15
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU KELUARGA, KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TIMOR TENGAH UTARA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara Nomor 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendaftran Penduduk Dalam Kerangka Sistim Informasi Manajemen Kependudukan di Kabupaten Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara tidak sesuai lagi dengan perkembangan dewasa ini sehingga perlu menetapkan Peraturan Daerah yang baru; b. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan pencatatan dan penerbitan dokumen kependudukan serta peningkatan penerimaan asli daerah, maka perlu mengatur Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Kaluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

Kab. Timor Tengah Utara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kab. Timor Tengah Utara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

NOMOR 12 TAHUN 2008

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU KELUARGA,

KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara Nomor 1 Tahun 1998 tentang

Penyelenggaraan Pendaftran Penduduk Dalam Kerangka Sistim Informasi

Manajemen Kependudukan di Kabupaten Daerah Tingkat II Timor Tengah

Utara tidak sesuai lagi dengan perkembangan dewasa ini sehingga perlu

menetapkan Peraturan Daerah yang baru;

b. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan pencatatan dan penerbitan

dokumen kependudukan serta peningkatan penerimaan asli daerah, maka

perlu mengatur Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu

Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi

Penggantian Biaya Cetak Kartu Kaluarga, Kartu Tanda Penduduk dan

Akta Catatan Sipil;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa

Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1655);

Page 2: Kab. Timor Tengah Utara

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3029);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3638)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4048);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

2

Page 3: Kab. Timor Tengah Utara

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4634);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4674);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4736);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

15. Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2004 tentang Pengelolaan

Informasi Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 119);

16. Peraturan Presiden Nomor 25 ahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata

Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan

Bentuk Produk Hukum Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur

Penyusunan Produk Hukum Daerah ;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang

Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

3

Page 4: Kab. Timor Tengah Utara

20. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 117 Tahun 1992 tentang Biaya

Pelayanan Catatan Sipil;

21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang

Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;

22. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang

Pedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

dan

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA

CETAK KARTU KELUARGA, KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA

CATATAN SIPIL.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Timor Tengah Utara

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara.

3. Bupati adalah Bupati Timor Tengah Utara

4. Dinas adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Kabupaten

Timor Tengah Utara.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kabupaten Timor Tengah Utara.

6. Pejabat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tertentu dibidang perpajakan

daerah dan atau retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

7. Badan adalah sekumpulan orang dan atau persekutuan hukum yang merupakan kesatuan

baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan

terbatas, perseroan comanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau

Daerah dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,

persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik, atau

organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya.

4

Page 5: Kab. Timor Tengah Utara

8. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di

Indonesia.

9. Warga Negara Indonesia selanjutnya disebut WNI adalah orang-orang bangsa Indonesia

asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai Warga

Negara Indonesia.

10. Warga Negara Asing selanjutnya disebut WNA adalah orang asing atau bukan Warga

Negara Indonesia.

11. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana

yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari

pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

12. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai

pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau

diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

13. Retribusi penggantian biaya cetak Kartu Keluarga adalah sejumlah pembayaran atas jasa

penerbitan berupa penggantian biaya cetak Kartu Keluarga.

14. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk adalah sejumlah pembayaran

atas jasa penerbitan berupa penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk;

15. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Akta Catatan Sipil adalah sejumlah pembayaran atas

jasa pencatatan dan penerbitan berupa penggantian biaya cetak Akta Catatan Sipil;

16. Nomor Induk Kependudukan selanjutnya disingkat NIK adalah nomor identitas penduduk

yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai

penduduk indonesia.

17. Kartu Keluarga yang selanjutnya disingkat KK adalah kartu identitas keluarga yang

memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identias

anggota keluarga.

18. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disingkat KTP adalah bukti diri sebagai legitimasi

penduduk yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten/kota yang berlaku diseluruh wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

19. Akta Catatan Sipil adalah data otentik yang berisi catatan lengkap seseorang mengenai

kelahiran, lahir mati, kematian, perkawinan, perceraian, pembatalan perkawinan,

pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan nama, perubahan

kewarganegaraan dan peristiwa penting lainnya;

20. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran,

kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak,

pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan.

21. Surat Keterangan Kependudukan adalah keterangan tertulis hasil pendaftaran penduduk

dan pencatatan sipil yang meliputi keterangan tentang mutasi data, mutasi biodata dan

mutasi status penduduk, penduduk sementara maupun tamu.

5

Page 6: Kab. Timor Tengah Utara

22. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk

mengumpulkan data atau informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,

penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa

yang ditutup dengan m,enyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi

pada setiap tahun pajak berakhir.

23. Pemeriksaan adalah rangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data

dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi

Daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan

Perundang-Undangan Retribusi Daerah yang berlaku.

24. Surat Keterangan Reribusi Daerah selanjutnya disebut SKRD adalah surat ketetapan yang

menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang

25. Penyidikan Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang

dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut “Penyidik” untuk

mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana

dibidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

(1) Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan

Sipil,dipungut retribusi atas jasa pencatatan dan penerbitan KK, KTP dan Akta Catatan

Sipil.

