Upload
christine-prita-bie
View
197
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
Citation preview
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 1/20
KAJIAN ASPEK HUKUM LINGKUNGAN DALAM MENGHADAPI MASALAH
SUTET
OLEH : RAFICHA RACHMA (1091261005)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak bisa lepas dari yang namanya energi.
Manusia agar tetap dapat bertahan hidup memerlukan energi kimia berupa makanan
dimana energi tersebut akan diolah dalam bentuk metabolisme. Selain makanan manusia juga memerlukan bentuk energi lain agar dapat menjalani aktivitasnya seperti energi
panas yang digunakan untuk memasak, energi mekanik yang digunakan dalam industry
dan bentuk-bentuk energi yang lain.
Dari sekian banyak bentuk energi yang ada, energi listriklah yang paling banyak
dimanfaatkan oleh manusia, hal tersebut dikarenakan energi listrik sangat mudah
diubah menjadi bentuk energi yang lain, sehingga hanya dengan memanfaatkan energi
listrik maka kebutuhan energi yang lain akan dapat terpenuhi, selain itu energi listrik
juga dapat disimpan dan digunakan sewaktu- waktu sesuai kebutuhan jadi akan lebih
hemat.
Mengingat kebutuhan masyarakat akan listrik yang begitu besar, maka sesuai
dengan UUD 1945 yang menyatakan bahwa “ Aset yang menyangkut harkat hidup
orang banyakdikuasai oleh negara” , pemerintah mengambil alih pengelolaan listrik
yang ada di Indonesia dalam sebuah Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN
berkewajiban menyuplai listrik untuk kemudian dimanfaatkan sebesar-basarnya untuk
kepentingan masyarakat dan negara.
Untuk menghasilkan listrik PLN membuat beberapa pembangkit listrik yang
tersebar di berbagai daerah. Beberapa jenis pembangkit listrik milik PLN antara lain
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB), Pembangkit ListrikTenaga Nuklir
(PLTN) serta beberapa sember pembangkit yang menggunakan energi alternatif lain
seperti tenaga angin, tenaga sinar matahari, bahkan kini dikembangkan agar
sampah mampu diolah agar mampu menghasilkan listrik dari gas metana yang
dihasilkan
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 2/20
Dalam upaya terlaksananya pembangunan yang merata maka PLN
bertugas untuk mendistribusikan listrik dari sumber pembangit listrik ke daerah-
daerah lain yang membutuhkan. Mengingat luas negara Indonesia yang sangat luas
sehingga jarak yang dibutuhkan dari sumber pembangkit listrik ke daerah tujuan juga
sangat jauh. Jika ditinjau maka ini merupakan suatu masalah, karena apabila listrik
ditransmisikan pada jarak yang jauh melalui suatu konduktor, maka lama-kelamaan
energi listrik tersebut akan berkurang karena telah berubah menjadi energi panas pada
kabel listrik. Untuk menghindari hal tersebut maka salah satu cara yang dilakukan
oleh PLN yaitu dengan menaikan tegangan listrik, hal tersebut sesuai dengan hukum
fisika yaitu pada tegangan yang sangan tinggi dan kuat arus yang rendah maka listrik
tidak akan berubah menjadi energi panas saat dilewatkan pada suatu konduktor. Makadari itulah dalam pendistribusian listrik dikenal istilah Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Saluran tersebut
merupakan kabel-kabel yang dihubungkan pada menara yang sangat tinggi.
Pada awal-awal pembangunan SUTT maupun SUTET, tidak ada masyarakat
yang memprotes kehadirannya, namun sejak adanya kasus sengketa tanah pada areal
yang dilalui SUTET maka mulailah muncul isu bahwa SUTT dan SUTET adalah
penyebab dari berbagai penyakit dari masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi masalah SUTET.
1.2.2 Penyebab timbulnya masalah SUTET.
1.2.3 Solusi dalam menghadapi masalah SUTET.
1.2.4 Solusi dalam menghadapi masalah SUTET melalui kajian aspek hukum
lingkungan.
1.3 Tujuan Masalah
Untuk mengetahui mengapa kajian hukum lingkungan dijadikan solusi dari masalah
dalam perencanaan SUTET.
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 3/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.2.1 Identifikasi Masalah SUTET
SUTET atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi merupakan media
pendistribusian listrik oleh PLN berupa kabel dengan tegangan listriknya dinaikkanhingga mencapai 500kV yang ditunjukkan untuk menyalurkan listrik dari pusat
pembangkit listrik menuju pusat-pusat beban yang jaraknya sangat jauh.
