4
Kupang, Rabu (29 Mei 2013- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2012 kepada Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT, B. Dwita Pradana yang disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Anselmus Tallo di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT di Kupang. Penyerahan Laporan Keuangan unaudited oleh Pemerintah Daerah kepada Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang, terutama Pasal 31 ayat (1) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juncto Pasal 56 ayat (3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang menyatakan bahwa sebelum disampaikan kepada DPRD, Laporan Keuangan harus diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan akan memeriksa dan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaaan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan dari pemerintah daerah. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah setiap tahun anggaran oleh Badan Pemeriksa Keuangan bertujuan untuk memberikan opini, apakah laporan keuangan Pemerintah Daerah telah disajikan secara wajar dalam hal yang material dan memenuhi empat kriteria yaitu: 1. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan; 2. Kecukupan pengungkapan 3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan 4. Efektivitas system pengendalian interen Pemerintah Provinsi NTT merupakan entitas ke-16 yang telah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk diperiksa. Pada kesempatan ini juga, Kepala Perwakilan menyampaikan hal-hal terkait percepatan implementasi e-Audit dalam rangka mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah. Aplikasi yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi NTT dalam pengelolaan keuangan daerah adalah aplikasi SIPKD (Sistim Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah). Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur KAISALU KAISALU Independensi - Integritas - Profesionalisme Edisi V Tahun 2013 www.kupang.bpk.go.id Daftar Isi Penyerahan LKPD TA 2012 dan Pemaparan e-Audit pada Pemerintah Prov. NTT Hal 1 5 Entitas di Prov. NTT Menyerahkan LKPD TA 2012 Hal 2 Opini WDP atas LKPD Kab. Ngada TA 2012 Hal 3 Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-105 Tahun 2013 Hal 4 Kunjungan Kerja Hal 4 PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TA 2012 DAN PEMAPARAN E TA 2012 DAN PEMAPARAN E TA 2012 DAN PEMAPARAN E TA 2012 DAN PEMAPARAN E-AUDIT UNTUK MENDORONG AUDIT UNTUK MENDORONG AUDIT UNTUK MENDORONG AUDIT UNTUK MENDORONG TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA PROVINSI NTT PADA PROVINSI NTT PADA PROVINSI NTT PADA PROVINSI NTT

kaisalu mei 2013 -5 - kupang.bpk.go.id · hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah `diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kaisalu mei 2013 -5 - kupang.bpk.go.id · hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah `diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka

Kupang, Rabu (29 Mei 2013-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menyerahkan

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2012 kepada Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT, B. Dwita Pradana yang disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Anselmus Tallo di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT di Kupang. P e n y e r a h a n L a p o r a n Keuangan unaudited oleh Pemerintah Daerah kepada Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang, terutama Pasal 31 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juncto Pasal 56 ayat (3) Undang-undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang menyatakan bahwa sebelum disampaikan kepada DPRD, Laporan Keuangan harus diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan akan memeriksa dan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaaan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan dari pemerintah daerah.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah setiap tahun anggaran oleh Badan Pemeriksa Keuangan bertujuan untuk memberikan opini, apakah laporan keuangan Pemerintah Daerah telah disajikan secara wajar dalam hal yang material dan memenuhi empat kriteria yaitu: 1. Kesesuaian Laporan Keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan;

2. Kecukupan pengungkapan 3. Kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan 4. Efektivitas system pengendalian

interen Pemerintah Provinsi NTT

merupakan entitas ke-16 yang telah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk diperiksa. Pada kesempatan ini juga, Kepala Perwakilan menyampaikan hal-hal terkait percepatan implementasi e-Audit dalam rangka mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah. Aplikasi yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi NTT dalam pengelolaan keuangan daerah adalah aplikasi SIPKD (Sistim Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah).

Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara TimurBuletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur KAISALUKAISALU

Independensi - Integritas - Profesionalisme

Edisi V Tahun 2013

www.kupang.bpk.go.id

Daftar Isi

Penyerahan LKPD TA 2012 dan Pemaparan e-Audit pada Pemerintah Prov. NTT

Hal 1

5 Entitas di Prov. NTT Menyerahkan LKPD TA 2012

Hal 2

Opini WDP atas LKPD Kab. Ngada TA 2012

Hal 3

Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-105 Tahun 2013

Hal 4

Kunjungan Kerja Hal 4

PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENYERAHAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

TA 2012 DAN PEMAPARAN ETA 2012 DAN PEMAPARAN ETA 2012 DAN PEMAPARAN ETA 2012 DAN PEMAPARAN E----AUDIT UNTUK MENDORONG AUDIT UNTUK MENDORONG AUDIT UNTUK MENDORONG AUDIT UNTUK MENDORONG

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH

PADA PROVINSI NTTPADA PROVINSI NTTPADA PROVINSI NTTPADA PROVINSI NTT

Page 2: kaisalu mei 2013 -5 - kupang.bpk.go.id · hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah `diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka

Kupang, Senin (27 Mei 2013) – Lima entitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu Kab. Sikka, Kab. Manggarai, Kab. Sumba Timur, Kab. TTU dan Kab. TTS menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2012 kepada BPK RI Perwakilan Provinsi NTT. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Sikka, Bupati Manggarai, Bupati Sumba Timur, Bupati TTU dan Bupati TTS kepada Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT B. Dwita Pradana, yang disaksikan oleh masing-masing Ketua DPRD di Kantor BPK RI

Perwakilan Provinsi NTT di Kupang.

Penyerahan Laporan Keuangan unaudited oleh Pemerintah Daerah kepada Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang, terutama Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juncto Pasal 56 ayat (3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang menyatakan bahwa sebelum disampaikan kepada DPRD, Laporan Keuangan harus diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan akan memeriksa dan menyampaikan Laporan Hasil

Pemeriksaaan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan

dari Pemerintah Daerah.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah setiap tahun anggaran oleh Badan Pemeriksa Keuangan bertujuan untuk memberikan opini, apakah laporan keuangan Pemerintah Daerah telah disajikan secara wajar dalam hal yang material dan memenuhi empat kriteria yaitu (1) Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan; (2) Kecukupan pengungkapan; (3) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; dan (4) Efektivitas sistem pengendalian intern.

Bersamaan dengan penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2012, juga dilakukan Sosialisasi dan penandatanganan Keputusan Bersama tentang Petunjuk Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data (e-audit) antara Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT dan Kepala Daerah yakni Bupati Manggarai, Bupati Sikka, Bupati Sumba Timur dan Bupati TTU, sedangkan Bupati TTS sudah terlebih dahulu melaksanakan penandatanganan Petunjuk Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data (e-audit) pada

12 September 2012 lalu. Petunjuk teknis ini adalah tindak lanjut atas ketentuan dalam Nota Kesepahaman antara BPK RI dan Pemerintah Daerah tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data dalam rangka Pemeriksaan dan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara, yang telah ditandatangani pada tanggal 8 Juli 2011 di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, bersama dengan seluruh Kepala Daerah se-Provinsi NTT. Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2004 dan UU No.15 tahun 2006, BPK Rl mempunyai kewenangan untuk meminta data apapun dan dalam bentuk apapun yang terkait dengan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan. Kemudian BPK juga berwenang untuk melakukan pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaannya. Dari kedua mandat tersebut, pemerintah daerah berkewajiban untuk menyerahkan data yang diminta dan wajib untuk menindaklanjuti rekomendasi pemeriksaan. Inisiatif e-Audit ini memudahkan pemerintah daerah untuk rnernenuhi kewajiban tersebut.

Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2012 dari 5 Entitas dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Petunjuk Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Untuk Akses Data

Edisi V Tahun 2013 KAISALU 2

www.kupang.bpk.go.id

Page 3: kaisalu mei 2013 -5 - kupang.bpk.go.id · hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah `diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka

www.kupang.bpk.go.id

Edisi V Tahun 2013 KAISALU 3

Opini WDP atas LKPD Kabupaten Ngada TA 2012

Kupang, Senin (27 Mei 2013) – Untuk memenuhi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-undang terkait lainnya, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT, B. Dwita Pradana menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada TA 2012 kepada Ketua DPRD Kabupaten Ngada, Kristoforus Loko dan Bupati Ngada, Marianus Sae di kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT di Kupang. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diserahkan terdiri dari LHP Laporan Keuangan yang memuat Opini atas Laporan Keuangan, LHP Sistem Pengendalian Intern, dan LHP Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang merupakan satu kesatuan dalam kerangka pemeriksaan Laporan Keuangan. Opini yang diberikan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Ngada Tahun Anggaran 2012 adalah Wajar Dengan Pengecualian. Pengecualian tersebut antara lain: (1) Kas di Kas daerah, terkait selisih kas sebesar Rp16.635.995.254,82 yang telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Ngada, namun diantaranya sebesar Rp3.949.017.022,14 masih dalam proses penelusuran; (2) Piutang Pinjaman, terkait penyalahgunaan atas penggunaan dana pinjaman penguatan modal kelompok Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kopi dari APBD II dan APBN TA 2011 pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan yang berindikasi merugikan keuangan daerah sebesar Rp354.000.800,00; (3) Investasi Non Permanen terkait indikasi penyalahgunaan atas pengembalian dana bergulirsebesar minimal Rp30.722.600,00; (4) Belanja Barang dan Jasa, terkait kelebihan pembayaran atas Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PERAK) TA 2012 sebesar Rp220.448.500,00 pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan; dan (5) Belanja Modal, dimana terdapat tiga paket pekerjaan peningkatan jalan diduga melanggar ketentuan persaingan usaha yang sehat pada Dinas Pekerjaan Umum. Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan pasal 7 ayat (5), hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah `diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka untuk umum. Jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi BPK disampaikan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan ini diterima, sebagaimana dimuat dalam pasal 20 ayat (3) UU tersebut.

Selain penyerahan LHP, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Keputusan Bersama Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT dengan Bupati Ngada tentang Petunjuk Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data (e-Audit) dalam rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Petunjuk Teknis tersebut disusun dan ditetapkan sebagai pedoman dalam melaksanakan e-Audit pada Pemerintah Kabupaten Ngada. Tujuan ditetapkannya petunjuk teknis tersebut untuk memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur atau langkah-langkah teknis dan penentuan batasan tanggung jawab para pihak yang berperan dalam e-Audit pada Pemerintah Kabupaten Ngada dalam rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Opini LKPD Kabupaten Ngada TA 2007-2012

Tahun Anggaran

Opini

2007 Wajar Dengan Pengecualian

2008 Wajar Dengan Pengecualian

2009 Tidak Memberi Pendapat

2010 Tidak Memberi Pendapat

2011 Tidak Memberi Pendapat

2012 Wajar Dengan Pengecualian

Page 4: kaisalu mei 2013 -5 - kupang.bpk.go.id · hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah `diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka

Edisi V Tahun 2013 KAISALU 4

www.kupang.bpk.go.id

Tim Redaksi:

Pengarah B. Dwita Pradana.

Penanggung jawab Teguh Priyantono

Pemimpin Redaksi Erwin Wahyutrianto

Kru Redaksi Staf Sub Bagian Hukum Humas

Alamat Redaksi BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur; Jl. W. J. Lalamentik Kota Kupang

Telp. (0380) 840600, Fax.(0380) 840601

E-mail : [email protected]

Website: kupang.bpk.go.id Redaksi menerima kiriman berita/tulisan atau foto dokumentasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi serta kegiatan BPK.

R e d a k s i Kaisalu

Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional KE 105 Tahun 2013

Kupang, Senin (20 Mei 2013) - Para pegawai di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi NTT mengikuti upacara

peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-105 Tahun 2013 di halaman kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT di Kupang. Selaku

Inspektur upacara adalah Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT, Bernardus Dwita Pradana. Dalam upacara dibacakan teks Pancasila oleh Agung Romdani (Staf Sub Bagian Keuangan) dan pembacaan teks UUD 1945 oleh Feri Ferdyansyah (Staf Sub Bagian SDM). Dalam sambutan Menteri Komunikasi Dan Informatika RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara disampaikan bahwa dengan memahami sejarah dapat menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya yaitu perjuangan bangsa Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju, modern, adil dan sejahtera. Momentum Harkitnas harus mampu melecut kembali nilai-nilai kebersamaan sebagai bangsa dalam menghadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air. Generasi muda harus menjadi pejuang dan petarung yang tangguh bagi kejayaan bangsa karena sesungguhnya kita semua telah mewarisi darah dan jantung para pejuang yang gagah berani melawan musuh penjajah. Semoga dengan nilai-nilai Harkitnas mampu dirakit menjadi perahu kokoh untuk mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan lebih modern dalam bingkai

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kunjungan Kerja

Kunjungan Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM

Kunjungan ke Lanud Eltari Kupang Kunjungan ke Kejaksaan Tinggi

Kunjungan ke Universitas Nusa Cendana Kupang