kepada anak “apa-apa saja binatang yang bisa terbang?” anak

berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari guru, ada yang menjawab

kupu-kupu, lebah, capung, dan binatang lainnya. Kemudian guru berdiskusi

tentang capung menanyakan “siapa yang pernah melihat capung?”

“bagaimana bentuk capung?” anak-anak sangat bersemangat menjawab

pertanyaan dari ibu guru.

b. Kegiatan Inti

Guru kemudian memperlihatkan gambar kupu-kupu dan capung lalu

menceritakan perbedaannya setelah itu guru mengajak anak untuk membuat

bentuk capung dengan jari dan cat air. Setelah mencetak jari bentuk capung

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

66

anak mengumpulkan hasil karya yang telah dibuatnya. Setelah itu anak

diajak untuk bermain bowling. Karena anak sudah mengerti cara bermain

bowling, guru hanya mengkondisikan anak untuk berbaris di pinggir karpet

dengan tenang kemudian memperkenalkan konsep bilangan 1-20 lebih

maksimal agar anak bisa lebih mengingat lambang bilangan yang ada pada

bowling tersebut, setelah memperkenalkan tentang konsep bilangan 1-20.

Guru kemudian menyebutkan satu persatu nama anak menggunakan absen

untuk maju bermain bowling, sebelum anak melempar guru membimbing

anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada saat anak

menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak yang

mengalami kesulitan saat menghitung kemudian anak mengambil bola dan

melempar ke arah pin, setelah anak melempar anak maju mengumpulkan

pin yang berhasil dijatuhkan kemudian menghitung pin dan menyebutkan

lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak yang bermain

mendapatkan kesempatan untuk melempar jika sasaran tidak mengenai pin.

Sambil mengamati, guru membimbing anak yang mengalami kesulitan dan

memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah bermain

diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-teman dan

memberikan sebuah stiker yang akan ditempelkan ke tangan anak yang

berhasil menyebutkan lambang bilangan dengan benar, setelah itu guru

memanggil anak selanjutnya untuk bermain.

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

67

Setelah kegiatan permainan bowling selesai, anak diarahkan untuk

merapikan kembali alat permainan yang digunakan. Selanjutnya membaca

syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian

membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan

anak dipersilahkan untuk memakan bekal masing-masing. Setelah anak

selesai makan, anak membaca doa setelah makan, kemudian anak

dipersilahkan untuk istirahat sambil bermain di dalam dan di luar ruangan.

c. Kegiatan Penutup

Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke dalam

kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang

dimainkan hari ini, menyebutkan konsep bilangan 1-20.

3) Observasi

Siklus III pertemuan pertama dan kedua telah dilaksanakan oleh guru

kelas sesuai dengan RPPH yang telah dibuat. Pada akhir setelah pembelajaran

peneliti dan guru mengadakan diskusi untuk mengevaluasi pelaksanaan

pembelajaran pada siklus III. Hasil kemampuan anak mengenal konsep

bilangan dengan permainan bowling sudah meningkat memberikan hasil yang

cukup memuaskan, meskipun masih ada 2 anak yang masih dalam kriteria

mulai berkembang. Pada siklus III ini anak-anak terlihat lebih antusias

dibandingkan pada pertemuan yang dilaksanakan di siklus I dan II. Anak-

anak juga terlihat menguasai cara bermain bowling dan lebih menyebutkan

bilangannya sehingga merasa enjoy ketika melakukan kegiatan.

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

68

a. Hasil observasi dan evaluasi guru siklus III

Tabel 4.10 Hasil Observasi dan Evaluasi Guru

No

Kegiatan yang Diamati

Hasil yang dicapai

Pertemuan

1 Pertemuan 2

B C K B C K

3 2 1 3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu

kepada anak-anak mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan

bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

kemudian guru memberikan penjelasan serta

contoh bermain bowling dengan benar di

depan anak-anak

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk

maju bermain bowling

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan

kesempatan untuk mencoba melempar bola

bowling jika sasaran tidak mengenai pin

Jumlah 11 12

Persentase 95.83% (Baik)

Dari tabel hasil observasi guru pada siklus III pertemuan pertama dan

kedua dalam kategori baik dengan persentase 95.83% dan meningkat dari

siklus sebelumnya, karena guru sudah paham bagaimana menjelaskan

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

69

permainan bowling dari awal sampai selesainya permainan dan dalam

membimbing dan memotivasi anak yang mengalami kesulitan guru sudah

membimbing anak dengan baik bahkan mengulang memberikan

pertanyaan “ini angka berapa?” “kalau seperti telur bertumpuk angka

berapa?”.

b. Hasil observasi kemampuan konsep bilangan anak siklus III ditampilkan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11. Hasil Observasi kemampuan konsep bilangan Anak Siklus III

No

Nama

Anak

Pertemuan Jumlah

Persent

ase Kriteria

I II

1 Mey-

mey 7 8 15 93.75% BSB

2 Rafa 6 8 14 87.5% BSB

3 Rey 6 7 13 81.25% BSB

4 Nadiyah 6 8 14 87.5% BSB

5 Al 6 7 13 81.25% BSB

6 Monique 7 8 15 93.75% BSB

7 Queen 4 4 8 50% MB

8 Daffa 6 8 14 87.5% BSB

9 Ahmad 4 6 10 62.5% BSH

10 Athar 6 7 13 81.25% BSB

11 Jafits 4 6 10 62.5% BSH

12 Alif 7 7 14 87.5% BSB

13 Appi 6 8 14 87.5% BSB

14 Lutfi 8 8 16 100% BSB

15 Aira 7 8 15 93.75% BSB

16 Rehansy

ah 4 6 10 62.5% BSH

17 Abid 6 6 10 62.5% BSH

18 Dina 8 8 16 100% BSB

19 Andika 6 7 13 81.25% BSB

Rata-rata Kemampuan konsep bilangan 81.25% Berkembang Sangat

Baik

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

70

Dari tabel hasil observasi kemampuan mengenal konsep bilangan anak

siklus III di atas dapat diperjelas melalui tabel di bawah ini.

