20
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkatan Dalam suatu pembelajaran tentu memiliki tujuan yaitu agar materi yang disampaikan bisa dimengerti, difahami dan dilaksanakan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Upaya yang dilakukan dengan berbagai cara supaya siswa dapat melakukan kegiatan sehingga akan mengalami perubahan menjadi lebih baik. Menurut Adi D. (2001), dalam kamus bahasanya istilah peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti berlapis- lapis dari sesuatu yang tersususun sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu susunan yang ideal, sedangkan peningkatan adalah kemajuan dari seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu atau usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke suatu arah yang lebih baik lagi daripada sebelumya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pembelajar (guru) untuk membantu pelajar (siswa) dalam meningkatkan proses pembelajaran sehingga dapat lebih mudah mempelajarinya. Pembelajaran dikatakan meningkat apabila adanya suatu perubahan dalam proses pembelajaran, hasil pembelajaran dan kwalitas pembelajaran mengalami perubahan secara berkwalitas.

KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat Peningkatan

Dalam suatu pembelajaran tentu memiliki tujuan yaitu agar materi

yang disampaikan bisa dimengerti, difahami dan dilaksanakan sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Upaya yang dilakukan dengan berbagai

cara supaya siswa dapat melakukan kegiatan sehingga akan mengalami

perubahan menjadi lebih baik. Menurut Adi D. (2001), dalam kamus

bahasanya istilah peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti berlapis-

lapis dari sesuatu yang tersususun sedemikian rupa, sehingga membentuk

suatu susunan yang ideal, sedangkan peningkatan adalah kemajuan dari

seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.

Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu atau

usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke suatu arah yang lebih baik lagi

daripada sebelumya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan

adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pembelajar (guru) untuk membantu

pelajar (siswa) dalam meningkatkan proses pembelajaran sehingga dapat

lebih mudah mempelajarinya. Pembelajaran dikatakan meningkat apabila

adanya suatu perubahan dalam proses pembelajaran, hasil pembelajaran dan

kwalitas pembelajaran mengalami perubahan secara berkwalitas.

Page 2: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

8

2. Hakikat Permainan Bolavoli

Bolavoli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-

masing regu dimainkan oleh dua tim dimana tiap tim beranggotakan enam

orang dalam suatu lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi)

bagi setiap tim dipisahkan oleh net atau jarring (Viera, 2000: 2). Tujuan dari

permainan ini adalah setiap regu yang bermain berusaha melewatkan bola

secara baik melalui net diantara dua antena (rod) sampai bola tersebut

menyentuh antai atau tanah di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang

dilewatkan tidak menyentuh lantai atau tanah dilapangan sendiri. Hal ini

biasanya dapat dicapai lewat kombinasi tiga pukulan yang terdiri dari

operan lengan depan kepada pengumpan, yang selanjutnya diumpankan

kepada penyerang, dan sebuah spike yang diarahkan ke bidang lapangan

lawan (Viera, 2000: 2).

Kemampuan suatu regu bolavoli ditentukan oleh ketrampilan teknik

dasar yang dimiliki oleh setiap anggota regu dalam melakukan fungsinya

masing-masing. Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain bolavoli,

guna menunjang pencapaian prestasi yang maksimal. Selain teknik dasar

permainan bolavoli adalah cara memainkan bola dengan efektif dan efisien

sesuai dengan peraturan permainan bolavoli yang berlaku guna mencapai

suatu hasil yang optimal.

Penguasaan teknik dasar dalam suatu cabang olahraga merupakan

salah satu unsur yang menentukan menang atau kalah suatu regu di dalam

suatu pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, teknik dan mental.

Page 3: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

9

Kesempurnaan teknik dasar tersebut sangat penting, karena akan

menentukan gerak keseluruhan. Kesempurnaan teknik dalam permainan

bolavoli hanya akan dapat dicapai melalui latihan teknik yang dimulai dari

teknik dasar ke teknik tinggi yang akhirnya harus menuju kepada gerakan-

gerakan otomatis. Menurut Beutelstahl (2007: 8) mengemukakan

pendapatnya bahwa: ”ada enam jenis teknik dasar dalam permainan bolavoli

yaitu service, dig (penerimaan bola dengan gaya menggali)”attack

(menyerang), volley (melambungkan bola), block, dan defence (bertahan)”.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas disimpulkan bahwa teknikdasar

permainan bolavoli yang hendaknya dikuasai oleh setiap pemain guna

mendukung pencapaian prestasi meliputi: service, dig (penerimaan bola

dengan gaya menggali)” attack (menyerang), volley (melambungkan bola),

block, dan defence (bertahan).”

