9
KERANGKA ACUAN KERJA Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014 KERANGKA ACUAN KERJA Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bir Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2014 0

KAK KSK.doc

Embed Size (px)

Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJARencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014

KERANGKA ACUAN KERJA

Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten BireuenTahun 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BIREUENBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH2014

I. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional selama ini diakui belum sepenuhnya mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah secara merata. Ketimpangan ini mengakibatkan sebagian daerah masyarakatnya kurang tersentuh oleh programprogram pembangunan secara menyeluruh sehingga akses terhadap pusat pelayanan sosial, pusat kegiatan sosial ekonomi dan politik menjadi terbatas. Ketimpangan wilayah yang terjadi selama ini merupakan ketimpangan yang disebabkan oleh ketidakmerataan pembangunan antar wilayah administratif pemerintahan kecamatan, desa, wilayah yang dinilai strategis dilihat dari aspek sosial, budaya, politik maupun dari aspek ekonomi.

Ketertinggalan pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari akibat belum berkembangnya pembangunan pada kawasan strategis. Karena secara konseptual peran kawasan strategis diharapkan dapat mendorong perekonomian di kawasan sekitarnya. Namun, pada tataran pelaksanaannya pengembangan kawasan strategis dalam kerangka percepatan pemerataaan pembangunan daerah di seluruh Indonesia, banyak ditemukan berbagai kendala dan permasalahan yang mengakibatkan kawasan strategis belum berperan optimal. Kawasan strategis yang merupakan pusat-pusat pertumbuhan dan didukung rencana pengembangan pelabuhan termasuk kegiatan bongkar muat barang, jasa, industri dan kegiatan perikanan berdampak pada pertumbuhan wilayah yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan perkembangan kegiatan fisik dan non fisik yang tentunya akan menimbulkan berbagai dampak baik positif maupun negatif bagi wilayah. Perkembangan kegiatan ini akan mempengaruhi kebutuhan terhadap perkembangan wilayah. Berawal dari suatu pendekatan, prinsip pelaksanaan pengembangan kawasan strategis, hanya bermuara pada dua pendekatan yaitu pendekatan sektoral dan kewilayahan, yang diterjemahkan ke dalam berbagai bentuk kebijakan dan program seperti : kawasan agropolitan, kawasan minapolitan, kawasan industri, kawasan peternakan, kawasan pendidikan, kawasan embrio metropolitan dan masih banyak kawasan lain yang sejenis.

Disamping itu, hampir semua pemerintah daerah telah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK), dimana kawasan strategis berada di dalamnya.

Berdasarkan latar belakang inilah maka dirasakan perlu adanya Peyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014, sebagai dasar perencanaan pengembangan kawasan yang sinergis dan serasi di masa yang akan datang.

Kebijakan tata ruang kawasan strategis Kabupaten Bireuen akan mengakomodasikan pasar dan bertumpu pada potensi-potensi unggulan yang memiliki daya saing yang tinggi terutama dalam kepentingan ekonomi, kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, pengolahan SDA dan sudut kepentingan pembangunan wilayah kabupaten. Wilayah-wilayah yang memiliki keunggulan potensi secara internal ataupun eksternal Kabupaten Bireuen diharapkan dapat memanfaatkan interaksi dengan pusat pertumbuhan di luar kawasannya.

Penetapan kawasan strategis Kabupaten Bireuen sebagai kawasan terpadu yang siap menerima pembangunan menjadi hal yang layak untuk dikembangkan sebagai motor penggerak bagi pembangunan wilayah yang lebih luas. Untuk itu, kebijakan tata ruang yang melandasinya selain dari aspek normatif, yaitu elaborasi dari materi RTRWN, RTRWP dan RTRWK, juga didasari oleh profil investasi sebagai aspek pasar (market) yang menjadi motor penggeraknya secara ekonomi.

Kawasan strategis ini akan bertindak sebagai pusat pertumbuhan di dalam wilayah Kabupaten Bireuen sekaligus berinteraksi dengan pusat-pusat di luar wilayah Kabupaten Bireuen secara lebih luas. Pengembangan Kawasan strategis tersebut diarahkan pada adanya pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan dan industri, sebagai salah satu sektor yang menjadi tumpuan perekonomian.II. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

A. MAKSUDKegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen pada Tahun Anggaran 2014 ini dimaksudkan untuk menyiapkan kawasan strategis di Kabupaten Bireuen guna meningkatkan peran pemerintah yang mencakup semua sektor unggulan terutama sektor ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. B. TUJUANTujuan dilakukan Peyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyiapkan perwujudan ruang dalam rangka pengembangan wilayah strategis;2. Untuk menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan wilayah;3. Untuk menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan perkotaan dan pedesaan melalui pengendalian program-program pembangunan perkotaan;4. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam pengaturan lingkungan fisik secara tertib, atas dasar penilaian potensi dan kondisi fisik dan persyaratan teknis;5. Teridentifikasinya kesesuaian lokasi menurut kepentingannya di kawasan strategis;6. Menentukan arahan pengembangan di kawasan strategis; dan7. Mewujudkan keterpaduan antara pembangunan kawasan strategis dengan wilayah kabupaten, keterpaduan pembangunan dalam kawasan strategis dan menjamin terwujudnya tata ruang kawasan strategis yang berkualitas.C. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini :1. Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kabupaten;

2. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap wilayah kabupaten bersangkutan;

3. Mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi di dalam rencana struktur ruang dan rencana pola ruang;

III. RUANG LINGKUP PEKERJAANA. RUANG LINGKUP PEMBAHASANRuang lingkup pembahasan Peyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen adalah sebagai berikut:

1. Aspek kedudukan kawasan strategis;2. Aspek fisik dasar kawasan strategis;3. Aspek kependudukan kawasan strategis;4. Aspek perekonomian kawasan strategis;5. Aspek struktur pelayanan kegiatan kawasan strategis;6. Aspek sistem jaringan pergerakan; dan7. Aspek sistem penyediaan sarana dan prasarana.B. RUANG LINGKUP WILAYAHRuang lingkup lokasi / wilayah adalah Kabupaten Bireuen.C. PROSES PEKERJAANUntuk memenuhi maksud dan tujuan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen, maka kegiatan-kegiatan utama yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Survei dan pengumpulan data sekunder dan primer

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting, karena kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan akan menentukan ketajaman analisis dan pada akhirnya menentukan pula kualitas tata yang disusun. 2. Pengolahan dan Analisis DataKegiatan analisis ditujukan untuk merumuskan dan mengklafisikasi perolehan data. Analisis yang dipergunakan terdiri dari :a. Analisis penguatan nilai strategis dan isu strategis kabupaten;

b. Analisis delineasi kawasan;

c. Analisis konsep pengembangan kawasan

d. Analisis regional (analisis kawasan pengaruh);

e. Analisis kebutuhan ruang;f. Analisis pembiayaan pembangunan; dan

g. Analisis lainnya sesuai dengan karakteristik tipologi.3. Perumusan Konsep RTR KSK dan RencanaPenyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014 memuat:

a. Perumusan Konsep Pengembangan:

1. perumusan tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan kawasan strategis nasional; dan

2. perumusan beberapa alternatif konsep pengembangan.

b. Penyusunan Rencana:

1. Tujuan, kebijakan, dan strategi

2. Rencana jaringan prasarana

3. Rencana pola ruang;

4. Arahan pemanfaatan ruang (zoning map);

5. Ketentuan pemanfaatan ruang.

6. Peraturan zonasi.

7. Ketentuan Pengelolaan

IV. SUMBER PENDANAAN

Sumber pendanaan dari penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014 bersumber dari APBK Bireuen Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 300.000.000, - (Tiga Ratus Juta Rupiah).V. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN

Tenaga Ahli merupakan syarat teknis yang harus dipenuhi untuk menangani pelaksanaan pekerjaan, mengevaluasi data yang dihimpun, penggambaran dan laporan. Untuk melaksanakan pekerjaan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014 maka dibutuhkan personil dengan kualifikasi keahlian sebagai berikut :

1. Ahli Perencana Kota/Planologi, Pendidikan S2 Perencana Kota, Pengalaman minimal 5-8 tahun, dengan tugas bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan mulai dari awal pekerjaan sampai dengan selesai.

2. Ahli Arsitektur, S1 Teknik Arsitektur Perkotaan, pengalaman minimal 5 tahun.

3. Ahli Transportasi, S1 Teknik Sipil Transportasi, pengalaman minimal 5 tahun.

4. Ahli Geografi, S1 Geografi, pengalaman 5 tahun.

5. Ahli Geologi Lingkungan, S1 Geologi Lingkungan, pengalaman 5 tahun.

6. Ahli Lingkungan, S1 Teknik Lingkungan, pengalaman 5 tahun.

7. Ahli Ekonomi, S1 Ekonomi Studi Pembangunan, pengalaman minimal 5 tahun.

8. Ahli Hukum, S1 Hukum, pengalaman minimal 5 tahun.

Selain itu tim konsultan dibantu oleh asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung sebagai berikut:

1. Asisten Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota) 1 Orang

2. Operator komputer sebanyak 1 orang

3. Tenaga Administrasi sebanyak 1 orang

4. Tenaga Lokal sebanyak 1 orang

5. Supir sebanyak 1 orang

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun 2014 secara teknis, harus diselesaikan dalam waktu 4 bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya surat perintah kerja.

VII. DOKUMEN YANG DIHASILKAN

Keluaran dari kegiatan ini adalah Dokumen Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen berupa Laporan Akhir yang meliputi data kondisi eksisting kawasan disertai data spasial, tujuan pengembangan kawasan, isu-isu strategis serta rencana kawasan strategis.

Bentuk-bentuk pelaporan dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen 2014 adalah sebagai berikut:

1. Laporan Akhir, sebanyak 10 eksemplar ukuran A4

2. Album Peta sebanyak 10 eksemplar berwarna dengan skala 1:5000 s/d 25.0003. Softcopy, berisikan data, informasi, hasil analisis yang terstruktur dan terklarifikasi serta berisikan tabel-tabel dan peta-peta digital, memakai CD/DVD dengan jumlah 10 (sepuluh) unit.VIII. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2014 ini disusun untuk dijadikan acuan dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

Bireuen, 26 Februari 2014Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran

Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten BireuenIr. Ibrahim Ahmad, M.SiNIP. 19641223 199403 1 004

PAGE 7