15
Prosiding Seminar Pranata Nuklir daD Teknisi Litkayasa P2BGN - BATAN, Jakarta 8 Maret 2000 ISBN, 979-8769-10-4 KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5, TML-6 SEKTOR TANAH MERAH KALIMANTAN BARAT Manto Widodo, Sartapa, P.Widito *) i. ABSTRAK KAJIAN BASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5, TML-6 SEKTOR TANAB MERAH KALIMANTAN BARAT. Peneliti terdahulu menyatakan bahwa di daerah Tanah Merah terdapat zona-zona favorabel pemineralan U yang berarah NW-SE. Di dalam zona-zona tersebut dijumpai pemineralan-pemineralan U yang berkedudukan NW - SE miring kuat - subvertikal ke NE. Dengan pemboran eksplorasi, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang geologi, geometri clankarakteristik pemineralanU di bawah permukaan. Hasilnya menunjukkan bahwa daerah penelitian didominasi oleh kuarsit biotit, diterobos oleh batuan granitik clan lamprofir; premineralan U merupakan asosiasi uraninit/pikblenda, pirit, kalkopirit, pirhotit, ilmenit, molibdenit,kuarsa, felspar, biotit, berkaitan dengan granitik clanbertipe vein; pemineralan U di permukaan dapat dikorelasikan dengan bawah permukaan dari data lubang bor, bentuk zona pemineralanseperti lensa atau tabuler. Secara geologi di daerah penelitian terdapat cadangansekitar 157 ton U3Og. ABSTRACT EVALUATION OF THE EXPLORATION DRILLING RESULT OF TML-3, TML-4, TML-5, TML-6 AT TANAH MERAH SECTOR WEST KALIMANTAN. Previous researcher obvioused that the uranium favourable zone at Tanah Merah has been existed, it is oriented NW-Sf. In those zones have been discovered uranium mineralizations of NW-Sf orientation and sub vertical dipping. This research intend to get knowledge about the uranium geology, character and geometry of the sub surface mineralization using exploration drilling. The result shows that lithologycally the area dominated by biotite quartzite whichis intruded by granitic rocks and lamprophyre. The mineralization consist ofuraninite/pitchblende associated by pyrite, chalcopyrite, pyrhotite, ilmenite, molibdenite, quartz, feldsphart and biotite. It seems to be granitic related mineralizationas a vein type. Surface mineralization could be correlable to those of sub surface with in the lensoid or tabular shape favourable zones. Geological reserve of those mineralizationis about 157 ton U3Og. *) Bidang Eksplorasi clanGeologi- P2BGN 1

KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Prosiding Seminar Pranata Nuklir daDTeknisi LitkayasaP2BGN -BATAN, Jakarta 8 Maret 2000 ISBN, 979-8769-10-4

KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5, TML-6SEKTOR TANAH MERAH KALIMANTAN BARAT

Manto Widodo, Sartapa, P.Widito *)

i.

ABSTRAK

KAJIAN BASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5, TML-6SEKTOR TANAB MERAH KALIMANTAN BARAT. Peneliti terdahulumenyatakan bahwa di daerah Tanah Merah terdapat zona-zona favorabelpemineralanUyang berarah NW-SE. Di dalam zona-zona tersebut dijumpaipemineralan-pemineralanU yang berkedudukan NW - SE miring kuat - subvertikal ke NE. Dengan pemboraneksplorasi, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang geologi,geometri clankarakteristik pemineralanU di bawah permukaan. Hasilnya menunjukkanbahwa daerah penelitian didominasi oleh kuarsit biotit, diterobos oleh batuan granitikclan lamprofir; premineralan U merupakan asosiasi uraninit/pikblenda, pirit, kalkopirit,pirhotit, ilmenit,molibdenit,kuarsa, felspar, biotit, berkaitan dengan granitik clanbertipevein; pemineralan U di permukaan dapat dikorelasikan dengan bawah permukaan daridata lubang bor, bentuk zona pemineralanseperti lensa atau tabuler. Secara geologi didaerah penelitianterdapat cadangansekitar 157ton U3Og.

ABSTRACT

EVALUATION OF THE EXPLORATIONDRILLING RESULT OF TML-3, TML-4,TML-5, TML-6 AT TANAH MERAH SECTOR WEST KALIMANTAN. Previousresearcher obvioused that the uranium favourable zone at Tanah Merah has beenexisted, it is oriented NW-Sf. In those zones have been discovered uraniummineralizations of NW-Sf orientation and sub vertical dipping. This research intend toget knowledge about the uranium geology, character and geometry of the sub surfacemineralization using exploration drilling. The result shows that lithologycally the areadominated by biotite quartzite whichis intruded by granitic rocks and lamprophyre. Themineralization consist ofuraninite/pitchblende associated by pyrite, chalcopyrite,pyrhotite, ilmenite, molibdenite, quartz, feldsphart and biotite. It seems to be graniticrelated mineralizationas a vein type. Surface mineralizationcould be correlable to thoseof sub surface with in the lensoid or tabular shape favourable zones. Geological reserveof those mineralizationis about 157ton U3Og.

