16
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA

Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

Kajian Ekonomi Regional

Provinsi Gorontalo

Triwulan IV 2012

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

Visi Bank Indonesia :

“Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil”

Misi Bank Indonesia :

“Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter

dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan jangka panjang Negara

Indonesia yang berkesinambungan”

Tugas Bank Indonesia :

1. Menentapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

3. Mengatur dan mengawasi bank.

Kritik, saran dan komentar dapat disampaikan kepada

Redaksi :

Unit Kajian dan Survey

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

Jl. Hi. Nani Wartabone No 35 Gorontalo – 96115

Telp : +62 435 824444

Fax : +62 435 827993

Web : www.bi.go.id

Page 3: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga

penyusunan Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Gorontalo dapat diselesaikan dengan

baik.

Kajian periode triwulan IV-2012 ini merupakan pengejawantahan dari peranan Kantor

Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Gorontalo sebagai ‘economic intelligent and

research unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan

daerah yang akurat, menyeluruh, dan terkini sebagai bahan masukan pemangku

kepentingan di daerah dan di pusat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan informasi yang

amat bermanfaat bagi penyusunan kajian ini. Di sisi lain, kami juga menyadari bahwa di usia

yang masih muda ini, KPwBI Prov. Gorontalo dari sisi produk dan peran masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan saran, masukan dan kerjasama dari

berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan

datang.

Akhir kata, kiranya kajian ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pengembangan

perekonomian Provinsi Gorontalo.

Gorontalo, 7 Februari 2013

KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI GORONTALO

Wahyu Purnama A.

Deputi Direktur

Page 4: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

Halaman ini sengaja dikosongkan Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 5: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

1.1 Sisi Permintaan 2

1.1.1 Konsumsi 2

1.1.2 Investasi 3

1.1.3 Ekspor – Impor 4

1.2 Sisi Penawaran 6

1.2.1 Sektor Pertanian 6

1.2.2 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 7

1.2.3 Sektor Perdagangan – Hotel – Restoran 9

1.2.4 Sektor Bangunan 10

1.2.5 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 10

1.2.6 Sektor Industri Pengolahan 11

1.2.7 Sektor Lainnya 12

1.3 Boks KER I 13

BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI

2.1 Inflasi Gorontalo 17

2.1.1 Faktor Fundamental 18

2.1.2 Faktor Non Fundamental 19

2.2 Inflasi Berdasarkan Kelompok Barang dan Jasa 20

2.2.1 Inflasi Tahunan 20

2.2.2 Inflasi Triwulanan 21

BAB 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

3.1 Fungsi Intermediasi 23

3.1.1 Perkembangan Kantor Bank 23

3.1.2 Penyerapan Dana Masyarakat 24

3.1.3 Penyaluran Kredit 25

3.2 Stabilitas Sistem Perbankan 29

3.2.1 Resiko Kredit 29

3.2.2 Resiko Likuiditas 30

3.2.3 Resiko Pasar 32

3.3 Boks KER II 33

BAB 4 KEUANGAN DAERAH

4.1 Pendapatan Daerah 35

4.2 Belanja Daerah 36

4.3 Kontribusi Realisasi APBD Terhadap Sektor Riil dan Uang Beredar 37

4.4 Anggaran Pemerintah Provinsi Gorontalo 2013 38

Page 6: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN

5.1 Perkembangan Transaksi Pembayaran Tunai 39

5.1.1 Aliran Uang Kartal (Inflow/Outflow) 39

5.1.2 Penyediaan Uang Kartal Layak Edar 40

5.1.3 Uang Palsu 40

5.2 Perkembangan Transaksi Pembayaran Non Tunai 41

5.2.1 Kliring Non BI di Gorontalo 41

5.2.2 Real Time Gross Settlement (RTGS) 42

BAB 6 KESEJAHTERAAN

6.1 Pengangguran 43

6.2 Kemiskinan 44

6.3 Rasio Gini 44

6.4 Indeks Pembangunan Manusia 46

BAB 7 OUTLOOK EKONOMI

7.1 Outlook Makroekonomi Regional 47

7.1.1 Outlook Tahunan 47

7.1.2 Outlook Triwulanan 48

7.2 Outlook Inflasi 50

7.3 Prospek Perbankan 51

LAMPIRAN

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Page 7: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo 1