Tujuan penaikan tegangan listrik tersebut adalah untuk mengurangi energi listrik
yang terbuang akibat diubah menjadi energi panas saat melewati kabel listrik
sehingga energi listrik bisa disalurkan secara efisien. Hal tersebut penting dilakukan
mengingat keadaan geografis dari Indonesia itu sendiri yang sangat luas dan terdiri atas
pulau-pulau dimana tidak semua pulau memiliki sember daya alam yang mampu diolah
menjadi energi listrik sedangkan listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan
industri yang harus dibagi secara merata ke tiap-tiap daerah demi mewujudkan
“ Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
SUTET sendiri dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu SUTET pipa bawah
tanah atau bawah air, dan SUTET kontsruksi udara. Indonesia sebagai negara yang
berbentuk kepulauan menggunakan kedua jenis SUTET ini, SUTET bawah air
digunakaan untuk mendistribusikan listrik antar satu pulau dengan pulau lain,
sedangkan SUTET kontruksi udara digunakan untuk mendistribusikan listrik di darat.
Karena SUTET merupakan kawat yang berarus maka tentu saja SUTET
menghasilkan medan listrik dan medan magnet dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Berikut adalah dampak-dampak yang ditimbulkan oleh medan listrik
pada SUTET yang dapat dirasakan secara kasat mata:
Menimbulkan suara atau bunyi mendesis akibat ionisasi pada permukaan
penghantar (konduktor) yang kadang disertai cahaya keunguan,
Bulu atau rambut berdiri pada bagian badan yang terpajan akibat gaya tarik
medan listrik yang kecil
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 4/20
Lampu neon dan tes-pen dapat menyala tetapi redup, akibat mudahnya gas
neon di dalam tabung lampu dan tes-pen terionisasi,
Kejutan lemah pada sentuhan pertama terhadap benda-benda yang mudah
menghantar listrik (seperti atap seng, pagar besi, kawat jemuran dan badan
mobil)
Dalam pembangunan SUTET juga dikenal ist ilah ruang bebas dan ruang
aman. Ruang bebas adalah ruang yang harus bebas dari benda-benda dan kegiatan
lainnya. Ruang bebas ditetapkan berdeda-beda dalam luas dan bentuk. Sementara
ruang aman adalah ruang yang berada di luar ruang bebas dimana pada ruang aman
lahan atau tanahnya yang masih dapat dimanfaatkan. Dalam ruang aman pengaruh
kuat medan listrik dan kuat medan magnet sudah dipertimbangkan denganmengacu kepada peraturan yang berlaku. Ruang bebas dan ruang aman dapat diatur
besarnya sesuai kebutuhan pada saat mempersiapkan rancang bangun. Ruang aman
dapat diperluas dengan cara meninggikan menara dan atau mempendek jarak antara
menara, sehingga bila ada pemukiman yang akan dilintasi SUTT / SUTET yang
akan dibangun berada di dalam ruang yang aman.
Oleh karena itu atas alasan keamanan maka pemerintah melalui Peraturan
Menteri Pertambangan dan Energi No.01.P/47/MPE/1992 mengatur tentang syarat
pembangunan SUTET, yaitu agar jarak minimum titik tertinggi bangunan (pohon)
terhadap titik terendah kawat penghantar SUTET 500 kV harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
Jarak minimum titik tertinggi bangunan tahan api terhadap titik
terendah kawat penghantar SUTET 500 kV adalah 8,5 m.
Jarak minimum titik tertinggi jembatan besi titik terendah kawat penghantar
SUTET 500 kV adalah 8,5 m.
Jarak minimum jalan kereta api terhadap titik terendah kawat
penghantar SUTET 500 kV adalah 15 m.
Jarak minimum lapangan terbuka terhadap titik terendah kawat penghantar
SUTET 500 kV adalah 11 m.
Jarak minimum titik tertinggi bangunan tidak tahan api terhadap titik
terendah kawat penghantar SUTET 500 kV adalah 15 m.
Jarak minimum titik tertinggi bangunan tidak tahan api terhadap titik terendah kawat penghantar SUTET 500 kV adalah 15 m.
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 5/20
Jarak minimum jalan raya terhadap titik terendah kawat penghantar SUTET
500 kV adalah 15 m.
Kekhawatiran akan pengaruh buruk medan listrik dan medan magnet terhadap
kesehatan dipicu oleh publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan
Leeper pada tahun 1979 di Amerika. Penelitian tersebut menggambarkan adanya
hubungan kenaikan risiko kematian akibat kanker pada anak dengan jarak tempat tinggal
yang dekat jaringan transmisi listrik tegangan tinggi. Banyak ahli yang meragukan hasil
penelitian tersebut dengan menunjuk berbagai kelemahannya, antara lain tidak adanya
data hasil pengukuran kuat medan listrik dan medan magnet yang mengenai kelompok
anak-anak yang diteliti.