3. Hakikat Permainan Bolavoli Mini

Permainan bolavoli sekarang sudah berkembang dengan pesatnya, salah

satu usaha untuk ini adalah menerapkan teknik-teknik dasar bolavoli sedini

mungkin kepada anak-anak sekitar usia 9-14 tahun. Untuk menyesuaikan

perkembangan dan kemampuan anak, maka sekarang permainan bolavoli

dimodivikasi baik ukuran lapangan , jumlah pemainnya, yang dikenal

dengan bolavoli mini.

Bolavoli mini adalah merupakan suatu permainan yang dimainkan oleh

anak-anak dalam bentuk team work atau kerjasama tim, dimana daerah

masing-masing tim dibatasi oleh net. Setiap tim berusaha untuk

Page 4: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

10

melewatkan bola secepat mungkin ke daerah lawan, dengan menggunakan

teknik dan taktik yang sah dalam memainkan bolanya, dan mencegah agar

bola yang dilewatkan tidak menyentuh lantai atau tanah dalam lapangan

sendiri. Permainan bolavolimini ini jumlah pemain dalam satu regu 4 orang

pemain dengan 1 orang cadangan.

Data perlengkapan permainan bolavoli mini (Panduan O2SN V SD

Tahun 2012), jika dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Ukuran dan Perlengkapan Bolavoli Mini

No Karakteristik Ukuran1 Panjang dan lebar lapangan 12 meter x 6 meter2 Tinggi net putra 2,10 meter3 Tinggi net putrid 2,00 meter4 Bola Nomor 45 Berat bola 230-250 gram

Jika di gambar lapangan bolavoli mini adalah sebagai berikut

2m /2,10 m

6 m

12 mGambar1. Lapangan Bolavoli Mini

Sumber: Panduan O2SN V SD Tahun 2012

Menurut Rukmana (1990,2: 24) salah satu cara melatih bolavoli

mini bagi anak usia 9-13 tahun adalah sebagai berikut:

Page 5: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

11

1. Latihan pengenalan bola

Untuk menanamkan rasa cinta terhadap permainan bolavoli mini terlebih

dahulu kita perkenalkan apa itu bolavoli mini dengan cara bermacam-

macam permainan, kita usahakan suasana bermain selalu kita ciptakan,

sehingga anak-anak merasa senang dan menyukai, akhirnya mencintai

bolavoli. Misalnya, lempar tangkap bola (menggunakan bola apa saja

selain bolavoli).

2. Latihan menuju pembentukan fisik permainan bola voli

Dalam permainan bolavoli mini kesiapan fisik yang prima sangat

menunjang tercpainya pembelajaran yang optimal, tentu saja disesuaikan

dengan usia serta perkembangan jiwanya. Misalnya: lompat zig-zag maju

mundur, samping, jalan membungkuk sambil menggelindingkan bola.

3. Latihan teknik dasar bolavoli.

Jika anak-anak sudah menyenangi bolavoli mini maka langkah

selanjutnya adalah menetapkan teknik-teknik dasar bolavoli mini secara

bertahap.

4. Hakikat Pembelajaran Passing Bawah dalam Permainan Bolavoli Mini

Anak usia Sekolah Dasar merupakan suatu masa dimana anak

memiliki kebutuhan akan gerak motorik kasar, untuk itu perlu

memperhatikan bahwa dalam pembelajaran permainan bolavoli ini

diharapkan mampu mengoptimalkan kemampuan motorik anak sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan fisik maupun pembelajaran passing.

Pembelajaran menurut Sudjana (2000: 80) merupakan setiap upaya yang

Page 6: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

12

dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta

didik melakukan kegiatan belajar. Gulo (2004: 80) mendefinisikan

pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang

mengoptimalkan kegiatan belajar.

Dari berbagai pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan

mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode

sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien

serta dengan hasil optimal.

