23
INTERAKSI OBAT - OTT (INCOMPATIBILITY) Dr. Zulkarnain Rangkuty , Msi BBS , 14 Maret 2013 Pk.8.00-9.00 n 11.00- 12.00 wib DEPART. FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK FAKULTAS KEDOKTERAN - USU MEDAN

K14 Interaksi Obat Yang Tidak Tercampurkan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K14 Interaksi Obat Yang Tidak Tercampurkan

Citation preview

INTERAKSI OBAT - OTT (INCOMPATIBILITY)

Dr. Zulkarnain Rangkuty , MsiBBS , 14 Maret 2013Pk.8.00-9.00 n 11.00-12.00 wib

DEPART. FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIKFAKULTAS KEDOKTERAN - USU

MEDAN

INTERAKSI OBAT & OTT (INCOMPATIBILITY)

Interaksi obat: Dua/lebih zat aktif/bhn obat kontak-tercampur-->

interaksi. Zat yg satu mempengaruhi senyawa kimia yg lain, perubahan fisika-kimia dan efek farmakologi zat aktif tsb, keadaan itu tdk boleh terjadi, disebut OTT.

I. PENDAHULUAN

Interaksi-OTT dalam suatu formula obat tidak diinginkan. Zat aktif obat dan BS akan rusak/berubah baik struktur maupun efeknya. Hal ini sering terjadi pd resep polifarmasi (magistrales). Harus diperhatikan dlm campuran obat, a.l:-sifat fisika-kimia senyawa obat, -farmaseutikal dan farmakologi obat.-good compounding practice/ good manufacturing drugs.

2. Pharmaceutical: terjadi di luar tubuh-Interaksi berhub dg formula BSO-tertentu.-Interaksi berhubungan dg zat aktif dan bahan

tambahan-Interaksi dipengaruhi oleh suhu dan lingkungan tempat

II. JENIS INTERAKSI OBAT 1. Interaksi Fisika-kimia (bahan baku obat)2. Interaksi Pharmaceutical (BSO)3. Interaksi Farmakologi (zat aktif, obat dlm sediaan Fa)1.Fisika-kimia: terjadi di luar dan di dalam tubuhInteraksi terjadi-diwaktu peracikan, di dalam wadah/lumpang -di dalam tubuh setelah menggunakan obat.-Interaksi berhubungan dg zat aktif dan bahan tambahan.-Interaksi dipengaruhi oleh suhu dan lingkungan tempat.

3. Farmakologi: terjadi di dalam tubuh-Farmakokinetik : ADME, nasib senyawa/obat di dlm tubuh.-Farmakodinamik : Farmakologi molekuler, reaksi biologis, aktivitas obat terhadap organ tubuh.-Interaksi dipengaruhi oleh makanan/minuman.

III. INTER AKSI FISIKA-KIMIA

Interaksi–Obat & OTTFisika Kimia

Kelembaban/basah

Meledak

Gas dan terbakar

Perubahan fisisOksidasi & reduksi

Perubahan warna

Senyawa kompleks

Reaksi asam-basa

Endapan

1

2

3

4

1

4

2

3

5

Hidrolisis Perubahan titik lebur5

6

Interaksi -OTT Fisika-Kimia Dalam peracikan :Hexamin + Acetosal --- terjadi penurunan titik

leburCo-Amoxyclav tablet ----- basah, lembabAcetosal + Sulfas Ferrosus + air --- warna

merah violet.

Melihat & mengamati oplosing OTT, antara zat KMnO4 Kristal + Glicerinum ----- terjadi panas, api

Jodium (J2) + Aquadest ----- tidak larut J2 + KJ + Aquadest ---- solusio Iodii (sol.