Tabel 4.12.Rekapitulasi Hasil Observasi kemampuan konsep bilangan

Anak Siklus III

No Kriteria Jumlah Anak Persentase

1 Belum berkembang - -

2 Mulai berkembang 1 5.2 %

3 Berkembang sesuai harapan 4 21.1%

4 Berkembang sangat baik 14 73.7%

Jumlah 19 100%

Dari tabel rekapitulasi data mengenal konsep bilangan anak siklus

III di atas dapat di peroleh keterangan bahwa anak yang memiliki kriteria

Mulai berkembang ada 1 anak dengan persentase yang diperoleh 5.2%, pada

siklus III Skor queen meningkat dari siklus sebelumnya memperoleh skor 6

dan pada siklus ini skor queen meningkat menjadi 8 dari skor maksimal 16

tetapi masih dalam kriteria Mulai berkembang, pada saat bermain bowling

Queen sudah mampu menyebutkan bilangan 1-15 dengan dibimbing oleh

guru. Anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan adalah 4

anak dengan persentase yang diperoleh 21.1%, Jafits, Ahmad, rehansyah dan

Abid memperoleh jumlah skor 10 dari skor maksimal 16 karena pada siklus

ini Jafits sudah mampu menyebutkan bilangan 1-15 dengan tepat dan

mandiri serta menghitung dan menyebutkan lambang bilangan yang terdapat

pada pin yang berhasil dijatuhkan dengan benar. Anak yang berada pada

kriteria berkembang sangat baik adalah 14 anak dengan persentase yang

diperoleh 73.7 %. Lutfi sangat mandiri tanpa dibimbing oleh guru serta pada

saat diarahkan untuk menyusun pin bowling 1-20 lutfi berhasil menyusunnya

dengan benar dan tersusun sesuai lambang bilangannya. begitupun dengan

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

71

ke-14 anak yang lainnya mereka sudah mampu menyebutkan dan menunjuk

lambang bilangan sesuai yang disebutkannya secara mandiri terkadang

membantu temannya yang tidak mengetahui lambang bilangan yang terdapat

pada pin yang jatuh. Ke-14 anak tersebut sudah mampu menyebutkan dan

menunjuk pin 1-20 sesuai lambang bilangan secara mandiri dan sudah dapat

membantu temannya.

Hasil tindakan pada siklus III meningkat, kriteria mulai

berkembang sebesar 5.2 %, berkembang sesuai harapan sebesar 21.1%, dan

berkembang sangat baik sebesar 73.7 %. Jadi pada siklus III kemampuan

mengenal konsep bilangan anak meningkat menjadi 81.25% sehingga

meningkat pada kriteria berkembang sangat baik.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan

peneliti setelah melakukan kegiatan mengenal konsep bilangan. Pada refleksi

siklus III membahas mengenai proses pembelajaran yang terjadi saat

dilakukan tindakan. Pada siklus III ini anak-anak terlihat lebih antusias

dibandingkan pada pertemuan yang dilaksanakan di siklus I dan II. Anak-

anak juga terlihat menguasai cara bermain bowling dan menyebutkan

bilangannya sehingga merasa enjoy ketika melakukan kegiatan.

Pada siklus III kemampuan mengenal konsep bilangan anak telah

mengalami peningkatan yaitu mampu mencapai atau memenuhi kriteria

keberhasilan yang ditentukan yaitu 81.25% pada kriteria berkembang sangat

baik, dari keseluruhan jumlah anak yang masuk pada kriteria berkembang

sangat baik yaitu skor minimal 76 % sehingga penelitian ini cukup sampai

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

72

siklus III. Membahas tentang peningkatan yang terjadi dari kondisi awal

sebelum dilakukan tindakan hingga siklus III dilaksanakan. Peningkatan

mengenal konsep bilangan anak siklus III sebesar 81.25% dari kondisi awal

45%. Pada siklus III dapat diketahui bahwa Anak telah mencapai kriteria

Berkembang sangat baik (BSB). Namun masih ada beberapa anak yang

belum mencapai kriteria tersebut.

Rekapitulasi kemampuan mengenal konsep bilangan anak

pratindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III di atas dapat diperjelas melalui

tabel berikut:

Tabel 4.13. Rekapitulasi data Pratindakan, siklus I, siklus II dan siklus III

No Kriteria

Pratindakan Siklus I Siklus II Siklus III

Jumlah

anak %

Jumlah

anak %

Jumla

h

anak

%

Jumla

h

Anak

%

1 Belum

berkembang 3 16% 2 10.5% - - - -

2 Mulai

berkembang 14 73% 11 58% 5 26.3% 1 5.2 %

3 Berkembang

sesuai

harapan

2 11% 6 31.5% 9 47.4% 4 21.1 %

4 Berkembang

sangat baik - - - - 5 26.3 % 14 73.7 %

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa data pratindakan terlihat bahwa

anak yang memperoleh kriteria Belum Berkembang sebanyak 3 anak dengan

persentase yang diperoleh 16%, anak yang memperoleh kriteria Mulai

berkembang sebanyak 14 anak dengan persentase yang diperoleh 73%, dan anak

yang memperoleh berkembang sesuai harapan ada 2 anak dengan persentase 11%.

Data siklus I, anak yang memperoleh kriteria Belum Berkembang sebanyak 2

anak dengan persentase yang diperoleh 10.5 %, anak yang memperoleh kriteria

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

73

Mulai berkembang sebanyak 11 anak dengan persentase yang diperoleh 58 %, dan

anak yang memperoleh kriteria Berkembang sesuai harapan sebanyak 6 anak

dengan persentase yang diperoleh 31.5 %. Data siklus II, anak yang memperoleh

kriteria Mulai berkembang sebanyak 5 anak dengan persentase yang diperoleh

26.3 %, anak yang memperoleh kriteria Berkembang sesuai harapan sebanyak 9

anak dengan persentase yang diperoleh 47.4 % dan anak yang memperoleh

kriteria berkebang sangat baik sebanyak 5 anak dengan persentase yang diperoleh

26.3%. Data siklus III, anak yang memperoleh kriteria mulai berkembang

sebanyak 1 anak dengan persentase 5.2 %, anak yang memperoleh kriteria

Berkembang sesuai harapan sebanyak 4 anak dengan persentase yang diperoleh

21.1% dan anak yang memperoleh kriteria berkembang sangat baik sebanyak 14

anak dengan persentase yang diperoleh 73.7%.

B. Pembahasan

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri

dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tindakan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari siklus I, siklus II,

dan siklus III dilaksanakan dalam II pertemuan. Siklus II merupakan langkah

yang dilakukan dalam memperbaiki permasalahan yang muncul pada siklus I

dan siklus III merupakan langkah yang dilakukan dalam memperbaiki

permasalahan yang muncul pada siklus II, sehingga diperoleh hasil yang terus

meningkat pada setiap pertemuan yang dilaksanakan yang hingga mencapai

target yang diharapkan.