Muhibbinsyah (1997:77) membagi faktor yang mempengaruhi

belajar menjadi tiga macam, yaitu:

1) Faktor Internal, yang meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa(Jasmani: Faktor kesehatan dan kecacatan tubuh, rohani/psikologis:intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi, motivasi)

2) Faktor Eksternal yang merupakan kondisi lingkungan disekitar siswa(Keluarga, sekolah, masyarakat).

3) Faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswameliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukankegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Serta motivasi memegangperanan yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar.Motivasidiartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan perilaku tertentu danyang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut.Motivasiyang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untukmencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan.

Dalam pembelajaran bolavoli tidak lepas dari kurikulum yang

berlaku, di dalam kurikulum ada Standar Isi yang mencakup lingkup

materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada

jenjang pendidikan tertentu. Termasuk dalam Standar Isi yaitu Standar

Page 7: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

13

Kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran pada setiap

semester.

a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV

Standar kompetensi lulusan satuan pendidikan dasar dikembangkan

berdasarkan tujuan, setiap tujuan pendidikan dasar untuk mata pelajaran

penjas yaitu menunjukkan kebiasaan hidup bersih sehat, aman, dan

memanfaatkan waktu luang (Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006).

Mapel Penjasorkes memiliki alokasi waktu 4 jam pelajaran per minggu untuk

kelas IV, V, VI dengan 1 jam pembelajaran @35 menit. Pada KTSP maka

permainan bola besar termasuk ke dalam Standar Kompetensi no. 6 pada

semester dua yaitu “Mempraktikkan berbagai gerak dasar ke dalam permaian

dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang

terkandung didalamnya (KTSP, 2006: 78).

Standar Kompetensi ini terbagi kedalam dua Kompetensi Dasar yakni

nomor 6.2 yang menyatakan: mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan

yang bervariasi dalam permainan bola besar dengan peraturan yang

dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran. Dalam

penelitian ini dimaksud permainan bola besar adalah bolavoli mini.Sebelum

permainan dilakukan, pemain harus menguasai berbagai teknik salah satunya

adalah passing bawah.

b. Teknik Passing Bawah

Teknik adalah suatu proses kegiatan jasmani yang ditampilkan dalam

bentuk gerakan untuk mencapai sesuatu secara efisien. Dalam permainan

Page 8: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

14

bolavoli, kita mengenal cara mengoper bola, salah satunya passing bawah.

Passing bawah adalah mengambil bola yang berada di bawah badan atau

bola dari bawah dan biasanya dilakukan dengan kedua lengan bagian bawah

(dari sikut sampai pergelangan tangan yang dirapatkan),baik untuk di operkan

ke kawan, maupun langsung ke lapangan lawan melalui diatas jaring, (Aip

Syaifudin dan Muhadi 1992: 189).

Passing bawah mempunyai fungsi yaitu untuk menerima bola,

pertahanan terhadap serangan smash dan untuk menerina servis dari lawan,

serta mengambil bola yang datangnya rendah, kemudian bola dapat

diarahkan sesuai dengan arah yang dikehendaki. Passing bawah dalam

permainan bolavoli menurut Viera (2009: 99) terbagi menjadi tiga tahap,

yaitu sikap persiapan, gerakan pelaksanaan dan gerakan lanjutan, dijelaskan

sebagai berikut :

1) Sikap Persiapan

Kaki dalam posisi melangkah dan merenggang selebar bahu.

Menekuk lutut rendahkan posisi tubuh ke lantai. Satukan telapak tangan

dan lengan, kemudian jaga lengan depan sejajar dengan paha dan

tempatkan landasan pada lengan mengarah sasaran.

Gambar 2. Sikap PersiapanSumber: Viera (2009: 99)

Page 9: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

15

2) Gerakan Pelaksanaan

Kedua tumit telapak tangan menyatu dan kedua ibu jari sejajar

menjangkau kearah bola dan terima bola dengan posisi tubuh rendah atau

jauh dari tubuh dengan meredam kekuatan bola. Jatuhkan bahu sedekat

mungkin dengan sasaran dan pindahkan berat badan ke depan. Gerakan

tubuh mendekati sasaran, arahkan bola tinggi ke tengah lapangan.Tekuk

pergelangan tangandan bengkokkan siku untuk memperoleh ketinggian.

