22
Oleh: Faradila Isnaniyah Usman Syntia Ambelina DERMATITIS KONTAK Keluarga Binaan

kabin fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dk

Citation preview

Oleh:Faradila

Isnaniyah UsmanSyntia Ambelina

DERMATITIS KONTAK

Keluarga Binaan

BAB 1PENDAHULUAN

•Dermatitis penyakit yang menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik berupa eritema, edema, papula, vesikel, skuama, dan likenifikasi

•Salah satu jenis dermatitis adalah dermatitis kontak.

• Dermatitis kontak respon terhadap pajanan bahan atau substansi tertentu, dapat berupa alergen maupun bahan iritan.

Dermatitis kontak terbagi 2: Dermatitis kontak Alergi dan Dermatitis kontak Iritan

DKI dan DKA dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras,

dan jenis kelamin.

Tangan dan kaki tempat predileksi tersering penyakit ini. Terkadang

penampakan klinis DKI kronik mirip dengan DKA.

Laporan

kabin ini

•membahas penderita DKI dan DKA pada lengan bawah dan punggung kaki dengan riwayat kontak dengan sabun cuci dan sendal

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

DERMATITIS KONTAKDermatitis kontak kondisi peradangan pd kulit disebabkan oleh faktor eksternal, substansi partikel yang berinteraksi dengan kulit

Dermatitis kontak terbagi 2: 1.dermatitis kontak iritan 2. dermatitis kontak alergik

DERMATITIS KONTAK IRITAN• efek sitotosik lokal

langsung dari bahan iritan pada sel-sel epidermis dg respon peradangan pada dermis dalam waktu dan konsentrasi yg cukup.

Definisi

• DKI dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras dan jenis kelamin

Epidemiologi

• bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam alkali, serbuk kayu,dll

Etiologi

Gejala klinis

•Beraneka ragam nekrosis (korosi) hingga keadaan yg tidak lebih sedikit dehidrasi (kering) dan kemerahan

Dermatitis Kontak

Iritan Akut

•Gejala klasik kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal dan terjadi likenifikasi, batas kelainan tidak tegas.

Dermatitis Kontak

Iritan Kronis

•Anamnesis, gambaran klinis, uji tempel

Diagnosis

•Menghindari pajananbahan•Menyingkirkan faktor yang memperberat. •mengatasi peradangan diberikan kortikosteroid topikal•Pemakaian alat perlindungan yang adekuat

Pengobatan

Dermatitis Kontak Alergi

•dermatitis yg disebabkan oleh rehipersensitivitas tipe lambat thd bahan kimia yg kontak dg kulit dan dapat mengaktivasi reaksi alergi.

Definisi•Jumlah penderita DKA < DKI

Epidemiologi

• AlergenEtiologi

• akut bercak eritema berbatas jelas, kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula. Vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah).

• kronis kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin juga fisur, batasnya tidak jelas. Kelainan ini sulit dibedakan dengan dermatitis kontak iritan kronis; mungkin penyebabnya juga campuran.

Gejala

klinis

• Diagnosis• Anamnesis• Pemerksaan Fisik• Pemeriksaan penunjang

Diagnosis

• Pencegahan dg alergen penyebab

• Menekan kelainan kulit yang timbul.

• Kortikosteoroid diberikan dalam jangka pendek untuk mengatasi peradangan pada dermatitis

Pengobatan

BAB 3ILUSTRASI KASUS

BAB 4KELUARGA BINAAN

Kegiatan Pembinaan Keluarga

•Faktor Risiko (Biologis)1. Adanya riwayat pasien menderita penyakit seperti ini sebelumnya•Edukasi mengenai potensi kekambuhan penyakit ini. •Edukasi mengenai faktor risiko

Faktor Risiko (Faktor kesehatan keluarga)•Menganggap bahwa penyakit ini adalah penyakit alergi biasa•Menerangkan akibat dan komplikasi yang akan timbul jika penyakit ini berlangsung lama•Tidak ada anggota keluarga yang mengingatkan pasien mengenai penyakitnya, karena pasien tinggal sendiri di rumah.

Home visite I (4 Juli 2015)

Penyakit yg diderita pasien masih luas dan belum terlalu banyak perubahan

Pasien tdk tahu kalau penyakitnya masih sering berulang

Pasien menganggap ini penyakit kulit biasa yg akan bisa sembuh dlm waktu cepat

hanya dengan makan obat.

Assesment

Solusi dan rekomendasi:•Anjuran untuk kontrol ke Puskesmas.•Edukasi mengenai penyakit dan faktor predisposisinya.•Anjuran tidak menggunakan lagi sendal jepit bahan karet •Anjuran menggunakan sarung tangan atau pelindung saat mencuci pakaian•Anjuran menghindari memakan makanan yang sebelumnya membuat pasien alergi•Anjuran mengganti sabun detergen dengan sabun mandi untuk mencuci pakaian•Anjuran untuk berobat jika lesinya tambah parah

Home Visite II, 6 Juli 2015Assesment:•Lesi sudah mulai kering dan tidak bertambah luas•Pasien sudah mengganti sendalnya dengan sendal yang tidak membuat kulitnya gatal lagi•Pasien sudah menggunakan plastik untuk menutupi tangan saat mencuci pakaian

Solusi dan Rekomendasi •Melanjutkan penggunaan obat dan tidak menggunakan barang denga bahan yang membuat pasien alergi

Home Visite III, 9 Juli 2015Assesment:•Lesi sudah lebih berkurang dibandingkan tidak lagi dirasakan gatal•Pasien sudah tidak menggunakan sendal jepit yang membuatnya alergi•Pasien telah rutin menggunakan pelindung tangan saat mencuci pakaian

Solusi dan Rekomendasi:•Tetap diingatkan kepada pasien kemungkinan kambuhnya penyakit.

Hasil• Pasien paham akan

penyakit yang dideritanya

• Pasien tidak lagi menggunakan sendal jepit bahan karet yang membuatnya alergi• Pasien sudah sudah menggunakan pelindung tangan saat akan berkontak dengan detergen yang membuatnya alergi

• Lesi dan gatal pada kulit sudah mulai berkurang