32
Sistem Manajemen Sistem Manajemen Keselamatan Dan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Kesehatan Kerja (SMK3)

K3_13_SMK3 udh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K3

Citation preview

Sistem Manajemen Sistem Manajemen Keselamatan Dan Keselamatan Dan

Kesehatan Kerja (SMK3)Kesehatan Kerja (SMK3)

Pasal 86:“pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”.

Pasal 87: “setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan”.

Dasar Hukum SMK3

1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2. UU No. 1 Tahun1970 tentang Keselamatan Kerja

3. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

LATAR BELAKANG KEBIJAKANLATAR BELAKANG KEBIJAKAN K3 masih belum mendapatkan perhatian yang

memadai semua pihak Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi Pelaksanaan pengawasan masih bersifat

parsial dan belum menyentuh aspek manajemen

Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3

Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3

Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh internasional

Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan

DEFINISI SISTEM MANAJEMEN DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3K3

Bagian dari sistem manajamen secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi :

pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif

TUJUAN PENERAPAN TUJUAN PENERAPAN SMK3SMK3

Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945)

Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi perdagangan global

Proteksi terhadap industri dalam negeri Meningkatkan daya saing dalam perdagangan

internasional Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap

produk ekspor nasional Pelaksanaan pencegahan kec. masih bersifat

parsial Perlunya upaya pencegahan terhadap problem

sosial dan ekonomi yang tekait dengan penerapan K3

KRITERIA PERUSAHAANKRITERIA PERUSAHAAN

Perusahaan dengan :- tenaga kerja 100 orang atau lebih dan atau- potensi bahaya peledakan, kebakaran,

pencemaran dan penyakit akibat kerja

Pasal 3 Per. Menaker No.05/Men/1996

AZAS SMK3AZAS SMK3

Peningkatan K3 secara terus menerus dengan pola mandiri

Bagian dari sistem pengawasan K3

Bersifat wajib

Sejalan dengan kaidah internasional

Diaudit oleh Badan Audit Independen (eksternal)

Dilakukan oleh Auditor

Harus Memenuhi Persyaratan Minimum : - 5 prinsip dasar

- 12 elemen

dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor dan terintegrasi dgn sistem

Manajemen Perusahaan

Wajib

Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat menambah sesuai jenis dan tingkat resiko

bahaya yg ada atas persetujuan Menteri

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen

2. Pendokumentasian Strategi

3. Peninjauan Ulang Desain dan Kontrak

4. Pengendalian Dokumen

5. Pembelian6. Keamanan Bekerja

Berdasarkan SiMK3

7. Standar Pemantauan

8. Pelaporan dan Perbaikan

9. Pengelolaan material dan perpindahannya

10. Pengumpulan dan penggunaan data

11. Audit SiMK312. Pengembangan

Ketrampilan dan Kemampuan

Elemen Audit1. Penetapan

Kebijakan K32. Perencanaan

Penerapan K33. Penerapan K34. Pengukuran,

Pemantauan, dan Evaluasi Kinerja K3

5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja K3 secara berkesinambungan

Prinsip DasarPrinsip Dasar1. Komitmen dan kebijakan

1.1 Kepemimpinan dan komitmen

1.2 Initial Review 1.3 Kebijakan K32. Perencanaan

2.1 Perenc ident bhy, penilaian

resk dan pengend resk 2.2 Per. per uu dan persyart

lainnya 2.3 Tujuan dan sasaran 2.4 Indikator kinerja 2.5 Perenc awal dan perenc kegiatan yg berlangsung3. Penerapan

3.1 Jaminan kemampuan3.2 Kegiatan pendukung3.3 Ident SB, penilaian dan

pengendalian resiko4.Pengukuran dan evaluasi

4.1 Inspeksi dan pengujian 4.2 Audit SiMK3

4.3 Tindakan perbaikan dan pencegahan5. Tinjauan ulang dan

peningkatan pihak mgt

Pedoman Pedoman PenerapanPenerapan

Pedoman Penerapan SMK3

Peningkatan Peningkatan BerkelanjutanBerkelanjutan

Komitmen dan Kebijakan

Komitmen dan Kebijakan

Perencanaan SMK3

Perencanaan SMK3

Penerapan SMK3

Penerapan SMK3

Pengukuran dan Evaluasi

Pengukuran dan Evaluasi

Peninjauan Ulang Dan

Peningkatan oleh

Manajemen

Peninjauan Ulang Dan

Peningkatan oleh

Manajemen

ts@utps-k3ts@utps-k3

1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN

1.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN* organisasi K3* menyediakan anggaran, SDM dan sarana* penetapan tanggung jawab, wewenang dan kewajiban* perencanaan K3* melakukan penilaian