Gambar 3. Sikap PelaksanaanSumber: Viera (2009: 99)

3) Gerakan Lanjutan

Perhatikan bola saat menyentuh tangan, landasan lengan depan

mengarah ke sasaran. Jaga tangan tetap ada di bawah bahu, kemudian

pindahkan beratbadan kearah sasaran, dengan mata mengikuti bola

sampai ke sasaran.

Gambar 4. Gerak LanjutanSumber: Viera (2009: 99)

Page 10: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

16

Keuntungan menggunakan passing bawah adalah:

1. Bola datangnya cepat dankeras menjadi lemah

2. Terhindar dari kecelakaan pada jari-jari tangan

3.Mudah oleh kawan seregu sebagai pengumpan.

4. Bola yang diumpankan baik, memudahkan orang melakukan smash

5. Jarang terjadinya pukulan ganda

4. Hakekat Pendekatan Bermain

a. Pengertian Bermain

Dalam menyampaikan suatu materi agar siswa merasa senang dan

sesuai dengan karakteristiknya maka disampaikan melalui bermain.Rusli

Lutan (1991: 4) bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

secara sadar, suka rela tanpa paksaan, dan tak sungguhan dalam batas

waktu, tempat dan ikatan peraturan. Menurut Sukintaka (1992:7)

bermain adalah merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan

sukarela atas dasar rasa senang dan menumbuhkan aktivitas yang

dilakukan secara spontan sesuai dengan sifat bermain. Berdasarkan

penjelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa bermain adalah

merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar, sukarela, tanpa

paksaan dalam batas waktu, tanpa ikatan peraturan. Pendekatan bermain

menurut Wahjoedi (1999: 121) adalah pembelajaran yang diberikan

dalam bentuk atau situasi permainan. Bermain yang dilakukan secara

tertata, mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan siswa.

Page 11: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

17

Pendekatan bermain efektif karena dapat meningkatkan kemampuan

kognitif, memenuhi perasaan ingin tahudan kreatif. Pendekatan bermain

adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran jasmani yang

diberikan di segala jenjang pendidikan untuk kegiatan yang

menyenangkan. Diharapkan guru dapat melahirkan ide mengenai cara

memanfaatkan kegiatan bermain untuk mengembangkan bermacam-

macam aspek perkembangan siswa pada permainan bolavoli mini

khususnya passing bawah. Pendekatan bermain tersebut dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran bolavoli.

b. Model Permainan untuk Bolavoli

Permainan adalah bermain yang menggunakan aturan tertentu yang

disepakati oleh dirinya sendiri atau dengan orang lain untuk

memainkannya. Menurut Guntur (2011: 5) mengatakan bahwa

permainan adalah perbuatan atas kemauan sendiri bisa berupa kegiatan

aktivitas fisik, kebugaran jasmani, ketrampilan baik dilakukan

individu/kelompok dengan batas ketentuan aturan, dengan menggunakan

strategi untuk mencapai tujuan. Permainan dapat menarikdan

menyenangkan, bila didorong untuk membuat keputusan yang tepat.

Untuk mengenal permainan bolavoli dapat dilakukan dengan bermain.

Adapun salah satu model permainan yang dapat digunakan adalah

permainan bolavoli sebagai berikut:

1) Permainan menggelindingkan bola

Siswa dibagi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri 6 anak dengan

Page 12: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

18

Formasi berbanjar. Cara bermainnya: Siswa baris urutan nomer satu

dan dua posisi kangkang, barisan nomer 2 menggelindingkan bola

kedepan menggunakan kedua tangan melewati diantara kedua kaki

nomer urut 1 dengan sasaran kardus/kun. Nomer 1 mengambil bola

diberikan no.urut 4, no.3 kangkang.Setelah semua mencoba

kemudian dilombakan. Tujuannya: Siswa belajar memposisikan

tangan saat passing bawah dan tepat sasaran.