(2) Pencatatan dan penerbitan Akta kelahiran usia dibawah 60 (enam puluh) hari tidak

dikenakan retribusi.

Pasal 3

Obyek Retribusi penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil adalah pelayanan

dan fasilitas kantor yang digunakan dalam kegiatan pemrosesan KK, KTP dan Akta Catatan

Sipil.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa pelayanan dan

fasilitas kantor yang digunakan dalam kegiatan pemrosesan KK, KTP dan Akta Catatan Sipil.

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil digolongkan sebagai

retribusi jasa umum.

6

Page 7: Kab. Timor Tengah Utara

BAB IV

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa pelayanan diukur berdasarkan biaya yang dikeluarkan unuk

menerbitkan KK, KTP dan Akta Catatan Sipil.

BAB V

PRINSIP DAN SASARAN PENETAPAN TARIF RETRIBUSI

Pasal 7

Prinsip dan sasaran dalam menetapkan struktur dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan

untuk menutup biaya pendaftaran penduduk dan penerbitan KK, KTP dan Akta Catatan Sipil

dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

BAB VI

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

(1) Struktur tarif retribusi penggantian biaya cetak digolongkan berdasarkan jenis dokumen

kependudukan yang terdiri atas KK, KTP dan Akta Catatan Sipil.

(2) Struktur dan besarnya tarif retribusi penggantian biaya cetak KK, KTP dan Aka Catatan

Sipil ditetapkan sebagai berikut:

No. Jenis Pelayanan Administrasi Tarif ( Rp )1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kartu Keluarga

Kartu Tanda Penduduk

Akta Kelahiran WNI yang melampaui batas waktu 60 (enam

puluh) hari sampai dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran

Akta Kelahiran WNI yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun

sampai dengan 18 (delapan belas) tahun sejak tanggal kelahiran

Akta Kelahiran WNI usia 18 (delapan belas) tahun keatas

Akta Perkawinan WNI :

a. di gereja/kantor

b. di luar kantor

c. di kantor setelah 60 (enam puluh) hari

d. di luar kantor setelah 60 (enam puluh) hari

5.000,-

7.500,-

12.500,-

15.000,-

20.000,-

20.000,-

30.000,-

25.000,-

50.000,-

10.000,-

7

Page 8: Kab. Timor Tengah Utara

No. Jenis Pelayanan Administrasi Tarif ( Rp )1 2 3

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Akta Kematian WNI

Akta Perceraian WNI :

a. sebelum 60 (enam puluh) hari penetapan pengadilan

b. setelah 60 (enam puluh) hari penetapan pengadilan

Akta Pengesahan Anak WNI

Akta Pengakuan Anak WNI

Akta Pengangkatan Anak WNI :

a. sebelum 1 (satu) bulan penetapan pengadilan

b. setelah 1 (satu) bulan penetapan pengadilan

Salinan Akta dan/atau Kutipan II Akta WNI :

a. Kelahiran

b. Perkawinan

c. Kematian

d. Perceraian

e. Pengakuan dan Pengesahan

f. Pengangkatan Anak

g. Catatan pinggir

Akta Kelahiran WNA yang melampaui batas waktu 60 (enam

puluh) hari sampai dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran

Akta Kelahiran WNA yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun

sampai dengan 18 (delapan belas) tahun sejak tanggal kelahiran

Akta Kelahiran WNA usia 18 (delapan belas) tahun keatas

Akta Perkawinan WNA :

a. di gereja/kantor

b. di luar kantor

c. di kantor setelah 60 (enam puluh)

d. di luar kantor setelah 60 (enam puluh) hari

Akta Kematian WNA

Akta Perceraian WNA :

a. sebelum 60 (enam puluh) hari penetapan pengadilan

b. setelah 60 (enam puluh) hari penetapan pengadilan

Akta Pengesahan Anak WNA

Akta Pengakuan Anak WNA

30.000,-

50.000,-

25.000,-

25.000,-

30.000,-

55.000,-

25.000,-

25.000,-

10.000,-

25.000,-

25.000,-

25.000,-

10.000,-

35.000,-

45.000,-

60.000,-

60.000,-

90.000,-

75.000,-

150.000,-

30.000,-

90.000,-

150.000,-

90.000,-

90.000,-

8

Page 9: Kab. Timor Tengah Utara

1 2 3

21.

22.

Akta Pengangkatan Anak WNA :

a. sebelum 1 (satu) bulan penetapan pengadilan

b. setelah 1 (satu) bulan penetapan pengadilan

Salinan Akta dan/atau Kutipan II Akta WNA :

a. Kelahiran

b. Perkawinan

c. Kematian

d. Perceraian

e. Pengakuan dan pengesahan

f. Pengangkatan Anak

g. Catatan pinggir

90.000,-

160.000,-

90.000,-

100.000,-

45.000,-

100.000,-

100.000,-

100.000,-25.000,-

BAB VIITATA CARA PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 9

(1) Retribusi yang terhutang ditetapkan dengan menerbitkan dokumen kependudukan (KK,

KTP dan Akta Catatan Sipil) atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan dokumen kependudukan atau dokumen lain yang

dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Bupati.