*) Bidang Eksplorasi clanGeologi- P2BGN

1

Page 2: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

PENDAHULUAN

Sebagai tindak lanjut prospeksi uranium di cekungan Kalan pacta periode

1997/1998 adalah kegiatan pemboran di sektor II Tanah Merah dalam rangka

mengetahui eksistensi pemineralan U di bawah permukaan. Pelaksanaan kegiatan

pemboran ini berlangsung2 trip, yakni :

trip ke 1 tanggal 05-08-1997 sid 22-09-1997

trip ke 2 tanggal 21-11-1997 sid 26-01-1998.

Daerah penelitian terletak pacta koordinat X = 21550-21750, Y = 23150-23350,

termasuk wilayah Kecamatan Ella IIir Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Lokasi

kerja berada di timur laut Basis Efka, berjarak sekitar 16 km (Gb.1a)

Di Sektor II Tanah Merah Kalimantan Barat, dijumpai beberapa singkapan

pemineralan uranium berorientasi WNW-ESE subvertikal(l) Kadar uranium confab

batuan/pemineralandari singkapan clanbongkah radioaktifberkisar 0,04-1,11% (2)

Dari kupasan buldozer TMS-l [1996/1997] (3), diketahui zone pemineralan

uranium lebar i:16 m terdiri dari tiga jalur/sub zone masing-masing dengan kisaran

radiometri1500-2500cis, 1500-2000cis, clan1000-4000cis.(Gb.2) SingkapanANO-

A clan TMS-2 radiometri 1400 cis clan 1100 cis, arab pemineralan uranium adalah

WNW-ESE miring 60°- 85° ke NNE.

Lilik Subiyantoro, dkk., 1997(4)membuat kupasan dengan buldozer mendapatkan

pemineralan uranium yang menarik, baik ditinjau dari segi radiometri maupun

penyebarannya. Kupasan tersebut adalah : TR-F radiometri 1400-5500 cis; TR-G =

2500 cis; TR-H = 1800-10000 cis; clan TR-I = 2200->15000 cis (Gb.2). Secara

mineralogi umumnya pemineralan merupakan asosiasi mineral-mineral: kuarsa,

kalkopirit,biotit, pirit, molibdenit,andalusit, autunit, kadang-kadang muskovit, turmalin,

pikblendeberada di sekitar batuan granitik.

Pemineralan uranium pacta kupasan-kupasan tersebut terperangkap pacta

perpotongan fraktur yang berkedudukan WNW-ESE subvertikal, N-S subvertikal clan

WNW-ESE subhorizontaI., clan selaras dengan basil pengukuran geofisika dengan

metode polarisasi terimbas (IP) dan "vertical electrical sounding (YES)" di sekitax

kupasan TR. H clan TR. I menunjukkan anomali chargebilitas clan tahanan jenis.

Anomali-anomalitersebut merupakan indikasi adanya mineral konduktif clan mineral

2

Page 3: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

sulfida. Bila ditinjau daTIsegi mineralogi, pemineralan di lokasi ini merupakan asosiasi

mineral logam (termasuk sulfida) dan bukan logam. Karena perangkapnya berupa

fraktur dengan kedudukannya ada yang subvertikal dan kedapatan anomali geofisika

juga mendukung basil interpretasi sebelumnya, yaitu pemineralanuranium dipermukaan

diduga mempunyaiekstensi ke arab vertikal, maka perlu pemboraneksplorasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang geologi bawah

permukaan, geometri dan karakteristik pemineralan uranium dengan data pemboran

eksplorasi. dalamrangka menghitung potensi U di sektor Tanah Merah.

METODE KERJA DAN PERALA TAN

Metode keIja yang diterapkan adalah:

-penentuan lokasi titik bar di lapangan

-pendataan geologi permukaan dan pemineralanU di sekitar titik bar.

- pendataan geologi dan pemineralan pada intibar

-pendataan hal-halyang berkaitan dengan kegiatan pemboran.

- pendataan radiometri inti bar dan lubangbar (logging)

-pengambilancontoh batuanlpemineralanuntuk analisislaboratorium.

- analisislaboratoriumgeokimia dan mineralogi

- evaluasidan interpretasi data lapangan dan laboratorium.

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan penelitianini adalah :

-peralatan survai (palu, kompas, loupe, theodolit dan SPP2NF)

- peralatan pemboran (unit bar LY-38 dan penunjangnya)

- peralatan logging dan deviasi ( Truck 1000Logger, tabung deviasi)

- unit buldozer

-dan ditunjangperalatan laboratorium

3

Page 4: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

u

~ ;s0 /f'1,- DAERAH \) \~.