Grafik 1.2 Perkembangan APBD Pemprov 2

Grafik 1.3 Kredit Konsumsi 2

Grafik 1.4 Indeks Tendensi Konsumen TW IV-2012 2

Grafik 1.5 Survei Konsumen Bank Indonesia 2

Grafik 1.6 Perkembangan NTP 3

Grafik 1.7 Perkembangan APBD Belanja Pegawai 3

Grafik 1.8 Konsumsi Listrik Rumah Tangga 3

Grafik 1.9 Konsumsi BBM Rumah Tangga 3

Grafik 1.10 Perkembangan Kredit Investasi 4

Grafik 1.11 Realisasi Belanja Modal Pemprov 4

Grafik 1.12 Perkembangan Penjualan Semen 4

Grafik 1.13 Kredit Konstruksi 4

Grafik 1.14 Perkembangan Ekspor Luar Negeri 5

Grafik 1.15 Perkembangan Harga Jagung 5

Grafik 1.16 Perkembangan Muat Barang 5

Grafik 1.17 Perkembangan Penjualan Jagung 5

Grafik 1.18 Perkembangan Bongkar Barang 5

Grafik 1.19 Impor Luar Negeri 5

Grafik 1.20 Luas Panen Padi & Jagung 7

Grafik 1.21 Luas Tanam Padi & Jagung 7

Grafik 1.22 Perkembangan Pajak Kendaraan 8

Grafik 1.23 Perkembangan Penjualan BBM Transportasi 8

Grafik 1.24 Perkembangan Penumpang Ferry & Kapal Laut 8

Grafik 1.25 Perkembangan Kargo Laut 8

Grafik 1.26 Perkembangan Penumpang Pesawat 8

Grafik 1.27 Perkembangan Bagasi Pesawat 8

Grafik 1.28 SKDU Perdagangan 9

Grafik 1.29 Volume Muat Pelabuhan 9

Grafik 1.30 Kargo Pesawat 9

Grafik 1.31 Listrik Kelompok Bisnis 9

Grafik 1.32 Belanja Modal APBD 10

Grafik 1.33 Penjualan Semen 10

Grafik 1.34 NIM Perbankan 11

Grafik 1.35 Perkembangan Pendapatan/Beban 11

Grafik 1.36 Konsumsi Listrik 11

Grafik 1.37 Eskpor Kayu/Barang Kayu 11

Grafik 1.38 Konsumsi BBM Industri 11

Grafik 1.39 SKDU Industri Pengolahan 11

Grafik 1.40 Realisasi Kredit Jasa-jasa 12

Grafik 1.41 Subsidi BBM vs Belanja Modal 13

Grafik 2.1 Disagregasi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo 16

Grafik 2.2 Ekspektasi Harga Jual Dunia Usaha 19

Grafik 2.3 Perbandingan Indeks Rata-rata Tertimbang Inflasi SKDU & Aktual 19

Page 8: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

Grafik 3.1 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 24

Grafik 3.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) 24

Grafik 3.3 Pertumbuhan Kredit Penggunaan 25

Grafik 3.4 Komposisi Kredit Penggunaan 25

Grafik 3.5 Pertumbuhan Kredit Sektoral 27

Grafik 3.6 Komposisi Kredit Sektoral 27

Grafik 3.7 Pertumbuhan Kredit UMKM 28

Grafik 3.8 Pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 28

Grafik 3.9 Perkembangan NPL Bank Umum 29

Grafik 3.10 NPL bank umum per Sektor 29

Grafik 3.11 Konsentrasi Kredit 30

Grafik 3.12 Perkembangan Portofolio DPK 31

Grafik 3.13 Perkembangan LDR Perbankan Gorontalo (dalam %) 31

Grafik 3.14 Perkembangan Kurs Rupiah terhadap USD dan BI-Rate 32

Grafik 5.1 Netflow Kas Titipan Gorontalo 39

Grafik 5.2 Perkembangan Netflow Bulanan 39