Koreksi yang dilakukan oleh peneliti lainnya seperti yang dilakukan oleh Savitzdan kawan-kawan serta temuan studi Fulton dan kawan-kawan, ternyata hubungan
tersebut tidak ada. Hasil penelitian dengan metoda yang lebih disempurnakan pernah
dilakukan oleh Maria Linett dan kawan-kawan dari National Cancer Institute -Amerika
tahun 1997. Penelitian yang melibatkan lebih kurang 1200 anak ini melaporkan bahwa
tidak ada hubungan antara kejadian leukemia pada anak yang terpajan medan listrik dan
medan magnet dengan anak-anak yang tidak terpajan. Temuan ini mengukuhkan
penolakan terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper
tersebut.
Penelitian dengan menggunakan hewan percobaan pernah dilakukan sejak tahun
60-an dengan hasilnya bervariasi mulai dari gambaran yang tidak berpengaruh, adanya
perubahan perilaku sampai pada pengaruh terjadinya cacat pada keturunan.
Sesungguhnya hasil penelitian pada hewan yang menunjukkan adanya pengaruh buruk
tersebut diakibatkan oleh penggunaan kuat medan listrik atau medan magnet yang sangat
besar dalam percobaan tersebut. Percobaan dengan kuat medan listrik dan medan magnet
sampai pada tingkat yang menghasilkan kelainan tersebut memang diperlukan untuk
mengetahui proses terjadinya gangguan tertentu sehingga dapat dipergunakan sebagai
dasar penanggulangannya.
Kuat medan listrik dan medan magnet yang digunakan pada percobaan tersebut
hampir mustahil dapat dihasilkan dan terjadi di lingkungan sekitar kehidupan manusia.
Pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap kesehatan sangat tergantung pada
dosis yang diterimanya. Dosis yang kecil tentu tidak akan berpengaruh, bahkan
penelitian yang dilakukan oleh Piekarsi dari negara bekas Uni Sovyet menunjukkan efek
positif terhadap penyambungan tulang yang patah pada anjing percobaan
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 6/20
Para ahli telah sepakat bahwa medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan
listrik digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi kemampuan
memindahkan energi sangat kecil, sehingga tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia
pembentuk sel-sel tubuh manusia. Disamping itu sel tubuh manusia mempunyai kuat
medan listrik sekitar 10 juta Volt/m yang jauh lebih kuat dari medan listrik luar.
Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga tidak
mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek medan
elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi yang lebih tinggi seperti
pada telepon seluler. Adanya sementara orang yang tinggal dekat dengan jaringan
transmisi listrik melaporkan keluhan-keluhan seperti sakit kepala, pusing, berdebar dan
susah tidur serta kelemahan seksual adalah bersifat subyektif, karena persepsi merekayang kurang tepat.
1.2.2 Penyebab Timbulnya Masalah SUTET
Secara garis besar, energi total yang diserap dan distribusi di dalam tubuh
manusia adalah tergantung beberapa hal:
Frekuensi dan panjang gelombang medan elektromagnetik.
Polarisasi medan EMF. Konfigurasi (seperti jarak) antara badan dan sumber radiasi EMF.
Keadaan paparan radiasi, seperti adanya benda lain di sekitar sumber radiasi.
Selain itu juga sifat-sifat elektrik (listrik) tubuh (konstan dielektrik dan
konduktivitas). Hal ini sangat tergantung pada kadar air di dalam tubuh. Sehingga
radiasi akan lebih banyak diserap pada media dengan konstan dielektrik yang
tinggi, seperti otak, otot, dan jaringan lainnya dengan kadar air yang tinggi. Untuk
mengetahui berapa kuat medan listrik dan medan magnet yang dihasilkan olehSUTET serta memastikan apakah SUTET berdampak pada kesehatan sesuai
standar yang ditetapkan oleh pemetintah dan WHO maka pengukuran terhadap
kuat medan listrik dan kuat medan magnet pada SUTET perlu dilakukan.
1.2.3 Solusi Dalam Menghadapi Masalah SUTET
Dari makalah yang sudah dilakukan, bahwa kuat medan listrik di halaman atau
luar rumah lebih tinggi dibandingkan dengan di dalam rumah, sehingga dalam rangka
peningkatan kondisi lingkungan akibat adanya SUTET perlu diperhatikan hal-hal sebagai
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 7/20
berikut :
1. Mengusahakan agar rumah berlangit-langit.
2. Menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan
yang kosong.
3. Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam sebaiknya
ditanahkan (digroundkan).
4. Penduduk disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari
terutama antara jam 17-22 karena pada saat itu arus yang mengalir pada
kawat penghantar berada pada titik puncak beban puncak.
5. Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan
rumah yang terbuat dari logam jika ternyata tegangannya cukuptinggi maka diusahakan peralatan tersebut dijauhkan dari rumah atau lebih
jarang dipakai.
6. Penduduk disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pentanahan
kaki menara yang telah diberi pagar oleh PLN.
Pengamanan terhadap arus peluahan elektrostatis perlu dilakukan untuk
menghindari adanya pengutupan muatan yang akan terjadi pada benda terbuat dari bahan
logam. Caranya yaitu dengan mentanahkan agar terjadi penetralan kembali semua benda
terbuat dari bahan logam dengan ukuran cukup besar (contohnya kawat jemuran, kabal
interkom, mobil dan sepeda motor), yang terletak dibawah SUTET.
Hal ini dikarenakan untuk menghindari adanya pengutupan muatan yang akan
terjadi pada objek tersebut, dengan mentanahkan maka akan terjadi penetralan kembali.
Akibat adanya arus peluahan ini pengamanan yang harus dilakukan oleh penduduk
adalah: disarankan tidak membuat jemuran yang atasnya bebas sama sekali dari
pepohonan dan disarankan membuat jemuran bukan berasal dari kawat dan tiang besi,
(contoh : kayu, bambu, tali plastik) dan jika terpaksa membuat jemuran yang
menggunakan bahan konduktor maka harus di tanahkan.
Saluran interkom harus jauh dari SUTET; bila atap bukan dari bahan logam
(genting, asbes, sirap) maka usahakan atap tersebut tidak terdapat bahan logam (misalnya
antena TV, talang seng) dan jangan memasang antena TV atau radio (ORARI) di atap
rumah sehingga harus diusahakan kendaraan bermotor (mobil, sepeda motor, dll)
ditanahkan untuk menghilangkan medan elektrostatis akibat induksi SUTET serta
usahakan tidak terdapat bahan-bahan yang bersifat konduktor berada di teras rumah yang
bertingkat di bawah SUTET Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan dengan
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 8/20
testpen pada objek yang dicurigai bertegangan.
Yang dimaksud dengan ditanahkan atau pentanahan adalah menghubungkan
benda-benda yang terbuat dari logam seperti atap seng, kawat jemuran mobil, motor,
dengan tanah dengan menggunakan kabel. Tujuan dari pentanahan tersebut adalah
untuk menetralkan serta mencegah terjadinya pengkutuban muatan yang dapat terjadi
pada objek-objek tersebut.
Dalam penanaman pohon disarankan agar puncak pohon berjarak minimum
15 M dari kabel SUTET terbawah. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari
bersentuhnya bagian pohon dengan kabel SUTET yang dapat berakibat putusnya
kebel SUTET. Walaupun demikian bahaya putusnya kawat SUTET belum pernah
dijumpai, yang dijumpai adalah pecahnya isolator, oleh sebab itu PLN mulaimenggunakan isolator ganda.
Kriteria yang dipakai dalam penentuan batas pajanan menggunakan rapat
arus yang diinduksi dalam tubuh. Karena arus-arus induksi dalam tubuh tidak dapat
dengan mudah diukur secara langsung maka penentuan batas pajanan diturunkan dari
nilai kriteria arus induksi dalam tubuh berupa kuat medan listrik (E) yang tidak
terganggu dan rapat fluks magnetik (B). Gampangnya misalnya saja suatu medan listrik
yang homogen dengan kuat medan sebesar 10 kV/m akan menginduksi rapat arus
efektif kurang dari 4 mA/m2 dengan rata-rata pengaliran arus di seluruh daerah
kepada atau batang tubuh manusia (Berhardt, 1985 dan Kaune & Forsythe, 1985).