1'..,.-' ron-)' I PEMBORAN~"""""; .--,

-l ~ 0' (' ,\ ~ I ~ '-v ,.__0I,---, ,/MALAYSI{~,

2' 0A-J-- \ 7>-;;/ ~

.. ~'-.~~"iNOO

.

I\ESIA -,_': Q ~\

5s.:kTonang) ,0: )'. .../. '- I I

'(,,- II Lokasi Kerja- ~";

\ ' ~ oJ ~ S.RlTang 0 '\..Pontianak I r" \ ,0 ,

~,,- < ..J t \ ~-- - ~ r\

V ,,/ 0 '\ ./(--- ( 0 '\._-~ ~; I!" ,( }'~ 1,~ ~ ~ I l~.

\

~';:s ~~" I

n-;"\~ ~- \ " u

~o \. \ ~J '" '...r-

tc . \ '\ \~. 1 ,-,-'- \ ' )

\ ' ~~(~ i' ,{~ v'-..,i -,-r:{1- S.Kalan 0 1

BASIS FK \. c-~".

Gambar 1 a. PETA LOKASI DAERAH PEMBORAN SEKTOR TANAH MERAH

2 km

23300

:5()n1,

-,.-,23200,.

Gambar 1b. PETA LOKASI TITIK BOR DAN KUPASAN (TR) SEKTOR TANAHMERAH KALIMANTAN BARAT

4

Page 5: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

HASIL PEMBORAN

Kedudukan clanposisi pemboran di Tanah Merah disajikanpada Tabel l,di bawah

1m.

Tabell. Posisi clanKedudukanPemboran TML3, TML-4, TML-5 clanTML-6

Hasil pemboran meliputi litologi, pemineralanJradiometriclanstruktur diuraikan sebagai

berikut :

1. Litologi

Litologi inti bar TML-3, TML-4, TML-5 clan TML-6 secara umum didominasi

kuarsit biotit, clansisipan-sisipankuarsit leopard, kuarsit halus, kuarsit muskovit biotit

serta terobosan lamprofir clangranit/granit biotit. Sedangkan bagian atas (permukaan)

berupa koluvial. Litologi yang dijumpai pada lubang bar disajikan dalam pemerian di

bawah ini clanpada Tabel 2.

Zona batuan lapuk : dijumpaidi semua titik bar, batuan berwarna kuning kecoklatan

sampai coklat kemerahan karena telah mengalamipelapukan. Perolehan inti bar dalam

prosentase sangat redah.

Kuarsit biotit (Kbi) : Batuan ini dijumpaisangat dominan di semua titik bar, berwarna

abu-abu kehitaman sampai kuning kecoklatan. Teksturnya granoblastik dengan ukuran

butir dari pasir halus hingga pasir sedang. Komposisi mineral terdiri dari kuarsa, biotit,

kadang-kadang muskovit, monasit,zirkon, pirit, andalusit.

5

TML-3 TML-4 TML-5 TML-6Koordinat titik X = 21695,256 X = 2171,673 X= 21679,289 X= 21626,037bar Y = 23186,820 Y = 23211,35 y= 23284,l8 y= 23319,503

Z= 352,607 Z= 368,465 Z= 391,80 Z= 31,103Kcdudukan Azimuth = N215°E Azimuth = N215°E Azimuth = N215°E Azimuth= N2100Ebar lnklinasi = 700SW lnklinasi = 700SW nklinasi = 700SW lnklinasi= 700SWOeviasi 2501=-1010' 5001=-1029" 53m=-1°1O' 50m=-1°1O'

50 m = -I ° 10' 75 01=-1023' 100 m = -00 42' 10001= -1010'93 m= -10 53' 100 m = -20 37' 130 III= -00 01' 150 m = -00 35'

128 m = -30O'Kedalaman 96,85 III 130,0 III 130,80 111 150,90 IIIbarSasaran Ekstensi vertikaI Ekstensi vertikaI Ekstensi vertikaI Ekstensi vcrtikaI

TMS-l daB TMS-l, 2, ANO.A TRG daBTRH TRG daBTR IANO.A

Page 6: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Kuarsit leopard (KI) : Berwarna abu-abu terang sampai kuning keeoklatan. Teksturnya

granoblastik, berukuran pasir sedang. Komposisi mineralnya terdiri dati kuarsa, biotit,

kadang-kadang pirit, muskovit, andalusit, clan monasit. Berdasarkan basil analisis

autoradiografi kadang-kadang dijumpaimonasit yang bersifat radioaktif Sebaran biotit

pacta umumnya mengelompok, berbentuk membulat (agregat biotit=leopard) dengan

diameter sekitar 0,5 em. Batuan ini dijumpaipactapemboran TML-3, TML-5, TML-6.

