k 3 isi

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pelajar adalah generasi muda yang akan menjadi calon pemimpin bangsa. Calon pemimpin bangsa perlu pengetahuan dan wawasan yang luas, termasuk sejarah nasional. Peningkatan pengetahuan dan wawasan selain dibangku sekolah amat di perlukan. Pembelajaran dikelas masih bersifat teoretis, sehingga perlu melakukan pengamatan objek secara langsung. Wisata pendidikan yang berhubungan dengan sejarah dan budaya merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu alternatif tujuan wisata Pendidikan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam penyusunan karya tulis ini dapat penulis rumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya Museum Pancasila Sakti? 2. Bagaimanakah gambaran perjalanan sejarah nasional dalam diorama yang ada di Museum Pancasila Sakti? 3. Bagaimanakah peranan Museum Pancasila Sakti dalam dunia pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan pembahasan masalah dalamkarya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan sejarah berdirinya dan bentuk fisik Museum Pancasila Sakti. 2. Mendeskripsikan perjalanan sejarah nasional dalam diorama yang di pertunjukan dalam Museum Pancasila Sakti. 3. Memaparkan peranan Museum Pancasila Sakti dalam dunia pendidikan.

1

D. Manfaat Pembahasan Masalah Adapun manfaat pembahasan masalah dalam karya tulis ini adalah, sebagai berikut: 1. Bagi pelajar, karya tulis ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Karya Tulis. 2. Bagi guru, karya tulis ini bermanfaat untuk mengetahui sampai mana atau seberapa luas pengetahuan dan wawasan para siswa-siswinya. 3. Bagi Sekolah, karya tulis ini bermanfaat untuk mengetahui sampai seberapa luas pengetahuan dan wawasan para siswa-siswinya. 4. Bagi pemerintah, karya tulis ini bermanfaat untuk mengetahui seberapa pintar siswa-siswinya di Sekolah tersebut. 5. Bagi pembaca, karya tulis ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang tema dalam Karya Tulis serta menjadikan mereka bertambah pintar.

E. Metode Pengumpulan Data Data yang tersaji dalam karya tulis ini dikumpulkan dengan beberapa metode, yaitu : 1. Metode observasi/pengamatan. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang Karya Tulis. 2. Metode wawancara/tanya jawab. Metode ini digunakan saat pemandu wisata memberikan ceramah tentang Karya Tulis Monumen Pancasila Sakti dan sejarah nasional dalam diorama. 3. Metode dokumentasi dan studi pustaka Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang hal ihwal Monumen Pancasila Sakti dan sejarah nasional dengan melihat

gambar/bentuk patung dan membaca buku-buku tentang Monumen Pancasila Sakti.

F. Sistematika Penulisan Karya Tulis Karya tulis ini menggunakan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Pembahasan Masalah, Manfaat Pembahasan Masalah, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika.

2

Bab II Sejarah dan bentuk fisik Monumen Pancasila Sakti. Dalam Bab ini di diskripsikan Sejarah Berdirinya Monumen Pancasila Sakti, bentuk fisik (ukuran dan bahan) dan bagian-bagian penataan ruang. Bab III Peranan Monumen Pancasila Sakti dalam dunia pendidikan. Dalam bab ini dipaparkan peranan Monumen Pancasila Sakti dalam dunia pendidikan, baik sebagai simbol sejarah, peningkatan pengetahuan dan wawasan maupun dalam seni dan rekreasi. Bab IV Penutup dalam bab ini berisi Simpulan dan Saran.

3

BAB II SEJARAH BERDIRINYA MONUMEN PANCASILA SAKTI

A. Sejarah Berdirinya Monumen Pancasila Sakti Perjuangan rakyat Indonesia mencapai klimaksnya pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan ini dikumandangkan Proklamasi kemerdekaan. Sejak itulah lahir Pancasila dan UUD 1945. Usaha-usaha unutk menetapkan ideologi komunis di Indonesia tidak pernah berhenti walaupun mendapat tantangan dan rintangan. Pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar Negara komunis yang bertentangan dengan dengan Pancasila. Dengan memfisualisaikan kisah pemberontakan itu, di bangunlah Monumen Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan PKI pada tahun 1967 dan diresmikan pada tahun 1972.

B. Letak Bangunan Monumen Pancasila Sakti Monumen Pancasila Sakti dibangun diarea tanah seluas 14 Ha, terletak di desa Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta timur. Lokasi Monumen Pancasila Sakti berbatasan sebelah selatan dengan markas besar Tentara Nasional Indonesia Cilangkap, sebelah utara Lanuma Halim Perdana Kusuma, sebelah timur pasar pondok gede/bekasi, dan sebelah barat Taman Mini Indonesia Indah/asrama Haji Pondok Gede/Bekasi. Beberapa bulan menjelang tanggal 30 September 1965 daerah ini digunakan PKI dan organisasi massanya sebagai latihan kemiliteran dalam rangka melakukan

pemberontakan.

C. Tata Ruang Monumen Pancasila Sakti Tata ruang Monumen Pancasila Sakti terdiri atas 3 macam, yaitu sebagai berikut: 1. Ruang Relik Ruang relik berisi barang-barang peninggalan para pahlawan revolusi terutama pakaian yang dikenakan pada saat beliau gugur, petikan visum dokter, peluru yang diketemukan dalam tubuhnya, tali pengikat dan lain-lain. Diruangan ini disajikan pula aqualung (alat bantu pernafasan) dan sebuah radio lapangan yang pernah digunakan jendral soeharto pada waktu memimpin penumpasan G.30.S/PKI.