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

74

Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan peneliti terlebih dahulu

menganalisis kondisi pembelajaran pada aspek kemampuan mengenal konsep

bilangan dengan melakukan pengamatan (observasi) untuk dapat mengetahui

sejauh mana permasalahan yang timbul pada kemampuan mengenal konsep

bilangan anak kelompok B3. Proses pelaksanaan observasi tersebut sangat

penting dilakukan agar pemberian tindakan perbaikan khususnya pada

kemampuan mengenal konsep bilangan anak memberikan hasil yang tepat

dan dapat bermanfaat baik bagi guru maupun anak. Guru sebagai

pembimbing dan konselor harus memahami tentang permainan sebagai salah

satu teknik dalam memberikan layanan agar mencadi pembelajaran yang

bermakna. (Susanto, 2015:13).

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan

diketahui bahwa rata-rata anak kelompok B belum dapat menyebutkan

bilangan sesuai lambang bilangan, anak cenderung hanya menghafal bilangan

1-20. Permainan bowling ini dirancang dengan tujuan dapat memberikan

manfaat mengenal konsep bilangan pada anak. Pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung anak-anak dapat meningkatkan kemampuan

mengenal konsep bilangan, mampu menyebutkan 1-20 sesuai lambang

bilangan, menghitung sesuai lambang bilangan. Pada penelitian ini, bahan

media yang digunakan adalah permainan bowling yaitu terdapat 20 pin gada

dan 2 bola bowling untuk melempar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti, kemampuan mengenal konsep bilangan anak

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

75

kelompok B3 Di Kemala Bhayangkari dapat ditingkatkan melalui kegiatan

permainan bowling.

Berdasarkan hasil observasi guru, guru memberikan kesempatan pada

anak untuk bermain bowling dan semua siswa mendapat arahan dan

bimbingan guru dalam menyebutkan bilangan sesuai lambang bilangan

dengan bermain bowling sehingga dapat meningkatkan kemampuan

mengenal lambang bilangan pada anak. Hasil observasi guru dalam proses

pelaksanaan pembelajaran dalam permainan bowling pada siklus 1 masih

dalam kriteriai cukup dengan persentase 75% karena guru masih belum

terlalu menguasai proses langkah-langkah permainan bowling. Pada siklus II

hasil observasi guru meningkat menjadi kriteria baik 79.17% pada siklus II

ini guru mulai memahami meskipun ada beberapa indikator yang masih

dalam kategori cukup kemudian pada suklus III hasil observasi guru

mengingkat dari siklus sebelumnya mencapai 95.83% dengan kategori baik.

Sesuai indikator keberhasilan dalam penilaian aktivitas guru memiliki

persentase 80% pada kriteria baik(B).

Pada pertemuan siklus I guru meminta anak untuk bermain bowling

dengan giliran menurut absen. Pada siklus I masih banyak anak yang belum

mampu menyebutkan bilangan sesuai lambang bilang, anak cenderung

menunjuk pin dan langsung menghitung semua pin tanpa melihat lambang

bilangannya sudag betul atau belum. Pada siklus I ini muncul beberapa

permasalahan yang dirasa menghambat berlangsungnya kegiatan bermain

bowling seperti anak tidak memperhatikan guru saat menjelaskan, anak

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

76

kesulitan melihat bilangan yang terdapat pada pin karena posisi pin yang

berbentuk segitiga dari atas sehingga anak kesulitan melihat pin yang paling

belakang, dan anak yang berlarian di area permainan sehingga mengganggu

konsentrasi anak yang berada didalam area permainan. Berdasarkan hasil

penelitian pada anak, kemampuan konsep bilangan anak kelompok B3 pada

siklus I yaitu 2 anak yang belum berkembang, 11 anak yang mulai

berkembang, dan 6 anak yang berkembang sesuai harapan dengan rata-rata

kemampuan konsep bilangan pada anak mencapai 50 % yaitu kriterian Mulai

berkembang, berdasarkah hasil tersebut pada siklus I belum mencapai

indikator keberhasilan sehingga akan dilanjutkan pada siklus II.

Pada siklus II terjadi peningkatan pada beberapa permasalahan yang

ad pada siklus I, Anak sudah mulai mengerti tentang cara bermain bowling

yaitu menghitung sesuai lambang bilangan, tetapi sebagian anak kurang

semangat dalam menyebutkan lambang bilangan. Berdasarkan hasil

penelituan siklus II sebagian anak sudah mencapai kategori berkembang

sangat baik ada 5 anak, dan kategori berkembang sesuai harapan ada 9 anak,

yang mulai berkembang ada 5 anak dan belum berkembang tidak ada.

Sehingga rata-rata dari 19 anak mencapai 62.50% kriterian berkembang

sesuai harapan tetapi belum mencapai indikator yang di tetapkan maka akan

dilanjutkan pada siklus III.

Pada siklus III terjadi peningkatan pada beberapa permasalahan yang

ada pada siklus II, anak sudah merasa enjoy dalam bermain, dan semangat

karena pada siklus III anak diberikan apresiasi tepuk tangan dan stiker

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

77

bintang untuk anak yang berhasil menyebutkan bilangan sesuai lambang

bilangan, sehingga hasil observasi pada siklus III ada 14 anak yang

berkembang sangat baik, 4 anak berkembang sesuai harapan, 1 ank yang

mulai berkembang , jadi rata-rata kemampuan konsep bilangan anak pada

siklus III mencapai 81.25 % dengan kriteria berkembang sangat baik. Jadi

persentase 81.25 % telah mencapai target capaian dengan kriteria

Berkembang Sangat Baik (BSB).

Van De Walle, (2006:127) mengatakan Kegiatan menghitung yang

sebenarnya dapat dimulai saat prasekolah, umumnya anak-anak pada

pertengahan tahun dari taman kanak-kanak harus memiliki pengertian yang

cukup tentang perhitungan, tetapi anak-anak harus membangun ide ini dan

tidak dapat dipaksa. Hanya pembagian perhitungan yang menjadi persialan

utama. Arti perhitungan adalah kunci dari konsep ide dimana semua konsep

bilangan lainnya dikembangkan.

Alat bermain atau alat permainan (APE) yang digunakan dalam

pembelajaran mengenal lambang bilangan adalah permainan bowling,

permainan bowling merupakan alat permainan yang digunakan untuk

menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan

bertujuan untuk mempermudah anak dalam mengenal lambang bilangan 1-20.