Suatu rapat fluks magnetik sebesar 0.5 mT pada 50/60 Hz akan menginduksi
rapat arus efektif sekitar 1 mA/m2 pada keliling suatu loop jaringan tubuh yang
berjejari 10 cm. UNEP, WHO dan IRPA pada tahun 1987 mengeluarkan suatu
pernyataan mengenai nilai rapat arus induksi terhadap efek-efek biologis yang
ditimbulkan akibat pajanan medan listrik dan medan magnet pada frekuensi
50/60HZ terhadap tubuh manusia sebagai berikut : antara 1 dan 10 mA/m2 tidak
menimbulkan efek biologis yang berarti, antara 10 dan 100 mA/m2 menimbulkan efek
biologis yang terbukti termasuk efek pada sistem penglihatan dan syaraf, antara
100 dan 1000 mA/m2 menimbulkan stimulasi pada jaringan-jaringan yang dapat
dirangsang dan ada kemungkinan bahaya terhadap kesehatan dan, di atas 1000
mA/m2 dapat menimbulkan ekstrasistole dan fibrasi ventrikular dari jantung
(bahaya akut terhadap kesehatan).
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 9/20
1.2.4 Solusi Dalam Menghadapi Masalah SUTET Melalui Kajian Aspek Hukum
Lingkungan
Dalam pembangunan sarana ketenagalistrikan, dimanapun akan selalu mempunyai
dampak langsung dan tidak langsung. Dampak tidak langsung sarana transmisi yang
aman, dituangkan dalam UU No.15 tahun 1985 tentang kenagalistrikan. Peraturan
Menteri Pertambangan dan Energi No.01.P/47/MPE/1992 Tentang Ruang Bebas SUTT
dan SUTET. Untuk Penyaluran Tenaga Listrik dan Keputusan Menteri Pertambangan
dan Energi No. 975 K/47/MPE/1999 Tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/M.PE/1992 Tentang Ruang Bebas
SUTT dan SUTET Untuk Penyaluran Tenaga Listrik. Selain itu, pembangunan SUTET
500 kV juga sudah mempunyai Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu SNI 04.6918-2002 tentang ruang bebas dan jarak bebas minimum SUTT dan SUTET dan
SNI 04.6950-2003 tentang Nilai Ambang Batas Medan Listrik dan Medan Magnet
SUTT dan SUTET. Peraturan tersebut menunjukkan jarak atau ruang yang aman dari
pengaruh medan listrik dan medan magnet. Jadi masyarakat mengetahui daerah
yang aman untuk beraktivitas. Jarak aman ini diukur berdasarkan tingginya
tegangan listrik.
Untuk jaringan tegangan menengah dan rendah (JTM/JTR) di daerah tersebut
dapat digunakan rumus sederhana, yaitu 1 kV = 1 cm. Artinya jika tegangan di kawat
jaringan sebesar 20 kV maka jarak amanya adalah 20 cm atau 0,2 m. Untuk transmisi
SUTT dan SUTET aturan jarak aman vertical (C) adalah untuk tegangan
70 kV adalah 4,5 m, untuk 150 kV adalah 5,5 m, untuk 275 kV adalah 7,5 m dan
untuk 500 kV adalah 9,5 m. Sedangkan jarak aman horizontal dari as/sumbu
menara (D) adalah untuk tegangan 70 kV adalah 7 m, untuk 150 kV adalah 10 m, untuk
275 kV adalah 13 m dan 500 kV adalah 17 m. PLN sendiri telah membuat pagar
pembatas untuk menjaga ruang bebas dan jarak aman serta secara periodik
melakukan pengukuran kuat medan listrik dengan menggunakan alat
Elektromagnetic FieldMeter .
Menurut WHO (World Health Organization) ambang batas kekuatan medan
listrik dan medan magnet yang tidak membahayakan tubuh manusia sebesar 5 kV/m
untuk medan listrik dan 0,1 m Tesla untuk medan magnet. Dari hasil pengukuran yang
dilakukan PLN sampai saat ini, kekuatan medan listrik dan magnet di berbagai daerah
SUTT dan SUTET di Indonesia masih dibawah ambang batas tersebut. Selain
pengukuran berkala, PLN juga memberikan penyuluhan tentang aturan jarak aman
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 10/20
kepada masyarakat. Penyuluhan inibertujuan memberikan pengertian yang benar
tentang pengaruh medan listrik dan medanmagnet sehingga masyarakat yang bermikim
di sekitar sarana transmisi ini, Memiliki persepsi yang benar dan rasa aman tinggal
di sekitarnya. Penyuluhan ini biasanya diberikan PLN pada saat awal pengoperasian
SUTT dan SUTET, Tetapi penyuluhan ini dapat juga diberikan pada kesempatan
lain jika masyarakat membutuhkanya.