Gambar 5. Menggelindingkan bola ke sasaran

2) Permainan Lempar Tangkap

Siswa dibagi dua regu tiap regu 6 anak yang menempati

petak lapangan yang dibatasi oleh tali setinggi kurang lebih 2 meter,

bola boleh dimainkan dengan satu atau kedua tangan yang penting

melambungkan bola dari ayunan tangan bawah missal A

mengumpan ke B kemudian B mengoperkan ke C, C

menyeberangkan bola melewati atas net ke petak lawan dengan

mempersulit penerimaan bola oleh lawan bisa di tempat yang kosong

atau ke lawan yang dianggap lemah dengan tujuan bola mati dipetak

lawan sehingga mendapat nilai 1, jadi dimainkan tiga kali perkenaan,

regu yang perkenaan bola kurang dari 3 kali dianggap mati lawan

Page 13: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

19

mendapat nilai 1,regu yang mendapat nilai 15 terlebih

dahuludinyatakan sebagai pemenang.

Gambar 6. Bermain Sederhana

3) Passing bawah ke simpai

Siswa dibagi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri 6 anak, dua

kelompok masuk dalam lapangan bersebelahan. Caranya: masing-

masing kelompok membuat formasi baris. Katakanlah A

melambungkan bola, B menerima dengan passing bawah masukkan

bola ke simpai yang dipasang, setelah passing mundur ke barisan

paling belakang, kemudian yang menerima barisan kedua, begitu

juga regu B setelah menerima mundur ke barisan paling belakang.

Kemudian dilombakan regu terbanyak memasukkan bola ke simpai

sebagai pemenangnya.

Gambar 7. Passing ke sasaran simpai

Page 14: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

20

5. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar kelas IV

Tahap perkembangan anak perlu diketahui oleh seorang guru penjas di

SD, untuk mengetahui kebulatan pertumbuhan dan perkembangan anak

pada masa pendidikan, itu merupakan hal yang berkesinambungan, lebih

mudah memahami dan membicarakannya biasanya para pakar

menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan itu dalam tahap-tahap.

Karakteristik siswa kelas IV secara rinci menurut beberapa ahli yaitu:

Menurut Sukintaka (1992: 42) mengatakan bahwa anak kelas III-

IV kira-kira berumur 9-10 tahun termasuk tahap II, mempunyai

karakteristik:

a. Jasmani1) Perbaikan koordinasi dalam ketrampilan gerak2) Daya tahan berkembang3) Pertumbuhan tetap4) Koordinasi mata dan tangan baik5) Sikap tubuh yang tidak baik mungkin diperlihatkan6) Perbedaan jenis kelamin tidak menimbulkan konsekuensi yang

besar7) Secara fisiologi putri pada umumnya mencapai kematangan lebih

dahulu daripadaanak laki-laki.8) Gigi tetap, mulai tumbuhperbedaan secara perorangan dapat

dibedakan dengan nyata9) Kecelakaan cenderung memacu mobilitas

b. Psikologik atau mental1) Perhatian terhadap bentuk berkembang, dan akan berkembangnya

masalah hasil atau keuntungan2) Kemampuan untuk mengeluarkan pendapat makin berkembang

sebabtelah bertambah pengalamannnya.3) Sifat berkhayal masih ada dan menyukai suara berirama dan gerak4) Senang meniru yang sesuai dengan idamannya5) Perhatian terhadap permainan yang diorganisasi berkembang,

tetapi anak-anak belum menepati peraturan yang sebenarnya.6) Sangat mengharapkan pujian dari orang dewasa7) Aktivitas yang menyenangkan bertambah8) Sangat senang kegiatan kompetitif.

Page 15: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

21

c. Sosial1) Mudah terangsang, tetapi juga mudah terluka karena kritik2) Suatu saat, suka membual

d. Motoriknya1) Berusaha unuk menguasai ketrampilan sebaik mungkin.2) Memperbanyak kegiatan untuk meningkatkan kemampuan jasmani

dengan latihan-latihan dasar.3) Mengembangkan kekuatan otot, daya tahan otot, dan kekuatan otot

Menurut I.G.A.K. Wardani, dkk (2006:13) bahwa karakteristik siswasekolah dasar dirinci mernjadi dua fase, yaitu:

1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira usia 6,0 atau 7,0 tahunsampai usia 9,0 atau 10,0 tahun