Lamprofir (L) : Berwarna hitam hingga hitam keeoklatanlkeabu-abuan. Teksturnya

holokristalin fanerik halus. Komposisi mineralnya didominasi oleh biotit yang

memperlihatkan penjajaran, mineral lain yang dijumpai antara lain kuarsa, kadang-

kadang pirit, felspar; pactakontak dengankuarsit dijumpaihorenfels.Batuan ini dijumpai

sebagai terobosan pactapemboran TML-3 clanTML-4.

Granit biotit (ybi): Berwarna putih keabu-abuan hingga kemerahan, kadang-kadang

berbintik hitam. Teksturnya holokristalin fanerik sedang. Komposisi mineralnya terdiri

daTIkuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit. Batuan ini dijumpai sebagai terobosan pacta

pemboran TML-4 clan TML-6, pacta beberapa penggal inti bar dijumpai kuarsit biotit

sebagai zenolit di dalam granit, kadang-kadang dijumpai segregasi biotit pacta kontak

antara granit biotit dengan kuarsit biotit.

Kuarsit halus (Kh): Batuan kuarsit halus ini dijumpai sebagai sisipan pacta pemboran

TML-5 clan TML-6, berwarna abu-abu eerah, bertekstur granoblastik dengan ukuran

lanau hingga pasir halus, kadang-kadang memperlihatkan struktur graded bedding.

Batuan ini didominasioleh kuarsa, disertaibiotit dalamjumlah sedikit.

Kuarsit muskovit biotit (Kmb) : Batuan ini dijumpai sebagai sisipan pactapemboran

TML-6, berwarna abu-abu keeoklatan. Teksturnya granoblastik dengan ukuran halus

hingga kasar, kadang-kadang memperlihatkan struktur graded bedding bergradasi

normal. Kuarsit muskovit biotit ini disusun oleh kuarsa, muskovit, biotit, pactabidang-

bidang ftaktur terisi oleh oksida besi/hematit.

Urat kuarsa felspatik (qf) : Batuan ini dijumpai mengisi bukaan-bukaan dengan

ketebalan beberapa milimeter hingga 10 em pada pemboran TML-3 clan TML-5.

Komposisi mineralnyadominankuarsa clanfelspar, disertai biotit daDpirit.

6

Page 7: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Tabel 2. Litologi TML-3, DIL-4, TML-5 daD TML-6

2. Pemineralan dan Radiometri

Secara umum radiometri inti bar berkisar antara 90-1500 cIs clan radiometri

lubang bar harga Jatar 50 cIs, harga tertinggi 1638 cIs, berasosiasi dengan keberadaan

urat-urat yang mengisi fraktur. Bentuk urat tersebut seperti lensa atau menipis, juga

dijumpaiberupa segregasi atau nodul tanpa orientasi yangjelas.

Mineralisasi uranium berupa pikblenda clanuraninit, pikblenda dijumpaipada urat

yang merupakan bagian dari masa granit aplit. Uraninit clan monasit yang bersifat

radioaktif dijumpai di dalam urat mineral opak. Facia kedalaman 50,10 m (Tl\.1L-3)

pikblenda dijumpai di dalam granit, beberapa diantaranya dikungkung/dikelilingioleh

klorit. Secara umum pernineralan uraninit/pikblendaberasosiasi dengan pirit, pirhotit,

ilmenit,kuarsa, felspar, kadang-kadang dengan magnetit, kalkopirit,molibdenit.

Paragenesa pernineralanU :

- pirit - pikblende - klorit

- magnetit - pirhotit - molibdenit - ilmenit - uraninit

7

Litologi TML-3 TML-4 TML-5 TML-6(Kedalaman) (Kedalaman) (Kedalaman) (Kedalaman)

Zona batuanapuk 0-18,10 0.00-26,70 0,00 - 13,80 0,00 - 6,00Kuarsa 50,37-51,12; 51,-ll- 49,00; 116,50;fcIspatik 51,70; 51,90-52,60 125,00(mm-em)

- 43,80-44,00,44,15- 42,00-47.40; 51,80-Granit biotit 44.30; 48,75; 50,30; 54.10; 138,40;138,90

51.00; 51.40:130,00-130,25

Lamprofir 21,30-24,00; 25,80- 26,70-28,15 ,26,10 32.45-35,40; 40,30-

40,80Alterasi 49,27-50,37 kloritisasi 105,00 52,15,83,00,95,00,

silisifikasi 15,00, 115.00; 130,00102,00 (silisifikasi)

Kuarsit 18.60-20,50; 24,00- 17,40; 25,00; 27,60' 34,40 - 42,00leopard 25,80; 26,10-43,48 29,20; 59,00; 105,0