Lugoli) J2 + KJ + Alkohol 70 % ----- Tinctura Iodii

OTT Fisika, contoh:

Hexamin + Acetosal zat lembab/basahKelembaban/basah

Gliserin + KMnO4 terbakar, timbul apiMeledak

Sodium bikarbonat dalam asam karbon dioksida

Terbentuk Gas

Oleum cacao titik lebur pada suhu tubuhPerubahan fisis

K-Chlorat + KMnO4 bila digerus, meledak

Oksidasi kuat

OTT Kimia, contoh:

Ringer laktat + Amphotericin B endapan

Pencampuran obat dlm infus

Vitamin C + Antasida garam + air Reaksi asam-basa

Tetrasiklin + Antasida senyawa kompleks

ion logam val II

Senyawa kompleks,Chelating complex

Riboflavin + Metilen blue warna hijau Perubahan warna

Asam asetil salisilat + H20 asam asetat

Kalium iodida + cahaya iodium bebas

R. hidrolisis & oksidasi

Iodium tinctura + H202 w. hilang J2 menguap

Kalium iodida + cahaya iodium bebas, jd wadah hrs kedap & terlindung dari cahaya

Reaksi Redox

IV. INTERAKSI PHARMACEUTICAL

1. Obat tidak bisa diracik.2. Fisik sediaan dan zat aktif obat rusak.3. Zat aktif bersifat higroskopis, hrs terlindung. 4. Zat yg satu merusak bahan yg lain disekitarnya5. Zat yg satu mempengaruhi khasiat obat lain 6. Terjadi reaksi yg tdk diinginkan, mis. -Tab eff ditelan langsg karena diracik. - tab retard/SR diracik - film tab diracik --- lembab/basah krn higroskopis. - terjadi penurunan titik lebur obat meleleh.

Obat dlm BS tidak tercampurkan (OTT):

Pharmaceutical compounding Good Compounding practices Pharmaceutical care

Dlm penulisan R/ yg harus diketahui dan dipahami, a.l:-Berbagai BSO dari berbg jenis zat aktif, tujuan & rute pemberian.

-prinsipnya obat yg diberikan hrs dlm bentuk sediaan ttt

-pemberian obat tdk bs didiktekan.-obat dan signatura serta indikasi hrs jelas-Incompatibilitas -Standar mutu.

V. INTERAKSI FARMAKOLOGI

Summasi: kombinasi aksi = jumlah aksi obat secara individual

Sinergisme/potensiasi:Kombinasi aksi > jumlah aksi obat indvidual terapi modernContoh:Ephinephrin- anastetik lokal

Antagonisme

Interaksi antara 2 obat atau lbh yang mempunyai kerja yg berlawanan atau saling meniadakan satu sama lain yang diresepkan secara bersamaan.

Cth :penicillin dan sulfonamid

OTT Farmasetik

Mencampurkan/meracik dua atau lebih zat aktif tidak tercampurkan. Sediaan cream + lemak Zalaf + cream Lemak/minyak + air

Meracik obat dalam bentuk sediaan dan OTT

Sediaan padat + sediaan padat Filem tablet, mengandung bahan

higroskopis Filem tablet, zat aktif + tablet, zat aktif

+ air Zat aktif + cairan

Inkompatibilitas (OTT)

Keadaan dimana tidak tercampurkannya obat–obat yg diresepkan sec bersamaan.

Terjadi diluar tubuhDitandai: presipitasi, perubahan

warna,dll.Disebut juga dengan interaksi

farmaseutika, yg bs terjadi antara obat-obat maupun obat-pelarut

VI. PERMASALAHAN INTERAKSI -OTT

Obat tidak bisa diracik dan diserahkan Efek iritasi zat aktif kontra indikasi n

komplikasi Struktur zat aktif & efek farmakologi

berubah Agonis potensiasi dan toksis Antagonis, tiada efek MEC tidak tercapai, resistensi Ada bahan obat yg

bermasalah/berbahaya: -zat aktif sangat pahit, sulit diberikan -zat aktif berbau tidak enak -zat aktif bersifat iritasi -zat aktif bersifat racun (toksik). -mudah terbakar, meledak

Bso ini harus dipertimbangkan dlm menulis resep racikan.