Grafik 5.3 Perputaran Kliring di Gorontalo 41

Grafik 5.4 Rata-Rata Perputaran Kliring Per Hari 41

Grafik 5.5 Rasio Warkat dan Nominal Cek/BG Kosong Kliring Non BI di Gorontalo 42

Grafik 7.1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2012 47

Grafik 7.2 Perkembangan UMP Gorontalo 47

Grafik 7.3 Perkembangan Belanja Pegawai 47

Grafik 7.4 Perkembangan Belanja Rutin 48

Grafik 7.5 Perkembangan Belanja Modal 48

Grafik 7.6 Proyeksi Pertumbuhan Triwulanan 48

Grafik 7.7 Survei Konsumen 49

Grafik 7.8 Proyeksi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo 50

Grafik 7.9 Realisasi Dan Ekspektasi Usaha Sektor Keuangan 51

Page 9: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Permintaan 2

Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran 6

Tabel 1.3 Produksi Jagung Gorontalo 7

Tabel 1.4 Produksi Padi Gorontalo 7

Tabel 1.5 Respon Responden untuk menaikkan harga jual produk 15

Tabel 2.1 Disagregasi Inflasi Provinsi Gorontalo 17

Tabel 2.2 Inflasi Tahunan Kelompok Barang dan Jasa (y.o.y) 20

Tabel 2.3 Kelompok Barang dan Jasa (q.t.q) 21

Tabel 3.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum 24

Tabel 3.2 Perkembangan Kredit Bank Umum 26

Tabel 4.1 Anggaran Induk dan Realisasi Penerimaan APBD Provinsi Gorontalo 35

Tabel 4.2 Komposisi Penerimaan APBD Provinsi Gorontalo (dalam %) 36

Tabel 4.3 Anggaran Induk dan Realisasi Belanja APBD Provinsi Gorontalo 36

Tabel 4.4 Komposisi Belanja APBD Provinsi Gorontalo 37

Tabel 4.5 Stimulus Fiskal APBD terhadap Sektor Riil 37

Tabel 4.6 Dampak APBD terhadap Uang Beredar 38

Tabel 4.7 Anggaran Pendapatan Daerah 2012 vs 2013 38

Tabel 4.8 Anggaran Belanja Daerah 2012 vs 2013 38

Tabel 5.1 Rincian Pecahan Uang di Kas Titipan Gorontalo (Dalam Rp.ribu) 40

Tabel 5.2 Perkembangan Uang Palsu di Gorontalo 40

Tabel 5.3 Perkembangan Transaksi RTGS di Gorontalo 42

Tabel 6.1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas Menurut Kegiatan 43

Tabel 6.2 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan 44

Pekerjaan Utama

Tabel 6.3 Persentase Penduduk Miskin Provinsi Gorontalo (%) 44

Tabel 6.4 Rasio Gini 45

Tabel 6.5 Indeks Pembangunan Manusia 45

Tabel 6.6 Indeks Pembangunan Manusia Per Kab/Kota 46

Page 10: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 11: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 i

RINGKASAN EKSEKUTIF

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO

Perekonomian Gorontalo

tumbuh lebih baik

dibandingkan tahun

sebelumnya

Optimisme pertumbuhan ekonomi regional tahun 2012 masih

bertahan ditengah perlambatan ekonomi nasional. Secara

triwulanan, ekonomi tumbuh 7,57% (y.o.y) lebih tinggi

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,64% (y.o.y).