Pendapat tersebut sesuai yang dinyatakan Fadlillah (2017:56) bahwa alat

permainan edukatif adalah setiap alat atau bentuk permainan yang dalamnya

mengandung nilai-nilai pendidikan bagi pertumbuhan dan perkembangan

anak.

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

78

Permainan bowling yang dimana pada setiap pin gada terdapat angka

1-20 dan satu bola untuk melempar yang dirancang untuk meningkatkan

aspek kognitif anak terutama dalam kemampuan mengenal konsep lambang

bilangan. Hal itu sesuai dengan pendapat Fadlillah (2017:198), bahwa “alat

permainan edukatif (APE) merupakan sumber belajar yang dapat dimanfaatka

oleh anak-anak dalam belajar yang mengandung unsur-unsur pendidikan

sebagai contoh alat permainan yang dapat merangsang kognitif, bahasa,dan

fisik motorik anak.”

Pada dasarnya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan

merupakan salah satu aspek perkembangan kognitif yang perlu

dikembangkan pada anak usia dini. Kemampuan mengenal lambang bilangan

kelompok B3 di TK Kemala bhyangkari kecamatan soba opu kabupaten

gowa, sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah direncanakan oleh

peneliti, yaitu pada indikator anak sudah mampu menyebutkan bilangan 1-20,

pada indikator kedua anak sudah mampu menggunakan lambang bilangan

untuk mengitung.

.

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan

dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok

B3 TK Kemala Bhayangkari mampu ditingkatkan dengan media permainan

bowling. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat dari hasil penelitian pada setiap

Pada hasil observasi pratindakan terdapat 3 anak yang memiliki kriteria belum

berkembang dengan persentase 16 %, 14 yang lainnya memiliki kriteria mulai

berkembang dengan persentase 73 %, dan 2 anak memiliki kriterian Berkembang

sesuai harapan dengan persentase 11% dengan rata-rata perkembangan anak yaitu

45 % dengan kriteria belum berkembang. Setelah dilakukan tidakan dengan

jumlah tiga siklus kemampuan konsep bilangan anak meningkat menjadi 81.25 %

dengan kriteria berkembang sangat baik. Maka hasil penelitian menunjukkan

bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok B3 TK Kemala

Bhayangkari tahun 2019 dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain bowling.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan saran sebagai

berikut:

1. Bagi Guru

Penggunaan media permainan bowling yang digunakan dalam

pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan mengenal konsep

bilangan pada anak kelompok B3 di TK Kemala Bhayangkari ini agar

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

80

kiranya guru bisa sekreatif mungkin untuk memberikan pelajaran pada

anak-anaknya. Dengan pemberian materi dan kegiatan yang bervariasi,

menarik, akan meningkatkan kemampuan anak dalam menangkap tujuan

dari sebuah materi yang disampaikan. Selanjutnya guru dapat menggunaka

permainan bowling ini dalam mengenal konsep bilangan kepada anak-

anak. Guru juga harus menyadari bahwa pemberian stimulasi yang

dilakukan berulang ulang dalam setiap anak bermain di dalam kelas juga

akan menghasilkan anak-anak yang bisa menerima pembelajaran dengan

mudah karena sudah biasa dan bertahap.

2. Bagi Peneliti

Penggunaan media permainan bowling, dapat dijadikan referensi

yang berkaitan dengan kemampuan mengenal konsep bilangan dengan

lebih menyempurnakan kembali.

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

81

DAFTAR PUSTAKA

Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada.

Aqib & Chotibuddin . 2018. Teori Dan Aplikasi Penelitian Tidakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Budi Utama.

Fadillah. 2014. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :Kencana.

Fadlillah. 2017.Bermain & Permainan Anak Usia Dini,Jakarta: Kencana.

Strickland. 2003. Bowling. Jakarta : PT Grafindo Persada.

Jamaris. 2006. Perkembangan Dan Pengengmbangan Anak Usia Taman Kanak-

Kanak. Jakarta: Grasindo.

Khadijah. 2016. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini, Medan: Perdana

Publishing.

Kurnia. 2018. Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Surabaya : Jakad Publishing.

Latif, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta : Kencana

Sudono. 2000. Sumber Belajar Dan Alat Permainan, Jakarta : Grasindo.

Sanjaya.2009, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana

Kustiawan. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Malang :

Gunung Samudera

Susanto. 2015. Bimbingan Dan Konseling Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta

:Kencana

Van De Walle. 2005. Matematika Sekolah Dasar Dan Menengah, Jogjakarta :

Erlangga

Mahendra. 2008. Permainan Anak Dan Aktivitas Ritmik, Jakarta : Universitas

Terbuka

Madyawati. 2012. Bermain Berbasis Kecerdasan Jamak, Jakarta : Prenada

Permendikbud No 146, Kurikulum 2013 Paud : Jakarta.

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

82

Devi. Peningkatan Kreativitas Melakukan Kegiatan Kolase Pada Anak Kelompok

B2 Di TK Aba Keringan Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Skripsi.

(Online). Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahayu, Mugi. 2018. Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan

Bowling Di Taman Kanak-Kanak Goemerlang Kecamatan Sukarame

Bandar Lampung. Skripsi (Online). Universitas Islam Negeri Raden

Intan Lampung.

Cahyaningsih. 2017. Keefektifan Permainan Bowling Adaptif Terhadap

Kemampuan Matematika Berhitung Pengurangan Pada Siswa Cerebral

Palsy Tipe Spastik Kelas VI SDLB DI SLB Bhakti Wiyata Kulon Progo.

Skripsi (Online). Yogyakarta. Universitas negeri yogyakarta.

Fitriah, dkk. 2016. Peningkatan kemampuan mengenal angka Melalui permainan

Bowling Anak Kelompok A Di Paud Kasih Ibu Banda Aceh. Jurnal

pendidikan (Online).Vol 111 No.1.

Susiani. 2016. Mengembangkan Kemampuan Konsep Bilangan1-10 Dengan

Permainan Bola Bowlingpada Anak Kelompok Atk Dharma Wanita

Banaran, Kecamatan Kaumankabupaten Tulungagung. Skripsi (Online).

Kediri. Universitas Nusantara Pgri Kediri.

Kurnialita. 2013. Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Mengenal Konsep

Bilangan Melalui Kegiatan Bermain Bowling Pada Anak Kelompok A

Paud Teratai. Skripsi (Online). Yogyakarta. Universitas Negeri

Yogyakarta.

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

1. Kisi-kisi Instrument Observasi Kemampuan Mengenal konsep bilangan

Variabel Indikator Deskriptif Instrumen

Kemampuan

Mengenal

Konsep

Bilangan

1. Menyebutkan

lambang bilangan

1-20.