BAB VIII

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 10

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(3) Tata cara pemungutan retribusi diatur lebih lanjut oleh Bupati.

BAB IX

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 11

Retribusi penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil dipungut di wilayah

Daerah.

9

Page 10: Kab. Timor Tengah Utara

BAB X

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 12

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan dengan mempertimbangkan kemampuan wajib retribusi.

(3) Tata cara pengurangan, pemberian keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan

dengan Peraturan Bupati.

BAB XI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 13

(1) Setiap penduduk yang dengan sengaja membuat keterangan palsu yang berakibat

mengurangi atau menghilangkan tarif retribusi penggantian biaya cetak KK dan KTP dapat

dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak

50 (lima puluh) kali jumlah retribusi yang terhutang.

(2) Setiap penduduk yang dengan sengaja membuat keterangan palsu yang berakibat

mengurangi atau menghilangkan tarif retribusi penggantian biaya cetak Akta Catatan Sipil

dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling

banyak 100 (seratus) kali jumlah retribusi yang terhutang.

BAB XII

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 14

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberikan

wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang

Retribusi Daerah.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan

dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut

menjadi lengkap dan jelas;

10

Page 11: Kab. Timor Tengah Utara

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan

tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana

dibidang retribusi daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dan orang pribadi atau badan sehubungan

dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan

tindak pidana dibidang retribusi daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan

dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dala rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana

dibidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat

pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau

dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf c;

h. memotret seseorang berkaitan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

1. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindan pidana dibidang

retribusi daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyelidikan

dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum sesuai dengan ketentuan

yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kiab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Timor Tengah Utara Nomor 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk

Dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan di Kabupaten Daerah Tingkat II

Timor Tengah Utara ( Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara

Nomor 4 Tahun 1998 Seri B Nomor 4), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

11

Page 12: Kab. Timor Tengah Utara

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara.

Ditetapkan di Kefamenanu

pada tanggal ..........................2008

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA,

GABRIEL MANEK

Diundangkan di Kefamenanupada tanggal ......................2008

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA,

YAKOBUS TAEK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2008NOMOR................

11

Page 13: Kab. Timor Tengah Utara

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

NOMOR. ........ TAHUN 2008

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU KELUARGA,

KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

I. UMUM

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi

Daerah, perlu melakukan perubahan yang mengatur tentang Retribusi Penggantian

Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil.

Bahwa penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan dokumen kependudukan

sebagai upaya Pemerintah Daerah untuk melakukan pelayanan, pengawasan,

penertiban Administrasi Kependudukan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Sehubungan dengan itu, untuk keseragaman pemungutan Retribusi Penggantian

Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil Kabupaten

Timor Tengah Utara, perlu dilakukan Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara Nomor 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan

Pendaftaran Penduduk dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

di Kabupaten Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara menjadi Peraturan Daerah tentang

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta

Catatan Sipil.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas

Pasal 2Ayat (2) :

Penerbitan kutipan Akta Kelahiran bagi anak yang lahir sebelum 60(enam puluh) hari tidak dipungut biaya

Pasal 3Cukup jelas

Pasal 4Cukup jelas

Pasal 5Cukup jelas

12

Page 14: Kab. Timor Tengah Utara

Pasal 6Cukup jelas

Pasal 7Cukup jelas

Pasal 8Ayat (2)

Angka 1: Struktur Tarif Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga

terdiri dari:

- biaya blangko permohonan;

- biaya blangko Kartu Keluarga;

- biaya cetak Kartu Keluarga.

Angka 2 : Struktur Tarif Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda

Penduduk terdiri dari:

- biaya blangko permohonan;

- biaya blangko Kartu Tanda Penduduk;

- biaya cetak Kartu Tanda Penduduk.

Angka 3 s/d angka 5 : Struktur Tarif Retribusi Penggantian Biaya Cetak

Akta Kelahiran terdiri dari:

- biaya blangko permohonan;

- biaya blangko Akta Kelahiran;

- biaya register Kelahiran;

- biaya cetak Akta Kelahiran.

Angka 6 : Struktur Tarif Retribusi Penggantian Biaya Cetak Akta

Perkawinan terdiri dari:

- biaya blangko permohonan;

- biaya blangko Akta Perkawinan;

- biaya register Perkawinan;

- biaya Pencatatan Perkawinan;

- biaya cetak Akta Perkawinan.

Pasal 9Cukup jelas

Pasal 10Cukup jelas

Pasal 11Cukup jelas

Pasal 12Ayat (2) : Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi

penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil dapatdiberikan secara kolektif kepada perseorangan maupunkelompok melalui kerja sama dengan pihak swasta lainnya.

Pasal 13Cukup jelas

13

Page 15: Kab. Timor Tengah Utara

Pasal 14

Ayat (1): Yang dimaksud dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dibidang

Administrasi Kependudukan adalah Pegawai Negeri yang

diberikan kewenangan khusus oleh Undang-Undang untuk

melakukan penyidikan di bidang Admnistrasi Kependudukan.

Pasal 15Cukup jelas

Pasal 16Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR .........

14