1.2. TINJAUAN AWAL K3* identifikasi kondisi dan sumber bahaya* pengetahuan dan peraturan perundangan K3* membandingkan penerapan* meninjau sebab dan akibat* efisiensi dan efektifitas

2. PERENCANAAN

2.1. MANAJEMEN RESIKO2.2. PERATURAN PERUNDANGAN2.3. TUJUAN DAN SASARAN

* dapat diukur

* satuan/indikator pengukuran* sasaran pencapaian* jangka waktu pencapaian

2.4. INDIKATOR KINERJA2.5. PERENCANAAN AWAL DAN PERNCANAAN KEGIATAN YANG SEDANG BERLANGSUNG

3. PENERAPAN

3.1 JAMINAN KEMAMPUAN* SDM, saran dan dana* integrasi* tanggung jawab dan tanggung gugat* konsultansi, motivasi dan kesadaran* pelatihan dan kompetensi kerja

3.2 KEGIATAN PENDUKUNG• Komunikasi• Pelaporan• Pendokmentasian• Pengendalian dokumen• Pemcatatan dan manajemen informasi

3.3 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RESIKO

Manajemen resiko Perencanaan (design) dan rekayasa Pengendalian administratif Tinjauan kontrak Pembelian Prosedur menghadapi keadaan darurat

atau rencana Prosedur menghadapi insiden Prosedur rencana pemulihan keadaan

darurat

4. PENGUKURAN DAN EVALUASI

4.1 INSPEKSI DAN PENGUJIAN

• Personel berpengalaman dan berkeahlian• Catatan terpelihara dan tersedia• Peralatan dan metode yang memadai• Tindakan perbaikan dan ketidak sesuaian• Penyelidikan atas insiden• Temuan dianalisa dan ditinjau ulang

4.2 AUDIT SiMK3

• Dilakuan secara berkala• Personel berkompeten• Tinjauan ulang dari hasil audit

4.3 TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

hasil temuan pemantauan, audit dan tinjauan ulang SMK3 digunakan untuk perbaikan dan pencegahan

PERBEDAAN AUDIT DAN PERBEDAAN AUDIT DAN INSPEKSIINSPEKSI

AUDIT SMK3 INSPEKSI K3

• Upaya menemukan ketidaksesuaian dlm penerapan sistem manajemen

• Upaya menemukan ketidaksesuaian dlm obyek

• Mengukur kesesuaian pelaksaanaan sistem manajemen terhadap standar• Berfokus pada sistem manajemen

• Mengukur kesesuaian obyek terhadap standar

• Berfokus pada obyek

Lanjutan...Lanjutan...

5. PENINJAUAN ULANG DAN PENINGKATAN OLEH PIHAK MANAJEMEN

1. Evaluasi penerapan kebijakan K32. Tujuan,sasaran dan kinerja K33. Hasil temuan audit SMK34. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3

dan kebutuhan untuk mengubahnya

Sasaran Sistem Manajemen K3

Sasaranpenerapan

K3

Sumber daya

Manusia

Sistemprosedur

SaranaFasilitasLingkungan

Organisasi

KOMUNIKASIIJIN KERJA

HOT WORKPERMIT

PELAPORAN

DOKUMENTASIDOKUMENTASI

MANUALK3

AUDIT K3

INSPEKSIK3

FIRE DRILL

PELATIHANIDENTIFIKASI

BAHAYA

PSM

PERUNDANGANK3

SAFETYTALK

SAFETYPROMOTION

STATISTIKK3

P2K3

OKD

KEBIJAKANK3

PENGADAAN

Kondisi tanpa SMK3

DOKUMENTASI

PROGRAM K3

PELAPORANKINERJA

PENGENDALIANDOKUMEN

TINJAUAN MANAJEMEN

AUDIT K3

INSPEKSIK3

SASARAN K3

PELATIHAN

IDENTIFIKASIBAHAYA

KEBIJAKANK3

PENGUJIANKALIBRASI

TANGGAPDARURAT

PERUNDANGANSTANDARD

K3

PENGENDALIAANOPERASI

TINJAUAWAL

PENGADAAN

KOMUNIKASI

SMK3

Kondisi dengan SMK3

AUDIT SMK3AUDIT SMK3

DIFINISI AUDIT SMK3

• Alat untuk mengukur besarnya Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SiMK3 di tempat kerjaSiMK3 di tempat kerja