2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira usia 9,0 atau 10,0 tahunsampai usia 12,0 atau 13,0 tahun. Sifat khas anak pada masa kelas-kelastinggi sekolah dasar ialah sebagai berikut:

a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yangkonkret; hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untukmembandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.

b. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajarc. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan

mata pelajaran khusus.d. Sampai kira-kira umur 11,0 tahun anak membutuhkan guru atau

orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya danmemenuhi keinginannya, setelah kira-kira umur 11,0 tahunumumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas danberusaha menyelesaikannya sendiri.

e. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenaiprestasi sekolah.Gemar membentuk kelompok sebaya, biasanyakegiatan untuk

f. kegiatan bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanyaanak tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang tradisional,mereka membuat peraturan sendiri.

Menurut Suyati (1992: 12-13), karakteristik anak umur 8-10 tahunatau kelas tiga-empat sebagai berikut:

a. Karakteristik Fisik1) Perbaikan koordinasi gerak tubuh dalam melempar, menangkap

memukul.2) Ketahanan bertambah, anak pria suka atau gemar ada kontak fisik3) Pertumbuhan terus naik4) Koordinasi antara mata dan tangan lebih baik

Page 16: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

22

5) Bentuk tubuh yang baik dapat timbul atau terjadi6) Filosofi, wanita-wanita satu tahun lebih maju daripada pria7) Perbedaan seksual banyak pengaruhnya.8) Adanya perbedaan individu mulai nyata dan terang

b. Karakteristik Mental1) Ruang lingkup perhatian bertambah2) Kemampuan berpikir bertambah3) Senang akan bunyi-bunyian dan gerakan-gerakan berirama4) Suka meniru5) Minat terhadap macam permainan yang terorganisasi bertambah6) Sangat berhasrat ingin menjadi dewasa7) Khususnya gemar terhadap aktivitas yang berbentuk pertandingan8) Ruang lingkup perhatian bertambah9) Kemampuan berpikir bertambah

10) Senang akan bunyi-bunyian dan gerakan-gerakan berirama11)Suka meniru12)Minat terhadap macampermainan yang terorganisasi bertambah13)Sangat berhasrat ingin menjadi dewasa14)Khususnya gemar terhadap aktivitas yang berbentuk pertandingan

c. Karakteristik Sosial dan Emosional1) Mudah terpengaruh, mudah sakit hati karena kritik2) Masa anak-anak suka membual3) Suka menggoda dan menyakiti anak lain4) Suka memperhatikan, bermain dalam bentuk drama dan berperanan

Pendapat di atas adalah pendapat dari beberapa ahli mengenai

karakteristik siswa kelas IV, sedang karakteristik siswa SD I Temuwuh

Dlingo Bantul adalah sebagai berikut: Sekolah Dasar I Temuwuh berada di

daerah pegunungan yaitu daerah yang paling tinggi di Kabupaten Bantul.

Siswa kelas IV berangkat sekolah dengan bersepeda, ada yang diantar orang

tua dengan sepeda motor tetapi kebanyakan dengan jalan kaki sehingga

menampilkan perbedaan-perbedaan individual diantaranya kognitif dan

bahasa perkembangan kepribadian dan perkemangan fisik anak. Siswa kelas

IV SD I Temuwuh rata-rata berumur antara 9-11 tahun sehingga

berpengaruh pada karakteristik nya yaitu: Secara jasmani daya tahan pada

Page 17: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

23

kaki berkembang dengan baik, koordinasi mata, tangan dan kaki baik

sehingga anak tampak lincah dalam melakukan gerakan dalam melakukan

passing, siswa mampu bertahan lama dalam bermain, senang dengan

permainan ini secara kompetisi, perkembangan motorik cukup baik dengan

didukung kebiasaan sehari-hari berjalan kaki dan bersepeda mempengaruhi

pada kukatan otot lengan dan kaki sehingga mendukung pada permainan

bolavoli, cepat bisa melakukan gerakan pada permainan ini dan tahan lama

dalam bermain.

6. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan digunakan sebagai reverensi dan acuan

yang digunakan oleh peneliti. Penelitian yang relevan merupakan penelitian

yang hampir mirip dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Penelitian

mengenai proses pembelajaran, baik secara teori maupun praktek di

lapangan telah banyak dilakukan, salah satunya penelitian yang berjudul:

a. Peningkatan Penguasaan passing bawah Permainan Bolavoli Mini

melalui Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan bermain

pada siswa Kelas IV SD 2 Ngadisono kecamatan Kaliwiro Kabupaten

Wonosobo oleh Agus Pramono. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV

SD Ngadisono yang berjumlah 32 siswa. Adapun metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi,

wawancara, tanya jawab, dan tes hasil belajar passing bawah. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa metode kooperatif dapat meningkatkan

penguasaan passing bawah pada siswa kelas IV Ngadisono. Berdasarkan

Page 18: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

24

hasil tes pada siklus pertama rata-rata 56,35 meningkat menjadi 76,63

pada siklus kedua. Pada siklus kedua 80,49% siswa dapatmencapai KKM

yaitu 65 untuk nilai Penjaskes di SD Ngadisono.

b. Upaya Peningkatan pembelajaran passingbawah dengan Pendekatan

bermain pada siswa kelas IV SD Negeri Lamuk”. Penelitian Sutrisno ini

merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga kali pertemuan.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Lamuk yang

jumlah 18 siswa terdiri 12 putri, 6 siswa putra. Metode pengumpulan data

yang digunakan adalah menggunakan observasi, wawancara, dan tes hasil

pembelajaran passing bawah permainan bolavoli mini. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pendekatan bermain dapat meningkatkan proses

pembelajaran passing bawah permainan bola voli mini pada siswa kelas

IV SD Negeri 1 Lamuk. Berdasarkan hasil tes pada pertemuan pertama

rata-rata nilai siswa adalah 61,8 dan 50% siswa yang tuntas KKM. Pada

pertemuan ke dua nilai rata-rata siswa adalah 69,1 dan 77,8% siswa yang

mencapai KKM yaitu 65 untuk nilai Penjaskes di SD Negeri 1 Lamuk,

serta telah melebihi target yang dicapai yaitu 75% siswa yang tuntas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran passing bawah melalui pendekatan bermain terjadi

peningkatan dan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar

passing bawah 77, 8% pada siswa kelas IV Negeri 1 Lamuk Kecamatan

Kaliwiro Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan tgl 14,21, dan 28 Juli

2010.

Page 19: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

25

B. Kerangka Berpikir

Pendidikan jasmani dalam KTSP dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan dalam penalaran dan mengkomunikasikan ide atau gagasan.

Dalam kurikulum KTSP mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga

diberikan pada siswa untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir

logis, kritis dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran agar

menumbuhkan minat, motivasi dan mendapatkan hasil yangmaksimal atas

peningkatan pembelajaran siswa.

Teknik passing bawah merupakan materi di dalam permainan bola voli

mini. Passing bawah harus banyak dilatih supaya arah bola terkendali dan

tidak sampai menimbulkan cidera atau salah mangarahkan operan bola. Oleh

karena itu, dalam pembelajaran materi pokok permainan bolavoli terutama

teknik passing bawah diperlukan arahan yang tepat dari guru kepadasiswa

supaya cidera dapat dihindari dan mendapatkan hasil yang maksimal dalam

melakukan teknik passing bawah. Salah satu upaya untuk meningkatkan

penguasaan passing bawah khususnya perlu diterapkan metode pembelajaran

yang tepat dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan bermain.

Pendekatan bermain adalah strategi belajar yang digunakan dalam

pembelajaran pendidikan jasmani yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk belajar mandiri, bekerja sama, dan terutama pembelajaran yang

menyenangkan.

Berdasarkan pemikiran tersebut penulis merancang pelaksanaan

pembelajaran yang akan dibutuhkan sebagai pengamatan dalam mengetahui

Page 20: KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Peningkataneprints.uny.ac.id/9215/3/BAB 2 - 10604227245.pdf · suatu susunan yang ideal, ... Teknik dasar hendaknya dimiliki setiap pemain

26

tingkat perkembangan dan keberhasilan dari metode yang diterapkan.

Perwujudan penulisan Penelitian Tindakan Kelas yang penulis lakukan dalam

rangka meningkatkan pembelajaran passing bawah bolavoli mini pada siswa

kelas IV Sekolah DasarI Temuwuh Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.