Sementara secara tahunan ekonomi tumbuh sebesar 7,71%

(y.o.y) lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

7,68% (y.o.y). Angka pertumbuhan tahunan dimaksud masih

sesuai angka proyeksi Bank Indonesia Gorontalo sebelumnya

yang berada pada kisaran 7,3-7,8% (y.o.y).

Di sisi permintaan,

pertumbuhan ekonomi

didorong oleh ekspor

Di sisi penawaran,

membaiknya

pertumbuhan didorong

sektor konstruksi, sektor

pengangkutan dan

sektor perdagangan-

hotel-restoran (PHR)

Di sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh masih

tingginya ekspor. Peningkatan ekspor terutama untuk komoditas

tetes tebu dan jagung seiring dengan membaiknya harga jagung

dan gula di pasaran internasional.

Di sisi penawaran, membaiknya perekonomian Gorontalo pada

triwulan laporan didorong oleh peningkatan kinerja sektor

konstruksi, sektor pengangkutan dan sektor perdagangan-hotel-

restoran (PHR). Perkembangan sektor konstruksi seiring dengan

peningkatan penyerapan belanja modal APBD yang merupakan

siklus akhir tahunan. Sementara peningkatan kegiatan sektor

pengangkutan dan PHR seiring dengan kegiatan libur akhir tahun

masyarakat.

PERKEMBANGAN INFLASI

Pada triwulan IV-2012

inflasi Gorontalo tercatat

sebesar 5,31% (y.o.y)

lebih rendah dibandingkan

triwulan sebelumnya yang

tercatat inflasi sebesar

5,40% (y.o.y).

Pada triwulan IV-2012 Gorontalo tercatat mengalami inflasi

sebesar 5,31% (y.o.y) atau lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 5,40% (y.o.y).

Penurunan angka inflasi pada periode laporan terutama

disebabkan karena beberapa komoditas penyumbang inflasi

mengalami penurunan harga sebagai akibat persediaan/stok

yang cukup memadai dan tekanan harga akibat permintaan dari

luar Gorontalo (Manado, Sulawesi Utara) sebagai dampak

musiman Hari Raya Natal dan tahun baru 2013 masih relatif

terkendali.

Page 12: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

ii KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 | BANK INDONESIA

Kelompok volatile food

mengalami inflasi sebesar

6,61% (y.o.y) lebih tinggi

dibandingkan triwulan

sebelumnya yang tercatat

sebesar 6,07% (y.o.y),

sementara itu core

inflation tercatat sebesar

5,47% (y.o.y) lebih rendah

dibandingkan triwulan

sebelumnya yang tercatat

sebesar 5,64% (y.o.y)

.

Kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 6,61%

(y.o.y) relatif lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang

tercatat sebesar 6,07% (y.o.y). Sementara secara triwulanan,

kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 1,84%, lebih

rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi

sebesar 2,08% (q.t.q). Penurunan tersebut disebabkan karena

tersedianya pasokan bahan makanan. Di sisi lain kondisi cuaca

di laut yang kurang bersahabat menyebabkan harga komoditas

perikanan tangkap meroket. Core inflation atau inflasi inti pada

triwulan III-2012 secara tahunan tercatat sebesar 5,47% lebih

rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar

5,64% (y.o.y). Kelompok yang mengalami penurunan antara lain

Kelompok Bahan Makanan jadi, Rokok dan Tembakau pada sub

kelompok makanan jadi dan minuman tidak beralkohol dari

7,11% (y.o.y) menjadi sebesar 5,48% (y.o.y) dan Kelompok

Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga dari 0,88% (y.o.y) menjadi

0,61% (y.o.y) pada triwulan IV-2012.

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

Perkembangan

perbankan pada triwulan

IV-2012 menunjukkan

performa yang cukup

menggembirakan dilihat

dari indikator

penghimpunan Dana

Pihak Ketiga maupun

kredit yang berhasil

disalurkannya.