- Mampu mengenal angka

1-20.

- Mampu menyebutkan

angka 1-20.

- Mampu membedakan

angka 1-20.

Observasi dan

dokumentasi

2. Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung.

- Mampu membilang

/menghitung benda sesuai

jumlahnya yang ada dan

benar.

Observasi dan

dokumentasi

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

2. Lembar observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui

permainan bowling

Indikator Konsep Bilangan

No

Nama Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13

14.

15.

16.

17.

18.

19.

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik

(BSB)

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

3. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

No Indikator Deskripsi Kriteria Skor

1

Jika Anak mampu

meyebutkan bilangan 1-

20 sesuai lambang

bilangan yang ada di pin

dengan tepat dan mandiri

tanpa dibantu oleh guru

BSB 4

Menyebutkan

lambang bilangan 1-

20 melalui permainan

Bowling

Jika Anak mampu

meyebutkan bilangan 1-

15 sesuai lambang

bilangan yang ada di pin

dengan tepat tapi dibantu

oleh guru.

BSH 3

Jika Anak mampu

meyebutkan bilangan 1-

10 sesuai lambang

bilangan yang ada di pin

tetapi dalam

melakukannya belum

cukup baik meski di bantu

oleh guru.

MB 2

Anak belum mampu

menyebutkan bilangan 1-

10 sesuai lambang

bilangan yang ada di pin

walau sudah dibantu oleh

guru.

BB 1

2 Jika anak mampu

menghitung pin yang

jatuh dan menyebutkan

lambang bilangannya

dengan tepat dan mandiri

tanpa dibantu oleh guru

BSB 4

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Jika anak mampu

menghitung pin yang

jatuh dan menyebutkan

lambang bilangannya

dengan tepat tapi dibantu

BSH 3

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

oleh guru.

Jika anak mampu

menghitung pin yang

jatuh dan menyebutkan

lambang bilangannya

tetapi dalam

melakukannya belum

cukup baik meski di bantu

oleh guru.

MB 2

Jika anak belum mampu

menghitung pin yang

jatuh dan menyebutkan

lambang bilangannya

walau sudah dibantu oleh

guru

BB 1

1.

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Lembar Penilaian Observasi Guru

Nama Guru : Wirdawati Hamid.,S.Pd

Tanggal

NO

Langkah-langkah kegiatan

Tindakan

keterangan

Ya Tidak

1 Guru memberikan penjelasan terlebih

dahulu kepada anak-anak mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan

bersama-sama.

2 Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

kemudian guru memberikan penjelasan serta

contoh bermain bowling dengan benar di

depan anak-anak.

3 Guru memanggil anak satu persatu untuk

maju bermain bowling

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan

kesempatan untuk mencoba melempar bola

bowling jika sasaran tidak mengenai pin.

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Penilaian Observasi Guru

Nama Guru :

Hari / Tanggal :

Subtema :

No Langkah-langkah bermain bowling

Penilaian

B C K

3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-

anak mengenai kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian

guru memberikan penjelasan serta contoh bermain bowling

dengan benar di depan anak-anak.

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain

bowling

4 Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk

mencoba melempar bola bowling jika sasaran tidak

mengenai pin.

Jumlah

Persentase

Keterangan:

1. B : Baik jika guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan bermain

bowling dengan menguman balik pertanyaan agar mengetahui anak-anak

yang mengerti dan belum mengerti.

C : Cukup jika guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan tetapi

tidak mengumpan balik pertanyaan kepada anak

K : Kurang jika guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan sebelum

bermain bowling

2. B : baik jika guru mengkondisikan anak untuk tenang kemudian

memberikan penjelasan dan contoh cara bermain bowling berulang-ulang

sampai anak benar-benar paham

C : cukup jika guru mengkondisikan anak untuk tenang kemudian tetapi

memberikan penjelasan dan contoh cara bermain bowling hanya sekali

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

K : Kurang jika guru tidak mengkondisikan anak untuk tenang kemudian

terlebih dahulu langsung memberikan penjelasan dan contoh cara bermain

bowling.

3. B : Baik jika guru Guru memanggil anak satu persatu untuk maju

bermain bowling dan memberikan bimbingan dan motivasi kepada anak

yang mengalami kesulitan

C : Cukup jika guru Guru memanggil anak satu persatu untuk maju

bermain bowling memberikan bimbingan dan motivasi tetapi tidak

semua anak

K : Kurang jika Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain

bowling tetapi tidak membimbing dan memberikan motivasi untuk anak

4. B : Baik jika Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk

mencoba melempar bola bowling jika sasaran tidak mengenai pin dan

guru memberikan semangat terus menerus kepada anak

C : Cukup jika Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan

untuk mencoba melempar bola bowling jika sasaran tidak mengenai pin

tetapi tidak memberikan semangat terus menerus kepada anak

K : Kurang jika tidak memberikan kesempatan setiap anak mencoba

melempar bola bowling jika sasaran tidak mengenai pin.

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Daftar Hadir Anak Didik

No Nama Anak Jenis Kelamin

1. Meymey Perempuan

2. Rafa Laki-laki

3. Rey Laki-laki

4. Nadiya Perempuan

5. Alfi Laki-laki

6. Monique Perempuan

7. Queen Perempuan

8. Daffa Laki-laki

9. Ahmad Laki-laki

10. Athar Laki-laki

11. Jafits Laki-laki

12. Alif Laki-laki

13. Appi Laki-laki

14. Lutfi Laki-laki

15. Aira Perempuan

16. Rehansyah Laki-laki

17. Abid Laki-laki

18. Dina Perempuan

19. Andika Laki-laki

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Instrumen Penilaian ( Lembar Observasi Anak)

No Indikator Deskripsi Kriteria Skor

1

Jika Anak mampu meyebutkan bilangan 1-20

sesuai lambang bilangan yang ada di pin

dengan tepat dan mandiri tanpa dibantu oleh

guru

BSB 4

Menyebutkan lambang

bilangan 1-20 melalui

permainan Bowling

Jika Anak mampu meyebutkan bilangan 1-15

sesuai lambang bilangan yang ada di pin

dengan tepat tapi dibantu oleh guru.

BSH 3

Jika Anak mampu meyebutkan bilangan 1-10

sesuai lambang bilangan yang ada di pin

tetapi dalam melakukannya belum cukup

baik meski di bantu oleh guru.

MB 2

Anak belum mampu menyebutkan bilangan

1-10 sesuai lambang bilangan yang ada di pin

walau sudah dibantu oleh guru.

