59
Tugas Sistem Jaringan DISUSUN OLEH : MUH. IRSYAD AMSIR 212 280 048 A1 TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA I

kabel utp, dll

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kabel utp, dll

Tugas Sistem Jaringan

DISUSUN OLEH :

MUH. IRSYAD AMSIR

212 280 048

A1 TEKNIK INFORMATIKA

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2012/2013

I

Page 2: kabel utp, dll

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan

hidayah-Nya lah sehingga makalah tentang ”Kabel UTP, Topologi, Protocol

dan IP Address” ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula salam dan taslim tak

henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW ,nabi

pembawa obor keselamatan dunia wal akherat. Amin

Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah

memberikan masukan yang bermanfaat sehingga makalah ini dapat terselesaikan

tepat pada waktunya. Permohonan maaf dan kritikan yang bersifat membangun

sangat saya harapkan karena saya menyadari masih banyak kekurangan dan

kekhilafan di dalam makalah ini, karena kesempurnaan sesungguhnya hanya

datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Pareapare, 16 mei 2014

Penyusun

II

Page 3: kabel utp, dll

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Penulisan

1.3 Batasan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kabel UTP

2.2 Topologi

2.3 Protocol

2.4 IP Address

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka

III

Page 4: kabel utp, dll

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Input/Output adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus

menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya). Fungsi

pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma Input/Output pada level

aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan  aplikasi tidak mudah

menyebabkan sebuah sistem crash. Port Input/output yang berarti gerbang

konektor pada komputer, seperti pada keyboard, mouse paralel/serial ataupun USB.

Menyediakan koneksi untuk piranti eksternal seperti kamera digital, printer dan

scanner. Unit Input/Output adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan

oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar. Unit input adalah unit

luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini,

contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Unit output biasanya

digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang

dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkanpada layar

monitor atau printer. Bagian input (masukan) dan juga keluaran (output) ini juga

memerlukan sinyal kontrol, Antara lain untuk baca Input/Output.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan mengenai kabel UTP !

2. Jelaskan jenis-jenis topologi !

3. Jelaskan tentang Protocol !

4. Jelaskan pengelompokkan IP Adrdress !

1

Page 5: kabel utp, dll

1.3 Tujuan

1. Mengetahui tentang kabel UTP.

2. Mengetahui jenis-jenis dari topologi.

3. Mengetahui tentang fungsi dari protocol.

4. Mengetahui cara pengelompokkan IP Address.

2

Page 6: kabel utp, dll

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Kabel UTP

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan

sebagaimedia penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch).

Kabel UTP erupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk

membuat jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan

kabel yangsering di pakai untuk membuat jaringan computer.

Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau

disusun spiralatau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang

menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak

dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi

lektromagnetik.

Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan untuk

menhubungkan dengan computer di butuhkan suatu connector. Connectors (8P8C)

yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan darikabel UTP.

Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu : Connector yg dipakai pada ujung kabel

(semua jenis/category) UTP adalah RJ45 terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang

dipilin (twisted).

1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pinnomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).

1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).

2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya

listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP

kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-

3

Page 7: kabel utp, dll

RXB). kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB,

RXA-TXB). kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub

(switch) kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub

(switch) lainnya. maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan

informasi adalah 50 meter. Kategori Kabel UTP Kabel UTP mempunyai beberapa

kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang

berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari

kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing

kategori tersebut.

Kategori 1 merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain

untuk mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan

sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain OldTelephone

Service (POTS) dan ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya

kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di

alam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan

tersebut.

Kategori 2 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan

dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi

data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per

detik (4Mbps). Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node

dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple)

dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan

sebagai kabel jaringan masa kini.

Kategori 3 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data

network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk

protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3

menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat

4

Page 8: kabel utp, dll

yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang

memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet),

karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini

digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik,

sebagai pengganti Cat2.

Kategori 4 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan

dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi

data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan

untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps.

Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi

empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel

ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada

jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.

Kategori 5 adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan

dengan kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta

suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini

menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin

(twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi

oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry

Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast

Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel

paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya

hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki

karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan

untuk semua instalasi jaringan.

Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz

Attenuation 20dB/1000 kaki 22dB/1000ka. Near-end Cross- Talk 47 dB/1000 kaki

5

Page 9: kabel utp, dll

32.3 dB/1000 kaki Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi

100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kak

Structural return Loss 16 Db 16 dB Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45

nanodetik/100 meter. Kategori 5e Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi

lebih support gigabyte Ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced

Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang

menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini

mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk

penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP

Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

Pengabelan UTP Category 5:

Pengabelan UTP Category 5 Straight Pengabelan UTP Category 5 Crossover Dalam

menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5,

terdapat dua strategi pengabelan, yakni CrossOver cable dan Straight-through cable.

Perbedaan Cross Over kabel dan Straight-trough cable. Kabel Crossover digunakan

untuk menghubungkan dua perangkat yang sama NIC dengan NIC, router dengan

router dan hub dengan hub. Kabel CrissOver T568A vs T568A atau T568B vs T568B

(lebih sering dipakai), kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-

putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat. Kabel Straight-through digunakan untuk

menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch, pc dengan

router/hub/switch, dan hub dengan router. Menggunakan T568A vs T568B. Satu

jung susunannya: putih oranye-oranye-putih hijau-biru-putih biru-hijau-putih coklat-

coklat dan ujung lainnya susunannya: putih hijau-hijau-putih oranye-

biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat.

Kategori 6 Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-

5e. Kategori 6a Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps.

6

Page 10: kabel utp, dll

Kategori 7 Di desain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz

Berdasarkan kapasitas kabel UTP dapat di bedakan menjadi 3 category (cat) :

UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps.

UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps.

UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed

1Gbps. Instalasi Kabel UTP Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai

sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua

kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita

tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang

dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel

tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut

standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah

pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.Sementara pin yang dipakai dari

delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah

Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive

data Alias nganggur. Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi

stright dan pada posisi cross. Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual

maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau

TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di

konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.

Susunan kabel berdasar TX dan RX adalah sebagai berikut. Cross cable biasa dipakai

untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua

koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang

secara langsung. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri

dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.

Pemasangan / Merangkai Kabel (Cremping )

1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.

7

Page 11: kabel utp, dll

2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1

cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool

(bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)

3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun

dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang

nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas

sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas.

Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan

kabel.

4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan

pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.

5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang

hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah

pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai

ujung kabel tidak lebih dari 1cm.

6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang

tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-

ujungkabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba

terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.

7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan

baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt

tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa

memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45

dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian

pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.

8.  Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45

masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang

kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga

kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk

8

Page 12: kabel utp, dll

kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan,

kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.

9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.

10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat

selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila

anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel

yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya

dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa

dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.

 straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang

sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.

Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan

standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga

dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

 

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

Menghubungkan antara computer dengan switch

Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL

9

Page 13: kabel utp, dll

Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL

Menghubungkan switch ke router

Menghubungkan hub ke router

Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu

dengan

ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang

sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

Menghubungkan 2 buah switch

Menghubungkan 2 buah hub

Menghubungkan switch dengan hub

Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada

kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim

dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

 

10

Page 14: kabel utp, dll

Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat

beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu

kabel UTP

Connector RJ-45

Crimping tools

RJ-45 LAN Tester

contoh gambarnya seperti dibawah ini :

11

Page 15: kabel utp, dll

Kabel UTP Tipe Straight

Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang

kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:

Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya

kelihatan.

Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan

berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih,

Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata

satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

12

Page 16: kabel utp, dll

Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini

terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin

menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

 

Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan

tadi yaitu sebagai berikut:

Orange Putih pada Pin 1

Orange pada Pin 2

Hijau Putih pada Pin 3

Biru pada Pin 4

Biru Putih pada Pin 5

Hijau pada Pin 6

Coklat Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8.

Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

13

Page 17: kabel utp, dll

Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang

crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang.

Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada

kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk

ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel

pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45

pada ujung kabel yang kedua.

Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung

kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala

semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang

tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling

14

Page 18: kabel utp, dll

mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum

tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa

korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya

bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP

tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis

pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung

kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan

kabel UTP tipe straight yaitu:

15

Page 19: kabel utp, dll

Orange Putih pada Pin 1

Orange pada Pin 2

Hijau Putih pada Pin 3

Biru pada Pin 4

Biru Putih pada Pin 5

Hijau pada Pin 6

Coklat Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8.

16

Page 20: kabel utp, dll

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.

Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

Hijau Putih pada Pin 1

Hijau pada Pin 2

Orange Putih pada Pin 3

Biru pada Pin 4

Biru Putih pada Pin 5

Orange pada Pin 6

Coklat Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8.

Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

17

Page 21: kabel utp, dll

 

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan

warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe

cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti

jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling

bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang

lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai

8.lihat gambar di bawah ini :

2.2 Topologi

18

Page 22: kabel utp, dll

Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.

Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah TopologiBus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.

Macam-macam topologi jaringan komputer

1. Topologi Bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.

Kelebihan Topologi Bus :

1. Mudah untuk dikembangkan.2. Tidak memerlukan kabel yang banyak3. Hemat biaya pemasangan

Kelemahan topologi bus :

1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil

19

Page 23: kabel utp, dll

3. Sulit mencari gangguan pada jaringan4. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data5. Untuk jarak jauh diperlukan repeater

2.Topologi Ring

Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.

Kelebihan :

1. Tidak menggunakan banyak kabel.2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah3. Mudah instalasi4. Tidak akan terjadi tabrak data5. Mudah dirancang 

Kekurangan :

20

Page 24: kabel utp, dll

1. peka kesalahan jaringan2. Sulit untuk dikembangkan3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat

terganggu 

3. Topologi Star

Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.Kelebihan :

1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain3. Mudah melakukan control4. Tingkat keamanan tinggi5. Paling fleksibel

Kekurangan :

1. Menggunakan banyak kabel2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan

lambat3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat4. Jaingan memakan biaya tinggi

21

Page 25: kabel utp, dll

5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan

4. Topologi Tree

Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :

Kelebihan :

1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan

lain3. Mudah melakukan control

Kekurangan :

22

Page 26: kabel utp, dll

1. Menggunakan banyak kabel2. Sering terjadi tabrakan data3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu

juga4. Cara kerja lambat 

5.Topologi  Mesh / Jala

Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.

Kelebihan :

1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan computer2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain3. Data lebih cepat proses pengiriman data4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer

lainnya

Kekurangan :

1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.2. Perlu banyak kabel3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-

1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.

4. Proses instalasi sulit dan rumit

23

Page 27: kabel utp, dll

6. Topologi linear

Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.

Kelebihan :

1. Sederhana jaringannya2. Hemat kabel3. Mudah untuk dikembangkan

Kekurangan :

1. Deteksi kesalahan sangat kecil2. Keamanan kurang terjamin3. Lalu lintas data tinggi4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna,

2.3 Protocol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan

terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari

keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

24

Page 28: kabel utp, dll

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-

menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini

tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol

(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.

Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.

Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai

sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk

membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan

terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang

digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan

hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di

Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk

menghubungkan sistem-sistem berbeda (sepertiMicrosoft Windows dan keluarga UNIX)

untuk membentuk jaringan yang heterogen.

UDP ( User Datagram Protokol)

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor

TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi

(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini

didefinisikan dalam RFC 768.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk

pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang

25

Page 29: kabel utp, dll

terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan

host name sebuah komputer ke IP address.

Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi

paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini

merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada

awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol

Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada

para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat

kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara

dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung

banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan

RFC 1662.

Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut

Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui

saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan

konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara

perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih

tinggi.

 Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP

dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.

salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan

menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan

berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP

utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan

yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

26

Page 30: kabel utp, dll

POP3 (Post Office Protocol)

POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang

digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain

dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk

sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server

ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-

menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

 IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk

mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-

mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan

menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP

(Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan

yang ada tanpa kecuali.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

adalah suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di

Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat

elektronik ke server surat elektronik penerima.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World

Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari

server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web

server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol

HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web

browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan

27

Page 31: kabel utp, dll

menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web

browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan

kepada kita.

HTTPS 

HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.

Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan

komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan

protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua

protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan

man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

SSH (Sucure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua

komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim

file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan

disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system

Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi

komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman

dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa

jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama

(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi

kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE

MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada

kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH

mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan

cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.

Telnet (Telecommunication network)

28

Page 32: kabel utp, dll

 Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area

Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah

satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap

sebagai risiko keamanan.

 FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan

aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-

mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)

untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut

akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya

menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya

yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan

username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-

berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat

berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus

berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous

login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan

menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal

Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat

menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

LDAP

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk

memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti

file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk

sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara

(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan

LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi

orang yang akan dicari itu.

SSL (Secure Socket Layer)

29

Page 33: kabel utp, dll

SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk

enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk

berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.

Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi

pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL

mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi

pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung

fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur

data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.

Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake

protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan

data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan

serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama

kali melakukan koneksi SSL

2.4 IP Address

A. Pengertian IP Address

      IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam

jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer

pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer

yang dituju.

       Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host

yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.

B. Format IP address

       IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit

dengan bentuk sebagai berikut.

30

Page 34: kabel utp, dll

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Misalnya

11000000000010100001111000000010

       Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam

4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebutoktat.

       Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:

11000000     =     192

00001010     =     10

00011110     =     30

00000010     =     2

       Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan

demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.

       Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID danhostID.

NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan

hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID

seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

       Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam

kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

31

Page 35: kabel utp, dll

1) Kelas A

IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan

untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah

host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A

Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit pertama : 0

NetworkID : 8 bit

HostID : 24 bit

Oktat pertama : 0 - 127

Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x

Jumlah IP address : 16.777.214

Contoh

IP address 120.31.45.18 maka :

·           NetworkID = 120

·           HostID = 31.45.18

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

32

Page 36: kabel utp, dll

2) Kelas B

IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan

untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah

host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.

Karakteristik IP Kelas B

Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit pertama : 10

NetworkID : 16 bit

HostID : 16 bit

Oktat pertama : 128 - 191

Jumlah network : 16.384

Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x

Jumlah IP address : 65.534

Contoh

IP address 150.70.60.56 maka :

·           NetworkID = 150.70

·           HostID = 60.56

33

Page 37: kabel utp, dll

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

3) Kelas C

IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan

untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil.

Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Networkatau LAN. Pada 3 bit

pertama, diberikan angka 110.

Karakteristik IP Kelas C

Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH

Bit pertama : 110

NetworkID : 24 bit

HostID : 8 bit

Oktat pertama : 192 - 223

Jumlah network : 2.097.152

Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x

Jumlah IP address : 254

Contoh

34

Page 38: kabel utp, dll

IP address 192.168.1.1 maka :

·           NetworkID = 192.168.1

·           HostID = 1

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

       Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak

digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan

untuk eksperimental.

Tabel : Jumlah networkID dan hostID

Kelas Antara Jumlah jaringan Jumlah Host Jaringan

A 1 s.d. 126 126 16.777.214

B 128 s.d. 191 16.384 65.534

C 192 s.d. 223 2.097.152 254

Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas

Kelas Alamat Awal Alamat Akhir

A XXX.0.0.1 XXX.255.255.255

B XXX.XXX.0.1 XXX.XXX.255.255

C XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.255

35

Page 39: kabel utp, dll

   Subnet Mask

       Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host

ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang

dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti

TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian,

diperlukan  address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar

masuk jaringan tersebut.

       Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet

mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang

merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network IDdan semua

nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.

       Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:

       10101010 11001011 01011101 00000101

       Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:

       11111111 11111111 00000000 00000000

       Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:

       255.255.0.0

36

Page 40: kabel utp, dll

Tabel : Subnet mask untuk internet address classes

Kelas Bit Subnet Subnet mask

A 11111111 00000000 00000000 00000000 225.0.0.0

B 11111111 11111111 00000000 00000000 225.225.0.0

C 11111111 11111111 11111111 00000000 225.225.225.0

Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory

dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran melalui

beberapa perintah yang sederhana.

Saluran akan memberi perintah :

Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan

sedang sibuk.

Start I/O, pada peralatan tertentu.

Halt I/O, pada peralatan tertentu.

Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi akan

terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika

aktifitas I/O telah diakhiri.

Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi

(interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari interupsi,

37

Page 41: kabel utp, dll

melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada pemanggil

(caller).

Jika sebuah program membutuhkan READ dari berkas file, maka yang terjadi adalah

1. Program mengeluarkan READ, yang akan menginterupsi I/O

2. Pengontrol I/O membuat sebuah saluran program pada memori utama

3. Saluran program dibaca dan dieksekusi oleh pemanggil saluran

4. Sinyal yang tepat akan ditransmisi ke pemanggil unit control

5. Kemudian sinyal tersebut diterjemahkan oleh unit control dan digunakan untuk

mengontrol peralatan operasi untuk membaca data yang diminta

6. Data yang diminta akan mengalir dari peralatan pathway ke file buffer area

dalam ruang memori utama

7. Interupsi yang dikeluarkan oleh saluran digunakan untuk meneruskan sinyal pada

waktu eksekusi program

8. Kemudian control kembali ke program

BAB III

PENUTUP

 3.1 Kesimpulan

Sistem pendidikan sekolah dapat menyediakan siswa yang siap menghadapi masa

depan dan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi. Dari masa ke masa, usaha

untuk menginovasi kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan. Salah satu usaha

untuk meningkatkan kulialitas pendidikan yaitu dengan memanfatkan teknologi

informasi dan komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran. Penggunaan TI dalam

pendidikan dan pembelajaran, harus waspada terhadap bahaya dan kesan negatif

38

Page 42: kabel utp, dll

akibat penggunaan yang tidak terkontrol. Penggunaan TI dalam pendidikan dan

pembelajaran sedikit banyak sudah pasti akan mengubah corak pendidikan masa

depan dan tingkah laku siswa, guru atau bahkan sistem pendidikan itu sendiri. Oleh

itu, pengawalan, pengawasan dan pemanfaatan harus tetap dilakukan agar

perkembangan teknologi dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

sektor pendidikan dan pengajaran sebagai penutup secanggih apapun peranggkat

teknologi komputer tetap saja peran orang tua atau guru dalam pembelajaran masih

harus lebih dominan, komputer harus diposisikan sebagai alat atau media dalam

pembelajaran.

3.1 Saran

Sebagai generasi muda dan penerus bangsa kita hendaknya memanfaatkan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan sebaik-baiknya, jaganlah

kita memanfaatkanya dalam hal-hal yang negatif, dan jadikanlah perkembangan TI

ini sebagai awal perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.

Daftar Pustaka

 Garrardus Polia 2O01. Penerpan e-Education diperguruan tinggi Tantangan

Perkembangan Tehnologi Informasi . Makalah seminar Nasional Matematika XI di

Universitas Negeri Malang.

Khoiruddin Bashori. 2001 Kelas Bukan “Kuburan”. Majalah Gerbang: Majalah

Surya Muhammad. Prof.Dr. H. Potensi Tehnologi dan komunikasi dalam

peningkataan mutu pembelajaran di kelas. Pustekkom Depdiknas, 2006

39