Pada triwulan IV-2012, performa perbankan Gorontalo

menunjukkan perkembangan yang baik. Dilihat dari indikator

Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum tercatat sebesar Rp.3,04

triliun atau tumbuh tahunan sebesar 11,59%. Sementara itu DPK

yang berhasil dihimpun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah

sebesar Rp.19,75 milliar atau tumbuh secara tahunan sebesar

26,15%. Penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank umum pada

periode laporan tercatat sebesar Rp.5,53 trilliun atau tumbuh

tahunan sebesar 24,57%, sementara kredit pada BPR tercatat

Rp.25,35 milliar atau tumbuh 27,25% (y.o.y). Di sisi lain, rasio

penyaluran kredit terhadap penghimpunan DPK (LDR)

perbankan di Gorontalo masih relatif tinggi, tercatat pada bank

umum LDR Bulan Desember 2012 sebesar 181,94% sedangkan

pada BPR tercatat sebesar 128,36%. Rasio kredit bermasalah

(Non Performing Loans/NPLs) pada BPR perlu mendapatkan

perhatian, dimana pada periode laporan tercatat sebesar

10,88%, sementara pada bank umum sebesar 1,99%.

Page 13: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 iii

LDR menunjukkan

perlunya perhatian

perbankan dalam

memitigasi risiko yang

mungkin timbul

Stabilitas sistem perbankan ditunjukkan oleh indikator risiko

kredit yang dicerminkan oleh rasio kredit bermasalah atau Non

Performing Loans (NPLs) pada bank umum dan risiko kredit

yang dicerminkan oleh jangka waktu Dana Pihak Ketiga

perbankan dan angka rasio kredit/pembiayaan terhadap dana

pihak ketiganya (LDR). Rasio NPL bank umum pada triwulan IV-

2012 tercatat sebesar 1.99% sementara LDR tercatat sebesar

181,94%.

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Persentase realisasi

terhadap anggaran

belanja APBD pada

tahun 2012 lebih rendah

dibandingkan tahun

sebelumnya

Kontribusi fiskal terhadap

sektor riil tahun 2012

belum menunjukkan

perubahan dibandingkan

tahun sebelumnya

Persentase realisasi terhadap target anggaran belanja APBD

Pemerintah Provinsi Gorontalo pada triwulan IV-2012 lebih

rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,

sementara persentase realisasi terhadap target anggaran

pendapatan APBD Pemerintah Provinsi mengalami peningkatan.

Secara nominal realisasi belanja mencapai Rp 883 Miliar

sementara realisasi pendapatan mencapai Rp 932 Miliar.

Kinerja fiskal selama triwulan IV-2012 belum menunjukkan

perubahan yang signifikan terhadap stimulan sektor riil. Realisasi

anggaran konsumsi pemerintah memberikan pangsa 27,90%,

sementara itu belanja modal memberikan pangsa 5,18%. Pangsa

konsumsi pemerintah terhadap sektor riil mengalami kenaikan

dibandingkan triwulan IV-2011, hal ini terkait program hibah

subsidi pendidikan yang dilakukan Pemerintah Daerah.

PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN

Perkembangan sistem

pembayaran pada

triwulan VI-2012

mengalami

perkembangan yang

dinamis

Sistem Pembayaran di Gorontalo pada triwulan IV-2012

menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Pada triwulan

laporan, perkembangan transaksi pembayaran tunai mengalami

net outflow sebesar Rp.48,38 miliar sementara penyediaan uang

kartal layak edar sebesar Rp.99,44 miliar. Di sisi lain, nihilnya

temuan uang palsu di tengah masyarakat, patut mendapat

catatan positif, namun demikian hendaknya perlu diwaspadai

kemungkinan ditemukannya uang palsu pada periode

mendatang terlebih menjelang datangnya pemilihan kepala

daerah.