• Pemeriksaan secara sistimatikPemeriksaan secara sistimatik• Audit dilakukan secara independen Audit dilakukan secara independen • Audit SiMK3 dilakukan oleh Badan Audit Audit SiMK3 dilakukan oleh Badan Audit

independenindependen

Bagi perusahaan :- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari

100 org - < 100 org dgn tingkat resiko bahaya

tinggi

Dibuktikan dgn

Audit

AUDIT SMK3AUDIT SMK3

EkternalEkternal(3 th sekali) InternalInternal

Badan Audit(Auditor)

Pengusaha/Pengurus

Pengawasan oleh Instansi

Ketenagakerjaan pd Pem.Prop, Pem.Kab/Kot

Wajib

Tahapan Audit Tahapan Audit EksternalEksternal

Tahap Persiapan

1. Pemeriksaan dokumen2. Wawancara utk klarifikasi3. Pengamatan aktivitas Prsh4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja5. Penilaian kriteria berdasarkan

temuan

1. Tidak berlaku2. Terpenuhi3. Tdk terpenuhi minor4. Tdk terpenuhi mayor5. Observasi

Tingkat Penilaian

Pertemuan Awal

Pemerik- saan

Pertemuan Akhir

Penilaian Kriteria

Badan Audit :1. Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional2. Memiliki jaringan minimal 10 Kacab di Tk Propinsi3. Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an4. Memiliki minimal 10 Auditor eksternal senior dan

20 Auditor junior5. Pengalaman dalam audit sistem

Badan Audit SMK3Badan Audit SMK3

MenteriMenteri

PermohonanTertulis SKP

SKP(berlaku 3 th)

DirekturDirekturEvaluasi

(1 kali dlm 1 th)

Persyaratan Auditor Eksternal Senior 1. Pengalaman sbg Auditor Eksternal SMK3 minimal 1

th2. Tlh melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit

Eksternal SMK3 minimal 10 kali3. Tlh menjadi ketua tim audit dari Audit Eksternal

SMK3 minimal 3 kali4. Tlh melakukan verifikasi laporan Audit Eksternal

minimal 3 kali

MenteriMenteri

PermohonanTertulis SKP

DirekturDirektur Evaluasi(1 kali dlm 1 th)

SKP(berlaku 3 th)

AuditorAuditor

TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN

Tabel I

% KecilKecil

64 kriteria64 kriteriaSedangSedang

122 kriteria122 kriteriaBesarBesar

166 kriteria166 kriteria

0 –59 % Tindakan hukumTindakan hukum

Tindakan hukum

60 – 84 %Bendera perak

sertifikat

Bendera perak

sertifikat

Bendera perak

sertifikat

85 – 100 %

Bendera emas sertifikat

Bendera emas sertifikat

Bendera emas sertifikat

No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN

1 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen

1.1.1; 1.2.2; 1.2.4;1.2.5; 1.3.3; 1.4.1;1.4.3; 1.4.4; 1.4.5;1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;

1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7; 1.2.8; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9; 1.4.10

1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3; 1.2.6; 1.3.1; 1.3.2;

2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2; 2.2.3; 2.3.2;

3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.2.2

3.1.4; 3.2.3; 3.2.4

4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3;

5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5; 6.1.7; 6.1.8; 6.2.1; 6.3.2; 6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6; 6.5.7; 6.5.8; 6.7.1; 6.7.3; 6.7.5; 6.8.1; 6.8.2

6.1.4; 6.1.6; 6.2.2;6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1; 6.5.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1; 6.6.2; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;

6.1.9; 6.7.4

7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 7.4.4; 7.4.5

71.2; 7.1.3; 7.1.4;7.4.1; 7.4.2

7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2;

8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.4.2;

8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;

9 Pengelolaan material dan perpindahannya

9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4;

9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;

10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5;10.2.1

10.1.4; 10.2.2

11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;11.1.13; 11.1.4;

12 Pengembangan ketrampilan dan kemampuan

12.2.1; 12.2.2;12.3.1; 12.4.1;12.5.1

12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.5;12.1.6; 12.3.2; 12.4.2;

12.1.1; 12.1.7;12.1.8; 12.3.3;

Tabel II : PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN

SERTIFIKASI SMK3

Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan peraturan perundangan SMK3

Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan dilakukan oleh Badan Audit Independen melalui proses audit SMK3

Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kesimpulan :

Penerapan SMK3 wajib berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003

SMK3 merupakan pendekatan partisipatif pelaksanaan K3 dalam merubah perilaku K3

SMK3 merupakan aspek penting dalam pelaksanaan manajemen resiko, khususnya dalam mengendalikan resiko

Hasil audit menunjukan tingkat penerapan SMK3 dan pelaksanaan peraturan K3