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari para ahli kesehatan dunia mengenai
efek SUTET terhadap kesehatan, termasuk kanker dan tumor pada anak dan orang
dewasa. Karena penelitian yang dilakukan di seluruh dunia, tidak ada yang bersifat
eksperimental atau percobaan. Yang dilakukan selama ini biasanya hanya mempelajari
fakta yang berupa gejala, gangguan penyakit yang dialami masyarakatkemudian dikaji hubungannya dengan SUTET. Jadi, kemungkinan satu gejala
penyakit terkait dengan banyak faktor. Contohnya penyakit kanker darah. Dapat
dihubungkan dengan factor genetik, gizi, perilaku atau zat berbahaya lainnya
dalam lingkungan. Sangat sulit membuktikan hubungan sebab akibat antara efek
SUTET dengan kesehatan manusia karena manusia tidak bisa dijadikan objek
penelitian yang bersifat percobaan (eksperimental). Di samping bertentangan
dengan kaidah dasar moral dan etika kedokteran, juga bisa melanggar HAM.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, gangguan kesehatan yang
sering dikeluhkan masyarakat, seperti pusing, nyeri otot, gatal-gatal pada kulit, sesak
nafas, susah tidur, berdebar-debar, gangguan penglihatan dan lain-lain, merupakan
gangguan psikosomatik yang bersifat subyektif. Gangguan psikis yang sangat populer
dewasa ini berhubungan dengan SUTET disebut dengan elektromagnetik hipersensitiviti,
sebenarnya merupakan gangguan stres yang berlebihan yang dihubungkan dengan
banyak faktor yangmempengaruhi, termasuk faktor sosial.
Adanya sinyalemen yang beredar selama ini, bahwa SUTET dapat menyebabkan
kanker dan tumor (terutama pada anak) sampai saat ini belum dapat dibuktikan secara
benar (berdasarkan hasil riset). ”Trias Anies” menyimpulkan bahwa pajanan medan
elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 KV beresiko menimbulkan gangguan
kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal
dengan electrical sensitivity, yaitu berupa keluhan sakit kepala (headache),
pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Lebih jauh
menurut Anies (2006), Radiasi elektromagnetik merupakan faktor lingkungan fisik
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 11/20
yang perlu dicermati. Karena itu, gangguan kesehatan bukan hanya berupa penyakit.
Berbagai keluhan atau gejala fisik yang dialami oleh seseorang, merupakan bentuk
gangguan kesehatan. Bahkan berbagai fenomena yang menyebabkan seseorang merasa
tidak aman dan kurang nyaman, bahkan merasa cemas, pada hakikatnya tidak
dalam kondisi sehat atau mengalami gangguan kesehatan.
BAB III
PEMBAHASAN
Pengaruh SUTET terhadap warga yang bermukim disekitarnya. Pengaruh ini
dianalisir berasal dari jaringan listrik yang menghasilkan efek medan listrik dan medan
maget yang membahayakan. Dampak yang dirasakan warga antara lain sakit kepala,
pusing- pusing, sulit tidur, dll. Namun hal ini belum dapat dibenarkan setelah
dilakukan pengamatan melalui pengukuran kuat medan magnet dan medan listrik pada
lingkungan warga. Dan ternyata kapasitas medan magnet dan medan listrik pada
permukiman warga tidak mencapai target atau tidak melebihi target yang dapat
menimbulkan efek gangguan pada kesehatan manusia.
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 12/20
Tidak menutup kemungkinan bagi warga yang bermukim di area SUTET
untuk berwaspada. Karena melalui penelitian tersebut ditemukan bahwa kuat medan
listrik lebih kuat di area luar rumah dibandingkan di dalam rumah. Hal ini disebabkan
karena rumah memiliki redaman. Untuk menghindarkan kondisi lingkungan dari
pengaruh SUTET dapat dilakukan beberapa tindakan praktis sebagai berikut:
1. Atap bukan dari bahan logam (genting, asbes, sirap).
2. Jangan memasang antena TV atau radio (ORARI)di atap rumah.
3. Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam, seharusnya ditanahkan
(digroundkan).
4. Menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan
yang kosong.
5. Penduduk disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari,
karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat penghantar SUTET lebih
tinggi dari pada siang hari.
6. Usahakan tidak terdapat bahan-bahan yang bersifat konduktor berada di
teras rumah yang bertingkat di bawah SUTET.
7. Disarankan membuat jemuran bukan berasal dari kawat dan tiang besi, (contoh
: kayu, bambu, tali plastik).
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1 Kesimpulan
SUTET atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi merupakan media
pendistribusian listrik oleh PLN berupa kabel dengan tegangan listriknya
dinaikkan hingga mencapai 500kV yang ditunjukkan untuk menyalurkan listrik dari
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 13/20
pusat pembangkit listrik menuju pusat-pusat beban yang jaraknya sangat jauh.