BB 1

2 Jika anak mampu menghitung pin yang jatuh

dan menyebutkan lambang bilangannya

dengan tepat dan mandiri tanpa dibantu oleh

guru

BSB 4

Menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung

Jika anak mampu menghitung pin yang jatuh

dan menyebutkan lambang bilangannya

dengan tepat tapi dibantu oleh guru.

BSH 3

Jika anak mampu menghitung pin yang jatuh

dan menyebutkan lambang bilangannya tetapi

dalam melakukannya belum cukup baik

meski di bantu oleh guru.

MB 2

Jika anak belum mampu menghitung pin

yang jatuh dan menyebutkan lambang

bilangannya walau sudah dibantu oleh guru

BB 1

Keterangan :

BSB : Berkembang sangat baik

BSH : Berkembang sesuai harapan

MB : Mulai berkembang

BB : Belum berkembang

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK KEMALA BHAYANGKARI

Pertemuan : I

Hari /tgl : Kamis, 28 november

Kelompok usia : B3

Tema/sub tema : Binatang / Hidup di darat (berkaki 2 )

KD : 1. 1 – 2 . 3 – 2 . 4 – 3 . 2 – 4 .2 – 3 . 6 – 4 . 6 – 3 . 11 – 4 . 11 – 4 . 6

Materi : - Gambar – gambar binatang hidup di darat

- Tidak menyakiti binatang

- Suara – suara binatang

- Tertarik pada aktifitas seni

- Mengenal konsep bilangan

Alat dan bahan : - Gambar Ayam

- Kertas

- Pensil

- Bowling angka

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang binatang yang hidup di darat (berkaki 2 )

3. Menirukan suara ayam

5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. INTI

1. Menggambar bentuk ayam

2. Bermain Bowling

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling

disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besok

5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Guru Kelompok B3 Obsever

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD Megawati

Niy. 19831122200408010 10545000681

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK KEMALA BHAYANGKARI

Pertemuan : II

Hari /tgl : Jumat, 29 november 2019

Kelompok usia : B3

Tema/sub tema : Binatang / Hidup di darat (berkaki 4 )

KD : 1. 1 – 2 . 5 – 3 . 2 – 4 .2 – 3 . 3 – 4 . 3 – 3 . 8 – 4 . 8 – 3 .11 – 4 .11 – 4 .

6 – 4 . 15.

Materi : - Macam – macam binatang hidup di darat

- Tidak menyakiti binatang

- Melompat seperti binatang

- Tertarik pada aktifitas seni

- Mengenal konsep bilangan

Alat dan bahan : - Gambar Kelinci

- Pensil

- Kertas

- Bowling

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang binatang berkaki 4

3. Berdiskusi tentang kelinci

4. Melompat seperti kelinci

5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. INTI

1. Mengamati kelinci

2. Menebali garis pada gambar kelinci

3. Bermain Bowling

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling

disukai

3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk

4. Penerapan SOP penutupa

Mengetahui,

Guru Kelompok B3 Obsever

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD Megawati

Niy. 19831122200408010 10545000681

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TAMAN KANAK KANAK KEMALA BHAYANGKARI

Pertemuan : III

Hari /tgl : Rabu, 4 desember 2019

Kelompok usia : B3

Tema/sub tema : Binatang / Hidup di air (Ikan )

KD : 1. 1 – 2 . 4 – 2 . 5 – 2 . 12 – 3 . 3 – 4 . 3 – 3 .6– 3 .7 – 4 .7 – 4.15-4.6

Materi : - Macam – macam binatang hidup di air

- Cerita pengalaman anak

- Berenang seperti ikan

- Tertarik pada aktifitas seni

- Konsep bilangan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Alat dan bahan : - Kertas

- Pensil

- Krayon

- Bowling angka

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang binatang yang hidup di air

3. Berdiskusi tentang ikan

4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. INTI

1. Mewarnai gambar ikan

2. Berenang seperti ikan

3. Bermain Bowling

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling

disukai

3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk

4. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Guru Kelompok B3 Obsever

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD Megawati

Niy. 19831122200408010 10545000681

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TAMAN KANAK KANAK KEMALA BHAYANGKARI

Pertemuan : IV

Hari /tgl : Kamis, 5 desember 2019

Kelompok usia : B3

Tema/sub tema : Binatang / Hidup di laut

KD : 1. 1 – 2 . 5 – 2 . 6 – 2 . 9 – 3 . 6 – 4 . 6 – 3 . 10 – 4 .10 – 4.6 – 4 . 15.

Materi : - Macam – macam binatang hidup di laut

- Konsep bilangan

- Tertarik pada aktifitas seni

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Alat dan bahan : - Gambar binatang laut

- Pensil

- Bowling angka

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang binatang laut

3. Berdiskusi tentang ciri – ciri binatang laut

4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. INTI

1. Mengelompokkan jenis binatang laut

2. Bermain Bowling

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling

disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besuk

5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Guru Kelompok B3 Obsever

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD Megawati

Niy. 19831122200408010 10545000681

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK KEMALA

BHAYANGKARI

Pertemuan : V

Hari /tgl : Rabu, 11 desember 2019

Kelompok usia : B3

Tema/sub tema : Binatang / Binatang yang bisa terbang ( kupu - kupu )

KD : 1. 1 – 2 . 4 – 2 . 12 – 3 . 5 – 4 . 5 – 3 . 6 – 4 .6– 3 .8 – 4 . 6 – 3 . 15 – 4 .

15.

Materi : - Tidak menyakiti ciptaan Tuhan

- Gerakan binatang yang bisa terbang

- Perkembangbiakan kupu - kupu

- Tertarik pada aktifitas seni

- Mengenal konsep bilangan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Alat dan bahan : - Gambar kupu-kupu

- Pensil

- Kertas

- Krayon

- Bowling angka

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang

3. Berdiskusi tentang Kupu-kupu

5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. INTI

1. Menceritakan perkembangbiakan kupu - kupu

2. Menggambar bebas

3. Bermain Bowling

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling

disukai

3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk

4. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Guru Kelompok B3 Obsever

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD Megawati

Niy. 19831122200408010 10545000681

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK KEMALA BHAYANGKARI

Pertemuan : IV

Hari /tgl : Kamis, 12 desember 2019

Kelompok usia : B3

Tema/sub tema : Binatang / Binatang yang bisa terbang ( capung )

KD : 1. 1 – 2 . 4 – 2 . 5 – 3 . 2 – 4 . 2 – 3 . 5 – 4 . 5 – 3 . 13 – 4 . 13 – 4 .6–

4. 15.