4

2. Ruang Teater Diruang ini disajikan pertunjukan video cassette digital (VCD) yang berisi rekaman sejarah sekitar pengangkatan jenazah pahlawan revolusi dari sumur tua di Lubang Buaya, pemakaman ke taman makam pahlawan Kalibata,siding mahmillub serta pengangkatan jendral soeharto menjadi pejabat presiden rakyat Indonesia pada tanggal 12 Maret 1967. masa putar VCD ini 30 menit. 3. Ruang Foto Ruang ini menyajikan foto-foto pengangkatan dan pemakaman jenazah pahlawan revolusi ke Taman Makam Pahlawan, kalibata, Jakarta. 4. Dapur Umum Ruang dapur umum merupakan salah satu rumah bersejarah yang ada dilokasi Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya. Rumah tersebut di lestarikan sebagai koleksi benda bersejarah karena merupakan bagian dari sarana yang dipakai oleh PKI untuk menunjang terlaksanya kegiatan penganiayaan dan pembunuhan terhadap tujuh orang perwira TNI AD dalam peristiwa G.30.S/PKI. Rumah yang statusnya milik Ibu Amroh itu dipakai oleh PKI sebagai tempat pengadilan sarana konsumsi gerombolan G.30.S/PKI di Luabang Buaya.

5

BAB III PERANAN MONUMEN PANCASILA SAKTI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

A. Monumen Pancasila Sakti Sebagai Kebanggan Nasional Monumen Pancasila Sakti Sebagai Kebanggan Nasional adalah kebangaan atas perjuangan para pahlawan pada penjajahan PKI di Indonesia. Bangga atas bentuk diorama dan mozaik foto karena menggambarkan penyiksaan PKI terhadap tujuh Pahlawan Revolusi dan mengenalkan kepada pengunnjung untuk mengethui hal-hal dalam penjajahan. Kebangaannya adalah mempermudah pembelajaran sejarah karena adanya sarana dalam Monumen Pancasila Sakti.

B. Monumen Pancasila Sakti Sebagai Sumber Belajar Monumen Pancasila Sakti sebagai sumber belajar karena di Monumen Pancasila Sakti terdapat senjata, pakaian dan kendaraan yang dipakai untuk menghadapi pemberontakan PKI. Kita dapat mengetahui benda-benda bersejarah, kemudian kita dapat membuat Karya Tulis sebagai syarat kelulusan Sekolah. Selain itu di Monumen Pancasila Sakti terdapat diaroma-diaroma kekejaman PKI terhadap bangsa ini dan itu juga dapat kita jadikan pokok dalam pembuatan Karya Tulis ini maupun sumber belajar.

C. Monumen Pancasila Sakti Sebagai Karya Seni Monumen Pancasila Sakti sebagai Karya Seni karena disana terdapat tujuh patung Pahlawan Revolusi yang dibentuk menyerupai pahlawan aslinya dengan wujud yang tegar bersemangat untuk membela Negara ini. Di samping itu disana terdapat replica Rumah Penyiksaan PKI, sumur tua lubang buaya dan Museum Pengkhianatan PKI.

6

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Setelah menyelesaikan Karya Tulis ini, Saya dapat menyimpulkan bahwa : 1. Monumen Pancasila Sakti mulai dibangun pada tahun 1967. Sedangkan penyelesaian pembangunan dan peresmiannya pada tahun 1972. 2. Monumen Pancasila Sakti terletak di Paseban, diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 1 Oktober 1972. 3. Monumen Pancasila Sakti selain untuk mengenang jasa para Pahlawan yang gugur dalam membela Negara, bangsa dan Pancasila sampai titik darah penghabisan tetapi juga untuk cermin perjuangan bangsa Indonesia pada dunia Internasional. 4. Monumen Pancasila Sakti menyimpan rumah-rumah, mobil-mobil, dan bendabenda bersejarah tetapi juga memberi wawasan yang luas, jadi masyarakat Indonesia maupun dari Negara Asing, monument ini juga dapat dijadikan sarana rekreasi.

B. Saran Setelah menyelesaikan Karya Tulis ini, Saya dapat menyarankan bahwa : 1. Bagi Siswa Dalam mengikuti wisata Pendidikan diharapkan siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh pemandu. Siswa diharapkan dapat mengamati sendiri objek yang dikunjungi dan menanyakan kepada pembimbing agar siswa memahami apa yang lebih banyak. 2. Bagi Sekolah Sekolah dalam menentukan lokasi wisata Pendidikan hendaknya meliputi lebih dari 1 (satu) tempat agar pengetahuan yang didapat oleh siswa lebih banyak. 3. Bagi Guru Bapak/Ibu Guru dalam memberikan pembelajaran serta materi, bisa mengambil sebagai isi dari Karya Tulis ini. 4. Bagi Adik-Adik Adik-adik kelas saya semua diharapkan dapat merangkum sendiri, Karya Tulis ini, diharapkan adik-adik memahami isi Karya Tulis ini. 7

DAFTAR PUSTAKA

BNSP.2006.Kurikulum Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Seni Budaya SMP dan MTS.Jakarta:BNSP J.Wahyo.Herman.2002.Drama Teori dan Pengajarannya.Himan Dika.Yogyakarta Krisnando.1997.Kerajinan Tangan dan Seni Rupa Jilid 1.2.UD Surabaya:Bengawan Soetarno,A.P.1990.Teori Musik Dalam Lagu-lagu Jilid 1.3 Serangkai

8

LAMPIRAN Photo Kegiatan

9