Tujuan penaikan tegangan listrik pada SUTET adalah untuk mengurangi energi
listrik yang terbuang akibat berubah manjadi penas saat dilewatkan pada konduktor
yang dalam hal ini adalah kabel SUTET, sehingga energi listrik bisa disalurkan
secara efisien.
Karena SUTET berfungsi untuk mengalirkan listrik maka SUTET
mengandung tegangan listrik serta kuat arus. Sesuai dengan teori Hans Cristian
Oersted yang menyatakan bahwa “ Di sekitar kawat berarus timbul medan
megnetik ” maka secara t idak langsung SUTET juga menghasilkan medan
magnetik. Selain itu sesuai dengan teori Faraday yang menyatakan bahwa
“ Perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik berupa teganganinduksi ” maka SUTET juga menghasilkan medan magnetik. Perubahan medan
magnet dan medan listrik tersebut terjadi secara serentak sehingga menghasilkan
gelombang elektromagnetik, hal tersebut sesuai dengan teori Maxwell tantang
hubungan antara medan magnet dan medan listrik.
Dalam memancarkan gelombang elektromagnetik SUTET berdampak radiasi
terhadap tubuh manusia. Medan listrik dan medan magnet termasuk kelompok
radiasi non-pengion. Radiasi ini relatif tidak berbahaya, berbeda sama sekali dengan
radiasi jenis pengion seperti radiasi nuklir atau radiasi sinar rontgen.
Untuk mengetahui dampak radiasi medan listrik dan medan magnetik yang
ditimbulkan oleh SUTET maka banyak ahli yang melakukan penelitian, namun hasil
yang diperoleh justru beragam dan cinderung kontroversial. Berikut adalah tabel dari
beberapa hasil penelitian dari para ahli tentang berbagai dampak SUTET terhadap kesehatan
manusia.
Dampak SUTET Terhadap Kesehatan Manusia
Peneliti Tempat Tahun Hasil Meta Analisis
Wertheimer & Leeper Amerika 1979 Positif Kanker Otak
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 14/20
Feyching & Ahlboum 1993 Positif Kanker Otak
Dr. G e r a ld D r a p e r dkk dari
C hi lh oo d C a n c e r R e s ea r c h
Ox f o r d
Positif Leukimia
Dr. J o h n S w a n s o n dari
Positif Leukimia
Dr. A n ie s , M.Kes. PKK dari
P e k a lo n g a n ,
P e m a la n g , dan 2004
Positif mengalami
Reiter 1997
Positif
Mempengaruhi
Maria Linett dkk dari
Amerika 1997 Negatif Leukimia
Corrie Wawolumaya dari
Indonesia Negatif Leukimia
Savitz dkk Negatif
Fulton dkk Negatif Studi Kanada dan 1999, Negatif
Studi Inggris 1999-2000 Negatif
studi Selandia Baru Negatif
John Moulder Negatif
Dari hasil penelitian tersebut WHO yang diwakili oleh berbagai ahli
menyatakan bahwa SUTET tidak berdampak terhadap kesehatan kerena medan yanglistrik dan medan magnet yang ditimbulkan masih jauh dari batas kekuatan tubuh
manusia dalam menerima radiasi elektromagnetik. Walaupun demikian, WHOtidak
memungkiri adanya kemungkinan dampak SUTET terhadap kesehatan manusia
karena belum adanya penelitian yang objektif mengenai batas medan listrik dan
medan magnet bagi tubuh manusia. Hal tersebut karena selama ini metode yang
digunakan dalam penelitian hanya berdasarkan observasi dan subjektifitas orang
yang tinggal di areal SUTET bukan dari metode eksperimen.
Standar medan listrik dan medan magnet 50-60 Hz di beberapa negara maju
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 15/20
Standard
Medan Listrik (kV/m) Medan Magnet (mT)
MU KP MU KP
IRPA (1990) 5 10 0,1 0,5
Australia NHMRC (1989) 5 10 0,1 0,5
Jerman (1989) 20,6 20,6 5,024 5,024
UK NRPB (1989) 12,28 12,28 2,0 2,0
USSR (1975; 1978) . 5 - 10
USSR (1985) . - - 1,76
USA ACGIH (1991) - 25 - 1,0 (60 Hz)
Polandia - 15 - -
untuk tingkat pajanan terus menerus pada kelompok masyarakat umum (MU) dan
kelompok pekerja (KP) adalah sebagai berikut :
Sumber : IRPA, 1991; Pakpahan, 1992 ; WHO, 1987
Sedangkan batas radiasi gelombang elektromagnetik dari peralatan
elektronik yang masih dianggap aman sesuai standar International Commision on
Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) yang dihitung berdasarkan
pengukuran SAR atau Specific Absorption Rate, adalah sebesar 2W/kg yangdirata-ratakan pada 10gram jaringan tubuh.