Materi : - Tidak menyakiti ciptaan Tuhan

- Gerakan binatang yang bisa terbang

- Berbuat baik pada makluk Tuhan

- Tertarik pada aktifitas seni

- Konsep bilangan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Alat dan bahan : - Gambar capung

- cat air

- Kertas

- Bowling angka

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang

3. Berdiskusi tentang jenis capung

5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. INTI

1. Mencetak dengan jari bentuk capung

3. Menceritakan perbedaan kupu – kupu dan capung

4. Bermain Bowling

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling

disukai

3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk

4. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Guru Kelompok B3 Obsever

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD Megawati

Niy. 19831122200408010 10545000681

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Lembar observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Prasiklus

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,26 november 2019

Mengetahui

Guru B3 TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

Indikator Konsep Bilangan

No

Nama Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meymey √ √ 4 50%

2. Rafa √ √ 4 50%

3. Rey √ √ 4 50%

4. Nadiya √ √ 4 50%

5. Alfi √ √ 4 50%

6. Monique √ √ 4 50%

7. Queen √ √ 2 25%

8. Daffa √ √ 4 50%

9. Ahmad √ √ 2 25%

10. Athar √ √ 4 50%

11. Jafits √ √ 2 25%

12.

Alif √ √ 4 50%

13

Appi √ √ 4 50%

14. Lutfi √ √ 6 75%

15. Aira √ √ 4 50%

16. Rehansyah √ √ 4 50%

17. Abid √ √ 4 50%

18. Dina √ √ 6 75%

19. Andika √ √ 4 50%

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasi observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Siklus 1 pertemuan pertama

Indikator Konsep Bilangan

No

Nama Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meymey √ √ 4 50%

2. Rafa √ √ 4 50%

3. Rey √ √ 4 50%

4. Nadiya √ √ 4 50%

5. Alfi √ √ 4 50%

6. Monique √ √ 4 50%

7. Queen √ √ 2 25%

8. Daffa √ √ 4 50%

9. Ahmad √ √ 2 25%

10. Athar √ √ 4 50%

Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,28 november 2019

Mengetahui

Guru TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

Hasil observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Siklus I Pertemuan Dua

11. Jafits √ √ 2 25%

12.

Alif √ √ 4 50%

13

Appi √ √ 4 50%

14. Lutfi √ √ 6 75%

15. Aira √ √ 4 50%

16. Rehansyah √ √ 4 50%

17. Abid √ √ 4 50%

18. Dina √ √ 6 75%

19. Andika √ √ 4 50%

Indikator Konsep Bilangan

No

Nama Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meymey √ √ 6 75%

2. Rafa √ √ 4 50%

Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,29 november 2019

Mengetahui

Guru TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

3. Rey √ √ 4 50%

4. Nadiya √ √ 4 50%

5. Alfi √ √ 4 50%

6. Monique √ √ 6 75%

7. Queen √ √ 2 25%

8. Daffa √ √ 4 50%

9. Ahmad √ √ 2 25%

10. Athar √ √ 4 50%

11. Jafits √ √ 4 50%

12.

Alif √ √ 4 50%

13

Appi √ √ 6 75%

14. Lutfi √ √ 6 75%

15. Aira √ √ 6 75%

16. Rehansyah √ √ 4 50%

17. Abid √ √ 4 50%

18. Dina √ √ 6 75%

19. Andika √ √ 4 50%

No

Nama

Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meymey √ √ 6 75%

2. Rafa √ √ 4 50%

3. Rey √ √ 4 50%

4. Nadiya √ √ 4 50%

5. Alfi √ √ 4 50%

Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasil observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Siklus II Pertemuan Pertama

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,04 desember 2019

Mengetahui

Guru TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

6. Monique √ √ 6 75%

7. Queen √ √ 2 25%

8. Daffa √ √ 4 50%

9. Ahmad √ √ 2 25%

10. Athar √ √ 4 50%

11. Jafits √ √ 4 50%

12.

Alif √ √ 4 50%

13

Appi √ √ 6 75%

14. Lutfi √ √ 6 75%

15. Aira √ √ 6 75%

16. Rehansyah √ √ 4 50%

17. Abid √ √ 4 50%

18. Dina √ √ 6 75%

19. Andika √ √ 4 50%

No

Nama Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meymey √ √ 7 87.5%

2. Rafa √ √ 6 75%

3. Rey √ √ 6 75%

4. Nadiya √ √ 6 75%

5. Al √ √ 6 75%

Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasil observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Siklus II Pertemuan Dua

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,05 desember 2019

Mengetahui

Guru TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

6. Monique √ √ 7 87.5%

7. Queen √ √ 4 50%

8. Daffa √ √ 6 75%

9. Ahmad √ √ 4 25%

10. Athar √ √ 6 75%

11. Jafits √ √ 4 50%

12.

Alif √ √ √ 7 87.5%

13

Appi √ √ 6 75%

14. Lutfi √ √ 8 100%

15. Aira √ √ 7 87.5%

16. Rehansyah √ √ 4 50%

17. Abid √ √ 6 75%

18. Dina √ √ 8 100%

19. Andika √ √ 6 75%

No

Nama Anak

Menyebutkan lambang bilangan

1-20

Menggunakan lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meymey √ √ 7 87.5%

2. Rafa √ √ 6 75%

3. Rey √ √ 6 75%

Page 123: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasil observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Siklus III Pertemuan Pertama

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,11 desember 2019

Mengetahui

Guru TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

Hasil observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling

Siklus III Pertemuan kedua

4. Nadiya √ √ 6 75%

5. Al √ √ 6 75%

6. Monique √ √ 7 87.5%

7. Queen √ √ 4 50%

8. Daffa √ √ 6 75%

9. Ahmad √ √ 4 25%

10. Athar √ √ 6 75%

11. Jafits √ √ 4 50%

12.