Enteric coated tab Bukal / sublingual tablet Film tablet Effervescent tab Lozeng tablet Retart tablet atau sustained release capsul

(SR, CR, Film) Emulsion lihat tipenya. Emulsi obat luar

(W/O, fase air /fase minyak) + air Cream (emulsi O/W, fase minyak /fase air) +

lemak, minyak Suspension Tablet salut gula

BSO (Pharmaceutical) & OTT

Gagal Formulasi ObatTidak dapat diserahkan pada pasien.Penyebab: Kurangnya pengetahuan

dan keahlian dlm merumuskan obat yg akan dicampurkan.

Dibutuhkan pemahaman apa yang dikehendaki dokter yang menulis resep.

Sering pencampuran antara obat suntik & obat suntik lain, obat

suntik dg cairan infus, sebenarnya tdk direkomendasikan,

Mencampurkan dua / lebih campuran obat di kantong infuse.

Bisa terjadi endapan atau hydrolisa, misalnya:Amfoterisin harus diberikan dalam larutan

infus Dextrose 5% dg pH > 4,2, Fenitoin harus diberikan dlm lar infus NaCl

0,9%.Petidin inj (Petidin HCl) di dalam infus yg

bersifat basa, garam Natrium akan tejadi endapan atau kekeruhan.

OTT di Rm Sakit dan Permasalahannya

OTT Akibat Zat Tambahan Dasar salep berminyak vaselin, parafin

cair, parafin dan jelene, minyak tumbuh-tumbuhan, dan silikon

Vaselin vaselin putih dan vaselin kuning

Penggunaan untuk mata dipakai vaselin kuning, karena

vaselin putih masih mengandg sisa sulfat menyebabkan iritasi.

Silikon dalam farmasi sering digunakan Silikon 555

Silikon 200 tidak dapat digunakan untuk mata karena mengiritasi konjungtiva mata .

OTT pd sediaan topical, a l: Mencampurkan sed emulsi W/O (fase air/ oil,

luar) dengan salap. Mencampurkan salap (unguenta) dg cream

atau air. Mencampurkan cream dg minyak/lemak sec

berlebihan (tidak seimbang).

Fungsi BSO dan Stabilitas

Menggunakan suatu penyalutan pelindung tahan air menyelimuti tablet

Penyimpanan, menutup dan menjaga obat dalam wadah tertutup kuat dan di ruangan suhu kamar atau sesuai petunjuk produsen obat, mis. Botol bewarna gelap.

Bahan farmasetik yg ditambahkan harus tercampurkan tidak boleh mengurangi kestabilan zat obat dan dibuat bentuk sediaan khusus. (bersifat inert)

Dibuat bentuk granul dan dimasukkan ke dlm cangkang

Caps, caps SR, supaya lepas lambat. Kadang-kadang

sediaan obat dibuat dg tujuan on set of sction cepat.

VII. Kesimpulan Inkompatibilitas umumnya reaksi yg

menginaktivasi obat. Inkompatibilitas ditandai dengan interaksi

obat

Bagi dokter, interaksi farmasetika yg penting: -interaksi antara obat suntik, interaksi

antara obat suntik dan cairan infus. -Interaksi obat dlm btk sed tertentu mis.

retard, SR, CR, film tab, caps, enteric coated tab dll.

-sifat fisika-kimia zat aktif obat -sifat bahan tambahan, pembawa atau

pelarut.

Dianjurkan tidak mencampur obat suntik dalam satu spuit atau dg cairan infus kecuali bila jelas diketahui sifat fisika-kimianya dipastikan tidak ada interaksi.

Dikala hendak mencapurkan obat harus mengetahui dan memahami sifat fisika, kimia dan farmaseutikal sediaan.

Pharmaceutical care (kompetensi Apoteker).Medical care (kompetensi dokter).Nursing care (kompetensi perawat / Nurse)Kompetensi berbeda, tetapi ada hubungan, saling membutuhkan disebut hub komunikasi kolegalitas.

Peracikan adl pekerjaan Apoteker di apotek /Inst. Fa RS.

Dr menggunakan jasa farmasi utk pelayanan kes dlm Farmako-

terapi bagi pelayanan kes masyarakat.

Pharmaceutical Care.