45,40-46 (em)Kuarsit - 31,80-35,70; 59,70-65,60; 119,40-talus 104,00-110,70 127,40Kuarsit 6,00-21,30; 23,00-muskovit 32,10biotitKuarsit 18,10-18,60; 20,50- 28,15-32,45; 13,80-31,80; 21,30-23,00,32,10biotit 21,30,43,48-45,40, 35,40-40,30; 40,80- 35,70-104,00; 34,40,47,40-51,80,

46,42-50,37, 51,12- 51,90: 56,20-130,40 110,70-130,80 54,10-59,70; 65,60-51,42,51,70-51,90, 119,40; 127,40-52,60-96,85 150,90

Page 8: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Geometri pemineralanmenunjukkanbentuk urat mm - 4 em tidak menerus (lensis)

serta berupa nodul setempat 0 mm - 4 em yang berada pada zona-zona pemineralan

(Lampiran 1: Gambar 2,3 clan4). Temuan pemineralanclananomaliradiometri lubang

bar disajikanpada Tabel 3.

Tabel 3. Pemineralan daD Radiometri

8

NO. KEDA- URAT - TEBAL RA RA.BOR LAMAN(m) TEROBOSAN INTI BOR LOGGING

(cis) (cis) ,TML-3 1,30 Tidakada intibor - - 510

9,75 Tidakadainti bor - - 163812,35 Tidakadaintibor - - 44011,00 Tidakada intibor - - 47034,25 leu,bi, py 2mm 90 20046,30 bi, py, ru, it, u, kpy, si. 0,5em 225-600 870

48,25 segregasi biotit, pirit 4,0 em 250-350 37048,85 segregasi biotit, pirit mm 860

49,85-49,96 pirh, ii, u, monasit, 3-5 mm 100 800py.

50,10-51,12 granit (pirh, py, ii, 75 em 600-1500 1220mo, bran, mg.) (berupa spot)

51,42-51,70 granit. 28 em 100 230 ( sPOt)51,90-52,60 granit (ano.51,90 m) 70 em 100 575 (spot)

TML-4 17,50 Tidak ada inti bor - - 37018.70 Tidakada inti bor - - 500

32,00-32,45 Q,bi, mm 100 10048.75 (granit; pirit, rutil, - 20050,30 biotit, leuarsa,ilmenit, (mm-cm) 250 55051,00 magnetit) - 24051,40 300 250

TML-5 16,60 q, bi, pv. - 350 95

17,50 bi, py, q, to. lem 150 - 240 200

19,00 bi, pv, Q.fels, kpy, and 1-4em 225 150

bi, py, q, fels, kpy,25,00 pirh, ii, mg,.to. mm 125 225

py, pirh, ru, mo, kpy,27,50 ii, bi, to. 2em 250 - 400 530

31,50 it, pirho, ru, py, bi. nodul 4 em 125 150

45,00 py, bi. spOt 125 150

55,00 py, bi. spot I em 120 50

59,00 py, ii, mg, kpy. agregat 100 100TML-6 16,75 Tidak ada inti bor - - 250

22,00 -gr;q,fels,bi, mus, - 120 250Ipv,to

42,00-47,00 granit 5m 120 120

51,80-54,10 granit 2,30 m 120 120

32,00 q, fels, to lensis 120 125

57,00 q, fels 1-3 em 120 120

Page 9: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

3. Struktur

Struktur geologi yang dijumpai pada inti bar berupa tfaktur clan perlapisan

batuan sisa. Secara umum batuan telah mengalamifrakturasi dari tingkat sedang-sangat

intensif, variasi kerapatan fraktur 2-20 buah/meter. Bidang-bidang tfaktur mempunyai

kemiringan bervariasi dari landai hingga sub vertikal, teramati adanya indikasi gerak

berupa pitch striasi terukur kecil clanbesar. Hal ini menunjukkanadanya gerak mendatar

maupun gerak normal, sedangkan perlapisan batuan sisa sulit dikenali diduga karena

batuan telah termalihkan. Pada zone tfakturasi sangat intensif yang disertai adanya

indikasi gerak diduga merupakan zone segar yang tertembus oleh lubang bar. Hasil

pengukuran clanpengorientasian tfaktur pada inti bar disajikanpada Tabel4.

Tabel4. Kedudukan Bidang Fraktur dan Jenis Sesar

9

NO. KEDALAMAN KEDUDUKAN ELEMEN TEKTONIK KETERANGANBOR (m) FRAKTUR

TML-3 31,00 WNW-ESEIl\'7'<"E nitd1 sekitar 90° sesar normal34,25 N-S/subver Bidang tTaktur Kekar

46,00-52,00 \VJ\rW-ESE; N-S (K) Bidang tTaktur kekar69,20 N-S/E (S) Ditd1 stri 80° kekiri sesar normal72,35 \VJ\'V/-ESE/SSW (K) nitd1 stri loa kekiri sesar mendatar76,00 tTakturasi intensif nitd1 stri besar&kecil mendatar&normal