Alif √ √ √ 7 87.5%

13

Appi √ √ 6 75%

14. Lutfi √ √ 8 100%

15. Aira √ √ 7 87.5%

16. Rehansyah √ √ 4 50%

17. Abid √ √ 6 75%

18. Dina √ √ 8 100%

19. Andika √ √ 6 75%

No

Nama Anak

Menyebutkan

lambang bilangan

1-20

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Total

Persentase

1 2 3 4 1 2 3 4

Page 124: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%

75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)

Sungguminasa,05 desember 2019

Mengetahui

Guru TK kemala bhayangkari Penulis

Wirdawati Hamid,S.Pd.AUD., Megawati

Niy. 19831122200408010 Nim.10545006815

1. Meymey √ √ 8 100%

2. Rafa √ √ 8 100%

3. Rey √ √ 7 87.5%

4. Nadiya √ √ 8 100%

5. Al √ √ 7 87.5%

6. Monique √ √ 8 100%

7. Queen √ √ 4 50%

8. Daffa √ √ 8 100%

9. Ahmad √ √ 6 75%

10. Athar √ √ 7 87.5%

11. Jafits √ √ 6 75%

12.

Alif √ √ 7 87.5%

13

Appi √ √ 8 100%

14. Lutfi √ √ 8 100%

15. Aira √ √ 8 100%

16. Rehansyah √ √ 6 75%

17. Abid √ √ 6 75%

18. Dina √ √ 8 100%

19. Andika √ √ 7 87.5%

Page 125: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Siklus I, Pertemua I, dan II

Hari/Tanggal : 27 ,November 2019, 28 November 2019

No

Kegiatan yang Diamati

Hasil yang dicapai

Pertemuan 1 Pertemuan 2

B C K B C K

3 2 1 3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-anak mengenai kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru memberikan penjelasan serta

contoh bermain bowling dengan benar di depan anak-anak.

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain bowling

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk mencoba melempar bola bowling jika

sasaran tidak mengenai pin.

Jumlah 9 9

Persentase 75%

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Observer

Megawati

Page 126: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Siklus II Pertemua I, dan II

Hari/Tanggal : 04 ,Desember 2019, 05 Desember 2019

No

Kegiatan yang Diamati

Hasil yang dicapai

Pertemuan 1 Pertemuan 2

B C K B C K

3 2 1 3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-anak mengenai kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru memberikan penjelasan serta

contoh bermain bowling dengan benar di depan anak-anak.

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain bowling

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk mencoba melempar bola bowling jika

sasaran tidak mengenai pin.

Jumlah 9 10

Persentase 79.17% (Baik)

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Observer

Megawati

Page 127: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Siklus III, Pertemua I, dan II

Hari/Tanggal : 11 ,Desember 2019, 12 Desember 2019

No

Kegiatan yang Diamati

Hasil yang dicapai

Pertemuan 1 Pertemuan 2

B C K B C K

3 2 1 3 2 1

1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-anak mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan bersama-sama.

2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru memberikan penjelasan

serta contoh bermain bowling dengan benar di depan anak-anak.

3. Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain bowling √ √

4. Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk mencoba melempar bola

bowling jika sasaran tidak mengenai pin.

Jumlah 11 12

Persentase 95.83%

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Observer

Megawati

Page 128: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Instrumen Penelitian Lembar Observasi Guru

Nama Guru : Wirdawati Hamid.,S.Pd

Petunjuk : Berilah tanda chek list pada kolom tindakan sesuai dengan hasil pengamatan

NO

Langkah-langkah kegiatan

Tindakan

keterangan

Ya Tidak

1 Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-

anak mengenai kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan bersama-sama.

Sebelum melakukan kegiatan bermain guru

mengarahkan anak untuk duduk di pinggir karpet

untuk diberikan penjelasan kepada anaka mengenai

permainan bowling yang akan dilaksanakan.

2 Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru

memberikan penjelasan serta contoh bermain bowling

dengan benar di depan anak-anak.

Kemudian guru menyiapkan alat permainan yang

akan digunakan anak untuk bermain kemudian

memberikan contoh cara menghitung sesuai

lambang bilangan, cara melempar bola bowling,

menghitung dan menyebutkan pin yang berhasil

dijatuhkan.

3 Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain

bowling .

Setelah guru anak tenang guru memanggil anak

sesuai uturan absen untuk melakukan kegiatan

bermain bowling, anak di arahkan untuk

menghitung pin ada berapa kemudian menyebutkan

lambang bilangan yang terdapat pada pin. Saat anak

sedang menghitung guru mengamati dan

membimbing anak yang mengalami kesulitan

menyebutkan lambang bilangan. Setelah itu anak

diberikan bola lalu bermain bowling dengan

melepar ke arah pin lalu anak kedepan

mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan, lalu

menghitung dan menyebutkan lambang bilangan

yang terdapat pada pin tersebut. Sambil mengamati

Page 129: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

guru membimbing anak yang mengalami kesulitan pada saat menghitung pin dan menyebutkan

lambang bilangannya.

4 Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk

mencoba melempar bola bowling jika sasaran tidak mengenai pin. √

Memberikan apresiasi tepuk tangan untuk anak

yang sudah bermain sehingga anak lebih

bermotivasi untuk melakukan permainan bowling.

Setelah itu guru memanggil anak selanjutnya untuk

bermain.

Page 130: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 131: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1
Page 132: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

DOKUMENTASI

Alat permainan Bowling Mengenal konsep bilangan 1-20

Page 133: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Anak berdoa sebelum belajar

Page 134: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Guru menjelaskan tentang permainan bowling

Page 135: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Guru memberikan contoh cara bermain bowling

Page 136: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Proses kegiatan anak pada saat menyebutkan 1-20 sesuai lambang bilanga

Page 137: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Kegiatan pada saat anak melempar bola bowling ke arah pin

Page 138: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

Anak Menghitung pin yang berhasil dijatuhkan dan menyebutkan lambang

bilangan yang terdapat pada pin tersebut.

Page 139: JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ......2. Surat Izin Dari Kantor Bupati 3. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian 4. Keterangan Validasi Lampiran 2 : Lembar Observasi 1

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Megawati biasa di panggil Mega

lahir di Batumalonro kecamatan biringbulu kabupaten

gowa pada tangggal 17 November 1997 yang merupakan

putri dari pasangan Bapak Marwan dan Suriani. Ayah

bekerja sebagai petani dan ibu sebagai ibu rumah tangga,

penulis beralamat di jln alternatif swadaya Pendidikan diawali dengan menempuh

Studi Pendidikan Dasar di SDN Baturappe pada tahun 2003 dan lulus pada tahun

2009, kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menengah di SMPN 01

Sungguminasa Kabupaten Gowa pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2012,

selanjutnya pada tahun 2012 menempuh pendidikan Di SMAN 01 Sungguminasa

lulus pada tahun 2015, kemudian pada tahun yang sama penulis mendaftarkan diri

sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar. Alhamdulilah pada

semester 8 dipanggil sebagi guru honor di PAUD Batumalonro sampai saat ini.