Page 14: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

iv KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 | BANK INDONESIA

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kemiskinan Gorontalo

pada tahun 2012

menurun

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo tahun 2012

menunjukkan penurunan dari 18,75% pada Maret 2011 menjadi

17,33% pada Maret 2012. Sementara itu tingkat pengangguran

terbuka mengalami peningkatan dari 4,26 persen pada Agustus

2011 menjadi 4,36 persen pada Agustus 2011.

PROSPEK PEREKONOMIAN

Perekonomian Gorontalo

tahun 2013 diperkirakan

tumbuh 7,55 – 8,05%

(y.o.y)

Pada triwulan-I 2013,

inflasi Gorontalo

diproyeksikan berada

pada kisaran 5,46% ± 1%

lebh rendah di

dibandingkan proyeksi

pada triwulan

sebelumnya.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo tahun

2013 diperkirakan berada pada kisaran 7,55-8,05% (y.o.y).

Kinerja konsumsi pada tahun 2013 diperkirakan masih menjadi

pendorong utama pertumbuhan ekonomi meskipun dengan

magnitude yang lebih rendah dibandingkan tahun 2012.

Optimisme pertumbuhan konsumsi rumah tangga didukung oleh

kebijakan pemerintah daerah untuk menaikkan UMP sebesar

40% pada tahun 2013, serta kebijakan pemerintah pusat untuk

menaikkan gaji PNS pada kisaran 7%. Sebagian besar kegiatan

investasi di Gorontalo masih ditopang oleh Pemerintah daerah.

Pada tahun 2013 diperkirakan terjadi peningkatan kegiatan

investasi di Gorontalo, tercatat RAPBD belanja modal dari

Pemerintah Prov/Kab/Kota mengalami pertumbuhan tahunan

sebesar 20%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang

terkontraksi 0,5%. Sementara itu pertumbuhan ekonomi triwulan

I-2013 diperkirakan berkisar 7,5 – 8,0% (y.o.y), hal ini didukung

oleh peningkatan produksi pertanian seiring dengan masuknya

musim panen serta kegiatan kampanye pilkada kota Gorontalo.

Proyeksi inflasi Gorontalo pada triwulan I-2013 berada

pada kisaran 5,46% ± 1% (y,o,y) lebih rendah dibandingkan

proyeksi pada triwulan sebelumnya sebesar 5,75% ± 1% (y.o.y).

Tendensi inflasi pada rentang tersebut, diperkirakan karena

pengaruh masuknya musim panen padi, sehingga pasokan beras

diperkirakan cukup terjaga. Namun demikian melihat kondisi

cuaca saat ini dan kecenderungan tingginya ombak di laut

selama triwulan I-2013, patut diwaspadai adanya tekanan harga

sebagai dampak “langkanya” komoditas perikanan tangkap

seperti ikan ekor kuning, malalugis, serta tude/oci. Disamping itu

Page 15: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 v

Pada triwulan I-2013

indikator kinerja

perbankan diperkirakan

akan terus membaik

seiring peningkatan

penghimpunan Dana

Pihak Ketiga dan

penyaluran kreditnya

harga komoditas bumbu-bumbuan seperti cabe merah, cabe rait,

bawang merah dan bawang putih seringkali berfluktuatif karena

sebagian besar masih didatangkan dari luar Gorontalo sehingga

berpotensi memicu timbulnya tekanan inflasi volatile food.

Pada triwulan I-2013, prospek perbankan diperkirakan akan

semakin membaik. Hal ini terlihat dari growth DPK dan kredit

industri perbankan yang tumbuh positif pada triwulan

sebelumnya. Pada tahun 2013 perbankan diperkirakan akan

semakin ekspansif dalam menyalurkan kreditnya, namun

demikian hendaknya perlu dipikirkan juga strategi penghimpunan

dana yang lebih masif untuk mengimbangi rasio LDR yang pada

triwulan laporan berada pada kisaran 180%.

Page 16: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 fileresearch unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan

vi KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 | BANK INDONESIA

Halaman ini sengaja dikosongkan