81,50-86,10 \\'0;\\. -ESE/subver oitd1 stri 20c kekiri sesar mendatar87,75 WNW-ESE/subver DitclJ.stri 75° kekiri sesar normal

TML-4 35,00 \VNW-ESE/t-<1'<'E(K) offset normal esar normal59,30-60,20 WNW-ESE/t-<1'<'E(K) tTaktur intensif, pitd1 stri sesar mendatar dekstral

dekstral

79,00-80,60 E-W/subver fraktur intensif, pitd1 stri sesar mendatar clannormalk<.x.i1besar

85,00-98,85 WNW-ESE tTaktur intensif, pitd1 stri besar sesar normal( disposisi(S-subvertikal) bidang &alctur)

102,00-130,00 \\0.rW-ESE/SSW (S) Ditd1 stri 60°- 80° segar normalTl\IL-5 16,00-32,00 WNW-ESE/N,,'E (K) N-SIE bidang lTaktur sangat intensif zone lTakturasi

(K)35,00 WNW-ESE/J\0.'E (K-subver), pitd1 stri kecil dan besar sesar mendatar dan normal

N-SIE (K)48,00 N-S/E(K) WNW-ESE/J\1'.'E tTaktur intensif, pitd1 stri ked! sesar mendatar dan naik

(K) clan bes.r

\\!-ESE/NN"E (K) subver pitd1 stri kecil clan besar sesar mendatar clan normal56,50-60,00 NNE-SW/ESE

WNW-ESE/Nl'<'E (K)- tTaktur int<nsif, pitd1 stri segar mendatar82,00-90,00 subvertikal kecil, dekstral dekstral

N-SIE (K) tTaktur pitd1 stri kedl, segar mendatar sinistral97,00 sinistral

N-S/E (K)-subver W!\i'W- lTaktur intensif, piti1 stri kecil segar mendatar, segar naik112.00-125,00 ESEii'.N"E (K) dan besar clan sesar normal

TML-6 1'<'E-SW/SE(K) bidang tTaktur pitd1 stri besar segar normal21,00

WNW-ESE/subver 1'<1'<"E- bidang lTaktur tanpa indikasi zone tTakturasi35,00 SSWIE (K) gerak

55,00 WN\\'-ESE/i'.N"E; N"E-SW/SE breksi sesar, pitd1 stri kecit Segar mendatar(K)

67,00 NNE-SSW/subver bidang fraktur zone tTakturasi

\\-ESEINl';'E(K)t-<- bidang lTaktur zone frak1urasi80,00-100,00 SSW/ESE (K)

110,00; tTaktur intensif berkerniringan pitd1 stri kecil Sesar mendatar144,00 kHat

(K=kuat, S=sooang) ,

Page 10: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

PEMBAHASAN

Pemineralan U kupasan TMS-1 (4) mempunyai kesamaan dengan pemineralan U

pemboran TML-3. Keduanya secara umum menunjukkan adanya asosiasi mineral biotit,

kuarsa, felspar, bersifat granitik, kalkopirit, pirit, clan molibdenit. Berdasarkan pada

kedudukan zone pemineralan U di kupasan TMS-1 clanzone pemineralanU di TML-3

kedalaman 34,25-51,75 m serta kesamaan asosiasi mineral, maka kedua zone

pemineralanU dapat dikorelasikan,dengan kemiringanzone sekitar 65° (Gb.2).

Pemineralan U Ano.A dapat dikorelasikan dengan anomali radiometri logging TML-3

kedalaman 9,75 m (1638 cis pada zona batuan lapuk) clanmempunyaikesamaan serta

menerus hingga pemineralan U di TML-4 kedalaman 48,75-51,40 m dengan

berkemiringan 67°. Demikian pula kupasan TMS-2 terkorelasi dengan pemineralan

TML-4 pada kedalaman 32,00-32,40 m, namun radiometri inti bar maupun radiometri

logging tidak menonjol. (Gb.2).

Pada kedalaman 17,50 clan 18,70 m TML-4 terdapat anomali radiometri logging

370 cis clan 500 cis, namun di permukaan tidak dijumpai anomali sehingga

diinterpretasasikan bahwa pemineralan U ini berupa spot atau seperti lensa yang

ekstensinyatidak mencapai permukaan.