Untuk mengurangi dampak medan listrik dan medan magnet yang
dihasilkan oleh SUTET, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
Mengusahakan agar rumah berlangit-langit.
Menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan yang
kosong.
Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan(digroundkan).
4.2 Saran
SUTET sebagai media pendistribusian listrik merupakan asset yang sangat penting
bagi kehidupan manusia yang harus kita pelihara. Isu-isu mangenai dampak
SUTET terhadap kesehatan sebaiknya jangan diterima begitu saja, apalagi sampai
emosi hingga merusak fasilitas umum milik PLN, sebab hal tersebut belum
terbukti kebenarannya, Hati boleh panas tapi hati tetapi kepala harus dingin begitu
pepatah mengatakan.
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 16/20
Berita yang beredar serta pengakuan dari korban SUTET hanya berdasar pada
perasaan mereka saja dan tentu saja hal tersebut tidak dapat diterima secara ilmiah,
apalagi tujuan mereka mengungkapkan hal tersebut adalah untuk meminta dana
kompensasi atau uang ganti terhadap PLN atas kerugian yang mereka alami. Bahkan
mereka mengancam akan melekukan aksi mogok makan sampai tuntutan mereka
dipenuhi. Jika diperhatikan hal tersebut akan terasa janggal, mungkin saja mereka
mengungkapkan kebohongan atas dasar ekonomi, atau politik dari pihak tertentu, atau
bisa saja hal tersebut muncul akibat ketakutan meraka yang terlalu berlebihan akan
dampak SUTET sehingga lebih berpengaruh terhadap faktor psikis.
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 17/20
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 18/20
Daftar Pustaka :
Anies. 2005, Gangguan Kesehatan akibat Radiasi Elektromagnetik. FK Universitas
Diponegoro,
h ttp :/ /www.ko m p a s.c o .id/, diakses 12 Februari 2011.
Hanif Guntoro, Saluran Transmisi. 12 Februari 2011.
<h tt p :// dun i a - li s tr ik.b log s po t.co m /2008 /10 /sa luran - tran s mi s i.h t m l >
Ir. Nanan Tribuana, PENGUKURAN MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET
DI BAWAH SUTET 500KV. 12 Februari 2011.
<h tt p :// dun i a - li s tr ik.b log s po t.co m/ >
PT. PLN., 2006. Pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
500 kV Menjamin Keberlangsungan dan Kehandalan Pasokan Listrik,
htt p: // w ww .p ln.c o .id/, diakses 12 Februari 2011.
h tt p: //a d y w ir a w a n . b log s po t . c o m /2007 / 11/g e lo m b a n g - e le k t r o - m a g n e t ik-
d a n . h t m l
h tt p: //a n a n t a . w o r dp r e ss . c o m /2007 /07/16 /r a d ia s i- p o n s e l/
h tt p: //a t h a y a r id h a . m u lt ip ly . c o m / jo u r n a l/ it e m /7
h tt p: //id . w ik ip e d ia . o r g/w ik i/ S U T E T
h tt p: // o n e . in d o s k r ip s i. c o m / jud u l- s k r ip s i- t ug a s - m a k a la h /g e ja la - m e d a n -
t in g g i/r e s ik o - b a h a y a - o p e r a to r - g e n e r a to r - t e r h a d a p - r a d ia s i-
e le k t r o m a g n e t ik - d a n - e f e k n y a
h tt p: //r ee s aa . b lo g s p ir it . c o m /a r c h iv e /2006 / 01/08 / S U T E T . h t m l
h tt p: //www . e le k t r o in d o n e s ia . c o m /e le k t r o/ S U T E T
h tt p: //ww w . d e t ik n e w s . c o m / S U T E T - b uk a n - p e mi c u - k a n k e r- caca t - d a n -
b a y i- id io t
18
7/16/2019 Kajian Aspek Hukum Lingkungan Dalam Menghadapi Masalah Sutet
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-aspek-hukum-lingkungan-dalam-menghadapi-masalah-sutet 19/20
h tt p: //ww w . it s . ac . id / b e r it a . p h p
h tt p: //ww w . k o m p a s . c o m /k e s e h a t a n / n e w s /0505 / 06 / 111355 . h t m
h tt p: //ww w .s in a r h a r a p a n . c o . id / h ib u r a n / in d e x . h t m l
h tt p: //ww w . s u a r a m e r d e k a . c o m / h a r ia n /0602 / 13 / x _ r a g a m . h t m l
19