Keadaan tektonik pada Inti bar TML-3 clan TML.4 telah mengalami tTakturasi

yang sangat intensif terutama pada kedalaman lebih dari 50,00 m. Pada beberapa

penggal inti bar dijumpai bidang-bidang fraktur yang mengandung indikasi gerak,

terutama berupa gores-garis (striasi) clan kadang-kadang perpotongan dua bidang

tTaktur segenerasi (sumbu menengah). Sebagian dari striasi tersebut mempunyaipitch

relatif kecil clan sebagian lainnya besar. Kombinasi striasi clan sumbu menengah pada

striasi dengan pitch kecil menu~ukkan terdapatnya indikasi gerak menganan clan

mengiri, dengan demikianmaka pemboran TML-3 clanTML-4 menembusbidang-bidang

tTaktur berindikasi gerak mendatar dekstral clan sinistral. Striasi dengan pitch besar

dijumpai pada bidang tTaktur berkemiringan besar, hal ini menunjukkan adanya segar

normal yang ditembus oleh pemboran TML-3 kedalaman::!::76,00 m. Pemineralan U

pada TMS-1 mempunyai ekstensi vertikal hingga TML-3, namun tidak dijumpai

ekstensinyapada TML-4. Hal ini diinterpretasikanbahwa bentuk pemineralanU TMS-1

mempunyaiekstensi vertikal terbatas atau .melensa.

Pemineralan U yang terdapat di kupasan TRG, TRH, clan TRI ketebalannya

bervariasi dari milimetrik hingga 10 em. Pada peta isoradiometri salah satu kupasan

10

Page 11: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

subvertikal memperlihatkan bentuklzone pemineralan berupa lensa secara vertikal(4).

Asosiasi mineral yang terdapat pada inti bar TML-5 clanTML-6 relatif sarna dengan

yang terdapat di l.11pasanTR.G, TRH, clan TRI, sehingga secara zonasi pemineralan

yang dijumpai di permukaan dapat dikorelasikan dengan pemineralanyang terdapat di

TML-5 clan TML-6. Namun radiometri inti bar clan radiometri lubang bOT(logging),

tidak dijumpaianomaliyang menarik,walaupun radiometrilpemineralanU di permukaan

cukup menarik.Hal ini diinterpretasikanbahwa pemineralandi sekitar TML 5 clanTML

6 (TRH, TRG clanTR.I) secara vertikal mengalami penipisan atau melensa (Gb.3 clan

Gb.4).

Dari hasil analisis contoh diidentifikasibahwa mineraluraninit/pikblendadijumpai

di dalam urat-urat yang mengisi retakan-retakan tipis (bukan fraktur mayor) atau pada

batuan granitik, pikblenda yang terdapat didalam granitik umumnya terlingkupi oleh

klorit. Mineral gangue dijumpai berupa kuarsa clan mineral karbonat, disamping itu

sangat umum dijumpai urat-urat tipis dengan komposisi utama biotit atau terobosan-

terobosan lamprofir (dike mafik). Keberadaan urat-urat pemineralan U baik yang

dijumpaidi permukaan maupun pada inti bOTdi dalam suatu zona pemineralanumumnya

diskontinu, sehingga dijumpai selinganbagian yang kosong (baren) baik lateral maupun

vertikal. Berdasarkan data tersebut maka pemineralan U di daerah telitian bertipe vein

di dalambatuanmetasedimen(5) yang berkaitan dengan batuan granitik (6).

Zona pemineralan umumnya berbentuk lensa secara lateral (Gb.lb) maupun

vertikal ke bawah (Gb.2, Gb.3, Gb.4),. Berdasarkan perhitungan zona pemineralan

secara lateral maupun vertikal maka volume zone pemineralanU daerah penelitian dapat

diketahui. Dari hasil analisis contoh pemineralan di permukaan clan inti bar dihitung

rata-rata kadar U, sedangkan berat jenis batuan diasumsikan 2,7. Dengan mengetahui

volume, kadar serta berat jenisnya, maka cadangan U atau U3Ogdapat dihitung. Guna

memudahkan di dalam penghitungan cadangan, zone pemineralan dibagi menjadi 7

subzone.

Perhitungan cadanganU secara geologi disajikanpada Tabel 5 di bawah ini :

11

Page 12: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Tabel 5. Cadangan U di daerah sekitar TML.3, TML.4, TML.5, daD TML.6

lumlah cadangan di daerah penelitian sekitar adalah 132,99 ton U atau 156,83 ton U3Og

dengan asumsi atau catatan sebagai berikut:

1. Ekuilibriumradioaktif bijihdaerah Tanah Merah = 1

2. lumlah cadangan diperhitungkanhingga kedalaman 130 m

KESIMPULAN

1. Terdapat kesamaan litologi clanasosiasi mineralogi pada pemineralan di permukaan

dengan di inti bar, sehinggazone pemineralandapat diinterpretasikanterkorelasi baik.

2. Pemineralan bertipe vein yang berkaitan dengan kejadian batuan granitik, berbentuk

mat-mat tipis, zona pemineralannyaberbentuk lensa clantabular.

3. Cadangan secara geologis U3Ogdisekitar TML.3, TMLA, TML.5, clanTML.6 Tanah

Merah adalah 156,83 ton U3Og atau:J: 157 ton U3Og.

SARAN

Dilakukan pemboran eksplorasi lanjutan di sektor Tanah Merah mengingat masih

terdapat singkapan-singkapanpemineralan U yang menarik. Disarankan pemboran

dangkal pada lokasi dekat singkapanpemineralanU.

12

KADAR USUB LUAS TEBAL VOLUME BERU .JENIS R\TA-RATA c..\DANG.\.c'\'

ZONE (m» (m) (m3) (Dom) U Iton)I 653,33 75 49000 2,7 405,24 53,61II 120 40 4800 2,7 417,]25 5.41

III 84,31 46,7 3937.5 2,7 117,96 1,25IV 679,72 66,7 45337,5 2,7 380 46,52V 211.95 23 4875 2,7 380 5,00VI 304,68 40 12187,5 2,7 388. 75 12,79

VII 319,52 26,7 8531,25 2,7 365 8.41

JUMLAH 128.668,75 132,99

Page 13: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

DAFTARACUAN

1. MANTO WIDODO, SUHARTADI, SUDARMADI, ANANG MARZUKI,

RAHMAT ISWANTO, "Prospeksi Sistematik di Sektor Tanah Merah Kalimantan

Barat Dalam Rangka Pencarian Asal Bongkah Monasit Mengandung U". Presiding

Presentasi Daur BahanBakar Nuklir, PenelitianPPBGN-BATAN, (1996)

2. LILIK SUBIANTORO, ANANG MARZUKI, P. WIDITO, PAIMIN, "Inventarisasi

Sektor Sumberdaya U Tanah Merah Kalimantan Barat, Tahapan Prospeksi

Sistematik".Penelitian PPBGN - BATAN, (1996)

3. SUHARTADI, SARTAPA, "Inventarisasi Sektor Sumberdaya U Amir Engkala-

Tanah Merah, Kalimantan Barat, Tahapan Pemboran Eksplorasi". Penelitian

PPBGN-BATAN, (1996)

4. LILIK SUBIANTORO, S UD ARMAD I, PAIMIN, ANANG MARZUKI,

P.WIDITO; "Inventarisasi Sektor Sumberdaya U Tanah Merah KalimantanBarat,

Tahapan Prospeksi Sistematik".Penelitian PPBGN -BATAN, (1997)

5. MATHEWS, G.W.; "Geologic Characteristic of Environmental Favourable for

Uranium Deposits - Uranium Occurences of Uncertain Genesis". Department of

Energy - United States, (1978)

6. DALHKAMP, F.J.; "Classification Scheme of Uranium Deposits". Proceeding of

TechnicalComeette Meetting Vienna, lAEA, (1987)

13

Page 14: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

Lamp - 1

sw

GAMBAR.3GAMBAR.2

GAMBAR.4 TML-6

KfTERANGAN

4OOm .«10m

TML-5NE

TML-4~---NE 37~

350m 350

'.325m 32~

KfTERAHGAN

300m

tv'"

E3 -..-.. L=profir0 Ptmin!anU55JI 1War>'~opard0 1W3I'Sih>Ius0 Kuorst _vilbiot0--300olsp.";,, bn U

_etri 30001,

D=~~s...r

I(bj

275m

0 10 2D 30m...........

~ ~~

PENAMPANG GEOLOGI PEMBORAN TML-3, TML-4, TML-5, TML-6SEKTOR TANAR MERAH KALIMANTAN BARAT

14

Page 15: KAJIAN HASIL PEMBORAN EKSPLORASI TML-3, TML-4, TML-5

DISKUSI

Pertanyaan

1. WagiyantoDaerah penelitiansudah dilakukanpemboran secara sistematis,tetapi kenapacadangan 157 ton U30s masih dikatagorikancadangan geologi, bukan cadanganterukur ?

JawabanPemboran yang dilakukan bukan pemboran sistematis, tetapi pemboran eksplorasi,volume pemineralandihitung berdasarkan pada zone, bukan volume bijih clanjarakantara titik bar jarang (pemboran eksplorasi), maka hasil perhitungan cadanganbelum dapat dikatagorikan sebagaiterukur.

Pertanyaan

2. Amir DjuharaDi sekitar Tanah Merah diprediksikan cadangan U30s sekitar 157 ton, untukmendapatkan solusi analisisini berdasarkan apa ?, apakah hasil perhitungan ini sudahdibandingkandengan eksperimen?

JawabanUntuk mendapatkan solusi tersebut berdasarkan parameter volume zonapernineralan, kadar U, Berat lenis, dengan formula Volume X Kadar X N =cadangan U geologis. Untuk penentuan cadangan tidak dibandingkan denganeksperimen, karena hanya didasarkanpada parameter-parameter di atas.

Pertanyaan

3. M. SiregarPerhitungan cadangan U di Tanah Merah mendapatkan U3Os,157 ton, Berapa luasdaerah yang diwakili,clansampaikedalamanberapa ?

JawabanPerhitungan cadangan U geologis mencakup luas :!:4 Ha, clan kedalaman yangdihitung sampaidengan 130m.

15